HEADLINE NEWS

Gubernur Mahyeldi Bantu Masjid Taqwa Lubuk Juangan dalam Kunjungan Safari Ramdhan di Pasbar

By On Rabu, April 21, 2021

 

 Gubernur Sumbar, Mahyeldi serahkan bantuan dalam Safari Ramdhan di Pasbar


Pasbaaman Barat, prodeteksi-- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi didampingi Komisaris Utama PT. Semen Padang, Pimpinan Bank Nagari Sumbar dan Kepala Biro Bina Mental dan Kesra melakukan kunjungan safari ramadhan ke Masjid Taqwa Jorong Lubuk Juangan, Nagari Sungai Aua Kecamatan Sungai Aur, Selasa (20/4/2021).


Kunjungan orang nomor Satu di Sumbat tersebut turut didampingi oleh Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi beserta segenap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).


Dalam sambutannya Gubernur Mahyeldi menyampaikan, dalam 4 (Empat) tahun ke depan Pemerintah Provinsi Sumbar akan fokus terhadap pembangunan irigasi untuk mendukung perkembangan sektor pertanian sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.


Selanjutnya sektor peternakan juga menjadi fokus bagi Gubernur Mahyeldi untuk dikembangkan. 


"Kebutuhan produksi jagung Sumbar mencapai 1600 ton per hari. Insya Allah Pasbar bisa jadi penghasil jagung terbesar. Kita ingin swasembada jagung. Kita akan bangun food estate dengan luas lahan 7.500 ha untuk produksi jagung dan lainnya di Pasbar," papar Mahyeldi.


Selain itu, Mahyeldi juga menegaskan bahwa pihaknya akan serius dalam meningkatkan pendapatan petani, penguatan UMKM, sektor pendidikan dan pariwisata juga akan menjadi perhatian serius.


"Mudah-mudahan kita bisa bersinegi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jangan sampai kekufuran mendekatkan kita kepada kekafiran. Kita berantas dengan meningkatkan pendapatan petani, meningkatkan sektor pendidikan dan pariwisata. Insya Allah yang kita kedepankan untuk membangun Sumbar ke depan adalah semangat kebersamaan," tutur Mahyeldi.


Selain itu, keberadaan generasi muda juga menjadi perhatian Mahyeldi. Dalam rangka menghadirkan generasi yang berkualitas, pemerintah dan masyarakat harus bersinergi. Apabila masyarakat dapat memberikan dukungan, pemerintah memberikan fasilitas. Jika komponen tersbeut bagus menurutnya, maka generasi muda ke depan akan lebih baik.


 "Tugas orang tua adalah membimbing anak-anaknya. Mengajak dan memberikan dukungan bagi mereka untuk memakmurkan masjid. Jika ingin daerah ini pembangunannya lancar, maka harus dihadirkan rasa semangat cinta tanah air, cinta rakyat dan cinta masjid. Makanya mari kita bawa generasi muda kita ke masjid," imbuhnya.


Sementara itu, Bupati Pasaman Barat Hamsuardi menyampaikan ucapan terima kasih atas 

kunjungan Gubernur Mahyeldi ke Pasbar. Kehadiran gubernur ke Pasbar diyakini sebagai perhatian khusus, karena pada hari yang sama beliau masih ada agenda kerja di Jakarta.


"Saya ucapkan terima kasih kepada bapak gubernur atas kehadiranya di Pasbar. Ini pasti melewati perjuangan yang berat. Namun beliau masih semagat melanjutkan perjalanan ke Pasbar dan menjadi imam salat Isya bersama-sama masyarakat Pasbar," ungkap Hamsuardi.


Disamping itu, mengingat kondisi Masjid Taqwa Lubuk Juangan masih dalam kondisi memprihatinkan, Hamsuardi berharap kepada gubernur agar masjid tersebut mendapatkan dukungan dana pembangunan agar dapat segera dituntaskan pembangunannya.


"Kami berharap kepada gubernur agar membantu pembangunan masjid ini. Mari kita jaga kamanan dan ketertiban sehingga masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk,"imbuhnya.


Di akhir kunjungan safari ramadhan tersebut, Gubenur Sumbar Mahyeldi menyerahan bantuan dana senilai Rp 20 juta dari Pemerintah Provinsi untuk pembangunan Masjid Taqwa Lubuk Juangan, serta Rp 7,5 juta dari PT. Semen Padang.


Sedangkan Bupati Hamsuardi menyerahkan bantuan dana Rp 10.000.000 dari Pemkab Pasbar dan Rp 10.000.000 melalui dana pribadi untuk mendukung pembangunan Masjid Taqwa Jorong Lubuk Juangan.***kf/iz

Diterpa Issu Negatif, Ketua DPRD Parizal Hafni Tetap Kooperatif dan Taat Hukum

By On Selasa, April 20, 2021


 

 Ketua DPRD Parizal Hafni bersama pihak Polres dalam Ketarangan Pers pada Wartawan


Pasaman Barat, prodeteksi.com----- Kerap diterpa issu negatif, personal kepemimpinan Ketua DPRD Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat, Parizal Hafni, ST mungkin sedang diuji. Namun ia tetap tegar dan sabar serta kooperatif dan tatat hukum.

 

Seperti halnya terkait peristiwa di Kantor Gerindra yang terjadi Senin malam (19/04/2021). Menurut Ketua DPRD Parizal Hafni,  hal itu hanya kesalahpahaman. Itupun telah ia klarfikasi dan ia sampaikan pada wartawan dan masyarakat ketika itu.


  “Persoalan itu sudah selesai dan telah saya klarifikasi. Itu hanya terjadi kesalahpahaman saja," tegasnya, dalam keterangan persnya bersama pihak Polres Pasbar, Selasa (20/04/2021).


Terkait adanya laporan masyarakat mengenai penyalahgunaan narkoba di Kantor Gerindra waktu itu, telah diperiksa oleh Tim BNNK dan Polres Pasbar. Ternyata hasilnya tidak ada dan tidak terbukti. Parizal Hafni pun berkenan di test urine pada pagi harinya, Selasa (20/04/2021) dan hasilnya juga negatif.

 


Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pasbar, AKBP Sugeng Hariyadi juga menegaskan bahwa Ketua DPRD Pasaman Barat, Parizal Hafni tidak terindikasi memakai narkoba.


"Saya tegaskan setelah melakukan pemeriksaan di Kantor DPC Gerindra tidak ditemukan bukti narkoba dan hasil tes urinenya pagi ini negatif," tegasnya di Simpang Empat, Selasa.


  Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Parizal Hafni yang telah memberikan keleluasaan untuk memeriksa pengecekan di Kantor Gerindra dan juga bersedia melakukan tes urine.

 

“Awalnya Senin (19/4) sekitar pukul 20.30 WIB ada informasi dari masyarakat bahwa ada dugaan penyalahgunaan narkoba di Kantor Gerindra. Setelah itu dilakukan pemeriksaan, hal itu tidak terbukti. Namun ketika itu berkumpul masyarakat mempertayakan kegiatan yang sedang berlangsung, “ujarnya.

 

Ketua BNNK, Irwan Effendry juga menegaskan dari hasil penggerebekan tidak ditemukan narkoba dan bukti lainnya.


"Saat itu ketua sangat koperatif. Ia membukakan pintu dan mempersilahkan memeriksa kantor Gerindra. Adapun seorang stafnya disana saat itu berpakaian lengkap," katanya, sebagaimana dikutif sumbarantaranews.com.


Sementara itu Ketua DPRD Pasbar, Parizal Hafni menjelaskan, terkait keberadaan salah seorang staf nya di kantor itu hanya salah paham. Karena ketika itu ada tugas yang sedang dikerjakan permintaan kantor Kesbangpol mengenai persyaratan partai yang harus diselesaikan. Ada bahan yang akan diperiksa oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)  dengan batas terakhir hari ini, Selasa (20/4).


“Ketika itu, Senin malam selepas sholat Isya saya menghubungi staf saya yang sedang berbuka di Bernama untuk mengerjakan tugas itu karena dia yang bisa memakai komputer, saya nggak bisa. Lantas baru sampai di situ saya sholat kemudian dia sholat, sudah ramai di depan, “katanya.



Lebih lanjut ia menuturkan, “ karena ramai di depan, saya langsung kesana, ada apa? Saya ketemu Pak Kasat Narkoba dan Kepala BNKK, “Ada apa pak ?  Langsung pak Kasat Narkoba sampaikan “ kami ada laporan masyarakat bahwa di Kantor ini  ada penyelahgunaan narkoba, “ungkap Parizal menirukan.


Setelah itu, Parizal Hafni mempersilakan untuk diperiksa ke dalam kantor Gerindra. “Baik silakan pak, silakan naik , silakan diperiksa, “ sebutnya. Ia pun menyampaikan bahwa dirinya juga sangat anti dengan narkoba .


 Kemudian jelasnya, selesai pemeriksaan setelah kembali ke bawah, masyarakat sudah berkumpul sangat banyak. Saat itu justru mereka mempertanyakan hal lain , bukan lagi kasus narkoba. Tapi mengapa ada wanita di kantor itu bekerja malam.


 “Saya katakan, kantor partai itu sama dengan kantor DPRD, perlu siang, perlu malam, kami nggak ada persoalan.  Karena kami harus bekerja siang dan malam kalau harus diperlukan dan itu tidak harus dilaporkan karena sudah sesuai dengan aturan partai, “jelasnya lagi.


 

Ia menegaskan, tidak ada persoalan, tidak ada yang lain-lain dan yang aneh-aneh dengan stafnya itu. “ Kami berdua waktu itu tdak ada persoalan, lalu karena ramai di luar, saya buka pintu saya baru selesai sholat tidak ada yang aneh-aneh, ajudan saya di depan sama sopir. Jadi saya bukan berdua saja di situ. Mereka duduk  di depan minum kopi, “ katanya.


Terangnya lagi, “Saya kira nggak ada masalah. Ramai persoalan waktu itu, sehingga sudah saya klarifikasi  dan dipanggil orangtua staf saya, dijelaskan  maka dibuatlah disitu dalam suatu keterangan kesalah pahaman. Ditanda tangani oleh saya, berikut kepala jorong dan Bamus dan orang tua staf saya. Dan itu sudah dibacakan di depan para wartawan dan masyarakat tadi malam dan saya anggap itu sudah selesai, “ sebutnya mengakhiri. ***irz


Henny Widyaningsih, Komisioner BNSP Minta Media Lakukan Kewajiban Koreksi.

By On Selasa, April 20, 2021

 . 

 Henny Widyaningsih, Komisioner BNSP
 


Jakarta, prodeteksi.com----Menyusul maraknya pemberitaan terkait judul :”Latih Asesor Wartawan, BNSP Larang Dewan Pers (DP) Sertifikasi Wartawan”, Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melakukan klarifikasi. Saat menghubungi Ketua LSP Pers Indonesia, Henny menyampaikan bahwa dirinya tidak membuat pernyataan melarang Dewan Pers mensertifikasi wartawan. Demikian Press Realis yang diterima redaksi, Selasa (20/4/2021), 


"Hal itu bisa dibuktikan bahwa di dalam pengarahan yang dilakukan saat pembukaan pelatihan calon asesor kompetensi BNSP  tersebut saya tidak mengeluarkan pernyataan melarang Dewan Pers sertifikasi wartawan. Jadi,  media yang membuat kesimpulan dan membuat berita dengan judul seperti itu,” ujar Henny. Untuk itu Henny meminta media dapat melaksanakan kewajiban koreksi.


Kutipan di atas adalah salah satu pernyataan Henny dalam acara tersebut  dan  pernyataan  yang benar  adalah : “ Jika Dewan Pers ingin  memberikan sertifikasi  kompetensi kerja sesuai dengan Sistem Nasional Sertifikasi  Kompetensi Kerja, maka Dewan Pers mendirikan LSP yang dilisensi BNSP sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia  Nomor 10 tahun 2018 tentang BNSP dan atau merekomendasi pendirian LSP di bidang kewartawanan sesuai dengan ketentuan lisensi LSP," urai Henny. “Dan ini yang sedang di harmonisasi   agar LSP dapat dibentuk di Dewan Pers, untuk memastikan dan memelihara  kompetensi  profesi kewartawanan,” terangnya.


Henny juga menjelaskan, BNSP prinsipnya melakukan sertifikasi kompetensi berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang  Ketenagakerjaan. “Dinyatakan bahwa BNSP mempunyai  otoritas dalam penyelenggaraan sertifikasi kompetensi kerja secara nasional," ujarnya lagi.


“LSP Pers Indonesia  harus  melalui tahapan asesmen lisensi dan penyaksian uji dari BNSP    untuk  mendapatkan lisensi BNSP.  Jika telah mendapat lisensi BNSP , LSP ini dapat  menjadi  LSP  pertama di bidang kewartawanan di Indonesia  dan menjadi bagian dari pemerintah dalam hal ini BNSP untuk melakukan sertifikasi kompetensi profesi kewartawanan," ujarnya. ***

Henny S Widyaningsih 

(Anggota BNSP)

Akrobatik Manajemen, Siapa Diuntungkan Dibaik Restrukturisasi Polis Konsumen Jiwasraya?

By On Selasa, April 20, 2021

 

OPINI

  


Oleh:  Latin, SE


Jakarta - Selama lebih dari 22 tahun, yakni dari awal memasuki era reformasi 1998, Perseoran Jiwasraya dibiarkan berjalan sendiri, mengobati, dan menyembuhkan lukanya sendiri. Ujian-ujian yang dihadapi perusahaan asuransi milik Pemerintah ini dari tahun ke tahunnya teramat berat. Mulai dari krisis moneter melanda dunia tahun 1998, hingga terjadi resesi ekonomi dunia 2020 akibat dari pandemi Covid-19, semua itu menjadi pemicu munculnya berbagai persoalan bagi BUMN Jiwasraya ini.


Kondisi yang tidak menguntungkan tersebut berdampak kepada seluruh elemen di Jiwasraya, terutama bagi para konsumen atau nasabahnya. Dampak penurunan kemampuan perusahaan sedikit banyak telah berimbas kepada menurunnya daya tahan ekonomi warga, menurunkan kemampuan atau daya beli mereka terhadap produk barang dan jasa yang dibutuhkan sehari-hari.


Kondisi itu juga seperti memaksa segelintir pihak berkepentingan untuk memainkan peran, mencoba bermain-main dengan memaksa menutup paksa Perseoran Jiwasraya, dengan berbagai dalih akrobatiknya. Hal ini tentunya tidak bisa dibiarkan karena akan menimbulkan kegaduhan publik dan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintahan Jokowi sebagai Presiden Republik Indonesia.


Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Perseroan Jiwasraya, selama perjalanannya itu seolah-olah seperti dianak-tirikan oleh Pemerintah Republik Indonesia dalam menjalankan operasional bisnisnya. Hal itu juga terlihat pada penanganan krisis yang dihadapi Jiwasraya saat ini. Pemerintah seakan abai untuk membantu BUMN dimaksud dalam menyelesaikan persoalannya. Padahal, ada lebih dari 5,3 juta rakyat Indonesia yang terdampak langsung dari masalah akut yang dihadapi Jiwasraya. Angka ini jauh lebih besar jika para nasabah dihitung bersama anggota keluarganya, dengan perkiraan rata-rata 4-5 orang per nasabah.


Pada awalnya, Jiwasraya sebenarnya hanya kesulitan likuiditas. Hal ini ditengarai berawal pada saat Dirut Jiwasraya tampil di ruang publik mengumumkan bahwa Perusahaan Asuransi Jiwasraya mengalami gagal bayar polis bancassurance sebesar 802 miliar pada Oktober 2018 atau sekitar 2 tahun yang lalu. Bancassurance adalah produk asuransi yang dipasarkan melalui layanan bank, atau dengan kata lain, bank yang bekerjasama dengan perusahaan asuransi menawarkan produk asuransi kepada nasabahnya sendiri.


Pertanyaan besarnya adalah apa sebenarnya motivasi utama Dirut AJS (Asuransi Jiwasraya) melakukan tindakan seperti itu? Apakah ada aturannya dalam UU Perseoran terkait perlunya mengumumkan kepada publik tentang kondisi defisit keuangan dan kegagalan pembayaran polis oleh perusahaan? Jika tidak ada, apakah itu inisiatif sendiri atau ada pihak tertentu yang memerintahkannya?


Sejak pengumuman gagal bayar AJS atas polis nasabah, suasana kebatinan para pemegang polis Jiwasraya menjadi tidak menentu, resah, dan gelisah terhadap keamanan dana simpanan polisnya yang ditempatkan pada perusahaan milik negara itu. Hal ini sangat disesalkan oleh banyak pihak, terutama para nasabah AJS. Padahal, PT. Asuransi Jiwasraya (Persero) yang berdiri sejak 31 Desember 1859, atau 162 tahun lalu, itu telah melayani negeri dan mengedukasi bangsa Indonesia akan pentingnya memiliki polis asuransi jiwa sebagai bentuk antisipasi resiko terkena musibah di masa depan, terutama resiko keuangan di kemudian hari.


Jiwasraya hakekatnya adalah sebuah simbol perjuangan bangsa Indonesia. Melalui perusahaan asuransi milik bangsa Indonesia ini, sebuah kepercayaan telah dibangun dengan susah-payah, sangat melelahkan, dan meniti proses yang sangat panjang, hingga berdarah-darah dalam mempertahankan sebuah Core Value kepercayaan industri Asuransi Jiwa (public trust). Namun, dengan seketika saja semua hasil perjuangan itu dihancurkan. Kepercayaan publik terhadap perasuransian dalam negeri telah dengan mudah diluluh-lantakkan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.


Penghianatan atas mandat yang diberikan Pemerintah kepada para pemimpin Jiwasraya dari tahun 2018 hingga kini telah secara langsung menimbulkan prahara baru pada industri perasuransian Indonesia. Para pemegang polis berbondong-bondong mendatangi Kantor Jiwasraya terdekat yang tersebar di 74 kantor cabang operasional di 34 provinsi di seluruh Indonesia untuk mengambil dananya masing-masing. Mereka berprinsip lebih baik menarik dananya segera sebelum perusahaan benar-benar kolaps dan tidak mampu membayarkan polisnya.


Fenomena itu menyebabkan keadaan yang pada awalnya besaran gagal bayar polis saluran distribusi bancasaurance hanya sedikit, yakni 802 miliar, kini nilai gagal bayar AJS terhadap polis nasabah mencapai angka yang fantastis di kisaran 16,8 triliyun. Angka inilah yang diduga kuat menjadi acuan hasil audit BPK RI atas perhitungan kerugian negara (PKN) beberapa waktu lalu.


Kejadian petaka gagal bayar polis Jiwasraya tersebut selanjutnya telah menimbulkan dampak sistemik bagi perekonomian nasional. Hal ini berdasarkan statement BPK RI melalui pengumumannya di beberapa media yang merekomendasikan untuk tidak menutup atau membubarkan Perseroan Jiwasraya. Dalam pernyataannya, BPK RI berpendapat bahwa Jiwasraya perlu diselamatkan mengingat legendanya, ukuran perusahaan yang sangat besar dengan jumlah nasabah terbesar di Indonesia yakni 5,3 juta orang, dan perjalanan sejarah Jiwasraya yang sangat panjang. "Jiwasraya harus diselamatkan agar tidak berdampak sistemik terhadap perekonomian nasional," kata ketua BPK RI, Agung Firman Sampurna, dalam keterangan resmi kepada media usai melakukan audit beberapa waktu lalu.


Upaya penyehatan dan penyelamatan BUMN Asuransi Jiwasraya versi Manajemen AJS patut dipertanyakan. Untuk diketahui bahwa Manajemen AJS bersama Kemenkeu RI dan Kementerian BUMN, serta telah melalui konsultasi dengan Komisi VI dan Komisi XI DPR RI yang membidanginya, sudah mengajukan proposal Rencana Penyehatan Keuangan Jiwasraya (RPKJ) kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).


Dalam proposal RPKJ tersebut terdapat 3 program yang diusulkan oleh Manajemen AJS sebagai Upaya Penyehatan dan Penyelamatan BUMN Asuransi Jiwasraya, yakni sebagai berikut:


Pertama: Penegakan Hukum


Upaya penegakan hukum saat ini sedang berproses di Kejaksaan Agung. Perkembangan terkini, sudah diputuskan vonis hukuman seumur hidup terhadap para terdakwa yang diduga terindikasi melakukan Tindak Pindana Korupsi (Tipikor) dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dengan sangkaan kerugian negara mencapai 16,8 triliyun.


Atas kasus dan vonis itu banyak kalangan mempertanyakan, apakah Perhitungan Kerugian Negara sebesar 16,8 triliyun, yang harus segera ditutup oleh Pemerintah RI, itu benar sebagai uang milik negara atau dana milik para pemegang polis? Jika dana 16,8 triliyun itu merupakan milik para pemegang polis, apakah itu termasuk sebagai bentuk kerugian negara?


Upaya penyelamatan dan penyehatan Jiwasraya menimbulkan paradok's karena penyelesaian bail-in (talangan) dana sebesar antara 22-26 triliyun dari negara harus mampir dulu diberikan ke perusahaan pembiayaan BPUI/IFG sebagai induk Holding BUMN Perasuransian dan Penjaminan. Jika terdapat kerugian negara sebesar 16,8 triliyun berdasarkan audit investigasi BPK, tentunya yang ditalangi dananya dari pemerintah seharusnya sebesar kerugian saja, bukan sebesar 22-26 triliyun.


Hal ini tentunya menimbulkan dugaan-dugaan yang tidak baik pada publik. Muncul spekulasi dan opini yang pada akhirnya dapat diartikan sebagai pemborosan uang negara dalam aksi penyelamatan Perseroan Jiwasraya. Sebagian masyarakat justru berprasangka lebih jauh bahwa kebijakan bail-in tersebut sengaja dilakukan untuk membuka peluang adanya bancakan baru dari dana talangan Jiwasraya dalam waktu dekat.


Kedua: Aksi Penyelamatan Korporasi (Corporate Action)


Dalam implementasinya, PT. Asuransi Jiwasraya bersinegeri dengan beberapa BUMN membentuk Anak Usaha dari BUMN Asuransi Jiwasraya yang dinamakan PT. Jiwasraya Putera dengan tujuan menjadi sekoci penyelamat arus kas keuangan bagi induknya yang sedang mengalami kesulitan likuiditas saat itu. Namun sangat disayangkan, Jiwasraya Putera yang baru seumur jagung berdiri harus kandas di tengah jalan. Ini dibuktikan dengan adanya pencabutkan ijin operasional oleh OJK pada 25 September 2020. Dari peristiwa tersebut, dapat disimpulkan bahwa program Corporate Action telah gagal, yang oleh karena itu kinerja Direksi Jiwasraya seharusnya dievaluasi oleh Kementerian BUMN, bukan justru dilindungi dan didukungnya. Hampir dipastikan ada sesuatu misi terselubung dan disembunyikan di balik semua ini.


Publik patut meminta keterangan terkait siapa yang mengangkat dan menempatkan Hexana Tri Sasongko, yang berasal dari profesional bankir, untuk memimpin Jiwasraya. Hexana sebagai Direktur Utama Jiwasraya dipandang sebagai pihak yang paling bertanggung jawab yang menimbulkan masalah baru di tubuh Perseroan Jiwasraya sehinga terjadi prahara yang merusak industri asuransi tanah air. Ketika masalah yang lama belum selesai dalam upaya penyehatan Perseroan Jiwasraya, seharusnya dicarikan pengurus yang memiliki pengetahuan dan keahlian di bidangnya sesuai dengan porsi kapasitas jabatan pada Industri Perasurasian. Bukan justru menempatkan orang yang awam dan tidak memiliki rekam jejak pengalaman pada bidang industri yang dipimpinnya. Sehingga dampaknya menimbulkan masalah tambahan bagi perusahaan akibat tidak profesionalnya Pejabat Direksi Jiwasraya yang ditempatkan saat ini.


Penunjukan Hexana sebagai pimpinan PT. Asuransi Jiwasraya tidak sejalan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 73/POJK.05/ 2016 tentang Tata Kelola Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan Perasuransian. Pada pasal 6 ayat (4) disebutkan bahwa seluruh anggota Direksi Perusahaan Perasuransian harus memiliki pengetahuan sesuai dengan bidang usaha perusahaan yang relevan dengan jabatannya.


Ketiga: Restrukturisasi Polis Konsumen Jiwasraya


Program restrukturisasi polis nasabah Jiwasraya yang dialihkan ke new company, yakni kepada IFG Life, dalam implementasinya menimbulkan kerugian pada 5,3 juta konsumen Jiwasraya. Kebijakan restrukturisasi tersebut tidak menerapkan prinsip asas keadilan dan asas manfaat bagi para pemegang polis. Bahkan, dari perspektif hukum, kebijakan itu dinilai melawan hukum, baik terkait praktek-praktek kotor di dalamnya maupun soal pelaksanaannya yang tidak sejalan dengan semangat berasuransi.


Hal ini akan menjadi preseden buruk bagi sektor jasa keuangan, khususnya pada industri perasuransian Indonesia. Apabila restrukturisasi polis konsumen Jiwasraya tetap dijalankan oleh manajemen AJS dengan segala akrobatiknnya, kondisi ini dapat dipandang sebagai suatu upaya mematikan bisnis Perseroan Jiwasraya dengan merugikan para konsumen Jiwasraya. Hal tersebut tentunya tidak sejalan dengan upaya Pemeritah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional.


Publik harus tahu bahwa permasalahan mendasar Jiwasraya adalah pada pemilihan kebijakan Restrukturisasi Polis Konsumen yang menjadi penyebab sengkarut yang berkepanjangan ini. Mengapa harus harus ada opsi Restrukturisasi Polis Konsumen Jiwasraya, yang secara jelas itu salah alamat ? Bagaimana mungkin kerugian perusahaan asuransi yang diakibatkan oleh kesalahan manajemennya dibebankan kepada nasabah? Apakah masuk akal misalnya, sebuah lembaga keuangan seperti bank membebankan biaya penyehatan bank kepada nasabahnya melalui pemotongan (restrukturisasi rekening nasabah) ketika bank tersebut mengalami kerugian?


Kebijakan Restrukturisasi Polis Konsumen, dalam bentuk pemotongan manfaat polis para nasabahnya, tidak boleh diterapkan pada Perseroan Jiwasraya. Kebijakan semacam itu, dan berbagai kebijakan lainnya yang akan berdampak langsung kepada nasabah, tidak semestinya diputuskan secara sepihak tanpa mengajak berdialog para Pemegang Polis Jiwasraya. Sebagai bagian utama dari perusahaan plat merah Jiwasraya, seluruh nasabah seharusnya diajak berdialog terlebih dahulu. Amat tidak dibenarkan pihak perusahaan mengambil kebijakan secara sepihak yang merugikan para nasabah.


Manajemen AJS wajib memahami dan mentaati Undang-Undang Perasuransian Nomor 40 Tahun 2014, terutama pasal (1) tentang perjanjian dua belah pihak. Dalam hal klausa baku yang tidak boleh diubah secara sepihak, yang mewajibkan adanya persetujuan kedua belah pihak, maka kebijakan program Restrukturisasi Polis Konsumen tersebut harus batal demi hukum dan UUD 1945. (*)


(*) Penulis adalah Sekjend FNKJ (Forum Nasabah Korban Jiwasraya)

Email: fnkjgroup@gmail.com

Twitter: @FNKJGROUP

Latih Asesor Wartawan, BNSP Larang DP Sertifikasi Wartawan

By On Senin, April 19, 2021

 

 Ketua DPP SPRI, Heinche Mandagie ( kiri) saat kegiatan pelatihan assesor Kompetensi Wartawan  

Jakarta, prodeteksi.com--- Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi Henny S. Widyaningsih menegaskan Dewan Pers tidak boleh mengeluarkan sertifikasi kompetensi wartawan, menyusul Lembaga Sertifikasi Profesi Pers Indonesia dan Standar Kompetensi Kerja Khusus Wartawan sudah resmi hadir dalam system sertifikasi kompetensi nasional Indonesia. 


Hal itu ditegaskan Henny saat menyampaikan arahannya kepada puluhan peserta pelatihan Asesor Kompetensi Wartawan dalam rangkaian pelaksanaan pelatihan Asesor Kompetensi di Ruang Serba Guna LSP Pers Indonesia lantai 5 Kompleks Ketapang Indah Jakarta Pusat, 14-18 April 2021.



Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2018 tentang BNSP, Henny mengatakan, BNSP merupakan satu-satunya lembaga yang diberikan kewenangan oleh Undang-Undang untuk melaksanakan sertifikasi kompetensi. 


“Dewan Pers boleh melaksanakan setifikasi kompetensi tapi harus lewat LSP yang berlisensi BNSP,” tandas Henny. Dikatakan pula, oleh karena ini (Sertifikasi Wartawan lewat BNSP) belum pernah terjadi di Indonesia, maka LSP Pers Indonesia merupakan lembaga pertama yang memiliki Standar Kompetensi Wartawan yang bisa melaksanakan sertifikasi kompetensi wartawan. 


Pada kesempatan yang sama, mantan Komisioner BNSP yang menjadi master asesor BNSP pada kegiatan pelatihan ini, mengatakan, sertifikasi kompetensi itu ada aturan hukumnya.  Menurutnya, hanya dua lembaga yang diberi kewenangan oleh negara untuk menerbitkan Sertifikat Kompetensi yakni Perguruan Tinggi dan BNSP.  “Jadi kalau ada lembaga di luar itu yang berani mengeluarkan sertifikat kompetensi itu melanggar dan ada sanksi pidananya,” tegas Agus. 



Sementara itu, di tempat yang sama, Hence Mandagi, Ketua LSP Pers Indonesia yang juga menjabat Ketua Umum DPP Serikat Pers dan Ketua Dewan Pers Indonesia dalam siaran persnya, Senin ( 19/04/2021) , menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada BNSP yang sudah memberikan kesempatan kepada wartawan untuk mengikuti proses pelatihan asesor kompetensi melalui LSP Pers Indonesia. 


“Banyak selamat kepada wartawan yang sudah dinyatakan kompeten sebagai asesor oleh master asesor dari BNSP. Karena ini menjadi catatan sejarah baru bahwa pers Indonesia telah memiliki asesor penguji komptensi bersertifikat BNSP berlogo garuda,” ungkap Mandagi. 


Mandagi mengaku bangga atas kehadiran wartawan yang menjadi peserta diklat asesor dari lintas organisasi dan latar belakang media. 

Salah satu peserta yang berasal dari Kota Batam, Mangapul Matondang, ikut memberikan komentar terkait pelaksanaan kegiatan ini. Matondang yang juga menjabat Pimpinan Redaksi di Media Online BeNews, mengatakan, dirinya bangga bisa mendapat pengakuan resmi dari negara. “Saya berharap semua wartawan di Indonesia bisa disertifikasi kompetensinya melalui jalur resmi yakni lewat BNSP, bukan yang versi abal-abal dan melanggar undang-undang,” imbuhnya. 


Peserta yang mengikuti Diklat Asesor Angkatan Pertama LSP Pers Indonesia ini berasal dari organisasi pers Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), Perserikatan Journalis Syber Indonesia (PERJOSI), Forum Pers Independent Indonesia (FPII), Jurnalis Nasional Indonesia (JNI), dan Sindikat Wartawan Indonesia (SWI). Latar belakang peserta juga berasal dari beragam media yakni dari media Televisi (RCTI dan TVRI), media Online (Indonesia Satu, Berita 55, BeNews), dan media cetak. 


Menariknya ada salah satu peserta yang selama ini menjadi tenaga penguji kompetensi Wartawan yang dilaksanakan Dewan Pers, Fredrik Kuen. Mantan GM Kantor Berita Antara ini mengakui Standar Kompetensi Kerja Khusus Wartawan yang digunakan oleh LSP Pers Indonesia ini sangat berbeda dengan yang biasa dia gunakan sebagai bahan pengujian wartawan di DP. 


“Saya sempat mengalami kesulitan saat mengikuti sistem dan metode melakukan sertifikasi kompetensi yang dilatih oleh master asesor dari BNSP. Namun setelah dinyatakan kompeten, saya mengerti bahwa standar kompetensi ini lah yang benar-benar berkualitas dan dapat digunakan,” ujar Fredrik usai mengikuti pelatihan. 

Fredrik juga mengaku akan menerapkan metode dan standar kompetensi yang sah dalam melaksanakan Diklat Jurnalistik di lembaga pendidikan yang dimilikinya.  

Soegiharto Santoso, selaku Ketua Badan Pengawas LSP Pers Indonesia yang juga turut menjadi peserta, mengatakan, tinggal selangkah lagi sertifkasi kompetensi wartawan dapat dilaksanakan di Indonesia. “Ke depan nanti saya berharap UKW harus lewat LSP yang berlisensi BNSP dan LSP kami sudah siap melaksanakannya di jalur yang benar,” pungkasnya. ***

Perumda AM Kota Padang Kembali Giatkan Wirid Jum'at

By On Jumat, April 16, 2021

 

 Program Wirid Jum'at Perumda Air Minum Kota Padang

Padang, prodeteksi.com - SUDAH cukup lama tadak dilaksanakan, program Wirid Jum'at Perumda Air Minum Kota Padang kembali dihidupkan.

Wirid Jumat (16/4/21) pagi, bersama seluruh karyawan/ti ini digelar di Masjid At-Thohiriyah Perumda AM Kota Padang.

Wirid perdana ini langsung dihadiri oleh Walikota Padang Hendri Septa. Didampingi oleh jajaran Direksi Perumda AM.

Walikota berharap kegiatan wirid ini bisa terus diadakan, tentunya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan. 

Kepada seluruh karyawan/ti Perumda AM Kota Padang untuk lebih meningkatkan kepedulian dan mengerti tugas serta fungsi masing-masing, karena Perumda AM Kota Padang merupakan layanan publik, yang tidak hanya memikirkan keuntungan semata namun lebih kepada memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan dan masyarakat Kota Padang, ajak Wako.

Sementara itu Dirut Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal, mengucapkan terimakasih kepada Bapak Walikota Padang yang telah menyempatkan hadir dalam acara Wirid Jumat Ini. Dirut juga sangat senang karena agenda rutin setiap jumat di Perumda AM Kota Padang ini kembali aktif, terlebih yang perdana ini langsung dihadiri oleh Wali Kota Padang.

Tampak jelas, aktifnya kegiatan ini begitu dirindukan oleh seluruh karyawan/ti Perumda AM Kota Padang, dengan terlihat dari banyaknya karyawan/ti yang hadir dalam kegiatan ini.

"Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam beraktifitas selama Ramadhan ini", akhir Hendra Febrizal.(hdr)

Dirut Perumda AM Kota Padang Dampingi Wako, Safari Ramadhan 1442 H

By On Kamis, April 15, 2021

 

 Safari Ramadhan menjadi agenda rutin Pemko Padang


Padang, prodeteksi.com - SEPERTI tahun-tahun sebelumnya, Safari Ramadhan yang telah menjadi agenda rutin Pemko Padang tahun ini kembali digelar. Setelah sempat terhenti tahun lalu karena pandemi Covid-19.

Bagi Pemko Padang dan jajaran yang tergabung dalam tim Safari Ramadhan ini, kegiatan ini tak hanya sekedar mengunjungi Masjid/ Mushalla saja, namun lebih kepada menjalin silaturahmi antara Pemerintah Kota dengan masyarakat sekaligus juga memberikan bantuan kepada Masjid/ Mushalla yang dikunjungi.

Dan untuk tahun ini ada sekitar 66 Masjid/ Mushalla yang akan dikunjungi oleh Tim Safari Ramadhan Pemko Padang, yang terdiri atas 33 Masjid dan 33 Mushalla yang berada dalam wilayah Kota Padang.

Tadi malam, Direktur Utama Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal ikut mendampingi Wali Kota Padang, Hendri Septa bersama Tim Safari Ramadhan 1442 H dan beberapa Kepala OPD Pemko Padang lainnya di Masjid Al Marhamah Ujung Gurun..

"Masjid Al Marhamah adalah salah satu Masjid yang dikunjungi oleh Tim tadi malam. Alhamdulillah pada Ramadhan kali ini, kita dapat kembali beribadah dan menjalankan qiyamul lail di Masjid/ Mushalla yang ada di Kota Padang tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan", ungkap Hendra Pebrizal kepada prodeteksi dengan singkat disela-sela acara.

Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Kota Padang memberikan bantuan sebesar Rp..15 juta untuk Masjid Al Marhamah Ujung Gurun.

"Semoga bantuan yang diberikan ini bermanfaat untuk pembangunan Masjid," sampai Wako Hendri Septa.****hdr

Perumda AM Padang, Bedah Ramah Masyarakat Kurang Mampu

By On Rabu, April 14, 2021

 


 Peletakan batu pertama pembangunan nedah rumah salah seorang warga di Padang


Padang, prodeteksi - DIRUT Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal didampingi Dirum Afrizal Kuning dan Dirtek Andri Satria serta beberapa pejabat lainya, melakukan peletakan batu pertama pembangunan nedah rumah salah seorang warga yang berada disekitar lokasi Q air Perumda di Intake Guo Kuranji, Senin (12/4/21).


Kegiatan bedah rumah ini terlaksana dari dana zakat karyawan/ti Perumda Air Minum Kota Padang. Bedah rumah ini dijadwalkan akan rampung menjelang Hari Raya Idul Fitri ini, sehingga dapat bermanfaat bagi keluarga Fandy sebagai penerima bantuan tersebut.


Pada kesempatan itu, Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal mengatakan, hal ini adalah bagian dari mensukseskan program pemerintah Kota Padang. Selain itu, program bedah rumah ini juga menjadi agenda rutin bagi Perumda Air Minum Padang dalam memberikan kepedulian dan perhatian kepada masyarakat yang membutuhkan, dan berharap dukungan dari semua pihak agar Perumda Air Minum Kota Padang tetap bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Padang.


"Semoga sebelum lebaran nanti, rumah ini sudah siap dibangun dan bermanfaat bagi penerimanya," pungkas Dirut.


Hendra Pebrizal juga mengucapkan selamat kepada Bapak Fandy dan keluarga yang mendapatkan bantuan bedah rumah ini. 


"Semoga bermanfaat, disyukuri, dijaga dan dirawat, kalau ada yang belum sempurna, semoga dapat disempurnakan sendiri nantinya," kata Hendra Pebrizal.


Sentara itu Lurah Kuranji yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut dalam sambutannya mengucapkan terimakasih kepada Perumda Air Minum Kota Padang dan seluruh Karyawan/ti atas bantuan bedah rumah bagi warganya yang berada di lokasi sumber air ini, dan berharap hal ini akan terus berlanjut setiap tahunnya, sampainya mengakhiri.***hdr


Pesantren Ramadhan Mushala Al-Muhajirin Dibuka Wabup Pasbar, Juga Dihadiri Kakan Kemenag Pasbar

By On Selasa, April 13, 2021

 

 

 Wakil Bupati Pasbar Risnawanto didampingi Kakan Kemenag Pasbar ketika menyerahkan kitab suci Al Qur'an pada Pengurus MAsjid Al-Muhajirin, Ikhwanri


Pasbar, prodeteksi-- Wakil Bupati Pasaman Barat Risanawanto, Membuka Pesantren Ramadhan 1442 H di Mushala Al- Muhajirin Jorong Kampung Cubadak, Nagari Lingkungan Aua Kecamatan Pasaman, Selasa (13/04).


Bersama Wakil Bupati juga hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Pasbar, Muhammad Nur, Kabid Informasi Komunikasi Publik Dinas Kominfo M. Syahril, Camat Pasaman Ayub Pramudia, Pengurus Mushala Ikhwandri, serta tokoh agama dan masyarakat setempat.

 

Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung kegiatan Pesantren Ramadhan yang digelar oleh pengurus Mushala Al-Muhajirin.

 

"Kegiatan seperti ini perlu kita dukung. Kita berharap dengan adanya kegiatan ini anak-anak bisa menjadi generasi mandiri, memiliki akhlak yang baik, dan menjadi generasi Qur’ani. Sesuai Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati Pasbar yaitu mendirikan sekolah Tahfidz Qur'an di Pasaman Barat,"kata Risnawanto.

 

Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati menyerahkan 20 Kitab suci Al-Qur'an dari Pemerintah Daerah Pasaman Barat kepada pihak Mushalla Al- Muhajirin Kapung Cubadak.

 

Sementara itu, Kakan Kemenag Pasaman Barat Muhammad Nur, menyampaiakan ucapan terima kasih kepada masyarakat dan pengurus mushala, yang telah mendukung kegiatan keagamaan yang merupakan salah satu fungsi Kemenag yakni pelaksanaan pendidikan, pelatihan, dan pengembangan di bidang agama dan keagamaan.

 

"Terimakasih kepada masyarakat dan pengurus Musahala. Kami sangat bangga, karena tugas kami dari Kemenag dapat terbantu dengan ada kegiatan pesantren ramadhan ini,"ungkap Muhammad Nur.

 

Selanjutnya, pengurus Mushala Al-Muhajirin, Ikhwandri, menyampaiakan ucapan terimakasih kepada wakil bupati dan rombongan yang telah hadir dan mendukung kegiatan tersebut. Ia berharap hal ini bisa memberi semangat bagi anak-anak untuk mendalami ilmu agama.

 

"Banyak kegiatan Agama yang akan diaksanakan selama bulan suci Ramadhan, salah satunya Pesantren Ramadhan ini, dengan peserta 40 orang. Menjalani program-program yang akan di tuntaskan selama satu bulan penuh,"kata Ikhwandri. ***kf/iz

Sambut Ramadhan, Perumda AM Kota Padang Gelar Apel Bersama

By On Selasa, April 13, 2021

 


 Apel Pagi

Padang, prodeteksi - MEMASUKI Ramadhan 1442 H/2021 M, Perumda Air Minum Kota Padang menggelar mengelar Apel Pagi di Kantor Pusat, Senin (12/4/21).


Apel pagi ini, selain dihadiri oleh seluruh Pejabat Perumda Air Minum Kota Padang, juga dihadiri oleh seluruh Karyawan/ti perusahaan daerah tersebut.


Apel pagi langsung dipimpin oleh Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Padang, Hendra Pebrizal. 


Dalam arahannya, Dirut meminta kepada seluruh pegawai dan keluarga besar Perumda Air Minum Kota Padang untuk tidak melakukan acara “Balimau”.


“Mengingat saat ini masih suasana pandemi Covid-19, dihimbau jangan pergi Balimau, cukup Balimau dirumah saja,” ujar Dirut.


Selain itu, dalam bulan suci Ramadhan ini, Dirut Hendra Pebrizal juga menghimbau untuk tetap menjalanlan aktifitas pekerjaan seperti biasa.


“Meski dalam bulan puasa, diharapkan tidak mengendorkan semangat kerja seluruh karyawan/ti Perumda Air Minum Kota Padang,” pungkasnya.


Dalam kesempatan yang sama, Dirut juga berpesan, agar selalu menjaga kesehatan, selalu berpuasa untuk yang bertugas dilapangan, mari saling menghormati dalam bulan suci Ramadhan ini. Tak hanya itu, selepas apel, acara dilanjutkan dengan saling bermaaf-maafan seluruh peserta apel pagi.


“Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadah puasa tahun ini. Tetap patuhi prokes dan hindari berkerumun dalam jumlah yang banyak,” tutupnya.***(hdr)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *