HEADLINE NEWS

BNI Payakumbuh Sampaikan Hak Jawab Terkait Berita Pemblokiran Rekening BLT Salah Seorang Nasabah

By On Sabtu, Januari 23, 2021

 




Payakukumbuh, Prodeteksi.com

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Utama Payakumbuh yang beralamat di Jl. Soekarno Hatta No 86 Payakumbuh Provinsi Sumatera Barat, menyampaikan Hak Jawab yang dikirimkan  ke Redaksi prodeteksi.com. Surat elektronik lewat email itu, tertanggal 22 Januari 2021, dan terima redaksi 23 Januari 2021.


Hak jawab tersebut terkait pemberitaan media ini sebelumnya, yang berjudul, " Pemblokiran Rekening BLT di BNI PNM Payakumbuh Dipertanyakan".


Pada intinya berita tersebut berisi tentang adanya salah seorang warga Payakumbuh "NS" (60 Tahun) merasa dirugikan atas pemblokiran sepihak rekening BLT oleh BANK BNI 46 dan PNM Mekaar yang sengaja di buka untuk menerima BLT pemerintah senilai Rp. 2,4 juta.


Terkait pemberitaan tersebut BNI Payakumbuh mengirimkan Hak Jawab, sebagimana dimuat secara utuh berikut ini :


BNI

Payakumbuh, 22 Januari 2021

Kepada 

Pemimpin Redaksi

Prodeteksi

di 

Tempat


Terima kasih atas dukungan Jajaran Redaksi Prodeteksi pada BNI selama ini. Berkaitan dengan pemberitaan media pada link https://www.prodeteksi.com/2021/01/pemblokiran-rekening-blt-di-bni-pnm.html?m=1, Edisi 20 Januari 2021, dapat kami informasikan hal-hal sebagai berikut :

1. Pada Hari Senin, 18 Januari 2021, kami menerima pengaduan nasabah ke BNI Kantor Cabang Payakumbuh yang menginformasikan rekening pada tabungan Mekaar Ybs terblokir.

2. Atas pengaduan tersebut, kami pihak BNI Payakumbuh telah menginformasikan kepada Ybs bahwa pembelokiran pada bulan Januari 2021, berdasarkan  perintah dari Kementerian Koperasi dan UKM RI atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI karena yang bersangkutan termasuk kepada penerima yang tercantum dalam SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan).


Demikian kami sampaikan, sebagai referensi pemberitaan saudara.


Terima Kasih atas perhatian dan kerjasamanya.


PT, Bank Negera Indonesia (Persero) Tbk

Kantor Cabang Payakumbuh



Budi Akbarsyah

Pimpinan

 

Pengiriman Hak Jawab tersebut terkait pemberitaan sebelumnya, yang mana menurut informasi dari nasabah ("NS"), bahwa yang bersangkutan tidak menerima informasi sebelum pemblokiran rekening. 


Sehingga, akibat diblokir sejak 8 Januari 2021, juga  berdampak uang pribadi yang akan dikirimkan ke sanak famili juga ikut dibekukan. 


"Saya tidak pernah diberitahukan terkait pemblokiran ini sebelumnya dari pihak PNM MEKAAR ataupun BNI KC Payakumbuh" ujar NS, Senin kemaren ,   kepada awak media waktu itu.


NS juga mnyampaikan dana pribadi tersebut disetorkan melalui ATM di KPRI Kota Payakumbuh dan setelah uang masuk kerekening tidak bisa ditransfer.


Lebih lanjut NS menerangkan bahwa ia merasa dirugikan akibat pemblokiran rekening tersebut. Padahal   awalnya pihak PNM Mekaar mengatakan bisa dicairkan. Namun  setelah sampai di Bank BNI KC Payakumbuh justru dinyatakan tidak bisa.


"Kami hanya ingin membantu sanak saudara yang sangat membutuhkan dan menyalurkan uang tersebut ke Padang. Kalau begini kami tidak punya kemampuan untuk menggantinya" ucap NS menahan tangis.

 Seorang nasabah NS yang ingin melakukan penarikan 


Saat dihubungi media via Whatsapp, Pimpinan Layanan BNI Budi menyampaikan kepada awak media kebijakan tersebut sudah melalui sistem dan prosedur ( Sisdur) yang telah ditetapkan ke Kementerian terkait.


"Supaya lebih jelas kita bisa membicarakan hal ini di   kantor, nanti di kantor akan dijelaskan agar tidak terjadi miskomunikasi. Nanti silahkan temui bu lita" ucap Budi Pimpinan bagian layanan BNI.


Lebih lanjut awak media langsung menemui salah seorang pihak Mekaar yang mengaku sebagai pimpinan Mekaar Kota Payakumbuh yang tidak mau menyebutkan namanya, mengatakan bahwa  pemblokiran  yang dilakukan ini karena ada pemeriksaan dari yang berwenang terhadap program ini.


"Belum dapat kami informasikan sampai kapan pemblokiran ini. Seharusnya yang diblokir 2,4jt, masih banyak kok masyarakat  lain yang nominal malah lebih besar" tegasnya yang mengaku pimpinan Meekar tersebut.


Dengan adanya Hak Jawab BNI Payakumbuh, menginformasikan bahwa pihak BNI telah menerima pengaduan salah seorang nasabah pada Hari Senin, 18 Januari 2021, yang menginformasikan rekening pada tabungan Mekaar Ybs terblokir.


Menurut pihak BNI Payakumbuh dalam surat Hak Jawab yang ditandatangai pimpinan, Budi Akbarsyah, telah menginformasikan kepada yang bersangkutan bahwa pembelokiran pada bulan Januari 2021, berdasarkan  perintah dari Kementerian Koperasi dan UKM RI atas temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI karena yang bersangkutan termasuk kepada penerima yang tercantum dalam SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan).


Dengan dimuatnya Hak Jawab ini, maka hak saudara/ BNI Payakumbuh, sebagaimana diatur dalam UU No 40 Tahun 1999 Tentang Pers telah kami realisasikan. 

 *** SAN /Red

Bupati dan Wakil Bupati Pasbar Terpilih Ditetapkan, Selanjutnya Menunggu Pelantikan

By On Jumat, Januari 22, 2021

 

 H. Hamsuardi - H. Risnawanto Ditetapkan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pasbar Terpilih


Pasaman Barat, Prodeteksi.com

H. Hamsuari- H. Risnawanto, ditetapkan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) terpilih hasil Pilkada 2020. Penetapan tersebut dilaksankan Jum'at (22/01/2020) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasbar di Hotel Guchi Simpang Empat.


Sebelumnya, Rabu 20 Januari 2021, KPU Pasbar  sudah menerima Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) dari Mahkamah Konstitusi (MK). Sehingga dapat dijadwalkan dan dilaksanakan rapat pleno penetapan calon terpilih.


Sesuai tahapan Pilkada, KPU Pasbar menggelar Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Terpilih. Selain dihadiri Bupati dan Wakil Bupati terpilih, H. Hamsuardi dan Risnawanto, juga turut hadir sejumlah undangan. Di antaranya Pihak Bawaslu, Polres Pasbar, TNI, Kejaksaan dan undangan lainnya.


Ketua KPU Pasbar, Alharis mengatakan, mengacu pada PKPU 19 tahun 2020, pihak yang diundang itu (semua) pasangan calon, semua partai politik pengusung, kemudian Bawaslu,” terang Komisioner KPU Al Haris kepada media ini. 




Kemudian, baik partai politik maupun pasangan calon dilarang memberikan dukungan yg berlebihan Karna ini acara penetapan yg nantinya menimbulkan perselisihan, baik sebelum maupun sesudah acara penetapan pasangan calon.


"Kita tetap mengacu pada PKPU 13 tahun 2020 terkait dengan pelaksanaan Pilkada serentak ditengah pandemi. Maka tidak boleh atau dilarang partai politik maupun pasangan calon itu membawa massa pada penetapan pasangan calon,” jelas Al Haris.


Rapat Pleno Terbuka Ini digelar dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat dan menggunakan 3M. 


Dengan terselenggaranya Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih, H. Hamsuardi dan H.Risnawanto dengan perolehan suara sebanyak 56.550 atau 31.49% dari jumlah suara sah. Selanjutnya menunggu jadwal pelantikan.


Menurutnya, agenda selanjutnya adalah mengirimkan berita acara kepada DPRD dan pemerintah daerah Kabupaten Pasbar


Sedangkan untuk pelaksanaan pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih masih menunggu jadwal. Namun pelaksanaannya, akan dilakukan di Kota Padang, ibukota Provinsi Sumatera Barat, ujarnya. ****pandpt/ irti z

Pemkab Pasbar Terus Berupaya Tingkakan Penanganan Covid-19 di Tahun 2021

By On Jumat, Januari 22, 2021

 

 Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19


Pasbar, prodeteksi.com- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman Barat (Pasbar) terus berupaya meningkatkan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di tahun 2021. Dalam penanganan tersebut seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan tanggung jawab dan kerjasama sehingga penanganan tidak hanya bertumpu pada satu instansi.

Hal tersebut disampaikan Bupati Pasaman Barat Yulianto saat memimpin Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 2021, Kamis, (21/1/2021) di Ruang Auditorium kantor bupati.

Menurut Bupati Yulianto, terus meningkatnya kasus Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat disebabkan karena kelengahan dan kurangnya perhatian bersama dalam menangani Covid-19.

"Perlu meningkatkan tanggung jawab dan kerjasama kita dalam penanganan Covid-19, karena hal ini merupakan tanggung jawab moral seluruh stakeholder yang ada, sehingga tidak hanya tertumpu pada satu instansi saja," Ucap Yulianto.

Bupati Yulianto juga meminta perlu adanya pengkajian kembali tentang penegakkan protokol kesehatan pada kegiatan keramaian, agar tidak menimbulkan gejolak di tengah masyarakat dan dimasifkan kembali sosialisasi penerapan 3M dalam berbagai media agar masyarakat mendapatkan pemahaman dalam penerapan Protokol kesehatan.

Sementara, Kalaksa BPBD Pasaman Barat Edi Busti, menjelaskan bahwa dalam penanganan kasus Covid-19 sebelumnya terdapat beberapa kendala dan kekurangan, dan untuk itu perlu menjadi perhatian bersama demi tercapainya tujuan.

"Di Pasaman Barat Penambahan Covid-19 selalu ada, untuk mengantisipasi tingginya jumlah kasus dimasa yang akan datang perlunya mempersiapkan anggaran operasional. Mengenai kendala selama ini dalam melakukan tracking, disebabkan karena kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang Covid-19. Untuk itu, Perlu adanya ketegasan dalam menegakkan protokol kesehatan di masyarakat," jelas Edi Busti Dalam Rapat.

Mengenai informasi publik, Edi busti menegaskan bahwa jumlah peralatan penanganan Covid-19 saat ini cukup memadai. Namun perlu adanya sinkronisasi data antar OPD dan Tim penanganan Covid-19.

"Dalam penanganan pasien Covid-19 di Pasbar fasilitas kesehatan menjadi titik lemah, karena Faskes tidak seimbang dengan pasien covid-19 yang positif, sehingga kurangnya perlakuan khusus covid-19," pungkasnya.
Kapala Dinas Kesehatan Pasaman Barat Jon Hardi menyampaiakan bahwa di tahun 2020 testing rate di Pasbar berjumlah sebanyak 317 orang per minggu sehingga masih di bawah standar WHO.

"Mengenai kendala, pelaksanaan swab sebelumnya masih dilaksanakan di tingkat kabupaten (Dinkes, RSUD, dan Yarsi) dan belum sampai di tingkat kecamatan. Kemudian kendala lain adalah masyarakat yang sudah didata karena kontak erat dengan pasien positif atau OTG tidak mau diambil sampel, ini menjadi salah satu kesulitan Nakes di lapangan," ungkap Jon Hardi.

Ia menerangkan bahwa, Dinas Kesehatan Pasaman Barat telah menerima bantuan logistik rapid test antigen dari Dinkes dan BPBD Provinsi Sumbar. Dengan adanya hal tersebut, Dinas Kesehatan Pasbar akan terus meningkatkan testing rate sesuai standar WHO.

"Mengenai Vaksinasi Covid-19 di Pasaman Barat masih menunggu instruksi dari Kemenkes RI dan Dinkes Provinsi Sumbar. Vaksinasi untuk Nakes di Pasbar rencana akan dilakukan pada Bulan Februari sampai Maret 2020 dan akan dilanjutkan untuk petugas publik dan masyarakat. Untuk itu, Dinkes Pasaman Barat meminta bantuan dan kerjasana dari TNI Polri untuk pengamanan vaksinnasi tersebut nantinya," ujar Jon Hardi.**kf/mega

Pemblokiran Rekening BLT dI BNI PNM Payakumbuh Dipertanyakan

By On Selasa, Januari 19, 2021


 Seorang nasabah NS yang ingin melakukan penarikan 



Payakumbuh, prodeteksi.com

Salah seorang warga Payakumbuh "NS" (60 Tahun) merasa dirugikan atas pemblokiran sepihak rekening BLT oleh BANK BNI 46 dan PNM Mekaar yang sengaja di buka untuk menerima BLT pemerintah senilai Rp. 2,4 juta.


Pasalnya, akibat diblokir sejak 8 Januari 2021, juga  berdampak uang pribadi yang akan dikirimkan ke sanak famili juga ikut dibekukan. 


"Saya tidak pernah diberitahukan terkait pemblokiran ini sebelumnya dari pihak PNM MEKAAR ataupun BNI KC Payakumbuh" ujar NS, Senin kemaren ,   kepada awak media.


NS juga mnyampaikan dana pribadi tersebut disetorkan melalui ATM di KPRI Kota Payakumbuh dan setelah uang masuk kerekening tidak bisa ditransfer.


Lebih lanjut NS menerangkan bahwa ia merasa dirugikan akibat pemblokiran rekening tersebut. Padahal   awalnya pihak PNM Mekaar mengatakan bisa di cairkan. Namun  setalah sampai di Bank BNI KC Payakumbuh justru dinyatakan tidak bisa.


"Kami hanya ingin membantu sanak saudara yang sangat membutuhkan dan menyalurkan uang tersebut ke Padang. Kalau begini kami tidak punya kemampuan untuk menggantinya" ucap NS menahan tangis.


Saat dihubungi media via Whatsapp, Pimpinan Layanan BNI Budi menyampaikan kepada awak media kebijakan tersebut sudah melalui sistem dan prosedur ( Sisdur) yang telah ditetapkan ke Kementerian terkait.


"Supaya lebih jelas kita bisa membicarakan hal ini di   kantor, nanti dikantor akan dijelaskan agar tidak terjadi miskomunikasi. Nanti silahkan temui bu lita" ucap Budi Pimpinan bagian layanan BNI.


Lebih lanjut awak media langsung menemui salah seorang pihak Mekaar yang mengaku sebagai pimpinan Mekaar Kota Payakumbuh yang tidak mau menyebutkan namanya dengan alasan rahasia negara dan rahasia jabatan  dengan nomor Ponsel (+62 822-8339-48xx). ia mengatakan bahwa  pemblokiran  yang dilakukan ini karena ada pemeriksaan dari yang berwenang terhadap program ini.


"Belum dapat kami informasikan sampai kapan pemblokiran ini.  seharusnya yang diblokir 2,4jt, masih banyak kok masyarakat  lain yang nominal malah lebih besar" tegasnya yang mengaku pimpinan Meekar tersebut.


Awak media juga mengkonfirmasi salah satu anggota mekar yang bernama meme via Whatsapp. Namun iaterkesan enggan dan mengelak menjawab konfirmasi dari awak media prodeteksi.com.


Menjadi pertanyaan mengapa pihak  Bank BNI dan PNM Mekaar tudak  memberitahukan terlebih dahulu kepada nasabah secara global kepada masyarakat penerima bantuan ini . 


Warga berharap agar pihak  berwenang bisa membantu penyelesaian permasalahan ini. Apalagi NS perekonomiannya  sangat sulit. Sementara kebijakan .bank tersebut hendaknya lebih kooperatif. *** SAN / i

Korban Diseret Buaya Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia.

By On Selasa, Januari 19, 2021


 Akhirnya Warga Menemukan Korban yang diduga Diseret Buaya Ke Sungai Batang Sikabau pada Hari Ketiga Pencarian


Pasaman Barat, prodeteksi.com

Setelah dilakukan pencarian sampai hari ketiga, Rusli (40,) akhirnya Ditemukan oleh warga. Korban sebelumnya dikabarkan diseret buaya di Batang Sikabau Divisi IV PT. BPP Koto Balingka .

Rusli, asal Kampung Joring Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) itu, ditemukan oleh warga yang juga merupakan pihak keluarga korban, Selasa ( 19/1/2021).


Kepala  Badan SAR Pos Pasaman Barat, Zulfahmi menuturkan, korban ditemukan 3 KM dari posisi hilang pada pagi Selasa pukul 9.00 WIB. Ditemukan  oleh masyarakat yang ikut melakukan pencarian dalam kondisi meninggal di pinggir sungai".


"Korban ditemukan warga dalam keadaan terapung. Dengan kondisi ada bagian badan yang terkelupas di belakang dekat punggung. Tidak diketahui apakah bekas gigitan, namun tidak nampak ada luka yang parah" sebutnya.




"Mungkin ketika diseret buaya ke dalam sungai, korban terlepas. Namun itu dugaan kita, kalau bagaimana kejadian yang sesungguhnya kita belum mengetahui persis. Cuma awal kejadian, anak korban melihat buaya tersebut menerkam dan menyeret korban ke dalam sungai. "tuturnya


Korban Rusli (40 th), dinyatakan hilang setelah diterkam Buaya, saat ia pergi ke Sungai Batang Sikabau tersebut dengan maksud mau berwudhu untuk Sholat Zuhur, Minggu (17/1) sekira Pukul 13.00 WIB. Korban yang  mempunyai kebun bertepatan di daerah pinggir sungai itu, tiba-tiba terseret diterkam seekor buaya. 



Saat kejadiaan naas itu, anak korban yang bersama dengannya ke sungai, sempat menjerit minta tolong. Namun malang, walau sempat terdengar oleh beberapa warga dan pihak keluarga yang sedang beristirahat di kebun, namun tidak dapat mencegah dan menyelematkannya, karena begitu cepat korban hilang diseret buaya ke dalam sungai, dan tidak diketahui kemana raibnya buaya tersebut.




Pencarianpun dilakukan oleh warga. Dan kemudian dibantu pihak Polri dan TNI dari kecamatan Lembah Melintang dan Sungai Beremas/ Koto Balingka membantu melakukan pencarian dan penyisiran, Selasa Pagi korban ditemukan sudah meninggal Dunia.


Zulfahmi  membenarkan bahwa korban hilang yang diduga diterkam buaya di Sungai batang Sikabau tersebut sudah ditemukan korban sudah menggal dunia. Kemudian jenazah sudah d rumah duka dievakuasi menggunakan ambulance Puskesmas,".


Informasinya, peristiwa serupa juga pernah menimpa seorang warga pada 5 tahun lalu. Maka dihimbau warga agar berhati hati ke sungai, selalu menjaga diri dan juga tidak menggangu habitat buaya atau jika menemukan anak buya di sekitar sungai karena hal itu bisa berbahaya.


Penemuan korban tak lepas dari kerja keras tim Basarnas, BPBD dan BKSDA, TNI POLRI dan masyarakat. Berkat kerjasama pencarian korban, akhirnya berhasil meneukan korban yang telah dicari sejak dua hari sebelumnya. ****irti z

Penyisiran Sungai Hingga Muara Air Bangis, Korban Diseret Buaya Belum Ditemukan, Pencarian Dihentikan Sementara

By On Senin, Januari 18, 2021

 

 Pencarian Korban Diterkam Buaya Belum Membuahkan Hasil, Meskipun Telah Disisir hinga Hingga Muara Air Bangis Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com

Pencarian seorang warga asal Nagari Ujung Gading yang diseret Buya di Sungai Batang Sikabau yang berlokasi di Divisi IV PT BPP Kecamata Koto Balingka Pasbar, untuk sementara dihentikan. Pencarian dilanjutkan kembali Selasa Pagi mulai pukul 07.30 WIB.


Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Tim SAR Pasbar, Zulfahmi bersama salah seorang anggota, Randi, membenarkan bahwa untuk sementara pencarian dihentikan. Sebab hingga hari kedua pencarian, hingga Senin  Sore upaya penyisiran sungai yang dilakukan Tim SAR bersama pihak Plori dan TNI serta masyarakat belum membuahkan hasil. 


“Untuk sementara pencarian masih belum membuahkan hasil. Kita telah berupaya maksimal bersama tim yang dibagi dengan melakukan penyisiran di kiri kanan sungai menggunakan perahu Basarnas dan juga dibantu oleh  masyarakat menyisir di daratan, “sebutnya.





Lebih lanjut dikatakan, tim menggunakan 3 unit perahu. Yakni I unit prahu karet Basarnas dan peralatan SAR Air,   1 unit perahu BPBD dan 1 unit lagi perahu masyarakat, serta peralatan pendukung lainnya. 


Tim Basarnas terdiri dari 1 regu dengan 6 personel dibantu BPBD, Polsek, Babinsa, pihak kecamatan , nagari maupun masyarakat.

 

“Pencarian dihentikan dulu untuk sementara. Meskipun tim sudah menyisir sungai sampai Muara Air Bangis. Namun hasilnya masih nihil. Maka pencarian dilanjutkan kembali besok (Selasa), “jelas Zulfahmi, yang dihubungi prodeteksi.com  Senin Sore(18/01/2021)

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hingga Senin Sore (18/01/2021), seorang warga asal Kampung Joring Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) belum ditemukan sejak hilang diseret dan diterkam seekor Buaya di Sungai Batang Sikabau Divisi IV PT BPP Kecamata Koto Balingka Pasbar.

 



Korban bernama Rusli (40 th), hilang diseret dan diterkam Buaya, saat ia pergi ke Sungai Batang Sikabau tersebut dengan maksud mau berwuduk untuk Sholat Zuhur, Minggu (17/01/2021) sekira Pukul 13.00 WIB. Korban yang  mempunyai kebun bertepatan di daerah pinggir sungai itu, tiba-tiba diseret dan diterkam seekor buaya, yang datang dari arah samping korban. 


Saat kejadiaan naas itu, anak korban yang bersama dengannya ke sungai, sempat menyaksikan dan menjerit minta tolong. Namun malang, walau sempat terdengar oleh beberapa warga dan pihak keluarga yang sedang beristirahat di kebun, namun tidak dapat mencegah dan menyelematkannya, karena begitu cepat korban hilang diseret buaya ke dalam sungai, dan tidak diketahui kemana raibnya buaya tersebut.


Pencarianpun dilakukan oleh warga. Dan kemudian dibantu pihak Polri dan TNI dari kecamatan Lembah Melintang dan Sungai Beremas/ Koto Balingka membantu melakukan pencarian dan penyisiran, namun sampai hari Minggu malam, korban belum ditemukan.




 Walau sudah  turun Tim Basarnas dan BKSDA di lokasi yang dibantu oleh TNI, POLRI dan masyarakat. Namun hasilnya juga masih nihil. ***irti z




Anggota DPRD Pasbar, Guntara, Tinjau Korban Kebakaran di Desa Baru

By On Senin, Januari 18, 2021

 

 Tinjau Korban Kebakaran Rumah di Desa Baru Pasbar


Pasbar, prodeteksi.com


Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) daerah pemilihan IV, yang juga Ketua KNPI Pasbar, Muhammad Guntara meninjau secara langsung bencana korban kebakaran, di Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan, Senin (18/01/2021)


Guntara bersama Hendrizal,  dalam kesempatan itu mengatakan,  kedatangan ke lokasi agak terlambat   karena adanya kesibukan-kesibukan atau tugas yang harus diselesaikan. Terhadap musibah kebakaran itu, ia menyampaikan adanya beberapa program dari BAZNAS Pasbar. Salah satunya santunan kepada warga miskin, beasiswa pendidikan dan bedah rumah.   


Guntara didampingi walinagari dan jorong  menyerahkan bantuan berupa beras atau makanan pokok kepada ketiga kepala keluarga pemilik rumah yang terbakar yang lokasinya berdekatan, yakni Sulaiman (55 tahun), Sumarto (45 tahun) dan Tugirah (35 tahun). Mereka sehari harinya bekerja sebagai petani.


Mereka bernasib malang, tepatnya hari Sabtu sore (16/01/2021) sekitar pukul 04.30 WIB, terjadi kebakaran yang melalap rumah meraka. Diduga terjadi karena  kompor meledak Saat itu sang pemilik rumah sedang pergi mandi, dan seketika itu api menjalar dan tak bisa di padamkan.


Walau ketika itu warga sekitar berdatangan berusaha untuk menolong, namun isi rumah atau harta benda seperti kasur, kulkas, tv dan sebagainya tidak bisa diselamatkan. 

 Beri Bantuan Berupa Beras


Tidak ada korban jiwa, namun kondisi rumah sudah hangus, terutama bagian atap rumah langsung habis dilalap si jago merah. Kergian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, “ ungkap Tugirah 


Mereka berharao bantuan pihak pemerintah kabupaten untuk rehap rumah. Dan mengucapkan terima kasih atas pihak-pihak yang sudah membantu atau memberi perhatian. Y. parsela/ irtz


Seorang Warga Hilang Diterkam Buaya,  Hingga Hari Kedua Pencarian Belum Ditemukan

By On Senin, Januari 18, 2021


 Pencarian Seorang Warga Yang Hilang Diseret dan Diterkam Buaya di Pasaman Barat


Pasaman Barat, prodeteksi.com

Hingga Senin Sore (18/01/2021), seorang warga asal Kampung Joring Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) belum ditemukan sejak hilang diseret dan diterkam seekor Buaya di Sungai Batang Sikabau Divisi IV PT BPP Kecamata Koto Balingka Pasbar.

 

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, korban bernama Rusli (40 th), diduga hilang diterkam Buaya, saat ia pergi ke Sungai Batang Sikabau tersebut dengan maksud mau berwuduk untuk Sholat Zuhur, Minggu (17/01/2021) sekira Pukul 13.00 WIB. Korban yang  mempunyai kebun bertepatan di daerah pinggir sungai itu, tiba-tiba diseret dan diterkam seekor buaya, yang datang dari arah samping korban. 


Saat kejadiaan naas itu, anak korban yang bersama dengannya ke sungai, sempat menjerit minta tolong. Namun malang, walau sempat terdengar oleh beberapa warga dan pihak keluarga yang sedang beristirahat di kebun, namun tidak dapat mencegah dan menyelematkannya, karena begitu cepat korban hilang diseret buaya ke dalam sungai, dan tidak diketahui kemana raibnya buaya tersebut.


Pencarianpun dilakukan oleh warga. Dan kemudian dibantu pihak Polri dan TNI dari kecamatan Lembah Melintang dan Sungai Beremas/ Koto Balingka membantu melakukan pencarian dan penyisiran, namun sampai hari Minggu malam, korban belum ditemukan.



Kapolsek Sungai Beremas,  Iptu Alfian Nurman, SH ketika dihubungi Senin siang, membenarkan bahwa korban hilang yang diduga diterkam buaya di Sungai batang Sikabau tersebut belum ditemukan.


“Korban belum ditemukan, dan sekarang masih dalam pencarian, Anggota kita juga sedang di lokasi membantu pencarian. Mudah-mudahan segera ditemukan, kalau memang korban sudah meninggal dapat hendaknya ditemukan jenazahnya, “kata Kapolsek.


Dikatakan, peristiwa serupa juga pernah menimpa seorang warga pada 5 tahun lalu. Kapolsek menghimbau agar warga berhati hati ke sungai, selalu menjaga diri dan juga tidak menggangu habitat buaya atau jika menemukan anak buya di sekitar sungai karena hal itu bisa berbahaya.




Sementara itu pencarian yang terus dilakukan sejak Senin pagi (18/01/2021), walau telah dibantu Pihak SAR Kabupaten dan bahkan dari Tim provinsi telah meluncur ke lokasi untuk memperkuat tim pencarian korban. Namun sampai sore ini (Senin, 18/01/2021) pukul 16.00 WIB, keberadaan korban masih misteri dan belum ditemukan.


Belum diketahui secara pasti apakah koran masih hidup atau sudah meninggal dimangsa Buaya tersebut. Namun pencarian masih terus dilakukan menelusuri aliran Sungai yang cukup besar tersebut.  




Pihak Polsek Lembah Melintang yang juga menurunkan Tim pencarian korban ke lokasi, bersama tim SAR kabupaten dan provinsi, terus berupaya melakukan pencarian.


Kapolsek Lembah Melintang, Aditialidarman, SH melalui Babinkamtibmas, Bripka Amelia Rizki mengatakan, untuk sementara masih belum ada titik temunya. Walau sejak Minggu malam masih dilakukan pencarian oleh masyarakat hingga pukul 01.00 WIB dan dilanjutkan pada hari ini (Senin) mulai pukul 07.00 WIB, 


“Hari ini tim Basarnas dan BKSDA telah dilokasi dan dibantu oleh TNI POLRI dan masyarakat . Bahkan sekarang sudah gabung dengan Tim Provinsi. Namun hasilnya masih nihil. Mudah-mudahan segera ditemukan karena pencarian masih  terus berlanjut , “Jelas Rizki. ***irti z



Di Penghujung Masa Jabatannya, Wali Nagari Rabi Jonggor Lantik Kepala Jorong Paraman Ampalu

By On Sabtu, Januari 16, 2021

 

 

 Kepala Jorong Paraman Ampalu Dilantik



Pasaman Barat, prodeteksi.com.

Di penghujung masa jabatan Wali Nagari Rabijonggor Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat, Saherman melantik Kepala Jorong Paraman Ampalu  terpilih, Sulkani/


Pelantikan dilaksanakan di Gedung Sarumbuk  Maroban Tua jalan Bagindo Bujang Selasa, 12/1/2021. Kegiatan berjalan dengan sukses dan lancar.


Tampak hadir dalam acara pelantikan tersebut, Ahmad Yani (Sekcam ), Zulfahri Ketua BAMUS , Edi Kumala, Ketua KAN  L, Siregar ,Kordinator Babinsa ,Kamtibmas, Ninik Mamak dan  para Kepala Jorong Se Nagari Rabijonggor.


Ahmad Yani mewakili Camat Gunung Tuleh dalam sambutannya mengatakan permintaan maaf dari camat , tidak bisa hadir karena masih ada tugas diluar daerah. 


“Saya ucapkan selamat kepada Jorong baru , dimana orangnya masih muda, masih berapi-api banyak ide dan gagasan. Namun tentunya kita ingatkan agar belajar banyak  dan dapat menerima masukan -masukan dari seluruh Stokholder, “pesan wali nagari.


Ia berharap kepala jorong yang baru dapat memberikan yang terbaik dan jalin kerjasama dengan Jorong-jorong yang lainnya. Agar lebih baik dari sebelumnya. 


Saherman juga mengatakan,  kepala jorong yang sudah dilantik bersama istri atas amanah yang diberikan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagai pengayom atau pelayan masyarakat. Serta harus memperhatikan berbagai asfek yang menunjang kemajuan kejorongan.


Apalagi lanjutnya, jorong paling besar adalah Paraman Ampalu. Maka kiranya dapat lebih banyak berbuat dan bertugas selama 24 jam.


‘Sebagai kepala jorong, Sulkani memiliki tanggung jawab yang besar dengan harus  bermusyawarah untuk mengambil keputusan.  Semoga  dapat mewujudkan visi –misinya, “kata Walinagari yangsudah hampir berakhir masa jabatannya selama 6 tahun mengabdi.. Y.pesl/irti z


RPS DPIB  SMK N 1 Lembah Melintang Selesai Dibangun, Kompetensi Lulusan kian Ditingkatkan

By On Jumat, Januari 15, 2021


 RPS Kompetensi Keahlian DPIB SMK N 1 Lembah Melintang Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kian mengoptimalkan pelatihan dan pembinaan keterampilan siswa untuk mewujudkan lulusan yang kian berkualitas. 

Salah satunya dengan mengoptimalkan  pemanfaatan Ruang Praktik Siswa (RPS). Seperti RPS Kompetensi Keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB) yang selesai dibangun pada akhir tahun 2020, sebagai tempat praktik salah satu jurusan (Kompetensi Keahlian) yang ada yakni jurusan bangunan tersebut. 

Jika sebelumnya masih memanfaatkan salah satu ruangan yang ada dengan peralatan yang masih terbatas, kini telah hadir Gedung RPS baru dengan desain bangunan gedung yang cukup megah dan bagus serta peralatan yang memadai untuk peningkatan pelatihan siswa lebih baik lagi. Di anataranya puluhan unit komputer untuk desain gambar dan peralatan lainnya.

Kepala Sekolah, Drs. Rifa/i


Pihak SMK N 1 Lembah Melintang pun sangat bersyukur dan berterima kasih dengan adanya pembangunan RPS tersebut yang telah rampung dikerjakan dan serahterima pada akhir tahun 2020 lalu.

“Kita sangat bersyukur dan sangat berterima kasih pada pemerintah terutama jajaran Kementerian Pendidikan dan Direktoran Pembinaan SMK serta Dinas Pendidikan Sumbar yang telah merealisasikan pembangunan RPS ini. Sehingga dapat memacu peningkatan kualitas lulusan ke depan, “ kata Kepala SMK N 1 Lembah Melintang, Drs. Rifa’i didampingi salah seorang panitia pembangunan  RPS, yakni Sekretaris Panitia Asrul Adli, SE ketika ditemui media ini beberapa hari lalu .

Dikatakan, pembanunan RPS DPIB yang berlokasi di SMK N 1 Lembah Melintang ini merupakan program peningkatan dan perluasan akses serta mutu pendidikan SMK. Yakni berupa  kegiatan pengadaan sarana prasarana SMK, yang anggarannya bersumber dari dana DAK Tahun Anggaran 2020.  




SMK N 1 Lembah Melintang terus meningkatkan mutu lulusan yang kian kompeten, untuk mendukung menciptakan SDM unggul dengan program “link and match” dengan industri maupun dunia kerja (IDUKA). Hingga akhirnya, lulusan dapat terus menyesuaikan diri dengan kebutuhan tenaga kerja industri dan dunia kerja maupun dengan UMKM yang ada, jelasnya.


“Insya Allah RPS ini akan difungsikan dan dimanfaatkan untuk lebih mengoptimalkan pelatihan  keterampilan siswa sesuai kompetensi keahlian DPIB. Dan kita telah susun SOP dan aturan pelaksanaan praktik tersebut, “ jelas Rifa’i. 

Adapun Standar Operasional Proses (SOP) RPS ini, initinya adalah selama praktik siswa diwajibkan untuk mengikuti praktek dengan tekun, memakai pakaian praktik, berpenampilan sopan, santun, tertib dan senyum.

Siswa juga wajib menjaga kebersihan, ketertiban dan keindahan RPS. Maka semua siswa yang mau praktik mengisi Kartu Kondisi Peralatan. Meletakkan tas pada tempat yang telah ditentukan. Dan setelah siap praktik, siswa diminta merapikan kembali tempat yang dipakai.

Selain beberapa kewajiban siswa selama praktik di ruang RPS, siswa juga harus tertib dan dilarang keluar masuk tanpa seizin instruktur, dilarang merusak peralatan yang ada. Dilarang menjalankan program yang tak berhubungan dengan materi, dilarang mengambil dan membawa peralatan RPS. Juga dilarang membawa makanan dan minuman dalam ruangan serta dilarang masuk ruangan instruktur tanpa izin.

Menurut Kepala SMK N 1 Lembah Melintang, SOP ini diatur bersama ketua Program Keahlian (PROKA) Teknik Konstruksi Permodelan, Dewi Rima, SPd, MSi.

Kewajiban dan larangan tersebut jelasnya, jika dilanggar oleh siswa dapat dikenakan sanksi berupa  peringatan lisan dan tertulis dan bahkan bisa peringatan berupa skorsing selama 3 kali pertemuan. Dan jika masih dilanggar maka tidak dibolehkan lagi memasuki ruang praktik.



Prosfek jurusan DPIB yang mempelajari tentang perencanaan bangunan, pelaksanaan pembuatan gedung, dan perbaikan gedung.  Di antaranya bisa menjadi Drafter, yang bertanggung jawab membuat gambar bangunan. Juga bisa menjadi Quantity Surveyor, kerjanya menghitung volume bangunan, kebutuhan material dan membuat laporan progres pekerjaan. 

Bisa juga sebagai Uitzet/Surveyor, bertugas dalam hal pengukuran seperti membuat data ukuran existing tanah atau bangunan, dan mengukur untuk penerapan gambar kerja ke lokasi pekerjaan.

Selain itu bisa sebagai Pelaksana Bangunan. Juga bisa bekerja sebagai Pemborong/Kontraktor, Konsultan Perencana, seperti jasa desain rumah, pembuatan maket, gambar 3D dan sejenisnya. ***irti z
 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *