HEADLINE NEWS

33 Santri yang Pulang dari Pesantren di Bogor dalam Kondisi Sehat

By On Jumat, April 03, 2020

Isolasi Mandiri Santri yang Pulang dari Salah satu Pesantren di Bogor, Bupati Beri Arahan


Pasaman Barat, prodeteksi.com--Pasca adanya kebijakan pemerintah untuk meliburkan sekolah yang diganti dengan belajar di rumah (Studing at home), para pelajar di luar daerah pun turut pulang ke kampung halaman.
Termasuk 33 santri asal Simpang Gadang Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat, yang bersekolah di salah satu Pesantren di Jonggol Jawa Barat, yakni Pesantren Terpadu Tahfis Qur’an Al Hijas Bogor. 

Kepulangan mereka, setelah sebelumnya, berkoordinasi antara santri, walimurid, kepala jororng, pemerintahan nagari dan kecamatan, maka disediakan dua  unit Rumah di Jorong Simpang Gadang Kecamatan  Sungai Aur untuk melakukan isolasi mandiri santriwan dan santriwati .
Para santri dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi mandiri di tempat tersebut setelah pulang dari Bogor, Senin, 31/3). Kesadaran santri untuk isolasi mandiri ini dan kebijakan pihak kecamatan yang tanggap pencegahan Covid-19, mendapat apresiasi positif dari Bupati, dalam rangka Percepatan Penanganan  dan Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pihak Kecamatan Terus Jalin Komnikasi dan Beri Arahan
Camat Sungai Aur, Sahdan, SH, ketika dihubungi, Jum’at, (4/4) mengatakan, pasca isolasi mandiri sampai saat ini kondisi kesehatan para santri dalam keadaan baik dan sehat-sehat saja. Namun isolasi itu dilakukan karena di daerah Bogor termasuk salah satu daerah yang pandemic wabah Covid-19.
“Alhamdulillah mereka saat ini sehat-sehat saja, mudah-mudahan dalam 14 hari ini mereka sudah bisa kembali berkumpul bersama keluarga,” harap Camat
Dikatakan, selama masa isolasi mandiri ini, dilaksanakan sesuai protokol tata cara penanganan yang ditentukan pemerintah. Dan masyarakat pun sangat mendukung dalam upaya pencegahan Covid-19.
Garis Batas beri jarak terhadap warga atau orangttua yang berkunjung
“Mungkin disinilah satu-satunya kecamatan yang melakukan isolasi mandiri terhadap warga atau anak didik di rantau yang pulang kampung. Hendaknya hal ini dilakukan pula di tempat lain terhadap kepulangan warga dari daerah luar, “ ucap Camat.
Sebelunya, jelas Camat, Bupati Pasbar Yulianto juga mengapresiasi langkah tersebut. Karena merupakan  salah satu langkah untuk menangani virus Corona. Apalagi tempat mereka menuntut ilmu juga menjadi daerah yang terkena wabah Covid-19.

Penyerahan Bantuan Beras untuk kebutuhan dalam masa isolasi mandiri
“Isolasi ini sebenarnya tidak kehendaki terjadi. Sebab, anak-anak harusnya bisa berkumpul bersama keluarga. Namun, ini mesti dilakukan untuk mengikuti langkah dan upaya pencegahan,” kata Bupati, ketika berkunjung  Rabu (1/4).
Dalam kesempatan berkunjung, Bupati juga memberikan bantuan dalam hal logistik berupa beras. Yang tentunya sangat membantu orangtua santri yang rata –rata  berasal dari keluarga kurang mampu. Apalagi, umumnya mereka pun menyekolahkan anak di daerah Bogor itu, karena adanya keringanan biaya dari yayasan yang pendirinya berasal dari daerah setempat. ***irti z

 Cegah Covid-19,  Perbatasan Rabat Diperketat, Failitas Umum Disemprot

By On Kamis, April 02, 2020

Antisipasi dan Cegah Penyebaran Covid-19 di Ranah Batahan Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Kecamatan Ranah Batahan (Rabat) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), sebagai daerah perbatasan dengan Sumatera Utara (Sumut)), menjadi perhatian khusus pemerintah setempat untuk diawasi lebih ketat. Sehingga dengan didirikannya posko pemeriksaan, diharapkan dapat cegah penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

Camat Rabat, Syahwirman, SH, MM kepada prodeteksi.com, menyebutkan, Posko Perbatasan merupakan suatu bentuk kewaspadaan yang dibentuk Pemkab Pasbar dalam upaya percepatan penanganan dan pencegahan COVID 19 di daerah itu. Maka setiap pengunjung yang melintas masuk dari perbatasan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
   

“ Kita di Kecamatan Rabat ini bersama instansi terkait dan satuan tugas yang dibentuk, berupaya seoptimal mungkin dalam rangka pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19. Apalagi disini, lalu-lintas warga menuju Pasbar cukup tinggi, “kata Syahwirman, Selasa (31/3), saat persiapan penyemprotan fasilitas umum di Kantor Camat, Silaping.

Didampingi Kapolsek Rabat, Iptu Keling Dapit, Camat Syahwirman menjelaskan, sudah ribuan orang yang menuju Pasaman Barat telah diperiksa suhu tubuhnya. Bagi suhu tubuhnya yang mencapai 38 derajat, petugas mencatat identitas, alamat dan nomor teleponnya, untuk selanjutnya dilakukan pemantauan.

Siapkan Tambatan Alat Semprot Baru
“Alhamdulilah hingga saat ini belum ada yang terdeteksi mengarah Covid-19. Dan mudah-mudahan kita berdoa agar penyebaran virus corona ini tidak masuk ke daerah Pasbar, “ harap Camat.

Selain memperketat pemeriksaan di perbatasan, yang titik lokasi poskonya menurut camat akan digeser lebih dekat ke perbatasan, pihak kecamatan bersama pemerintah nagari dan pihak Polsek melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah fasilitas umum. Penyemprotan di lakukan mulai dari perkantoran seperti Kantor Camat, Walinagari, sarana ibadah dan juga pasar mulai dari ibukota kecamatan, Silaping hingga ke daerah Kampung Baru dekat perbatasan.

Kapolsek Rabat Turun Tangan lakukan penyemprotan Fasilitas Umum
Penyemprotan fasilitas umum yang dilaksanakan, Selasa (31/3) juga dalam upaya pencegatan covid-19. Dalam kesempatan itu, Kapolsek, Iptu Keling Dapit turun tangan langsung melakukan penyemprotan bersama camat walinagari dan sejumlah petugas lainnya.

Kapolsek turut menghimbau agar masyarakat selalu waspada, menjaga kebersihan, mebiasakan cuci tangan dan membatasi keluar rumah jika tidak sangat penting. Ia pun mengingatkan agar warga mengikuti anjuran pemerintah dan juga kepolisian untuk tidak melakukan aktivitas keramaian dan berkumpul-kumpul dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19. ****irz  

Bupati Yulianto : Penundaan Pilkada tak Masalah, Kita Fokus Penanganan Covid-19

By On Rabu, April 01, 2020

H. Yulianto, Bupati Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Bupati Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), H. Yulianto, SH, MM, menilai tepat kebijakan pusat menunda pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Hal ini mengingat dampak penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), yang masih mewabah dai tanah air.

Menurut Yulianto, penanganan covid-19 adalah menjadi fokus perhatian untuk cepat diatasi. Meskipun di Pasbar belum ada yang positif corona, namun jelasnya penanganan untuk antisipasi dan pencegahan adalah yang utama dan mesti fokus.

“Kita ikuti saja bagaimana kebijakan pemerintah bersama KPU tentang kemungkinan penundaan pilkada. Kapan jadwalnya tentu sangat terkait dengan perkembangan wabah corona. Yang jelas kita di Pasbar saat ini fukus untuk penanganan dan pencegahan Covid-19, “kata Yulianto, Rabu (1/4), ketika dihubungi prodeteksi.com

Ditambahkan, untuk penanganan Covid-19 di Pasbar Pemerintah Daerah setempat menyediakan dana sebesar Rp 15 Miliar. Dana ini bisa saja ditambah jika anggaran masih kurang, sesuai kondisi perkembangan penanganan wabah corona.

Bahkan, jika sangat mendesak dalam kondisi darurat dana penanganan covid-19 ini bisa saja ditambah dengan mengalihkan penggunaan sisa dana Pilkada Pasbar 2020.

“Kalau sangat darurat, ya memungkinkan saja digunakan untuk menambah dan penanganan covid-19, “katanya. 

Di sisi lain, dengan adanya kebijakan penundaan pilkada, maka pihak KPU Pasbar pun dikabarkan telah mengevaluasi pelaksanaan tahapan pilkada dengan melalukan penundaan.

Seperti , meninjau masa kerja PPS dan PPK, menunda verifikasi faktual calon perseorangan, pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan tahapan pemukhtahiran data pemilih. ***irz

Sifrowati Bagikan Anti Septik Alami kepada Masyarakat

By On Rabu, April 01, 2020


Anti Septik Alamai oleh Ketua TP PKK Pasbar, Sifrowati

Pasaman Barat, prodeteksi.com---Ketua TP PKK Pasaman Barat Sifrowati Yulianto bersama Tim dari dinas Kesehatan dan Lingkungan Hidup Hari ini, Rabu, (1/4) kembali membagikan cairan anti septik alami kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut terdapat 3 lokasi pembagian cairan anti septik, yaitu Jorong Batang Biyu, jorong Tanjung Pangkal, dan kantor Wali lingkung Aua, karena dinilai sebagai pusat pelayanan bagi masyarkat setempat.

Antuasias warga tampak saat pembagian anti septik. Masyarakat sangat mendukung dan berterima kasih kepada Tim relawan (Covid-19) yang telah berinisiatif dan menciptakan anti septik alami untuk masyarakat dalam mengatasi covid-19 yang saat ini mengancam.

"Saya sangat mengapresiasi semangat dan antusias masyarakat dalam mencegah wabah covid-19 ini, terbukti sebanyak 7 galon anti septik yang telah habis dibagikan. Untuk masyarakat yang menginginkan anti erotik alami ini bisa datang langsung ke tempat pengolahan di Sukomenanti," ungkap Sifrowati***dkf/iz

Menyongsong Pilkada Pasbar, Gerindra Beralih Haluan ke Maryanto ?

By On Rabu, April 01, 2020


H. MARYANTO
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Namanya politik sepertinya selalu dinamis dan bisa berobah kapan saja. Bahkan, tergantung situasi yang berkembang melaui pertimbangan–pertimbangan tertentu yang memungkinkan bisa meraih hasil yang optimal.

Jika sebelumnya, DPC Gerinda Pasbar disebut-sebut mendukung kuat Bakal Calon Bupati, H. Hamsuardi, kini dukungan DPC. Gerindra Pasbar dikabarkan beralih haluan ke H. Maryanto Daulay. SH, MM, CRMO

Informasi yang diperoleh prodeteksi.com menyebutkan, H. Maryanto, putra kelahiran Kasik Putih Sungai Aur, 15 Oktober 1963 ini mendapat dukungan DPC Gerindra Pasbar untuk diusung sebagai Bakal Cabup Pasbar untuk Pilkada mendatang. 

Parizal Hafni
Ketika hal ini dikonfirmasikan pada Pelaksana Ketua DPC Gerindra Pasbar, Ir. Parizal Hafni, ia pun membenarkan bahwa Gerindra akan mengusung H. Maryanto sebagai kandidat Cabup untuk Pilkada Pasbar mendatang. Tentunya setelah melalui survey dan pengkajian oleh pihak Partai Grindra.

“ Iya benar, kalau DPP setuju kita akan usung pak Maryanto, namun rekomendasi DPP Gerindra belum keluar karena masih menunggu siapa bakal Cawabup yang akan dipasangkan, “sebut Parizal Hafni, yang dikonfirmasi Senin (30/3).

Akan tetapi siapa bakal Cawabup yang akan berpasangan dengan Maryanto, sampai saat ini belum jelas. Hanya dikabarkan akan mengutamakan yang berasal dari arah selatan Pasbar, daerah Simpang Empat dan sekitarnya.

Sementara itu H. Maryanto, yang dkonfirmasi juga membenarkan bahwa ia siap maju sebagai bakal Cabup Pasbar 2020, yang akan diusung Partai Gerindra. Dan saat ini sudah final, namun masih perlu bentuk koalisi untuk kemudian menetapkan bakal Cawabup yang akan berdampingan  dengannya. ***irz

Libur Sekolah Diganti Learning At Home Diperpanjang

By On Rabu, April 01, 2020

Libur Sekolah diganti Dengan Belajar di Rumah (Learning At Home), Diperpanjang
Sumbar, prodeteksi.com-----Karena wabah Corona Virus Disease (Covid-19) masih meluas di tanah air, dan untuk antisipasi penyebarannya di Sumatera Barat (Sumbar), Pemerintah Provinsi Sumbar (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Pendidikan Sumbar, memperpanjang masa libur sekolah yang diganti dengan belajar di rumah  (home learning) selama 14 hari lagi sesuai edaran sebelumnya dan menyesuakan dengan kebijakan pemerintah kabupaten/ kota.

Perpanjang libur sekolah dan madrasah tersebut dikarenakan masih meluasnya wabah Covid-19 di tanah air. Sehingga dalam upaya pencegahan dan penanganan dampak penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat, maka pelaksanaan belajar di rumah diperpanjang kembali.

Khusus Kota Padang, masa libur menyesuaikan dengan Edaran Walikota, yakni sampai tanggal 15 April 2020. Sedangkan daerah lainnya seperti Pasaman Barat dan Agam adalah sampai tanggal 16 April 2020,  Sedangkan sebelumnya,  libur sekolah dimulai  tanggal 20 Maret hingga 3 April. Kini dipernjang kembali dari tanggal 3 April sampai tanggal 16 April 2020.

Keputusan  Pemprov Sumbar itu tertuang dalam Surat Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Nomor 443.2/599/PSMA- 2020 tanggal 30 Maret 2020, yang ditanda tangani Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri, SE, MSI.

Dengan demikian sesuai instruksi Dinas Pendidikan Sumbar dan Surat Pemberitahuan Dinas Pendidikan Pasbar, maka home learning di Pasbar, mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA diperpanjang sampai tanggal 16 April 2020. Termasuk madrasah dan pesantren, karena Kementerian Agama di daerah biasanya mengikuti kebijakan pemerintah daerah masing-masing.

Selain siswa, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan melaksanakan tugas pembelajaran dari rumah juga diperpanjang dari 3 April sampai dengan 16 April 2020. Dengan teknis pembelajaran untuk tingkat SD-SLTP mengacu pada surat Disdikbud Pasbar Nomor 420/134/DISDIKBUD/III/2020 tanggal 20 Maret 2020 perihal Prosedur Pelaksanaan Belajar Siswa di rumah dalam rangka penanganan dampak penyebaran Covid-19.

Sedangkan tingkat SLTA, pelaksanaan home learning ini mengacu pada pedoman skenario pembelajaran yang disusun oleh Dinas Pendidikan Sumbar, sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Seperti akses internet tinggi, rendah atau tidak/belum terakses jaringan internet. Siswa dilarang melakukan aktivitas luar rumah yang mengarah pada keramainan atau berkumpul-kumpul. ***irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *