HEADLINE NEWS

Bupati Agam Sampaikan Duka Mendalam  Saat Upacara Pelepasan Jenazah

By On Selasa, Februari 09, 2021


 

 Upacara Pelepasan Jenazah korban kecelakaan Bus robongan Pejabat Agam, dihadiri langsung Bupati Agam, Indra Catri


Bupati Agam, Dr. Indra Catri  menyampaikan duka mendalam baik secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Agam. Ia menyebutkan, Agam  telah kehilangan dua orang putra-putri terbaiknya, akibat kecelakaan tunggal yang terjadi pada Senin (8/2/2021) di Madina karena Bus yang ditumpangi sejumlah pejabat Pemkab yang akan kunjungan kerja, masuk jurang.


Hal tersebut diungkapkan Bupati Agam Dr. Indra Catri saat menyampaikan sambutannya pada upacara prosesi pelepasan jenazah Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Fauzan Helmy Hutasuhut dan Kepala Dinas Perindag Kop dan UKM, Fatimah, Selasa (9/2) di halaman kantor Bupati Agam.


Turut dihadiri juga Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, anggota DPRD Agam, dan unsur pimpinan Forkopimda Agam.


Dari pantauan AMC, ratusan pegawai di lingkungan Pemkab Agam juga ikut menyaksikan langsung prosesi pelepasan jenazah ke kediaman terakhirnya.


Almarhum Fauzan dan Almarhumah Fatimah, dikatakan bupati, merupakan dua pegawai teladan dan cerdas.




“Selamat jalan saudaraku. Atas nama pemerintah Kabupaten Agam dan seluruh masyarakat tentunya menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa, pengabdian, kerja keras, keseriusan yang telah Almahrum dan Almarhumah sumbangkan dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Agam,” ucap bupati.


Lebih lanjut bupati menuturkan, untuk bersama-sama mengantarkan jenazah sekaligus mengiringi dengan doa semoga almarhum dan almarhumah mendapat tempat yang layak, baik dan mulia disisi-Nya.


Bupati Agam juga berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan agar selalu tabah dan senantiasa ikhlas mendoakan kepergian Almarhum dan Almarhumah.


“Kepada kita semua, atas nama pemerintah dan pribadi kalau ada kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja mari sama-sama kita maafkan sahabat kita, agar kelak mereka tenang dialam sana,” ajak bupati.


Meninggal Kecelakaan Sepulang Dinas


Sementera itu, Kepala BPKSDM Kabupaten Agam, Budi Perwira Negara, kepada AMC menyebutkan, bahwa ke-dua putra dan putri terbaik Agam itu meninggal dunia sepulang melakukan agenda kunjungan kerja di Aceh.




Mereka meninggal, dikarenakan insiden kecelakaan pada Senin (8/2) sekitar pukul 12.30 WIB di Jalinsum Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan Kabupaten Madina, Sumatera Utara.


“Dalam insiden itu, mobil bus pariwisata yang dikendarai David menabrak bahu jalan dan mengakibatkan mobil masuk ke sungai ketinggian lebih kurang 10 meter,” ujarnya.


Menurutnya, mobil yang ditompangi Fauzan dan Fatimah bersama dengan 15 orang ASN lainnya, saat ini masih dalam keadaan perawatan intensif di RSUD setempat dan sebagian sudah dibawa ke RS Achmad Moechtar Bukittinggi.


Enam Pasien yang dirawat Kondisinya Membaik


Kabar terkini menyebutkan, sebanyak enam orang pasien dari rombongan Pemerintah Kabuaten Agam, yang jadi korban kecelakaan bus kemarin kondisinya sudah membaik.


Hal ini terlihat setelah mendapatkan perawatan di RSU Panyabungan, Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara sejak kemarin.


 “Sesuai keterangan pihak rumah sakit, dari enam pasien, lima diantaranya sudah diperbolehkan pulang hari ini” ujar Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Agam, Khasman Zaini, Selasa (9/2).


Ia bersyukur, kondisi pasien sudah menunjukkan perkembangan yang baik, sehingga sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. ***  (AMC/ Edya)


Agam Berduka, Bus Rombongan Pejabat Alami Kecelakaan, Ini Daftar Korbannya

By On Selasa, Februari 09, 2021

 

 Kecelakaan Tunggal, Bus Rombongan Pejabat Agam Masuk Jurang

Agam, prodeteksi.com

Bus pariwisata berisikan 17 penumpang rombongan pejabat  Pemerintah Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, mengalami kecelakaan tunggal di Desa Lumban, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Senin (8/2) sekitar pukul 12.30 WIB.


Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, bus BA.7015 QA tersebut menghantam jembatan dan terjun jatuh ke aliran sungai Palangkitangan dengan kedalaman sekitar 10 meter.


Akibat kejadian itu, 3 orang meninggal dunia,  13  mengalami luka berat dan ringan, sedangkan 1 orang selamat. Kendaraan yang mengalami kecelakaan tunggal berangkat dari Kota Banda Aceh menuju  Sumbar dalam rangka kunjungan kerja anggota ASN Pemkab. Agam.


Korban yang meninggal dunia, Fauzan H. Hutasuhut  (Kadis Kominfo Agam), Fatimah (53) Kadis Koperindag/UMKM  dan David (sopir). Sedangkan korban yang mengalami kritis dua orang, yaitu Aryati (Staf Ahli Bupati) dan Ermanto (Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam).


Terkait dengan hal itu, Kabag Humas Pemkab Agam Kasman membenarkan kejadian tersebut, dan kini pihaknya dalam melakukan pengurusan administrasi dan lainnya terkait dengan kecelakaan yang terjadi.


Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, menyebutkan, kronologis kejadian yaitu, pada Senin (8/2) bus penumpang pariwisata berangkat dari Kota Banda Aceh menuju daerah Agam kembali dari kegiatan kunjungan kerja.


Pada saat berada di daerah Jalinsum Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan,  sopir diduga mengantuk dan menabrak jembatan yang ada di sebelah kiri kendaraan.

 Korban Kecelekaan Dilarikan Ke RS


Saat bus menabrak jembatan,  sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan, sehingga jatuh ke aliran sungai Palangkitangan di Desa Lumbam, Kabupaten Madina.


Warga yang sedang berada di sekitar kejadian melakukan pertolongan terhadap korban dibantu dengan anggota Babinsa Koramil 14/KTN.


Kejadian kecelakaan tunggal itu sudah dalam penanganan pihak Polsek Kotanopan untuk melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan sebenarnya.


Usai peristiwa kecelakaan tersebut, sejumlah pejabat Agam yang tidak ikut berangkat dalam kunjungan kerja tersebut mendatangi lokasi kejadian atau rumah sakit tempat korban dirawat.


Sekda Kabupaten Agam Martias Wanto, menjelaskan, pihaknya bersama sejumlah pejabat Agam yang ada bergerak menuju lokasi kejadian dan menemui korban di rumah sakit tempat korban dirawat. 


“Beberapa pejabat Agam sudah siap dan berangkat menuju lokasi kejadian,” katanya.


Pihaknya selalu berkoordinasi dengan pejabat Agam lainnya yang masih bisa diajak berkomunikasi terkait dengan kecelakaan yang dialami dan pejabat lainnya pada mobil berbeda, tapi masih dalam rombongan yang sama.


Selain itu, Syahmendra Putra, tetangga para korban, baik Fauzan Helmi Hutasuhut, (Kadis Kominfo Kabupaten Agam) yang meninggal dunia, juga Aryati (Staf Ahli Bupati) kini dalam sakit parah, menjelaskan, sedikitnya tiga mobil dua keluarga tersebut langsung berangkat menuju lokasi kejadian.


“Bagi keluarga besar almarhum Fauzan Helmi Hutasuhut menuju lokasi untuk pengurusan penguburan yang bersangkutan di Medan,” katanya.


Sedangkan keluarga Aryati untuk menjenguk setelah mengalami luka berat akibat kejadian. 


Data korban: 

1. ERNIWATI,56thn,PNS,Lubuk Basung, mengalami patah kaki kiri.

2. RETMIWATI,58thn,Pns,Lubuk basung, mengalami luka koyak di kening.

3. JETSON,56thn,pns,lubuk basung, mengalami luka koyak di kening.

4. ARIEF RESTU,54thn,pns,lubuk basung, mengalami luka koyak di kening, luka memar samping mata kiri.

5. MISRAN,59thn,pns,lubuk basung, mengalami luka koyak kening, luka koyak di betis kaki kiri.

6.RAHMI,42thn,pns,lubuk basung, mengalami luka koyak di kepala sebelah kanan.

7.ERMANTO,50thn,pns,lubuk basung, mengalami luka di bahu belakang, dada sakit.

8. IRMAN,59thn,pns,lubuk basung, mengalami luka bengkak bahu kanan.

9. ALANK,48thn, sopir,padang, mengalami luka koyak di kaki kanan, luka koyak tangan kanan.

10. FAUZAN HELMI HUTASUHUT,  pns, meninggal dunia di Puskesmas Kotanopan.

11.DAVID,   thn,sopir 2, Padang, meninggal dunia di TKP.

12.ARYATI,   thn,pns,lubuk basung, mengalami luka robek di kening, luka lecet di kaki dan tangan.

13.FATIMAH,   thn,pns,lubuk basung, mengalami luka robek di bahu kiri, luka lebam pd kaki kanan.

14.RINA EFAWANI,   thn,pns,lubuk basung, tidak mengalami luka.

15.YANDI,   thn,pns,lubuk basung,mengalami luka robek di kepala sebelah kiri.

16.DIMAS DWI PUTRA,   thn,pns,lubuk basung,mengalami luka lebam di dada sebelah kanan.


Kerugian Materil / Korban:

- Meninggal dunia: 3 orang

- Luka ringan: 7 org.

- Luka berat : 7 org.

-Tidak Luka  : 1 org.


Informasi terbaru menyebutkan, pasien yang kritis di rujuk ke Rumah Sakit M Jamil, Padang.  (*/edY)

Korban Diseret Buaya Akhirnya Ditemukan dalam Kondisi Meninggal Dunia.

By On Selasa, Januari 19, 2021


 Akhirnya Warga Menemukan Korban yang diduga Diseret Buaya Ke Sungai Batang Sikabau pada Hari Ketiga Pencarian


Pasaman Barat, prodeteksi.com

Setelah dilakukan pencarian sampai hari ketiga, Rusli (40,) akhirnya Ditemukan oleh warga. Korban sebelumnya dikabarkan diseret buaya di Batang Sikabau Divisi IV PT. BPP Koto Balingka .

Rusli, asal Kampung Joring Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) itu, ditemukan oleh warga yang juga merupakan pihak keluarga korban, Selasa ( 19/1/2021).


Kepala  Badan SAR Pos Pasaman Barat, Zulfahmi menuturkan, korban ditemukan 3 KM dari posisi hilang pada pagi Selasa pukul 9.00 WIB. Ditemukan  oleh masyarakat yang ikut melakukan pencarian dalam kondisi meninggal di pinggir sungai".


"Korban ditemukan warga dalam keadaan terapung. Dengan kondisi ada bagian badan yang terkelupas di belakang dekat punggung. Tidak diketahui apakah bekas gigitan, namun tidak nampak ada luka yang parah" sebutnya.




"Mungkin ketika diseret buaya ke dalam sungai, korban terlepas. Namun itu dugaan kita, kalau bagaimana kejadian yang sesungguhnya kita belum mengetahui persis. Cuma awal kejadian, anak korban melihat buaya tersebut menerkam dan menyeret korban ke dalam sungai. "tuturnya


Korban Rusli (40 th), dinyatakan hilang setelah diterkam Buaya, saat ia pergi ke Sungai Batang Sikabau tersebut dengan maksud mau berwudhu untuk Sholat Zuhur, Minggu (17/1) sekira Pukul 13.00 WIB. Korban yang  mempunyai kebun bertepatan di daerah pinggir sungai itu, tiba-tiba terseret diterkam seekor buaya. 



Saat kejadiaan naas itu, anak korban yang bersama dengannya ke sungai, sempat menjerit minta tolong. Namun malang, walau sempat terdengar oleh beberapa warga dan pihak keluarga yang sedang beristirahat di kebun, namun tidak dapat mencegah dan menyelematkannya, karena begitu cepat korban hilang diseret buaya ke dalam sungai, dan tidak diketahui kemana raibnya buaya tersebut.




Pencarianpun dilakukan oleh warga. Dan kemudian dibantu pihak Polri dan TNI dari kecamatan Lembah Melintang dan Sungai Beremas/ Koto Balingka membantu melakukan pencarian dan penyisiran, Selasa Pagi korban ditemukan sudah meninggal Dunia.


Zulfahmi  membenarkan bahwa korban hilang yang diduga diterkam buaya di Sungai batang Sikabau tersebut sudah ditemukan korban sudah menggal dunia. Kemudian jenazah sudah d rumah duka dievakuasi menggunakan ambulance Puskesmas,".


Informasinya, peristiwa serupa juga pernah menimpa seorang warga pada 5 tahun lalu. Maka dihimbau warga agar berhati hati ke sungai, selalu menjaga diri dan juga tidak menggangu habitat buaya atau jika menemukan anak buya di sekitar sungai karena hal itu bisa berbahaya.


Penemuan korban tak lepas dari kerja keras tim Basarnas, BPBD dan BKSDA, TNI POLRI dan masyarakat. Berkat kerjasama pencarian korban, akhirnya berhasil meneukan korban yang telah dicari sejak dua hari sebelumnya. ****irti z

Penyisiran Sungai Hingga Muara Air Bangis, Korban Diseret Buaya Belum Ditemukan, Pencarian Dihentikan Sementara

By On Senin, Januari 18, 2021

 

 Pencarian Korban Diterkam Buaya Belum Membuahkan Hasil, Meskipun Telah Disisir hinga Hingga Muara Air Bangis Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com

Pencarian seorang warga asal Nagari Ujung Gading yang diseret Buya di Sungai Batang Sikabau yang berlokasi di Divisi IV PT BPP Kecamata Koto Balingka Pasbar, untuk sementara dihentikan. Pencarian dilanjutkan kembali Selasa Pagi mulai pukul 07.30 WIB.


Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Tim SAR Pasbar, Zulfahmi bersama salah seorang anggota, Randi, membenarkan bahwa untuk sementara pencarian dihentikan. Sebab hingga hari kedua pencarian, hingga Senin  Sore upaya penyisiran sungai yang dilakukan Tim SAR bersama pihak Plori dan TNI serta masyarakat belum membuahkan hasil. 


“Untuk sementara pencarian masih belum membuahkan hasil. Kita telah berupaya maksimal bersama tim yang dibagi dengan melakukan penyisiran di kiri kanan sungai menggunakan perahu Basarnas dan juga dibantu oleh  masyarakat menyisir di daratan, “sebutnya.





Lebih lanjut dikatakan, tim menggunakan 3 unit perahu. Yakni I unit prahu karet Basarnas dan peralatan SAR Air,   1 unit perahu BPBD dan 1 unit lagi perahu masyarakat, serta peralatan pendukung lainnya. 


Tim Basarnas terdiri dari 1 regu dengan 6 personel dibantu BPBD, Polsek, Babinsa, pihak kecamatan , nagari maupun masyarakat.

 

“Pencarian dihentikan dulu untuk sementara. Meskipun tim sudah menyisir sungai sampai Muara Air Bangis. Namun hasilnya masih nihil. Maka pencarian dilanjutkan kembali besok (Selasa), “jelas Zulfahmi, yang dihubungi prodeteksi.com  Senin Sore(18/01/2021)

 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hingga Senin Sore (18/01/2021), seorang warga asal Kampung Joring Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) belum ditemukan sejak hilang diseret dan diterkam seekor Buaya di Sungai Batang Sikabau Divisi IV PT BPP Kecamata Koto Balingka Pasbar.

 



Korban bernama Rusli (40 th), hilang diseret dan diterkam Buaya, saat ia pergi ke Sungai Batang Sikabau tersebut dengan maksud mau berwuduk untuk Sholat Zuhur, Minggu (17/01/2021) sekira Pukul 13.00 WIB. Korban yang  mempunyai kebun bertepatan di daerah pinggir sungai itu, tiba-tiba diseret dan diterkam seekor buaya, yang datang dari arah samping korban. 


Saat kejadiaan naas itu, anak korban yang bersama dengannya ke sungai, sempat menyaksikan dan menjerit minta tolong. Namun malang, walau sempat terdengar oleh beberapa warga dan pihak keluarga yang sedang beristirahat di kebun, namun tidak dapat mencegah dan menyelematkannya, karena begitu cepat korban hilang diseret buaya ke dalam sungai, dan tidak diketahui kemana raibnya buaya tersebut.


Pencarianpun dilakukan oleh warga. Dan kemudian dibantu pihak Polri dan TNI dari kecamatan Lembah Melintang dan Sungai Beremas/ Koto Balingka membantu melakukan pencarian dan penyisiran, namun sampai hari Minggu malam, korban belum ditemukan.




 Walau sudah  turun Tim Basarnas dan BKSDA di lokasi yang dibantu oleh TNI, POLRI dan masyarakat. Namun hasilnya juga masih nihil. ***irti z




Seorang Warga Hilang Diterkam Buaya,  Hingga Hari Kedua Pencarian Belum Ditemukan

By On Senin, Januari 18, 2021


 Pencarian Seorang Warga Yang Hilang Diseret dan Diterkam Buaya di Pasaman Barat


Pasaman Barat, prodeteksi.com

Hingga Senin Sore (18/01/2021), seorang warga asal Kampung Joring Nagari Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) belum ditemukan sejak hilang diseret dan diterkam seekor Buaya di Sungai Batang Sikabau Divisi IV PT BPP Kecamata Koto Balingka Pasbar.

 

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, korban bernama Rusli (40 th), diduga hilang diterkam Buaya, saat ia pergi ke Sungai Batang Sikabau tersebut dengan maksud mau berwuduk untuk Sholat Zuhur, Minggu (17/01/2021) sekira Pukul 13.00 WIB. Korban yang  mempunyai kebun bertepatan di daerah pinggir sungai itu, tiba-tiba diseret dan diterkam seekor buaya, yang datang dari arah samping korban. 


Saat kejadiaan naas itu, anak korban yang bersama dengannya ke sungai, sempat menjerit minta tolong. Namun malang, walau sempat terdengar oleh beberapa warga dan pihak keluarga yang sedang beristirahat di kebun, namun tidak dapat mencegah dan menyelematkannya, karena begitu cepat korban hilang diseret buaya ke dalam sungai, dan tidak diketahui kemana raibnya buaya tersebut.


Pencarianpun dilakukan oleh warga. Dan kemudian dibantu pihak Polri dan TNI dari kecamatan Lembah Melintang dan Sungai Beremas/ Koto Balingka membantu melakukan pencarian dan penyisiran, namun sampai hari Minggu malam, korban belum ditemukan.



Kapolsek Sungai Beremas,  Iptu Alfian Nurman, SH ketika dihubungi Senin siang, membenarkan bahwa korban hilang yang diduga diterkam buaya di Sungai batang Sikabau tersebut belum ditemukan.


“Korban belum ditemukan, dan sekarang masih dalam pencarian, Anggota kita juga sedang di lokasi membantu pencarian. Mudah-mudahan segera ditemukan, kalau memang korban sudah meninggal dapat hendaknya ditemukan jenazahnya, “kata Kapolsek.


Dikatakan, peristiwa serupa juga pernah menimpa seorang warga pada 5 tahun lalu. Kapolsek menghimbau agar warga berhati hati ke sungai, selalu menjaga diri dan juga tidak menggangu habitat buaya atau jika menemukan anak buya di sekitar sungai karena hal itu bisa berbahaya.




Sementara itu pencarian yang terus dilakukan sejak Senin pagi (18/01/2021), walau telah dibantu Pihak SAR Kabupaten dan bahkan dari Tim provinsi telah meluncur ke lokasi untuk memperkuat tim pencarian korban. Namun sampai sore ini (Senin, 18/01/2021) pukul 16.00 WIB, keberadaan korban masih misteri dan belum ditemukan.


Belum diketahui secara pasti apakah koran masih hidup atau sudah meninggal dimangsa Buaya tersebut. Namun pencarian masih terus dilakukan menelusuri aliran Sungai yang cukup besar tersebut.  




Pihak Polsek Lembah Melintang yang juga menurunkan Tim pencarian korban ke lokasi, bersama tim SAR kabupaten dan provinsi, terus berupaya melakukan pencarian.


Kapolsek Lembah Melintang, Aditialidarman, SH melalui Babinkamtibmas, Bripka Amelia Rizki mengatakan, untuk sementara masih belum ada titik temunya. Walau sejak Minggu malam masih dilakukan pencarian oleh masyarakat hingga pukul 01.00 WIB dan dilanjutkan pada hari ini (Senin) mulai pukul 07.00 WIB, 


“Hari ini tim Basarnas dan BKSDA telah dilokasi dan dibantu oleh TNI POLRI dan masyarakat . Bahkan sekarang sudah gabung dengan Tim Provinsi. Namun hasilnya masih nihil. Mudah-mudahan segera ditemukan karena pencarian masih  terus berlanjut , “Jelas Rizki. ***irti z



Bagai Sekejap Mata, Kantor Tabloid ZAMAN Hangus Terbakar

By On Jumat, Januari 08, 2021




Padang, prodeteksi.com

Bagai sekejap mata, begitu cepat si jago merah menjalar dan melalap Kantor Tabloid Zaman yang beralamat di Jalan Siak No. 43 Padang Sumatera Barat.


Petistiwa kebakaran terjadi Jumat, (08/01/2021), sekira pukul 01:30 WIB dini hari. Mengakibatkan seluruh isi kantor  ludes terbakar, baik perangkat komputer maupun  dokumen penting lainnya.


“Innalillahi wainalillahi rojiuun, malang sekejap mata, malam tadi, sekitar pukul 3 dini hari, Kantor Tablod Zaman di jalan Siak, kota Padang, ludes terbakar. Segala dokumen dan perangkat komputer, tak bisa diselamatkan…..,” tulis Pemimpin Umum Tabloid ZAMAN, Irawadi di akun facebooknya, pukul 07:54 Wib, Jumat pagi ini.


Sementara itu, Pimpinan Redaksi Tabloid ZAMAN, Ronal Afdi  yang dikonfirmasi Jumat pagi, mengatakan, peristiwa kebakaran baru diketahui pihak keluarga sekitar pukul 03.00 WIB. Sedangkan kebekaran sendiri diperkirakan sekitar pukul 01.30 WIB.


“Kita baru dapat kabar kebakaran dari warga, sekitar Jam 03.00 WIB. Belum jelas apa penyebab kebakaran, bisa jadi kata warga karena konsleting listrik atau ada kompor gas yang meledak. Kini masih dalam penyelidikan pihak berwajib, “ jelas Ronal.

 Kantor Redaksi Tabloid ZAMAN di Padang Dilalap Si Jago Merah


Disebutkan, awalnya sumber api berasal dari beberapa rumah ke arah belakang Kantor ZAMAN. Namun begitu cepat menjalar sehingga menghanguskan sedkitnya 6 rumah.


Dampak dari peristiwa kebakaran, Tabloid ZAMAN yang merupakan tabloid tertua di Sumatera Barat yang berdiri sejak tahun 1999, mengalami kerugian materil ratusan juta rupiah. Juga mengakibatkan terganggunya rutinitas pencetakan tabloid tersebut.


“Sebenarnya Jum’at ini kita akan proses cetak. Namun dikarenakan kantor terbakar dan menghanguskan seluruh dokumen dan perangkat komputer. Otomatis cetak tabloid Zaman akan terganggu, “katanya, lirih. ***irz


 


Bupati Yulianto Bantu Korban Kebakaran di SIlayang

By On Sabtu, Juni 20, 2020


Bupati Pasbar bersama rombongan kunjungi dan bantu korban yang rumahnya kebakaran di Silayang Ranah Batahan
Pasaman Barat, prodeteksi.com---- Kebakaran yang terjadi Kamis sore, (18/6/2020) di Jorong Silayang, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan yang mengakibatkan satu rumah semi permanen milik Abdullah Kohir ludes dilalap si jago merah dan dua rumah lainnya rusak berat. Hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Pasaman Barat. Tepat, Jumat, (19/6/2020) Bupati Pasaman Barat, Yulianto, didampingi Ketua TP PKK Pasbar Sifrowati Yulianto, Kepala OPD serta rombongan laninnya langsung mengunjungi tiga rumah korban kebakaran tersebut sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan. Tiga rumah yang terbakar ini merupakan milik keluarga Abdulah Kohir (63), Masnah (55), dan Abu Sannip (60). Diduga kebakaran tersebut disebabkan karena adanya konsleting listrik di salah satu rumah yang terbakar. Ada pun bantuan yang diserahkan adalah berupa Beras, Telur, Mie Instan, Matras, Karpet, terpal, dan perlengkapan masak, serta sejumlah uang kepada ke tiga keluarga korban kebakaran. Bantuan yang diserahkan berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), Basnas, dan TP PKK Pasbar. "Semoga Bantuan ini bisa bermanfaat dan berguna bagi keluarga. Tetap tabah menghadapi musibah ini, semoga keluarga semua bisa mengambil hikmahnya dengan kejadian ini," ungkap Yulianto. Selanjutnya, Bupati mengimbau kepada keluarga korban dan masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana dan peristiwa yang akan terjadi, termasuk kebakaran. Harus memperhatikan perlengkapan dan peralatan listrik di rumah, dan memastikan kompor dalam keadaan aman. "Terus tingkatkan kewaspadaan, pastikan perlengkapan dan peralatan listrim listrik serta kompor di rumah dalam kondisi aman, karena kita tidak tau musibah dan bencana itu datang," himbaunya Turut hadir dalam kunjungan tersebut kepala Dinas Sosial Yonnisal, Kepala BPBD Edi Busti, Kepala Baznas diwakili Kabag Kesra Hendrizal, Camat Ranah batahan Syah Wirman, Kapolsek Ranah Batahan, Babinsa, dan Wali Nagari, serta tokoh masyarakat Jorong Silayang.***hus/iz

Walinagari Lingkuang Aua Bantu Yultati, Warga yang Rumahnya Ditimpa Pohon Sawit

By On Kamis, Mei 28, 2020


Penyerahan bantuan pada Yultati

Pasaman Barat, prodeteksi.com----sebagai kepedulian terhadap warganya kurang mampu, Wali Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar  di  ini ternyata punya cara sendiri untuk membantu masyarakat. Guna mewujudkan pemerintahan yang baik, dia pun rela hadir ke tengah masyarakat menyerahkan bantuan. 


Walinagari Lingkungan Aua Kecamatan Pasaman Pasbar, Pahrezi, S.IP, MA bersama perangkatnya menyambangi salah seorang warga yang tergolong miskin bernama Bu Yultati  ini tinggal di jalan KKN Jorong Simpang Empat Nagari Lingkuang yang rumahnya tertimpa pohon sawit yang tumbang karena angin kencang pada hari Selasa. Bagian dapur rumah tertimpa ambruk sekitar pukul 14.40 WIB, Selasa (26/5/2020) lalu.

Mendapat informasi dari media, , sang Wali Nagari muda (milenial) tersebut tergerak membantu. Ia pun menyerahkan santunan berupa uang santun sebesar Rp. 500.000 rupiah, uang langsung diserahkan kepada Bu Yultati di kediamannya , Kamis  (28/5/2020)

"Tujuan bantuan ini untuk memupuk rasa kebersamaan dengan masyarakat. Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap warga yang tidak mampu, Apalagi Bu Yultati sedang ditimpa musibah, dapur rumahnya roboh rata dengan lantai tanah," ungkap Fahrezi Alumni Unand Padang dan UGM Jogjakarta tersebut.

“Semoga bantuan uang tunai i
 ini bermanfaat dan dapat meringankan beban korban yang terkena musibah,” harap Fahrezi.

Fahrezi, SIP. MA resmi dilantik menjadi Pejabat Antar Waktu (PAW) Wali Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat periode 2019-2021, kamis 22 Agustus 2019 lalu.

"Pohon itu menyebabkan atap dan dinding dapur rumah rusak. Mudah-mudahan segera dapat diperbaiki," harapnya.

"Terimakasih  kepada Pemerintahan Wali Nagari Lingkuang Aua Simpang Ampek, atas bantuan uang tersebut untuk pembelian atap seng, kayu, dapur yang roboh 
Kemaren sekarang sedang diperbaiki, kedepannya menunggu adabrezeki untuk mendinding dapur ini " Ungkap Yultati

"Alhamdulillah, Sampai saat ini bantuan dari Buk Sifrowati Istri bupati PasamanBarat sudah datang melihat keadaan kami disini,  terimakasih sudah berikan bantuan. Terimakasih kepada bapak AKBP Sugeng Hariyadi, SIK, MH, Kabag Sumda Polres AKP. Muzhendra. beserta personil Polres Pasbar. Ketua Bhayangkari cabang Pasaman Barat  Ny. Desi Sugeng Hariyadi. Babinkamtibmas, Babinsa. wali nagari Lingkuang Aua, Personil TRC. Terimakasih semua pihak yang sudah bantu kami baik moril maupun materil, semoga menjadi amal ibadah" harap bu Yultati



Sebelumnya Rabu Pagi anggota Polsek Pasaman Aipda Rommy Candra datang ke kediaman. Ia beserta Bhabinkamtibmas Lingkuang Aua Aipda. Juppi dan Babinsa Lingkuang Aua Serka Mulyono turut membantu memotong pohon Sawit dengan alat  Sinsaw. Bantuan juga datang dari pemerintahan Wali Nagari Lingkung Ada****Dodi/i

Seorang Member Berulah, Admin Arisan Maret Online Bakal Melapor ?

By On Kamis, Mei 14, 2020


Medan, prodeteksi.com----Seorang wanita muda berinisial “LAPT” asal Cirebon, diduga lari dari tanggung jawabnya sebagai member Arisan Maret Online. Sebab, setelah menarik dana Arisan sekitar Rp. 10 Juta, lalu yang bersangkutan kabur, tidak menunaikan kewajibannya.

"Habis narik arisan terus ia menghilang, ndak mau bayar. Sudah menerima dana kurang lebih Rp.10 juta. Akan tetapi keberadaannya tidak diketahui, walau admin sudah berulang kali kontak melalu telepon tapi tidak pernah direspon, “ kata pihak Admin Arisan Maret Online, Retno dan Nisa, admin dari Medan Sumatera Utara, belum lama ini.

Dikatakan, Arisan Maret Online yang didirikan sejak Maret 2020, beranggotakan 52 member. Ini merupakan kasus kedua, namun kasus pertama dapat diselesaikan dengan cara cicilan.

Disebutkan, sejak  11 Mei 2020,  “LAPT” sampai saat ini, walau pihak admin sudah berulang kali kontak melalu telepon tapi tidak pernah direspon. 

“Dalam hal ini kami meminta itikad baik dari yang bersangkutan untuk menyelesaikan secepatnya sebelum pihak admin arisan membawa ini ke jalur hukum, kata Nisa  salah seorang admin, yang juga dibenarkan orangtuanya,” AT” lewat pesan WhatsAPP, Rabu (13/5/2020).

Akhir-akhir ini jelas “AT”, memang marak arisan online yang dikelabui oleh ulah member yang hanya baik di awal saja. Namun ketika haknya sudah didapat, lalu kewajibannya tidak dilaksanakan, “ujarnya, menyambung keluhan Retno,salah seorang admin Arisan Maret Online.

Modusnya setelah terima dana arisan, lalu yang bersangkutan menghilang tak bisa dihubungi atau banyak alasan kalau ditagih. Artinya tidak menunjukkan iktikad baik karena lepas dari tanggung jawab.

Ditegaskan admin, jika dalam bebertapa waktu ini tidak juga ada itikat baik dari 

“LAPT” maka pihak admin akan melapor pada pihak berwajib untuk diperoses secara hukum, karena anggota arisan online ini merasa dirugikan. ***i

Miris, Dugaan Penganiayaan Dilakukan Sejumlah Pemuda Terhadap Relawan Posko Covid-19

By On Jumat, Mei 08, 2020

Posko II Covid-19 Pasar Pakan Rabaa
Payakumbuh, prodekteksi.com--
Relawan Posko covid-19 yang seharusnya mendapat apresiasi yang tinggi dari berbagai pihak, malah menjadi korban penganiayaan di Posko II Covid-19 Pasar Pakan Rabaa, Nagari Labuah Gunuang, Kec. Lareh Sago Halaban, senin (4/5) sekira pukul 21.30 wib, Relawan bernama Bona Saputra, 26 Tahun, Minang, Karyawan Bank Syariah Mandiri, Dusun Nan Onam Labuah Gunuang Kec. Lareh Sago Halaban Kab. 50 Kota.

Kepolisian Resor Payakumbuh diwakili SAT Reskrim bergerak cepat atas insiden dugaan penganiayaan tersebut.

“Diduga, ada lima orang pelaku pengeroyokan tersebut. Sudah kita tangkap dan sekarang diamankan di Polres,” kata Kapolres Payakumbuh AKBP Doni Setyawan didampingi Kasat Reskrim AKP Mochamad Rosidi, Jum’at (8/05/2020) dini hari.

Penganiayaan bermula setelah pelapor mendapat kabar bahwa ada sekelompok pemuda yang komplain, saat ditegur oleh relawan yang melaksanakan piket jaga karena tidak menggunakan masker sesuai ketentuan yang berlaku. Mendengar kejadian tersebut pelapor langsung menuju pos covid-19 karena pelapor adalah pengurus sekaligus relawan.

Sesampai di pos pengamanan, pelapor melihat jika orang yang komplain tersebut sudah tidak ada. Namun beberapa saat kemudian datang pemuda berjumlah 5 orang dengan menggunakan sepeda motor.

Sesampainya ditempat kejadian, salah seorang pemuda yang diketahui bernama ADIT langsung memukul kepala dan bagian tubuh korban lainnya dengan diikuti oleh pemuda lainnya melakukan tindakan yang sama.

Atas kejadian tersebut pelapor merasa tidak senang karena mengalami memar pada bagian kepala, wajah dan kaki serta hidung mengeluarkan darah kemudian melaporkannya ke Polres Payakumbuh.

Lewat laporan polisi nomor : LP/K/130/V/2020/Res, tanggal 05 Mei 2020, Bona melaporkan, jika dirinya
diduga menjadi korban tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama, pada Senin, 04 Mei 2020 sekira pukul 21.30 WIB.

Tidak butuh waktu lama, Polres menangkap kelima pelaku penganiyaaan tersebut. Masing-masing, berinisial A (18) yang berstatus pelajar, dan beralamat di Jorong Pakan Sinayan Nagari Bukik Sikumpa, Lareh Sago Halaban, AAD (18), bekas pelajar dan beralamat di Pakan Rabaa.

Kemudian, AAP (20), IR (19)  dan DW. Ketiga pelaku terakhir, juga beralamat sama di Pakan Rabaa.

Hingga berita ini diturunkan Kelima (5) pelaku masih ditahan di Mapolres Payakumbuh untuk dilakukan penyidikan. ****SN

Tasmir Bantah Pembayaran Plasma Tidak Lancar

By On Kamis, Maret 12, 2020

Perwakilan Demo Ketia Bertemu Manajemen PT bTN Pasbar ( Rabu, 11/3/2020)

Pasaman Barat, prodeteksi.com------ Terkait tuntutan warga Masyarakat Nagari Air Bangis Kecamatan Sei Beremas Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang mengatasnamakan anggota Plasma Nagari Air Bangis, dibantah oleh Tasmir, SH, Sekretaris Koperasi Serba Usaha (KSU) Air Bangis Semesta (ABS).


Menurutnya, pembayaran dana plasma kepada lebih dari 3700 anggota KSU ABS Air Bangis, tidak benar jika dikatakan macet atau tidak lancar. Sebab pihak koperasi membayarkannya secara rutin setiap bulannya.

“Tidak benar pembayaran uang plasma terlambat lebih dari empat bulan. Sebeb, setahu saya setiap bulannya lancar. Mungkin yang berkata demikian bukan anggota plasma, “ tegas Tasmir, menjawab pertanyaan media ini, Kamis (12/3/2020).

Lebih lanjut Tasmir mengatakan, ia memang tidak hadir ketika warga melaksanakan unjuk rasa. Namun yang jelas katanya persoalan seperti yang disampaikan demostran tidak benar. Sebab, KSU jelasnya melaksanakan kegiatan sesuai payung hukum tentang perkoperasian. Dan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.
Menyangkut adanya tuntutan pergantian pengurus jelasnya ada undang –undang yang mengaturnya. Tidak bisa begitu saja tapi harus sesuai aturan dan melalui prosedur serta mekanisme yang berlaku.

“Kalau kurang jelas, sebenarnya bisa dilihat dalam UU Koperasi jadi warga tidak salah paham dalam hal ini, katanya lagi. 

Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya,  ratusan Masyarakat Nagari Air Bangis yang disebut tergabung dalam anggota Plasma Nagari Air Bangis, melakukan aksi ujukrasa, Rabu (11/3/2020). Aksi demo ini mereka gelar mulai dari Kantor Koperasi Serba Usaha (KSU) Air Bangis Semesta (ABS), terus ke Kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Air Bangis dan kemudian ke PT. BTN. (Bintara Tani Nusantara) sebagai bapak angkat KSU.

Surat ditujuakan pada PT. BTN
Informasi yang diperoleh, aksi yang mereka lakukan sebagai ungkapan kekecewaan mereka karena sudah lebih empat bulan tidak menerima hasil TBS plasma.  Selain itu mereka juga menuntut adanya pergantian pengrus koperasi.

Pada kesempatan pertemuan dengan manajemen PT. BTN perwakilan demo juga menyerahkan surat dari anggota plasma 374 Air Bangis. Dalam surat tersebut masyarakat minta untuk menghentikan segala kegiatan aktivitas di plasma Air Bangis sementara waktu, sampai terbentuknya pengurus KSU yang baru yang difasilitasi Pemkab Pasaman Barat. ***ar/irz

Pembayaran Plasma Macet. Anggota KSU ABS Air Bangis Berunjukrasa

By On Kamis, Maret 12, 2020


Aksi Demonstrasi (Unjukrasa) Ratusan anggota
Plasma KSU ABS Air Bangis Pasbar di PT. BTN
Pasaman Barat, prodeteksi.com------ Ratusan Masyarakat Nagari Air Bangis Kecamatan Sei Beremas Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang tergabung dalam anggota Plasma Nagari Air Bangis, melakukan aksi ujukrasa, Rabu (11/3/2020). Aksi demo ini mereka gelar mulai dari Kantor Koperasi Serba Usaha (KSU) Air Bangis Semesta (ABS), terus ke Kantor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Air Bangis dan kemudian ke PT. BTN. (Bintara Tani Nusantara) sebagai bapak angkat KSU.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, aksi yang dilakukan anggota pelasma tersebut, merupakan ungkapan kekecewaan mereka karena sudah lebih empat bulan tidak menerima hasil TBS plasma. Sementara aktivitas di kebun plasma berjalan seperti biasa, namun masyarakat tidak mendapatkan hak nya sebagai anggota. Selain itu mereka juga menuntut adanya pergantian pengrus koperasi.

“Kami ingin pengurus KSU transparan dalam pengelolaan kebun plasma nagari Air Bangis dan  kami meminta manejemen PT BTN dapat memberikan rekapitulasi rincian hasil TBS serta jumlah transfer uang ke KSU,” kata koordinator unjuk rasa.

Para anggota merasa kesal karena tidak bisa menemui pejabat koperasi ataupun BPR Mutiara Air Bangis, tempat pengambilan hasil TBS plasma. Sehingga, mereka melanjutkan aksi ke PT. BTN.

Kapolsek Sei. Beremas, Feri Arjoni ketika dikonfirmasi Kamis (12/3) membenarkan adanya aksi demo sekitar 200 warga tersebut. Pihaknya telah diberitahu sebelumnya dan alhamdulillah katanya berjalan dengan tertib dan aman. Dalam pengamanan ketika itu, pihak Polres Pasbar menerjunkan 85personil gabungan dari polsek terdekat 

“Benar bahwa mereka yang melakukan asksi demo tersebut dikarenakan macetnya pembayaran dana plasma anggota KSU dalam empat bulan terakhir. Dan mereka menuntut adanya pergantian pengurus, “ kata Feri Arjoni menjawab pertanyaan media ini.

“Semua yang mereka tuntut terkait persoalan internal koperasi dan anggotanya. Oleh karena itu kita berharap adanya penyelesaian yang akan difasilitasi pihak terkait di lingkungan pemkab Pasbar, Ujar ya

Lebih lanjut dikatakannya, “kami hanya bidang pengamanan saja. Sedangkan untuk penyelesaian persoalan internal koperasi bukan ranah polsek, karena ada pihak yang berwenang yang dapat memfasilitasi persoalan itu, “ jelas Kapolsek

Sementara itu, usai aksi demo, manager PT BTN, Dafrizal Lbs dan manager Plasma, Agus, telah menerima perwakilan demostran. Turut hadir anggota Pasbar, Mailizar Datuk Sampono, kordinator aksi, Alidar Ahmad dan tokoh masyarakat Air Bangis lainnya. Juga hadir pada saat itu Kabag OPS Polres Pasaman Barat. Muddassir.

Pada kesempatan tersebut Dafrizal Lbs mengatakan akan meminta petunjuk dari pimpinan di Padang terkait data yang diminta oleh masyarakat sebagai anggota plasma tersebut.

Pada kesempatan tersebut perwakilan demo juga menyerahkan surat dari anggota plasma 374 Air Bangis. Dalam surat tersebut masyarakat minta untuk menghentikan segala kegiatan aktivitas di plasma Air Bangis sementara waktu, sampai terbentuknya pengurus KSU yang baru yang di fasilitasi Pemkab Pasaman Barat.

Alidar Ahmad, koordinator aksi unjuk tersebut,  berharap Pemkab Pasaman Barat agar serius dalam menyikapi permasalahan KSU ini,agar hak hak masyarakat sebagai anggota dapat terpenuhi sesuai AD ART koperasi. *****arwin/donal/ irti z

Buronan Curanmor Akhirnya Ditangkap di Perkebunan Sawit

By On Minggu, Januari 12, 2020

Pelaku dan Barang bukti di mako Polsek Kinali  

Pasaman Barat, prodetsksi.com--- Lama jadi buronan, hampir mencapai enam bulan, akhirnya jajaran Polres Pasaman Barat (Pasbar)  yakni Polsek Kinali berhasil menciduk  'MZ’ warga Simpang Air Putih Jorong IV Koto, Nagari Kinali Kecamatan Kinali. Penangkapan terjadi Sabtu lalu(11/1/2020) di salah satu perkebunan kelapa sawit.

MZ ditangkap atas dugaan kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor). Polisi terima laporan kasus inipada tanggal 09 Juni 2019 lalu, dengan tempat Kejadian Perkara (TKP) di Durian Batu Kinali.

Selain tersangka, juga diamankan Barang Bukti (BB) satu unit sepeda motor merk Honda Beat warna putih dengan nopol BA 5396 SK. Menurut Kapolsek Kinali, IPTU Eri Yanto melalui Kanit Reskrim Bripka Syafrizal menjelaskan, Berkat kerjasama dengan masyarakat tersangka Curanmor MZ ditangkap tanpa perlawanan.

Ia di tangkap diperkebunan kelapa sawit Jorong IV Koto , pada Sabtu (11/1/2020) sekitar pukul 12.00 WIB. “Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 363 ayat Satu (1) ke-3, ke-5 KUHAP dengan ancaman  maksimal 7 tahun kurungan penjara," ungkapnya.

Ia mengimbau, agar warga tetap selalu waspada dan respon terhadap situasi lingkungan, dan tetap menjadi insan pelopor guna kemadanian Kinali," imbaunya.

Anisa (30) Warga Durian Batu Jorong IV Koto korban curanmor mengaku gembira atas kinerja jajaran Polsek Kinali," kata korban curanmor itu.

Ia menilai, selain tolak ukur keseriusan penindakan hukum yang patut kami apresiasi, bahwa tidak ada satupun kejahatan yang bisa disembunyikan.

Jelas Anisa, selain sepeda motor nya, pelaku juga mengambil dua unit ponsel merk Samsung, Helm dan Uang tunai miliknya. Sehingga ia mengalami kerugian lebih kurang Rp. 20 juta," jelasnya. by roni/ irtz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *