HEADLINE NEWS

Test Swab 57 Orang yang Kontak dengan Kasus Positif Covid-19, Semuanya NEGATIF

By On Minggu, Agustus 16, 2020

dr. Gina Alecia, M.Kes, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Tracking terhadap warga yang kontak dengan kasus positif Covid-19 inisial AR (63) dan AM (23), yang merupakan pihak keluarga dua ASN yang Positif sebelumnya, telah dilakukan Tes usap atau swab test terhadap 57 orang warga di Puskesmas Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Kamis (13/8/2020). Dari semula 58 yang terdaftar akan ikut pengmbilan sampel swab, hanya 1 orang yang tidak hadir

Hasil test swab terhadap 57 orang tersebut, berdasarkan pemeriksaan pada Laboratorium UNAND Padang, yang hasilnya keluar Sabtu (15/8), semuanya negatif, tidak tertular Covid-19.

"Alhamdulillah warga yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19, berdasarkan hasil yang dikeluarkan Laboratorium Unand Padang hari ini, semuanya NEGATIF" kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat, dr. Gina Alecia yang dihubungi prodeteksi.com, Sabtu.

Dikatakan, sebanyak 57 orang itu melakukan tes swab di Puskesmas Sungai Aur karena pernah kontak dengan pasien positif AR (63) dan AM (23). Untuk selanjutnuya ia meminta bagi yang pernah kontak dan belum ikut test swab agar melaporkan ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. 

"Kepada masyarakat yang pernah merasa kontak dengan salah satu pasien positif diharapkan untuk segera melapor ke Puskesmas agar kita lakukan tes swab dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," himbaunya.

Sebelunya sebagaimana diberitakan bahwa di Pasbar sudah empat orang pasien positif  Covid-19, yakni AR (63), AM (23), SP (30) dan CBR (25). Kini masih dalam perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Kini kondisi keempatnya dalam keadaan baik dan stabil.

"Kita doakan agar mereka lekas sembuh dan bergabung kembali bersama keluarga serta dapat kembali beraktivitas. Kita juga apresiasi para tenaga medis yang terus memberikan pelayanan dan pemantauan yang maksimal kepada keempatnya. Mudah-mudahan mereka cepat sehat kembali," harap dr. Gina.****irz

Pasbar Teruskan Pembelajaran Tatap Muka, Satuan Pendidikan Perketat Protokol Kesehatan

By On Minggu, Agustus 16, 2020

Drs. Marwazi B, MM, Kepala Dinas Pendidikan Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Drs. Marwazi B, MM menegaskan, pembelajaran tatap muka di Pasbar tetap berlanjut seperti yang telah dilaksanakan mulai tanggal 13 Juli 2020 sejak awal Tahun Pelajaran Baru 2020/2021.

“Sekolah tingkat SMP di Pasbar tetap tatap muka belajar di kelas, tidak ada perobahan. Tapi harus tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan yang lebih ketat, “ kata Marwazi, ketika dihubungi prodeteksi.com, Jumat (14/8/2020)

Lebih lanjut dikatakannya bahwa meskipun ada penambahan kasus Positif Covid-19 di Pasbar yang kini menjadi 4 orang. Namun karena status Pasbar masih zona kuning, sesuai ketentuan boleh melaksanakan pembelajarn di kelas dengan tatap muka.

“Daerah kita Pasbar ditetapkan zona kuning. Artinya boleh tatap muka. Untuk itu kita tatap teruskan  pembelajaran tatap muka di sekolah, “tegasnya.

Kecuali lanjutnya jika ada sekolah yang siswa atau gurunya terdampak dan kontak langsung dengan kasus positif   sebelumnya, agar melakukan tes swab dan sekolah yang bersangkutan dapat mengambil kebijakan antisipatif, ini merupakan kebijakan satuan pendidikan bukan kebijakan yang berlaku umum, jelasnya.

Namun sejauh ini sebut Marwazi, berdasarkan informasi yang diperolehnya, belum ada warga sekolah di Pasbar yang kontak langsung apalagi yang positif covid-19.

Penegasn yang disapaikan Kepala Dinas Pendidikan Pasbar tersebut sekaligus menepis keraguan berbagai pihak atas keberlanjutan pembelajaran tatap muka. Sebab banyak pihak berharap pembelajarn di sekolah masih lebih baik dibanding belajar di rumah.

Ditambahkan Marwazi, Pasbar tetap melaksanakan kebijakan sebelumnya dan tidak ada Surat Edaran Baru. Artinya petunjuk teknis pembelajaran yang disampaikan sebelumnya ketika awal tahun pelajaran baru tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pembelajaran Tatap Muka, Pakai Masker dan Patuhi Protokol Kesehatan antisipasi Covid-19

“Untuk antisipasi Covid-19, semua sekolah diminta tetap menjaga protokol kesehatan karena kita harus tetap waspada. Di anataranya, pakai masker, membiasakan cuci tangan, jaga kebersihan, jaga jarak dan lain sebagainya sesuai Juknis dari pemerintah, "himbaunya.

Lebih lanjut dikatakan untuk tingkat SLTA mengacu kebijakan provinsi apakah tetap tatap muka atau tidak. Sedangkan untuk tingkat PAUD, TK dan SD masih melihat kondisi dan menunggu kebijakan selanjutnya, “kata Marwazi.

Ketentuan lainnya jelas Marwazi, seperti mengenai pembatasan jumlah peserta didik di kelas maksimal 18 orang masih berlaku. Dan jika berlebih dapat lakukan dua shiff. Kemudian, adanya pengurangan alokasi waktu jam pelajaran dari biasanya. ***irz

Positif Corona di Pasbar Bertambah, Tracking Terus Berlajut

By On Rabu, Agustus 12, 2020

Kepala BPBD Pasbar, Drs H. Edi  Busti didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar dr Gina Alecia, Rabu (12/8) menginformasikan, dua orang lagi positif Covid-19 di Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kini menjadi 4 orang. Setelah hasil test swab terhadap 160 warga yang diperiksa di Puskesmas Sungai Aur dan Bappeda Pasbar, Senin (10/8/2020) telah keluar hasilnya dan dinyatakan dua orang lagi positif Covid-19.

Kedua tersebut sebelumnya mengikuti pengambilan swab di Puskesmas Sungai Aur untuk diperiksa di Labor UNAND Padang bersama 58 orang lainnya. Dan 100 orang lagi yang pada hari yang sama diambil swabnya di Bappeda Pasbar semuanya Negatif.

Kepala BPBD Pasbar, Drs H. Edi  Busti didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar dr Gina Alecia, Rabu (12/8) di Media Center Pasbar menginformasikan bahwa hasil dari laboratorium Rumah Sakit UNAND Padang terhadap 160 sampel SWAB lanjutan, didapatkan hasil 2 (dua) orang POSITIF. Mereka adalah inisial "AR" (63 th) dan "AM" (23 th), merupakan pihak keluarga ASN yang terkonfirmasi positif sebelumnya.

“Pada hari ini Rabu, tanggal dua belas Agustus tahun dua ribu dua puluh, Saya H. Edi Busti, Kepala BPBD Pasaman Barat, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat menginformasikan kepada seluruh warga Pasaman Barat, berdasarkan informasi dari laboratorium Rumah Sakit Unand Padang terhadap hasil 160 sampel SWAB lanjutan yang telah dilaksanakan Senin kemaren di Kantor Bappeda dan Puskesmas Sungai Aur, pasca adanya dua orang ASN Pemkab yg Positif Covid-19, didapatkan hasil 2 (dua) orang POSITIF, “kata Edi Busti.

Lanjutnya, adapun keduanya adalah keluarga yang terpapar karena kontak langsung dengan pasien konfirmasi positif sebelumnya.

“Kita akan lanjutkan melakukan proses tracking dan testing. Meskipun demikian kita jangan pernah lengah dan selalu waspada serta patuhi protokol kesehatan Covid-19, " pita Edi Busti

Ia juga menghimbau supaya masyarakat Rajin mencuci tangan dengan air mengalir, Selalu memakai Masker serta menjaga jarak. 

"Semoga Pasaman Barat yang kita cintai ini terhindar dari wabah Covid-19. Dan bagi 4 (empat) orang warga kita yang positif tersebut kiranya cepat pulih seperti sedia kala, “harapnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penganganan Covid-19 Pasbar, dr. Gina Alecia secara terpisah kepada prodeteksi.com mengatakan, pertambahan dua orang terkonfirmasi positif Corona tersebut merupakan Ayah dan adik ASN yang sebelumnya terpapar Covid-19 yang kini masih pemulihan kesehatan di RSUD. 

Kepada keduanya terhadap kasus positif yang baru ini juga akan dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Pasien akan dibawa hari ini juga ke RSUD untuk pemeriksaan lanjutan. Dan dicek dulu, bisa saja nanti dirawat di RSUD atau dirujuk, tergantung hasil lab lanjutan, Kita berdoa lekas sembuh “katanya. Rabu.

Langkah selanjutnya jelas dr. Gina, adalah melanjutkan tracking atau penelusuran kembali terhadap warga yang kontak dengan pasien yang terkonfirmasi postif tersebut.

Kita akan lanjutkan tracking , dan akan dilakukan test swab kembali besok bagi yang kontak dengan pasies terkonfirmasi Positif Covid-19 itu, “jelas dr. Gina. ***irz

Sekda Pasbar;  Pembelajaran Tatap Muka akan Ditinjau Ulang

By On Selasa, Agustus 11, 2020

YUDESRI, SIP, MSI, Sekdakab Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Dikarenakan daerah Pasaman Barat (Pasbar) Sumbar tidak lagi zona hijau, pasca adanya dua suami istri berstatus ASN yang bertugas di Pemkab Pasbar terpapar Covid-19, pembelajaran tatap muka akan ditinjau ulang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pasbar, Yudesri, SIP, MSI ketika dihubungi prodeteksi.com, Senin (10/8/2020) mengatakan, pasca adanya dua kasus Covid-19 Pasbar, pembelajaran tatap muka akan dikaji ulang, apakah tetap dilanjutkan atau diarahkan untuk pembelajaran di rumah (Studying at Home).

“Sebagaimana disampaikan pak Bupati, kita akan kaji ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka terutama di tingkat SMP, sesuai kewenangan kita di daerah. Sedangkan tingkat SMA/SMK merupakan kewenangan provinsi dan Madrasah sesuai kebijakan Kementerian Agama, “ jelas Yudesri.

Lanjutnya disampaikan, bahwa pengkajian ulang pembelajaran tatap muka ini akan dilakukan segera. Dengan terlebih dahulu dirapatkan dalam pertemuan dengan instansi dan OPD terkait.

“Secepatnya akan kita rapatkan untuk mengambil kebijakan terkait hal ini. Kita tunggu dulu bagaimana hasil labor terhadap tes swab yang diambil Senin hari ini. Mudah-mudahan segera keluar hasilnya, untuk dapat kita jadikan sebagai salah satu pertimbangan, "kantanya.

Menurutnya, pembelajaran tatap muka memang sangat diharapkan semua pihak, demi masa depan  pendidikan bagi anak-anak Pasbar. Namun demikian di sisi lain Pemerintah Daerah harus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 tersebut.  

Sebelumnya, sejak 13 Juli 2020, pembelajarn tatap muka telah dilaksanakan di Pasbar. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan dalam rangka antisipasi Covid-19. Pembelajaran telah terlaksana mulai tingkat SMP/ MTs dan SMA/MA/SMK.

Setelah pembelajaran terlaksana sekitar satu bulan, kini dengan adanya dua kasus positif COVID-19, seperti diumumkan Jum’at (7/8), maka proses belajar mengajar tatap muka akan dikaji ulang kembali. 

Tracking atau penelusuran terhadap orang yang punya riwayat kontak erat dengan yang bersangkutan terus dilanjutkan. Setelah sebelumnya, Sabtu (8/8/2020) diperiksa 111 sampel swab dari rekan kerja yang kontak langsung, yang kemudian hari ini Senin (10/8) dinyatakan hasilnya Negatif. Kini penelusuran lanjutan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar telah melaksanakan pengambilan sampel swab di dua lokasi.

Lokasi Pertama di Puskesmas Sungai Aur terhadap warga dan pihak keluarga yang kontak erat dengan ASN yang postif Covid-19 sebanyak 60 orang. Dan lokasi kedua di Simpang Empat yakni di lokasi Bappeda Pasbar, berjumlah 100 orang. Total sebanyak 160 orang telah dikirim sampel swabnya ke Labor UNAND Senin kemaren, kini menunggu hasil pemeriksaan. ***irz

160 Orang Lagi Dites Swab di Sungai Aur dan Simpang Empat

By On Senin, Agustus 10, 2020

Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Jon Hardi Tinjau Pengambilan Sampel Swab terhadap 61 warga di Puskesmas Sungai Aur Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Pasca adanya dua ASN yang bertugas di Pemkab Pasaman Barat (Pasbar) yang terkonfirmasi Covid-19, tracking atau penelusuran terhadap orang yang punya riwayat kontak erat dengan yang bersangkutan terus dilanjutkan.

Setelah sebelumnya, Sabtu (8/8/2020) diperiksa 111 sampel swab dari rekan kerja yang kontak langsung, yang kemudian hari ini Senin (10/8) dinyatakan hasilnya Negatif. Kini penelusuran lanjutan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar melaksanakan pengambilan sampel swab di dua lokasi.

Lokasi Pertama di Puskesmas Sungai Aur terhadap warga dan pihak keluarga yang kontak erat dengan ASN yang postif Covid-19. Dan lokasi kedua di Simpang Empat yakni di lokasi Bappeda Pasbar.

Pelaksanaan Tes Swab di Sungai Aur Pasbar

Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Jon Hardi mengatakan, jumlah warga yang kontak erat di Sei Aur dan sekitarnya yang diswab  senin (10/8) sebanyak 60 orang. Sedangkan di Bappeda Pasbar berjumlah 100 orang. Total yang mengikuti tes swab adalah sebanyak 160 orang.

“Benar bahwa hari ini dilakukan pula pengambilan sampel swab terhadap warga yang punya riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19. Pengambilan swab dilaksanakan di Puskesmas Sungai Aur yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB tadi dan berakhir pukul 9.45 WIB, “katanya pada prodeteksi.com, Senin Siang (10/8)

Disebutkan, disamping di Puskesmas Sei Aur, pengambilan swab terhadap yang ada riwayat kontak langsung juga dilakukan pada hari yang sama di halaman Kantor Bappeda Pasbar.  Di lokasi ini diperiksa sebanyak 100 orang.

Ketika ditanya apakah Bupati dan Kepala OPD juga ikut diperiksa swab, Jon Hardi tidak menyebutkan secara ekspelisit. Namun ia mengaku bahwa sejumlah Pejabat Daerah Pasbar yang punya riwayat kontak dengan dua ASN yang terkonfirmasi Covid-19 juga ikut diperiksa.

Alahamdulillah katanya, hasil tes swab terhadap 111 orang yang telah dikirim ke Laboratorium UNAND Padang Sabtu lalu, semuanya hasilnya Negatif. "Mudah-mudahan kita berdoa semoga hasil test swab hari ini juga nanti negatif, ujarnya. ***irz

Dari 111 Orang yang Test Swab Termasuk Sejumlah Pejabat Pasbar, Tidak Ada yang Tertular Covid-19

By On Senin, Agustus 10, 2020

Bupati Pasbar H Yulianto didampingi Tim Gugus Tugas Covid-19 Pasbar ketika menyampaikan hasil pemeriksaan swab terhadap 111 orang yang punya riwayat kontak, semuanya negatif

Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Penelusuran awal terhadap yang punya riwayat kontak dengan Dua ASN yang terpapar Covid-19, telah dilakukan test swab terhadap 111 orang rekan kerja yang bersangkutan (8/8/2020).

Hasil pemeriksaan dengan menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan itu, semuanya termasuk sejumlah pejabat Pasbar, dinyatakan tidak ada yang tertular atau terkonfirmasi Covid-19.

Buktinya, hasil pemeriksaan Labor UNAND yang diumumkan Senin (10/8/2020), semua yang mengikuti test swab sebanyak 111  itu, dinyatakan NEGATIF.

Pemeriksaan sampel lendir yang diambil dengan metode swab diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Test swab ini dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis. Sebab, virus corona akan menempel di hidung atau tenggorokan bagian dalam, saat ia masuk ke tubuh.

Bupati Pasaman Barat, H Yulianto didampingi Kalaksa BPBD Pasaman Barat, Edi Busti, Jubir Penanganan Percepatan Covid-19, dr Gina Alecia dalam konferensi pers, Senin, mengumumkan bahwa 111 orang yang kontak dengan dua orang suami istri berstatus ASN Pemkab Pasbar, selurunya dinyatakan negatif.

Dalam kesempatan itu, Bupati Pasbar Yulianto, menghimbau pada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan antisipasi Covid-19, selalu pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan selalu tetap waspada.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang suami istri berstatus ASN Pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat masing-masing bernisial SP dan CBR dinyatakan Covid-19 setelah melakukan uji swab di Laboratorium UANAD Padang. Kedua ASN itu sebelumnya melakukan riwayat perjalanan ke Lhokseumawe, Aceh. ***irz

Antisipasi Covid-19, SMKN 1 Sei. Aur Hentikan Sementara Belajar Tatap Muka

By On Minggu, Agustus 09, 2020

Kepala SMK N 1 Sungai Aur, Hardimentis Marwan, SPd, MPdT (Kanan)

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Sebagai langkah waspada terhadap kemungkinan penyebaran Covid-19, SMK Negeri 1 Sei. Aur Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kembali memaksimalkan belajar online dan menghentikan sementara belajar tatap muka.

Meski belum jelas bagaimana kebijakan Pemkab Pasaman Barat terhadap keberlanjutan pembelajaran tatap muka pasca adanya dua orang ASN pemkab Pasbar yang terkonfirmasi Positif Covid-19, namun untuk antisipasi meghindari kerlaster baru penyebaran Covid-19, SMK Sei Aur memutuskan untuk sementara kembali belajar daring atau online.

Kepala SMK Sei. Aur Pasbar, Hardimentis Marwan, SPd, MPdT  yang dikonfirmasi prodeteksi.com Minggu (9/8/2020) membenarkan bahwa, setelah adanya informasi dua orang suami istri ASN yang bertugas di Sekretariat Pemda Pasbar dan Bappeda Pasbar positif Corona, maka mulai Sabtu (8/8), para siswa yang datang ke sekolah untuk belajar tatap muka, diarahkan untuk belajar di rumah.

“Untuk kewaspadaan dan berbagai pertimbangan, kami mengarahkan siswa untuk belajar di rumah dulu. Minimal selama satu minggu ke depan sambil menunggu hasi test swab terhadap warga yang kontak dengan kasus positif Covid-19 tersebut, “ jelas Hardimen.

Seperti direncanakan Gugus Tugas Covid-19 Pasbar bahwa Senin (9/8) akan dilakukan test swab lanjutan bagi warga atau pihak keluarga dari ASN Positif Covid –i9, yang mana yang bersangkutan berasal dari Sontang Sungai Aur, yang satu kawasan dengan lokasi SMKN Sei. Aur.

Hardimen juga mengatakan bahwa tak tertutup kemungkinan ada warga sekolah yang kontak dengan yang bersangkutan atau mungkin ada hubungan keluarga. Apalagi sebelumnya juga ada pesta pernikahan pihak keluarga ASN yang postif Covid tersebut di daerah sana.

“Kalau menunggu edaran bupati atau dinas pendidikan, rasanya ini tidak bisa dibiarkan. Kita khawatir nanti beresiko, sementara kita harus tetap menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan untuk pencegahan dan penyebaran Covid-19, ujarnya.

Untuk hal ini Herdimen telah melakukan koordinasi dengan MKKS SMK dan juga pihak Cabang Dinas Pendidikan Sumbar di Lubuk Basung. Secara aturan memang menunggu edaran bupati, namun kalau dalam situasi tertentu kebijakan diserahkan pada sekolah masing-masing. Apalagi yang dikhawatirkan bisa terdampak langsung dari penyebaran Covid-19.

Sementara itu Ketua MKKS SMK Pasbar, Drs. Syahrul, MPd mengatakan, memang sebaiknya belajar di rumah , daring atau luring, setidaknya satu minggu ke depan, terutama sekolah terdampak, seperti mungkin SMK Sei. Aur, Ujung Gading, Simpang Empat juga Kinali karena imput siswa banyak dari daerah Sungai Aur dan sekitarnya, untuk memaksimalkan dulu belajar online dan menghentikan belajar tatap muka.

“Kalau kata Kacabdin Dinas Pendidikan Sumbar serta Korwas, mempedomani edaran bupati, namun menurut saya kebijakan kita adalah sekolah-sekolah yang merasa terdampak, untuk memaksimalkan belajar online dulu, “kata Syahrul.

Apalagi tambahnya edaran bupati sebelumnya sebenarnya bukan mewajibkan tatap muka tapi membolehkan. Jadi dalam situasi tidak  mendukung, tentunya lebih baik kembali belajar di rumah, katanya.

Bahkan  saat ini ternyata, satu-satunya daerah yang belajar tatap muka adalah di Pasbar. Sedangkan daerah lain dilaksanakan secara online atau belajar di rumah. 

Walau sebelumnya ada 4 daerah termasuk kawasan hijau, namun  karena covid-19 kembali mewabah, maka kegiatan belajar tatap muka kembali dihentikan dan memaksimalkan belajar online. Lalu bagaimana dengan sekolah-sekolah di Pasbar ?, masih menunggu kebijakan pemerintah daerah ***irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *