HEADLINE NEWS

Lahan Perkebunan Warga Terendam Banjir, Masyarakat Air Bangis Surati PT. BPP

IKLAN


 Lahan Perkebunan Warga Terendam Banjir, Diduga Efek Tanggul di Perkebunan PT BPP

 

Pasaman Barat, prodeteksi.com ---- Masyarakat pemilik kebun yang berlokasi di sekitar  PT. BPP ( Bakrie Pasaman Plantation) Unit II Air Balam Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat surati pimpinan perusahaan tersebut. Hal ini terkait tanggul PT.BPP yang diduga mengakibatkan muara limpahan aliran  sungai yang ada di lokasi kebun perusahaan merembes dan meluap menggenangi areal perkebunan warga di kawasan Air Bangis.

   

Surat itu dilayangkan pada PT.BPP pada tanggal 22 April 2024. Perihal penyampaian keluhan dan permintaan solusi atas persoalan yang mereka hadapi. Tembusannya disampaikan pada Menteri LHK RI Cq. Dirjen Gakkum .Kernen LHK RI di Manggala Wanabakti Jakarta, Gubemur Sumarera Barar Cq. Kepala Dlnas Lingkungan  Hidup di Padang dan Bupati Pasaman Barat Cq. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat di Simpang Empat.


 Surat kepada PT. BPP

  

Dalam surat yang ditandatangani perwakilan masyarakat, Muhammad Kamal dan Husnan. Juga diketahui oleh Camat sungai Beremas, Yumri dan Pj. Wali Nagari Air Bangis, Nelvia Warman. setidaknya ada dua poin keluhan masyarakat dan dua tuntutan sebagai solusi yang disampaikan.

 

Sebagaimana dinyatakan dalam surat, dua keluhan yang disampaikan adalah :

1. Tanggul yang dlbuat oleh PT. Bakrie Pasaman Plantation Unit II Air Balam mengakibatkan terjadinya banjir di perkebunan masyarakat

2. Banjir yang terjadi memberikan dampak kepada tanaman masyarakat berupa : pohon sawit yang rusak bahkan ada yang mati, buah sawit tidak bisa dipanen karena membusuk, tidak bisa melakukan aktifitas pemupukan tanaman, bibit sawit yang ditanami masyarakat banyak yang mati, tanaman jeruk (Limau manih) banyak yang mati. dan buah jeruk tidak bisa dipanen k.arena rusak dan tidak laku di pasaran.


Berdasarkan  hal tersebut    masyarakat seperti tertulis dalam surat, meminta  dua  solusi sekaligus tuntutan.:

1. Pembukaan tanggul dan mengemballkan aliran air seperti semula agar perkebunan masyarakat tidak digenangi banjir lag1.

2. Ganti rugi atas bibit sawit yang mati akibat banjir tersebut.


 Lahan Perkebunan Warga Terendam Banjir, Diduga Efek Tanggul di Perkebunan PT BPP


Di akhir surat ditegaskan bahwa apabila dalam jangka waktu 15 (lima belas) hari solusi yang diminta masyarakat tidak mendapat tanggapan, maka masyarakat pekebun akan melanjutkan pengaduan kepada pihak-pihak terkait sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 

 

Informasi yang diperoleh Pro Pers Group, kondisi terendamnya areal perkebunan masyarakat Air Bangis yang berada di sekitar PT. BPP ini, telah terjadi sejak lama. bahkan sudah hampir satu tahun lebih. 

 


Sejumlah warga Air Bangis, seperti  Muhammad  Kamal,  Husnan, Apri, dan juga Arial Efendi, Mantan Kepala Dinas Perikanan Pasbar dan beberapa orang lainnya kepada media ini, Sabtu ( 27/4/2024) membenarkan adanya surat tuntutan tersebut yang disampaika kepada PT. BPP. Bahwa menurut mereka, efek dari pemasangan tanggul PT BPP mngakibatkan tergenangnya ratusan hektar perkebunan warga . Seperti kebun sawit dan juga kebun jeruk.

 

 Lahan Perkebunan Warga Terendam Banjir, Diduga Efek Tanggul di Perkebunan PT BPP



" Lahan kebun kami digenangi air hingga 2 meter,  apalagi di musim hujan bertambah parah. Nampaknya ini imbas dari pembuatan tanggul  di area perkebunan PT BPP, tepatnya di pinggiran Sungai Batang Sikerbau, ungkap Kemal yang juga diiyakan oleh warga lainnya.

 

Disebutkan, lokasi perkebunan warga Air Bangis yang terdampak tersebut adalah, kawasan Binjei, Gunung cangang,  Banjar Takambun, Simok Jaya, Lubuk Pusa. Rantau panjang, Gunung Tarapung dan lainnya.  Dengan total luas lahan keselurusan sekitar  500 hektar.  

 

 Warga Masyarakat Air  Bangis

Selain berdampak ke perkebunan, ternyata  menurut warga, dampaknya juga dirasakan masyarakat nelayan akibat  adanya pendangkalan sungai di muara Air Bangis karena banyaknya sampah dan pasir yang hanyut. Juga galangan kapal nelayan kesulitan perbaiki kapal karena luapan air tidak surut dan  ditambah ketika terjadi pasang air laut. 

 

Aktivitas nelayan akhirnya  menjadi kurang lancar. Bahkan yang dikhawatirkan warga jika berlangsung lama bisa kebanjiran menimpa pemukiman masyarakat Air Bangis.

 

Camat Sungai Berenas, Yumri, S.Pd melalui Sekcam, Pahri Adil Parlindungan  ketika dihubungi beberapa hari lalu  mengatakan, pihaknya telah mendengar adanya keluhan warga Air Bangis terkait terendamnya tanaman kebun warga di sekitar PT. BPP. Dan menurutnya surat keluhan dan tuntutan warga yang berkebun di sana sudah dikirimkan ke pihak perusahaan. 

 

" Kita tunggu dulu jawaban dari PT BPP, mudah mudahan ada titik temu dan solusi nantinya, ' harapnya.

 

Sementara itu Legal PT. BPP, Sanjaya mengatakan bahwa pihaknya telah menerima surat dari warga masyarakat Air Bangis. Dan pihak perusahaan akan segera membalasnya.

  

"Suratnya sudah ada dan sudah kami terima. Dalam beberapa hari ini kami akan balas terkait apa yang disampaikan di surat tersebut. Jadi akan kita jawab lewat surat resmi dari PT BPP," jelasnya. **** I

 

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *