HEADLINE NEWS

Ajakan Gubernur Mahyeldi untuk Memperkuat Bank Nagari, Mendapat Dukungan dari Ketua Umum DPP Gebu Minang

By On Jumat, April 18, 2025

 

 Ajakan Gubernur Mahyeldi untuk Memperkuat Bank Nagari, Mendapat Dukungan dari Ketua Umum DPP Gebu Minang


PALEMBANG, prodeteksi.com - Upaya Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengajak para perantau minang untuk memperkuat Bank Nagari, mendapat dukungan positif dari Ketua Umum DPP Gebu Minang, DR. H. Osman Sapta Odang, Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo.

Dukungan tersebut disampaikannya langsung dihadapan seluruh tamu undangan saat mengukuhkan pengurus DPD Gebu Minang Sumatera Selatan Periode 2024-2029 di Ballroom Hotel Arya Duta Palembang, Kamis malam (17/4/2025).
"Pesan Gubernur Mahyeldi agar orang Minang di Sumatera Selatan membuka rekening dan menempatkan dananya di Bank Nagari wajib kita penuhi. Karena tujuannya adalah untuk membantu pembangunan Sumatera Barat," ucap Ketua Umum DPP Gebu Minang, DR. H. Osman Sapta Odang, Dt. Bandaro Sutan Nan Kayo.
Selain itu dapat membantu pembangunan daerah. Menurut Osman Sapta Odang, itu juga sejalan dengan semangat yang di usung oleh organisasi Gebu Minang.
"Gebu Minang adalah organisasi orang minang yang bertujuan untuk menghimpun dan membina potensi masyarakat Minang yang berada di perantauan di bidang ekonomi dan kebudayaan," tegasnya.
Sebelumnya dalam sambutannya Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyampaikan kepada seluruh tamu undangan yang hadir beberapa alasan yang mendasari kedatangannya ke Provinsi Sumsel.
Pertama, untuk membidik dukungan yang lebih maksimal dari para perantau Minang terhadap pelaksanaan Program Unggulan (Progul) Pemprov Sumbar periode 2025-2030. Kemudian yang kedua, mengajak para perantau untuk berkenan terlibat lebih aktif dalam pemanfaatan layanan Bank Nagari untuk pengelolaan keuangannya.
"Kami datang untuk mengajak Bapak/Ibu para perantau, berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam mensukseskan pelaksanaan Progul pemerintah provinsi. Selain itu, kita di Sumbar juga memiliki Bank Nagari yang kualitas layanannya tidak kalah dibandingkan bank-bank lainnya di Indonesia, mari kita percayakan pengelolaan keuangan kita di sana," himbau Gubernur Mahyeldi.
Ia optimis, dengan kebersamaan itu akan membuat Pemerintah Daerah menjadi lebih mudah dalam mengatasi segala permasalahan yang ada di ranah. Semua itu, menurutnya, bisa dimulai dengan cara membuka rekening di Bank Nagari.
"Mari kita bangun kampung halaman bersama-sama. Semua itu bisa kita awali dengan membuka rekening di Bank Nagari, insyaAllah itu akan berdampak positif untuk kampung halaman kita nantinya," tukuk Mahyeldi.
Selain Gubernur Sumbar dan Ketua Umum DPP Gebu Minang, acara pengukuhan pengurus DPD Gebu Minang Sumatera Selatan Periode 2024-2029 itu juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, H. Cik Ujang; Asisten Administrasi Setdaprov Sumbar yang sekaligus juga menjabat sebagai Komisaris Utama Bank Nagari, Andri Yulika.
Kemudian juga ada Direktur Utama Bank Nagari, Gusti Chandra; Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon; dan Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim. *** hms/iz

Sekretariat Daerah Se Sumatera Barat Singkronkan Renstra 2025-2029

By On Jumat, April 18, 2025

 Sekretariat Daerah Se Sumatera Barat Singkronkan Renstra 2025-2029 


PADANG, prodeteksi.com - Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sekda Provinsi Sumbar), Yozawardi Usama Putra membuka rapat forum perangkat daerah untuk penajaman Rencana Strategis (Renstra) Sekretariat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se Sumbar di Aula Kantor Gubernur, Kamis (17/4/2025).

Menurutnya, penajaman itu penting dilakukan agar rancangan Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2025-2029 yang telah disusun dapat menjawab kebutuhan pemangku kepentingan pelayanan, baik provinsi maupun kabupaten/kota.
"Kita berharap, melalui kegiatan ini banyak masukan yang kita dapat. Tujuannya, agar rancangan Renstra yang telah disusun mampu menjawab kebutuhan," ucap Pj. Sekdaprov Sumbar, Yozawardi Usama Putra.
Ia menyebut, ada perbedaan mendasar dalam penyusunan Renstra kali ini dibandingkan dengan penyusunan periode sebelumnya. Saat ini Sekretariat Daerah disusun sebagai satu kesatuan perangkat daerah, bukan lagi terpisah menurut biro-biro.
"Dalam penyusunan kali ini sekretariat daerah diposisikan sebagai satu kesatuan perangkat daerah, sementara Biro-Biro diposisikan sebagai unit kerja. Periode sebelumnya tidak demikian, Renstra disusun per biro-biro, tidak disatukan. itu bedanya," tegas Pj. Sekda.
Metode penyusunan itu, juga telah sesuai dengan amanat Permendagri 86 Tahun 2017 dan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2025 serta Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor 050/44/II/P2EPD/Bappeda-2025.
Renstra Sekretariat Daerah Tahun 2025-2029 yang akan disusun ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan Visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar periode 2025-2030 yakni "Sumatera Barat Madani yang Maju dan Berkeadilan" dan memiliki delapan misi.
Di antaranya, Gerak Cepat Sumbar Unggul yang mencakup Pendidikan Merata, Kesehatan Berkualitas.
Kedua, Gerak Cepat Sumbar Sejahtera yang terdiri dari Lumbung Pangan Nasional dan Ekonomi Berkelanjutan.
Ketiga, Gerak Cepat Sumbar Berdaya. Nagari atau Desa sebagai Basis Kemajuan. Keempat, Gerak Cepat Sumbar Maju, Sumbar sebagai Pusat Perdagangan dan Bisnis Sumatera Bagian Barat.
Kelima, Gerak Cepat Sumbar Kuat, yakni membangun Infrastruktur Berkeadilan dan Siap Tanggap Bencana.
Keenam, Gerak Cepat Sumbar Harmonis: Membangun Kehidupan Beradat dan Berbudaya Berbasiskan Agama, Kearifan Lokal melalui Dukungan Keluarga yang Berkualitas.
Tujuh, Gerak Cepat Sumbar Kreatif, meningkatkan Daya Saing Wisata dan Akselerasi Ekonomi Kreatif untuk UMKM serta kedelapan yakni, Tata Kelola Pemerintahan Bersih dan Pelayanan Publik yang Efektif.
"Secara khusus, dalam lima tahun ke depan, Setdaprov Sumbar akan berfokus mendukung misi kedelapan yaitu "Gerak Cepat Sumbar Responsif" melalui Tata Kelola Pemerintahan Bersih dan Pelayanan Publik yang Efektif," kata Pj Sekda.
Sementara itu, Kabag Perencanaan dan Kepegawaian Biro Adpim, Dirae Novera yang hadir mewakili Kepala Biro Adpim mengatakan kegiatan Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Renstra
Sekretariat Daerah ini baru pertama kali dilaksanakan pasca diberlakukannya Permendagri 56 Tahun 2019 tentang
Pedoman Nomenklatur dan Unit Kerja Sekretariat Daerah
Provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Dulu kita menyusun Renstra itu per Biro, sekarang tidak lagi demikian, sudah menjadi satu kesatuan untuk Sekretariat Daerah. Itu karena, sejak Mei 2021 lalu kita telah memberlakukan Permendagri 56 Tahun 2019," jelas Dirse.
Dikatakannya, setelah mendengar arahan dari narasumber, kegiatan rapat koordinasi perangkat daerah akan dilanjutkan dengan agenda desk per biro-biro dengan masing-masing bagian mitranya di
Pemerintah Kabupaten/Kota.
"Ditahapan itu, Renstra job desk per biro akan dibahas dan disempurnakan," terang Dirse. *** hms/iz

Gubernur Mahyeldi dan Kapolda Sumbar Bahas Upaya Penguatan Sinergi untuk Keamanan dan Pembangunan

By On Rabu, Januari 15, 2025

 


 Gubernur Mahyeldi dan Kapolda Sumbar Bahas Intensif Upaya Penguatan Sinergi untuk Keamanan dan Pembangunan Daerah


PADANG, prodeteksi.com -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menerima kunjungan silaturrahim Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta beserta jajaran di Istana Gubernuran, Senin (13/01/2025). Kedua pihak membahas penguatan sinergi untuk mendukung keamanan, kenyamanan, serta pembangunan yang berkelanjutan di Sumbar.


Dalam sambutannya, Gubernur mengucapkan terima kasih atas besarnya perhatian Polri kepada Sumbar, yang tercermin dari dukungan-dukungan yang diberikan Polda Sumbar dalam penyelenggaraan pemerintahan serta memastikan ketenteraman dan ketertiban masyarakat di Sumbar.

"Kami berterima kasih dan berkomitmen akan terus memperkuat sinergitas dengan Polda Sumbar, begitu pun dengan jajaran Polres hingga Polsek di seluruh daerah di Sumbar," ujar Gubernur.
Di sisi lain, Irjen Pol Gatot mengaku telah membawa beberapa titipan tugas pokok yang diamanahkan Kapolri kepada dirinya selaku Kapolda Sumbar yang baru. Ia pun berharap agar sinergitas yang telah terjalin antara Polda dan Pemprov Sumbar selama ini, semakin erat dan semakin menghadirkan manfaat bagi masyarakat.
"Sebagaimana arahan Kapolri, kami tentu ingin meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan Pemprov Sumbar dalam mendukung keamanan, kenyamanan, dan pembangunan di Sumbar," ucap Irjen Gatot.

Ia pun menekankan beberapa hal yang dititipkan Kapolri kepada dirinya selaku Kapolda Sumbar. Antara lain, menegaskan komitmen Polri untuk memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat, serta mendukung terlaksananya program pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, sebagaimana yang tercantum dalam Asta Cita.

"Kami ingin memastikan bahwa polisi hadir memberikan rasa aman dan nyaman. Beberapa fokus kami antara lain terkait penanganan masalah tambang. Kemudian, terkait masalah tawuran di kalangan remaja. Terlebih, beberapa waktu lagi kita memasuki Ramadhan," katanya lagi.

Sslain itu, Irjen Gatot juga menyinggung pentingnya mendukung pariwisata di Sumbar, yang salah satunya bisa disejalankan dengan wacana pembangunan Sekolah Polisi Wanita (Polwan) di Bukittinggi. Dalam hal ini, Polri berharap agar Pemprov Sumbar dapat memberikan dukungan, termasuk soal penyediaan lahan untuk bangunan sekolah tersebut.

Menanggapi penyampaian Kapolda, Gubernur Mahyeldi memastikan telah menginstruksikan jajarannya pada dinas terkait untuk mengelola aktivitas pertambangan, sehingga tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku. Selain itu, ia juga telah meminta OPD terkait untuk lebih intens mengatasi masalah sosial seperti tawuran remaja, gelandangan, pengemis, dan sejenisnya.

"Sementara itu terkait pembangunan Sekolah Polwan di Sumbar, tentu kita sangat menyambut dengan tangan terbuka, karena kita juga mengharapkan hal yang sama. Terkait ketersediaan lahannya, kami akan diskusikan lagi lebih lanjut bersama OPD terkait dan pemerintah kabupaten/kota," ujar Gubernur lagi.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Wakapolda Sumbar, Brigjen Pol Gupuh Setiyono; Irwasda Polda Sumbar, Kombes Pol Prabowo Santoso; Pj Sekda Sumbar, Yozarwardi Usama Putra; Plt Kaban Kesbangpol Sumbar, Adi Dharma, serta sejumlah pejabat terkait lain di lingkup Pemprov Sumbar dan Polda Sumbar. ***** ir

Selama Bulan Puasa, Jam Kerja ASN Dikurangi

By On Rabu, Maret 13, 2024

 



Padang, prodeteksi.com - Jam kerja ASN Pemko Padang dikurangi selama bulan puasa. Hal ini tertuang dalam Surat Edaran yang ditandatangani Sekdako Andree Algamar. 


"Untuk pelaksanaan tugas kedinasan pada bulan Ramadan 1445 Hijriah,dilakukan penyesuaian jam kerja," beber Sekda Andree Algamar, Selasa (12/3/2024). 


Dalam Surat Edaran tentang Penetapan Jam Kerja Pada Bulan Ramadan 1445 Hijriah Bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemko Padang itu, ASN masuk kantor pukul 07.00 dan pulang pukul 14.00 WIB. Jam kerja itu berlaku dari hari Senin hingga Kamis. 


"Sementara di hari Jumat, ASN dibolehkan pulang pukul 14.30 WIB," kata Sekda. 


Sedangkan OPD yang memberlakukan jam kerja dari hari Senin sampai dengan Sabtu (enam hari kerja), ASN bekerja hanya hingga pukul 13.00 WIB. Dan pada hari Jumat hanya bekerja hingga pukul 12.00 WIB. 


Diketahui, pada hari biasa di luar bulan puasa, ASN Pemko Padang bekerja dari pukul 07.30 dan pulang pukul 16.00 WIB. Sedangkan pada hari Jumat pulang pukul 16.30 WIB.


Sementara itu, selama bulan Ramadan, seluruh ASN Pemko Padang menggunakan pakaian muslim/muslimah danatribut lengkap, seperti papan nama, lambang korpri dan pin anti sogok. 


"Kita harapkan pelayanan kepada publik tetap optimal meski dalam bulan puasa," harap Sekda. 


Surat Edaran tentang Penetapan Jam Kerja Pada Bulan Ramadan 1445 Hijriah Bagi Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Pemko Padang bernomor 800.1.6.2/209/BU-PDG/2024. Ditandatangani Sekdako Padang pada tanggal 8 Maret 2024. **** C/dkf pd

Status Tanggap Darurat , Memberikan Ruang untuk Pemprov Sumbar Membantu Daerah Terdampak

By On Selasa, Maret 12, 2024

 




PADANG - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldy menegaskan dengan penetapan masa Tanggap Darurat Provinsi memberikan ruang lebih besar bagi Pemprov Sumbar untuk membantu secara sumber daya pemulihan pasca bencana daerah yang terdampak.


"Sesuai arahan gubernur, kita harus bergerak cepat. Bagaimana segala potensi yang ada dapat dimanfaatkan membantu masyarakat. Itu sebabnya, kita tetapkan status tanggap darurat provinsi," ujar Kalaksa BPBD Sumbar, Rudy Rinaldy di Padang. Selasa (12/3/2024).

Dikatakannya, selain memudahkan secara aturan dalam menyalurkan bantuan, keuntungan lainnya adalah Pemprov Sumbar memiliki ruang untuk mendapatkan bantuan lebih dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui skema hibah.

Sehingga secara sumber daya, provinsi memiliki daya gedor yang lebih untuk dapat memfasilitasi kebutuhan pasca bencana daerah terdampak bencana banjir dan tanah longsor pada tanggal 7 Maret 2024 lalu.

"Kita bisa mendapatkan bantuan lebih dari BNPB melalui skema hibah. Jika masih kurang kita juga bisa mengajukan tambahan. Itulah beberapa keuntungan, dari penetapan status tanggap darurat provinsi," ungkapnya.

Disebutkannya, semua itu bertujuan untuk membantu kabupaten dan kota yang terdampak. Terutama dalam hal penanganan pasca bencana, seperti pendampingan, monitoring, dan menjangkau daerah yang sulit.

Karena beberapa daerah ketika banjir melanda, ada yang hampir kolaps. Untuk itu diperlukan bantuan dari provinsi.

"Kita akan kesulitan dalam sumber daya. Kalau dengan status darurat, hal itu bisa dibantu dari pusat," katanya.

Diungkapkannya, saat ini hampir seluruh personel BPBD Sumbar telah dikerahkannya untuk membantu penanggulangan bencana di daerah. Terutama di Pesisir Selatan.

"Hari ini, tim kita sedang fokus untuk penyaluran bantuan air bersih di Pesisir Selatan. Ketersediaan air bersih, saat ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk kebutuhan konsumsinya," jelas Rudy.

Terkait legalisasi penetapan tanggap darurat tersebut, Rudy mengaku, Surat Keputusannya (SK) sedang dalam perbaikan karena ada beberapa pointer dalam SK tersebut yang perlu penegasan dan penambahan. *** hmsprv

Gubernur Mahyeldi Tinjau Sejumlah Titik Banjir di Padang, Dirikan Dapur Umum dan Salurkan Bantuan

By On Jumat, Maret 08, 2024

 



PADANG, prodeteksi.com -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Asnharullah, meninjau sejumlah kawasan yang dilanda banjir di Kota Padang, Kamis (07/03/2024) malam. Selain meminta masyarakat terus waspada, Gubernur memastikan Pemprov Sumbar akan terus menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak oleh musibah tersebut.


"Akibat curah hujan yang tinggi sejak pagi hari, Kota Padang hampir merata dilanda banjir," ujar Gubernur Sumbar, didampingi Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumbar, Syaifullah, dan Kepala Biro Adpim Setdaprov Sumbar, Mursalim, saat meninjau kondisi jembatan rel kereta api di Aur Duri, Kampung Durian Padang, Kelurahan Parak Gadang Timur.

Dalam kesempatan itu Gubernur mengingatkan, agar para petugas yang melakukan prosss pembangunan segera melakukan pembersihan material di lokasi pembangunan masing-masing. Sehingga ketika terjadi hujan lebat, material-material bangunan tidak menjadi penyebab tersumbatnya aliran air, dan berakibat munculnya genangan air hingga banjir yang merugikan masyarakat.

"Karena hingga detik ini curah hujan masih cukup tinggi, kami juga mengimbau seluruh masyarakat untuk mencari tempat-tempat yang aman. Pengungsian warga ke tempat-tempat aman yang telah ditentukan adalah langkah terbaik jika situasi tidak lagi memungkinkan untuk bertahan di rumah masing-masing. Pejabat RT dan RW harus proaktif menyikapi kondisi warga masing-masing," sambung Gubernur lagi.

Di samping itu, Gubernur Mahyeldi juga telah menugaskan Dinas Sosial Sumbar untuk mendirikan dapur umum, untuk menyediakan makanan bagi warga terdampak banjir. Selain itu, Gubernur juga telah menyalurkan beberapa jenis bantuan sandang dan pangan bagi warga rdampak banjir.

"Termasuk yang telah kita salurkan berupa bantuan selimut, mineral, pakaian, dan lain-lain. Sementara untuk dapur umum, kita minta segera menyediakan makanan siap saji bagi masyarakat," ujar Gubernur lagi.

Selepas dari Kecamatan Padang Timur, Gubernur bersama jajaran juga meninjau sejumlah titik yang dilanda banjir serta jalan yang digenangi air, di sepanjang Jalur Dua Bypass Kecamatan Lubuk Begalung.

"Koordinasi dan komunikasi tetap kita lakukan dengan berbagai pihak. Kami imbau warga untuk tidak panik secara berlebihan, karena Pemprov Sumbar akan terus bergerak merespons dampak banjir hari ini," ujar Gubernur menutup. **** hmsprv

MTQN Sumbar di Solsel Resmi Ditutup, Ini Peringkatnya

By On Senin, Desember 18, 2023

 




Padang Aro, prodeteksi.com - Penyerahan bendera LPTQ menandai penutupan MTQ Nasional XL Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 di Solok Selatan. Penyerahan bendera ini dilakukan oleh Bupati Solok Selatan H. Khairunas kepada Ketua LPTQ Sumatera Barat Audy Joinaldy.


Selama 11-18 Desember 2023 bendera ini telah berkibar di langit Solok Selatan, bersamaan dengan dilaksanakannya perlombaan berbagai cabang MTQ oleh peserta dari seluruh kabupaten/kota di Sumatera Barat.




Audy yang juga merupakan Wakil Gubernur Sumatera Barat ini menyampaikan terima kasih tak terkira kepada Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, seluruh panitia, dan pihak yang berkontribusi kepada pelaksanaan MTQ ini.

"Alhamdulillah acara MTQ Nasional XL Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023 di Solok Selatan, hari ini Minggu 17 Desember 2023 secara resmi kami tutup," kata Audy dalam sambutannya di GOR Rimbo Tangah, Minggu (17/12/2023) sore.

Dia menyampaikan selamat kepada seluruh peserta yang telah berjuang dalam even ini. Menurutnya prestasi yang telah dicapai oleh seluruh peserta ini merupakan hasil kerja keras dan ketekunan. Selain itu, pelaksanaan MTQ ini juga sebagai bukti nyata kecintaan umat kepada Al-quran. Dengan dilaksanakannya penutupan ini, diharapkan semua pihak dapat memelihara semangat kebersamaan, kejujuran, dan dedikasinya.

"Penutupan ini bukan akhir perjalanan, tapi awal dari pemahaman dan implementasi ajaran islam di Sumatera Barat," kata dia.

Mewakili Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, Audy menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung seluruh kegiatan keagamaan yang memperkuat iman dan keislaman.

Sebagai tuan rumah, Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan enam hari telah berlalu dan seluruh rangkaian acara sudah dilalui.

"Kami ucapkan selamat kepada para pemenang. Tingkatkan terus kemampuan yang dimiliki, jangan berpuas diri karena telah berprestasi di tingkat provinsi, karena dengan ditetapkannya juara di tingkat provinsi ini, maka pemenang akan diberikan tanggung jawab untuk membawa harum nama Provinsi Sumatera Barat pada ajang yang lebih tinggi," ucap Khairunas.

Bupati menyampaikan, seluruh peserta yang ikut dalam MTQ ini merupakan orang-orang hebat dan terbaik yang mewakili kabupaten/kota masing-masing. Untuk itu dia berpesan agar jadikan ini sebagai pengalaman berharga dan terus berlatuh untuk meraih keberhasilan di even lainnya.

Hasil MTQ tersebut memperlihatkan bahwa peringkat juara umum tahun ini bergeser dari pemenang sebelumnya. Berikut 10 besar peringkat MTQ N XL Tingkat Provinsi Sumatera Barat sebagaimana dirilis Pemkab Solsel :


1. Juara umum Kabupaten Limapuluh Kota nilai 83 2. Kota Padang nilai 66 3. Kabupaten Agam nilai 56 4. Kabupaten Solok Selatan nilai 50 5. Padang Pariaman nilai 42
6. Kota Solok dan Kota Pariaman nilai 41
7. Bukittinggi nilai 41
8. Tanah Datar nilai 39
9. Kabupaten Solok nilai 22 10. Kabupaten Pasaman nilai 21

**** (dkmf ssl/ iz)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *