HEADLINE NEWS

Kukerta Mahasiswa UNRI, Juga Peduli Edukasi Covid-19 di Pasbar

By On Jumat, Juni 05, 2020



Kegiatan Mahasiswa UNRI asal Pasbar dalam program Kukerta dan sekaligus sebagai Tim Relawan Lawan Covid-19 di Kecamatan Gunung Tuleh Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com----Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), tak membuat surut semangat para mahasiswa dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat. Bahkan mereka turut peduli dalam meberikan edukasi terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 kepada masyarakat.

Seperti halnya yang dilaksankan sejumlah mahasiswa asal Pasbar yang kuliah di Universitas Riau (UNRI). Sebanyak 4 orang mahasiswa UNRI melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Nagari Rabi Jonggor Paraman Ampalu Kecamatan Gunung Tuleh kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Kegiatan ini dilaksanakan selama 15 hari sejak Rabu (3/6/2020).  

Adapun peserta Kukerta yang merupakan mahasiswa angkatan 2017,  tiga orang  di antaranya Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik, yakni Deva Umarsyah, selaku ketua, Muhammad Hafizh (anggota), Nur Annisa (anggota).   Dan satu orang mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, .  Sherli Rahmaniah (anggota). Selain sebagai peserta Kukerta, mereka sekaligus bertindak sebagai Tim Relawan Desa Lawan Covid-19.

Juga Gelar Penertgiban Wajib Masker jika bepergian dan Pembagian Masker kepada warga yang tak pakai masker

Salah seorang Tim Relawan, Muhammad Hafizh, Jum’at (5/6) mengatakan, mereka yang melaksanakan Kukerta tersebut, dua orang peserta berasal dari gunung Tuleh, satu orang dari  Kecamatan Pasaman dan satu orang lagi berasal dari Kecamatan Luhak Nanduo. Sesuai instruksi kampus jelas Hafizh, karena masih dalam pandemi Covid-19, maka pelaksanaan Kukerta diarahkan untuk dilaksanakan di  daerah masing-masing, yakni di Pasbar, sekaligus sebagai relawan covid -19.

“Kukerta telah kami mulai Rabu lalu, yang diawali dengan kegiatan relawan lawan Covid-19 di Desa (Nagari) Rabi Jonggor Kecamatan Gunung Tuleh. Kegiatan ini  akan berlangsung selama 15 hari, “jelasnya.    

Lanjutnya, pada hari pertama, Tim Relawan Desa Lawan Covid-19 berkunjung dan bersilaturahmi ke Posko Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Nagari Rabi Jonggor. Dihadiri juga oleh Polsek Kecamatan Gunung Tuleh dan TNI dari Ujung Gading. Dalam kesempatan itu dilasanakan kegiatan penertiban masker di Pasar Paraman Ampalu.

Kegiatan Edukasi Covid-19 oleh Mahasiswa Kukerta UNRI asal pasbar

Selain itu jelasnya, dalam melakukan penertiban penggunaan masker, mereka memberikan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker saat bepergian. Kemudian, kegiatan dilanjutkan juga dengan membagikan brosur edukasi mengenai Covid-19 yang berkolaborasi dengan Puskesmas Paraman Ampalu. ***irti z

Endang Jaya Putra : “ Tempelkan Data Penerima BLT, Coret yang tak Layak...! ”

By On Rabu, Juni 03, 2020

Endang Jaya Putra, Anggota DPRD Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Tokoh Masyarakat Sungai Aua Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang juga Anggota DPRD Pasbar, Endang Jaya Putra angkat bicara terkait persoalan data penerima bantuan sosial (bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak Covid-19, PKH dan sejenisnya, yang kerap menimbulkan komplen di tengah masyarakat.

Menurutnya, pokok masalahnya berawal dari data yang kurang valid, data yang tidak dimutakhirkan atau tak diupdate, tidak transparan dan tidak terbuka dalam pendataan, sehingga menghasilkan data yang berpotensi tidak tepat sasaran. Ditambah lagi katanya, jika petugas pendataan baik dari Dinsos kabupaten maupun di tingkat nagari kurang optimal  dalam verifikasi data.

Belum lagi kurangnya koordinasi antara petugas pendataan penerima PKH atau sembako dengan petugas pendataan penerima bansos dan BLT. Sehingga berpotensi pula adanya data penerima ganda. Oleh akrena itu menurut Endang, disinilah diperlukan adanya keterbukaan atau transaparansi dalam proses pemutakhiran data.

“Saya kira jika pihak yang berwenang dalam pendataan bersikap transparan, mulai dari tingkat kabupaten sampai kecamatan, nagari atau jorong. Jika perlu nama nama peserta ditempel di setiap jorong. pasti masyarakat bisa paham, walaupun banyak yang tak menerima karena kouta terbatas, namun jika telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan, mereka tidak akan protes, “kata Endang menjawab pertanyaan prodeteksi.com, Selasa (2/6/2020).

Disamping itu lanjutnya, pihak pemerintah mulai dari tingkat terendah, jorong walinagari dan camat hendaknya meningkatkan sosialisasi tentang kriteria penerimaan bansos BLT dan lainnya. Sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial yang dapat menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat.

Terkait kasus yang mencuat saat ini, adanya dugaan warga penerima yang justru dinilai mampu, sedangkan yang lainnya yang lebih miskin justru tidak terdata. Menurutnya, agar dimasukkan kembali sebagai penerima tahap berikutnya.

“Mengenai yang terjadi di Nagari Sungai Aua, sebagaiman kemaren adanya warga yang mengadukan nasibnya ke pihak nagari dan kecamatan, saya meminta pada jorong, walinagari dan camat, selaku yang berwenang dalam pendataan penerima BLT dana desa/ nagari, agar memasukkan nama-nama yang belum masuk tapi dinilai layak untuk mendapatkan bantuan pada daftar penerima berikutnya, “ sarannya.
Puluhan Warga Karya Makmur Kasik Putih Nagari Sungai Aua ketika mempertanyakan pendataan penerima bansos dan BLT ke Kantor Walinagari Sungai Aua Pasbar (Selasa 2/6/2020)

Ditegaskan, jika terlanjur ada yang mampu dan yang diketahui kemudian tidak layak menerima, ya coret saja. Saya dukung pernyataan Walinagari Sungai Aua, Erwin Lubis, yang menyebut akan mencoret penerima tahap satu yang ternyata dinilai mampu, dan punya usaha, atau punya kebun yang menghasilkan, “tegasnya.

Sebelumnya, Walinagari Sungai Aua, Erwin Lubis ketika menerima puluhan warga Karya Makmur Kasik Putih, Selasa siang (2/6/2020) yang mempertanyakan nasib mereka yang tidak terdata BLT walaupun mereka tergolong kurag mampu. Ketika itu walinagari meminta agar warga melaporkan jika memang menemukan adanya warga yang mampu secara ekonomi, punya kebun dan punya usaha, namun dapat BLT. 

“Silakan dicatat dengan jelas siapa orangnya, apa usahanya dimana kebunnya agar jelas biar kita coret dan diganti dengan yang lebih layak untuk penerimaan tahap kedua," pinta walinagari .

Begitu juga lanjutnya dengan penerima yang doubel dengan PKH agar dilaporkan.  "Jika bapak ibu tidak masuk hari ini kita tukar dengan yang daubel itu. Juga jika disetujui kita mengajukan  penambahan kouta penerima BLT dana desa, " ujarnya. ***irti z




Mahasiswa Datangi Bupati Pasbar, Wujud Solidaritas Membantu Pengobatan Mutia Rahma

By On Rabu, Juni 03, 2020


Bupati Pasbar terima kedatangan mahasiwa IMAPASBAR TD, himpun solidaritas untuk  membantu pengobatan Mutia Rahma

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Ikatan Mahasiswa Pasaman Barat Tanah Datar (IMPASBAR-TD) datangi H. Yuliato Bupati Pasaman Barat untuk menggalang dana biaya Perobatan Mutia Rahma warga Ujunggading, Pasaman Barat yang juga merupakan alumni mahasiswa IAIN Batusangkar, Tanah Datar.

Kegiatan Solidaritas para mahasiswa IMAPASBAR TD tersebut disambut di rumah dinas bupati Pasbar. Yulianto memberikan bantuan dana melalui Hijrat ketua IMAPASBAR TD didampingi 6 mahasiswa IAIN Batusangkar pada Selasa (2/6/2020).


Bupati Yulianto menyerahkan bantuan biaya pengobatan Mutia Rahma yang mengalami  sakit paru - paru. Ia menyerahkan bantuan  ini sembari berbincang dengan para mahasiswa dengan memberi motivasi dan do’a, dengan harapan Mutia sembuh.

Disela menyerahkan bantuan, Bupati Pasbar Yulianto memberikan semangat agar tetap tawakkal dan berdoa semoga penyakit yang dialami Mutia Rahma  diangkat penyakitnya oleh sang Ilahi. Dengan bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat meringankan biaya pengobatannya.

“Saya berharap pengobatan yang selama ini telah dilakukan dapat diteruskan sehingga kondisinya dapat semakin membaik, Pemkab komitmen memberikan bantuan melalui Program pemerintah Instansi terkait Baznas. untuk meringankan biaya pengobatan, silahkan ajukan proposal bantuan ke BAZNAS Pasbar ” katanya.


Hijrat   Ketua IMAPASBAR TD menjelaskan "Mutia Rahmi merupakan Salah satu alumni ikatan mahasiswa Pasaman Barat tanah datar dimana semenjak wisuda April 2019 jatuh sakit dan telah melakukan pengobatan beberapa tempat mulai dirawat di Puskesmas Ujung Gading lembah melintang, dirujuk ke rumah sakit umum daerah Pasaman barat juga di sempat di rawat di RSI Yarsi Pasaman Barat, selanjutnya sempat di periksa di rumah khusus jantung Bukittinggi, dan juga dirumah sakit Lubuak Alung untuk pemeriksaan paru-paru dan terakhir di RSUP M. Djamil Padang, pemeriksaan terakhir Mutia Rahma mengidap penyakit jantung bocor". Ujar Hijrat

Hijrat mengatakan " Dengan memperihatikan kondsi keluarga yang kurang mampu dan kesulitan dana pengobatan Mutia Rahma, kita tergabung Impasbar Tanah Datar untuk wajib tanggap dalam bentuk penggalangan dana sebagai bukti solidaritas  sikap kemanusiaan. Apalagi, Mutia Rahma merupakan  aktivis sosial IMPASBAR diwaktu masih aktif selaku mahasiswa"


Roiz Zulhadi ketua umum Domisoner IMPASBAR Tanah Datar 2017-2019 mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pasaman Barat.

"Terima kasih kepada pak Bupati Pasaman Barat yang telah membantu Rahma dalam pembiayaan pengobatan semoga dengan bantuan dari Pemkab Pasbar saudara kami bisa cepat sembuh," ucapnya

"Dan juga kami mengajak kepada seluruh Masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara kita Rahma dimana bantuan dapat di transfer melalui Rekening 1025565955 (Bank BRI Syariah) A.N Hijrat"  ucapnya.***d/i

Tak Terdata Penerima Bansos dan BLT, Warga Protes ke Kantor Walinagari Sungai Aua

By On Selasa, Juni 02, 2020

Warga Karya Makmur Kejorongan Kasik Putih Nagari Sungai Aua Pasbar ketika pertemuan dengan pihak nagari dan camat , terkait data penerima BLT nagari untuk warga terdampak Covid-19.

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Terkait masih banyaknya warga Karya Makmur Kejorongan Kasik Putih Nagari Sungai Aua Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang tidak menerima bantuan sosial dari pemerintah dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari nagari, membuat warga  stempat mengeluh dan merasa sangat kesal.

Pasalnya, mereka merasa layak menerima namun tidak terdata sebagai penerima bantuan baik PKH,  bansos, sembako maupun bantuan BLT terdampak Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19). Sementara dalam pandangan mereka justru diduga yang mampu secara ekonomi justru  ada yang dapat bantuan .

Sebagai ungkapan kekesalan warga terkait dugaan adanya penerima bantuan yang dinilai kurang tepat sasaran, puluhan masyarakat Karya Makmur  melakukan aksi protes dengan mendatangi Kantor Walinagari Sungai Aua, Selasa (2/6/2020).

informasi yang diperoleh prodeteksi.com, awalnya mereka mendatangi Kartor Camat Sungai Aur, namun karena mengetahui camat sedang tidak di tempat, lalu kemudian warga tersebut mendatangi kantor Walinagari .
 
Begitu sampai di Kantor Walinagari Sungai Aua, pihak nagari dan camat yang sedang berada di kantor tersebut  dengan segera melakukan pertemuan dan menampung serta menjawab aspirasi dan pertanyaan warga.

" Yang kami pertanyakan mengapa di kampung kami Karya Makmur Kejorongan Kasik Putih banyak yang tidak dapat bantuan, padahal yang lebih mampu dari kami justru ada juga yang mendapat. Bahkan kemungkinan ada yang juga doubel menerima PKH, tanya salah seorang peserta dalam pertemuan yang digelar di Lantai 2 Kantor Walinagari Sungai Aua, Selasa siang.

Hadir dalam pertemuan itu, Camat Sungai Aur, Sahdam, SH, Walinagari Sungai Aua, Erwin Lubis, Sekretaris Nagari, Yulhendri, petugas TKSK, Yandra dan beberapa pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Walinagari Erwin Lubis menjelaskan, terkait penerima Bansos adalah kewenangan pusat, propinsi dan kabupaten. Yang tentunya melalui  pemutahiran pendataan oleh petugas Dinas Sosial Pasbar atau TKSK. Sedangkan  kewenang bantuan nagari adalah penyaluran BLT terdampak Covid-19 yang bersumber dari dana desa/ nagari.

" Bantuan terdampak Covid -19 dari Nagari Sungai Aua untuk tahap satu, telah sedang kita salurkan kepada jumlah penerima sebanyak  900 KK. Data penerima itu terlebih dahulu telah diverifikasi oleh Tim yang telah dibentuk sebelumnya, " kata Erwin.

Lanjutnya, sesuai pendataan nagari, memang  masih ada terdata 200 orang lagi yang layak menerima namun karena kouta terbatas hanya rata-rata 45 orang per jorong sehingga tidak  masuk sebagai penerima. Sebagai contoh lanjutnyan untuk Jorong Sungai Aur  yang paling layak dari yang dinilai layak masih ada 90 orang sedangkan Kouta hanya  45 orang.

"Jika bapak ibu memang menemukan adanya warga yang mampu, punya kebun dan punya usaha dan mampu, silakan dicatat dengan jelas siapa orangnya, apa usahanya dimana kebunnya agar jelas biar kita coret dan diganti dengan yang lebih layak untuk penerimaan tahap kedua," pinta walinagari .

Begitu juga lanjutnya dengan penerima yang doubel dengan PKH agar dilaporkan.  Jika bapak ibu tidak masuk hari ini kita tukar dengan yang daubel itu. Juga jika disetujui kita mengajukan  penambahan kouta penerima BLT dana desa, " ujarnya.

Usai pertemuan, salah seorang warga Karya Makmur, Roni didampingi  Sulnarmi mengatakan , mereka menunggu kebijakan walinagari agar mereka yang tergolong waga kurang mampu  di Karya Makmur dapat menerima BLT.

Sebab menurutnya, sudah seringkali mereka menyerahkanm KK atau formulir, namun belum pernah dapat bantuan. Mereka berharap agar dalam tahap 2 ini dapat dimasukkan dalam data penerima BLT nagari.*** Irti z



Wajib Pakai Masker, Pengunjung Wisata Menuju  Pantai Sikabau Ditertibkan

By On Selasa, Juni 02, 2020



Wajib Pakai Masker, Pengunjung Pantai Sikabau Ditertibkan. Tampak Kepala Dishub Pasbar, Rizaldi dan Camat Koto Balingka (Koba), Hamulian beserta petugas lainnya. 

 
Pasaman Barat, prodeteksi.com------Bertepatan Hari Libur,  Senin tanggal 1 Juni 2020, pengunjung wisata Pantai Sikabau Kenagarian Ranah Koto Tinggi Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, tetap ramai walau libur lebaran Idul Fitri 1441 H telah berakhir.

Kali ini para pengunjung sedikit merasa lega dan gembira karena telah diizinkan memasuki kawasan Pantai Sikabau. Tentunya dengan ketentuan tetap menjaga protokol kesehatan dalam rangka pencegahan wabah Corona Viruse Desease 2019 (Covid-19), yakni wajib pakai masker dan tetap menjaga jarak atau Physical Distancing.

Pantauan prodeteksi.com, Senin (1/6/2020) di Posko Perbatasan menuju Objek wisata Pantai sikabau, dekat Pos Satpam PT. BPP,  tampak petugas bersama anggota TNI dan Polri menertibkan pengunjung dan mensosialisdasikan langsung kepada warga agar pakai masker. 

Penertiban juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Pasbar, Rizaldi didampingi Camat Koto Balingka, Hamulian, Kabid Transportasi Darat, Manual Sembiring dan Pj Nagari Persiapan Ranah Koto Tinggi, Harianto, yang datang meninjau Posko Perbatasan tersebut.  
Setiap pengunjung yang melintas terlebih hanya dperbolehkan lewat jika menggunakan masker dan diberi arahan untuk menjaga jarak dalam rangka antisipasi Covid-19. Sedangka yang tidak pakai masker diminta untuk putar balik atau cari masker terlebih dahulu.

"Kita disini melakukan penertiban dan pengawasan agar pengunjung tetap disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah terkait pencegahan Covid-19, jadi bukan untuk tutup total. Selagi pengunjung mengkitu protokol kesehatan, kita berikan izin untuk melewati posko," Kata Kadishub, Rizal kepada prodeteksi.com, yang dijumpai di Posko Perbatasan menuju Sikabau.

Rizaldi mengatakan, karena Pasbar masih dalam tahap perpanjangan PSBB menuju new normal, maka bagi warga yang kelar rumah atau bepergiatan diminta untuk tetap disiplin aturan. Salah satunya pakai masker. Menurutnya hal ini merupakan upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Kawasan objek wisata apalagi usai lebaran menjadi tujuan warga untuk bepergian bersama keluarga, sehingga  kita melaklukan pengawasan tidak saja di pantai sikabau ini, tapi juga kawasan Objek wisata lainnya yang ada di Pasbar, “ jelasnya.

Sementara itu, pantauan prodeteksi.com di lokasi wisata kawasan Pantai Sikabau, pengunjung sudah mulai tampak ramai. Pada umumnya adalah keluarga bersama anak-anaknya yang menikmati permainan dan hiburan anak. Serta juga sebagian para remaja yang rileks menikmati pesona Pantai Sikabau.

Pihak Dishub dan Camat Koto Balingka juga turun langsung ke lokasi untuk memberikan arahan dan meminta warga tetap pakai masker serta jaga jarak, untuk antisipasi pencegahan Covid-19. ***irti z


Belajar di Rumah  di Pasbar Berlanjut Hingga Libur Jelang TP 2020/2021

By On Senin, Juni 01, 2020


Drs. Marwazi B, MM
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Masih perpanjangan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), maka Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kembali memperpanjang belajar di rumah (studing at home). Sementara, kegiatan di satuan pendidikan adalah pengolahan nilai, pengisian rapor, rapat kelulusan, rapat naik kelas dan penyerahan rapor.   

Kepastian perpanjangan belajar di rumah untuk tingkat PAUD/TK/SD/SMP ini tertuang dalam Instruksi Bupati Pasaman Barat Nomor 420/143/DIKBUD-2020, yang dikeluarkan tanggal 29 Mei 2020. Perpanjangan belajar di rumah ini selama 18 hari dari tanggal 02 Juni hingga 19 Juni 2020. Kemudian berlanjut dengan libur semester genap TP 2019/2020 dari tanggal 20 Juni sampai 11 Juli 2020. Sedangkan mulai sekolah Tahun pelajaran Baru (TP) 2020/2021 dimulai pada tanggal 13 Juli 2020

Kepala Dinas Pendidikan Pasbar, Marwazi B, MM yang dikonfirmasi Sabtu (29/5/2020), membenarkan bahwa perpanjangan belajar di rumah tersebut dikarenakan belum memungkinkannya dilaksanakan proses pembelajaran tatap muka, karena masih antisipasi  Corona Viruse Disease 2019 (Covid-19). Dan masih diperpanjangnya pemberlalukan PSBB di Pasbar. Ditambah lagi katanya rentang waktu yang sudah dekat dengan jadwal libur semester genap.

Instruksi Bupati Pasbar, Belajar di rumah diperpanjang, berlanjut libur semester dan Tahun Pelajaran Baru 2020/2021
“Sesuai hasil rapat koordinasi bersama Bapak Bupati Pasbar, dengan berbagai pertimbangan dan dasar hukum yang jelas, maka diputuskan untuk memperpanjang belajar di rumah, “ kata Marwazi.

Selama belajar di rumah jelas Marwazi, siswa diminta untuk tidak keluar daerah dan tidak beraktifitas di luar rumah dalam fasilitas umum dan keramaian. Dan orangtua diminta pula untuk meningkatkan pengawasan/ pendampingan pada anak dalam belajar di rumah atau jika sangat penting keluar rumah.  

Sedangkan kegiatan satuan pendidikan sesuai instrukti Bupati Pasbar tersebut jelas Marwazi, pihak sekolah (kepala sekolah dan guru) dalam rentang waktu tanggal 2 Juni -18 Juni adalah pengolahan nilai, pengisian rapor, rapat kelulusan, pengumuman kelulusan dan rapat naik kelas serta persiapan tahun ajaran baru.

Adapun jadwal pengumuman kelulusan siswa SMP/MTs tanggal 5 Juni 2020, penyerahan rapor dilaksanakan tanggal 19 Juni 2020 dan Libur Sementer Genap mulai tanggal 20 Juni hingga 11 Juli 2020. Sekolah kembali pada tahun pelajaran baru pada tanggal 13 Juli 2020.

“Dalam pelaksanaan instruksi bupati ini diminta pada Korwilcam, pengawas sekolah dan penilik TK/PAUD untuk melakukan pengawasan dan memberi laporan secara berkala. Dan disamping itu agar tetap menjalankan protokol / SOP petunjuk kesehatan untuk pencegahan Covid-19, “ jelasnya.
  
Sementara itu, untuk lembaga pendidikan madrasah, juga mengikuti kebijakan daerah masing-masing. Menurut Kasi Penmad Kemenag Pasbar, Drs. H Syawal Suro, lembaga pendidikan madrasah juga belajar di rumah dan menyesuaikan dengan SK bupati atau Dinas Pendidikan dan Edaran Kakanwil Kemenang Sumbar, sampai Juni 2020. ***irz


Indtruksi Bupati Pasbar tentang Perpanjangan Belajar di rumah 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *