HEADLINE NEWS

Tersangka  "Z" yang Menganiaya Korban dengan Dodos, Masih Diobservasi Kejiawaannya di RSJ Padang

By On Minggu, Agustus 16, 2020

Kapolsek Sei Beremas, IPTU Alfian Nurman (ketiga dari kiri) bersama anggota Polsek usai mengantar pelaku ke RSJ Padang

Pasaman  Barat, prodeteksi.com--- Tersangka kasus penganiayaan berinisial Z (46) warga Jorong Lubuk Gadang, Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), yang menganiaya korban M (52)Sabtu (8/8/2020) sekitar pukul 17.00 WIB dengan menggunakan alat dodos sawit yang menyebabkan korban meninggal dunia, kini masih diobservasi kejiwaan pelaku di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Saanin Padang. 

Kapolres Pasbar, AKBP Sugeng Hariyadi, SIK, MH melalui Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Beremas Iptu Alfian Nurman SH, ketika dikonfirmasi prodeteksi Jumat (14/8/2020) mengatakan, setelah diamankan,  Senin (10/8/2020), pelaku kemudian di bawa ke RSJ Saanin Padang.

IPTU Alfian Nurman, SH, Kapolsek Sei Beremas

"Benar bahwa tersangka telah diamankan dan dibawa langsung ke RSJ Padang untuk pemeriksaan apakah yang bersangkutan mengalami gangguan kejiwaan, " kata Iptu Alfian Nurman.

Lebih lanjut dikatakan, tersangka dibawa ke RSJ untuk diperiksa kesehatan jiwanya karena diduga ada gangguan kejiawaan dan mengalami kerasukan,  

"Senin lalu  sudah kita bawa ke RSJ Padang. Di sana dia akan diperiksa sekitar 15 hari. Jika selesai pemeriksaan kesehatan jiwanya, kasusnya tetap berlanjut ke pengadilan, selanjutnya kita tunggu keputusan hakim, jelas Iptu Alfian.

Dijelaskan, kejadian naas itu berawal saat korban berada di tepi jalan Raya Jorong Lubuk Gadang. Kemudian tiba-tiba didatangi tersangka yang saat itu sedang membawa alat panen sawit berupa dodos sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu (8/8/2020) .

"Pelaku berlari ke arah korban dan kemudian menusukkan dodos itu ke arah korban sehingga mengenai leher korban. Ketika itu datang warga dan mengamankan pelaku agar tidak meneruskan aksinya tersebut," jelas Iptu Alfian.

Saat itu pelaku dan senjata yang digunakannya diamankan, selanjutnya warga membawa korban ke Puskesmas Parit untuk mendapatkan pertolongan. Namun malang tak bisa ditolak, korban tidak dapat diselamatkan.

"Kasus ini  dalam proses penyidikan oleh penyidik sesuai dengan Laporan Polisi Nomor: LP/ 076/ VIII / 2020/ Sek SB tanggal 8 Agustus 2020," katanya.

Setelah berkoordinasi, tim yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Pasbar AKP Omri Sahureka, SH, SIK langsung menuju lokasi kejadian dan bekerjasama dengan Babinsa Parit dan masyarakat setempat guna mengamankan tersangka. Pelaku  berhasil mengamankan tersangka sekitar pukul 00.05 WIB pada Minggu (9/8/2020) dini hari. ***irz

Tersangka kasus penganiayaan berinisial Z (46) dibawa ke RSJ Padang untuk pemeriksaan kejiawaan.

Test Swab 57 Orang yang Kontak dengan Kasus Positif Covid-19, Semuanya NEGATIF

By On Minggu, Agustus 16, 2020

dr. Gina Alecia, M.Kes, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Tracking terhadap warga yang kontak dengan kasus positif Covid-19 inisial AR (63) dan AM (23), yang merupakan pihak keluarga dua ASN yang Positif sebelumnya, telah dilakukan Tes usap atau swab test terhadap 57 orang warga di Puskesmas Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Kamis (13/8/2020). Dari semula 58 yang terdaftar akan ikut pengmbilan sampel swab, hanya 1 orang yang tidak hadir

Hasil test swab terhadap 57 orang tersebut, berdasarkan pemeriksaan pada Laboratorium UNAND Padang, yang hasilnya keluar Sabtu (15/8), semuanya negatif, tidak tertular Covid-19.

"Alhamdulillah warga yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19, berdasarkan hasil yang dikeluarkan Laboratorium Unand Padang hari ini, semuanya NEGATIF" kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat, dr. Gina Alecia yang dihubungi prodeteksi.com, Sabtu.

Dikatakan, sebanyak 57 orang itu melakukan tes swab di Puskesmas Sungai Aur karena pernah kontak dengan pasien positif AR (63) dan AM (23). Untuk selanjutnuya ia meminta bagi yang pernah kontak dan belum ikut test swab agar melaporkan ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. 

"Kepada masyarakat yang pernah merasa kontak dengan salah satu pasien positif diharapkan untuk segera melapor ke Puskesmas agar kita lakukan tes swab dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," himbaunya.

Sebelunya sebagaimana diberitakan bahwa di Pasbar sudah empat orang pasien positif  Covid-19, yakni AR (63), AM (23), SP (30) dan CBR (25). Kini masih dalam perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Kini kondisi keempatnya dalam keadaan baik dan stabil.

"Kita doakan agar mereka lekas sembuh dan bergabung kembali bersama keluarga serta dapat kembali beraktivitas. Kita juga apresiasi para tenaga medis yang terus memberikan pelayanan dan pemantauan yang maksimal kepada keempatnya. Mudah-mudahan mereka cepat sehat kembali," harap dr. Gina.****irz

Pasbar Teruskan Pembelajaran Tatap Muka, Satuan Pendidikan Perketat Protokol Kesehatan

By On Minggu, Agustus 16, 2020

Drs. Marwazi B, MM, Kepala Dinas Pendidikan Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Drs. Marwazi B, MM menegaskan, pembelajaran tatap muka di Pasbar tetap berlanjut seperti yang telah dilaksanakan mulai tanggal 13 Juli 2020 sejak awal Tahun Pelajaran Baru 2020/2021.

“Sekolah tingkat SMP di Pasbar tetap tatap muka belajar di kelas, tidak ada perobahan. Tapi harus tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan yang lebih ketat, “ kata Marwazi, ketika dihubungi prodeteksi.com, Jumat (14/8/2020)

Lebih lanjut dikatakannya bahwa meskipun ada penambahan kasus Positif Covid-19 di Pasbar yang kini menjadi 4 orang. Namun karena status Pasbar masih zona kuning, sesuai ketentuan boleh melaksanakan pembelajarn di kelas dengan tatap muka.

“Daerah kita Pasbar ditetapkan zona kuning. Artinya boleh tatap muka. Untuk itu kita tatap teruskan  pembelajaran tatap muka di sekolah, “tegasnya.

Kecuali lanjutnya jika ada sekolah yang siswa atau gurunya terdampak dan kontak langsung dengan kasus positif   sebelumnya, agar melakukan tes swab dan sekolah yang bersangkutan dapat mengambil kebijakan antisipatif, ini merupakan kebijakan satuan pendidikan bukan kebijakan yang berlaku umum, jelasnya.

Namun sejauh ini sebut Marwazi, berdasarkan informasi yang diperolehnya, belum ada warga sekolah di Pasbar yang kontak langsung apalagi yang positif covid-19.

Penegasn yang disapaikan Kepala Dinas Pendidikan Pasbar tersebut sekaligus menepis keraguan berbagai pihak atas keberlanjutan pembelajaran tatap muka. Sebab banyak pihak berharap pembelajarn di sekolah masih lebih baik dibanding belajar di rumah.

Ditambahkan Marwazi, Pasbar tetap melaksanakan kebijakan sebelumnya dan tidak ada Surat Edaran Baru. Artinya petunjuk teknis pembelajaran yang disampaikan sebelumnya ketika awal tahun pelajaran baru tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pembelajaran Tatap Muka, Pakai Masker dan Patuhi Protokol Kesehatan antisipasi Covid-19

“Untuk antisipasi Covid-19, semua sekolah diminta tetap menjaga protokol kesehatan karena kita harus tetap waspada. Di anataranya, pakai masker, membiasakan cuci tangan, jaga kebersihan, jaga jarak dan lain sebagainya sesuai Juknis dari pemerintah, "himbaunya.

Lebih lanjut dikatakan untuk tingkat SLTA mengacu kebijakan provinsi apakah tetap tatap muka atau tidak. Sedangkan untuk tingkat PAUD, TK dan SD masih melihat kondisi dan menunggu kebijakan selanjutnya, “kata Marwazi.

Ketentuan lainnya jelas Marwazi, seperti mengenai pembatasan jumlah peserta didik di kelas maksimal 18 orang masih berlaku. Dan jika berlebih dapat lakukan dua shiff. Kemudian, adanya pengurangan alokasi waktu jam pelajaran dari biasanya. ***irz

   BPJS Ketenagakerjaan Pasbar Tindaklanjuti Program Subsidi Gaji di Dibawah Rp. 5 Juta

By On Sabtu, Agustus 15, 2020


Redhyka Yustianto, Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com-----BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Perwakilan (KCP) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) tengah mengumpulkan data nomor rekening peserta BPJS Ketenagakerjaan non PNS yang bekerja di luar instansi pemerintah daerah. Hal ini menindaklanjuti pengumuman pemerintah yang akan memberikan bantuan subsidi gaji kepada pekerja non PNS yang memiliki gaji di bawah Rp 5 juta.

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pasbar, Redhyka Yustianto didampingi Account Representative atau kepesertaan, Andi Mulya Fadjri, kepada prodeteksi.com  Kamis (13/8) mengatakan, peserta BPJS Ketenagakerjaan tersebut meliputi pekerja penerima upah yang bekerja dengan menerima gaji, atau imbalan dalam bentuk lain dari pemberi kerja seperti guru honorer yayasan, pekerja perusahaan, dan lainnya.

Sasaran program subsidi adalah yang telah terdaftar sebagai peserta jaminan sosial tenaga kerja atau BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni 2020. Ini merupakan kebijakan pemerintah pusat, bukan program khusus BPJS Ketenagakerjaan.

“Pemberian subsidi ini merupakan kebijakan pemerintah pusat. Kita hanya mendata nomor rekening dan mengrimkannya ke pusat. Mudah-mudahan bulan depan mulai realisasi ke rekenng masing-masing, “ sebutnya, Kamis (13/8/2020)

Lebih lanjut dikatakan, data penerima subsidi gaji tersebut diambil dari data BPJS Ketenagakerjaan dengan batas waktu pengambilan data yang terdaftar sampai dengan 30 Juni 2020. Besar subsidi gaji sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan.

Namun jelasnya, bantuan diberikan dua bulan sekali, bukan sebulan satu kali seperti upah dan gaji. Satu kali pencairan adalah Rp 1,2 juta sehingga total bantuan gaji yang diterima adalah Rp 2,4 juta.Untuk program ini, Pemerintah menganggarkan Rp 37,7 triliun dan menyasar 15,7 juta pekerja.

Dijelaskan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Pasbar, Redhyka Yustianto bahwa secara terperinci syarat mendapat subsidi gaji dan bantuan BPJS Ketenagakerjaan sesuai aturan pemerintah, adalah sebagai berikut :

1. Seorang WNI yang dibuktikan dengan NIK atau Nomor Induk Kependudukan dalam kartu tanda pengenal

2. Peserta jamsostek aktif di BPJS Ketenagakerjaan yang dibuktikan adanya nomor kartu kepesertaan

3. Aktif membayar iuran dengan besaran dihitung berdasarkan upah kurang dari Rp 5 juta sesuai yang dilaporkan pada BPJS Ketenagakerjaan

4. Pekerja atau buruh penerima upah

5. Memiliki rekening bank yang aktif

6.Terdaftar sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan hingga Juni 2020.

Disampaikan bahwa data penerima manfaat BPJS ketenagakerjaan yang aktif di Pasbar sampai Juni adalah 11.835. Dari data tersebut  sekitar 3500 merupakan pegawai pemda non ASN yang dikelola oleh PT Taspen dan  tidak menjadi sasaran penerima manfaat BPJS Ketanagakerjaan. Kemudian akan dipisahkan pula dengan pegawai yang gajinya Rp 5 juta ke atas.  

Andi Mulya Fadjri, Account Representative  BPJS Ketenagakerjaan Pasbar, tengah mengimput dan nomor rekening peserta penerima manfaat

“Sebagaimana Surat Edaran BPJS Ketenagakerjaan Pasbar  10 Agustus 2020, bahwa Kebijakan ini merujuk Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional. Salah satu program utama yang direncanakan oleh Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional yaitu Program Bantuan Subsidi Gaji, “kata  Redhyka.

Ditambahkan, program Subsidi Gaji ini bertujuan untuk mempertahankan daya beli dari pekerja penerima upah ke bawah dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Pada mekanisme pelaksanaannya, program ini diberikan dengan menggunakan basis data dari BPJS Ketenagakerjaan bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja, terutama data mengenai tenaga kerja aktif yang menjadi target penerima dengan kriteria upah yang dilaporkan kepada BPJS Ketenagakerjaan dibawah Rp. 5.000.000,- ***irti z

Positif Corona di Pasbar Bertambah, Tracking Terus Berlajut

By On Rabu, Agustus 12, 2020

Kepala BPBD Pasbar, Drs H. Edi  Busti didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar dr Gina Alecia, Rabu (12/8) menginformasikan, dua orang lagi positif Covid-19 di Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kini menjadi 4 orang. Setelah hasil test swab terhadap 160 warga yang diperiksa di Puskesmas Sungai Aur dan Bappeda Pasbar, Senin (10/8/2020) telah keluar hasilnya dan dinyatakan dua orang lagi positif Covid-19.

Kedua tersebut sebelumnya mengikuti pengambilan swab di Puskesmas Sungai Aur untuk diperiksa di Labor UNAND Padang bersama 58 orang lainnya. Dan 100 orang lagi yang pada hari yang sama diambil swabnya di Bappeda Pasbar semuanya Negatif.

Kepala BPBD Pasbar, Drs H. Edi  Busti didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar dr Gina Alecia, Rabu (12/8) di Media Center Pasbar menginformasikan bahwa hasil dari laboratorium Rumah Sakit UNAND Padang terhadap 160 sampel SWAB lanjutan, didapatkan hasil 2 (dua) orang POSITIF. Mereka adalah inisial "AR" (63 th) dan "AM" (23 th), merupakan pihak keluarga ASN yang terkonfirmasi positif sebelumnya.

“Pada hari ini Rabu, tanggal dua belas Agustus tahun dua ribu dua puluh, Saya H. Edi Busti, Kepala BPBD Pasaman Barat, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat menginformasikan kepada seluruh warga Pasaman Barat, berdasarkan informasi dari laboratorium Rumah Sakit Unand Padang terhadap hasil 160 sampel SWAB lanjutan yang telah dilaksanakan Senin kemaren di Kantor Bappeda dan Puskesmas Sungai Aur, pasca adanya dua orang ASN Pemkab yg Positif Covid-19, didapatkan hasil 2 (dua) orang POSITIF, “kata Edi Busti.

Lanjutnya, adapun keduanya adalah keluarga yang terpapar karena kontak langsung dengan pasien konfirmasi positif sebelumnya.

“Kita akan lanjutkan melakukan proses tracking dan testing. Meskipun demikian kita jangan pernah lengah dan selalu waspada serta patuhi protokol kesehatan Covid-19, " pita Edi Busti

Ia juga menghimbau supaya masyarakat Rajin mencuci tangan dengan air mengalir, Selalu memakai Masker serta menjaga jarak. 

"Semoga Pasaman Barat yang kita cintai ini terhindar dari wabah Covid-19. Dan bagi 4 (empat) orang warga kita yang positif tersebut kiranya cepat pulih seperti sedia kala, “harapnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penganganan Covid-19 Pasbar, dr. Gina Alecia secara terpisah kepada prodeteksi.com mengatakan, pertambahan dua orang terkonfirmasi positif Corona tersebut merupakan Ayah dan adik ASN yang sebelumnya terpapar Covid-19 yang kini masih pemulihan kesehatan di RSUD. 

Kepada keduanya terhadap kasus positif yang baru ini juga akan dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Pasien akan dibawa hari ini juga ke RSUD untuk pemeriksaan lanjutan. Dan dicek dulu, bisa saja nanti dirawat di RSUD atau dirujuk, tergantung hasil lab lanjutan, Kita berdoa lekas sembuh “katanya. Rabu.

Langkah selanjutnya jelas dr. Gina, adalah melanjutkan tracking atau penelusuran kembali terhadap warga yang kontak dengan pasien yang terkonfirmasi postif tersebut.

Kita akan lanjutkan tracking , dan akan dilakukan test swab kembali besok bagi yang kontak dengan pasies terkonfirmasi Positif Covid-19 itu, “jelas dr. Gina. ***irz

Truck Bermuatan Cangkang Nyaris Terbalik di Sebuah Tikungan Jalan Nasional Pasbar

By On Rabu, Agustus 12, 2020



Pasaman Barat, prodeteksi.com ----Sebuah Truk Fuso dengan nomor polisi BA 9477 AH bermuatan cangkang rebah terhempas dan nyaris terbalik dengan ban hampir menghadap langit  di salah satu tikungan jalan nasional Kabupaten Pasaman Barat. Tepatnya di tikungan tajam  Simpang Barunding, tak jauh dari SMAN 1 Koto Balingka Air Balam.

Informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, peristiwa itu terjadi Senin malam (10/8-2020) sekitar jam 21.00 WIB. Ketika itu mobil truk yang dikendarai seorang sopir (identitasnya belum diketahui) melintas di tikungan itu menuju arah Padang berpapasan dengan sebuah truk persis di tikungan.


Diduga sopir kaget dan tak dapat mengendalikan mobil itu karena oleng dan ban sebelah kiri masuk bandar keluar dari badan jalan, sempat mundur namun akhirnya rebah. Tidak ada korban jiwa, kondisi sopir dikabarkan selamat.  

Namun mengakibatkan sebagian cangkang yang dibawa Truk Fuso sebagian jatuh berserakan. Cangkang tersebut dibawa dari PT Sawita dengan tujuan Kota Padang.

Keesokan harinya, Selasa (11/8) dilakukan evakuasi dan cangkang dipindahkan ke truk lain untuk diteruskan ke tujuan. Menurut Datuk  teman sesama sopir, ia dihubungi temannya untuk meneruskan pengangkutan cangkang itu ke kota Padang. ***Irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *