HEADLINE NEWS

Gedung Baru Puskesmas Silaping Segera Diresmikan, Wujudkan Pelayanan Kesehatan yang Lebih Baik

By On Sabtu, Maret 13, 2021

 Puskesmas Silaping Ranah Batahan


Pasaman Barat, prodeteksi.com----Gedung baru Puskesmas Silaping Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), yang dibangun dengan dana DAK tahun Anggaran 2020, mulai difungsikan dan segera diresmikan.


"Alhamdulillah dengan selesainya pembangunan gedung ini akhir tahun lalu, kini sudah mulai kami tempati. Dan insya Allah paling lama pasca lebaran mendatang akan diresmikan oleh bapak bupati, " kata Kepala Puskesmas, Efrinaldi, SKM, M. Kes ketika ditemui media ini, Sabtu (13/3) di ruang kerjanya di Puskesmas Silapaing Ranah  Batahan.


Menurutnya, gedung yang dibangun dengan anggaran lebih dari Rp. 5 milyar ini, yang dananya bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik Kementerian Kesehatan RI tersebut difungsikan untuk bidang administrasi dan juga pelayanan.


Diantaranya, satu gedung yang cukup besar terdiri dari beberapa ruang seperti ruang IGD, ruang pelayanan  dan rawatan. Juga pelayanan PONED persalinan normal, dan juga ruang perawatan pasca persalinan. Satu gedung lagi, merupakan ruang kantor, Aula Pertemuan dan ruang adminitrasi dan pimpinan.

 Efrinaldi, SKM, M. Kes


"Dengan selesainya pembangunan gedung baru yang sudah  difungsikan sejak sewpekan lalu, tentunya juga diikuti dengan semangat baru untuk peningkatan pelayanan yang lebih baik lagi ke depan dengan fasilitas dan peralatan kesehatan  yang lebih memadai," ujar  Efrinaldi.

Lanjutnya, masyarakat juga akan merasakan dan menikmati kenyamanan pelayanan kesehatan di gedung puskesmas yang baru itu. Dan dia juga berharap semoga kepercayaan masyarakat berobat di puskesmas akan semakin tinggi.

Efrinaldi yang sudah bertugas sejak Januari 2020 di puskesmas tersebut mengucapkan rasa syukurnya dan ia pun sebelumnya sempat mengundang sejumlah anak yatim untuk syukuran.

Sementara itu, gedung lama yang masih bagus dan kokoh yang letaknya di bagian paling depan, untuk sementara katanya, akan digunakan nantinya untuk ruang isolasi pasien Covid-19 atau pasien TB rawatan khusus.  

Mengenai tenaga medis dan pegawai Puskesmas Silaping jelas Efrinaldi, masih tergolong cukup. Terdiri dari 39 PNS termasuk di dalamnya perawat dan bidan serta penyuluh kesehatan. Dan tenaga kontrak sebanyak 32 orang. Kemudian, terdapat 5 orang dokter yakni 3 dokter umum dan 2 dokter gigi. *** irti z

RSUD Ujung Gading Belum Memiliki SLF, Ditargetkan Bisa Beroperasi 2021

By On Selasa, Juli 07, 2020

RSUD Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat, masih memerlukan sejumlah persiapan dan berbagai persyaratan untuk bisa dioperasikan. Ditargetkan akan Diresmikan dan Dioperasikan Tahun 2021

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Harapan masyarakat agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), segera beroperasi, masih membutuhkan berbagai persiapan. Sebab, untuk buka layanan kesehatan memerlukan banyak persyaratan yang harus dipenuhi,

Kini, berbagai persiapan dan dokumen persyaratan tersebut  masih dalam tahap pengurusan, termasuk Sertifikat Layak Fungsi (SLF). Dokumen ini harus dipersiapkan sebelum RSUD tersebut beroperasi.

Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Jon Hardi kepada media ini, beberapa hari lalu mengatakan, ada beberapa dokumen yang harus dipersiapkan. Walau secara umum sudah banyak dipersiapkan, namun masih ada yang kurang diantaranya termasuk sertifikat layak fungsi.

SLF merupakan sertifikat terhadap bangunan yang telah selesai dibangun dan telah memenuhi persyaratan kelaikan teknis sesuai fungsi bangunan. Tanpa SLF, gedung tidak bisa digunakan secara legal. Permintaan SLF ini biasanya melalui Dinas Pekerjaan Umum yang disebut dengan Tim Ahli Bangunan Gedung atau yang disingkat TABG.
TABG ini adalah sebuah tim yang bertugas untuk melakukan kajian teknis untuk menguji ketahanan dan kehandalan bangunan gedung. Menurut Jon Hardi karena tim ini tidak ada di Pasaman Barat, maka pihak Pemkab Pasbar memohon kepada Gubernur untuk menurunkan tim provinsi.


Gerbang Masuk Ditutup sbelum Dioperasikan Tahun 2021
Disamping itu jelas Jon Hardi, beberapa peralatan medis dan non medis juga masih kurang. Di antaranya peralatan ICU/ HCU, peralatan londry, peralatan dapur/ gizi dan lain lain. Begitupun tenaga kesehatan, yang sudah ada baru 23 orang, namun untuk jenis RS kata Jon Hardi masih kurang.

"Masih banyak yang harus dipersiapkan, disamping fasilitasnya yang masih kurang, Alat Kesehatan (Alkes) juga masih perlu ditambah. Kemudian yang sangat penting adalah SLF. Sebab, Izin Operasional RSUD bisa diperoleh setelah memiliki SLF, " terangnya.. 

Lanjutnya, semua persyaratan tersebut masih dalam tahap pengurusan dan pengadaan. Ditargetkan tahun 2021 RSUD Ujunggading akan diresmikan dan kemudian baru dibuka pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dulunya tren dengan sebutan RS Pratama Ujung Gading


Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Jon Hardi
"Insya Allah, jika semua persyaratannya telah lengkap dan peralatan penunjang telah terpenuhi, RSUD Ujunggading akan diresmikan tahun 2021 mendatang, Terkait kekurangan tenaga akan kita atasi dengan  tenaga dari RSUD Pasaman Barat dan tenaga puskesmas " kata Jon Hardi. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jika RSUD ini telah beroperasi, layanan kesehatan di sekitar Utara Pasbar kian dekat, rujukan perawatan dari puskesmas pun, tidak mesti ke RSUD Jambak. RS Ujung Gading ini mulai dibangun sejak tahun 2018 dengan anggaran DAK mencapai Rp. 24,5 Milyar untuk pembangunan fisik.***irz  

RSUD Ujunggading Belum Dioperasikan, Rujukan Rawatan Puskesmas Masih ke RSUD Jambak

By On Senin, Juni 22, 2020

RSUD Ujung Gading Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Pembangunan Rumah Sakit (RS) Pratama/ RSUD Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), menjadi harapan baru bagi masyarakat terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan di Pasbar, terutama di kawasan Ujung Gading dan sekitarnya. Sebab jika RSUD ini beroperasi, layanan kesehatan kian dekat, rujukan perawatan dari puskesmas pun, tidak mesti ke RSUD Jambak.

RS Ujung Gading dibangun sejak tahun 2018 dengan anggaran DAK mencapai Rp. 24,5 Milyar, oleh PT. Tasya Total Persada dengan pondasi menggunakan Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSSL). Berbagai fasilitas layanan pun dibangun layaknya RSUD. Sehingga diharapkan kian mendekatkan pelayanan kesehatan pada masyarakat karena tidak harus dirujuk ke RSUD Jambak Pasbar.

Menjadi pertanyaan, mengapa sampai saat ini belum juga dioperasikan. Padahal, rencana awal dari informasi yang diperoleh prodeteksi.com, akan mulai dioperasikan pada Juni 2019. Namun gagal karena berbagai hal, seperti adanya pembangunan lanjutan, pembuatan landscape, pengaspalan jalan masuk dan lain sebagainya.

Seterusnya, direncanakan mulai dibuka dengan diawali peresmian yang ketika itu direncanakan pada momen HUT Pasbar ke-16 (Januari 2020). Namun lagi-lagi urung diresmikan ketika itu.

Bahkan, belum sempat diresmikan dan dibuka, terjadi rangkaian mutasi jabatan di lingkungan Pemkab Pasbar oleh Bupati H. Yulianto, termasuk pergantian Kepala Dinas Kesehatan dari Pejabat lama, Haryunidra kepada Jon Hardi.

Lalu, kapan RS Pratama /RSUD Ujung Gading akan mulai dioperasikan.  Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Jon Hardi, yang dikonfirmasi Minggu(21/6/2020) mengatakan, pihaknya belum bisa memastikannya. Sebab menurutnya, karena ia baru beberapa lama menjabat Kepala Dinas Kesehatan, maka ia merasa perlu mempelajari dulu dan mengkoordinasikan dengan bupati Pasbar.

“Insya Allah dalam tiga atau empat hari ke depan, akan kami sampaikan informasinya. Sekarang masih saya pelajari dulu, biar nanti nggak salah informasi, “ujarnya. ***irz

Sifrowati Buka Kegiatan Penyuluhan TB dan Layanan Kesehatan Gratis

By On Kamis, Februari 20, 2020


Ny. Sifrowati Yulianto dan Camat Lembah Melintang, Afwan
dalam kegiatan Penyuluhan TB dan layanan Kesehatan Gratis di Ujung Gading
Pasaman Barat, prodeteksi.com------Masyarakat Jorong Toluk Ombun Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, Rabu (19/2) mendapat penyuluhan penyakit Tuberkulosis (TB) dan pelayanan kesehatan gratis dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) melalui Dinas Kesehatan Pasbar.

Penyuluhan dan pelayanan kesehatan dibuka secara resmi oleh Ketua TP. PKK Pasbar, Ny. Sifrowati Yulianto.

Dalam arahannya Sifrowati meminta kepada masyarakat Jorong Toluk Ombun agar senantiasa tanggap dan segera berkonsultasi kepada petugas kesehatan di wilayah setempat apabila ada gejala TB seperti batuk berminggu-minggu yang dialami masyarakat.

"Jika ada gejala demikian, segeralah berkonsultasi ke dokter. Langkah tersebut penting dilakukan untuk identifikasi jenis penyakit yang diderita dan segera diberikan tindakan medis," jelasnya.

Sifrowati juga meminta agar pihak Puskesmas setempat rutin turun ke setiap kejorongan dalam rangka memberikan pembinaan kesehatan dan mencari data terkait kesehatan masyarakat di tingkat kejorongan.

"Saya minta pihak Puskesmas rutin turun ke lapangan. Insya Allah dalam waktu Satu tahun semua kejorongan bisa dikunjungi agar kita tahu bagaimana kondisi kesehatan atau penyakit yang diderita masyarakat," imbaunya

Sementara Camat Lembah Melintang, Afwan meyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua TP. PKK Pasbar yang telah peduli kepada masyarakat setempat terkait pelayanan kesehatan.

"Hari ini Kita dikunjungi. Terima kasih Kita ucapkan kepada Ketua TP. PKK Pasbar. Ini merupakan bentuk kepedulian beliau kepada masyarakat," tutur Afwan. ***iz

Jelang Finishing, Puskesmas Sungai Aur Sudah Tampak Indah

By On Kamis, Desember 26, 2019


Puskesmas Sungai Aur Pasaman Barat
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Jelang tahap finishing (penyelesaian), pembangunan Puskesmas Sungai Aur Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), mulai tampak indah dan menarik. Diharapkan gedung yang semakin refresentatif ini, akan semakin baik dan prima dalam pelayanan kesehatan pada masyarakat.

Demikan kata seorang warga, Hendri yang melihat geliat perkembangan sarana kesehatan di Pasbar khususnya di Sungai Aur. Selain semakin indah, juga semakin lengkap dan tentunya semakin maksimal dalam pelayanan.

“Saya yakin dengan gedung yang baik dan lengkap yang diiringi pelayanan yang berkualitas, tentunya diharapkan drajat kesehatan masyarakat akan semakin baik pula. Sebab, akan cetap terlayani dan efektif serta efisien, “ ujarnya.

Puskesmas Sungai Aur
Sebagaimana diketahui tahun 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Kesehatan dengan dana DAK pusat, melakukan penambahan serta perehaban Gedung Puskesmas Sungai Aur.  Dengan anggaran bernilai Rp 5.350.000.585.60 (lima milyar tiga ratus lima puluh juta lima ratus delapan puluh lima enam puluh rupiah).

Pembangunan gedung puskesmas ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Intan Sembilan dengan nomor kontrak 027/005/SPK/KPA/-Sekre/DINKES/2019, dan waktu pelaksanaan  180 hari kalender.

Adapun yang di bangun dan direhab, di antaranya, tiga ruang rawat inap, tiga ruang pasca melahirkan, dua Instalasi Gawat Darurat (IGD), satu ruangan Tata Usaha, satu ruangan Kepala, Aula dapur dan laundry, serta sejumlah ruang rawat inap, baik rehab maupun ruangan baru.

“Saat ini, pembangunan dan rehab gedung puskesmas Sei. Aur telah memasuki tahap akhir. Di anatara yang belum selesai adalah cor halaman dan penyelesaian sedikit lagi saluran drainase  “ kata Yulnefri, pelaksana pembangunan puskesmas tersebut.

Namun ditargetkan jelasnya, akan rampung akhir Desember 2019 ini. Walau dengan kerja lembur karena pengaruh cuaca.

Menurut Yulnefri, gedung puskesmas itu, semakin bagus dan indah karena dinding depan sepanjang 1500 meter dipasang dengan Alumunium Composite Panel (ACP) yang merupakan material perpaduan antara plat Alumunium dan bahan composite.   

Pihak pelaksana betul-betul ekstra kerja keras berupaya bekerja sesuai kontrak. Untuk mengejar target dan dapat melaksanakan menyelesaian pekerjaan dengan baik dan tepat waktu.***** irti  z

Pembangunan Puskesmas Sungai Aur Ditingkatkan Tahun Ini

By On Sabtu, Oktober 26, 2019


Peningkatan Pembangunan Puskesmas Sungai Aur Pasbar ( Difoto 11/10/2019)
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Pembangunan Puskesmas Sungai Aur Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kian ditingkatkan. Puskesmas yang selalu ramai dikunjungi pasien ini, tahun ini direhab dan sebagaian ada penambahan fasilitas baru.

Melalui peningkatan pembangunan pada puskesmas tersebut, masyarakat pun merasa bersyukur. Dengan harapan, kualitas pelayanan nantinya akan semakin baik. 

Untuk diketahui tahun 2019 ini, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Kesehatan dengan dana DAK pusat, melakukan penambahan serta perehaban Gedung Puskesmas Sungai Aur.  Dengan anggaran bernilai Rp 5.350.000.585.60 (lima milyar tiga ratus lima puluh juta lima ratus delapan puluh lima enam puluh rupiah).

Pembangunan gedung puskesmas ini dikerjakan oleh kontraktor pelaksana CV. Intan Sembilan dengan nomor kontrak 027/005/SPK/KPA/-Sekre/DINKES/2019, dan waktu pelaksanaan  180 hari kalender.

Adapun yang di bangun dan direhab, di antaranya, tiga ruang rawat inap, tiga ruang pasca melahirkan, dua Instalasi Gawat Darurat (IGD), satu ruangan Tata Usaha, satu ruangan Kepala, Aula dapur dan laundry, serta sejumlah ruang rawat inap, baik rehab maupun ruangan baru.

Yulnefri
Saat ini jelang akhir Oktober 2019, pembangunan dan rehab gedung puskesmas Sei. Aur telah mencapai sekitar 50 persen. Dan pihak kontraktor menargetkan dapat selesai sebelum batas akhir masa kerja proyek.

Karena gedung puskesmas ini merupakan rehab total, maka Layanan puskesmas  dipindahkan sementara ke koperasi MJB Sungai Aur.  

Menurut Yulnefri, pelaksana kontraktor, pembangunan gedung akan semakin bagus dan indah karena dinding depan sepanjang 1500 meter akan dipasang dengan Alumunium Composite Panel (ACP) yang merupakan material perpaduan antara plat Alumunium dan bahan composite.    

“Pekerjaan ini ditargetkan akan selesai tepat waktu. Dan Insya Allah berjalan sesuai harapan. Namun untuk sementara aktivitas pelayanan kesehatan di pindahkan ke Gedung Koperasi MJB, “ kata Yulnefri yang juga dikenal sebagai putra dan tokoh masyarakat Sungai Aur.

Dijelaskan, Proyek Puskesmas ini juga diawasi oleh Tim Pengawal, Pengamanan Pemerintah dan Pembangunan Daerah ( TP4D), yang di dalamnya ada pihak kejaksaan, yang  tugasnya   mengawal pembangunan proyek di daerah Oleh karena itu pihaknya betul-betul ekstra hati-hati bekerja untuk dapat melaksanakan dan menyelesaian dengan baik, tepat waktu dan optimal dalam kualitas pekerjaan.*****Ar/ irti Z

RSUD Pasbar Diminta Beri Pelayanan Terbaik, di bawah Kepemimpinan Direktur Baru

By On Jumat, Oktober 04, 2019

dr. Heru Widyawarman dilantik sebagai Direktur RSUD Pasbar yang Baru
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Setelah sebelumnya menjabat Plt Direktur RSUD Jambak Kabupaten Pasaman Barat, menggantikan dr. Budi Sujono yang mengundurkan diri beberapa waktu yang lalu.

dr. Heru Widyawarman akhirnya dilantik oleh Bupati Pasbar Yulianto, SH pada Selasa (2/10) di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, sehingga resmi menjabat sebagai Direktur RSUD Jambak.

Selain dr. Heru Widyawarman, juga dilantik sembilan pejabat lainnya di lingkungan RSUD Jambak, yakni dr. Reni Hirda sebagai Kabag TU, dr. Ramayanti sebagai Kabid Perencanaan dan Program, dr. Rahayu Lestari sebagai Kabid Pelayanan.

Selanjutnya, Mainita sebagai Kasubag Umum dan Perlengkapan, NS Mutaatin sebagai Kasubag Keuangan, dr.  Jelli Isma Syartika sebagai Kasi Monitoring dan Evaluasi.

NS Lufni Maidesi sebagai Kasi Pelayanan Keperawatan dan Etika Profesi, drg. Nikke Ariya  sebagai Kasi Penunjang Pelayanan Medis dan  Zalmeira menjabat Kasi Penunjang Pelayanan Non Medis.

Dalam kata  sambutannya, kepada Pejabat RSUD yang dilantik Bupati Yulianto, SH meminta, agar RSUD memprioritaskan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Kepada pejabat dan pegawai RSUD, kami meminta agar memberikan dan mengutamakan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bekerja dengan sepenuh hati, penuh tanggung jawab dan sesuai aturan", ujar Yulianto dengan tegas.

Selain itu, Bupati juga meminta pihak Rumah Sakit, agar memiliki inovasi sehingga terjadi perubahan dari semua segi, menjadi lebih baik. Menurutnya rotasi dan mutasi merupakan hal yang biasa, sebagai bentuk evaluasi kinerja. ***Zein

Pembangunan Puskesmas Parit kian Ditingkatkan, Menuju Pelayanan Prima

By On Jumat, September 06, 2019




Peningkatan Pembangunan Puskesmas Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Kesehatan terus tingkatkan sarana prasarana pelayanan kesehatan. Tidak hanya peningkatan pembangunan Rumah Sakit, tapi juga peningkatan pembangunan puskesmas.

Salah satunya adalah pembangunan Gedung Baru Puskesmas Parit Kecamatan Koto Balingka pada tahun anggaran 2019 ini senilai Rp. 1.490.921.000. Bangunan berlantai dua tersebut dikerjakan oleh CV. Indra Jaya, dengan masa kerja 150 hari.

Pembangunan gedung ini dipacu oleh pihak kontraktor, dengan target selesai sebelum batas akhir masa kerja. Dengan dana DAK tersebut, dapat meingkatkan pembangunan fisik perkantoran dan pelayanan kesehatan di Puskesmas Parit.  

Yuslan Lubis
Gedung yang berukuran 12 x 16 Meter dibangun persis di depan pelayanan Puskesmas Parit, juga akan dilengkapi dengan tata lingkungan dan taman yang representatif. Bangunan tersebut terdiri dari ruang perkantoran puskesmas, ruang pimpinan, aula, gudang dan lainnya.

Kepala Puskesmas Parit, Ns. Yuslan Lubis, S.Kep mengatakan, sangat bersyukur dan berterima kasih atas adanya pembangunan gedung baru tersebut. Sebab, selama ini pihak puskesmas sangat terbatas ruangan. 

Bahkan ruang pelayanan pasien dan ruang kantor serta pimpinan selama ini kurang mendukung. Terkadang pertemuan pun atau kegiatan kegiatan rapat-rapat kantor sering dilakukan di ruang perawatan pasien.

“Peningkatan sarana dan prasarana Puskesmas Parit memang sangat dibutuhkan. Apalagi saat ini animo masyarakat untuk pelayanan kesehatan di puskesmas ini sejak jadi puskesmas rawatan, kian meningkat drastis, “ ujarnya, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dikatakan, jika bangunan baru siap maka ruang perkantoran puskesmas akan dipindahkan ke gedung baru. Begitupun gudang akan difungsikan dan ruang pertemuan akan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan rapat dan sosialisasi.

Diharapkan jelas Yuslan, ke depan status akreditasi Puskesmas Parit akan dapat ditingkatkan. Dari strata dasar menjadi madya dan mandiri serta purnama.    

Sebab, status akreditasi itu dipengaruhi ketersediaan dan kelengkapan perbekalan kesehatan, sarana, dan prasarana yang mendukung pelayanan kesehatan di Puskesmas itu sendiri.

Dengan peningkatan status akreditasi puskesmas Parit, tambah Yuslan, ke depan akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan sehingga mutu pelayanan puskesmas akan semakin jauh lebih baik.  ***irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *