HEADLINE NEWS

TKD Pasbar 2026 Turun Drastis Dibanding Tahun 2025 Mencapai 14 Persen

By On Senin, Oktober 27, 2025

 


 TKD Pasbar 2026 Turun Drastis Dibanding Tahun 2025 Mencapai 14 Persen



Simpang Empat, prodeteksi.com ---- Transfer ke Daerah (TKD) Pasbar terus menurun setiap tahunnya, bahkan untuk tahun 2026 pengurangannya dibanding tahun 2025 mencapai 14% atau mendekati hampir Rp150.876.227.000,- sebagaimana surat Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan RI nomor S-62/PK/2025.


Pengurangan terjadi hampir pada seluruh aspek terutama pada alokasi Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum Specific Grant (DAU SG) atau dana yang ditentukan penggunaannya, dan Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik.


TKD merupakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan merupakan bagian dari belanja negara yang dialokasikan dan disalurkan kepada daerah untuk dikelola oleh daerah dalam rangka mendanai penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah.


Dalam kondisi keuangan yang sulit tentunya dibutuhkan pemikiran-pemikiran cerdas untuk bisa bangkit dan keluar dari permasalahan pelik yang sedang mencekik Pasbar saat ini.


Kunjungan beberapa media ke kediaman salah seorang dosen STAI YAPTIP Doktor Ikhwanri belum lama ini, menanyakan pendapatnya tentang solusi yang dapat dilakukan pemda atas kondisi keuangan Pasbar saat ini. Doktor Ikhwanri menyampaikan perlunya upaya meningkatkan pendapatan dan melakukan penghematan dengan langkah-langkah yang kongkrit.


Lebih lanjut dijelaskannya beberapa hal yaitu;

1) Tingkatkan Pendapatan

Meningkatkan pendapatan mesti dilakukan secara serius, artinya bukan hanya melaksanakan hal-hal yang sudah biasa dilukakan selama ini tapi harus ada terobosan yang terukur serta memiliki tahapan yang jelas. Apa saja yang dapat dilakukan? Sebagai contoh diantaranya;

a) Mengelola kebun Tanah Kas Desa milik Pemda Pasbar seluas hampir 128 hektar di Muara Kiawai. 

Perlu dikucurkan dana untuk replanting kebun sawit tersebut, pengelolaan dengan baik diyakini mampu menghasilkan pendapatan bagi daerah. Selain itu konon masih ada sekitar 50 hektar lagi tanah milik pemda yang belum ditanami berlokasi dekat lahan 128 hektar tersebut yang bisa dioptimalisasi. Bila lahan seluas total 178 hektar tersebut ditanami sawit dan dirawat dengan baik diharapkan menjadi solusi yang tepat sebagai sumber pendapatan.

b) Menyelesaikan pembangunan mes pemda yang masih terbengkalai di Ulak Karang Padang. 

Menurut informasi, sudah pernah didanai sekitar Rp3 M lebih untuk pembelian tanah dan pembangunan mes pemda tersebut. Namun hingga saat ini belum beroperasi. Andaikan mes ini dapat diselesaikan dan dioperasionalkan tentunya bisa menjadi sumber pendapatan pula bagi daerah.

c) Menyelesaikan pembangunan mes pemda yang masih terbengkalai di Simpang Empat. 

Bangunan mes pemda di pusat kabupaten yang saat ini difungsikan sebagai kantor Kesbangpol, bila diselesaikan dan dioperasionalkan diharapkan menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan bagi daerah.


Perlu pendataan dan kajian mendalam atas kemungkinan apa-apa saja aset pemda Pasbar yang bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan bagi daerah yang sedang sulit ini.


2) Lakukan penghematan anggaran.

Anggaran yang sedikit tentu harus dibelanjakan kepada hal- hal yang sangat dibutuhkan saja. Sepakati untuk mengencangkan ikat pinggang, jangan belanja yang tidak perlu. Apalagi belanja-belanja yang manfaatnya tidak berdampak bagi kepentingan masyarakat luas harus segera dipangkas. Utamakan belanja untuk pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan belanja untuk menunjang pendapatan daerah.


Masih menurut Doktor Ikhwanri, selain yang disebutkannya di atas, perlu juga dibangun komunikasi dengan pihak pemerintah atasan, swasta, dan perusahaan perkebunan serta perbankkan yang ada di Pasbar.


Pemda mesti banyak mengajukan proposal dengan segala kelengkapan dokumen yang dibutuhkan kepada pemerintah provinsi dan pusat sesuai dengan kewenangannya.


Selanjutnya, mengajak pihak swasta untuk ikut berinvestasi dengan memberikan kemudahan-kemudahan dan menjamin keamanan serta layanan yang baik bagi siapa saja yang turut berinvestasi.


Selain itu, mengajak pihak perusahaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit serta perbankkan untuk ikut serta membangun Pasbar melalui Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaannya, ungkap Doktor Ikhwanri mengakhiri.


Semoga Pasbar cepat bangkit dan keluar dari keadaan yang sedang tidak baik-baik saja....Aamiin. ***iz

FPL Pasaman Barat Gelar Aneka Lomba Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 2025

By On Senin, Oktober 27, 2025

 

 FPL Pasaman Barat Gelar Aneka Lomba Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda 2025



Pasaman Barat, prodeteksi.com  — Dalam semangat memperingati Bulan Bahasa sekaligus Hari Sumpah Pemuda, Forum Pegiat Literasi Pasaman Barat (FPL Pasbar) menggelar beragam lomba literasi tingkat kabupaten pada Ahad, 26 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung di dua lokasi, yakni Gazebo Literasi halaman Kantor Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pasaman Barat serta Taman Tematik II Simpang Empat.


Acara dibuka secara resmi oleh Ny. Sifrowati Yulianto, Bunda Literasi Kabupaten Pasaman Barat. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi geliat literasi di berbagai nagari di Pasaman Barat sepanjang tahun 2025.


“Terasa sekali dampak dari kegiatan-kegiatan literasi yang dilakukan sepanjang tahun ini. Di setiap kunjungan ke nagari, saya selalu menemukan TBM, rumah baca, atau pegiat literasi yang konsisten membangun budaya baca. Bahkan banyak keluarga yang anak-anaknya gemar membaca,” ujar Sifrowati Yulianto.


Beliau juga menegaskan dukungan penuhnya terhadap FPL Pasaman Barat dan komunitas literasi daerah.


 “Saya akan terus mendukung gerakan ini. Anak-anak kita inilah yang kelak akan menjadi pemimpin, pengusaha, guru, pegiat literasi, dan SDM unggul Pasaman Barat menuju generasi emas 2045,” tambahnya sebelum membuka acara secara resmi.


Sementara itu, Denni Meilizon, Ketua FPL Pasbar, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia yang dikomandoi Sekretaris FPL Pasbar Imawan Azhari. Ia menyebut, kegiatan tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-enam sejak pertama kali digelar pada 2019.


 “Bulan Bahasa telah menjadi momentum tahunan FPL Pasbar untuk merayakan kegembiraan belajar dan ekspresi sastra di kalangan pelajar dan masyarakat,” ujarnya.


Kegiatan yang diikuti sekitar 100 peserta ini menghadirkan lima kategori lomba, yaitu:


1. Lomba Menulis Puisi (SMP dan SMA sederajat)

2. Lomba Mendongeng Berbahasa Minang (SD dan SMP)

3. Lomba Pidato Berbahasa Minang bertema 7 Kebiasaan Baik Anak Indonesia (SD dan SMP)

4. Lomba Baca Puisi (SMP dan SMA sederajat)

5. Lomba Membaca Nyaring (Read Aloud) untuk pengelola TBM, guru, dan masyarakat umum.


Dewan juri berasal dari pegiat literasi, profesional, dan sastrawan Pasaman Barat. Beberapa lembaga turut mendukung acara ini, di antaranya Al Audi Course, Denta Publisher, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pasaman Barat, serta media partner Syarikatmu.com, AJO Pasbar, dan Tuah Talamau.


Acara berakhir pukul 15.30 WIB dengan pengumuman para pemenang dan penyerahan piala, piagam, serta souvenir.

---

Daftar Pemenang Lomba Bulan Bahasa & Sumpah Pemuda 2025 FPL Pasbar


🗣️ Lomba Pidato Bahasa Minang SD/MI


1. Dafa Eka Saputra — SDN 08 Kinali

2. Aprilia Dwi Soni — SD Swasta Bina Agro Minang

3. Levana Fadilah — SDN 20 Pasaman

Harapan 1: Adelya Zahra (SDN 32 Kinali)

Harapan 2: Saskia Zahrani (SDN 09 Kinali)

Harapan 3: Alicia Depri (SDN 05 Pasaman)


🗣️ Lomba Pidato Bahasa Minang SLTP


1. Syakira Olivia Qutni — SMPN 1 Pasaman

2. Aranda Salmi — SMP IT Darul Hikmah

3. Faizi Ehan Satria — SMPN 1 Luhak Nan Dua

Harapan 1: Alfat Novra Luksandy — SMPN 1 Pasaman


🎭 Lomba Baca Puisi SLTP


1. Atqiya Hidayatul Afifah — SMP IT Darul Hikmah

2. Hana Nur Najla — SMPN 1 Pasaman

3. Dzakiya Muthmainnah — SMP IT Darul Hikmah

Harapan: Azka Hadyan, Nur Syakira Az Zahra (SMP IT Darul Hikmah)


🎭 Lomba Baca Puisi SLTA


1. Aqilla Gihartono — SMAN 1 Pasaman

2. Nabila Oktarini — SMA Al Istiqamah

3. Adinda Rahmadani — SMAN 2 Kinali

Harapan: Afriella Alya Zahro (SMAN 1 Pasaman), Gita Ardinata (SMAN 1 Talamau), Maryam Abdyrrahman Syakira (SMA IT Darul Hikmah)


✍️ Lomba Menulis Puisi SLTA


1. Tigo Sumpah Agung di Dada Pemuda — Nadira Kamila Sonata (SMAN 1 Talamau)

2. Kibarkan Semangatmu, Kawan — Indra Martohap (SMAN 1 LND)

3. Jembatan Rasa di Atas Kanvas Bangsa — Abdul Saleman Zuhdi (SMAN 1 Talamau)

Harapan: Ayu Windira, Devi Silviani, Putri Cendani


✍️ Lomba Menulis Puisi SLTP


1. Semangat Sumpah Pemuda — Wafiatul Arda Putri (SMP IT Al Kahfi)

2. Jiwa-Jiwa Kesatuan — Zarifatul Afizah Ader (SMP IT Cahaya Makkah)

3. Sanubari Pemuda — Nailatul Fadila (SMP IT Cahaya Makkah)

Harapan: Hanifatul Husna — SMP IT Al Kahfi


📚 Lomba Membaca Nyaring (Read Aloud)


1. Ainul Amni Nini 

2. Shery Yanti 

3. Ayurni Hayati

Harapan: Sofrenita ,  Lisa, Putri Ningsih 


📖 Lomba Mendongeng SD


1. Naura Nadifa Hardana — SD BAMS

2. Atthaya Adinda Zora — SDN 12 Lembah Melintang

3. Berlyana Callisti Andra — SDN 17 Pasaman

Harapan: Diba Kahana Azzahra, Raisya Hardianti, Afham Hafizul Qur’an


📖 Lomba Mendongeng SMP


1. Hanif Alkarim Syarnov — SMPN 1 Pasaman

2. Jihan Hayatul Hasanah — SMP IT Darul Hikmah


🏆 Selamat kepada seluruh pemenang!

Melalui kegiatan ini, FPL Pasaman Barat terus berkomitmen menumbuhkan budaya literasi, memperkuat karakter kebangsaan, dan merawat bahasa serta sastra Indonesia dan daerah di ranah Minang. ***** DM

Bupati Yulianto, " Peningkatan Kesehatan Masyarakat, Hentikan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan !!!

By On Minggu, Oktober 26, 2025


 Bupati Yulianto, " Hentikan Kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan !!!


Pasaman Barat, prodeteksi.com ---- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bertekad keluar dari predikat wilayah dengan perilaku buang air besar sembarangan. Pemkab berencana mendeklarasikan diri sebagai Open Defecation Free (ODF) atau daerah bebas buang air besar sembarangan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Pasaman Barat, H. Yulianto, dalam rapat persiapan di Aula Kantor Bupati setempat, Jumat (24/9). Kegiatan itu dihadiri oleh asisten, staf ahli, pimpinan OPD, Ketua TP-PKK Sifrowati Yulianto, Ketua GOW Gusmalini M. Ihpan, Ketua DWP Erisa Doddy San Ismail, camat, wali nagari, serta berbagai pemangku kepentingan terkait lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Yulianto menegaskan pentingnya akses masyarakat terhadap jamban sehat dan perilaku hidup bersih.
“Kita harus fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, terutama dengan menghentikan kebiasaan buang air besar sembarangan. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan persoalan stunting dan pangan, termasuk harga cabai yang kini cukup tinggi,” ujar Yulianto.
Ia menambahkan, gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) harus digerakkan bersama oleh seluruh elemen masyarakat. Program ini merupakan pilar pertama dari Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yang bertujuan mengubah perilaku hidup bersih dan sehat melalui pemberdayaan masyarakat.
“Dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, baru 16 daerah yang sudah ODF. Tiga daerah lainnya yang belum adalah Kabupaten Pasaman Barat, Kabupaten Pasaman, dan Kepulauan Mentawai,” jelasnya.
Melalui rapat tersebut, Bupati berharap para camat, wali nagari, dan TP-PKK dapat berkoordinasi secara maksimal untuk memastikan data, dokumen, serta kondisi lapangan benar-benar siap.
“Kita harus menunjukkan bahwa Kabupaten Pasaman Barat pantas dan layak mendapatkan pengakuan sebagai daerah ODF,” tegasnya.
Selain isu sanitasi, Bupati Yulianto juga mengimbau wali nagari untuk mengaktifkan pemanfaatan pekarangan keluarga sebagai upaya mendukung ketahanan pangan rumah tangga.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Pasaman Barat, Sifrowati Yulianto, menekankan pentingnya sinergi antara PKK dan pemerintah dalam memperkuat ketahanan keluarga.
“Pelaksanaan 10 Program Pokok PKK harus dilakukan secara optimal dan tepat sasaran. Program yang terkait dengan kesehatan dan gizi keluarga merupakan agenda utama pemerintah, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun nagari,” ujarnya.
Sifrowati menambahkan, permasalahan seperti stunting, kemiskinan, dan dampak globalisasi bukan hanya terjadi di Pasaman Barat, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia. Karena itu, PKK diharapkan mampu menjadi mitra pemerintah dalam mengatasi persoalan tersebut dengan dukungan masyarakat.
“Sebagai Ketua PKK, saya menekankan pentingnya peran keluarga dalam meningkatkan ketahanan pangan dan gizi. Dengan menanam cabai dan sayuran di rumah, keluarga dapat memenuhi kebutuhan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan,” tuturnya.
Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi keluarga lain untuk memanfaatkan lahan pekarangan secara produktif dan berkelanjutan.
“Saya mengajak seluruh pengurus PKK di tingkat kabupaten, kecamatan, dan nagari, bersama unsur pemerintah dan keluarga, untuk terus meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam kegiatan ketahanan pangan keluarga. Mari kita tanam cabai, sayuran, dan buah-buahan u
ntuk masa depan yang lebih baik,” tutupnya. ****** iz

Peringatan Hari Jadi Humas Polri Ke-74, Polres Pasbar Gelar Kegiatan Bhakti Sosial

By On Kamis, Oktober 23, 2025

 Peringatan Hari Jadi Humas Polri Ke-74 Tahun 2025, Polres Pasaman Barat Menggelar Kegiatan Bhakti Sosial Donor Darah


Pasaman Barat, prodeteksi.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-74 Humas Polri tahun 2025, Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat menggelar bhakti sosial donor darah, yang digelar di Klinik Pratama Mako Polres setempat pada Rabu (22/10/2025).


Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, S.Ik mengatakan, aksi sosial kemanusiaan dilaksanakan mulai dari tingkat Polda hingga Polres jajaran se-Indonesia dalam peringatan hari jadi ke-74 Humas Polri mengusung tema "Polisi Humanis Harapan Masyarakat." 


Melalui kegiatan tersebut, bhakti sosial donor darah merupakan bentuk kepedulian Polri dalam membantu masyarakat yang membutuhkan darah.


"Kegiatan ini tidak hanya sekedar aksi kemanusiaan saja, namun sebagai momentum mempererat silaturahmi dan kemitraan antara Polri, insan pers dan masyarakat dalam membantu tugas Kepolisian khususnya bidang Humas," katanya.


Disebutkan, pihaknya bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Pasaman Barat, sehingga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi pencapaian target 5.000 kantong darah di tahun 2025, khususnya ketersediaan stok darah untuk membantu masyarakat.


"Dari kegiatan tersebut, sebanyak 40 kantong darah terkumpul dari pendonor yang merupakan para personel Polres Pasaman Barat, selanjutnya kita serahkan ke PMI Kabupaten Pasaman Barat," sebutnya.


Kapolres berharap aksi sosial kemanusiaan dapat terus dilaksanakan secara berkala dan berkesinambungan, sehingga kehadiran Polri memberikan manfaat yang besar dalam membantu, melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat.


"Polres Pasaman Barat terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan terus hadir di tengah masyarakat dalam kegiatan kemasyarakatan maupun kegiatan sosial kemanusiaan," pungkasnya.


Berdasarkan pantauan dilokasi, kegiatan itu dipimpin oleh PS. Kasi Humas Ipda Rakhmat Santoso, dan diikuti oleh para PJU dan puluhan personel Polres Pasaman Barat. Selama pelaksanaan donor darah dimulai dengan pendaftaran, pengisian formulir oleh para peserta, pemeriksaan tensi, kadar hemoglobin (HB), golongan darah, anamnesa, screening kesehatan oleh dokter dari PMI, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan darah pendonor. **** Hmsres/ irz

Fenomena Banyaknya Anak Tidak Sekolah Di Pasbar Meresahkan Masyarakat?

By On Selasa, Oktober 21, 2025

 

DR. IKHWANRI


Simpang Empat, prodeteksi.com ---- Secara kasat mata orang tidak akan percaya terhadap fenomena banyaknya anak tidak sekolah di Pasbar. Mana mungkin daerah yang terkenal kaya akan sumber daya alam serta ternama sebagai kabupaten penghasil sawit ternyata banyak anak usia sekolah yang tidak bersekolah di daerah itu. Kenapa bisa seperti ini? Apa gerangan yang salah? Segudang pertanyaan muncul di kalangan publik.


Ternyata Anak Tidak Sekolah (ATS) di Pasbar berada pada peringkat 18 dari 19 kabupaten/kota di Sumatera Barat, artinya ATS Pasbar merupakan peringkat kedua tertinggi di Sumatera Barat. 


Sebagaimana dikutip dari data yang dirilis Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bahwa sebanyak 5.520 (lima ribu lima ratus dua puluh) orang anak Pasaman Barat tidak sekolah, artinya anak-anak tersebut seharusnya masih tercatat sebagai siswa dibangku sekolah namun menyedihkan ternyata secara data mereka sudah tidak lagi sekolah. 


Menjawab banyaknya pertanyaan publik, media ini mencoba menggali informasi kepada salah seorang pemerhati pendidikan Pasaman Barat Doktor Ikhwanri di kediamannya belum lama ini. Ia menjelaskan beberapa hal kemungkinan penyebab tingginya ATS di Pasbar, diantaranya:

1) Pelaporan yang tidak sesuai 

Ketelitian dan keseriusan admin yang bertugas melaporkan data siswa ke sistem sangat diperlukan. Sistem akan merekam setiap data yang dilaporkan, benar atau salahnya data akan diakumulasi menjadi total data. Bisa jadi data sebanyak 5.520 itu ada kesalahan, untuk itu perlu dilakukan verifikasi dan validasi data.

2) Kondisi ekonomi yang sulit

Ekonomi yang sulit membuat kurangnya kemampuan orang tua untuk memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Biaya kebutuhan personal pendidikan seperti membeli buku-buku pelajaran, pakain sekolah, serta transportasi ke sekolah sering menjadi sandungan bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya.

3) Kurangnya perhatian orang tua

Masih sering ditemukan adanya oknum orang tua yang kurang peduli terhadap pendidikan anaknya. Kesibukan mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari keluarga kadang-kadang membuat orang tua kurang perhatian terhadap pendidikan anaknya.

4) Minat belajar anak rendah

Minat belajar yang rendah sering mematahkan keinginan anak untuk bersekolah. Anak tidak termotivasi untuk bersekolah. Hal ini bisa jadi pengaruh lingkungan yang tidak mendukung. Bahkan minimnya penghargaan pemerintah terhadap orang yang berpendidikan merupakan salah satu penyebabnya.

5) Akses ke sekolah yang sulit dan jauh

Masih ada pelosok-pelosok yang minim akses ke sekolah. Mulai dari jarak yang jauh, kendaraan yang sulit, fasilitas yang kurang lengkap, guru yang tidak memadai, dan bayak hal lain lagi yang mesti dipenuhi.


Masih menurut Ikhwanri, tingginya ATS akan berdampak terhadap berbagai hal seperti meningkatnya kenakalan remaja, rendahnya kualitas sumber daya manusia, kurangnya daya saing tenaga kerja, meningkatnya pengangguran, dan bahkan dapat menghambat pencapaian visi Indonesia emas 2045 sebagaimana cita-cita bersama bangsa Indonesia, terangnya mengakhiri. ***** iz

Wujud Kepedulian Terhadap Pendidikan. PT Agrowiratama Berikan Beasiswa Terhadap 14 Mahasiswa di Pasaman Barat

By On Selasa, Oktober 21, 2025



Wujud Kepedulian Terhadap Pendidikan. PT Agrowiratama Berikan Beasiswa Terhadap 14 Mahasiswa di Pasaman Barat 


Pasaman Barat, prodereksi.com ----- Sebagai wujud kepedulian terhadap pendidikan, PT. Agrowiratama Kabupaten Pasaman Barat memberikan beasiswa kepada 14 orang mahasiswa. Beasiswa ini akan berlangsung selama 1 tahun.


GM PT Agrowiratama, Sijon melalui Manejer Humas , Lelo Ritonga, Selasa, 21 Oktober 2025, kepada median ini,  mengatakan, ke 14 penerima beasiswa diantaranya terdiri dari 7 orang mahasiswa/i yang notabene adalah anak karyawan PT Agrowiratama yang telah lama mengabdi di PT Agrowiratama.


Kemudian, 7 orang lagi mahasiswa dari lingkungan masyarakat sekitar  yang berkuliah baik di PTN maupun PTS di berbagai daerah di Indonesia.


 Wujud Kepedulian Terhadap Pendidikan. PT Agrowiratama Berikan Beasiswa Terhadap 14 Mahasiswa di Pasaman Barat 


Pemberian beasiswa ini lanjutnya  sejalan dengan visi dan misi perusahaan PT Agrowiratama untuk memajukan generasi penerus bangsa. Demi  terwujudnya indonesia emas di masa mendatang. 


"Dengan adanya beasiswa ini, dari segi internal perusahaan merupakan wujud nyata peran penting perusahaan dalam membina hubungan yang erat dengan para karyawannya, khususnya yang telah lama mengabdi di PT Agrowiratama, " jelas Lelo Ritonga.


Selain itu yang lebih penting lagi lanjutnya juga sebagai wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap pentingnya Pendidikan bagi anak-anak dari masyrakat sekitar PT Agrowiratama guna mencapai masa depan yang lebih cerah "ucap Lelo 


Pada kesempatan ini juga serentak dilaksanakan pemberian beasiswa di seluruh unit kerja PT Musim Mas Group di berbagai wilayah di Indonesia. ***** Irz




Kado Ultah ke 55 Ikhwanri, Ini Pemikirannya Terkait Tingginya Angka Anak Tidak Sekolah di Pasbar

By On Jumat, Oktober 17, 2025

 

DR. IKHWANRI


Pasaman Barat, prodeteksi.com --- Dimomen spesial Ulang Tahun (Ultah) ke-55 hari ini (17/10) Doktor Ikhwanri putra Jorong Simpang Kenagarian Koto Nan Duo Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat ingin menyampaikan buah pikirannya terhadap dunia pendidikan khususnya tingginya data Anak Tidak Sekolah (ATS) di kabupaten Pasaman Barat.


Mungkin tidak salah rasanya bila pria ini dijuluki sebagai pemerhati pendidikan karena secara akademik memang sudah menamatkan jenjang Strata 3 (S3) Doktor Ilmu Pendidikan pada Universitas Negeri Padang tahun 2014 silam. 


Selain itu sejak tahun 2005 hingga saat ini ia juga masih aktif dan tercatat sebagai tenaga Dosen dengan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) pada STAI Yaptip Pasaman Barat.


Bahkan ia juga merupakan pembina Yayasan Taruna Al-Munir yang menaungi SMA Taruna Al-munir beralamat di Lembah Binuang kecamatan Pasaman kabupaten Pasaman Barat.


Sebagaimana dikutip dari data yang dirilis oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) hari Kamis pukul 09.30 tanggal 16 Oktober tahun 2025 bahwa sebanyak 5.520 (lima ribu lima ratus dua puluh) orang anak Pasaman Barat tidak sekolah, artinya anak-anak tersebut seharusnya masih tercatat dibangku sekolah namun ternyata tidak lagi bersekolah. 


Permasalahan ATS ini sudah tidak rahasia umum lagi, terpublikasi bahwa data ATS kabupaten Pasaman Barat berada pada peringkat 18 dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Cukup tinggi memang dan perlu perhatian serius untuk mengintervensinya secara baik meski di tengah himpitan anggaran yang sulit.


Dari permasalahan tersebut Ikhwanri ingin memberikan sumbang saran sebagai kado spesial pada ulang tahunnya ke 55 ini demi kemajuan dunia pendidikan khususnya mengatasi tingginya angka ATS di Pasaman Barat dengan langkah-langkah sebagai berikut;


a) Lakukan verifikasi dan validasi (verval) terhadap data yang telah dikeluarkan Pusdatin Kemendikbudristek tersebut.

Dalam hal ini Dinas Pendidikan diharapkan dapat melibat seluruh jajarannya hingga level sekolah untuk melakukan verval. Karena belum tentu pula seluruh data ATS yang dikeluarkan Pusdatin Kemendikbudristek tersebut merupakan anak tidak sekolah. Bisa jadi setelah diverval ternyata data tersebut masih banyak penyimpangannya. Menurut Ikhwanri tahap awal adalah memastikan bahwa data tersebut dapat dipercaya dengan melakukan verval. Karena bisa jadi pelaporan oleh admin disekolah tidak akurat. Bila data sudah diverval tentunya data tersebut bisa saja berkurang ataupun bertambah. Data yang sudah diverval inilah yang akan diintervensi dengan program dan kegiatan nantinya.


b) Mendorong partisipasi orang tua.

Merobah cara berfikir orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anak-anaknya untuk bersekolah merupakan langkah yang perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan yang terukur. Lakukan kelas parenting, diskusi terpumpun, serta sosialisasi guna memperluas wawasan orang tua tentang pentingnya arti pendidikan bagi anak-anaknya.


c) Tingkatkan aksesibilitas pendidikan.

Setiap anak berhak mendapatkan akses yang mudah dan terjangkau ke dunia pendidikan. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa tidak ada lagi anak yang terhalang dari perolehan pendidikan yang layak. Penyediaan transportasi yang terjangkau, beasiswa, dan bantuan personal pendidikan adalah beberapa langkah efektif yang harus ditempuh untuk menjembatani kesenjangan aksesibilitas pendidikan.


d) Tingkatkan kesempatan bagi anak untuk memperoleh pendidikan non formal.

Bagi anak-anak yang terkendala mendapatkan pendidikan formal tentunya perlu diintervensi dengan pemberian kesempatan yang luas untuk memperoleh pendidikan pada jenjang non formal. Melalui pendidikan non formal diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk meningkatkan kompetensi, mengasah keterampilan, dan meraih cita-citanya.


Masih menurut Ikhwanri, minimal perlu dilakukan keempat langkah di atas untuk mengatasi ATS di Pasaman Barat. Sehingga dengan mengatasi ATS ini berarti sudah berpartisipasi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Semoga Pasaman Barat mampu menekan angka ATS-nya dengan baik....Aamiin. **** i

Sekda Pasbar Buka Gerakan Pangan Murah Peringati Hari Pangan Sedunia

By On Kamis, Oktober 16, 2025

 

 Sekda Pasbar Buka Gerakan Pangan Murah Peringati Hari Pangan Sedunia



Pasaman Barat, prodeteksi.com ----- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasaman Barat, Doddy San Ismail, secara resmi membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Kamis (16/10), di halaman Dinas Ketahanan Pangan setempat.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat akan arti penting ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
“Pangan bukan hanya kebutuhan dasar manusia, tetapi juga pilar utama dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial,” ujar Doddy.
Ia menjelaskan, kegiatan Gerakan Pangan Murah merupakan upaya Pemerintah Daerah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang akhir tahun dan menghadapi potensi gejolak harga.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah menuju kemandirian dan kedaulatan pangan.
“Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak, termasuk Bank Indonesia, Perum Bulog, dan para pelaku usaha pangan yang telah berkolaborasi menyukseskan kegiatan ini. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam kegiatan GPM tersebut, pemerintah menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga subsidi, di antaranya beras sebanyak 5 ton atau 1.000 karung, gula pasir 200 kilogram, minyak goreng 200 liter, cabai 50 kilogram, bawang merah 50 kilogram, dan telur 100 tray.
Adapun harga yang dijual kepada masyarakat telah mendapatkan subsidi dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, yakni beras Rp63.000 per karung, gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.000 per liter, cabai Rp60.000 per kilogram, bawang merah Rp26.000 per kilogram, dan telur Rp45.000 per tray.
Ia berharap kegiatan ini dapat membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok.
“Semoga Gerakan Pangan Murah ini berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat Pasaman Barat,” tutupnya. *** d/ irz

Wabup Pasbar Apresiasi TMMD ke-126 Sebagai Wujud Kepedulian TNI

By On Kamis, Oktober 16, 2025

 

 Wabup Pasbar Apresiasi TMMD ke-126 Sebagai Wujud Kepedulian TNI



Kinali, prodeteksi.com --- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang bersinergi dengan program pemerintah pusat maupun daerah. Program ini membutuhkan semangat kebersamaan, kesungguhan, ketekunan, keuletan, serta kesabaran dari seluruh pelaku pembangunan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, M. Ihpan, saat menghadiri kegiatan Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-126 di Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kamis (16/10). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Tim Wasev TMMD, Brigjen TNI Heru Langlang Buana, S.IP., MSI, Dandim 0305 Pasaman, Letkol Arh Budi Prasetya, unsur Forkopimda, sejumlah OPD terkait, serta tokoh masyarakat Nagari Katiagan.
Program TMMD ke-126 bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur di nagari, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara TNI dengan pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Wakil Bupati M. Ihpan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program TMMD di Kabupaten Pasaman Barat yang dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“TMMD tahun ini berhasil membuka jalan baru sepanjang 5,8 kilometer yang menjadi akses utama masyarakat Nagari Katiagan. Selain itu, juga telah dilakukan perbaikan terhadap lima unit rumah tidak layak huni,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan program tersebut merupakan hasil kerja sama lintas sektor karena menyangkut kesejahteraan masyarakat, khususnya di Nagari Katiagan. Ia juga meminta perangkat daerah yang terlibat agar terus memberikan dukungan maksimal, mengingat keberhasilan TMMD sangat bergantung pada sinergi semua pihak.
“Saya berharap hasil program TMMD tahun ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tim Wasev TMMD, Brigjen TNI Heru Langlang Buana, menjelaskan bahwa TMMD merupakan salah satu bentuk Operasi Bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama kementerian maupun lembaga nonkementerian.
“Tujuannya adalah mendukung percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan terpencil,” jelasnya.
Menurut Brigjen TNI Heru, kegiatan TMMD dilaksanakan dengan dua sasaran utama, yakni fisik dan nonfisik.
“Untuk TMMD ke-126 di Kabupaten Pasaman Barat, kegiatan fisik meliputi pembangunan jalan baru sepanjang 5,8 kilometer serta rehabilitasi lima rumah tidak layak huni. Sementara kegiatan nonfisik mencakup penyebaran sekitar 10 ribu bibit ikan, penanaman 250 pohon durian dan jeruk, serta penyerahan 40 karung pupuk,” paparnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan TMMD dapat terus menjadi sarana memperkuat kebersamaan dan semangat gotong royong antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera. **** d/irz

Wabup M. Ihpan Hadiri Rakor Regional Percepatan Penurunan Stunting di Padang

By On Sabtu, Oktober 11, 2025

 

 Wabup Pasbar Hadiri Rakor Regional Percepatan Penurunan Stunting di Padang


Padang, prodeteksi.comWakil Bupati Pasaman Barat, M. Ihpan, menghadiri Rapat Koordinasi Regional Program Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang digelar di Pangeran Beach Hotel, Kota Padang, Sumatera Barat.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Wakil Presiden RI ini berlangsung dari Rabu, 8 Oktober hingga Jumat, 10 Oktober 2025, dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota se-Sumatera Barat. Agenda tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang mencatat penurunan prevalensi stunting nasional menjadi 19,8 persen, turun 11 poin dari tahun 2018.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup M. Ihpan didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, yakni Kepala Dinas Kesehatan, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKBP3A), serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pasaman Barat.
Menurut Wabup M. Ihpan, kehadiran Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dalam rapat koordinasi ini merupakan bentuk komitmen daerah dalam mendukung target nasional penurunan stunting menjadi 14,2 persen pada 2029 dan 5 persen pada 2045, sebagaimana tertuang dalam RPJMN dan RPJPN.
“Penurunan angka stunting membutuhkan kerja lintas sektor dan komitmen bersama. Pemerintah daerah terus memperkuat koordinasi dari tingkat kabupaten hingga nagari agar intervensi program tepat sasaran,” ujar M. Ihpan.
Pada rakor tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antar pemerintah daerah se-Sumatera Barat untuk memperkuat sinergi dalam percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing. **** d/ irz

Bunda PAUD Sifrowati Yulianto Gelar Audiensi Bersama DPRD Pasbar

By On Sabtu, Oktober 11, 2025

 Bunda PAUD Sifrowati Yulianto Gelar Audiensi Bersama DPRD Pasbar


Pasbar, prodeteksi.comBunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sifrowati Yulianto, didampingi Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Pasbar, menggelar audiensi bersama pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (10/10), di ruang rapat DPRD setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Sifrowati Yulianto menyampaikan bahwa Pokja Bunda PAUD Kabupaten Pasaman Barat telah resmi dilantik dan dikukuhkan. Pokja ini merupakan tim yang dibentuk sesuai amanat undang-undang dan peraturan yang berlaku, untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Bunda PAUD di tingkat daerah.
“Beberapa tugas Pokja Bunda PAUD antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi, menjalin koordinasi serta kerja sama dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha dan industri, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program pemerintah di bidang pendidikan anak usia dini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sifrowati menyampaikan beberapa poin yang menjadi pembahasan utama dalam audiensi tersebut, yaitu:
1. Komitmen bersama dalam mendukung program wajib belajar 13 tahun yang mencakup 1 tahun wajib PAUD;
2. Dukungan pembiayaan layanan PAUD bermutu bagi seluruh anak di Pasaman Barat, baik melalui APBD maupun dana sosial perusahaan dan dunia usaha/industri;
3. Dukungan sosialisasi dan advokasi kampanye “PAUD Itu Penting” kepada masyarakat melalui kegiatan reses para pimpinan dan anggota DPRD;
4. Pendampingan terhadap peningkatan honor atau gaji guru PAUD melalui asosiasi DPRD kabupaten secara nasional;
5. Hal-hal lain yang berkembang dalam diskusi bersama.
Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat, Supriono, dalam arahannya menyebutkan bahwa DPRD selalu terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, termasuk dalam bidang pendidikan anak usia dini. Menurutnya, semua pihak perlu bekerja sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya PAUD sebagai pondasi awal pendidikan anak.
“Tugas pemerintah bersama orang tua adalah menyediakan lingkungan dan pendidikan yang baik bagi anak-anak. Sekolah yang baik juga terbentuk dari guru-guru yang sejahtera. Menjadi guru PAUD tidaklah mudah, karena itu mereka harus diberikan honor yang layak,” ujarnya.
Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Samsul Bahri, berharap kolaborasi antara Bunda PAUD dan DPRD Pasbar dapat meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM), serta memperkuat sarana dan prasarana yang dibutuhkan PAUD di daerah tersebut. Ia juga berharap dukungan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD semakin besar untuk PAUD Pasbar.
“Audiensi ini diharapkan menghasilkan penandatanganan komitmen bersama antara bupati, DPRD, dan Bunda PAUD mengenai wajib belajar 13 tahun,” tambahnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi bersama, yang membahas sejumlah isu strategis, di antaranya peningkatan honor guru PAUD, himbauan PAUD Nagari, pengembangan kemampuan anak pada masa golden age, serta penambahan pengawas TK.
Diharapkan keberlangsungan PAUD di Pasaman Barat dapat terus terjamin melalui dukungan berbagai pihak, baik dari dana pokir DPRD, CSR perusahaan, maupun anggaran BUMNag.**** d/ irz

 Bupati Yulianto Inspektrur Upacara, Buka TMMD Ke-126 di Mandiangin Kinali

By On Rabu, Oktober 08, 2025

 

  Bupati Yulianto Inspektrur Upacara, Buka TMMD Ke-126 Tahun 2025 di Mandiangin Kinali


Pasbar, prodeteksi.comUpacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 digelar di Lapangan Bola Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Rabu (8/10). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pasaman Barat, Yulianto, yang bertindak sebagai inspektur upacara.


Dalam sambutannya, Bupati Yulianto menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di nagari, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Kita menyadari bahwa TMMD merupakan wujud kebersamaan dan gotong royong antara TNI dan masyarakat yang dapat mendorong percepatan program pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat nagari. Program TMMD juga menjadi bagian dari sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat,” ujar Bupati Yulianto.
Bupati Yulianto juga mengingatkan seluruh perangkat daerah yang terlibat agar memberikan dukungan maksimal demi kesuksesan TMMD tahun ini. Ia berharap hasil kegiatan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali.
Sementara itu, Dandim 0305/Pasaman, Letkol Arh Budi Prasetya, dalam laporannya menyampaikan bahwa sasaran fisik TMMD ke-126 meliputi pembukaan badan jalan sepanjang 5,8 kilometer dengan lebar 6 meter, serta peningkatan jalan sepanjang 3,6 kilometer dengan lebar 4 meter di Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan.
Kasrem 032/Wbr, Kolonel Inf Dedi Iswanto, turut mengapresiasi dukungan berbagai pihak atas terselenggaranya TMMD 2025. Ia menegaskan, program ini tidak hanya menyasar pembangunan jalan, tetapi juga meliputi pengerasan, penimbunan, penyediaan air bersih, dan kegiatan sosial lainnya.
“TMMD telah menjadi bagian dari pengabdian TNI sejak tahun 1980, dan semangat gotong royong bersama masyarakat selalu menjadi landasan utamanya,” ujar Dedi.
Wali Nagari Katiagan, Endang Putra, menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Nagari Katiagan sebagai lokasi pelaksanaan TMMD. Ia menilai, pembangunan infrastruktur yang dilakukan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Kami juga berterima kasih atas kegiatan pelayanan kesehatan, pasar murah, dan bantuan sosial yang turut diberikan. Semoga program strategis seperti ini terus berlanjut di Nagari Katiagan,” ujarnya.
Pada akhir upacara, dilakukan penyerahan bantuan 250 zak semen dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang, bantuan sembako, serta peninjauan rumah tidak layak huni (RTLH). Selain itu, juga digelar layanan kesehatan, bazar murah, skrining, dan pengobatan gratis bagi masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat Bidang Pembangunan dan SDM, Ir. Nizam Ul Muluk, MSI, Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Dedi Iswanto, Kasi Intelrem 032/Wbr Kolonel Arm Muhamad Farid, Kasi Teritorial Rem 032/Wbr Kolonel Inf Indra Padang, Kapoksahli Koderal II Padang Kolonel Laut Jan Lucky Boy, S.E., M.M., Tr.N., Aster Lanud Sutan Syahrir Letkol Sus Firdaus, S.E., Dandim 0305/Pasaman Letkol Arh Budi Prasetya, S.T., perwakilan Dandim 0304/Agam Mayor Inf Rudi Chandra, Kabag Sumda Polres Pasaman Barat Kompol Mushendra, S.H., serta unsur Forkopimda, kepala OPD, Forkopimca Kinali, tokoh masyarakat, dan stakeholder terkait. **** d/ iz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *