HEADLINE NEWS

Peridon  Siapkan  Venue Olahraga Permanen Dilengkapi Sarana  Penunjang

By On Minggu, April 05, 2020


Perintis Wisata dan Sport Center Aeknabirong Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Berolahraga sambil berwisata atau sebaliknya, adalah dua paket yang jadi satu (two in One), yang   dapat diperoleh dari area Peridon Lubuk Manggis Aek Nabirong Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Lokasi yang berada di sekitar pinggir Batang Batahan perbatasan dengan Ranah Batahan ini, memberikan dua manfaat sekaligus.

View wisata dapat diperoleh melalui pemandangan kolam ikan yang berjejer ditambah arena dayung sampan dan arung jeram serta ada kolam renang. Dan dilengkapi dengan falisitas penunjang seperti ruang atlet, mushola, tempat pertemuan rapat- rapat atau acara –acara silaturrahmi, seperti jamuan makan bersama, yang dibuat refresentatif.

Pertemuan kegiatan TMMD di Peridon
Sedangkan untuk iven olahraga permanen, selain kolam renang untuk tingkat SD, SLTP, SLTA dan Umum, Dayung Sampan, Arung jeram juga ada lokasi motor cross yang bersifat permanen.,  

Najjar Lubis dalam paparannya kepada wartawan ketika menyambut tamu dari Kasrem dan pejabat Pasaman Barat serta anggota TNI dalam acara makan bersama usai meninjau lokasi TMMD belum lama ini mengatakan, di Sumateran Barat, lokasi Dayung Sampan Permanen sepanjang lebih dari 700 meter terdapat di lokasi Peridon.

Jamuan makan bersama 
Sebab lanjutnya, dikatakan permanen karena dilengkapi dengan sarana hotel/ penginapan, sarana ibadah, sarana perbelanjaan, kesehatan  dan lainnya.

“Ke depan, Pasaman Barat akan memiliki lokasi olahraga permanen yang dapat melaksakan iven setingkat propinsi bahkan nasional. Ya disini di lokasi Peridon Lubuk Manggis, “ kata Najjar.

Lokasi olahran yang telah dimanfaatkan masyarakat adalah pemberian kesempatan kepada pelajar untuk latihan renang secara gratis. Hal ini dalam rangka menyiapkan atlet dalam berbagai iven baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.


Untuk kalangan pendidikan, Peridon juga mempunyai kolam pembibitan dan pengembangan ikan tawar, yang dapat dijadikan untuk study komperatif bagi pelajar sekolah kejuruan di daerah itu.


“ Kita siap membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat, meminimalisir angka pengangguran, karena banyak tenaga kerja juga dipekerjakan di lokasi Peridon. Bahkan perekonomian masyarakat akan semakin meningkat, dengan pengembangan lokasi ini termasuk akses jalan lingkungan dan jalan desa serta jalan kabypaten yang kita bangun dan kta tingkatkan, “ sebut Najjar.


Di akhir penyampaian paparannya ia jjuga meminta adanya perhatian pemerintah daerah melalui instansi terkait dalam rangka mempercepat dan pengembangan lokasi Peridon dan pembangunan akses jalan sekitar agar lebih maju lagi ke depan. ****irz

Pasbar Maapam Pecahkan Rekor Dunia, Bupati Terima Penghargaan

By On Jumat, Maret 13, 2020

Pasbar Raih Penghargaan Muri masak Apam dengan tungku lebih dari 1700

Pasaman Barat, prodeteksi.com----- Akhirnya, jerih payah kabupaten Pasaman Barat serta masyarakat berbuah manis. Pasbar Maapam berhasil pecahkan rekor dunia memasak apam dengan tungku terbanyak tahun 2020.


Tim Museum Rekor Indonesia (Muri) Triyono di Hutan Kota Padang Tujuh Pasaman Barat, menyampaikan bahwa Pasbar Maapam ini berhasil pecahkan rekor dunia. Karena memasak apam dengan tungku terbanyak yakni 1.704 tungku.

"Ini karya anak bangsa yang perlu kita apresiasi. Setelah kita lakukan survei selama memasak apam tadi, kita temukan sebanyak 1.704 tungku. Ini menjadi momen yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dulu pernah Aceh membuat kegiatan yang hampir sama dengan seribu tungku. Pasbar dari target 1500 tungku menjadi 1.704 tungku. Ini patut dan pantas kita berikan penghargaan rekor dunia," kata Triyono.

Pasbar Maapam dihadiri oleh 10.000 orang, Seluruh Forkopimda, Buya Lubuak Landua  Muzardin Majid, anggota DPD RI Emma Yohana, anggota DPRD Sumbar Yunisra Syahiran,  DPRD Pasbar, dan seluruh kepala OPD serta unsur lainnya.

Pasbar Maapam diharapkan menjadi kalender tahunan di kabupaten penghasil sawit tersebut. Suasana Pasbar Maapam di lokasi, tampak semangat kaum perempuan dalam balutan baju kurung basiba dari elemen masyarakat dan Pemda memasak Apam dengan Tungku  sebanyak lebih dari 1.700 tersebut.

Proses memasak apam dimulai dari pukul 07.00 WIB pagi dan setelah apam masak seluruh Bundo Kanduang di kabupaten Pasaman Barat maarak jamba dari jalan jalur 32 menuju hutan kota. Prosesi selanjutnya setelah maarak jamba rombongan bupati disambut dengan petatah petitih Minang bak menyambut tamu kehormatan.

Bupati Pasbar Yulianto menyampaikan, kegiatan Pasbar Maapam akan menjadi agenda tahunan di kabupaten Pasaman Barat. Karena kegiatan tersebut, selain melestarikan budaya di bulan apam, juga mempererat tali silaturahmi.

"Kegiatan Pasbar Maapam ini dihadiri lebih dari 10.000 warga Pasbar yang terdiri dari unsur pemerintah, unsur LSM, serta unsur masyarakat. Dengan begitu, jelas tampak bahwa kegiatan ini mempererat tali persaudaraan, mempererat tali silaturahmi. Sehingga kita yakin kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan di Kabupaten Pasbar," papar Yulianto.

Ia menambahkan, dari 1500 tungku yang disediakan oleh panitia, ditambah lagi karena tingginya semangat masyarakat untuk ambil bagian di kegiatan Maapam tersebut.

"Total tungku 1.704  dengan prediksi apam 5 pertungku. Alhamdulillah kita berhasil memperoleh rekor dunia. Terimakasih kita ucapkan kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah berpartisipasi," kata Yulianto.

Sementara itu, Ketua TP PKK Pasbar Ny Sifrowati Yulianto menyampaikan bahwa Pasbar Maapam merupakan kekayaaan budaya yang perlu dilestarikan. Bundo Kanduang yang menggunakan baju kuruang Basiba merupakan salah satu simbol budaya Minangkabau yang ada di Pasbar.

"Tujuan kita tidak lain dan tidak bukan untuk melestarikan budaya kekayaan kabupaten Pasaman Barat. Karena bulan apam atau yang jatuh pada bulan Rajab ini masyarakat Pasbar selalu memasak apam," kata Ny Sifrowati Yulianto.

Apam yang disajikan oleh Bundo Kanduang dengan warna dan rasa yang beragam. Karena variasi tersebut sebagai bentuk inovasi dari peserta Maapam.

"Tidak lupa kita ucapkan terima kasih kepada semua panitia yang telah bersusah payah mensukseskan kegiatan ini, mulai dari persiapan hingga suksesnya acara hari ini. Begitu juga kepada masyarakat Pasbar yang telah mendukung kegiatan ini. Karena terlihat sekali antusias peserta pendaftaran terakhir tercatat 1.704  peserta," tandas Ny Sifrowati Yulianto.

Muzardin Majid, Buya Lubuak Landua mengajak seluruh hadirin untuk beristighfar dan meminta ampun kepada Allah. Karena pada bulan Rajab atau bulan apam ini tobat akan diterima oleh tuhan yang maha esa.

"Bulan Rajab merupakan bulan yang tepat bagi kita untuk meminta ampun kepada Allah. Mari kita bersama sama untuk bertobat kepada Allah dari semua dosa yang pernah kita rasakan. Bulan Rajab ini merupakan latihan menuju bulan Ramadhan," papar Muzardin Majid.**kmf/ab/ irz

Ini Tor-tor Namora Pule, Pesta Pernikahan Rasidi Lubis di Sabajulu

By On Jumat, Januari 03, 2020


Tor-tor Namora Pule (Ahmad Rasisi Lubis- Elsi Rismala Br. Hasibuan)
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Tor-tor (tarian) Namora Pule (Pengantin Dua Sejoli) atau yang dikenal juga dengan mempelai pria dan wanita, merupakan salah satu kesenian adat mandailing, dalam resepsi pernikahan khas di Jorong Sawah Mudik (Sabajulu). Daerah ini berlokasi di penghujung utara Nagari Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Seperti yang  terlihat dalam horja pada pesta pernikahan Raja Sehari Semalam, Ahmad Rasidi Lubis dengan Elsi Rismala, Minggu 29 Desember 2019. Siang itu, ketika adat Mangarak Santan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB, dilanjutkan dengan arakan pertama kedua mempelai dengan iringan syair onang onang, penuh nasehat dan ditingkah musik gendang serta alunan seruling.

Belakangan ini, seiring adaptasi budaya minangkabau dalam wilayah Sumbar, tak jarang kedua pengantin disambut dengan tari pasambahan bertepatan sebelum pengantin duduk bersanding di pelaminan. Selanjutnya diteruskan dengan pegelaran pertunjukan kesenian adat khas mandahiling di gelanggnag terbuka atau halaman nabolak.

Pembukaan acara diawali dengan penampilan pencak silat, kemudian dilanjukan dengan tortor. Tor-tor Namora Pule atau tortor kedua mempelai ini merupakan penutup dari tor-tor sebelumnya, yakni tor-tor sipangkalan, tor-tor raja-raja, dan tor-tor naposo dan nauli bulung (pemuda-pemudi).

Menurut Ninik Mamak Sabajulu, Mislan St. Parlagutan Lubis, tor-tor namora pule ini juga dimaksudkan  agar seluruh kaum Famili yang datang ke pesta itu tahu bahwa itulah orangnya yang dipestakan itu. Juga menjadi suatu simbol yang memiliki makna sebagai bentuk penghormatan Namora Pule terhadap Raja-raja, kedua orang tua dan penonton/ khalayak ramai. Selain itu, merupakan pertanda menuju langkah matobang, yang ikuti dengan penyerahan santan yang dikemas wujudnya oleh naposo dan nauli bulung.


Adapun  gerakan tor-tor laki- laki, adalah gerak menyambar  dengan posisi  laki-laki berada di sebelah kanan belakang penortor wanita. Ketika gerak dalan marputar, langkah wanita lebih kecil dibandingkan dengan langkah penortor laki-laki.

Tortor juga diringi dengan syair berisi tentang sejarah hidup, nasehat, harapan dan doa yang dituangkan kedalam syair onang-onang bernuansa islami, yang intinya  ditujukan kepada Namora Pule.

Setelah selesai kedua pengantin menortor, maka selesai pulalah acara tor-tor di hari pesta besar itu. Tidak lagi seperti dahulu kala masih dilaksanakan di malam hari. Namun seiring perkembangan teknologi, malam hari diisi dengan hiburan umum.. ***irti z

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *