HEADLINE NEWS

SMKN 1 Pasaman Berbenah  Menuju Program Smart School

By On Jumat, September 06, 2019


Edi Supandri,S.Pd.M.Pd.T

Pasaman Barat, prodeteksi.com------ Suatu langkah menuju Smart School, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N)  1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, berupaya terus menyeimbangkan infrastruktur yang ada dengan kemampuan sumber daya pelaksananya. 

“Optimalisasi peningkatan kualitas pendidikan yang ada menuju smart school. Ini merupakan upaya pembenahan yang dicita-citakan dan diprogramkan SMKN 1 Pasaman, “ kata Kepala Sekolah, Edi Supandri,S.Pd.M.Pd.T, belum lama ini di ruang kerjanya.

Istilah smart school atau sekolah pintar adalah suatu sasaran konsep sekolah yang berbasis teknologi yang digunakan dalam proses belajar-mengajar di kelas.  

Menurut Supandri, yang biasa dipanggil Edi ini, penggunaan teknologi pendidikan mencakup suatu sistem membantu komunitas pendidikan dalam menjalankan fungsinya masing-masing dengan tujuan mengembangkan potensi peserta didik. 

Oleh karena itu lanjutnya, telah diawali dengan persiapan  baik sarana maupun prasarana yang mendukung. Suatu contoh saja yang menggunakan teknologi, adalah dalam kegiatan presentasi di kelas. Menggunakan program online maupun offline, dengan menggunakan layar dan projektor.

Untuk online, disiapkan jaringan internet  penyedia berbagai macam data - mudah dan gratis untuk diakses. Maka koneksi wifi harus memadai untuk digunakan seluruh warga sekolah dan fasilitas-fasilitas lainnya.  

Selain itu,  adanya pembelajaran virtual atau yang dikenal dengan virtual learning environment (VLE) menurut Edi adalah sebuah platform berbasis Web untuk pembelajaran dalam aspek digital. Termasuk anak anak disipakan belajar vicon.

Tujuan penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan jelasnya, adalah untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. 

“Menyikapi penggunaan teknologi ini, SMKN 1 Pasaman tengah mempersiapkan perencanaan strategis. Termasuk menyangkut sumber daya yang ada dan pengembangan profesionalisme guru serta pembentukan tim khusus, “ jelasnya.

Menurutnya, perlu mengembang potensi tenaga pendidik dalam pengembangan proses belajar mengajar agar dapat terukur dan terarah. Ditambah lagi dengan peningkatan kelengkapan sarana prasarana seperti ruangan laboratorium dan fasilitas lainnya menjadi faktor penunjang ke arah Smart School. Sehingga  diharapkan program dan cita cita ini, dapat terwujud ke depan, “harap Edi ***irz

Indonesia Tingkatkan Kerjasama Bilateral, Bendungan dan Irigasi

By On Kamis, September 05, 2019

Nusa Dua, prodeteksi.com------MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri pertemuan tingkat menteri dan sejumlah pertemuan bilateral pada Forum Irigasi Dunia ke-3 dan Pertemuan Dewan Eksekutif Internasional ke-70, yang berlangsung 1-7 September 2019, di Nusa Dua, Bali. Dalam pertemuan tersebut, kerjasama baru di bidang sumber daya air dijajaki, sementara kerjasama yang sedang berjalan dievaluasi agar dapat mencapai target.

Pertemuan tingkat menteri dihadiri oleh Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia Dato’ Salahudin Ayub, Menteri Sumber Daya Air dan Irigasi Mesir Mohammed Abdelaty Sayed Khalil, Menteri Energi, Sumber Daya Air dan Irigasi Nepal Barshaman Pun, Menteri Agrikultur, Ekonomi Desa, Perternakan, Irigasi, Perternakan, Perikanan, dan perwakilan dari Uzbekistan, China, India, Filipina, Ukraina, Afganistan dan Korea Selatan. Pemanfaatan teknologi dan upaya meningkatkan minat generasi muda untuk terlibat dalam pengelolaan irigasi menjadi bagian dari pembahasan. 

Pada pertemuan bilateral dengan President World Water Council (WWC) Loic Fauchon, Menteri Basuki menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Forum Air Dunia atau World Water Forum tahun 2024. Indonesia telah menyampaikan surat pernyataan minatnya dan siap berkompetisi dengan negara lain.

Pada kesempatan ini, Menteri Basuki juga menyampaikan pengalaman dan kapasitas Indonesia, khususnya Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali yang telah beberapa kali menggelar event internasional. Apabila Indonesia terpilih sebagai tuan rumah, akan menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk berbagi pengamalan dalam pengelolaan bencana, terutama bencana yang terkait dengan air.

Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi menekankan bahwa event internasional ini bukan merupakan event yang diselenggarakan berdasarkan giliran, namun melalui kompetisi.  Apabila Indonesia terpilih, maka untuk pertama kalinya Forum Air Dunia diselenggarakan di Asia Tenggara. Partisipan yang akan hadir dalam acara ini diperkirakan mencapai 35 ribu orang.

Dalam pertemuan dengan perwakilan Bank Dunia dibahas dua proyek kerjasama yang sedang berjalan yakni Dam Operational Improvement and Safety Project (DOISP) II yang berlangsung sejak Agustus 2017- Juni 2023 dengan nilai USD 125 juta dan Strategic Irigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) dengan durasi kerjasama Agustus 2018-Juni 2024. Kedua pihak sepakat untuk mencari solusi atas hambatan sehingga dapat dilakukan percepatan dalam pelaksanaan di lapangan karena progresnya masih rendah.

Kedepan, prioritas Kementerian PUPR ditekankan pada maksimalisasi operasional bendungan yang sudah ada, penyelesaian bendungan yang belum diselesaikan pembangunannya dan pemanfaatannya untuk suplai air dan irigasi.

Untuk itu, terdapat 2 (dua) proyek yang dapat dijajaki bersama yakni pertama, pengembangan dan manajemen irigasi terdiri dari revitalisasi irigasi air bawah tanah dan teknik irigasi untuk pengembangan lahan rawa. Proyek kedua yang dijajaki adalah penyediaan dan manajemen suplai air baku dan ketiga manajemen infrastruktur sumber daya air.

“Meski irigasi rawa sudah dilakukan operasi dan pemeliharaan, namun diperlukan untuk dilakukan rehabilitasi sehingga tidak rusak dan pelayanannya meningkat,’ jelas Hari Suprayogi.

Selanjutnya, Kementerian PUPR mengajak World Bank membantu pengembangan sistem untuk mengantisipasi banjir (flood management) dan kekeringan (drought management) yang selalu terjadi setiap tahun.

Pertemuan dengan Wakil Menteri Sumber Daya Air China Tian Xuebin membahas kerjasama pembangunan 4 bendungan yakni Jenelata di Sulawesi Selatan, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan, Pelosika di Sulawesi Tenggara dan Lambakan di Kalimantan Timur. Pemerintah China memberikan hibah untuk persiapan pembangunannya yakni pembuatan Engineering Services (ES).

ES untuk Bendungan Jenelata dan Riam Kiwa ditargetkan dapat selesai akhir 2019. Sementara untuk ES Bendungan Pelosika, Kementerian PUPR meminta agar dapat disepakati segera. Hal ini karena pembanguan Bendungan Pelosika diperlukan sebagai sistem pengendalian banjir di Kabupaten Konawe yang beberapa waktu lalu mengalami banjir besar. “Apabila persetujuan membutuhkan waktu lama, maka akan dibangun menggunakan dana APBN mengingat pentingnya kehadiran bendungan tersebut,” ujar Hari.

Dengan Korea Selatan, Menteri Basuki bertemu dengan CEO Korea Rural Community Corporation (KRC). Dalam kesempatan tersebut Menteri Basuki menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Korea Selatan yang terlibat dalam sejumlah proyek infrastruktur sumber daya air di Indonesia. Salah satu yang sedang berjalan adalah pembangunan Bendungan Karian di Lebak, Banten dengan progres kini mencapai 55%. Selain itu Korea Selatan bersama Belanda juga terlibat dalam Proyek National Capital Coastal Development (NCICD).

Proyek NCICD dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama terdiri dari phase 1-3 dan tahap 2 terdiri dari phase 4-7 yang sekarang sedang berjalan.  “Korea Selatan terlibat membantu Indonesia melakukan review masterplan penanganan Teluk Jakarta yakni tanggulnya dan ditargetkan selesai Juni 2020,” kata Hari.

Dalam bidang irigasi, Indonesia dan Korea juga akan bekerjasama dalam Urgent Rehabilitation Strategic Irrigation Project (URSIP) di Jawa Barat dan Lampung dengan anggaran USD 98 juta. Kerjasama dengan Korea Selatan juga dilakukan dalam pembangunan Bendungan Matenggeng di Kabupaten Cilacap.    

Turut mendamping Menteri Basuki yakni Inspektur Jenderal Widiarto, Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto, Kepala BPSDM Lolly Martina Martief, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Mohammad Zainal Fatah, dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Gazali. ***rilis/ edY


Meriahkan HAN 2019, Padang Panjang Gelar Berbagai Perlombaan Antar Pelajar

By On Rabu, September 04, 2019

Netti Herawati, SH

Padang Panjang, prodeteksi.com----DALAM rangka memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2019 Tingkat Kota Padang Panjang, Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial PPKBPPPA Kota Padang Panjang menggelar berbagai macam perlombaan bertempat di Gedung Safe'i Kota setempat, Selasa (03/08/2019).

Beraneka perlombaan yang diikuti oleh perwakilan pelajar tingkat SLTP dan SLTA se-Kota Padang Panjang itu di antaranya lomba Fotografi, Seni Kriya, Flashmob, Permainan Tradisional, Debat dan Medley lagu.

Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA Kota Padang Panjang melalui Sekretaris Dinas Sosial PPKBPPPA, Netti Herawati, SH dalam sambutannya mengatakan, anak merupakan aset yang sangat penting dan berharga bagi bangsa ini.

" Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2019 dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, " ucapnya.

Untuk menunjang kesejahteraan anak serta melindungi hak-hak anak, lanjut Netty,  sebenarnya secara hukum dan perundangan telah banyak hal yang dilakukan oleh negara.

"Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan  UU No 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak yang memuat berbagai ketentuan tentang masalah anak di Indonesia,  " pungkas Netty sembari menyebutkan thema peringatan HAN Tahun 2019 ini  mengambil tema, Kita wujudkan pengasuhan yg berkualitas dan berbasis Hak Anak yang dimulai dari keluarga.***Al 

Muharram Bermuhasabah di Nagari Duo Koto

By On Rabu, September 04, 2019


Agam, prodeteksi.com-----DALAM rangka memeriahkan Tahun Bari Islam 1 Muharam 1441 H, ribuan masyarakat Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, menggelar pawai obor dan dzikir bersama, serta bermuhasabah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Meski sebelumnya hujan turun membasahi bumi, namun setelah shalat isya berjamaah ribuan masyarakat Duo Koto yang tampak didominasi kaum muda berjalan keliling kampung dengan membawa obor dan melantunkan dzikir.

Dengan dipandu, Camat Tanjung Raya, Walinagari Duo Koto dan tokoh Masyarakat lainnya, berbagai lantunan dzikir dan doa muhasabah dilantunkan peserta pawai obor sembari berjalan pelan.

Walinagari Duo Koto, Joni Safri S.Pd, dalam suatu kesempatan mengatakan, semarak menyambut tahun baru Islam digelar dalam rangka muhasabah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan nilai-nilai Islam bagi masyarakat terutama generasi muda.

“Kegiatan Islami seperti ini kita gelar tiap tahunnya. Seluruh elemen masyarakat kita libatkan terutama generasi muda yang tergabung dalam ikatan remaja masjid, diantaranya Ikatan Remaja Masjid Syuhda (IRMASY) Koto Baru,” ucapnya.

Menurut walinagari yang ramah pada siapa saja ini, selain pawai api obor yang digelar semalam, pihaknya juga menggelar tausiyah, muhasabah yang dipusatkan di Masjid Jamiak Assyuhada, Koto Baru.

Joni Safri berharap, peringatan tahun baru Islam dapat menjadi renungan untuk meramaikan masjid, gemar mengaji dan menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. “Kita harus hijrah dari hal-hal yang merugikan dan mendorong kemajuan untuk kesejahteraan masyarakat sesuai sasaran Program Nagari Madani yang digaungkan Pemkab Agam,” terangnya. ***Yogi/edY


 Bangunan Pemerintah yang Rusak di Jayapura Akan Segera Direkonstruksi

By On Rabu, September 04, 2019


Agam, prodeteksi.com-----DALAM rangka memeriahkan Tahun Bari Islam 1 Muharam 1441 H, ribuan masyarakat Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, menggelar pawai obor dan dzikir bersama, serta bermuhasabah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Meski sebelumnya hujan turun membasahi bumi, namun setelah shalat isya berjamaah ribuan masyarakat Duo Koto yang tampak didominasi kaum muda berjalan keliling kampung dengan membawa obor dan melantunkan dzikir.

Dengan dipandu, Camat Tanjung Raya, Walinagari Duo Koto dan tokoh Masyarakat lainnya, berbagai lantunan dzikir dan doa muhasabah dilantunkan peserta pawai obor sembari berjalan pelan.

Walinagari Duo Koto, Joni Safri S.Pd, dalam suatu kesempatan mengatakan, semarak menyambut tahun baru Islam digelar dalam rangka muhasabah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan nilai-nilai Islam bagi masyarakat terutama generasi muda.

“Kegiatan Islami seperti ini kita gelar tiap tahunnya. Seluruh elemen masyarakat kita libatkan terutama generasi muda yang tergabung dalam ikatan remaja masjid, diantaranya Ikatan Remaja Masjid Syuhda (IRMASY) Koto Baru,” ucapnya.

Menurut walinagari yang ramah pada siapa saja ini, selain pawai api obor yang digelar semalam, pihaknya juga menggelar tausiyah, muhasabah yang dipusatkan di Masjid Jamiak Assyuhada, Koto Baru.

Joni Safri berharap, peringatan tahun baru Islam dapat menjadi renungan untuk meramaikan masjid, gemar mengaji dan menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. “Kita harus hijrah dari hal-hal yang merugikan dan mendorong kemajuan untuk kesejahteraan masyarakat sesuai sasaran Program Nagari Madani yang digaungkan Pemkab Agam,” terangnya. ***Yogi/edY



  Wapres Resmikan Rasunawa yang Dibangun PUPR di Padang

By On Rabu, September 04, 2019

Padang, prodeteksi.com----- WAKIL Presiden (Wapres) M. Jusuf Kalla (JK) meresmikan empat rumah susun sewa (Rusunawa) Lembaga Pendidikan sebagai hunian mahasiswa dan santri yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Sumatera Barat. Rusunawa yang diresmikan yakni Rusunawa Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) sebanyak dua tower, Rusunawa Mahasiswa Universitas Andalas, Rusunawa Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II dan Rusunawa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat masing-masing satu tower.

"Sudah banyak rusunawa yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk mahasiswa maupun santri di Indonesia. Semoga generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan Rusunawa dengan baik, karena itu harapan kita semua," ujar Wakil Presiden M Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pada acara Penganugrahan Minang Enterpreuneur Award (MEA) 2019 sekaligus Peresmian Rusunawa di Padang, Selasa (3/9/2019).

Wapres Jusuf Kalla meminta kepada pengelola yayasan dan para pengajar di Ponpes untuk senantiasa mengajarkan pola pendidikan yang seimbang antara ilmu pasti dan ilmu agama. Selain itu, para santri juga harus bisa menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas yang telah disediakan pemerintah di Rusunawa tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Ponpes. Menurutnya rumah susun atau hunian vertikal merupakan sebuah langkah yang baik untuk pola pembangunan hunian masyarakat Indonesia termasuk untuk para generasi muda.

Rusunawa UNP terdiri dari dua tower dan berlokasi di Kampus Utama UNP Jalan Prof. Hamka Kelurahan Air Tawa Kecamatan Padang Utara Kota Padang. Tower pertama terdiri dari bangunan vertikal setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 37 unit dan mampu menampung sebanyak 144 mahasiswa. Sedangkan tower ke dua dibangun setinggi empat lantai tipe 24 sebanyak 50 unit dan mampu menampung 196 mahasiswa. Rusunawa UNP dibangun dengan menggunakan dana APBN masing-masing senilai Rp 12,3 Milyar dan Rp 12,8 Milyar.

Rusunawa Universitas Andalas dibangun setinggi empat lantai dengan tipe 24 sebanyak 50 unit. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Rusunawa Universitas Andalas Padang senilai Rp 11,9 Milyar.

Selanjutnya untuk Rusunawa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dibangun setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 37 unit dan mampu menampung sebanyak 144 mahasiswa. Total anggaran untuk pembangunan Rusunawa di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat menelan biaya sekitar Rp 11,8 Milyar.

Sementara Rusunawa Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof Dr Hamka II yang berada di Jalan Raya Padang - Bukittinggi Kecamatan Padang Pariaman, dibangun dengan tipe barak setinggi tiga lantai sebanyak 12 unit. Kapasitas Rusunawa ini adalah 216 santri dibangun dengan anggaran Rp 8,2 Milyar.

Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat menyatakan, pihaknya akan terus mendorong pembangunan rumah susun di seluruh Indonesia. Rusunawa dibutuhkan untuk mengantisipasi semakin terbatasnya lahan perumahan."Kami harap Rusunawa ini bisa bermanfaat bagi Ponpes dan perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka belajar mengajar sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," ujar Hidayat.

Rektor UNP Prof. Ganefri menyatakan kehadiran Rusunawa yang dibangun Kementerian PUPR sangat membantu peningkatan kualitas pendidikan di kampus tersebut. Saat ini, dua tower Rusunawa yang telah selesai dibangun kondisinya sudah dihuni oleh mahasiswa.

"Kami ingin meningkatkan kualitas pendidikan di UNP agar bisa bersaing dan bertaraf internasional. Banyak mahasiswa baik dari dalam maupun luar negeri yang terbantu untuk mendapatkan hunian yang layak. ***rils/edy

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *