HEADLINE NEWS

APD Penanganan Covid-19 Dinkes Pasbar Segera Didistribusikan

By On Sabtu, Juni 20, 2020


Jon Hardi, Kepala Dinkes Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Sempat heboh dan mengundang perhatian berbagai pihak, terkait temuan inspenksi mendadak (sidak) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pada Jumat (12/06/2020). Bahwa hasil sidak menemukan tumpukan APD senilai Rp2,1 miliar, belum didistribusikan berada di Gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasbar.

Temuan ini berujung pemanggilan Kepala Dinas Kesehatan dan pihak terkait oleh DPRD yang dilaksanakan Rabu (17/06/2020). Hearing yang diadakan di gedung DPRD itu, pada umumnya anggota DPRD kecewa dan mempertanyakan keterlambatan pengadaan dan pendistribusian APD untuk penanganan COVID-19 itu.

DPRD pun meminta sedikitnya tiga poin yang harus diserahkan pihak Dinas Kesehatan dalam waktu dekat. Pertama, rilis barang yang masuk harus jelas diawasi Inspektorat. Kedua daftar barang yang baru dan lama wajib dipisah karena temuan di gudang APD sangat semrawut. Dan ketiga laporan distribusi  barang ditunggu DPRD paling lambat 1 Juli 2020
DPRD Pasbar dalam kegiatan hearing
saat pemanggilan Dinkes Pasbar
terkait Penumpukan APD
Lalu kenapa sebenarnya APD ini terlambat pengadaan dan pendisitribusiannya. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jon Hardi yang dikonfirmasi Kamis (18/06/2020) menegaskan bahwa sebenarnya bukan terlambat tetapi merupakan kehati-hatian dalam pengadaannya.

"Sebenarnya ini bukan terlambat, tapi ini kehati-hatian.  Disamping juga aturan-aturan yang baru yang harus dipelajari, " kata Jon Hardi.

Lanjutnya, pengadaan ini butuh proses, seperti mencari rekanan dan mempelajari aturan yang ada. Lagian katanya, stok APD di Pasbar untuk puskesmas pun masih cukup walaupun saat ini sudah mulai menipis. 

Menurut Jon Hardi, APD ini akan didistribusikan segera. Tentunya setelah selesai proses administrasiya.

APD secepatnya dibagan setelah selesai proses  administrasinya. Sekarang masih penyelesaian administrasi,  nanti setelah oke akan kita distribusikan ke puskesmas, "jelas Jon Hardi

Ditambahkannya, APD tersebut akan distribusikan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas untuk pemakaian 3 bulan ke depan. Namun masih menunggu proses pembayaran terhadap APD setelah selesai tim asistensi Inspektorat. 

Sebagaimana juga disampaikannya pada anggota DPRD Pasbar, kekurangan dan catatan dari inspektorat akan dipatuhi. Sehingga, jika ada barang yang tidak kayak edar dan tidak memiliki register tidak akan dibayarkan, tegasnya.

Pihaknya juga telah menyurati 20 puskesmas agar menyiapkan daftar kebutuhan untuk APD. Adapun APD yang diadakan Dinkes Pasbar seperti masker, sarung tangan, pelindung wajah, pelindung mata, baju hazmat ,sepatu bot dan lainnya. **irz

Bupati Yulianto Bantu Korban Kebakaran di SIlayang

By On Sabtu, Juni 20, 2020


Bupati Pasbar bersama rombongan kunjungi dan bantu korban yang rumahnya kebakaran di Silayang Ranah Batahan
Pasaman Barat, prodeteksi.com---- Kebakaran yang terjadi Kamis sore, (18/6/2020) di Jorong Silayang, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan yang mengakibatkan satu rumah semi permanen milik Abdullah Kohir ludes dilalap si jago merah dan dua rumah lainnya rusak berat. Hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Pasaman Barat. Tepat, Jumat, (19/6/2020) Bupati Pasaman Barat, Yulianto, didampingi Ketua TP PKK Pasbar Sifrowati Yulianto, Kepala OPD serta rombongan laninnya langsung mengunjungi tiga rumah korban kebakaran tersebut sekaligus menyerahkan sejumlah bantuan. Tiga rumah yang terbakar ini merupakan milik keluarga Abdulah Kohir (63), Masnah (55), dan Abu Sannip (60). Diduga kebakaran tersebut disebabkan karena adanya konsleting listrik di salah satu rumah yang terbakar. Ada pun bantuan yang diserahkan adalah berupa Beras, Telur, Mie Instan, Matras, Karpet, terpal, dan perlengkapan masak, serta sejumlah uang kepada ke tiga keluarga korban kebakaran. Bantuan yang diserahkan berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos), Basnas, dan TP PKK Pasbar. "Semoga Bantuan ini bisa bermanfaat dan berguna bagi keluarga. Tetap tabah menghadapi musibah ini, semoga keluarga semua bisa mengambil hikmahnya dengan kejadian ini," ungkap Yulianto. Selanjutnya, Bupati mengimbau kepada keluarga korban dan masyarakat untuk selalu waspada terhadap bencana dan peristiwa yang akan terjadi, termasuk kebakaran. Harus memperhatikan perlengkapan dan peralatan listrik di rumah, dan memastikan kompor dalam keadaan aman. "Terus tingkatkan kewaspadaan, pastikan perlengkapan dan peralatan listrim listrik serta kompor di rumah dalam kondisi aman, karena kita tidak tau musibah dan bencana itu datang," himbaunya Turut hadir dalam kunjungan tersebut kepala Dinas Sosial Yonnisal, Kepala BPBD Edi Busti, Kepala Baznas diwakili Kabag Kesra Hendrizal, Camat Ranah batahan Syah Wirman, Kapolsek Ranah Batahan, Babinsa, dan Wali Nagari, serta tokoh masyarakat Jorong Silayang.***hus/iz

Siap-siap, Semua Rumah Penerima PKH di Pasbar akan Ditempeli Label Miskin

By On Jumat, Juni 19, 2020

Bupati Pasbar H. Yulianto turun tangan memberi label penerima PKH di Kinali . Kegiatan ini merupakan inisiatif pemerintah nagari Koja dan Bunuik
Pasaman Barat, prodeteksi.com----- Siap-siap, seluruh rumah penerima PKH (Program Keluarga Harapan) di Kabupaten Pasamn Barat (Pasbar) akan ditempeli label Keluarga Kurang Mampu atau Keluarga Miskin. Hal itu bertujuan untuk mempermudah identifikasi keluarga yang kurang mampu, agar bantuan sosial tepat sasaran.

Demikian kata Kepala Dinas Sosial, Yonnisal, SH menjawab pertanyaan prodeteksi.com, Jum’at (19/06/2020). Menurutnya, pemberian label ini direncanakan mulai tahun 2021. Awalnya memang direncanakan tahun 2020 ini, namun karena belum ada anggarannya, maka diprogramkan untuk tahun 2021.

Lebih lanjut dikatakan Yonnisal, label yang akan ditempel tersebut berupa tulisan yang menjelaskan bahwa penghuni rumah merupakan KPM PKH yang masuk kategori kurang mampu atau miskin. Diharapkan katanya, dengan adanya penempelan label ini bisa menggugah kesadaran bagi warga yang sudah mampu.  

“Benar, secara umum untuk Pasaman Barat, pelabelan rumah keluarga kurang mampu penerima PKH atau sejenisnya, baru akan dimulai tahun 2021. Sebab tahun ini belum ada  anggarannya karena situasi pandemi Covid-19, “ Kata Yonnisal

Yonnisal, Kepala Dinas Sosial Pasbar
Disamping itu jelas Yonnisal, dengan adanya pelabelan tersebut akan menjadi salah satu cara untuk memastikan bahwa penerima PKH benar-benar tepat sasaran. Seperti halnya yang dilaksanakan di Kinali dengan adanya inisiatif pemerintah nagari setempat.

“Pelabelan rumah keluarga penerima  PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang dilaksanakan di daerah Kinali, Kamis, (19/6/2020), merupakan inisiatif nagari persiapan Koja dan Bunuik. Pelabelan ini, walau belum menuliskan kata "Miskin" namun mempunyai dampak yang positif dengan adanya penolakan sejumlah warga penerima PKH dam BPNT diberi label rumahnya, yang akhirnya mengundurkan diri sebagai peserta penerima PKH, “ jelas Yonnisal

Seperti diketahui bahwa pelabelan rumah penerima PKH dan BPNT di Kinali, dengan tulisan Keluarga Penerima Bantuan Sosial yang ditulis mengguaan cat semprot di dinding rumah penerima.  Kamis, (29/6/2020).

Dalam kesempatan itu, Bupati Pasbar, H. Yulianto turun tangan langsung. Ia menyampaikan, langkah ini diambil untuk mengatasi salah sasaran penerima PKH yang banyak dilaporkan oleh masyarakat. 

Bupati mengharapkan kesadaran masyarakat yang merasa mampu untuk segera mengundurkan diri agar bisa disalurkan kepada masyarakat lain yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, Bupati juga menyampaikan agar masyarakat dapat memanfaatkan program pemerintah ini dengan baik demi tercapai tujuan program PKH tersebut.***irti z

Gubernur Sumbar dalam Kunjungan ke  Pasbar Akui Sapi Air Runding Ada yang Mati

By On Rabu, Juni 17, 2020

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno didampingi Bupati Pasbar, Yulianto Tinjau New Normal Pasbar sekaligus Lokasi UPT Peternakan Sapi Air Runding


Pasaman Barat, prodeteksi.com---- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno didampingi oleh Bupati Pasaman Barat Yulianto dan Forkopimda meninjau peternakan Sapi Air Runding Selasa, (16/6).

Sampai di UPT Peternakan Air Runding Nagari Parik Koto Balingka rombongan melihat perternakan sapi yang berjumlah 370 ekor. Namun, jumlah tersebut sebenarnya belum mencukupi kebutuhan sapi di Sumbar.

"Ini tempat perkembangbiakan sapi yang berjumlah 370 lebih, jenis sapi pesisir dan sapi bali. Memang diakui ada yang mati, namun kita berharap peternakan ini akan berjalan baik,"tandas Irwan Prayitno.

Sebelum menuju ke Air Runding,  gubernur dan bupati melakukan peninjauan penerapan new normal di Pasar Sungai Aua Nagari Sungai Aua serta Masjid Raya Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang.

Menurut penilaian Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, penerapan new normal di Kabupaten Pasaman Barat sudah berjalan dengan baik dengan kesadaran yang cukup tinggi. Di pasar pedagang dan pembeli sudah memiliki kesadaran menggunakan masker.

"Kita lihat kesadaran masyarakat di Pasar untuk kembali beraktivitas namun dengan kesadaran new normal, artinya protokol Covid 19 sudah tinggi. Penggunaan masker sudah berjalan baik. Zona hijau memang terlihat longgar, namun jangan sampai terlena, tetap patuhi aturan pencegahan Covid 19,"jelas Irwan Prayitno.

Sedangkan penerapan new normal di tempat ibadah yakni tempat berwudhu, sajadah dibawa sendiri oleh jamaah.

Bupati Pasbar Yulianto menilai penerapan new normal sudah berjalan dengan baik. Namun, masyarakat di minta tetap mematuhi himbaun pemerintah dalam mencegah Covid 19.
"Seperti kita lihat tadi di pasar dan masjid, penerapan new normal sudah berjalan dengan baik,"kata Yulianto. ***irz


Hasil Swab Almarhum "IP" asal Kecamatan Sei. Beremas Negatif, tidak Terinfeksi Corona

By On Selasa, Juni 16, 2020



Ketika Pemakaman Pasien PDP yang meninggal dunia . Alhamdulillah hasil test swab terhadap Tn. IP telah keluar dan dinyatakan negatif, tidak terinfeksi Covid-19.

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Kecemasan dan ketakutan sebagian masyarakat terhadap kemungkinan bertambahnya kasus Corona di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar),  belakangan mengemuka. Apalagi dengan musibah meninggalnya beberapa orang Pasien dalam Pengawasan (PDP) di berbagai tempat.

Namun Alhamdulillah Pasbar masih termasuk zona aman ( zona hijau). Seiring pula dengan beberapa kasus PDP yang meninggal dunia tersebut, semuanya masih dinyatakan negatif ( tidak terinfeksi Covid -19.


Termasuk yang ditunggu tunggu masyarakat tentang hasil test swab dan uji labor terhadap Pasien PDP inisial Tn. IP (36 th), wiraswasta, warga Lubuk Buaya Pigogah Pati Bubur Nagari AIa Bangih Kecamatan Sungai Beremas yang meninggal dunia dalam perjalanan ke RS M. Jamil Padang. Dan telah dimakamkan secara protokol Covid-19 di Lubuk Buaya Pigogah, Minggu (13/6/2020) .

Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, dr. Gina Alecia, yang dikonfirmasi Selasa (16/06/2020) mengatakan, berdasarkan hasil peneriksaan swab terhadap Tn. IP, dinyatakan hasilnya negatif. Dengan kesimpulan bahwa Almarhum Tn IP yang dimakamkan di kampung Pigogah Patibubur tidak terinfeksi virus Corona atau Covid-19.

' Alhamdulillah hasil swab terhadap Almarhum inisial ''IP" asal Nagari Aia Bangih Kecamatan Sei. Beremas dinyatakan negatif. Hasil swab tersebut kita terima hari ini dari Laboratorium UNAND Padang, jelas dr. Gina.


Sebelumnya Pasien tersebut ada riwayat penyakit komorbid. Sewaktu masih hidup, "IP" menetap di Jakarta dan pulang ke kampung awal April lalu. Kemudian, dalam dua minggu terakhur pasien juga melakukan perjalanan ke Kota Padang. 


Maka, karena statusnya PDP dan menunggu hasil test swab, pemakaman almarhum dilakukan dengan menggunakan protokol Covid-19. Namun hasil uji swab hari ini telah keluar dan dinyatakan negatif. “ jelas Gina Alecia.


Awalnya  sejak Jumat "IP" dirawat di RSUD Jambak Pasbar. Dan ketika dalam perjalanan untuk dirujuk ke RS M Jamil Padang, Minggu (14/06/2020) pasien ersebut meninggal di Pariaman  sekitar pukul 04.00 WIB. Lalu kemudian dibawa pulang dan  dimakamkan di Lubuk Buaya Pigogah Aia Bangih.***irz

Satu Pasien PDP Inisial “IP” Meninggal Dunia, Dimakamkan di Kecamatan Sei. Beremas

By On Minggu, Juni 14, 2020




Pasaman Barat, prodeteksi.com----Seorang pasien PDP (Pasien Dalam Pengawasan), inisial Tn. IP (36 th), wiraswasta, warga Lubuk Buaya Pigogah Pati Bubur Nagari AIa Bangih Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), meninggal dunia dalam perjalanan ke RS M. Jamil Padang.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, sebelumnya almarhum, sejak Jumat dirawat di RSUD Jambak Pasbar. Namun ketika dalam perjalanan untuk dirujuk ke RS M Jamil Padang, Minggu (14/06/2020) pasien PDP tersebut meninggal dalam perjalanan sekitar pukul 04.00 WIB.

dr Gina Alecia, M. Kes, Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Covi-19 Dinkes Pasbar
Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, dr. Gina Alecia, yang dikonfirmasi Minggu (14/06/2020) mengatakan, jenazah Tn IP tersebut langsung di bawa dan dimakamkan di kampungnya Lubuk Buaya Pigogah Pati Bubur Nagari Aia Bangih Kecamatan Sei. Beremas Pasbar.

“Pasien tersebut sebelum meninggal, ada riwayat penyakit komorbid. Sebelumnya menetap di Jakarta dan pulang ke kampung awal April lalu. Kemudian, dalam dua minggu ini, pasien juga melakukan perjalanan ke Kota Padang. Maka, karena statusnya PDP, pemakaman almarhum dilakukan dengan menggunakan protokol Covid-19, “ jelas Gina Alecia.

Lanjutnya, untuk memastikan apakah yang bersangkutan terinfeksi Virus Corona atau tidak, sudah dilakukan test swab Sabtu lalu, namun hasilnya belum keluar.

“Hasil test swab nya belum keluar,  mudah-mudahan saja negatif, namun hasil labornya baru akan keluar Senin atau Selasa, “ ujarnya. ***irz


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *