Bupati Pasaman inspeksi mendadak di Markas Pemadam Kebakaran
On Rabu, Juni 11, 2025
-->
![]() |
MBG Dimulai, Padang Targetkan Mampu Pasok Sayuran dan Protein Hewani |
![]() |
TRICIA DERA FATMA AZZAHRA |
Siswi kelas 1 SMA Negeri 1 Pasaman ini pergi meninggalkan rumah pada hari Sabtu (7/6/2025) sekitar pukul 7:00 WIB tanpa pamit kepada orang tuanya.
"Hingga sekarang Minggu (8/6) malam anak kami belum kembali ke rumah," ungkap Indra ayah dari Tricia usai melapor ke Polres Pasaman Barat.
Indra menjelaskan, kemaren ada tukang ojek melihat anaknya terakhir kali pada Sabtu pagi sekira pukul 8:30 di depan Hoki Swalayan Simpang Simpang Terminal Simpang Empat.
Saat meninggalkan rumah, Trecia mengenakan pakaian baju lengan panjang warna hitam dan rok warna putih bintik hitam menyandang tas warna hijau pakai jilbab hitam.
Berdasarkan informasi yang diterima, ciri-ciri fisik Tricia adalah tinggi badan sekitar 160 cm, rambut hitam keriting dan panjang, dan berkulit sawo matang.
Bagi masyarakat yang mengetahui keberadaan anak kami harap menghubungi orang tua atau keluarga dengan nomor HP 082283843476.
Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto S.I.K saat dikonfirmasi pada Minggu malam mengungkapkan bahwa pihak keluarga telah berupaya mencari secara mandiri namun belum menemukan hasil, sehingga akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian.
Kapolres Pasbar juga mengimbau masyarakat untuk turut serta membantu pencarian, dengan memperhatikan lingkungan sekitar dan segera melapor jika melihat seseorang dengan ciri-ciri yang sama seperti photo orang hilang ini.
“Jika ada warga yang melihat atau mengetahui keberadaan Tricia, segera laporkan ke kantor polisi terdekat atau hubungi Polres Pasaman Barat melalui layanan hotline 110,” tambahnya.
Pihak kepolisian berharap kerja sama dari masyarakat dapat mempercepat proses pencarian dan menemukan Tricia dalam keadaan selamat. *****Iz
Pj Sekda Pasbar Tinjau Lokasi Pengobatan Massal di Daerah Terisolir Rura Patontang
Saat meninjau lokasi, Pj. Sekda didampingi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setia Bakti, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Imter Pedri, Camat Koto Balingka Makmur Hidayat, jajaran pemerintah nagari, serta tim relawan KolaborAKSI Kemanusiaan Pasaman Barat.
Pengobatan massal ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), yang akan menghadirkan lima dokter dari berbagai spesialisasi, yakni spesialis penyakit dalam, bedah, kandungan, anak, serta dokter umum.
Dalam keterangannya, Pj Sekda Doddy San Ismail menyampaikan bahwa Rura Patontang dipilih karena merupakan salah satu wilayah paling terisolir di Pasaman Barat. Medan berat dan akses yang terbatas membuat warga kesulitan mendapatkan layanan kesehatan dasar.
“Lokasi ini memiliki akses yang sangat sulit. Alhamdulillah, cuaca mendukung sehingga peninjauan dapat dilakukan. Ini mempertegas urgensi pengobatan massal sebagai wujud kehadiran negara untuk masyarakat yang membutuhkan,” ujar Doddy.
Warga menyambut baik rencana kegiatan tersebut. Kepala Jorong Rura Patontang, Yusmarli, menyatakan bahwa selama ini banyak warga tidak pernah bertemu dokter spesialis karena keterbatasan transportasi dan biaya.
“Kami sangat terbantu. Ini seperti mimpi bagi warga karena biasanya harus berjalan kaki berjam-jam untuk mencapai fasilitas kesehatan,” ujarnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal pemerataan layanan kesehatan di daerah-daerah terpencil dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.**** dkf/ Iz
![]() |
Wabup Parulian Kunjungi Korban Kebakaran di Panti dan Dua Koto, "Semoga Allah Ganti Dengan yang Lebih Baik" |