HEADLINE NEWS

SMK  N 1 Sungai Aur Jalankan Program Penguatan Budaya Kerja

By On Minggu, November 22, 2020

 

SMKN 1 Sungai Aur,  Sukses Gelar Whorshop dan Pelatihan Penguatan Budaya Kerja Tahun 2020

Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendapat kepercayaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, dengan memperoleh Bantuan Fasilitasi Sekolah tentang Penguatan Budaya Kerja Tahun 2020.

 

Sebanyak 120 SMK yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia dapat kepercayaan tahun ini. SMKN 1 Sungai Aur merupakan salah satu sekolah sasaran dari sejumlah SMK di Sumbar  yang ditetapkan beberapa waktu lalu.

 

Kepala Sekolah

Kepala SMK N 1 Sungai Aur, Hardimentis Marwan, S.Pd, MPd.T mengatakan, berbagai kegiatan dilaksanakan dalam program penguatan budaya kerja. Dengan sasaran bagaimana sekolah kejuruan dapat menerapkan budaya kerja dalam proses pembelajaran dan praktik sesuai dengan kompetensi keahlian yang selaras dengan kebutuhan Industri dan Dunia Kerja (IDUKA).

 

“Program Penguatan Budaya Kerja ini meliputi berbagai kegiatan. Dan kita telah mulai dengan menggelar workshop penyusunan pedoman atau aturan budaya kerja di sekolah dengan melibatkan IDUKA, dan pelatihan bagi tenaga pendidik yang dilaksanakan Senin 14 Novermber 2020 lalu, “jelas Hardimen, beberapa hari lalu.

 

Kegiatan Pelatihan dalam Rangka Penguatan Budaya Kerja

Dikatakan, kegiatan dalam rangka peningkatan budaya kerja ini juga mengikutsertakan sekolah kejuruan sekitar sebagai sekolah imbas. Sekolah Imbas tersebut adalah SMKN 1 Gunung Tuleh, SMKS Darul Falah, SMKN 1 Lembah Melintang, SMKN 1 Koto Balingka dan SMKN 1 Ranah Batahan.

 

Kegatan dibuka langsung oleh Kepala Sekolah, Herdimentis Marwan. Dan selain melibatkan IDUKA, juga dihadiri oleh unsur MUSPIKA Kecamatan Sungai Aur, nara sumber dan perwakilan Kacabdin Wilayah VI oleh pengawas SMK, Drs. M.Dasril.

 

Menurut Hardimen, kegiatan lanjutan nantinya juga akan ada diklat budaya  kerja terhadap peserta didik. Dengan target peserta sebanyak 1.000 siswa yang pesertanya dari SMK N 1 Sungai Aur dan sekolah imbas yang merupakan SMK sekitar.

 

Pengawas SMK mewakili Kacabdin Wiayah VI, Drs. M Dasril memberi sambutan

Selain itu, sosialisasi juga dilakukan dalam bentuk pembuatan poster dan alat peraga tentang budaya kerja. Kegiatan ini berdampak sangat positif dalam mewujudkan lulusan yang berkualitas dan siap kerja,“ ujarnya.

 

Dijelaskan, dengan program penguatan budaya kerja diharapkan terwujud pengembangan mental dan akhlak mulia para siswa, menumbuhkan kembangkan disiplin dan tanggung jawab terhadap kegiatan di sekolah maupun di luar sekolah.

 

Selain itu, terciptanya generasi muda yang tangguh dan siap menuju kehidupan yang lebih baik di masyarakat, yang memiliki kemampuan berpikir kreatif, kritis, dan komunikasi yang baik. Apalagi Peserta Didik telah memperoleh pemahaman dan kemampuan nantinya dalam menerapkan budaya kerja.  

 

Workshop dan pelatihan penguatan budaya kerja di SMKN 1 Sungai Aur

Diperkuat lagi dengan penerapan materi pembelajaran Budaya Kerja dalam proses pembelajaran Seperti halnya adanya pelatihan, praktik kerja lapangan, kegiatan intrakurikuler, ko-kurikuler dan ekstrakurikuler lainnya. Kemudian dilengkapi dengan asesmen yang dilakukan bersama IDUKA  untuk melihat ketercapaian siswa dalam memahami Budaya Kerja yang dilatih.

Sementara itu Kacabdin Wilayah VI yang diwakili Pengawas SMK, Drs.M Dasril mengatakan, dengan kegiatan workshop dan pelatihan budaya kerja diharapkan agar tenaga pendidikan dan peserta didik dapat memperoleh pemahaman dan kemampuan menerapkan budaya kerja  dengan lebih baik lagi ke depan.

 

“Dengan penerapan budaya kerja dalam proses pembelajaran dan praktik sesuai dengan kompetensi keahlian dan diselaraskan dengan IDUKA, semoga tamatan SMK nantinya telah siap memasuki dunia kerja tidak justru terus menambah angka pengangguran lagi, “kata M Dasril.

 

Sebab lanjutnya, karakter budaya dan kerja lulusan SMK yang berakhlak, jujur, disiplin dan serta kompetitif dan berbudaya akan sangat mendukung untuk kesuksesan nantinya.

   

SMKN 1 Sungai Aur 

Sementara, pemateri juga menekankan perlunya pemahaman dan kemampuan menerapkan budaya kerja mulai dari proses pembelajaran dan praktik sampai natinya tamatan SMK dalam memasuki dunia industri maupun dunia kerja.

 

Disiini katanya perlunya menyesuaikan diri dengan dunia kerja baik soft skill maupun hardskill. Salah satu persiapan SMK adalah membekali dengan budaya kerja yang menjadi miniatur industri.

 

Agar nantinya setelah lulus siswa tidak kaget lagi dengan suasana industri.  Sehingga harus ada inovasi  secara konsisten dan perubahan budaya SMK menjadi budaya yang disesuaikan dengan IDUKA.

 


Dijelaskan, pemberdayaan budaya kerja bagi pendidikn dan peserta didik menjadi bagian dari upaya peningkatan mutu lulusan. “Siswa dan guru perlu memiliki bekal pemahaman dan penguasaan bidang tertentu baik pemahaman dan penguasaan dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, agama, seni, olah raga, keterampilan, kewirausahaan maupun dan lainnya, termasuk soft skillsnya, “sebutnya. ***irti z


SMK N 1 Pasaman Terpilih jadi Sekolah COE, Sebagai Pusat Keunggulan

By On Jumat, November 20, 2020


SMK N 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Suatu kebanggan dan prestasi bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar)  Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) sejak September 2020, telah terpilih sebagai salah satu sekolah Center of Excellence (CoE), dari hanya 6 SMK se Sumbar yang dikembangkan sebagai pusat keunggulan.

 

Program CoE ini merupakan program dari Direktorat Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan yang diluncurkan (launching) pada Juli 2020 lalu. Ini merupakan suatu upaya menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Kejuruan.

 

Tak lain dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia. Sebab, salah satu amanatnya adalah perlunya revitalisasi SMK secara komperhensif untuk menghasilkan lulusan SMK yang berdaya saing dan siap menghadapi tantangan dan dinamika perkembangan nasional maupun global

 

Edi Supanri, S.Pd, MPd.T, Kepala Sekolah


Kepala SMK N 1 Pasaman, Edi Supanri, S.Pd, M.Pd.T ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (19/11/2020) mengatakan, saat ini SMK N 1 Pasaman sedang dalam berbagai persiapan dan pembenahan, apalagi setelah dipercaya sebagai SMK CoE untuk bidang Perhotelan dan Jasa Pariwisata.

 

Menurutnya, dalam program CoE yang ingin dicapai adalah adanya goal atau tujuan pencapaian  pendidikan vokasi, yakni keterserapan lulusan ke Dunia Usaha, Dunia Kerja, Dunia Industri dengan membentuk lulusan yang punya Soft Skill  dan adaptasi dengan dunia kerja.

 

Jadi, program CoE tidak hanya berupa pengadaan  sarana atau peralatan praktik yang memadai dan sesuai. Tetapi juga terdapat program pembentukan karakter siswa sekaligus pendidikan dan latihan bagi guru dan teknisi.


Sosialisasi Program SMK CoE


“Dengan ditunjuknya SMK Negeri 1 Pasaman sebagai Center of Excellence, tentu kami harus siap menjadi pusat keunggulan. Sehingga nantinya menjadi rujukan model pembelajaran sesuai kompetensi keahlian yang dijalankan tersebut,” kata Supanri.

 

Berbagai kegiatan terkait SMK CoE, SMK N 1 Pasaman juga telah melaksnakan Workshop 1 Sosialisasi program SMK CoE yang dilaksanakan secara Daring, Dihadiri narasumber Nasional Bapak Ramelan, juga pihak Dinas pendidikan Sumbar, Kacabdin Wilayah VI SumBar, pengawas pembina dan Iduka mitra SMK CoE se Sumbar.


Dalam pegembangan fasilitas, SMKN 1 Pasaman juga sedang dalam pembangunan Gedung 2  Workshop atau RPS (Ruang Praktek Siswa) bidang Perhotelah. Kegiatan ini juga dapat menunjang pelasanaan program CoE tersebut.

Foto Bersama Usai Sosialisasi Pengembangan Pembelajaran


Namun menurut  Edi Supandri,  yang baru memasuki tahun kedua memimpin sekolah yang berada di ibukta Kabupaten Pabar  tersebut, bahwa yang dikatakan SMK Hebat apalagi SMK CoE itu bukan tentang bangunan baru apalagi peralatan baru. Tapi tentang bagaimana menginspirasi SMK lainnya, berbagi, membantu dan melatih SMK lain menjadi sama baiknya. Menjadi kakak, mentor yang menciptakan legacy yaitu SMK-SMK lain yang bangkit dan menjadi hebat.


Lebih lanjut dikatakan, SMK CoE itu  adalah bagaimana gedung dan peralatan yang ada dapat melahirkan banyak lulusan kompeten (hard kill, softskill, karakter/kejujuran yang kelak menjadi pekerja / pemimpin hebat atau enterpreneur dengan omset puluhan atau ratusan miliar per tahun.

 

Maka jelasnya, SMK COE itu harus mampu menciptakan leadership kepala sekolah dan mind set guru-gurunya, kreatif dan berani membuat terobosan-terobosan baru dalam pembelajaran untuk memperkuat soft skill siswa. Serta link dan sangat match dengan DUDI yang tidak cuma sebatas tanda tangan atau MoU.

 

Pengembangan Faslitias sarana dan prasarana

Selain itu, lanjutnya, yang dikatakan SMK CoE itu adalah ditandai tentang tingginya keterlibatan aktif industri dan Dunia Kerja di dalam SMK. Dalam hal kurikulum dan prakerin atau magang misalnya, banyaknya guru tamu dari industri, sertifikasi kompetensi yang diakui oleh industri dan dunia kerja, Teaching Factory dan sebagainya,. Itulah yang disebut link dan match, sehingga  lulusannya kompeten dan sesuai kebutuhan DUDI.

 

Terkait Teaching Factory (TEFA) yang dilasanakan di SMK N 1 Pasaman adalah pembelajaran yang berorientasi produksi dan bisnis.  Dan adanya proses penguasaan keahlian atau keterampilan yang dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja yang sesungguhnya untuk menghasilkan produk atau jasa yang dipesan oleh konsumen


Seterusnya papar Supandri, SMK CoE itu adalah bagaimana membuat siswa-siswi barunya sejak masuk SMK sudah memiliki semangat tinggi (bergairah) atau passion alias paham dengan visi di masa depan mau jadi apa bangga dan mencintai serta menikmati profesi pekerjaannya nanti, sebagai calon orang bahagia dan sukses. ****irti

 

Pengembangan Produk Kreatifitas KWU


 


RPS Teknik Listrik SMKN 1 Koto Balingka, Selesai Dibangun dan Segera Difungsikan

By On Jumat, November 20, 2020

 

Ruang Praktek Sswa Teknik Listrik SMKN 1 Koto Balingka



Pasaman Barat, prodeteksi.com----Pembangunan Gedung RPS ( Ruang Praktek Siswa) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), rampung dikerjakan.

 

Ruang Praktek Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik ini, merupakan bagian dari kegiatan pengadaan sarana prasarana SMK di Sumatera Barat yang bersumber dari dana DAK (Dana Alokasi Khusus) Tahun Angagara 2020. Dengan alokasi dana geuung dan peralatannya mencapai Rp 900 juta.

 



Pembangunan RPS atau sarana perbengkelan ini, juga merupakan program peningkatan akses dan mutu pendidikan SMK. Kegiatan ini dilaksanakan secara swakelola selama 120 hari kalender terhitung pertengahan Juli 2020 hingga November 2020.

 

“Alhamdulillah Gedung RPS ini dapat diselesaikan sesuai jadwal. Dan pelaksanaannya telah sesuai dengan petunjuk teknis dan ketentuan dari Dinas Pendidikan Sumbar, walau sebelumnya ada beberapa perbaikan, “kata Kepala SMK N 1 Koto Balingka, Ahmad Ramli, S.Pd ketika ditemuai beberpa hari lalu di lokasi pembangunan RPS di Jorong Parit Koto Balingka.

 

Ahmad Ramli, Kepala Sekolah

Ahmad Ramli didampingi Ketua Tim Pelaksana Pembangunan RPS, Jamal Syarif, SPd mengatakan, ucapan terima kasih kepada pihak pemerintah dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar atas bantuan pembangunan RPS tersebut.

 

Demikian juga ucapan serupa kepada semua pihak yang memberi dukungan suksesnya pembangunan RPS tersebut, termasuk pada pihak komite.

 

“Kita tentunya sangat berterima kasih atas pembangunan RPS ini, karena sangat dibutuhkan untuk peningkatan mutu pendidikan di sekolah ini. Apalagi sebagai sekolah yang relatif baru berdiri sekitar 3 tahun yang lalu, “ sebut Ahmad Ramli.


Jamal Syarif Ketua Tim Pembangunan RPS


Menurutnya, dengan kehadiran RPS Teknik Instalasi Listrik SMK N 01 Koto Balingka, akan berdampak positif untuk kemajuan mutu pendidikan terutama dalam meningkatkan kompetensi life skill siswa yang lebih baik dari sebelumnya.

 

Keberadaan Gedung Praktek  juga dimaksudkan untuk meningkatkan daya tampung sekolah sehingga pembelajaran dapat berjalan lebih optimal.  

 

Dijelaskan, dengan peningkatan sarana seperti RPS tersebut, memang dapat mendukung program peningkatan akses daya tampung serta pemerataan pendidikan pada satuan pendidikan kejuruan.

 

Peralatan Praktek

Dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan kualitas, khususnya dalam bidang kompetensi  Teknik Instalasi Listrik di SMKN 01 Koto Balingka menjadi jauh lebih baik lagi.

 

Lebih lanjut dikatakan, RPS tersebut dilengkapi dengan beberpa ruangan, seperti ruang instruktur, ruang perawtan/Pernaikan Peralatan, Ruang Penyimpanan, Laboratorium, Ruang Praktek Siswa dan ruang pendukun lainnya.  Ditambah dengan pralatan praktek yang telah dimasukkan dalam ruangan RPS sebanyak tujuh jenis peralatan bidang Teknik Listrik.

 

Menurut Ahmad Ramli, dalam waktu dekat RPS ini akan segera difungsikan. Tinggal bagaimana menerapkan prosedur pengelolaan fasilitas pembelajaran praktik untuk mendukung proses belajar mengajar karena fasilitas praktik merupakan suatu hal yang paling utama dan penting.

 



Hal yang perlu diperhatikan jelasnya,  terkait pengelolaan fasilitas praktik dengan baik dan benar agar kondisinya selalu siap pada saat akan digunakan. Maka perlu diatur dengan baik , mulai dari manusianya, alat, ruang, bahan praktik, pengaturan anggaran, pengaturan keselamatan kerja dan juga perencanaan sarana tambahan ke depan, “ terang Ahmad Ramli. ****irti z

 

Kadisdik Sumbar Terbitkan Surat Edaran Antisipasi Covid-19 di Masa LIbur Maulid Nabi 2020

By On Rabu, Oktober 28, 2020

Adib Alfikri, SE, MSI


Sumbar, prodeteksi.com--------Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Disdik Sumbar) menerbitkan Surat Edaran  tentang Cuti bersama dan antisipasi penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumbar tahun 2020. Surat bernomor : 007/1679/SEK-2020 diterbitkan tanggal 27 Oktober 2020, ditujukan kepada Kepala Cabang Dinas Wil. I s/d. VIII dan Kepala MKKS SMA/SMK/SLB.


Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumbar, Adib Alfikri, SE, MSI  meminta agar  seluruh pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan untuk tetap antisipatif terhadap penyebaran Covid-19 dan agar mematuhi hal-hal sebagai berikut:

Pertama, agar seluruh pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat selama pelaksanaan libur dan cuti bersama sedapat mungkin tidak melakukan perjalanan.

Kedua, jika karena alasan yang tidak dapat dihindari harus melakukan perjalanan keluar daerah maka lakukan PCR Test atau Rapid Test menyesuaikan dengan aturan yang berlaku pada moda transportasi. Bagi yang hasil testnya dimaksud dinyatakan positif agar tidak melaksanakan perjalanan dan melakukan karantina mandiri atau yang disiapkan Pemerintah.

Ketiga, setelah perjalanan dari luar daerah agar kembali melakukan PCR Test atau Rapid Test. Bagi yang hasil tesnya dimaksud dinyatakan positif agar melakukan karantina mandiri atau yang disiapkan Pemerintah.

Keempat, dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW agar cukup dilaksanakan dilingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, diantaranya: menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Kepala Disdik Sumbar, Adib Alfikri dalam surat itu menyebutkan, Hari Libur Nasional dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW adalah tanggal 29 Oktober 2020. Ditambah Cuti Bersama tanggal 28 dan 30 Oktober 2020.

Berarti libur Maulid Nabi 2020 dimulai hari Rabu, Kamis dan Jumat. Berdekatan dengan hari Sabtu yang merupakan libur akhir pekan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) pada instansi pemerintah dan berlanjut pada hari Minggu. Maka dapat disebut sebagai libur panjang Maulid Nabi Tahun 2020.

Adib Alfikri dalam Surat Edaran itu menjelaskan, Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional pada momen Maulid Nabi 2020 ini, berlaku bagi seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Sumbar termasuk Guru dan Tenaga Kependidikan di sekolah.

Hal ini mengacu pada  Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor: 004/ED/GSB-2020 tanggal 21 Mei 2020 tentang Perubahan Ketiga Hari Libur Nasional Dan Cuti Bersama Tahun 2020 dan Surat Edaran Gubernur tanggal 23 Oktober 2020 tentang Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada libur dan cuti bersama tahun 2020.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno juga telah mengeluarkan Surat Edaran nomor : 360/225/Covid-19-SBR/X-2020 tentang Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Libur Dan Cuti Bersama Tahun 2020,  tanggal 26 Oktober 2020.

Gubernur Irwan Prayitno mengimbau masyarakat untuk menahan diri   bepergian ke luar kota di momen libur panjang pada akhir Oktober ini. Hal itu memperhatikan kondisi pandemi dan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 yang masih terjadi. 

Namun, apabila harus melakukan perjalanan ke luar daerah karena alasan yang tidak dapat dihindari, maka harus melakukan PCR Test atau Rapid Test menyesuaikan dengan aturan yang berlaku pada moda transportasi.

Selanjutnya, gubernur mengatakan, bagi masyarakat yang melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW agar cukup dilaksanakan di lingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019, pengelola objek wisata dan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakannya dengan baik, diantaranya: menjaga jarak, menggunakan masker, tidak melaksanakan pesta termasuk tidak menggunakan pengeras suara yang menyebabkan orang berkumpul secara massif. ***irtz

Pelantikan Kacu Pramuka Zamiga Islamic Boarding School Sukses dan Lancar

By On Sabtu, Oktober 10, 2020

 

Upaca Pelantikan Kacu Pramuka di Zamiga Islamic Boarding School

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Gugus Tugas Pramuka MTs PP Zamiga dan SMK TI Zamiga Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat, sukses melaksanakan kegiatan Pelantikan Kacu Pramuka, Kamis (8/10/2020).

Kegiatan Upaca Pelantikan Kacu Pramuka tersebut dilaksanakan di Halaman Utama Komplek  Zamiga Islamic Baording School (Pesantren Zamiga), yang berlokasi di pusat Kecamatan Koto Balingka, Jl. Diponegoro Jorong Parit. 

Kegiatan Upacara Pelantikan Kacui Pramuka Pesantren ZAMIGA (MTs-SMK Zamiga)

Kegiatan dikoornir dan dibina oleh Pembina Pramuka, Rangga beserta beberapa anggota tim dan diikuti sejumlah santri yang umumnya punya minat dalam bidang kepramukaan.

Acara ini berlangsung dengan sukses dan lancar. Diawali dengan sejumlah rangkaian uji kompetensi kepramukaan dan keterampilan santri baik bidang ilmu kepramukaan, ilmu umum, keagamaan, pengenalan sandi,  dan latihan dasar PBB serta lainnya sesuai kelompok masing masing. Dan tak luput juga dari penerapan sanksi atas kesalahan peserta didik dalam menjalani serangkaian kegiatan tersebut.

Pemasangan Kacu Pramuka Secara Simblis

Rangkaian kegiatan yang awalnya direncanakan dengan meaksanakan hiking ke luar lokasi Zamiga, namun karena cuaca yang tidak mengizinkan karena hujan yang berkepanjangan, akhirnya dipusatkan di Komplek lingkungan Zamiga. Lalu kemudian digelar upacara pelantikan Kacu Pramuka.

Dalam upacara pelantikan, secara simbolis pembina mamasangkan kacu pada Satri yang diwakili oleh Tria Fitri Utami (Putri) dan Muhammad Al-Ghana (Putra). Bertindak sebagai Pemimpin Upacara Alhuda Muhtar serta Pembina Upacara Rangga Sastra, S.Pd.

Kegiatan Upacara Pelantikan Kacui Pramuka Pesantren ZAMIGA (MTs-SMK Zamiga)


Menurut Rangga, Pelantikan Kacu merupakan kegiatan yang dilakukan kepada siswa untuk menjadi anggota pramuka seutuhnya. Selain itu, pelantikan kacu berperan menjadikan siswa yang kuat, bertanggungjawab dan tangguh dalam kedaan apapun.

“Dengan telah terlaksananya pelantikan ini, maka kacu yang dipakai dapat dipertanggung jawabkan sehingga dapat menjadi contoh untuk siswa yang lain. Dan diharapkan senantiasa memperlihatkan perilaku yang baik dimanapun baik di sekolah dan di masyarakat sesuai dengan Dhasadarma dan Trisatya yang menjadi junjungan Pramuka, “jelas Rangga.

Kegiatan Upacara Pelantikan Kacui Pramuka Pesantren ZAMIGA (MTs-SMK Zamiga)


Pimpinan Zamiga, Irti Zamin, SS mengatakan, pramuka memang merupakan salah satu ekstra wajid pada Zamiga Islamic Boarding School yang dimasukkan dalam jadwal pembelajaran pagi, diharapkan dapat mendukung pembentukan kompetensi sikap sosial peserta didik, seperti  sikap peduli.

Disamping juga jelasnya, sebagai wadah penegakan disiplin dan penguatan pembelajaran berbasis pengamatan serta memperkuat kompetensi keterampilannya dalam ranah konkrit. Yang akhirnya diharapkan dapat membentuk watak dan karakter kepribadian anak terpelajar.

Irti Zamin SS Mengucapkan Selamat Pelantikan Kacu Pramuka ZAMIGA

Dia mengucapkan selamat pada siswa yang telah mengikuti pelantikan kacu. Menurutnya ini merupakan langkah awal untuk kemajuan pramuka Zamiga. Dan sekaligus menandakan keseriusan dalam membina kepramukaan di Pesantren Zamiga.

“Mudah-mudahan dengan kegiatan ini peserta didik akan lebih mengenal apa itu pramuka dan dapat mengambil makna dan pelajaran yang positif untuk diterapkan di lingugan sekolah maupun masyarakat. Dan yang tak kalah pentingnya dapat mewujudkan sikap dan karakter anak bangsa yang terpelajar dan memberi contoh yang baik, “harapnya. *** irz

Foto Foto Rangkaian Kegiatan Pelantikan Kacu Pramuka ZAMIGA

























Launching Produk Paston Tortila Jagung, SMKN 1 Pasaman Wujudkan Siswa yang Entrepreneur

By On Sabtu, September 19, 2020


SMKN 1 Pasaman Pasbar Launching produk kreatif Paston Tortila Jagung

Pasaman Barat, prodeteksi.com----- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar)  terus kembangkan kreativitas dan inovasi peserta didik.

Ini adalah suatu terobosan program bidang Entrepreneurship (Kewirausahaan) sebagai kegiatan kreativitas dan inovasi menciptakan perubahan. Maka  dengan memanfaatkan peluang dan sumber-sumber yang ada SMKN 1 Pasaman dapat menciptakan produk yang menghasilkan nilai tambah, baik bagi diri sendiri dan orang lain serta memenangkan persaingan

Terbukti, SMKN 1 Pasaman dengan menjalin kemitraan bersama Forum UMKM Pasbar berhasil melaunching produk kreatif Paston Tortila Jagung yang merupakan hasil produk kewirausahaan para Siswa yang berupa makanan ringan berbahan baku jagung dengan produk jenis "Tortilla chip".

Launching produk serta pembentukan kelas entrepreneur itu yang dilaksanakan di aula aula SMK N 1 Pasaman. Sabtu (18/9/2020). Dihadiri oelh Kepala Dinas Pendidikan Sumbar.

Edi Supanri

Kepala SMK Negeri 1 Pasaman, Edi Supanri, S.Pd, M.Pd.T mengatakan launching produk Paston Tortila Jagung itu merupakan sebagai bentuk keseriusan pihak sekolah setempat dalam pembentukan Siswa Entrepreneor/e- Commerce.

"Ini merupakan hasil produk Siswa SMKN 1 Pasaman yang sudah kita bina selama ini. Jadi kita memang serius dalam mewujudkan Siswa Entrepreneor/e- Commerce. Nanti produk Siswa ini akan kita patenkan dan dipasarkan kepada masyarakat luas agar bernilai ekonomis," terang Kepala SMK Negeri 1 Pasaman, Edi Supanri, Selasa (22/9/2020).

Pihaknya juga melaksanakan workshop penguatan pembelajaran produk kreatif dan kewirausahaan berbasis project based learning, dan pembentukan Entrepreneor /e- Commerce.

"Jadi kedepannya kita akan jadikan wadah ini sebagai media dalam pengayaan, dan pemasaran produk Siswa. Setidaknya nanti kita harapkan ada lulusan sekolah ini jadi pengusaha muda yang bisa mendobrak lebih besar ke dunia industri. Makanya kita mulai dari produk yang kecil ini terlebih dahulu," tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Barat yang ketika itu masih dijabat Adib Alfikri,SE.M.Si, mengatakan daerah Pasaman Barat ini sangat cocok memiliki  produk Jagung sebagaimana diketahui daerah itu penghasil jagung.

"Kita Dinas Pendidikan Provinsi sangat mendukung Program seperti ini. Sehingga diharapkan kepala sekolah bisa membawa Anak-anak sekolah menjadi pengusaha dan berwirausaha nantinya," ungkap Adib Alfikri. ****irti z

Pasbar Teruskan Pembelajaran Tatap Muka, Satuan Pendidikan Perketat Protokol Kesehatan

By On Minggu, Agustus 16, 2020

Drs. Marwazi B, MM, Kepala Dinas Pendidikan Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Drs. Marwazi B, MM menegaskan, pembelajaran tatap muka di Pasbar tetap berlanjut seperti yang telah dilaksanakan mulai tanggal 13 Juli 2020 sejak awal Tahun Pelajaran Baru 2020/2021.

“Sekolah tingkat SMP di Pasbar tetap tatap muka belajar di kelas, tidak ada perobahan. Tapi harus tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan yang lebih ketat, “ kata Marwazi, ketika dihubungi prodeteksi.com, Jumat (14/8/2020)

Lebih lanjut dikatakannya bahwa meskipun ada penambahan kasus Positif Covid-19 di Pasbar yang kini menjadi 4 orang. Namun karena status Pasbar masih zona kuning, sesuai ketentuan boleh melaksanakan pembelajarn di kelas dengan tatap muka.

“Daerah kita Pasbar ditetapkan zona kuning. Artinya boleh tatap muka. Untuk itu kita tatap teruskan  pembelajaran tatap muka di sekolah, “tegasnya.

Kecuali lanjutnya jika ada sekolah yang siswa atau gurunya terdampak dan kontak langsung dengan kasus positif   sebelumnya, agar melakukan tes swab dan sekolah yang bersangkutan dapat mengambil kebijakan antisipatif, ini merupakan kebijakan satuan pendidikan bukan kebijakan yang berlaku umum, jelasnya.

Namun sejauh ini sebut Marwazi, berdasarkan informasi yang diperolehnya, belum ada warga sekolah di Pasbar yang kontak langsung apalagi yang positif covid-19.

Penegasn yang disapaikan Kepala Dinas Pendidikan Pasbar tersebut sekaligus menepis keraguan berbagai pihak atas keberlanjutan pembelajaran tatap muka. Sebab banyak pihak berharap pembelajarn di sekolah masih lebih baik dibanding belajar di rumah.

Ditambahkan Marwazi, Pasbar tetap melaksanakan kebijakan sebelumnya dan tidak ada Surat Edaran Baru. Artinya petunjuk teknis pembelajaran yang disampaikan sebelumnya ketika awal tahun pelajaran baru tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pembelajaran Tatap Muka, Pakai Masker dan Patuhi Protokol Kesehatan antisipasi Covid-19

“Untuk antisipasi Covid-19, semua sekolah diminta tetap menjaga protokol kesehatan karena kita harus tetap waspada. Di anataranya, pakai masker, membiasakan cuci tangan, jaga kebersihan, jaga jarak dan lain sebagainya sesuai Juknis dari pemerintah, "himbaunya.

Lebih lanjut dikatakan untuk tingkat SLTA mengacu kebijakan provinsi apakah tetap tatap muka atau tidak. Sedangkan untuk tingkat PAUD, TK dan SD masih melihat kondisi dan menunggu kebijakan selanjutnya, “kata Marwazi.

Ketentuan lainnya jelas Marwazi, seperti mengenai pembatasan jumlah peserta didik di kelas maksimal 18 orang masih berlaku. Dan jika berlebih dapat lakukan dua shiff. Kemudian, adanya pengurangan alokasi waktu jam pelajaran dari biasanya. ***irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *