HEADLINE NEWS

Kado Ultah ke 55 Ikhwanri, Ini Pemikirannya Terkait Tingginya Angka Anak Tidak Sekolah di Pasbar

By On Jumat, Oktober 17, 2025

 

DR. IKHWANRI


Pasaman Barat, prodeteksi.com --- Dimomen spesial Ulang Tahun (Ultah) ke-55 hari ini (17/10) Doktor Ikhwanri putra Jorong Simpang Kenagarian Koto Nan Duo Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat ingin menyampaikan buah pikirannya terhadap dunia pendidikan khususnya tingginya data Anak Tidak Sekolah (ATS) di kabupaten Pasaman Barat.


Mungkin tidak salah rasanya bila pria ini dijuluki sebagai pemerhati pendidikan karena secara akademik memang sudah menamatkan jenjang Strata 3 (S3) Doktor Ilmu Pendidikan pada Universitas Negeri Padang tahun 2014 silam. 


Selain itu sejak tahun 2005 hingga saat ini ia juga masih aktif dan tercatat sebagai tenaga Dosen dengan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) pada STAI Yaptip Pasaman Barat.


Bahkan ia juga merupakan pembina Yayasan Taruna Al-Munir yang menaungi SMA Taruna Al-munir beralamat di Lembah Binuang kecamatan Pasaman kabupaten Pasaman Barat.


Sebagaimana dikutip dari data yang dirilis oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) hari Kamis pukul 09.30 tanggal 16 Oktober tahun 2025 bahwa sebanyak 5.520 (lima ribu lima ratus dua puluh) orang anak Pasaman Barat tidak sekolah, artinya anak-anak tersebut seharusnya masih tercatat dibangku sekolah namun ternyata tidak lagi bersekolah. 


Permasalahan ATS ini sudah tidak rahasia umum lagi, terpublikasi bahwa data ATS kabupaten Pasaman Barat berada pada peringkat 18 dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Cukup tinggi memang dan perlu perhatian serius untuk mengintervensinya secara baik meski di tengah himpitan anggaran yang sulit.


Dari permasalahan tersebut Ikhwanri ingin memberikan sumbang saran sebagai kado spesial pada ulang tahunnya ke 55 ini demi kemajuan dunia pendidikan khususnya mengatasi tingginya angka ATS di Pasaman Barat dengan langkah-langkah sebagai berikut;


a) Lakukan verifikasi dan validasi (verval) terhadap data yang telah dikeluarkan Pusdatin Kemendikbudristek tersebut.

Dalam hal ini Dinas Pendidikan diharapkan dapat melibat seluruh jajarannya hingga level sekolah untuk melakukan verval. Karena belum tentu pula seluruh data ATS yang dikeluarkan Pusdatin Kemendikbudristek tersebut merupakan anak tidak sekolah. Bisa jadi setelah diverval ternyata data tersebut masih banyak penyimpangannya. Menurut Ikhwanri tahap awal adalah memastikan bahwa data tersebut dapat dipercaya dengan melakukan verval. Karena bisa jadi pelaporan oleh admin disekolah tidak akurat. Bila data sudah diverval tentunya data tersebut bisa saja berkurang ataupun bertambah. Data yang sudah diverval inilah yang akan diintervensi dengan program dan kegiatan nantinya.


b) Mendorong partisipasi orang tua.

Merobah cara berfikir orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anak-anaknya untuk bersekolah merupakan langkah yang perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan yang terukur. Lakukan kelas parenting, diskusi terpumpun, serta sosialisasi guna memperluas wawasan orang tua tentang pentingnya arti pendidikan bagi anak-anaknya.


c) Tingkatkan aksesibilitas pendidikan.

Setiap anak berhak mendapatkan akses yang mudah dan terjangkau ke dunia pendidikan. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa tidak ada lagi anak yang terhalang dari perolehan pendidikan yang layak. Penyediaan transportasi yang terjangkau, beasiswa, dan bantuan personal pendidikan adalah beberapa langkah efektif yang harus ditempuh untuk menjembatani kesenjangan aksesibilitas pendidikan.


d) Tingkatkan kesempatan bagi anak untuk memperoleh pendidikan non formal.

Bagi anak-anak yang terkendala mendapatkan pendidikan formal tentunya perlu diintervensi dengan pemberian kesempatan yang luas untuk memperoleh pendidikan pada jenjang non formal. Melalui pendidikan non formal diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk meningkatkan kompetensi, mengasah keterampilan, dan meraih cita-citanya.


Masih menurut Ikhwanri, minimal perlu dilakukan keempat langkah di atas untuk mengatasi ATS di Pasaman Barat. Sehingga dengan mengatasi ATS ini berarti sudah berpartisipasi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Semoga Pasaman Barat mampu menekan angka ATS-nya dengan baik....Aamiin. **** i

Sekda Pasbar Buka Gerakan Pangan Murah Peringati Hari Pangan Sedunia

By On Kamis, Oktober 16, 2025

 

 Sekda Pasbar Buka Gerakan Pangan Murah Peringati Hari Pangan Sedunia



Pasaman Barat, prodeteksi.com ----- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasaman Barat, Doddy San Ismail, secara resmi membuka kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia, Kamis (16/10), di halaman Dinas Ketahanan Pangan setempat.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa peringatan Hari Pangan Sedunia menjadi momentum penting untuk mengingatkan masyarakat akan arti penting ketersediaan pangan yang cukup, aman, bergizi, dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat.
“Pangan bukan hanya kebutuhan dasar manusia, tetapi juga pilar utama dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan sosial,” ujar Doddy.
Ia menjelaskan, kegiatan Gerakan Pangan Murah merupakan upaya Pemerintah Daerah bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang akhir tahun dan menghadapi potensi gejolak harga.
Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas pasokan serta harga pangan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah menuju kemandirian dan kedaulatan pangan.
“Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak, termasuk Bank Indonesia, Perum Bulog, dan para pelaku usaha pangan yang telah berkolaborasi menyukseskan kegiatan ini. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci untuk mewujudkan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dalam kegiatan GPM tersebut, pemerintah menyediakan berbagai kebutuhan pokok dengan harga subsidi, di antaranya beras sebanyak 5 ton atau 1.000 karung, gula pasir 200 kilogram, minyak goreng 200 liter, cabai 50 kilogram, bawang merah 50 kilogram, dan telur 100 tray.
Adapun harga yang dijual kepada masyarakat telah mendapatkan subsidi dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, yakni beras Rp63.000 per karung, gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng Rp15.000 per liter, cabai Rp60.000 per kilogram, bawang merah Rp26.000 per kilogram, dan telur Rp45.000 per tray.
Ia berharap kegiatan ini dapat membantu meringankan beban pengeluaran masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan pokok.
“Semoga Gerakan Pangan Murah ini berjalan lancar dan membawa manfaat bagi masyarakat Pasaman Barat,” tutupnya. *** d/ irz

Wabup Pasbar Apresiasi TMMD ke-126 Sebagai Wujud Kepedulian TNI

By On Kamis, Oktober 16, 2025

 

 Wabup Pasbar Apresiasi TMMD ke-126 Sebagai Wujud Kepedulian TNI



Kinali, prodeteksi.com --- Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang bersinergi dengan program pemerintah pusat maupun daerah. Program ini membutuhkan semangat kebersamaan, kesungguhan, ketekunan, keuletan, serta kesabaran dari seluruh pelaku pembangunan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Bupati Pasaman Barat, M. Ihpan, saat menghadiri kegiatan Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TMMD ke-126 di Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kamis (16/10). Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Ketua Tim Wasev TMMD, Brigjen TNI Heru Langlang Buana, S.IP., MSI, Dandim 0305 Pasaman, Letkol Arh Budi Prasetya, unsur Forkopimda, sejumlah OPD terkait, serta tokoh masyarakat Nagari Katiagan.
Program TMMD ke-126 bertujuan mempercepat pembangunan infrastruktur di nagari, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus mempererat kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara TNI dengan pemerintah pusat maupun daerah dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Wakil Bupati M. Ihpan menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program TMMD di Kabupaten Pasaman Barat yang dinilai memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“TMMD tahun ini berhasil membuka jalan baru sepanjang 5,8 kilometer yang menjadi akses utama masyarakat Nagari Katiagan. Selain itu, juga telah dilakukan perbaikan terhadap lima unit rumah tidak layak huni,” ujarnya.
Ia menambahkan, keberhasilan program tersebut merupakan hasil kerja sama lintas sektor karena menyangkut kesejahteraan masyarakat, khususnya di Nagari Katiagan. Ia juga meminta perangkat daerah yang terlibat agar terus memberikan dukungan maksimal, mengingat keberhasilan TMMD sangat bergantung pada sinergi semua pihak.
“Saya berharap hasil program TMMD tahun ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Tim Wasev TMMD, Brigjen TNI Heru Langlang Buana, menjelaskan bahwa TMMD merupakan salah satu bentuk Operasi Bhakti TNI yang dilaksanakan secara terpadu dan lintas sektoral bersama kementerian maupun lembaga nonkementerian.
“Tujuannya adalah mendukung percepatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan terpencil,” jelasnya.
Menurut Brigjen TNI Heru, kegiatan TMMD dilaksanakan dengan dua sasaran utama, yakni fisik dan nonfisik.
“Untuk TMMD ke-126 di Kabupaten Pasaman Barat, kegiatan fisik meliputi pembangunan jalan baru sepanjang 5,8 kilometer serta rehabilitasi lima rumah tidak layak huni. Sementara kegiatan nonfisik mencakup penyebaran sekitar 10 ribu bibit ikan, penanaman 250 pohon durian dan jeruk, serta penyerahan 40 karung pupuk,” paparnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan TMMD dapat terus menjadi sarana memperkuat kebersamaan dan semangat gotong royong antara TNI, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera. **** d/irz

Wabup M. Ihpan Hadiri Rakor Regional Percepatan Penurunan Stunting di Padang

By On Sabtu, Oktober 11, 2025

 

 Wabup Pasbar Hadiri Rakor Regional Percepatan Penurunan Stunting di Padang


Padang, prodeteksi.comWakil Bupati Pasaman Barat, M. Ihpan, menghadiri Rapat Koordinasi Regional Program Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 yang digelar di Pangeran Beach Hotel, Kota Padang, Sumatera Barat.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Sekretariat Wakil Presiden RI ini berlangsung dari Rabu, 8 Oktober hingga Jumat, 10 Oktober 2025, dan dihadiri oleh perwakilan pemerintah provinsi serta kabupaten/kota se-Sumatera Barat. Agenda tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 yang mencatat penurunan prevalensi stunting nasional menjadi 19,8 persen, turun 11 poin dari tahun 2018.
Dalam kesempatan tersebut, Wabup M. Ihpan didampingi oleh sejumlah pejabat daerah, yakni Kepala Dinas Kesehatan, Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKBP3A), serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pasaman Barat.
Menurut Wabup M. Ihpan, kehadiran Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dalam rapat koordinasi ini merupakan bentuk komitmen daerah dalam mendukung target nasional penurunan stunting menjadi 14,2 persen pada 2029 dan 5 persen pada 2045, sebagaimana tertuang dalam RPJMN dan RPJPN.
“Penurunan angka stunting membutuhkan kerja lintas sektor dan komitmen bersama. Pemerintah daerah terus memperkuat koordinasi dari tingkat kabupaten hingga nagari agar intervensi program tepat sasaran,” ujar M. Ihpan.
Pada rakor tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama antar pemerintah daerah se-Sumatera Barat untuk memperkuat sinergi dalam percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing. **** d/ irz

Bunda PAUD Sifrowati Yulianto Gelar Audiensi Bersama DPRD Pasbar

By On Sabtu, Oktober 11, 2025

 Bunda PAUD Sifrowati Yulianto Gelar Audiensi Bersama DPRD Pasbar


Pasbar, prodeteksi.comBunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sifrowati Yulianto, didampingi Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD Pasbar, menggelar audiensi bersama pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat, Jumat (10/10), di ruang rapat DPRD setempat.

Dalam kesempatan tersebut, Sifrowati Yulianto menyampaikan bahwa Pokja Bunda PAUD Kabupaten Pasaman Barat telah resmi dilantik dan dikukuhkan. Pokja ini merupakan tim yang dibentuk sesuai amanat undang-undang dan peraturan yang berlaku, untuk membantu pelaksanaan tugas-tugas Bunda PAUD di tingkat daerah.
“Beberapa tugas Pokja Bunda PAUD antara lain melakukan sosialisasi dan advokasi, menjalin koordinasi serta kerja sama dengan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dunia usaha dan industri, serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program pemerintah di bidang pendidikan anak usia dini,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sifrowati menyampaikan beberapa poin yang menjadi pembahasan utama dalam audiensi tersebut, yaitu:
1. Komitmen bersama dalam mendukung program wajib belajar 13 tahun yang mencakup 1 tahun wajib PAUD;
2. Dukungan pembiayaan layanan PAUD bermutu bagi seluruh anak di Pasaman Barat, baik melalui APBD maupun dana sosial perusahaan dan dunia usaha/industri;
3. Dukungan sosialisasi dan advokasi kampanye “PAUD Itu Penting” kepada masyarakat melalui kegiatan reses para pimpinan dan anggota DPRD;
4. Pendampingan terhadap peningkatan honor atau gaji guru PAUD melalui asosiasi DPRD kabupaten secara nasional;
5. Hal-hal lain yang berkembang dalam diskusi bersama.
Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat, Supriono, dalam arahannya menyebutkan bahwa DPRD selalu terbuka bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, termasuk dalam bidang pendidikan anak usia dini. Menurutnya, semua pihak perlu bekerja sama meningkatkan kesadaran akan pentingnya PAUD sebagai pondasi awal pendidikan anak.
“Tugas pemerintah bersama orang tua adalah menyediakan lingkungan dan pendidikan yang baik bagi anak-anak. Sekolah yang baik juga terbentuk dari guru-guru yang sejahtera. Menjadi guru PAUD tidaklah mudah, karena itu mereka harus diberikan honor yang layak,” ujarnya.
Kepala Bidang PAUD Dinas Pendidikan Pasaman Barat, Samsul Bahri, berharap kolaborasi antara Bunda PAUD dan DPRD Pasbar dapat meningkatkan kesejahteraan sumber daya manusia (SDM), serta memperkuat sarana dan prasarana yang dibutuhkan PAUD di daerah tersebut. Ia juga berharap dukungan melalui pokok-pokok pikiran (pokir) DPRD semakin besar untuk PAUD Pasbar.
“Audiensi ini diharapkan menghasilkan penandatanganan komitmen bersama antara bupati, DPRD, dan Bunda PAUD mengenai wajib belajar 13 tahun,” tambahnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi bersama, yang membahas sejumlah isu strategis, di antaranya peningkatan honor guru PAUD, himbauan PAUD Nagari, pengembangan kemampuan anak pada masa golden age, serta penambahan pengawas TK.
Diharapkan keberlangsungan PAUD di Pasaman Barat dapat terus terjamin melalui dukungan berbagai pihak, baik dari dana pokir DPRD, CSR perusahaan, maupun anggaran BUMNag.**** d/ irz

 Bupati Yulianto Inspektrur Upacara, Buka TMMD Ke-126 di Mandiangin Kinali

By On Rabu, Oktober 08, 2025

 

  Bupati Yulianto Inspektrur Upacara, Buka TMMD Ke-126 Tahun 2025 di Mandiangin Kinali


Pasbar, prodeteksi.comUpacara pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 Tahun 2025 digelar di Lapangan Bola Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Rabu (8/10). Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Pasaman Barat, Yulianto, yang bertindak sebagai inspektur upacara.


Dalam sambutannya, Bupati Yulianto menyampaikan bahwa pelaksanaan TMMD bertujuan untuk mempercepat pembangunan infrastruktur di nagari, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta memperkuat kemanunggalan TNI dan rakyat.
“Kita menyadari bahwa TMMD merupakan wujud kebersamaan dan gotong royong antara TNI dan masyarakat yang dapat mendorong percepatan program pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat nagari. Program TMMD juga menjadi bagian dari sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat,” ujar Bupati Yulianto.
Bupati Yulianto juga mengingatkan seluruh perangkat daerah yang terlibat agar memberikan dukungan maksimal demi kesuksesan TMMD tahun ini. Ia berharap hasil kegiatan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya di Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali.
Sementara itu, Dandim 0305/Pasaman, Letkol Arh Budi Prasetya, dalam laporannya menyampaikan bahwa sasaran fisik TMMD ke-126 meliputi pembukaan badan jalan sepanjang 5,8 kilometer dengan lebar 6 meter, serta peningkatan jalan sepanjang 3,6 kilometer dengan lebar 4 meter di Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan.
Kasrem 032/Wbr, Kolonel Inf Dedi Iswanto, turut mengapresiasi dukungan berbagai pihak atas terselenggaranya TMMD 2025. Ia menegaskan, program ini tidak hanya menyasar pembangunan jalan, tetapi juga meliputi pengerasan, penimbunan, penyediaan air bersih, dan kegiatan sosial lainnya.
“TMMD telah menjadi bagian dari pengabdian TNI sejak tahun 1980, dan semangat gotong royong bersama masyarakat selalu menjadi landasan utamanya,” ujar Dedi.
Wali Nagari Katiagan, Endang Putra, menyampaikan terima kasih atas terpilihnya Nagari Katiagan sebagai lokasi pelaksanaan TMMD. Ia menilai, pembangunan infrastruktur yang dilakukan sangat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
“Kami juga berterima kasih atas kegiatan pelayanan kesehatan, pasar murah, dan bantuan sosial yang turut diberikan. Semoga program strategis seperti ini terus berlanjut di Nagari Katiagan,” ujarnya.
Pada akhir upacara, dilakukan penyerahan bantuan 250 zak semen dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Semen Padang, bantuan sembako, serta peninjauan rumah tidak layak huni (RTLH). Selain itu, juga digelar layanan kesehatan, bazar murah, skrining, dan pengobatan gratis bagi masyarakat.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Gubernur Sumatera Barat Bidang Pembangunan dan SDM, Ir. Nizam Ul Muluk, MSI, Kasrem 032/Wbr Kolonel Inf Dedi Iswanto, Kasi Intelrem 032/Wbr Kolonel Arm Muhamad Farid, Kasi Teritorial Rem 032/Wbr Kolonel Inf Indra Padang, Kapoksahli Koderal II Padang Kolonel Laut Jan Lucky Boy, S.E., M.M., Tr.N., Aster Lanud Sutan Syahrir Letkol Sus Firdaus, S.E., Dandim 0305/Pasaman Letkol Arh Budi Prasetya, S.T., perwakilan Dandim 0304/Agam Mayor Inf Rudi Chandra, Kabag Sumda Polres Pasaman Barat Kompol Mushendra, S.H., serta unsur Forkopimda, kepala OPD, Forkopimca Kinali, tokoh masyarakat, dan stakeholder terkait. **** d/ iz

Sosialisasi imunisasi  Balita Usia 12–59 Bulan di Ranah Batahan, Dihadiri  Ketua TP-PKK Pasaman Barat

By On Selasa, Oktober 07, 2025

 

 Sosialisasi imunisasi  balita usia 12–59 bulan di Ranah Batahan Dihadiri  Ketua TP-PKK Pasaman Barat 

Ranah Batahan, prodeteksi.com --- Ketua TP-PKK Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Ny. Sifrowati Yulianto bersama anggota Tim Penggerak PKK melaksanakan Sosialisasi Program Zero Dose di Kecamatan Ranah Batahan, Selasa (7/10). Program ini merupakan inisiatif pemerintah pusat yang menyasar balita usia 12–59 bulan yang belum pernah mendapatkan imunisasi DPT-HIB.

Dari hasil kegiatan tersebut, diketahui bahwa di wilayah kerja Puskesmas Silaping terdapat 50 balita sasaran imunisasi, namun baru 5 anak yang telah mendapatkan imunisasi. Sementara itu, di Puskesmas Desa Baru, dari 18 sasaran balita, baru 7 anak yang telah diimunisasi.
Rendahnya capaian imunisasi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adanya penyakit bawaan pada balita yang menyebabkan penundaan imunisasi atas rekomendasi dokter, trauma orang tua terhadap vaksin, serta kekhawatiran terhadap efek samping seperti demam atau bengkak di area suntikan.
Dalam kesempatan itu, Ny. Sifrowati Yulianto menegaskan bahwa keberhasilan pelaksanaan imunisasi merupakan tanggung jawab bersama seluruh pihak, bukan hanya tanggung jawab bidan jorong.
“Perlihatkan kinerja kita sebagai tenaga kesehatan, jangan hanya dilimpahkan kepada bawahan. Semua tenaga kesehatan harus bekerja sama. Kita dituntut untuk mencapai 100 persen imunisasi dari pusat, karena Pasaman Barat termasuk daerah dengan tingkat kesehatan terendah di Sumatera Barat. Jangan ada data yang dipalsukan, karena ini menyangkut kesehatan generasi emas kita di masa depan. Mohon kepada orang tua yang balitanya belum diimunisasi agar segera melengkapinya sebelum usia 59 bulan,” tegas Ny. Sifrowati.
Sementara itu, Ketua Pokja IV TP-PKK Pasbar Dewi Indriani Djusair menekankan bahwa imunisasi merupakan kebutuhan dasar bagi anak untuk melindungi diri dari berbagai penyakit menular.
“Balita usia 12–59 bulan sangat rentan terhadap penyakit seperti hepatitis, campak, tetanus, polio, dan TBC. Di Pasaman Barat masih banyak kasus TBC, termasuk pada lansia. Jika penyakit itu menular ke balita, dampaknya bisa fatal. Karena itu, tenaga kesehatan wajib memeriksa sedikitnya 10 orang di sekitar penderita TBC. Imunisasi sejak bayi baru lahir merupakan langkah penting untuk mencegah penularan,” jelasnya.
Selain penyuluhan, kegiatan tersebut juga diisi dengan sesi tanya jawab antara TP-PKK dan para orang tua balita untuk menggali kendala yang dihadapi serta mencari solusi agar cakupan imunisasi dapat ditingkatkan.
Plt. Camat Ranah Batahan Ahmad Gan mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap sinergi lintas sektor terus diperkuat.
“Kami sangat berterima kasih kepada TP-PKK Pasbar yang telah melaksanakan Sosialisasi Zero Dose ini. Semoga dengan kegiatan seperti ini, target imunisasi di Kecamatan Ranah Batahan dapat tercapai dengan dukungan semua pihak,” ujarnya. **** irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *