HEADLINE NEWS

Objek Wisata PERIDON nan Indah dan Mempesona, Pengunjung Terhibur dan Puas

By On Selasa, Januari 11, 2022

 LIPUTAN KHUSUS


 Pemilik Wisata PERIDON, Najjar Lubis menyapa pengunjung dan memberi semangat

Pasaman Barat, prodeteksi.com ------Objek wisata alam PERIDON yang berlokasi di Lubuk Manggis Aek Nabirong Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, kian hari kian ramai dikunjungi wisatawan dan masyarakat sekitar.


 Najjar Lubis

 Pengunjung Wisata PERIDON 





Bahkan, ribuan pengunjung tumpah ruah memadati areal wisata yang luas ini, ketika pemilik PERIDON, Najjar Lubis bersama panitia menggelar pentas seni Kontes Dangdut antar 3 kecamatan pada kawasan sekitar belum lama ini.


Pantauan media ini, Kamis dan Sabtu (6 dan 8/01/2022), walaupun acara ini merupakan pentas seni perdana, namun nampak berjalan dengan sukses dan lancar serta penuh antusias peserta dan pengunjung mengikuti dan menyaksikan acara hingga selesai. 


 Ribuan Pengunjung Tumpah Ruah Padati Areal PERIDON


Kegiatan ini terpadu dengan hiburan dan edukasi serta pelatihan dalam mencari bintang berbakat. Tak tanggung-tanggung, Najjar Lubis memberikan hadiah uang tunai  dengan total mencapai Rp. 16, 5 juta dari dana pribadi. 


Dengan rincian, juara 1 Rp 7.000.000,-, juara 2, Rp. 5.000.000,-, juara 3, Rp, 2.5000.000 ditambah dengan hadiah juara harapan 1 dan harapan 2. Dan dilengkapai pula dengan penganugerahan piala atau tropi.


 Hadiah Diserahkan Oleh Najjar Lubis, Ny. Irdawati dan Hanafi Lubis kepada para pemenang sesuai penilaian juri


Selain hadiah berupa uang tunai, Najjar Lubis bersama nyonya Irdawati juga memberikan saweran lembaran uang 50 ribu dan 100 ribu secara langsung setiap penampilan peserta. Tujuannya tak lain sejenis penyemangat dan bantuan sosial PERIDON untuk meringankan biaya kedatangan peserta sebagai pengganti transportasi.

 Saweran

"Terima kasih kami ucapkan pada Bapak dan Ibu pemilik Objek Wisata PERIDON yang telah menyelenggarakan acara ini tanpa uang pendaftaran dan gratis tanpa karcis masuk. Bahkan ada saweran lagi dan hadiah yang manakjubkan bagi sang juara. Semoga kebaikan pemilik PERIDON ini akan dibalas oleh Allah SWT dengan kebaikan berlipan ganda. Dan semoga ke depan tetap dilaksanakan acara serupa, " kata sejumlah peserta yang sempat ditemui di lokasi.


Para peserta kontes dangdut pun merasa terlatih dan terbina untuk tampil lebih baik lagi ke depan. Sekitar 50 peserta ikut ambil bagian dan berupaya menampilkan yang terbaik. Kemudian 15 peserta terpilih dari 3 group (peringkat 1-5) dalam tahap penyisihan untuk mengikuti babak final. Dan akhirnya terpilih 5 besar peringkat terbaik versi penilaian dewan juri.

 Saweran  mengarah ke dewan juri

 Saweran oleh Ibu Irdawati, Nyoya dari Najjar Lubis



Para pengunjung merasa senang, sambil menikmati hiburan, bisa berwisata bersama keluarga dengan gratis tanpa ada pungutan berupa karcis masuk.


"Luar biasa, ini sangat menarik, ada hiburannnya ada wisatanya, kolam renangnya, tempat bermain anak, mandi mandi, pokoknya ini baru lokasi wisata yang memuaskan dan komplit, " kata salah se0rang pengunjung.


  Keindahan Objek Wisata PERIDON

 Keindahan Objek Wisata PERIDON


Betapa tidak, kini di wisata PERIDON yang dimenej dan didanai sendiri oleh Najjar Lubis sudah berjalan pembangunan sejulah fasilitas wisata. Di antaranya, wisata Gua Waterboom, kolam renang untuk pelatihan bagi pelajar dan umum, kolam ikan yang berjejer indah, arung jeram, arena sirkuit motorcross, lapangan olahraga, lokasi dayung sampan, arena panjat tebing dan pasar rakyat. 



Dilengkapi juga dengan fasilitas seperti pentas seni, musholla, tempat acara pertemuan, pemandian dan MCK serta penginapan dan tempat tinggal karyawan. Dan fasilitas disana masih terus dalam pengembangan pada lokasi yang cukup luas tersebut.



  Keindahan Objek Wisata PERIDON



Najjar Lubis selaku owner objek wisata PERIDON mengatakan, saat ini pembangunan wisata tersebut baru sekitar 30%. Dan ditargetkan satu tahun lagi sudah kian lengkap dan kian ramai lagi dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah tanah air atau bahkan manca negera.


Wisata Peridon juga membantu lembaga pendidikan dalam pelatihan bidang perikanan dan juga renang. Sebab, pengelola tidak memungut biaya bagi siapa saja yang ingin berlatih termasuk kalangan pelajar atau para bakal calon yang akan masuk test angkatan atau kepolisian. 



  Keindahan Objek Wisata PERIDON


"Harapan saya nantinya Gubernur lah yang akan meresmikan. Objek Wisata PERIDON yang total luasnya mencapai 150 hektar yang dibagi menjadi 50 hektar sarana olahraga 10 hektar untuk perikanan dan wisata air dan lainnya mencapai 90 hektar. Semoga dapat terus dipacu pembangunannya. Sekaligus memberi imbas peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar, " Kata Najjar


Mantan anggota prajurit TNI yang lebih kurang 17 tahun yang lalu mengundurkan diri dari korps tersebut,  semata-mata untuk lebih serius dan fokus dalam berbuat untuk  kampung halaman.   Tentu kesusksesannya juga tak lepas dari dukungan penuh pihak keluarga dan dorongan masyarakat.



  Keindahan Objek Wisata PERIDON dari pandangan atas


 "Insya Allah saya berbuat bukan untuk pencitraan namun ini semua untuk kepentingan masyarakat dan pengembangan kampung halaman. Sudah  lebih 2 tahun kita buka lokasi ini , satu rupiah pun kita tidak pungut biaya pada pengunjung, namun ini niat ikhlas dan membawa perubahan untuk  kemajuan daerah, " kata Najjar


Pihak keluarga terutama orangtua dan istri, irdawati serta anak-anaknya  mengatakan  akan selalu mendukung dalam membangun kampung halaman sebagaimana yang diprogramkan Najjar Lubis. Sebagai istri, Irdawati yakin semua keputusan yang diambil oleh suaminya itu akan membuahkan hasil yang baik untuk keluarga dan masyarakat kedepannya.


 Maket Program Wisata PERIDON


"Semoga masyaralat bisa menikmati objek wisata ini dan juga berbagai ruas jalan yang dibangun oleh beliau untuk peningkatan akses ke berbagai perkampungan. Mudah-mudahan bapak selalu jaga kesehatan dan panjang umur serta sukses selalu. Aamiin, "ucapnya. ***irz

Minim Pengunjung, Aktivitas Ekonomi di Kawasan Objek Wisata Pasbar Terpantau Lesu Selama Libur Idul Fitri 1442 H

By On Selasa, Mei 18, 2021

 

 

 Pengunjung Pantai Sikabau Pasbar relatif sepi , Senin 17 Mei 2021,  sebagian besar pengunjung tidak bisa masuk dan  terpaksa putar balik karena hari itu  masih ditutup dan ada penjagaan ketat petugas .



Pasaman Barat, prodeteksi.com----Selama libur Idul Fitri 1442 H/ 2021 M, sangat minim pengunjung yang dapat memasuk kawasan wisata Pasbar. Ini terpantau pada tiga kawasan objek wisata pantai. Seperti Pantai Sasak, Pantai Sikabau dan Pantai Air Bangis.


Pantauan pro pers group di lapangan, pengunjung yang bisa masuki kawasan wisata itu umumnya hanya warga lokal yang tinggal di sekitar kawasan wisata. Hanya sebagian kecil pengunjung wisata yang bisa masuk karena ketatnya penjagaan. 


Itupun dikarenakan adanya pengunjung yang memanfaatkan jalan tikus (jalan kecil atau jalan pintas) khususnya yang memakai sepeda motor, walau sulit ditempuh. Sebagian ada juga pengunjung yang  masuk pada waktu tertentu, ketika tidak ada petugas berjaga di lapangan.


 Sepi Pengunjung karena Penutupan objek wisata untuk antisipasi penyebaran Covid-19 di Pasbar



Namun secara umum kebijakan penutupan kawasan wisata Pasbar yang dilakukan Pemkab setempat dengan adanya edaran Bupati nomor 450/552/Diskominfo/2021, tanggal 11 Mei 2021, tentang pengaturan sholat Idul Fitri dan objek wisata serta upaya pencegahan penyebaran COVID-19. Boleh dikatakan telah berjalan dengan optimal, dengan tidak terjadinya kerumunan di kawasan objek wisata yang berpotensi adanya penyebaran Covid-19.

 

 Pengunjung tertahan tidak bisa masuk kawasan wisata karena penjagaan ketat petugas


Bahkan, karena tingginya minat masyarakat mengunjung Pantai. Seperti Pantai Sikabau Koto Balingka, penutupan masih dilakukan pada Senin (17/05/2021). Sehingga dengan penjagaan yang cukup ketat, membuat pengunjung tidak sedikit yang terpaksa putar balik.


Informasi yang diperoleh, penjagaan yang dilakukan tim gabungan yang diperkuat tim pengamanan dari Polres Pasbar mulai tanggal 16-17 Mei 2021. Ini sesuai surat perintah Kapolres Pasbar dalam rangka Operasi  Kepolisian  Terpusat dengan sandi “ OPS KETUPAT SGL 2021.


Penutupan objek wisata ini, memang merupakan suatu keharusan karena kondisi wabah Covid-19 yang cenderung meningkat di Pasbar. Sehingga memerlukan  kebijakan tegas dalam rangka menghindari kerumunan massa yang lebih besar di objek wisata.


 Sepi pengunjung di Objek Wisata Sikabau (Senin 17 Mei 2021) Karena Penutupan Objek Wisata Cegah Covid -19



Namun dengan minimnya pengunjung yang berhasil masuk kawasan wisata seperti d Air Bangis, Sikabau dan Sasak,  hal ini juga berefek pada lesunya aktivitas ekonomi terutama imbasnya dirasakan para pedangan kecil dan warung-warung makanan dan minuman yang buka pada momen libur lebaran ini.


Pengakuan sejumlah pedagang di Air Bangis dan Sikabau yang sempat dihubungi media ini megungkapkan keprihatinannya karena jual beli tidak seperti yang dibayangkan semula. Karena relatif sepi pembeli dibanding tahun sebelumnya karena pengunjung juga relatif sedikit.


Bahkan, petugas parkir yang mengharapkan masukan dari retribusi parkir kenderaan juga mengeluh. Sebab,  jumlah kenderaan yang masuk terutama jenis mobil juga sedikit  karena adanya petugas yang menutup jalur masuk kawasan wisata tersebut.



Plt Kepala Dinas Pariwisata Pasbar, Defi Irawan mengatakan,  dengan adanya kebijakan penutupan objek wisata Pasbar selama libur Idul Fitri, telah berhasil mencegah terjadinya penumpukan massa yang lebih besar. Apalagi Pasbar termasuk zona orange Covid-19, sehingga kewaspadan harus betul-betul ditingkatkan dan harus lebih disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan untuk antisipasi Covid-19.


 Kepala Dinas Pariwisata Pasbar, Defi Irawan (kiri) foto bersama petugas penjagaan di salah satu posko menuju  objek wisata di Pasbar


Namun demikian ia menyebut bahwa , tidak tertutup kemungkinan ada juga pengunjung  yang nekat masuk kawasan wisata Pasbar. Dengan menerobos masuk lewat jalan tikus atau jalan pintas  serta pengunjung yang berhasil masuk di luar jam penjagaan petugas.


“Memang barangkali ada juga pengunjung yang lolos masuk kawasan objek wisata Pasbar. Tapi jumlahnya tak banyak dan mereka tetap dipantau Satgas Covid-19 untuk selalu mengikuti aturan protokol kesehatan, seperti wajib pakai masker “ kata Defi Irawan yang dihubungi, Senin (17/05/2021).


Terkait kondisi aktivitas usaha perdagangan dan warung-warung makanan serta minuman yang seakan lesu di kawasan objek wisata Pasbar, menurutnya hal itu memang butuh pengertian bersama. Sebab, upaya menjaga kesehatan dengan antisipasi covid-19 sangat penting untuk diupayakan melalui jalan pencegahan.

 Defi Irawan, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Pasbar


“Saya tau memang banyak warung makanan dan usaha dagang lainnya yang buka. Namun mari kita maklumi dan bersabar. Semoga nanti jika wabah ini mereda, aktivitas ekonomi  sektor wisata akan kembali bangkit. Mudah-mudahan kita berdoa semoga segera  kembali pulih ke situasi normal sebagaimana biasa, “ harapnya.


Ia juga meminta masyarakat untuk memahami kondisi yang terjadi saat ini karena pandemi COVID-19. Ia pun mengajak masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasai mobilisasi.***irti z

Lokasi Normalisasi Batang Agam jadi Tujuan Wisata, Pemuda Setempat siap Kelola Parkir dan Jaga Keamanan

By On Selasa, Agustus 25, 2020


Payakumbuh, prodeteksi.com-- Lokasi Normalisasi Batang Agam yang menjadi objek wisata baru bagi masyarakat Luak Limo Puluah (Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota) semakin ramai dan diminati untuk di kunjungi. Hanya saja yang menjadi tanda tanya dan kendala, siapa pihak yang bertanggung jawab untuk keamanan, kebersihan dan kenyamanan pengunjung, khususnya tempat parkir di Area tersebut?


Berkaitan dengan hal tersebut, Wakil Komandan Koramil 01/PYK, Kapten Czi Joni Forta didampingi awak media melakukan pertemuan dengan beberapa tokoh masyarakat dan Pemuda di lokasi tersebut, Sabtu pagi, (22/8) sesuai arahan dan petunjuk Dandim 0306/50 kota Letkol Kavaleri Ferry Lahe. 


Dalam pertemuan tersebut, Aldefri, Putra asli Tanjung Gadang Sei. Pinago, yang juga dipercaya sebagai Ketua  Kelompok Keamanan dan  Parkir, menjelaskan," Untuk penertiban  tempat Parkir dan menjaga keamanan di lokasi Batang agam, murni atas inisiatif kami sebagai warga asli Payakumbuh yang bertempat tinggal di sekitaran Batang Agam. Kami rasanya punya tanggung jawab untuk itu. Selain menjadi  tempat wisata, lokasi ini juga dapat menunjang perekomian masyarakat sekitar yang terdampak pandemi saat ini dengan cara berjualan. 


"Untuk Parkir sendiri, kami tidak pernah meminta paksa kepada pengunjung, berapa ikhlasnya saja, jika pengunjung tidak bersedia, kami tidak memaksa.


Lebih lanjut, dari hasil dana parkir, selain untuk uang lelah seluruh anggota, kami juga melakukan beberapa kegiatan kemanusiaan setiap minggunya. Kami menyisihkan sebagian hasil parkir untuk membantu petugas kebersihan, kami juga mambantu warga yang sedang melakukan isolasi mandiri akibat covid-19, "ucap Aldepri


Selanjutnya dikatakan Aldepri, kami juga mengucapkan terima kepada Pihak Kodim dan Koramil yang dari awal sudah membantu untuk pembinaan anggota kelompok selama kegiatan di lapangan. Pembinaan dari Kodim diakui Aldepri, tentunya sangat bermanfaat selama kami berkegiatan di lapangan, kita di ajarkan berprilaku sopan terhadap pengunjung, manajemen keuangan serta menanamkan rasa tanggung jawab dan kejujuran atas pekerjaan yang kita lakukan. 


Hal tersebut juga dibenarkan, Pak datuk, salah satu tokoh masyarakat yang tinggal disekitaran Batang Agam. Dengan adanya inisiatif dan kesadaran dari pemuda, sangat dirasakan manfaatnya, selain mengatur parkir mereka juga menjaga keamanan dari premanisme dan juga mencegah terjadinya maksiat di Area tersebut. 


Dalam pertemuan tersebut sesuai arahan Dandim 0306/ 50 Kota Letkol Kavaleri Ferry Lahe, Wakil komandan koramil 01/Pyk kapten CZI Jony Forta mengatakan, Pihaknya melakukan pembinaan ini atas panggilan jiwa dan kesadaran karena sebagai TNI kami wajib membantu menjaga aset Negara.


"Kami berharap kesadaran semua pihak dalam mengawasi serta menjaga aset, tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama. kami mengapresiasi inisiatif dari kelompok pemuda setempat yang membantu menertibkan dan memberikan kenyamanan kepada pengunjung."Ujar Kapten Joni.


Terkait pengelolaan awak media mencoba menghubungi PPK Sungai dan pantai via whatsapp, sampai berita ini diterbitkan pihak dari BWSS V belum menanggapi konfirmasi terkait hal ini kepada awak media.


Sudah seharusnya semua warga masyarakat memiliki inisiatif serta kepedulian. Dan tentunya kita semua sama-sama berharap dalam waktu dekat BWS S V Kementerian PUPR sebagai pemilik aset menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pengelolaan Normalisai Batang Agam kepada Pemkot Payakumbuh sebagai pemilik lahan. (Ss)

Wajib Pakai Masker, Pengunjung Wisata Menuju  Pantai Sikabau Ditertibkan

By On Selasa, Juni 02, 2020



Wajib Pakai Masker, Pengunjung Pantai Sikabau Ditertibkan. Tampak Kepala Dishub Pasbar, Rizaldi dan Camat Koto Balingka (Koba), Hamulian beserta petugas lainnya. 

 
Pasaman Barat, prodeteksi.com------Bertepatan Hari Libur,  Senin tanggal 1 Juni 2020, pengunjung wisata Pantai Sikabau Kenagarian Ranah Koto Tinggi Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, tetap ramai walau libur lebaran Idul Fitri 1441 H telah berakhir.

Kali ini para pengunjung sedikit merasa lega dan gembira karena telah diizinkan memasuki kawasan Pantai Sikabau. Tentunya dengan ketentuan tetap menjaga protokol kesehatan dalam rangka pencegahan wabah Corona Viruse Desease 2019 (Covid-19), yakni wajib pakai masker dan tetap menjaga jarak atau Physical Distancing.

Pantauan prodeteksi.com, Senin (1/6/2020) di Posko Perbatasan menuju Objek wisata Pantai sikabau, dekat Pos Satpam PT. BPP,  tampak petugas bersama anggota TNI dan Polri menertibkan pengunjung dan mensosialisdasikan langsung kepada warga agar pakai masker. 

Penertiban juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Pasbar, Rizaldi didampingi Camat Koto Balingka, Hamulian, Kabid Transportasi Darat, Manual Sembiring dan Pj Nagari Persiapan Ranah Koto Tinggi, Harianto, yang datang meninjau Posko Perbatasan tersebut.  
Setiap pengunjung yang melintas terlebih hanya dperbolehkan lewat jika menggunakan masker dan diberi arahan untuk menjaga jarak dalam rangka antisipasi Covid-19. Sedangka yang tidak pakai masker diminta untuk putar balik atau cari masker terlebih dahulu.

"Kita disini melakukan penertiban dan pengawasan agar pengunjung tetap disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah terkait pencegahan Covid-19, jadi bukan untuk tutup total. Selagi pengunjung mengkitu protokol kesehatan, kita berikan izin untuk melewati posko," Kata Kadishub, Rizal kepada prodeteksi.com, yang dijumpai di Posko Perbatasan menuju Sikabau.

Rizaldi mengatakan, karena Pasbar masih dalam tahap perpanjangan PSBB menuju new normal, maka bagi warga yang kelar rumah atau bepergiatan diminta untuk tetap disiplin aturan. Salah satunya pakai masker. Menurutnya hal ini merupakan upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Kawasan objek wisata apalagi usai lebaran menjadi tujuan warga untuk bepergian bersama keluarga, sehingga  kita melaklukan pengawasan tidak saja di pantai sikabau ini, tapi juga kawasan Objek wisata lainnya yang ada di Pasbar, “ jelasnya.

Sementara itu, pantauan prodeteksi.com di lokasi wisata kawasan Pantai Sikabau, pengunjung sudah mulai tampak ramai. Pada umumnya adalah keluarga bersama anak-anaknya yang menikmati permainan dan hiburan anak. Serta juga sebagian para remaja yang rileks menikmati pesona Pantai Sikabau.

Pihak Dishub dan Camat Koto Balingka juga turun langsung ke lokasi untuk memberikan arahan dan meminta warga tetap pakai masker serta jaga jarak, untuk antisipasi pencegahan Covid-19. ***irti z


 Wisatawan Menuju Air Bangis kian Padat, Petugas Posko Covid-19 Bertindak Tegas dan Persuasif

By On Kamis, Mei 28, 2020



Koordinator Lapangan Posko dan Relawan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kenagarian Air Bangis, Ermonsyah, SE.Ak (tengah), didampingi Zaiman, ST (kiri), Kasi Kesra dan Kepala Jorong Siltim, Hamidi, A.Ma (kanan), usai penertiban arus pengunjung Wisata yang ingin Masuk Air Bangis


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Mulai hari ketiga Lebaran Idul Fitri 1441 H/ 2020 M, arus wisatawan atau pengunjung lokal Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang ingin masuk kawasan Objek Wisata Air Bangis, tampak semakin padat. Tidak seperti dua hari sebelumnya yang umumnya hanya warga seputar Kenagarian Air Bangis, namun kini sudah  mulai berdatangan dari berbagai penjuru Pasbar.

Pantauan prodeteksi.com, Rabu (27/5/2020), warga yang mulai membludak terlihat di perbatasan masuk Kenagarian Air Bangis, tepatnya di Jorong Silawai Timur ( Siltim). Ketika akan melewati Posko Lebaran Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Siltim tersebut, pengunjung dihentikan dan diberi ketegasan terkait penutupan objek wisata Pantai Tugu Air Bangis sekaligus diberi pengertian secara persuasif.

“Maaf bapak ibu saudara sekalian, untuk kunjungan wisata sesuai ketentuan dan instruksi Bupati Pasbar, sampai saat ini masih ditutup. Sebab kita masih dalam lingkup kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sampai tanggal 29 Mei 2020. Untuk itu mohon Pengertiannya dan silakan putar balik, “ kira-kira demikian arahan langsung dari petugas Posko dan aparat yang berjaga di lokasi termasuk petugas dari kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan Pasbar.

Walinagari Aia Bangis, Drs. Efif Syahrial melalui Koordinator Lapangan Posko dan Relawan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kenagarian Air Bangis, Ermonsyah, SE.Ak, yang juga Kasi Pemerintahan Nagari Air Bangis, didampingi Zaiman, ST, Kasi Kesra dan Kepala Jorong Siltim, Hamidi, A.Ma, membenarkan adanya peningkatan arus wisatawan atau pengunjung yang ingin masuk objek wisata di Kawasan Air Bangis.

Sebelumnya jelas mereka, di awal-awal lebaran, warga yang datang umumnya dari sekitar dan internal nagari Air Bangis untuk tujuan silaturrahmi, sehingga masih ada kelonggaran bagi warga untu masuk Kawasan Pantai Tugu Air Bangis, karena di lokasi itu juga ada pemukiman warga.

Namun kemudian jelas Ermonsyah, arus pengunjung  mulai hari ketiga lebaran dan seterusnya, tampak kian meningkat dengan tujuan mengunjungi objek wisata Air Bangis. Maka menindaklanjuti Instruksi Bupati Pasbar terkait penutupan objek wisata di daerah itu, dan berdasarkan rapat koordinasi pihak pemerintahan di tingkat nagari dan kecamatan serta hasil evaluasi bersama Gusgus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19, maka petugas kian mempertegas pelaksanan di lapangan.

“Alhamdulillah umumnya masyarakat maklum dan bisa diberi pengertian karena mereka juga tahu adanya pengumuman dan ketentuan penutupan objek wisata dalam rangka kewaspadan terhadap pencegahan Covid-19, “sebut Ermonsyah.

Lanjutnya, secara arif dan bijaksana dengan arahan yang persuasif masyarakat bisa mengerti, walau sebagian ada juga yang kesal dan mungkin kecewa. Tapi demi kebaikan bersama dan upaya memutus mata rantai Covid-19, hal ini harus dilakukan, timpal Zaiman yang diamini oleh Kepala Jorong Siltim, Hamidi.

Dijelaskan, dalam pekasanaan penertiban pengunjung tersebut, pihak petugas posko diperkuat oleh aparat keamanan dan TNI serta Petugas Dinas Perhubungan Pasbar. Setidaknya sampai jam 17.00 WIB setiap harinya dilakukan penjagaan di Posko Siltim. 

Alhasil, hanya warga yang bertujuan silaturrahmi dan warga Nagari Air Bangis saja yang dapat lolos, kecuali setelah lewat Jam 5 sore. Namun di Posko Gerbang Masuk Pantai Tugu juga ada penjagaan sehingga, untuk tujuan wisata juga tidak memungkinkan lagi.

“Kita tetap menghimbau agar masyarakat urungkan dulu niat mengunjungi objek wisata. Setidaknya sampai PSBB berakhir atau situasi daerah kita kembali normal. Kini mari kita jalankan protokol kesehatan, seperti wajib pakai masker dalam rangka atisipasi covid-19 sebagaimana yang dianjurkan pihak pemerintah, ajak Ermonsyah, Zaiman dan Hamidi, yang ditemui di Posko Siltim Rabu lalu.

“Penutupan sementara objek-objek wisata, yang biasa ramai dikunjungi saat lebaran, jelas tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ini pun lakukan secara persuasif, humanis tidak secara paksa, terang Ermosyah.   

Camat Sei. Beremas Afkar, SIP, yang dihubungi lewat phonselnya mengatakan, untuk kegiatan wisata sesuai edaran bupati memang ditutup semua. Namun untuk hari pertama belum sepakat bagaimna tata cara penutupannya dari beberapa stakeholder.

Sehingga jelasnya, di hari pertama yang diterapkan lebih terkait pada protokol kesehatan. Namun karena sejalan dengan tempat wisata lainnya yang sudah ditutup total. Maka dengan dukungan dan masukan dari berbagai pihak, akhirnya sepakat bagi yang datang ke Air Bangis dengan tujuan untuk wisata, diminta putar balik. Hanya yang ingin silaturrahmi dengan keluarga dibolehkan, atau kegiatan ekonomi lainnya.****irti z


Efek Covid-19, Begini Kondisi Objek Wisata Pantai Tugu Air Bangis

By On Selasa, Mei 26, 2020

Camat Sungai Beremas, Afkar, SIP bersama petugas posko dan aparat Polsek Sei Beremas memberi arahan pada pengunjung Pantai Tugu Air Bangis 
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----“Pengumuman, Wisata Tugu Pantai Air Bangis, Untuk Sementara Ditutup”. Begitu bunyi himbauan pada publik yang tertulis pada bentangan sebuah spanduk di atas Posko Lebaran Pemantau Covid-19 persis di depan Gerbang Masuk Pantai Tugu Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Petugas.Polsek Sei. Beremas bersama Petugas Posko sedang sosialisasi langsung wajib pakai masker
Pemberitahuan serupa juga tampak di perbatasan pintu masuk Kenagaria Air Bangis di Jorong Silawai Timur. Sehingga dengan mengetahui informasi tersebut, ditambah dengan berita media dan sosialisasi langsung oleh petugas posko dan aparat keamanan, membuat kunjungan wisata turun drastis.

Namun pantauan prodeteksi.com pada hari kedua lebaran, Senin (25/5/2020), walau dengan himbauan dan penjagaan aparat, namun karena desakan dan keinginan yang kuat dari warga untuk masuk lokasi Pantai Tuga Air Bangis, maka ada sedikit kelonggaran warga bisa masuk.

Sepi dari pengunjung dan tidak ada aktivitas keramaian 
“Memang kita nggak bisa menutup habis untuk masuk lokasi, karena disana juga ada warga yang bermukim dan membuka usaha dagang seperti kedai makanan dan minuman. Apalagi bagi mereka yang ingin bersilaturrahmi dimasa lebaran ini, “ kata camat Sungai Beremas, Afkar, SIP didampingi Fitriadi, petugas Posko yang juga Kasi Pelayanan Nagari Air Bangis dan Ketua Bamus, Muspialdi beserta anggota Polsek Sei.Beremas, yang piket di Posko Lebaran Pemantauan Covid-19 Air Bangis.

Kondisi pantai air bangis sepi pengunjung 
Dijelaskan camat, pengunjung yang masuk umumnya berasal dari dalam Nagari Air Bangis dan sekitarnya. Dan tidak seramai tahun sebelumnya, tak obahnya bagai kunjungan biasa di hari –hari biasa dan hari libur.

“Jumlah pengunjung memang sepi dan turun drastis dibanding sebelumnya. Diperkirakan hanya 0,5 persen dibanding lebaran tahun lalu, yang dalam sehari pengunjung mencapai 15.000 orang, “sambung Fitriadi.

Kondisi pantai air bangis 
Namun, tegas Fitriadi, setiap pengunjung yang masuk diwajibkan pakai masker dan tetap jaga jarak atau fisical disatanching. Camat dan petugas posko dan aparat keamanan tampak memberi arahan dan sosialisasi langsung kepada pengunjung yang masuk agar tetap menjaga protokol anjuran pemerintah dalam pencegahan dan penanganan Covid-19.

Walau pengunjung masih ada kelonggaran untuk masuk lokasi wisata Pantai Tugu Air Bangis, namun dibatasan jam buka hanya sampai sore. Lalu kemudian sekitar Jam 17.30 WIB, pengunjung yang ada di lokasi dibubarkan untuk kembali ke rumah masing-masing.

Lengang dari pengunjung pantai air bangis 
Pantauan media ini, memang di lokasi terlihat lengang, hanya beberapa orang yang menikmati indahnya wisata Pantai Air Bangis. Di lokasi tidak ada lagi dentuman musik atau hiburan pesta pantai, tidak tampak jejeran pedagang dadakan dan yang datang dari luar.

Juga tidak ada petugas parkir, tidak ada karcis masuk, tidak ada mainan anak dan lain sebagainya yang turut memeriahkan dan menambah daya tarik pengunjung seperti lebaran tahun –tahun sebelumnya. Otomatis imbasnya prosfek peningkatan pendapatan masyarakat dari objek wisata tidak lagi dirasakan tahun ini. Semoga wabah Covid-19 ini segera berakhir dan punah dari tanah air. ****irti z
Pengunjung Pantai air bangis kian sepi di masa pandemi Covid-19


Objek Wisata Tutup, Lebaran 1441 H di Rumah Saja?

By On Sabtu, Mei 23, 2020

Objek Wisata di Pasbar Ditutup sementara, lebaran di rumah saja
Pasaman Barat, prodeteksi.com------Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H/ 2020 M, Mohon Maaf Lahir dan Bathin. Sebulan penuh berpuasa, semoga umat Islam berada dalam kemenangan. 

Namun dianjurkan merayakan Idul Fitri di rumah saja. Tidak bepergian kemana-mana apalagi ke objek wisata. Sebab, kawasan objek wisata di Pasbar masih ditutup.

Memang sudah menjadi suatu tradisi setiap lebaran tiba, objek wisata di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) selalu ramai dikunjungi warga. Terutama objek wisata pantai seperti Pantai Sasak, Pantai Sikabau dan Pantai Air Bangis. 

Akan teteapi tahun ini, karena masih suasana waspada terhadap penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), sebaiknya urungkanlah niat mengunjungi objek wisata walau memang indah dan mempesona untuk dikunjungi.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, objek wisata yang ada di Pasbar masih ditutup sementara sampai batas waktu yang tidak ditentukan dalam rangka antisipasi dan pencegaran Covid-19.  Dan di lokasi wisata dijaga oleh aparat kemanan.

Kapolsek Sei. Beremas, Iptu Feri Arjoni yang dikonfirmasi Sabtu ( 23/5) membenarkan bahwa objek wisata di wilayah pengawasan Polsek Sei Beremas seperti Pantai Sikabau dan Pantai Air Bangis masih ditutup bagi pengunjung. Oleh karena itu pihaknya menghimbau agar masyarakat tidak terlanjur mengunjungi objek wisata tersebut. Dari pada nanti disuruh putar balik.

"Karena masih dilarang adanya keramaian sebagai kewaspadaan terhadap Covid-19, maka Objek Wisata seperti halnya di Sikabau dan Air Bangis  masih ditutup. Oleh karena itu agar msyarakat maklum dan dianjurkan tetap di rumah saja, " himbau Kapolsek.

Sebagaimana juga terlihat di persimpangan Simpang Sayur Ujung Gading menuju Pantai Sikabau, memang ada papan informasi yang bertuliskan penutupan Pantai Sikabau. Hal ini terkait kewaspadaan terhadap Covid-19.

Seiring juga dengan status penyebaran Covid-19, yang sudah ditetapkan WHO sebagai pandemic global. Maka untuk antisipasi penyebaran Covid-19, sejumlah objek wisata di Pasbar juga ditutup untuk sementara waktu. Adapun objek wisata yang ditutup, di antaranya, Wisata Pantai Sasak, Gunung Talamau, Pantai Sikabau dan Partai Air Bangis.  

Pantai Sasak, Gunung Talamau, Pantai Air Bangis dan Pantai Sikabau  
(dari kiri atas, sesuai arah jarum jam)
“Bagi pengelola wisata dan masyarakat yang mengetahui atau menemukan hal-hal yang mencurigkan terkait penyebaran Covid-19. Diminta menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Pasbar melalui Nomor 085263771371 dan 081363444578, “ kata bupati beberapa waktu lalu sebagaimana disamapaikannya dalam surat edaran ketika itu.

Disaping itu, apabila terdapat hal-hal yang perlu dikoordinasikan terkait objek wisata, dapat menghubungi langsung Dinas Pariwisata Pasbar di Padang Tujuh atau memaluli nomor 081266269199 atau 082174546915. ****irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *