HEADLINE NEWS

Perumda AM Kota Padang Kembali Giatkan Wirid Jum'at

By On Jumat, April 16, 2021

 

 Program Wirid Jum'at Perumda Air Minum Kota Padang

Padang, prodeteksi.com - SUDAH cukup lama tadak dilaksanakan, program Wirid Jum'at Perumda Air Minum Kota Padang kembali dihidupkan.

Wirid Jumat (16/4/21) pagi, bersama seluruh karyawan/ti ini digelar di Masjid At-Thohiriyah Perumda AM Kota Padang.

Wirid perdana ini langsung dihadiri oleh Walikota Padang Hendri Septa. Didampingi oleh jajaran Direksi Perumda AM.

Walikota berharap kegiatan wirid ini bisa terus diadakan, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. 

Kepada seluruh karyawan/ti Perumda AM Kota Padang untuk lebih meningkatkan kepedulian dan mengerti tugas serta fungsi masing-masing, karena Perumda AM Kota Padang merupakan layanan publik, yang tidak hanya memikirkan keuntungan semata namun lebih kepada memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan dan masyarakat Kota Padang, ajak Wako.

Sementara itu Dirut Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal, mengucapkan terimakasih kepada Bapak Walikota Padang yang telah menyempatkan hadir dalam acara Wirid Jumat Ini. Dirut juga sangat senang karena agenda rutin setiap jumat di Perumda AM Kota Padang ini kembali aktif, terlebih yang perdana ini langsung dihadiri oleh Wali Kota Padang.

Tampak jelas, aktifnya kegiatan ini begitu dirindukan oleh seluruh karyawan/ti Perumda AM Kota Padang, dengan terlihat dari banyaknya karyawan/ti yang hadir dalam kegiatan ini.

"Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam beraktifitas selama Ramadhan ini", akhir Hendra Febrizal.(hdr)

Dirut Perumda AM Kota Padang Dampingi Wako, Safari Ramadhan 1442 H

By On Kamis, April 15, 2021

 

 Safari Ramadhan menjadi agenda rutin Pemko Padang


Padang, prodeteksi.com - SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, Safari Ramadhan yang telah menjadi agenda rutin Pemko Padang tahun ini kembali digelar. Setelah sempat terhenti tahun lalu karena pandemi Covid-19.

Bagi Pemko Padang dan jajaran yang tergabung dalam tim Safari Ramadhan ini, kegiatan ini tak hanya sekedar mengunjungi Masjid/ Mushalla saja, namun lebih kepada menjalin silaturahmi antara Pemerintah Kota dengan masyarakat sekaligus juga memberikan bantuan kepada Masjid/ Mushalla yang dikunjungi.

Dan untuk tahun ini ada sekitar 66 Masjid/ Mushalla yang akan dikunjungi oleh Tim Safari Ramadhan Pemko Padang, yang terdiri atas 33 Masjid dan 33 Mushalla yang berada dalam wilayah Kota Padang.

Tadi malam, Direktur Utama Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal ikut mendampingi Wali Kota Padang, Hendri Septa bersama Tim Safari Ramadhan 1442 H dan beberapa Kepala OPD Pemko Padang lainnya di Masjid Al Marhamah Ujung Gurun..

"Masjid Al Marhamah adalah salah satu Masjid yang dikunjungi oleh Tim tadi malam. Alhamdulillah pada Ramadhan kali ini, kita dapat kembali beribadah dan menjalankan qiyamul lail di Masjid/ Mushalla yang ada di Kota Padang tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan", ungkap Hendra Pebrizal kepada prodeteksi dengan singkat disela-sela acara.

Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Kota Padang memberikan bantuan sebesar Rp..15 juta untuk Masjid Al Marhamah Ujung Gurun.

"Semoga bantuan yang diberikan ini bermanfaat untuk pembangunan Masjid," sampai Wako Hendri Septa.****hdr

Perumda AM Padang, Bedah Ramah Masyarakat Kurang Mampu

By On Rabu, April 14, 2021

 


 Peletakan batu pertama pembangunan nedah rumah salah seorang warga di Padang


Padang, prodeteksi - DIRUT Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal didampingi Dirum Afrizal Kuning dan Dirtek Andri Satria serta beberapa pejabat lainya, melakukan peletakan batu pertama pembangunan nedah rumah salah seorang warga yang berada disekitar lokasi Q air Perumda di Intake Guo Kuranji, Senin (12/4/21).


Kegiatan bedah rumah ini terlaksana dari dana zakat karyawan/ti Perumda Air Minum Kota Padang. Bedah rumah ini dijadwalkan akan rampung menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, sehingga dapat bermanfaat bagi keluarga Fandy sebagai penerima bantuan tersebut.


Pada kesempatan itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal mengatakan, hal ini adalah bagian dari mensukseskan program pemerintah Kota Padang. Selain itu, program bedah rumah ini juga menjadi agenda rutin bagi Perumda Air Minum Padang dalam memberikan kepedulian dan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan, dan berharap dukungan dari semua pihak agar Perumda Air Minum Kota Padang tetap bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Padang.


"Semoga sebelum lebaran nanti, rumah ini sudah siap dibangun dan bermanfaat bagi penerimanya," pungkas Dirut.


Hendra Pebrizal juga mengucapkan selamat kepada Bapak Fandy dan keluarga yang mendapatkan bantuan bedah rumah ini. 


"Semoga bermanfaat, disyukuri, dijaga dan dirawat, kalau ada yang belum sempurna, semoga dapat disempurnakan sendiri nantinya," kata Hendra Pebrizal.


Sentara itu Lurah Kuranji yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Perumda Air Minum Kota Padang dan seluruh Karyawan/ti atas bantuan bedah rumah bagi warganya yang berada di lokasi sumber air ini, dan berharap hal ini akan terus berlanjut setiap tahunnya, sampainya mengakhiri.***hdr


Sambut Ramadhan, Perumda AM Kota Padang Gelar Apel Bersama

By On Selasa, April 13, 2021

 


 Apel Pagi

Padang, prodeteksi - MEMASUKI Ramadhan 1442 H/2021 M, Perumda Air Minum Kota Padang menggelar mengelar Apel Pagi di Kantor Pusat, Senin (12/4/21).


Apel pagi ini, selain dihadiri oleh seluruh Pejabat Perumda Air Minum Kota Padang, juga dihadiri oleh seluruh Karyawan/ti perusahaan daerah tersebut.


Apel pagi langsung dipimpin oleh Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal. 


Dalam arahannya, Dirut meminta kepada seluruh pegawai dan keluarga besar Perumda Air Minum Kota Padang untuk tidak melakukan acara “Balimau”.


“Mengingat saat ini masih suasana pandemi Covid-19, dihimbau jangan pergi Balimau, cukup Balimau dirumah saja,” ujar Dirut.


Selain itu, dalam bulan suci Ramadhan ini, Dirut Hendra Pebrizal juga menghimbau untuk tetap menjalanlan aktifitas pekerjaan seperti biasa.


“Meski dalam bulan puasa, diharapkan tidak mengendorkan semangat kerja seluruh karyawan/ti Perumda Air Minum Kota Padang,” pungkasnya.


Dalam kesempatan yang sama, Dirut juga berpesan, agar selalu menjaga kesehatan, selalu berpuasa untuk yang bertugas dilapangan, mari saling menghormati dalam bulan suci Ramadhan ini. Tak hanya itu, selepas apel, acara dilanjutkan dengan saling bermaaf-maafan seluruh peserta apel pagi.


“Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadah puasa tahun ini. Tetap patuhi prokes dan hindari berkerumun dalam jumlah yang banyak,” tutupnya.***(hdr)

Perumda Air Minum Padang, Gratiskan Tagihan Air Masjid dan Mushalla Selama Ramadhan

By On Rabu, April 07, 2021

 

 Dirut Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal

Padang, prodeteksi.com - PERUMDA Air Minum Kota Padang kembali menggratiskan tagihan air selama Ramadhan 1442 H/2021 M bagi masjid dan mushalla yang berlangganan air di perusahaan tersebut. Program ini, sudah menjasi program tahunan dari perusahaan tersebut.

“Program ini sudah menjadi agenda tahunan kita. Ada ribuan rekening atas nama masjid dan mushalla. Dan semuanya kita gratiskan tanpa terkecuali,” kata Dirut Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal didamping Direktur Teknik, Andri Satria dan Direktur Umum, Afrizal Kuning, Selasa (6/4/21).

Padahal umumnya, kata Hendra, pemakaian air selama Ramadhan di masjid dan mushalla cukup tinggi. Karena jamaah banyak memakai air untuk berwudhu dan keperluan lainnya. Semua itu digratiskan oleh Perumda. Sehingga, pengurus tak perlu memikirkan lagi tagihan air selama bulan Ramadhan,” ujarnya.

Tak hanya menggratiskan air, selama Ramadhan, Perumda juga akan melakukan bedah rumah tak layak huni di sekitar intake milik Perumda. Ada dua rumah yang akan dibedah. Yakni di Guo dan Lubuk Minturun,” akhinya. ****hdr


Jelang Peresmian, Gubernur dan BPBD Sumbar Tinjau Proyek Penanggulangan Abrasi Pantai Padang,

By On Selasa, April 06, 2021

 

 Proyek penanganan abrasi pantai Padang akan diresmikan Wakil Presiden Makruf Amin dan Kepala BNPB Doni Monardo 6 April 2021.   Gubernur Mahyeldi pun telah meninjau langsung dua (kawasan pantai Masjid Al-Hakim dan pantai Tugu Perdamaian) dari tiga lokasi pemasangan tanggul laut (seawill) tersebut

Padang, prodeteksi.com ---- Jeleng peresmian Proyek Penanggulangan Abrasi Pantai di kawasan pantai Masjid Al-Hakim dan Tugu Merpati, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar),  Mahyeldi Ansharullah meninjau pembangunan proyek tersebut, Senen (5/4/2021). Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin dijadwalkan meresmikan proyek ini, Selasa (6/4/2021) 

 

Mahyeldi dalam kunjungannya didampingi oleh Kadis SDA  Rifda, Kabid PSDA Syafril Daus, Kalaksa BPBD Sumbar, Ermen Rahman, Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar Suryadi Eviontri dan yang lainnya. Sebelumnya juga Sekdaprov Sumbar Drs. Alwis dan kepala OPD di lingkungan pemerintah Provinsi Sumbar sudah mengunjungi proyek penanganan abrasi pantai di kawasan pantai Masjid Al Hakim.

 


Kedatangan Mahyeldi dan jajaran dari Pemprov Sumbar disambut dan dipandu oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar Suryadi Eviontri. Dalam kunjungannya itu, Mahyeldi menyampaikan beberapa hal salah satunya adalah untuk meningkatkan sinergi dan kerja sama dalam mengelola alokasi dana bantuan yang diperuntukan untuk Provinsi Sumatera Barat.

 

“Alhamdulillah semua sudah siap dan rencananya akan diresmikan Wakil Presiden dan Kepala BNPB, ungka Kalaksa BPBD Sumbar, Ermen Rahman.

Ditambahkannya, pengerjaan proyek penanganan transisi darurat kepemulihan abrasi ini bisa terwujud berkat komunikasi yang bagus antara Pemprov Sumbar dengan BNPB, dan dukungan berbagai pihak yang ikut berjuang untuk penanganan abrasi pantai di Padang dari pemerintah pusat.

 

"Kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung untuk proyek penanganan abrasi di tiga titik di kawasan pantai Padang ini terwujud. Begitu juga kontraktor yang telah berupaya maksimal agar tanggul laut tersebut rampung sesuai dengan rencana," ucapnya..

 


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek penanganan transisi darurat kepemulihan abrasi pantai Kota Padang, Suryadi Eviontri menjelaskan, sesuai dengan perencanaan sebelumnya, pekerjaan di tiga titik (pantai Maajid Al-Hakim, pantai Tugu Merpati dan pantai Pasir Jambak) tersebut saat ini sudah tuntas.

 

"Kami sudah meninjau langsung pengerjaan finishing penyusunan batu pemecah ombak yang dilakukan pada masing-masing titik. Semoga dengan telah adanya seawall ini dapat membantu melindungi warga yang berada di sekitar lokasi dari ancaman abrasi, terhindar dari gelombang laut yang sebelumnya terus mengikis kawasan tersebut,"harapnya.****iz 

BPBD Sumbar Bersama Sekda dan Rombongan Tinjau Proyek Darurat Abrasi Pantai Padang

By On Kamis, April 01, 2021

 

 Pihak BPBD bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat, Alwis beserta rombongan, meninjau pembangunan proyek abarasi Pantai Padang, Selasa (30/3/21)


Padang, prodeteksi.com-----Setelah rampungnya pembangunan  proyek penanggulangan abrasi pantai di tiga kawasan pantai Kota Padang (pantai Masjid Al-Hakim, pantai Tugu Merpati dan pantai Pasir Jambak). Proyek itu pun ditinjau oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Barat, Alwis beserta rombongan, Selasa (30/3/21)

 

Badan penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar bersama pihak pelaksana pekerjaan proyek, dinilai berhasil melaksanakan kegiatan yang penuh manfaat ini. Tidak hanya untuk antisipasi bencana alam atau abrasi juga sekaligus memperindah kawasan pantai yang berimbas positif untuk sektor paruiwisata dan para pedangan juga merasakan manfaat  positifnya,    

 


Kedatangan sekdaprov  juga didampingi Kalaksa BPBD Ermen Rahman, Kepala Kominfo Jasman Rizal, Kadis RR BPBD, ESDM, Dishub dan PT Semen Padang. Dan dipandu oleh Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Sumbar Suryadi Eviontri.

 

Kepada media Alwis mengatakan, peninjauan proyek penanggulangan abrasi pantai ini dilakukan terkait rencana kunjungan Presiden Joko Widodo ke Sumbar termasuk Padang, dan proyek ini akan menjadi salah satu lokasi kunjungan Presiden nantinya.

 

Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Suryadi Eviontri menjelaskan, pemasangan batu pemecah ombak atau batu grib (seawall) ini bertujuan untuk menanggulangi abrasi pantai. 

 


Bahkan kini, susunan batu grib ini telah pula dijadikan sebagai spot untuk wisata yang berkunjung ke tiga lokasi pembangunan seawall ini, tambah Os sapaan akrap  Suryadi Eviontri.

 

Lebih lanjut Os mengatakan, semoga dengan adanya pengerjaan pemasangan batu pemecah ombak ini, diharapkan resiko terhadap bencana abrasi akan bisa teratasi.

 

Pada kesempatan tersebut Alwis juga menyerahkan bantuan masker kepada pengurus Masjid Al-Hakim dalam program "Sejuta Masker BPBD Sumbar**iz

Proyek Penanganan Abrasi Pantai Padang Penuh Manfaat, Program BPDB Sumbar Teralisasi

By On Sabtu, Maret 20, 2021

 

  Penanganan Abrasi Pantai Padang Diatasi Dengan Pembangunan Proyek Pemasangan Baru Grid, Penahan dan  pemecah ombak, pengaman abrasi 


Padang, prodeteksi.com-----Proyek penanganan transisi darurat kepemulihan abrasi di kawasan Tugu Merpati Pantai Kota Padang yang telah rampung dikerjakan Maret 2021 lalu, sangat berdampak positif terhadap keamanan pantai dari terjangan abrasi dan sekaligus memperindah kawasan pantai.  

 

Proyek pada  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar ini,   merupakan upaya Penanganan abrasi yang sebelumnya sangat parah. Bahkan  terancam ambruk, dan berdampak juga pada pondasi Masjid Al Hakim yang berada di Pantai Padang.  

 

Sehingga dengan pemasangan batu seawall, grip, ground T atau penghalang/ pengaman ombak yang dilaksanakan oleh  PT.Graha Bangun Persada selaku perusahaan kontraktor pelaksana, dan  PT.Yasa Kreasindo Cemerlang selaku konsultan supervisi membuat kawasanTugu Merpati, juga di kawasan Masjid Al Hakim dan Pasir Jambak relatif aman dari abrasi dan menambah indahnya kawasan wisata pantai. Bahkan menguntungkan juga bagi para pedagang di sana.

 

Suryadi Eviontri 

Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman melalui Kabid Rehab Rekon BPBD Sumbar Suryadi Eviontri kepada wartawan belum lama ini mengatakan rasa syukur dan apresiasi kepada pihak pelaksana dan seluruh pihak yang membantu sehingg proyek dapat dirampungkan dan terlaksana dengan baik/

 

“Alhamdulillah, proyek senilai Rp19 miliar  dari BNPB ini  dapat terlaksana berkat sinergi pemerintah pusat dengan pemerintah daerah serta dukungan dari berbagai pihak.   Sebelumnya, bencana abrasi di kawasan Tugu Merpati Kota Padang merupakan ancaman yang permanen, untuk itu, kini sudah ada solusi yang juga bersifat permanen,”  Suryadi Eviontri.

 

Lebih lanjut dikatakan Suryadi, persoalan kebencanaan, khususnya mitigasi, memang membutuhkan dana besar untuk membangun secara fisik, tidak cukup apabila hanya mengandalkan APBD. Tapi perlu upaya untuk menggaet dana pusat agar persoalan mitigasi dapat diatasi.

 

“Kita sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat dalam hal ini BNPB yang sangat peduli dengan Sumbar. Kita harapkan akan ada bantuan untuk daerah lain terdampak bencana di Sumbar,” ungkapnya.

 


Dikatakan, dengan keberadaan tanggul laut  diharapkan dapat mencegah terjadinya abrasi, sehingga masjid dan Tugu Merpati tetap berdiri kokoh serta melindungi  dari ancaman bencana alam dan lainnya.

Suryadi sendiri mengapresiasi capaian pelaksanaan penanganan abrasi pantai Padang pada garis pantai kawasan Tugu Merpati.

 

Sebab. masa pelaksanaan perkerjaan hanya 70 hari kalender.  Namun capaian progres penanganan darurat abrasi pantai Padang pada garis pantai kawasan Tugu Merpati telah mencapai 100%.

 

“Kita ucapkan terimakasih semua pihak tderkait dalam pelaksanaan protek. Juga kepada Korem 032/Wbr yang turut andil mempercantik jajaran batu grip dengan penanaman pohon Cemara, “ucap Suryadi.

 

Dengan proyek ini juga membuat Pantai Padang semakin indah dan terhindar dari gelombang laut yang sebelumnya mengikis kawasan tersebut. Ada terlihat fenomena baru yang mempercantik Pantai Padang yakni kawasan batu grip disusun rapi membuat tertarik pengunjung yang berwisata.

 

Para pedagang juga berimbas positif dan mereka gembira karena bisa menyusun tempat duduk, meja dan tenda di atas batu yang tersusun rapi. Keindahan lokasi pun  kian mengagumkan para pengunjung kawasan itu. Apalagi di waktu malam hari, yang dihiasi dengan gemerlap cahaya lampu.***iz

Diwisuda pada Program Pasca Sarjana, Yenni Elfira dan Keluarga Ucapkan Rasa Syukur

By On Senin, Maret 01, 2021

  

 Dari kiri : M. Ramos Satriadi (anak kedua) , M. Riad Zamin Lbs, Ghania Almeira (anak ketiga), Yenni Elfira dan Khalisa Serelivie (anak pertama) 


Padang, prodeteksi.com-----Suatu kegembiraan dan rasa syukur dapat menyelesaikan studi pada tingkat pendidikan di perguruan tinggi. Baik itu program sarjana maupun  pasca sarjana.

 

Demikian dirasakan Yenni Elfira, kelahiram Padang, 11 Juni 1982, yang telah berhasil menyelesaian studi Pasca Sarjana (S.2) di Universitas Andalas Padang.

 


Istri dari M. Riad Zamin Lubis yang dikaruniai tiga anak ini, diwisuda Sabtu (27/02/2021), bersama sejumlah lulusan lainya pada program studi medikal bedah. Dia pun berhak menyandang gelar akademik Ns. Yenni Elfira, S.Kep M.Kep.

 

“Alhamdulillah kami sekeluarga turut berbahagia, semoga ilmu yang diperoleh berkah dan berguna bagi keluarga, nusa dan banggsa, khususnya terkait bidang kesehatan, “ kata M. Riad Zamin kepada media ini, Minggu.

 

Pihak keluarga yang beralamat di  Jl Gajah Mada no 54 Padang, turut memberi motivasi, sehingga Yenni dapat menyelesaikan studinya.

 


Sebelumnya Yenni, masih bekerja sebagai perawat kesehatan di RS. Siti Rahmah Padang. Dan ke depan dia berniat untuk bisa mentransfer ilmu yang dimiliki dengan aktif di kampus atau berprofesi sebagai dosen pada Universitas Baturrahmah.

 

“Mudah-mudahan kedepan dia bisa menambah aktifitas sebagai dosen di Baiturahmah. Insya Allah, kami pihak keluarga mendukung, tentunya dengan senantiasa menjaga keharmonisan dan kebahagiaan anak-anak dalam keluarga yang sakinah mawaddah warohmah, “ kata M. Riad. ***ir

Pasca Putusan MK, Akhirnya KPU Sumbar Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih

By On Jumat, Februari 19, 2021

 

 KPU Sumbar Tetapkan Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih HAsil Pilkada 2020

Padang, prodeteksi.com----Pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang  tidak menerima permohonan penggugat (Paslon Nomor urut 1 Mulyadi-Ali Mukhni dan paslon nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri) terkait Perselisihan Hasil Pemilu Kepala Daerah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sebagaimana putusan yang dibacakan di Gedung MK Jakarta, Selasa (16/2/2021). Akhirnya pasangan calon nomor urut 4 (Mahyeldi-Audy Joinaldy) menjadi pemenang Pilkada Sumbar 2020.

 

 

Sesuai hasil ketetapan MK tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar menggelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon nomor urut 4 Mahyeldi-Audy Joinaldy sebagai gubernur dan wakil gubernur Sumbar terpilih hasil Pilkada 2020. Penetapan itu dilakukan KPU Sumbar di Inna Muara Hotel, Padang, Jumat (19/2/2021).

 

Ketua KPU Sumbar, Yanuk Sri Mulyani dalam rapat pleno mengatakan, sesuai dengan keputusan MK, dinyatakan permohonan tidak diterima atas dua permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).

 

“Sesuai dengan keputusan yang dikeluarkan MK, maka sesuai aturan, KPU Sumbar wajib menetapkan pasangan terpilih ini maksimal lima hari setelah keluarnya keputusan MK.  Maka hari ini kita gelar rapat pleno terbuka penetapan pasangan terpilih gubernur dan wakil gubernur Sumbar hasil pemilihan 2020,” katanya.


Adapun hasil rekapitulasi perolehan suara, pasangan Mahyeldi-Audy Joinaldy sebagai pasangan terpilih memrolehan suara terbanyak, yakni 726.853 suara atau 32,4 persen dari total suara yang sah.

 

Berita acara penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih dengan SK nomor 36/PL.02.7-BA/13/KPU-Prov/II/2021, akan diberikan kepada DPRD Sumbar, partai politik atau gabungan partai politik yang mengusung pasangan calon. Juga kepada pasangan calon, KPU RI, Bawaslu Sumbar dan arsip bagi KPU Sumbar,” sebutnya.***tgr/iz

 


Ketua Komis I DPRD Sumbar,  Syamsul Bahri; "Perda yang tak Relevan akan Dicabut"

By On Kamis, Februari 18, 2021

 

 Syamsul Bahri, Ketua Komisi I DPRD Sumbar

Padang, prodeteksi.com-----Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) akan meninjau relevansi dan manfaat Peraturan Daerah (Perda) yang ada di Sumbar. Saat ini tengah mengevaluasi 170 Perda oleh Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).

 

“Benar, kita tengah melakukan pengumpulan data, berapa jumlah Perda yang tidak Relevan dan berapa Perda yang tidak ditindaklanjuti peraturan Gubernurnya. Jika ada Perda yang tidak memiliki manfaat untuk Daerah maka akan dicabut, ujar Syamsul Bahri,  Ketua Komisi 1 DPRD Sumbar Rabu (17/2/2021).

 

Sedangkan menurutnya, sejumlah Perda yang lahir sesuai dengan kebutuhan daerah, harus segera ditindaklanjuti dengan Peraturan Gubernur (Pergub), karena Pergub lah yang secara detail yang mengatur hingga teknis penerapannya.

 

Dikatakan, DPRD Sumbar melalui Bapemperda telah melakukan rapat dengan Biro Hukum Setdaprov Sumbar. Hal ini terkait proses pendataan yang tengah berlangsung

 

Data Biro Hukum, jumlah Perda Sumbar sebanyak 170, di luar APBD, pajak, retribusi dan SOTK.150 diantaranya mengatur tentang kegiatan pemerintah Daerah dan masyarakat.

 

“Saat ini jumlah Perda yang ada jangankan masyarakat dan pelaku usaha, DPRD serta Pemerintah Daerah tidak begitu mengetahui Perda tersebut secara materi, subtansi dan ruang lingkupnya, “sebut Syamsul.

 

Sementara itu Ketua Bapemperda Sumbar Hidayat SS mengatakan, perlu kajian setiap Perda untuk menjawab apakah peraturan atau regulasi itu, susuai kebutuhan daerah atau tidak.

 

Sebab menurutnya, pertumbuhan pembangunan yang selalu dinamis dan sesuai dengan perkembangan zaman, produk hukum yang telah di Lahirkan, tidak boleh berlaku surut agar bisa mengakomodir semua muatan yang di atur.

 

Ditambahkan, salah satu faktor yang mengharuskan pemerintah daerah melakukan evaluasi peraturan daerah adalah Omni Buslaw apakah mekanisme pembentukan Perda secara konvensional, atau merujuk aturan yang lebih tinggi. a/i


Kebijakan Memakai Jilbab Semua Siswi di SMKN 2 Padang Menuai Polemik dan Seakan jadi Masalah Besar?

By On Selasa, Januari 26, 2021

 



Padang, prodeteksi.com

Polemik imbauan dan kebijakan pakai jilbab bagi semua siswi SMKN 2 Padang Provinsi Sumatera Barat termasuk untuk siswi non muslim, seolah menjadi sebuah masalah besar. Walaupun sebenarnya imbauan yang tertuang dalam Perda Kota Padang dan Pemprov Sumbar itu telah dijalankan dengan baik selama lima belas tahun silam.  


Persoalan yang seharusnya bisa diselesaikan di sekolah itu, kini dikomentari langsung oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Seolah persoalan tersebut tak kalah penting dari banyaknya siswa yang tertinggal dalam belajar karena dampak pemberlakuian pembelajaran daring beberapa waktu lalu, sebagai dampak antisipasi penularan covid-19. Nadiem  bersuara lantang hanya menyikapi kebijakan sekolah dalam penerapan perda jilbab yang notabene kearifan lokal yang sudah diterapkan puluhan tahun silam. 

 Emil Guci, Pemerhati Sosial dan Pendidikan


Demikian dikemukakan oleh salah seorang pemerhati sosial dan pendidikan, Emil Guci yang mengaku prihatin dengan dunia pendidikan sekarang. Dia menilai, mungkin sang menteri Nadiem Makarim, tidak tahu, bahwa kabarnya ada kejadian di Bali dimana siswi muslim yang berjilbab dipaksa melepaskan jilbab di sekolah dan kalau bersikeras tetap memakai jilbab maka akan dikeluarkan dari sekolah. Hal itu dianggap biasa dan tidak dibesar-besarkan karena menghormati masyarakat mayoritas di sana yang beragama Hindu. 


“Lalu apa yang salah dengan di Padang atau Sumbar menjalankan Perda yang mengakomodir adat budaya setempat?” tanya Emil Guci.


Lagi Pula lanjut dia, jilbab atau hijab bukanlah identitas keimanan agama islam saja, umat kristen sendiri di kitab sucinya juga menganjurkan perempuan memakai hijab, bahkan umat Yahudi juga menganjurkan hal yang sama.


Senada dengan Emil Guci, Daniel Sijabat, yang mengaku sebagai pemeluk agama Kristen Khatolik yang taat, mengatakan, kalau dalam agamanya juga dianjurkan perempuan untuk memakai penutup kepala atau hijab.


“Menurut Rabbi Dr. Menachem M. Brayer, Professor Literatur Injil pada Universitas Yeshiva dalam bukunya, The Jewish woman in Rabbinic Literature, menulis bahwa baju bagi wanita Yahudi saat bepergian keluar rumah yaitu mengenakan penutup kepala yang terkadang bahkan harus menutup hampir seluruh muka dan hanya meninggalkan sebelah mata saja,” ujar Daniel.


Lebih lanjut dia mengatakan, Hukum Rabbi melarang pemberian berkat dan doa kepada wanita menikah yang tidak menutup kepalanya karena rambut yang tidak tertutup dianggap "telanjang". Dr. Brayer juga mengatakan bahwa "Selama masa Tannaitic, wanita Yahudi yang tidak menggunakan penutup kepala dianggap penghinaan terhadap kesopanannya. Jika kepalanya tidak tertutup dia bisa dikenai denda sebanyak empat ratus zuzim untuk pelanggaran tersebut."


“Bagaimanakah jilbab menurut tradisi Kristen? Kita sendiri menyaksikan sampai hari ini bahwa para Biarawati Katolik menutup kepalanya yang suruhannya sebetulnya telah ada semenjak empat ratus tahun yang lalu,” kata Daniel serius.


Tetapi bukan hanya itu, lanjut dia, St. Paul (atau Paulus) dalam Perjanjian Baru, I Korintus 11:3-10, membuat pernyataan-pernyataan yang menarik tentang jilbab sebagai berikut: "Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap laki-laki adalah Kristus, kepala dari perempuan adalah laki-laki dan kepala Kristus adalah Allah. Tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.  Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. 


Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga mengguting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki. Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan dicipt akan karena laki-laki. Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena malaikat". (I Korintus 11:3-10).

 Fauzi Bahar, Mantan Walikota Padang


Sementara itu, inisiator Perda Jilbab yang juga pernah menjabat sebagai walikota Padang dua periode, Fauzi Bahar, mengatakan, aturan yang mewajibkan siswi di sekolah negeri berpakaian muslimah bukan hal baru. 


“Aturan tersebut dibuat justru untuk melindungi kaum perempuan. Itu sudah lama sekali, kok baru sekarang diributkan? Kebijakan 15 tahun yang lalu itu, ”kata Fauzi Bahar, seperti dikutip dari Detikcom, Sabtu (23/1/2021).


Aturan mengenai siswi wajib memakai kerudung ini mencuat setelah video orang tua murid SMK Negeri 2 Padang viral di media sosial (medsos). Fauzi mengatakan bahwa aturan itu dibuatnya saat dia melakukan Walkot Padang.


Menurut Fauzi, aturan itu semula hanya berupa imbauan. Namun kemudian menjadi berubah menjadi Wali Kota Padang. Saat itu SMA / sederajat merupakan bagian dari perangkat daerah pemerintah kota / kabupaten.


Aturan berbusana ini diatur dalam Instruksi Walikota Padang No 451.442 / BINSOS-iii / 2005. Instruksi itu dikeluarkan pada 2005.


Artinya, aturan ini sudah diterapkan selama 15 tahun di sekolah-sekolah negeri di Padang. Salah satu poin bagi itu adalah mewajibkan jilbab siswi yang menempuh pendidikan di sekolah negeri di Padang. Kendati nomenklaturnya ditujukan kepada siswi muslim saja, namun di lapangan, siswi nonmuslim juga memakai jilbab ini.


“Aturan itu saya yang buat. Sudah ada sejak zaman saya jadi wali kota, bukan sekarang saja, ”katanya.


Fauzi mengatakan, selain menjaga perempuan, kebijakan itu dapat mengembalikan budaya Minang.


Jauh sebelum republik ini ada, gadis Minang dulunya sudah berbaju kurung. Kita mengembalikan adat Minang berbaju kurung. Pasangan baju kurung adalah selendang. Agar tak diterbangkan angin, ada kain yang dililitkan ke leher, yang namanya jilbab, ”katanya.


“Apa yang kita lakukan dulu dapat respons yang luar biasa. Buktinya, ini bukan hanya di Kota Padang saja, tapi juga menjalar ke seluruh Sumatera Barat, Sumatera, dan Indonesia. Kalau ada protes satu atau 10 orang, kan hal biasa. Tujuan utama kita adalah melindungi perempuan, terutama kaum minoritas di tempat-tempat yang paling penting, ”katanya lagi.


Ia menetapkan peraturan di sekolah itu sudah sangat bagus dan tidak perlu dicabut. “Itu sudah kebijakan dan aturan sekolah. Kalau tidak suka dengan aturan sekolah, ya, tinggal cari sekolah lain saja,” kata Fauzi.


“Toh itu semangatnya bukan paksaan buat nonmuslim. Kita melindungi menciptakan kita sendiri, ” tambahnya.


Disisi lain, sejumlah siswi nonmuslim pernah menceritakan mereka memilih menggunakan jilbab meski sebenarnya tak pernah ada paksaan agar mereka berkerudung ke sekolah.


Salah satu siswi, Elisabeth Angelia Zega, bercerita bahwa dia telah memakai kerudung untuk pergi ke sekolah sejak duduk di bangku SMP. Dia mengaku pihak sekolah tak pernah memaksanya yang nonmuslim untuk berjilbab.


"Tidak ada unsur paksaan. Dan saya juga sudah dari SMP memakai jilbab ini," kata Elisabeth Angelia Zega di SMKN 2 Padang, Senin (25/1/2021).


Dia mengaku tak keberatan dan merasa tidak dirugikan dengan mengenakan pakaian yang membuat dirinya seperti siswi beragama Islam. Menurutnya, masalah keimanannya tak terganggu gara-gara menggunakan pakaian seperti siswi beragama Islam.


"Walau di sekolah pakaian saya seperti ini (pakai jilbab) iman saya tetap percaya Tuhan Yesus. Tak ada tekanan batin kalau pakaian pakai jilbab," kata Angel.


Siswi lainnya, Yulita Harefa, juga menyebut tak masalah menggunakan jilbab meski bukan pemeluk agama Islam. Dia mengaku sudah sejak SMP menggunakan jilbab saat sekolah.

"Sudah sejak SMP saya memakai jilbab ke sekolah, saya tidak pernah minder," ujar Yulita.


Siswi yang duduk di Kelas XII SMKN 2 Padang itu mengaku sempat merasa canggung saat awal-awal menggunakan jilbab di bangku SMP. Dia mengaku belajar memakai jilbab dari kakaknya yang juga menggunakan jilbab saat ke sekolah.


"Saya belajar memasang jilbab dari kakak, kebetulan kakak juga belajar di sekolah negeri dan memakai jilbab," jelas dia.


Siswi lainnya, Eka Maria Putri Waruwu, mengatakan jilbab yang dipakainya ke sekolah merupakan bagian dari seragam sekolah. Dia mengatakan tak ada pengaruh penggunaan jilbab dengan keimanannya sebagai Kristen.


"Pakaian seperti ini (pakai jilbab) hanya atribut saja kok. Identitas saya sebagai pelajar SMK 2. Tidak kaitan dengan masalah iman," katanya.


Eka mengaku sudah menggunakan jilbab sejak duduk di kelas IV SD. Dia mengaku bisa saja ke sekolah tanpa memakai jilbab karena tak ada kewajiban bagi siswi nonmuslim untuk menggunakan jilbab ke sekolah.


Sebagai informasi, para siswi tersebut datang ke sekolah karena SMKN 2 Padang sudah mulai menerapkan belajar tatap muka di tengah pandemi. Jumlah murid yang hadir ke sekolah dibatasi dan diwajibkan mematuhi protokol kesehatan ketat selama di sekolah.

 Nadiem Makarim, Kemendikbud


Sebagaimana diketahui, sebelumnya, sempat viral terkait video adu argumen orang tua siswa dengan Wakil Kepala SMK Negeri 2 Padang beredar di media sosial. Orang tua dan pihak sekolah terlibat adu argumen soal kewajiban siswi, termasuk yang nonmuslim, menggunakan jilbab di sekolah.


Menyikapi video tersebut, Menteri Nadiem Makarim  meminta masalah ini segera diselesaikan. Dia memerintahkan agar pihak yang terlibat dengan aturan intoleran tersebut diberi sanksi.


"Saya meminta pemerintah daerah sesuai dengan mekanisme yang berlaku, segera memberikan sanksi yang tegas atas pelanggaran disiplin bagi seluruh pihak yang terbukti terlibat, termasuk kemungkinan menerapkan pembebasan jabatan, agar permasalahan ini menjadi pembelajaran kita bersama ke depannya," ucap Nadiem.  (*/edY)

Bagai Sekejap Mata, Kantor Tabloid ZAMAN Hangus Terbakar

By On Jumat, Januari 08, 2021




Padang, prodeteksi.com

Bagai sekejap mata, begitu cepat si jago merah menjalar dan melalap Kantor Tabloid Zaman yang beralamat di Jalan Siak No. 43 Padang Sumatera Barat.


Petistiwa kebakaran terjadi Jumat, (08/01/2021), sekira pukul 01:30 WIB dini hari. Mengakibatkan seluruh isi kantor  ludes terbakar, baik perangkat komputer maupun  dokumen penting lainnya.


“Innalillahi wainalillahi rojiuun, malang sekejap mata, malam tadi, sekitar pukul 3 dini hari, Kantor Tablod Zaman di jalan Siak, kota Padang, ludes terbakar. Segala dokumen dan perangkat komputer, tak bisa diselamatkan…..,” tulis Pemimpin Umum Tabloid ZAMAN, Irawadi di akun facebooknya, pukul 07:54 Wib, Jumat pagi ini.


Sementara itu, Pimpinan Redaksi Tabloid ZAMAN, Ronal Afdi  yang dikonfirmasi Jumat pagi, mengatakan, peristiwa kebakaran baru diketahui pihak keluarga sekitar pukul 03.00 WIB. Sedangkan kebekaran sendiri diperkirakan sekitar pukul 01.30 WIB.


“Kita baru dapat kabar kebakaran dari warga, sekitar Jam 03.00 WIB. Belum jelas apa penyebab kebakaran, bisa jadi kata warga karena konsleting listrik atau ada kompor gas yang meledak. Kini masih dalam penyelidikan pihak berwajib, “ jelas Ronal.

 Kantor Redaksi Tabloid ZAMAN di Padang Dilalap Si Jago Merah


Disebutkan, awalnya sumber api berasal dari beberapa rumah ke arah belakang Kantor ZAMAN. Namun begitu cepat menjalar sehingga menghanguskan sedkitnya 6 rumah.


Dampak dari peristiwa kebakaran, Tabloid ZAMAN yang merupakan tabloid tertua di Sumatera Barat yang berdiri sejak tahun 1999, mengalami kerugian materil ratusan juta rupiah. Juga mengakibatkan terganggunya rutinitas pencetakan tabloid tersebut.


“Sebenarnya Jum’at ini kita akan proses cetak. Namun dikarenakan kantor terbakar dan menghanguskan seluruh dokumen dan perangkat komputer. Otomatis cetak tabloid Zaman akan terganggu, “katanya, lirih. ***irz


 


Kadisdik Sumbar Terbitkan Surat Edaran Antisipasi Covid-19 di Masa LIbur Maulid Nabi 2020

By On Rabu, Oktober 28, 2020

Adib Alfikri, SE, MSI


Sumbar, prodeteksi.com--------Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Disdik Sumbar) menerbitkan Surat Edaran  tentang Cuti bersama dan antisipasi penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumbar tahun 2020. Surat bernomor : 007/1679/SEK-2020 diterbitkan tanggal 27 Oktober 2020, ditujukan kepada Kepala Cabang Dinas Wil. I s/d. VIII dan Kepala MKKS SMA/SMK/SLB.


Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumbar, Adib Alfikri, SE, MSI  meminta agar  seluruh pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan untuk tetap antisipatif terhadap penyebaran Covid-19 dan agar mematuhi hal-hal sebagai berikut:

Pertama, agar seluruh pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat selama pelaksanaan libur dan cuti bersama sedapat mungkin tidak melakukan perjalanan.

Kedua, jika karena alasan yang tidak dapat dihindari harus melakukan perjalanan keluar daerah maka lakukan PCR Test atau Rapid Test menyesuaikan dengan aturan yang berlaku pada moda transportasi. Bagi yang hasil testnya dimaksud dinyatakan positif agar tidak melaksanakan perjalanan dan melakukan karantina mandiri atau yang disiapkan Pemerintah.

Ketiga, setelah perjalanan dari luar daerah agar kembali melakukan PCR Test atau Rapid Test. Bagi yang hasil tesnya dimaksud dinyatakan positif agar melakukan karantina mandiri atau yang disiapkan Pemerintah.

Keempat, dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW agar cukup dilaksanakan dilingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, diantaranya: menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Kepala Disdik Sumbar, Adib Alfikri dalam surat itu menyebutkan, Hari Libur Nasional dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW adalah tanggal 29 Oktober 2020. Ditambah Cuti Bersama tanggal 28 dan 30 Oktober 2020.

Berarti libur Maulid Nabi 2020 dimulai hari Rabu, Kamis dan Jumat. Berdekatan dengan hari Sabtu yang merupakan libur akhir pekan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) pada instansi pemerintah dan berlanjut pada hari Minggu. Maka dapat disebut sebagai libur panjang Maulid Nabi Tahun 2020.

Adib Alfikri dalam Surat Edaran itu menjelaskan, Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional pada momen Maulid Nabi 2020 ini, berlaku bagi seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Sumbar termasuk Guru dan Tenaga Kependidikan di sekolah.

Hal ini mengacu pada  Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor: 004/ED/GSB-2020 tanggal 21 Mei 2020 tentang Perubahan Ketiga Hari Libur Nasional Dan Cuti Bersama Tahun 2020 dan Surat Edaran Gubernur tanggal 23 Oktober 2020 tentang Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada libur dan cuti bersama tahun 2020.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno juga telah mengeluarkan Surat Edaran nomor : 360/225/Covid-19-SBR/X-2020 tentang Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Libur Dan Cuti Bersama Tahun 2020,  tanggal 26 Oktober 2020.

Gubernur Irwan Prayitno mengimbau masyarakat untuk menahan diri   bepergian ke luar kota di momen libur panjang pada akhir Oktober ini. Hal itu memperhatikan kondisi pandemi dan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 yang masih terjadi. 

Namun, apabila harus melakukan perjalanan ke luar daerah karena alasan yang tidak dapat dihindari, maka harus melakukan PCR Test atau Rapid Test menyesuaikan dengan aturan yang berlaku pada moda transportasi.

Selanjutnya, gubernur mengatakan, bagi masyarakat yang melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW agar cukup dilaksanakan di lingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019, pengelola objek wisata dan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakannya dengan baik, diantaranya: menjaga jarak, menggunakan masker, tidak melaksanakan pesta termasuk tidak menggunakan pengeras suara yang menyebabkan orang berkumpul secara massif. ***irtz

Denni Meilizon Buka Bicara terkait Tafsiran Lagu 'Kekasih Surga'

By On Minggu, Juli 26, 2020


Denni Melizon, Seniman dan Penyanyi Fenomenal asal Pasbar Sumbar

PADANG, prodeteksi.com-----Lagu Kekasih Surga yang dirilis awal Januari 2019 lalu jadi fenomena tersendiri bagi penikmat musik di Tanah air. Lagu yang dinyanyikan oleh Denni Meilizon ini menuai multitafsir dari para pendengarnya dan menimbulkan misteri tersendiri.

Rasa penasaran para penikmat musik pada lagu Kekasih Surga kembali menghangat sejak official music videoklipnya dirilis pada Kamis 23 Juli 2020 di kanal YouTube Denni Meilizon. Visualisasi malah menimbulkan interpretasi baru.

Denni Meilizon dalam wawancara kami pada Sabtu (25/7) mengatakan, "Soal pendengar mengatakan lagu ini ada   yang diberikan kesabaran oleh Tuhan, mendampingi seorang lelaki hingga membina lembaga perkawinan, lelaki yang berlumur maksiat dan dosa tetapi kemudian perempuan tersebut dengan sabarnya mampu menyelamatkan lelaki itu sehingga dapat hidup lebih baik, dipenuhi cinta dan kasih sayang, menciptakan rumah, bak taman-taman surga, diberkahi Allah.

“Lagu ini saya rasa adalah tafsir lain dari bagaimana kemudian konsep keluarga yang sakinah mawaddah dan rahmah terwujud sehingga hubungan istri dan suami serta lebih luas, keluarga inti tumbuh berkualitas," kata Denni.

"Pesan lagu ini sederhana, jika Anda saat ini memperoleh nikmat hidup yang lebih baik dari sebelumnya maka jangan lupa bersyukur dan berterimakasihlah kepada seseorang yang telah ikut berperan besar menjadikan Anda bahagia dan hidup berkualitas. Dalam lagu ini, seseorang itu adalah sosok istri, perempuan yang dipilih Tuhan sebagai jodoh yang mendampingi Anda dalam keadaan susah ataupun bahagia," kata Denni.

Denni juga mengatakan, "Pemilihan judul Kekasih Surga sebetulnya kerja bersama tim produksi. Ya, kurang lebih filosofinya kelimpahan cinta kasih sayang yang diberikan oleh kekasih dengan ikhlas, ridha, dan sabar, sehingga menjadikan dua insan yang membina hubungan demikian dalam berumah tangga sama-sama memperoleh surge, sebab hidup demikian bermakna ibadah.  Bahwa rumah kita adalah istana dan di dalamnya terbangunkan taman surga."
Denni Melizon
"Saya menganggap kalau single kedua ini merupakan semacam bentuk penerapan dari pesan lagu single pertama saya. Sebelum bicara perbedaan saya pikir kita harus lihat kesesuaian konteks keduanya, “katanya.

Pertama jelas Denni, kedua lagu itu bicara soal perempuan, kedua tema keduanya adalah cinta dan kasih sayang dalam rumahtangga, ketiga memiliki pesan moral soal kesetiaan, kelebihan pasangan hidup dalam menutupi kekurangan pasangannya, ke empat mengajak para suami lebih menghargai istri dan memenuhi rumah tangga dengan kelembutan dan kasih sayang yang terus menerus demi mencapai kebahagiaan hakiki.

Lalu apa perbedaannya? Menurutnya, perbedaannya dalam soal teknis aransemen dan olah vokal. Dalam lagu kedua ini kecanggungan saya bernyanyi terasa hilang dan lagu kedua ini dapat dibawakan lebih rileks. Kemudian oleh Heru Erlangga yang mengolah musik dua lagu ini sekaligus pengarah teknik vokal lagu Kekasih Surga ini diformat sesuai kemampuan Denni menyesuaikan nada.

“Saya sebetulnya gemar menyanyikan lagu yang sedikit nge-rock. Rencananya pada single ketiga akan diformat agak sedikit rock, walaupun demikian saya sebetulnya suka dengan semua jenis musik," terang Denni.

Selain itu Denni mengatakan, kekuatan lagu Kekasih Surga adalah liriknya mudah diingat, sebab lugas dan tidak ambigu. Ini hanya ungkapan soal mencintai dan dicintai, soal kasih sayang, soal pujian, rasa syukur dan berterimakasih. Satu lagi, lagu itu membicarakan posisi terhormat perempuan dalam keluarga, atau kalau lebih tegasnya dalam dunia laki-laki. Ga ada perempuan apalah artinya hidup para lelaki di dunia ini."

"Prinsip saya soal musik sederhana dan tidak rumit. Saya suka semua jenis musik. Berusaha selalu menghargai karya bagus dan bermutu. Bahwa mencintai proses adalah bagian dari prinsip saya termasuk dalam dunia musik ini," ujar Denni. ***irz



Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *