HEADLINE NEWS

Tria Fitri Utami, Putri Pendiri Ponpes ZAMIGA Wisuda di UPI YPTK Padang dan Raih Gelar S.Kom

By On Sabtu, Mei 24, 2025

 Liputan Khusus


 Tria Fitri Utami, S.Kom

Pasaman Barat, prodeteksi.com ----- Tria Fitri Utami anak dari Pimpinan Yayasan Pendidikan Pesantren Informasi dan Teknologi Zaminul Ghairi (YPPIT ZAMIGA) Parit Nagari Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, secara resmi raih gelar Sarjana Komputer ( S.Kom). 


Hal ini setelah yang bersangkutan diwisuda pada program S.1 Fakultas Ilmu Komputer jurusan Sistem Komputer pada Universitas Putra Indonesia Yayasan Perguruan Tinggi Komputer ( UPI) YPTK Lubuk Begalung Padang, Selasa (20/5/2025).




Tria, kelahiran Parit, 30 Maret 2003 ini,  merupakan anak pertama dari lima orang bersaudara  pasangan Irti Zamin, SS - Megawati, pendiri dan pimpinan yayasan YPPIT ZAMIGA. Yang menaungi beberapa satuan pendidikan seperti Ponpes ZAMIGA, MTs dan SMk Zamiga.


" Sebagai putri kami yang pertama, dan alumni Ponpes Zamiga ( MTS dan SMK ZAMIGA), kami tentunya bersukur dia dapat menyelesaikan kuliahnya hingga 3,5 tahun dan kini dia telah wisuda, " kata Irti Zamin.


 Tria Fitri Utami dan Keluarga





Sebagai alumni Ponpes ZAMIGA yang aktif dan kreatif serta punya banyak hobi dan bakat seperti menyanyi dan mengaji serta keterampilan lainnya, yang dilengkapi dengan ilmu dan teknologi khususnya bidang komputer, diharapkan kata Irti, bahwa Tria nanti dapat memperkuat eksistensi Ponpes ZAMIGA terutama bidang komputer untuk lebih maju ke depan. Diharapkan juga nantinya, Tria dapat melanjutkan ke jenjang S.2.


 Tria F Utami dan Keluarga


Acara wisuda Tria yang digelar Selasa 20 Mei  lalu berlangsung dengan sukses dan lancar. Kegiatan di ruang pertemuan UPI dimulai tepat waktu pukul 08.00 Wib kurang satu menit. Dihadiri oleh rektor, dekan dan pengurus yayasan serta undangan lainnya.


  Tria F Utami dan Keluarga



Untuk kehadiran dalam ruang acara dihadiri kedua orangtua Tria dan orangtua pada wisudawan / wisudawati lainnya. Dan  di luar ruangan ditunggu oleh Anggota keluarga masing - masing. 


  Tria F Utami dan Keluarga


Seluruh susunan acara kegiatan mulai dari pembukaan, pembacaan ayat suci Alqur'an, pemanggilan Nama wisudawan/  wisudawati yang mana pada Periode Kedua ini hari pertama Selasa diikuti sebanyak 431 orang, hari kedua 477 orang dan hari ketiga Kamis 347 orang.


  Tria F Utami dan Sahabat


Seluruh rangkaian kegiatan yang juga dilengkapi dengan kata kata sambutan berakhir dengan baik pada pukul 12 wib siang itu.




Selesai di ruangan para wisudawan - wisudawati beralih ke luar ruangan untuk acara foto foto bersama keluarga masing masing. *** Iz 

Foto - Foto Wisuda Tria Fitri Utami





















































Ketua TP PKK Pasbar Buka Kegiatan DPPKBP3A terkait  Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

By On Jumat, Mei 23, 2025

 



Koto Balingka, Prodeteksi.com ------ Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) menggelar kegiatan Pertemuan Penggerakan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Pencegahan Kekerasan terhadap Anak, TPPO, Anak Berhadapan dengan Hukum, dan Perkawinan Anak di Aula Kantor Camat Koto Balingka, Jumat (23/5).


Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua Tim Penggerak PKK sekaligus Ketua P2TP2A Kabupaten Pasaman Barat, Ny. Sifrowati Yulianto. Kegiatan turut dihadiri unsur masyarakat, lembaga perlindungan perempuan dan anak di Kecamatan Koto Balingka, serta melibatkan Forum Anak Nagari setempat.


Dalam sambutan dan arahannya, Ny. Sifrowati Yulianto menyampaikan bahwa P2TP2A merupakan mitra strategis Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat yang bergerak di bidang perlindungan dan pemberdayaan perempuan serta anak, dengan fokus pada layanan preventif dan edukatif.


“Masyarakat diharapkan mampu mengenali, menelaah, dan mengambil inisiatif untuk mencegah serta menyelesaikan permasalahan kekerasan terhadap anak yang terjadi di lingkungannya,” ujarnya.


Ia menambahkan, tingginya jumlah laporan kasus kekerasan terhadap anak menunjukkan bahwa keluarga, lingkungan, sekolah, dan masyarakat belum sepenuhnya mampu memberikan perlindungan yang memadai.


“Padahal, keluarga merupakan benteng pertama dalam melindungi perempuan dan anak dari kekerasan,” tegasnya.


Pada kesempatan yang sama, Kepala DPPKBP3A Pasaman Barat, dr. Anna Rahmadia, mengungkapkan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini ibarat fenomena gunung es, di mana hanya sebagian kecil kasus yang muncul ke permukaan.


“Karena itu, dalam upaya pencegahan, kita perlu bersinergi membangun kesadaran bersama agar terjadi perubahan pemahaman, sikap, dan perilaku yang berpihak kepada korban,” jelasnya.


Sementara itu, Camat Koto Balingka, Makmur Hidayat, menekankan bahwa perlindungan terhadap perempuan dan anak merupakan kewajiban semua sektor mulai dari keluarga, masyarakat dan perangkat nagari dan kecamatan.


“Perlindungan terhadap perempuan dan anak adalah tanggung jawab bersama, mulai dari keluarga, masyarakat, hingga perangkat nagari dan kecamatan. Forkopimca harus bersinergi dalam mewujudkannya,” katanya.


Kanit Reskrim Polsek Koto Balingka yang hadir sebagai narasumber menyampaikan pentingnya memahami etika penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Menurutnya, proses hukum bagi korban dan pelaku kekerasan sangat diatur dalam undang-undang.


“Peran keluarga dan masyarakat sangat penting agar anak tidak menjadi Anak yang Berhadapan dengan Hukum (ABH),” terangnya.


Selain itu, Wakil Ketua Pengadilan Agama Talu, Darman Harun, juga menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya angka perkawinan usia anak di Pasaman Barat.


“Banyaknya permohonan dispensasi kawin menunjukkan bahwa kasus ini masih tinggi, dan sebagian besar melibatkan anak di bawah umur,” ungkapnya.


Ia menegaskan, kondisi tersebut harus menjadi perhatian bersama untuk mencegah anak-anak terjerumus ke dalam pergaulan bebas. **** dkf/ IRZ

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *