HEADLINE NEWS

Jalan Alternatif Terdekat, Pasbar-Sumut, Dulu Warga Jalan Kaki ke Maga

By On Selasa, April 07, 2020

Mislan Lubis St, Parlagutan Ninik Mama Sabajulu, Mantan Ketua KAN Nagari Batahan

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Adalah masyarakat Jorong  Sawah Mudik (Sabajulu) dan Sigantang Nagari Persiapan Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan Kabupeten Pasaman Barat (Pasbar), dahulu kala mereka berjalan kaki sampai ke Daerah Maga Huta Baringin Madina Sumatera Utara.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, untuk kepentingan memperoleh bahan-bahan harian dan perdagangan, ketika masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1930-an, warga Sawah Mudik berjalan kaki menelusuri jalan setapak atau jalan rintisan menuju Kekuriahan Maga. Bisanya berangkat pagi hari, sampai ke sana menjelang Magrib.

Hal ini diuangkapkan oleh Ninik Mamak Sabajulu, Mislan Lubis St. Parlagutan, yang juga Mantan Ketua KAN Batahan, menjawab pertanyaan prodeteksi.com belum lama ini di Kediamannya Sabajulu Ranah Batahan. Menurutnya, sesuai cerita para tetua di kampung, kekerabatan dan hubungan silaturrahmi anatara Sabajulu dengan Kekuriahan Maga terjalin sangat erat.



“Sebenarnya tidak hanya kepentingan dagang, tapi juga saling kunjung-mengunjungi ketika ada duka atau acara hajad perhelatan, baik warga Sawah Mudik dan Padang Sanggar, Huta Onas (Masih Kekuriahan Maga), selalu terjalin dengan baik, “ tutur Mislan.

Jembatan Provinsi di Aek Nabirong Pasaman Barat
Ketika itu, layaknya masih zaman sebelum kemerdekaan, untuk aktifitas perbelanjaan atau pusat perdagaangan yang terdekat dari Sabajulu (Kampung Tertua di Ranah Batahan), hanya ada dua pilihan, yakni ke Kuriahan Air Bangis atau Kekuriahan Maga Sumatera Utara. Kedua lokasi ini hanya dapat dilalui dengan jalan kaki. Ini disebabkan tidak adanya kenderaan dan juga kondisi jalan yang hanya dapat ditempuh dengan lancar apabila berjalan kaki.

“Orang disini lebih banyak  ke Maga karena disana lebih lengkap, dibanding di Air Bangis yang ketika dahulu lebih banyak memperoduksi iklan laut, “ sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebenarnya ketika masa Belanda sekitar tahun 1935, sudah ada perencanaan membangun jalan Pasbar-Sumut melalui Silaping-Sabajulu terus ke Maga. Bahkan sudah pernah akan diadakan pertemuan dengan ketiga kekuriahan (Maga-Ranah Batahan dan Air Bangis) di Air Bangis. Namun belum sempat duduk bersama, alias gagal karena adanya perbedaan persepsi dan budaya.

“Jika dahulu ada kata sepakat, memang rencana awal dari Sawah Mudik ini jalan tembus ke Madina. Namun akhirnya dirintis dan dibuka jalan lain, yakni yang melalui Lintas Barat saat ini lewat Simpang Gambir, “jelasnya.

Dengan mengemukanya kembali usulan agar Jalan terdekat Pasbar-Madina dari Aek Nabirong-Sawah Mudik- Sigantang terus ke Madina , menurut Mislan adalah sangat baik untuk diprogramkan. Sebab, selain jalannya lebih dekat dibanding Jalan Lintas Barat saat ini, juga tidak ada medan berat, dan tidak perlu ada jembatan karena tidak melintasi sungai.

Sebagian Jalan dari Aek Nabirong menuju Saweah Mudik sudah pengaspanan
oleh Pemerintah Provinsi Sumbar
“Saya rasa sangat menguntungkan bagi perekonomian dan kemajuan daerah baik Pasbar dan Madina jika jalan tembus ini dibangun. Apalagi sudah ada Jembatan Provinsi di Aek Nabirong, jalan ke Sawah Mudik juga sudah lebar dan sebagian telah diaspal, tinggal menembus atau penerobosan dari Ujung Sigantang ke perbatasan, “tambahnya.

Dijelasnkan bahwa, jarak ke perbatasan dari Sigantang paling jauh sekitar 12 KM (sebagian orang menyebut 10 KM). Baru kemudian Pemerintah Madina atau sumut mempertemukan jalan pula ke perbatasan. Dengan artian kedua daerah baik Pasbar ataupun Madina atau kalau perlu pemerintah Provinsi Sumbar dan Sumut dapat melakukan kesepakatan program.

“Nanti kalau situasi pandemik Covid-19 ini sudah reda dan kondisi nasional telah pulih, saya rasa ada baiknya Bupati Pasbar melalukan pertemuan denga Bupati Madina, untuk membicarakan program ini sebelum diajukan ke provisni atau pusat, “saran Mislan.

Sebelumhya sebagaimana diberitakan media ini, salah seotrangTokoh Masyarakat yang juga Perintis Lokasi Wisata Peridon Lubuk Manggis Aek Nabirong, Najjar Lubis, menilai perlunya dukungan persetgujuan Dinas PUPR provinsi Sumatera barat, terhadap usulan masyarakat untuk pembukaan Jalan Lintas ke Madina Sumatera Utara yang terdekat dari Pasbar.

Jalur itu adalah dari Kawasan Aek Nabirong menuju Kampung Pinang (Lokasi TMMD saat ini) terus ke Sawah Mudik – Sigantang dan Madina Sumatera Utara. Hanya perlu membangun jalan sekitar 10 KM katanya sudah sampai ke perbatasan. Lalu, jalin kerjasama dengan Madina Sumut untuk menyambung jalan perbatasan yang hanya beberapa kilometer.

Dibanding Jalan Lintas Barat saat ini yang melalui Kampung Baru- Taming Batahan-Simpang gambir – Madina menurut Najjar, justru lebih dekat sekitar 70 KM, jika melalui Aek Nabirong- Sawah Mudik-Sigantang- Madina.

Untuk itu ia berharap proposal yang diajukan yang telah tanda tangani perwakilan dua kecamatan (Ranah Batahan dan Koto Balingka) kiranya dapat disetujui dan Pemprov Sumbar mealalui instansi terkait dan dapat mengalokasikan dana untuk pembanguan jalan tempus ke Sumatra Utara tersebut.

“Diperkirakan hanya sepanjang 10 kilometer lagi dari ujung Jorong Sigantang sudah sampai ke perbatatasan Madina. Dan tidak ada medan yang berat karena zaman dahulu sudah sering dilewati warga disana untuk keperluan berdagang. Jadi sangat menguntungkan untuk perekonomian masyarakat jika jalan ini dibangun, “jelas Najjar

Lebih lanjut dikatakan, proposal pembangunan jalan tembus Sumatra Barat ke Sumatra Utara ini, selain memperlancar transpor kedua provinsi, potensi perekonomian Pasbar seperti pengembangan Teluk Tapang dan lainnya, akan berdampak baik karena adanya Jalan lintas Sumaterta Utara yang lebih dekat. ***irti zamin

Peridon  Siapkan  Venue Olahraga Permanen Dilengkapi Sarana  Penunjang

By On Minggu, April 05, 2020


Perintis Wisata dan Sport Center Aeknabirong Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Berolahraga sambil berwisata atau sebaliknya, adalah dua paket yang jadi satu (two in One), yang   dapat diperoleh dari area Peridon Lubuk Manggis Aek Nabirong Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Lokasi yang berada di sekitar pinggir Batang Batahan perbatasan dengan Ranah Batahan ini, memberikan dua manfaat sekaligus.

View wisata dapat diperoleh melalui pemandangan kolam ikan yang berjejer ditambah arena dayung sampan dan arung jeram serta ada kolam renang. Dan dilengkapi dengan falisitas penunjang seperti ruang atlet, mushola, tempat pertemuan rapat- rapat atau acara –acara silaturrahmi, seperti jamuan makan bersama, yang dibuat refresentatif.

Pertemuan kegiatan TMMD di Peridon
Sedangkan untuk iven olahraga permanen, selain kolam renang untuk tingkat SD, SLTP, SLTA dan Umum, Dayung Sampan, Arung jeram juga ada lokasi motor cross yang bersifat permanen.,  

Najjar Lubis dalam paparannya kepada wartawan ketika menyambut tamu dari Kasrem dan pejabat Pasaman Barat serta anggota TNI dalam acara makan bersama usai meninjau lokasi TMMD belum lama ini mengatakan, di Sumateran Barat, lokasi Dayung Sampan Permanen sepanjang lebih dari 700 meter terdapat di lokasi Peridon.

Jamuan makan bersama 
Sebab lanjutnya, dikatakan permanen karena dilengkapi dengan sarana hotel/ penginapan, sarana ibadah, sarana perbelanjaan, kesehatan  dan lainnya.

“Ke depan, Pasaman Barat akan memiliki lokasi olahraga permanen yang dapat melaksakan iven setingkat propinsi bahkan nasional. Ya disini di lokasi Peridon Lubuk Manggis, “ kata Najjar.

Lokasi olahran yang telah dimanfaatkan masyarakat adalah pemberian kesempatan kepada pelajar untuk latihan renang secara gratis. Hal ini dalam rangka menyiapkan atlet dalam berbagai iven baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.


Untuk kalangan pendidikan, Peridon juga mempunyai kolam pembibitan dan pengembangan ikan tawar, yang dapat dijadikan untuk study komperatif bagi pelajar sekolah kejuruan di daerah itu.


“ Kita siap membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat, meminimalisir angka pengangguran, karena banyak tenaga kerja juga dipekerjakan di lokasi Peridon. Bahkan perekonomian masyarakat akan semakin meningkat, dengan pengembangan lokasi ini termasuk akses jalan lingkungan dan jalan desa serta jalan kabypaten yang kita bangun dan kta tingkatkan, “ sebut Najjar.


Di akhir penyampaian paparannya ia jjuga meminta adanya perhatian pemerintah daerah melalui instansi terkait dalam rangka mempercepat dan pengembangan lokasi Peridon dan pembangunan akses jalan sekitar agar lebih maju lagi ke depan. ****irz

Posko Pencegahan Covid-19 di Perbatasan Pasbar - Sumut, Ditinjau Gubernur

By On Sabtu, April 04, 2020

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno tinjau Posko Perbatasan Pasbar - Sumut di Kec. Ranah Batahan Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meninjau posko perbatasan antara Kabupaten Pasaman Barat dengan Madina Sumatera Utara. Ia menegaskan agar semua warga yang masuk dicatat secara detail. 

Peninjauan tersebut untuk memastikan kondisi posko perbatasan di setiap wilayah yang bersinggungan langsung dengan orang yang masuk ke Sumbar, salah satunya di perbatasan. Irwan Prayitno Sabtu (4/4), didampingi oleh Bupati Pasbar Yulianto serta Forkopimda menuju lokasi perbatasan. 

Gubernur berharap kerjasama kabupaten kota untuk memutus mata rantai perkembangan virus Corona sangat diharapkan. 


Gubernur bersama bupati juga meninjau pelajar pesantren yang melakukan isolasi mandiri di Jorong Sontang Sungai Aur, serta tempat isolasi yang disiapkan oleh Pemda Pasbar di Balai Diklat Talu. 


"Siapapun yang datang harus dicatat secara detail. Dimana tinggalnya, dari mana dia datang, jika mengalami gejala demam harap menghubungi puskesmas terdekat,"papar Irwan Prayitno.


Ia juga berharap kepada pemerintah kabupaten untuk menekankan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah. Karena memutus mata rantai virus sangat diharapkan kerjasama masyarakat.


"Karena perantau banyak yang pulang kampung harap masyarakat jangan keluar rumah. Mari, kita putus mata rantai perkembangan virus Corona ini,"harap Irwan Prayitno.


Irwan Prayitno juga memerintahkan bupati walikota untuk mencek ODP dengan swab tes. Sehingga wabah Corona cepat berlalu dengan didukung ruangan isolasi memutuskan mata rantai virus Corona.***dkf/ irz


Najjar Lubis : Jalan Lintas Pasbar - Sumut Terdekat, Perlu Segera Dibangun

By On Sabtu, April 04, 2020

Najjar Lubis
Pasaman Barat, prodeteksi.com--Ternyata ada Jalan alternatif yang layak dibangun yang merupakan jalan tembus Pasbar-Madina Sumatera Utara, yang lebih dekat dari jalan nasional lintas provinsi yang ada saat ini.

Menurut salah seorang Tokoh Masyarakat yang juga Perintis Lokasi Wisata Peridon Lubuk Manggis Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Najjar Lubis, jika jalan ini dibangun akan berdampak baik pada perkembangan perekonomian Pasbar, apalgi daerah sekitar seperti  kawasan Aek Nabirong Koto Balingka dan Ranah Batahan, lebih cepat keluar dari ketertinggalan dan mempunyai akses jalan yang memadai.


“Dengan adanya akses jalan yang memadai, perekonomian masyarakat akan meningkatkan, dimana akses jalan selama ini menjadi kendala jalur transportasi lalu lintas hasil bumi dan lainnya, “ kata Najjar dalam suatu kesempatan berbincang-bincang di Lokasi Renang Lubuk Manggis belum lama ini.

Untuk pengembangan ke depan demi kemajuan kawasan Pasbar bahkan Sumbar, ia melihat perlunya Dinas PUPR provinsi Sumatera barat, mendukung usulan dan program pembukaan Jalan Lintas ke Madina Sumatera Utara yang terdekat dari Pasbar.

Peta Lokasi Jalan Lintas Provinsi Terdekat
Jalur itu adalah dari Kawasan Aek Nabirong menuju Kampung Pinang (Lokasi TMMD saat ini) terus ke Sawah Mudik – Sigantang dan Madina Sumatera Utara. Hanya perlu membangun jalan sekitar 10 KM katanya sudah sampai ke perbatasan. Lalu, jalin kerjasama dengan Madina Sumut untuk menyambung jalan perbatatasan yang hanya beberapa kilometer.

Dibanding Jalan Lintas Barat saat ini yang melalui Kampung Baru- Taming Batahan-Simoang gambir – Madina justru lebih dekat sekitar 70 KM, jika melalui Aek Nabirong- Sawah Mudik-Sigantang- Madina.

Henny Ferniza, Kadis PUPR Pasbar
Untuk itu ia berharap proposal yang diajukan yang telah tanda tangani perwakilan dua kecamatan (Ranah Batahan dan Koto Balingka) dan sesuai survey yang dilakukan pihak PUPR Pasbar,  kiranya dapat disetujui dan Pemprov Sumbar mealalui instansi terkait dan dapat mengalokasikan dana untuk pembanguan jalan tempus ke Sumatra Utara tersebut.

“Diperkirakan hanya sepanjang 10 kilometer lagi dari ujung Jorong Sigantang sudah sampai ke perbatatasan Madina. Dan tidak ada medan yang berat karena zaman dahulu sudah sering dilewati warga disana untuk keperluan berdagang. Jadi sangat menguntungkan untuk perekonomian masyarakat jika jalan ini dibangun, “jelas Najjar

Lebih lanjut dikatakan, proposal pembangunan jalan tembus Sumatra Barat ke Sumatra Utara ini, selain memperlancar transpor kedua provinsi, potensi perekonomian Pasbar seperti pengembangan Teluk Tapang dan lainnya, akan berdampak baik karena adanya Jalan lintas Sumaterta Utara yang lebih dekat.

Hal tersebut disampaikan Najjar, ketika adanya kunjungan petinggi TNI Sumbar ke TMMD di Jorong Paraman Sawah, yang di hadiri oleh Dinas PUPR Pasaman Barat Henny Ferniza dan Camat dan jajarannya, beberapa waktu lalu.

Ketika media ini mengkonfirmasikan kepada Kepala Dinas PUPR Henny Ferniza mengatakan, pihaknya akan berusaha agar jalan tersebut segera terealisasi. Tentunya akan mengajukan hal ini ke Pemerintah Provinsi dan pusat.

Terkait pembebasan lahan, menurut Najjar tidak jadi persoalan karena adanya harapan masyarakat untuk pembukaan jalan tersebut. Apalagi dengan prospek asas manfaatnya yang sangat postif untuk kemajuan daerah sehingga masyarakat bersedia membantu kelancaran dan bertanggung jawab terhadap pembebasan lahan, ujarnya saat sesi makan bersama di Objek Wisata Peridon Lubuk Manggis Pasbar, ***ar/irti z

33 Santri yang Pulang dari Pesantren di Bogor dalam Kondisi Sehat

By On Jumat, April 03, 2020

Isolasi Mandiri Santri yang Pulang dari Salah satu Pesantren di Bogor, Bupati Beri Arahan


Pasaman Barat, prodeteksi.com--Pasca adanya kebijakan pemerintah untuk meliburkan sekolah yang diganti dengan belajar di rumah (Studing at home), para pelajar di luar daerah pun turut pulang ke kampung halaman.
Termasuk 33 santri asal Simpang Gadang Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat, yang bersekolah di salah satu Pesantren di Jonggol Jawa Barat, yakni Pesantren Terpadu Tahfis Qur’an Al Hijas Bogor. 

Kepulangan mereka, setelah sebelumnya, berkoordinasi antara santri, walimurid, kepala jororng, pemerintahan nagari dan kecamatan, maka disediakan dua  unit Rumah di Jorong Simpang Gadang Kecamatan  Sungai Aur untuk melakukan isolasi mandiri santriwan dan santriwati .
Para santri dengan kesadaran sendiri melakukan isolasi mandiri di tempat tersebut setelah pulang dari Bogor, Senin, 31/3). Kesadaran santri untuk isolasi mandiri ini dan kebijakan pihak kecamatan yang tanggap pencegahan Covid-19, mendapat apresiasi positif dari Bupati, dalam rangka Percepatan Penanganan  dan Pencegahan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pihak Kecamatan Terus Jalin Komnikasi dan Beri Arahan
Camat Sungai Aur, Sahdan, SH, ketika dihubungi, Jum’at, (4/4) mengatakan, pasca isolasi mandiri sampai saat ini kondisi kesehatan para santri dalam keadaan baik dan sehat-sehat saja. Namun isolasi itu dilakukan karena di daerah Bogor termasuk salah satu daerah yang pandemic wabah Covid-19.
“Alhamdulillah mereka saat ini sehat-sehat saja, mudah-mudahan dalam 14 hari ini mereka sudah bisa kembali berkumpul bersama keluarga,” harap Camat
Dikatakan, selama masa isolasi mandiri ini, dilaksanakan sesuai protokol tata cara penanganan yang ditentukan pemerintah. Dan masyarakat pun sangat mendukung dalam upaya pencegahan Covid-19.
Garis Batas beri jarak terhadap warga atau orangttua yang berkunjung
“Mungkin disinilah satu-satunya kecamatan yang melakukan isolasi mandiri terhadap warga atau anak didik di rantau yang pulang kampung. Hendaknya hal ini dilakukan pula di tempat lain terhadap kepulangan warga dari daerah luar, “ ucap Camat.
Sebelunya, jelas Camat, Bupati Pasbar Yulianto juga mengapresiasi langkah tersebut. Karena merupakan  salah satu langkah untuk menangani virus Corona. Apalagi tempat mereka menuntut ilmu juga menjadi daerah yang terkena wabah Covid-19.

Penyerahan Bantuan Beras untuk kebutuhan dalam masa isolasi mandiri
“Isolasi ini sebenarnya tidak kehendaki terjadi. Sebab, anak-anak harusnya bisa berkumpul bersama keluarga. Namun, ini mesti dilakukan untuk mengikuti langkah dan upaya pencegahan,” kata Bupati, ketika berkunjung  Rabu (1/4).
Dalam kesempatan berkunjung, Bupati juga memberikan bantuan dalam hal logistik berupa beras. Yang tentunya sangat membantu orangtua santri yang rata –rata  berasal dari keluarga kurang mampu. Apalagi, umumnya mereka pun menyekolahkan anak di daerah Bogor itu, karena adanya keringanan biaya dari yayasan yang pendirinya berasal dari daerah setempat. ***irti z

 Cegah Covid-19,  Perbatasan Rabat Diperketat, Failitas Umum Disemprot

By On Kamis, April 02, 2020

Antisipasi dan Cegah Penyebaran Covid-19 di Ranah Batahan Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Kecamatan Ranah Batahan (Rabat) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), sebagai daerah perbatasan dengan Sumatera Utara (Sumut)), menjadi perhatian khusus pemerintah setempat untuk diawasi lebih ketat. Sehingga dengan didirikannya posko pemeriksaan, diharapkan dapat cegah penyebaran wabah Corona Virus Disease (Covid-19).

Camat Rabat, Syahwirman, SH, MM kepada prodeteksi.com, menyebutkan, Posko Perbatasan merupakan suatu bentuk kewaspadaan yang dibentuk Pemkab Pasbar dalam upaya percepatan penanganan dan pencegahan COVID 19 di daerah itu. Maka setiap pengunjung yang melintas masuk dari perbatasan, terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
   

“ Kita di Kecamatan Rabat ini bersama instansi terkait dan satuan tugas yang dibentuk, berupaya seoptimal mungkin dalam rangka pencegahan dan antisipasi penyebaran Covid-19. Apalagi disini, lalu-lintas warga menuju Pasbar cukup tinggi, “kata Syahwirman, Selasa (31/3), saat persiapan penyemprotan fasilitas umum di Kantor Camat, Silaping.

Didampingi Kapolsek Rabat, Iptu Keling Dapit, Camat Syahwirman menjelaskan, sudah ribuan orang yang menuju Pasaman Barat telah diperiksa suhu tubuhnya. Bagi suhu tubuhnya yang mencapai 38 derajat, petugas mencatat identitas, alamat dan nomor teleponnya, untuk selanjutnya dilakukan pemantauan.

Siapkan Tambatan Alat Semprot Baru
“Alhamdulilah hingga saat ini belum ada yang terdeteksi mengarah Covid-19. Dan mudah-mudahan kita berdoa agar penyebaran virus corona ini tidak masuk ke daerah Pasbar, “ harap Camat.

Selain memperketat pemeriksaan di perbatasan, yang titik lokasi poskonya menurut camat akan digeser lebih dekat ke perbatasan, pihak kecamatan bersama pemerintah nagari dan pihak Polsek melakukan penyemprotan cairan disinfektan di sejumlah fasilitas umum. Penyemprotan di lakukan mulai dari perkantoran seperti Kantor Camat, Walinagari, sarana ibadah dan juga pasar mulai dari ibukota kecamatan, Silaping hingga ke daerah Kampung Baru dekat perbatasan.

Kapolsek Rabat Turun Tangan lakukan penyemprotan Fasilitas Umum
Penyemprotan fasilitas umum yang dilaksanakan, Selasa (31/3) juga dalam upaya pencegatan covid-19. Dalam kesempatan itu, Kapolsek, Iptu Keling Dapit turun tangan langsung melakukan penyemprotan bersama camat walinagari dan sejumlah petugas lainnya.

Kapolsek turut menghimbau agar masyarakat selalu waspada, menjaga kebersihan, mebiasakan cuci tangan dan membatasi keluar rumah jika tidak sangat penting. Ia pun mengingatkan agar warga mengikuti anjuran pemerintah dan juga kepolisian untuk tidak melakukan aktivitas keramaian dan berkumpul-kumpul dalam rangka antisipasi penyebaran Covid-19. ****irz  

Bupati Yulianto : Penundaan Pilkada tak Masalah, Kita Fokus Penanganan Covid-19

By On Rabu, April 01, 2020

H. Yulianto, Bupati Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Bupati Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), H. Yulianto, SH, MM, menilai tepat kebijakan pusat menunda pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Hal ini mengingat dampak penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), yang masih mewabah dai tanah air.

Menurut Yulianto, penanganan covid-19 adalah menjadi fokus perhatian untuk cepat diatasi. Meskipun di Pasbar belum ada yang positif corona, namun jelasnya penanganan untuk antisipasi dan pencegahan adalah yang utama dan mesti fokus.

“Kita ikuti saja bagaimana kebijakan pemerintah bersama KPU tentang kemungkinan penundaan pilkada. Kapan jadwalnya tentu sangat terkait dengan perkembangan wabah corona. Yang jelas kita di Pasbar saat ini fukus untuk penanganan dan pencegahan Covid-19, “kata Yulianto, Rabu (1/4), ketika dihubungi prodeteksi.com

Ditambahkan, untuk penanganan Covid-19 di Pasbar Pemerintah Daerah setempat menyediakan dana sebesar Rp 15 Miliar. Dana ini bisa saja ditambah jika anggaran masih kurang, sesuai kondisi perkembangan penanganan wabah corona.

Bahkan, jika sangat mendesak dalam kondisi darurat dana penanganan covid-19 ini bisa saja ditambah dengan mengalihkan penggunaan sisa dana Pilkada Pasbar 2020.

“Kalau sangat darurat, ya memungkinkan saja digunakan untuk menambah dan penanganan covid-19, “katanya. 

Di sisi lain, dengan adanya kebijakan penundaan pilkada, maka pihak KPU Pasbar pun dikabarkan telah mengevaluasi pelaksanaan tahapan pilkada dengan melalukan penundaan.

Seperti , meninjau masa kerja PPS dan PPK, menunda verifikasi faktual calon perseorangan, pembentukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) dan tahapan pemukhtahiran data pemilih. ***irz

Sifrowati Bagikan Anti Septik Alami kepada Masyarakat

By On Rabu, April 01, 2020


Anti Septik Alamai oleh Ketua TP PKK Pasbar, Sifrowati

Pasaman Barat, prodeteksi.com---Ketua TP PKK Pasaman Barat Sifrowati Yulianto bersama Tim dari dinas Kesehatan dan Lingkungan Hidup Hari ini, Rabu, (1/4) kembali membagikan cairan anti septik alami kepada masyarakat.

Pada kesempatan tersebut terdapat 3 lokasi pembagian cairan anti septik, yaitu Jorong Batang Biyu, jorong Tanjung Pangkal, dan kantor Wali lingkung Aua, karena dinilai sebagai pusat pelayanan bagi masyarkat setempat.

Antuasias warga tampak saat pembagian anti septik. Masyarakat sangat mendukung dan berterima kasih kepada Tim relawan (Covid-19) yang telah berinisiatif dan menciptakan anti septik alami untuk masyarakat dalam mengatasi covid-19 yang saat ini mengancam.

"Saya sangat mengapresiasi semangat dan antusias masyarakat dalam mencegah wabah covid-19 ini, terbukti sebanyak 7 galon anti septik yang telah habis dibagikan. Untuk masyarakat yang menginginkan anti erotik alami ini bisa datang langsung ke tempat pengolahan di Sukomenanti," ungkap Sifrowati***dkf/iz

Menyongsong Pilkada Pasbar, Gerindra Beralih Haluan ke Maryanto ?

By On Rabu, April 01, 2020


H. MARYANTO
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Namanya politik sepertinya selalu dinamis dan bisa berobah kapan saja. Bahkan, tergantung situasi yang berkembang melaui pertimbangan–pertimbangan tertentu yang memungkinkan bisa meraih hasil yang optimal.

Jika sebelumnya, DPC Gerinda Pasbar disebut-sebut mendukung kuat Bakal Calon Bupati, H. Hamsuardi, kini dukungan DPC. Gerindra Pasbar dikabarkan beralih haluan ke H. Maryanto Daulay. SH, MM, CRMO

Informasi yang diperoleh prodeteksi.com menyebutkan, H. Maryanto, putra kelahiran Kasik Putih Sungai Aur, 15 Oktober 1963 ini mendapat dukungan DPC Gerindra Pasbar untuk diusung sebagai Bakal Cabup Pasbar untuk Pilkada mendatang. 

Parizal Hafni
Ketika hal ini dikonfirmasikan pada Pelaksana Ketua DPC Gerindra Pasbar, Ir. Parizal Hafni, ia pun membenarkan bahwa Gerindra akan mengusung H. Maryanto sebagai kandidat Cabup untuk Pilkada Pasbar mendatang. Tentunya setelah melalui survey dan pengkajian oleh pihak Partai Grindra.

“ Iya benar, kalau DPP setuju kita akan usung pak Maryanto, namun rekomendasi DPP Gerindra belum keluar karena masih menunggu siapa bakal Cawabup yang akan dipasangkan, “sebut Parizal Hafni, yang dikonfirmasi Senin (30/3).

Akan tetapi siapa bakal Cawabup yang akan berpasangan dengan Maryanto, sampai saat ini belum jelas. Hanya dikabarkan akan mengutamakan yang berasal dari arah selatan Pasbar, daerah Simpang Empat dan sekitarnya.

Sementara itu H. Maryanto, yang dkonfirmasi juga membenarkan bahwa ia siap maju sebagai bakal Cabup Pasbar 2020, yang akan diusung Partai Gerindra. Dan saat ini sudah final, namun masih perlu bentuk koalisi untuk kemudian menetapkan bakal Cawabup yang akan berdampingan  dengannya. ***irz

Libur Sekolah Diganti Learning At Home Diperpanjang

By On Rabu, April 01, 2020

Libur Sekolah diganti Dengan Belajar di Rumah (Learning At Home), Diperpanjang
Sumbar, prodeteksi.com-----Karena wabah Corona Virus Disease (Covid-19) masih meluas di tanah air, dan untuk antisipasi penyebarannya di Sumatera Barat (Sumbar), Pemerintah Provinsi Sumbar (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Pendidikan Sumbar, memperpanjang masa libur sekolah yang diganti dengan belajar di rumah  (home learning) selama 14 hari lagi sesuai edaran sebelumnya dan menyesuakan dengan kebijakan pemerintah kabupaten/ kota.

Perpanjang libur sekolah dan madrasah tersebut dikarenakan masih meluasnya wabah Covid-19 di tanah air. Sehingga dalam upaya pencegahan dan penanganan dampak penyebaran Covid-19 di Sumatera Barat, maka pelaksanaan belajar di rumah diperpanjang kembali.

Khusus Kota Padang, masa libur menyesuaikan dengan Edaran Walikota, yakni sampai tanggal 15 April 2020. Sedangkan daerah lainnya seperti Pasaman Barat dan Agam adalah sampai tanggal 16 April 2020,  Sedangkan sebelumnya,  libur sekolah dimulai  tanggal 20 Maret hingga 3 April. Kini dipernjang kembali dari tanggal 3 April sampai tanggal 16 April 2020.

Keputusan  Pemprov Sumbar itu tertuang dalam Surat Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Nomor 443.2/599/PSMA- 2020 tanggal 30 Maret 2020, yang ditanda tangani Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Adib Alfikri, SE, MSI.

Dengan demikian sesuai instruksi Dinas Pendidikan Sumbar dan Surat Pemberitahuan Dinas Pendidikan Pasbar, maka home learning di Pasbar, mulai dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA diperpanjang sampai tanggal 16 April 2020. Termasuk madrasah dan pesantren, karena Kementerian Agama di daerah biasanya mengikuti kebijakan pemerintah daerah masing-masing.

Selain siswa, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan melaksanakan tugas pembelajaran dari rumah juga diperpanjang dari 3 April sampai dengan 16 April 2020. Dengan teknis pembelajaran untuk tingkat SD-SLTP mengacu pada surat Disdikbud Pasbar Nomor 420/134/DISDIKBUD/III/2020 tanggal 20 Maret 2020 perihal Prosedur Pelaksanaan Belajar Siswa di rumah dalam rangka penanganan dampak penyebaran Covid-19.

Sedangkan tingkat SLTA, pelaksanaan home learning ini mengacu pada pedoman skenario pembelajaran yang disusun oleh Dinas Pendidikan Sumbar, sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing. Seperti akses internet tinggi, rendah atau tidak/belum terakses jaringan internet. Siswa dilarang melakukan aktivitas luar rumah yang mengarah pada keramainan atau berkumpul-kumpul. ***irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *