Gerbong Mutasi, Rotasi dan Promosi di Kota Padang Mulai Bergerak
On Senin, Oktober 20, 2025
-->
![]() |
Siap-Siap!! Siswa Rajin Ikuti Smart Surau Segera Diberi Hadiah |
![]() |
Cerdas Cermat Antar Santri PPMINI Untuk Pertama Kali Diperlombakan, Santri Antusias. |
Kegiatan Cerdas Cermat (CC) dimulai pada Bagda isya selesai pada pukul 23.00 WIB. Lomba Cerdas Cermat PPMINI adalah kegiatan yang berbentuk lomba yang dilaksanakan untuk mengasah skill santri yang kurang lebih sudah satu tahun pelajaran menghapal ilmu nahwu & saraf untuk bisa membaca bahasa Arab.
Cerdas Cermat PPMINI kali ini diikuti oleh 10 tim. Masing-masing tim diisi oleh 5 orang peserta dari kalangan santri. Tim-tim tersebut dikasih dengan nama-nama "As sabiqun al awwalun" adalah sebutan bagi orang-orang yang pertama kali memeluk agama Islam.
Ketua Pelaksana Lomba Cerdas Cermat PPMINI Tuo Bagas Mulya P mengatakan kepada awak media "Lomba Cerdas Cermat ini adalah ajang tes skill bagi santri agar apa yang telah santri latih selama setahun ini bisa diaplikasikan. Soal-soal lomba cerdas cermat ini berjumlah 80 soal yang terdiri dari soal ilmu nahwu & Saraf, Sirah Nabawiyah, Fiqih & soal umum, saya dalam pelaksanaan lomba cerdas cermat kali ini tidak sendiri, saya dibantu oleh Tuo Riski Candra S.Pd, Tuo M Fajar, Tuo Hafiz dan Tuo Habil. Semoga dengan adanya lomba cerdas cermat PPMINI kali ini santri kian antusias dalam mengaji setiap malam di lingkungan PPMINI.Tutup Tuo Bagas"
Senada dengan hal tersebut Pimpinan PPMINI, Tuo Abdul Jamil Al Rasyid, menyampaikan rasa harunya atas semaraknya lomba cerdas cermat malam ini. “ Dahulu, Abuya H Sulkani TK Sutan selalu mendambakan kegiatan ini terlaksana karena situasi dan kondisi pada saat itu, Cerdas Cermat ini urung terlaksana, tetapi malam ini adalah malam yang penuh rahmat dari Allah SWT kegiatan ini adalah kegiatan bersejarah karena Lomba Cerdas Cermat ini baru pertama kali dilaksanakan. Semoga dengan adanya Lomba Cerdas Cermat kali ini membuat santri semakin termotivasi dalam pelaksanaan proses belajar di Lingkungan PPMINI. Kegiatan ini dilaksanakan dan didukung oleh guru tuo yang ada di Lingkungan PPMINI, terima kasih kepada guru tuo beserta santri-santri yang ikut serta dalam Lomba Cerdas Cermat kali ini” ujarnya.
Pemenang dari lomba cerdas cermat kali ini adalah:
-Juara 1 Kelompok Abdullah bin Mas'ud ( Aziz Athaya, Imam, Rafi, Agung, Rehan)
-Juara 2 Kelompok Khadijah RA (Finza, Ibra, Ikramul, Reza, Ikram)
-Juara 3 kelompok Zaid Bin Haritsah (Patrido, Amar, Farhan, Tio, Syahrul)
Lomba Cerdas Cermat antar santri PPMINI ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang oleh guru tuo di Lingkungan PPMINI.**** (Ajr)
![]() |
IGX 2025 Sukses Digelar di Bandung: Merajut Kolaborasi Teknologi, Budaya, dan Kreativitas |
Sebagai salah satu Kota Kreatif Dunia versi UNESCO, Bandung hadir sebagai tuan rumah yang ideal untuk memperkuat ekosistem game dan konten digital di Jawa Barat. Helatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Game dan Konten Digital Indonesia (AGKDI) ini mendapatkan dukungan penuh dari APTIKNAS, APGI, APKOMINDO, serta Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.
IGX 2025 Bandung berhasil mempersatukan seluruh elemen komunitas digital, pelaku industri, pemerintah, dan masyarakat umum dalam sebuah perhelatan akbar yang memadukan hiburan, edukasi, dan ekonomi kreatif. Festival ini mencapai tujuannya sebagai wadah kolaborasi yang inklusif dan dinamis.
IGX 2025 Bandung menawarkan beragam aktivitas menarik yang diikuti oleh pengunjung dari berbagai kalangan dan usia, antara lain:
* E-sports Tournament: Kompetisi bergengsi untuk MLBB, Free Fire, Valorant, Ayodance, Point Blank, Counter Strike 2, dan Honor of Kings dengan total hadiah yang menggiurkan.
* Exhibition Area: Menampilkan booth dari para pengembang game (game developer), penerbit (publisher), dan vendor hardware dengan inovasi terbaru.
* Creative Market: Menjadi wadah bagi UMKM lokal dan kreator konten untuk memamerkan produk-produk kreatif mereka.
* Wannabe Star Stage & Cosplay Parade: Panggung terbuka untuk penampilan musik, tari, serta parade cosplay terbaik yang berhasil memukau penonton.
* Tech Forum & Workshop: Sesi berbagi ilmu dari para ahli industri mengenai insight bisnis digital dan pengembangan game.
Pembukaan yang Meriah dan Sarat Makna
Acara yang berlangsung selama empat hari (16-19 Oktober 2025) ini dibuka dengan laporan ketua panitia, sambutan dari perwakilan institusi strategis, serta penampilan spektakuler yaitu gerakan lincah penari Gentra Lestari Buana hidup seirama dengan karakter digital dalam “Tarian Digitalisasi Ethnic Nusantara”. Sebuah kolaborasi memukau antara seni tradisi Jawa Barat dan teknologi motion capture 3D dari Castle Production.
Yusuf Maulana dari ASICI menekankan pentingnya Indonesia memanfaatkan teknologi AI dan mocap untuk mengarsipkan gerak tari Nusantara agar dapat diwariskan kepada generasi muda melalui kurikulum pendidikan.
Ratu Ratna Dewi Kartika, Ketum Gentra Lestari Buana, menyatakan urgensi katalogisasi gerak para maestro tari, wayang orang, pencak silat, dan seni budaya lainnya untuk melindungi Kekayaan Intelektual (HAKI) Indonesia dari klaim pihak asing.
Ir. Soegiharto Santoso, S.H. (atau kerap disapa Hoky), selaku Ketum APTIKNAS dan Ketum APKOMINDO serta Sekjen PERATIN, menyambut baik semangat para seniman muda dalam melestarikan budaya melalui terobosan teknologi AI, mocap, dan animasi 3D.
Tak kalah menarik, tamu kehormatan yang turut memberikan sambutan antara lain; Kasumi Liao (Manager, Taiwan Trade Center Jakarta), Andi Mulja Tanudiredja (PT Masterdata Digital Cyberindo - Partner TAITRA Jakarta), Ketut Anom Jatmaika (Manager Mobile Consumer, Branch Telkomsel Bandung) dan Suci Megyanti (Marketing Communication, Cihampelas Walk Bandung), Anton Budyana (Ketua DPD APTIKNAS Jawa Barat)
Acara pembukaan secara resmi dibuka oleh Vera Imelda, S.Sos., M.Pd., Pamong Budaya Ahli Madya, mewakili Dirjen Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI. Turut hadir sejumlah tamu kehormatan dan VIP di antaranya; Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc., (Direktur Sarana dan Prasarana, Kementerian Kebudayaan RI), Y. Ahmad Brilyana, S.Sos., M.Si., (Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika) Kota Bandung, Hendri Andrigo Sutanto (Ketua Umum Asosiasi Game dan Konten Digital Indonesia - AGKDI), Fanky Christian (Sekretaris Jenderal APTIKNAS).
Hoky, dalam pidato pembukaannya menegaskan bahwa pemilihan Bandung sebagai tuan rumah adalah pernyataan strategis bahwa Jawa Barat memiliki potensi besar untuk pertumbuhan industri digital, kreatif, dan esports.
“Melalui IGX 2025 di Bandung, kami tidak hanya ingin menghadirkan festival game yang meriah, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk masa depan industri game dan konten digital Indonesia. Kolaborasi antara teknologi, budaya, dan kreativitas adalah kunci untuk menciptakan inovasi yang memiliki identitas khas Indonesia dan mampu bersaing di kancah global," ujar Hoky yang juga menjabat Ketua Dewan Pengawas AGKDI, Sekretaris Jenderal PERATIN, serta sejumlah posisi penasihat dan kepemimpinan di FORMAS, SPRI, LSP Pers Indonesia, dan Forum Bela Negara RI (FBN RI).
Beliau juga mengungkapkan langkah strategis global yang mendahului event ini, yaitu penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara AGKDI dengan VIDO (Video Game Industry Development Organization) dari Rusia pada 6 Oktober 2025. Proses MoU ini telah dirintis sejak kunjungan pengurus APTIKNAS ke Rusia pada akhir Desember 2023, sebelum terbetuknya AGKDI.
Kehadiran Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc., selaku Direktur Sarana dan Prasarana Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI dalam penandatanganan MoU tersebut menunjukkan dukungan penuh pemerintah RI.
Hoky menyampaikan keyakinannya, “Teknologi adalah alat, budaya adalah jiwa. Jika digabungkan, keduanya menjadi kekuatan bangsa di masa depan.”
APTIKNAS TECHSUMMIT 2025: Mengkaji Tren dan Solusi Teknologi Mutakhir
Sebagai salah satu highlight utama, APTIKNAS TECHSUMMIT yang diselenggarakan pada hari yang sama berhasil menghadirkan para pakar untuk membahas tren dan solusi teknologi terkini. Para pembicara yang berbagi wawasan antara lain:
* Ir. Soegiharto Santoso, S.H. (Ketua Umum DPP APTIKNAS) - Sambutan Pembukaan.
* Dr. Ir. Feri Arlius, M.Sc. (Kementerian Kebudayaan RI) - Revitalisasi Sarana dan Prasarana Kebudayaan.
* Fanky Christian (Sekretaris Jenderal APTIKNAS) - Pemanfaatan AI untuk Smart Nation.
* Michael Edward (Country Representative Giga Computing Indonesia) - Cloud Computing Tulang Punggung Ekosistem Al di Indonesia.
* Thomas Kurniawan (Seagate Product Specialist) - Menyimpan Data Dunia Tanpa Batas.
* Hanz Christianto (AMD Component Business Development Manager) - Era Baru Al dan Inovasi Teknologi dengan Hardware Revolusioner.
* Maulis Taufik Kosasih (CEO Hexagon Inc. dan Ketua Komtap Digital Marketing, Branding dan Pengembangan Produk Digital DPP APTIKNAS) - Digital Marketing For University.
* Miryam Ariadne Sigarlaki. M.Psi. (Psikolog-COO Jatidiri.app dan Ketua Komtap Psikologi Digital & Teknologi Kemanusiaan DPP APTIKNAS) - Psychology Services in Digital.
* Vincent Suriadinata. SH. MH. (Mustika Raja Law Office dan Ketua Komtap Hukum DPP APTIKNAS) - Psychology Services in Digital.
* Umar Alhabsyi (CEO Millennia Solusi Informatika) - Cybersecurity Awareness for SMEs and Communities
* Yulilasiane Sulistiyawatl (Ketua Komite Tetap Cyber Security Solusi DPP APTIKNAS) - Contain, Scale, Secure: Buliding the Next-Gen Data Center for Al-Powered Workloads.
* Anton Budyana (Ketua DPD APTIKNAS Jawa Barat, Ketua DPD APKOMINDO Jawa Barat) - • Sambutan dan Penutup Event.
Indonesia Game Experience (IGX) 2025 Bandung telah sukses menarik perhatian publik secara luas. Para gamer, komunitas digital, pelaku UMKM, mahasiswa, dan masyarakat umum yang tertarik dengan dunia teknologi informasi dan kreativitas digital memadati venue, merasakan pengalaman tak terlupakan dalam festival terbesar yang memadukan semangat kebudayaan dengan inovasi teknologi ini. (Hnd)
![]() |
DR. IKHWANRI |
Pasaman Barat, prodeteksi.com --- Dimomen spesial Ulang Tahun (Ultah) ke-55 hari ini (17/10) Doktor Ikhwanri putra Jorong Simpang Kenagarian Koto Nan Duo Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat ingin menyampaikan buah pikirannya terhadap dunia pendidikan khususnya tingginya data Anak Tidak Sekolah (ATS) di kabupaten Pasaman Barat.
Mungkin tidak salah rasanya bila pria ini dijuluki sebagai pemerhati pendidikan karena secara akademik memang sudah menamatkan jenjang Strata 3 (S3) Doktor Ilmu Pendidikan pada Universitas Negeri Padang tahun 2014 silam.
Selain itu sejak tahun 2005 hingga saat ini ia juga masih aktif dan tercatat sebagai tenaga Dosen dengan Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) pada STAI Yaptip Pasaman Barat.
Bahkan ia juga merupakan pembina Yayasan Taruna Al-Munir yang menaungi SMA Taruna Al-munir beralamat di Lembah Binuang kecamatan Pasaman kabupaten Pasaman Barat.
Sebagaimana dikutip dari data yang dirilis oleh Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) hari Kamis pukul 09.30 tanggal 16 Oktober tahun 2025 bahwa sebanyak 5.520 (lima ribu lima ratus dua puluh) orang anak Pasaman Barat tidak sekolah, artinya anak-anak tersebut seharusnya masih tercatat dibangku sekolah namun ternyata tidak lagi bersekolah.
Permasalahan ATS ini sudah tidak rahasia umum lagi, terpublikasi bahwa data ATS kabupaten Pasaman Barat berada pada peringkat 18 dari 19 Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Cukup tinggi memang dan perlu perhatian serius untuk mengintervensinya secara baik meski di tengah himpitan anggaran yang sulit.
Dari permasalahan tersebut Ikhwanri ingin memberikan sumbang saran sebagai kado spesial pada ulang tahunnya ke 55 ini demi kemajuan dunia pendidikan khususnya mengatasi tingginya angka ATS di Pasaman Barat dengan langkah-langkah sebagai berikut;
a) Lakukan verifikasi dan validasi (verval) terhadap data yang telah dikeluarkan Pusdatin Kemendikbudristek tersebut.
Dalam hal ini Dinas Pendidikan diharapkan dapat melibat seluruh jajarannya hingga level sekolah untuk melakukan verval. Karena belum tentu pula seluruh data ATS yang dikeluarkan Pusdatin Kemendikbudristek tersebut merupakan anak tidak sekolah. Bisa jadi setelah diverval ternyata data tersebut masih banyak penyimpangannya. Menurut Ikhwanri tahap awal adalah memastikan bahwa data tersebut dapat dipercaya dengan melakukan verval. Karena bisa jadi pelaporan oleh admin disekolah tidak akurat. Bila data sudah diverval tentunya data tersebut bisa saja berkurang ataupun bertambah. Data yang sudah diverval inilah yang akan diintervensi dengan program dan kegiatan nantinya.
b) Mendorong partisipasi orang tua.
Merobah cara berfikir orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anak-anaknya untuk bersekolah merupakan langkah yang perlu ditindaklanjuti dengan kegiatan yang terukur. Lakukan kelas parenting, diskusi terpumpun, serta sosialisasi guna memperluas wawasan orang tua tentang pentingnya arti pendidikan bagi anak-anaknya.
c) Tingkatkan aksesibilitas pendidikan.
Setiap anak berhak mendapatkan akses yang mudah dan terjangkau ke dunia pendidikan. Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa tidak ada lagi anak yang terhalang dari perolehan pendidikan yang layak. Penyediaan transportasi yang terjangkau, beasiswa, dan bantuan personal pendidikan adalah beberapa langkah efektif yang harus ditempuh untuk menjembatani kesenjangan aksesibilitas pendidikan.
d) Tingkatkan kesempatan bagi anak untuk memperoleh pendidikan non formal.
Bagi anak-anak yang terkendala mendapatkan pendidikan formal tentunya perlu diintervensi dengan pemberian kesempatan yang luas untuk memperoleh pendidikan pada jenjang non formal. Melalui pendidikan non formal diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk meningkatkan kompetensi, mengasah keterampilan, dan meraih cita-citanya.
Masih menurut Ikhwanri, minimal perlu dilakukan keempat langkah di atas untuk mengatasi ATS di Pasaman Barat. Sehingga dengan mengatasi ATS ini berarti sudah berpartisipasi mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Semoga Pasaman Barat mampu menekan angka ATS-nya dengan baik....Aamiin. **** i