HEADLINE NEWS

Kondisi Jalan Simpang Tiga Alin - Paraman Ampalu Dikeluhkan Warga

By On Selasa, Maret 08, 2022

 

 Ruas Jalan Simpang Tiga Alin - Paraman Ampalu



Pasaman Barat, prodeteksi.com---- Terkait kondisi jalan   antara Simpang Tigo Alin - Paraman Ampalu Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat yang menjadi keluhan masyarakat karena banyak berlobang dan sulit ditempuh kenderaan, pihak kecamatan berupaya untuk mengajak masyarakat bergotong royong hingga adanya perbaikan atau peningkatan jalan dari pemerintah kabupaten.


Pihak keamatan kembali bermusyawarah  menindaklanjuti  musyawarah  sebelummya untuk  bersama- sama bergotong royong. Khususnya  warga masyarakat  Gunung Tuleh, para perantau  di ruang kantor camat setempat, Senin 7/3 2022.


Camat Kecamatan Gunung Tuleh, Muhammad Ghor didampingi Kasi Trantib Niswan Adil mengatakan, peserta rapat dihadiri perwakilan masyarakat 4 jorong. Yakni Siligawan, Kampung Pinang,  Air Dingin serta Sungai Magelang. Dihadiri para perangkat, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat setempat.



Menurut camat,  betapa pentingnya  untuk bersama- sama, gotongroyong saling bahu -membahu membantu dalam rangka perbaikan  jalan yang rusak berat  pada beberapa  titik. Kerusakan ini berlangsung sejak lama  dan perlu upaya masyarakat untuk bergotong royong.

 rapat di Kecamatan Gunung Tuleh


Sementara itu sejumlah warga mengatakan, kerusakan jalan ini sangat butuh perhatian Pemda Pasbar. Namun hingga saat ini dan  belum adanya realisasi  untuk peningkatan jalan ini agar diaspal ulang. 


"Jalan  ini konon ceritanya  termasuk yang pertama dibangun  dan diaspal sebelumn dimekarkan  jadi Kabupaten  Pasaman Barat. Namun sekarang beginilah  keadaannya yang banyak berlobang dan rusak parah, " kata seorang warga.


Beragam  komentar djuga disampaikan  bagai  kalangan, baik  para  perantau, kalangan politik  atau pun masyarakat. Sebab, dampak jalan yang buruk ini juga banyak pengendara  yang terperosok jatuh. Apalagi etika hujan dan adanya genangan  air. INi rawat berakibat fatal terhadap kenderaan yang melewati  jalan  itu.


Sebagai salah satu solusi untuk sementara agar  jalan lebih mudah ditempuh, maka pihak kecamatan bersama masyarakat berupaya menghimpun bantuan, baik berupa sirtu, semen  dan goro bersama. 


"Kiranya menjelang  puasa  maupun hari raya  nanti jalan tersebut kian mudah kita dilewati dan anak cucu kita, harap   mantan  pendidik  ini.  ****parsela/irz

Gelar Sosialisasi, Bupati Hamsuardi Serius Ingin Bangun  Jalan Simpang Empat Dua Jalur

By On Jumat, Desember 31, 2021

 

 Sosialisasi rencana pembangunan jalan Simpang Empat jadi dua jalur

Pasaman Barat, prodeteksi.com  -- Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi dan Wakil Bupati Risnawanto, tampaknya serius ingin mewujudkan Kota Simpang Empat yang lebih tertata rapi dan menarik . Salah satunya dengan membangun jalan yang diperlebar menjadi dua jalur. 


Setelah sebelumnya Jalan Bundaran Simpang Empat - Pasaman Baru tersebut disurvei dan diukur  untuk rencana pelebaran,  kegiatan dilanjutkan sosialisasi dengan berbagai pihak,  Jumat (31/12) di Aula kantor bupati setempat.


Hadir dalam sosialisasi Asisten 1 Setia Bakti, Asisten 2 Joni Hendri, Kadis PUPR Jhon Edwar, Camat Pasaman Misnan, Jorong, tokoh masyarakat beserta stakeholder terkait lainnya.


Bupati Pasbar Hamsuardi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan pertemuan pertama dalam rencana pembangunan jalan jalur dua ruas bundaran hingga lampu Pasaman Baru dalam kepemimpinannya. 


"Ini adalah sosialisasi silaturrahmi kita yang pertama, diskusi pembebasan dan perencanaan semacam ini tidak bisa sekali pertemuan. Hari ini kita menampung aspirasi masyarakat dan akan kita bahas," ucap Hamsuardi.


Ia melanjutkan, sebagian besar masyarakat mendukung atas rencana pembangunan jalan jalur dua ruas tersebut. Lebih kurang 150 kepala keluarga yang terdampak dari pembangunan jalan sudah dihubungi dan rata-rata menyetujui adanya pembangunan.


"Masyarakat yang bersangkutan mendukung pembangunan ini, sisanya hanya teknisnya saja. Pertemuan kita ini akan berulang-ulang. Masalah kesepakatan harga dan sebagainya nanti ada tim yang ditunjuk pemerintah, semuanya transparan," ujarnya.


Ia meminta dukungan penuh dari masyarakat Pasbar, khususnya yang terdampak dari rencana pembangunan tersebut. Tidak ada provokator, sebab pembangunan dilakukan untuk memperindah tatanan Pasbar. Ia sangat berharap, apa yang direncakan pemerintah daerah diberi jalan dan kemudahan oleh Allah SWT guna membangun Pasbar.


"Dalam pembangunan pasti ada untung ada rugi. Kita yakin siapapun orangnya saat rumahnya digusur ia akan sedih. Insyaallah semua rasa sedih itu akan hilang, dengan melihat sisi baik dari tujuan pembangunan kita inj. Untuk itu, kita harapkan jangan sampai ada provokator. Kalau ada yang tidak mau, ya sudah cukup anda saja yang tidak mau. Jangan sampai memberikan pengaruh buruk sehingga orang lain juga ikutan tidak mau dan semua menjadi ricuh," katanya.

  

Disamping itu, Wabup Risnawanto mengucapkan terimakasih kepada masyarakat yang mendukung pembangunan tersebut. Sosialisasi akan dilanjutkan dengan mendengarkan saran dan usulan dari masyarakat.


"Hari ini kami mengucapkan terimakasih, kami senang, kami bangga. Bersama masyarakat, ninik mamak, bundo kanduang, dan semua pihak yang insyaallah akan cepat terwujud. Warga Simpang Empat sehati, ikhlas, setuju, demi pembangunan Simpang Empat. Tidak ada keraguan tentang hal yang masyarakat usulkan kepada kami,"ucapnya.


Ia menambahkan, hasil sosialisasi dan komunikasi yang terjalin sangat memuaskan bagi Pemkab pasbar. Sosialisasi yang dilakukan hari ini akan segera ditindak lanjuti. Lembaga independen yang ditunjuk akan transparan, sehingga masyarakat tidak memiliki keraguan kepada pemerintah.


Sementara itu, Bobi Santosa salah satu warga yang terdampak pembangunan mengatakan setuju dan menyampaikan keluhan yang ia rasakan terkait akses jalan ke tempat usahanya.***dkf/ irti z


"Kami semua insyaallah setuju, harapan kami kepada bapak bupati hanya meminta sedikit akses jalan untuk memindahkan usaha kami atau dibuka kan begitu. Jadi jangan semua jalan tengah dibuat taman, tetap dibuatkan kami jalan ke tempat usaha kami," harap Bobi.

Proyek Jembatan Silaping  dan Muara Mais dapat Sorotan,  Wabup Tegur Kontrakror ?

By On Kamis, Desember 16, 2021

 

 Wabup Risnawanto didampingi Kepala Dinas PUPR Pasbar, Jon Edwar dan Kabid Bina Marga, Darmawan serta Camat Ranah Batahan, Syahwirman  Tinjau Proyek Jembatan Silaping dan Muara Mais. Dia menegaskan agar kontraktor Komitmen dengan pekerjaannya dan jangan molor dari kontrak


Pasaman Barat, prodeteksi.com ----- Pekerjaan Proyek Pembanguan Jembatan Pasar Silaping dan Jembatan Muara Mais Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) mendapat sorotan.  Pasalnya, dari informasi yang diperoleh, selain dinilai progressnya molor dari kontrak, juga dikhawatirkan ada item pekerjaan yang melenceng dari spek.


Proyek Jembatan Pasar Silaping ini dibangun berdasarkan Dana DAU APBD Kabupaten Pasbar 2021 senilai Rp503 juta. Dikerjaan oleh CV. Paluta Jaya Konstruksi. Dengan tanggal kontrak tertulis pada papan proyek 8 Oktober 2021. Dan masa kerja tidak tertulis pada papan informasi tersebut.



Untuk memastikan agar kontraktor betul-betul komit dengan pekerjaannya, dan tidak berdalih dengan berbagai alasan, Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto bersama kepala Dinas PUPR Pasbar, John Edwar serta Kabid Bina Marga, Darmawan serta stakeholder terkait, meninjau pembangunan proyek itu,  Rabu (15/12/ 2021). Dan dia menegaskan tidak akan segan-segan menegur kontraktor dan mengambil tindakan tegas.


"Peninjauan ini sebagai bentuk intervensi kami secara positif untuk mendongkrak proses pengerjaan proyek yang tampaknya masih molor dari kontrak,"ungkap Risnawanto.


Pihak Pemda, lanjutnya, berupaya berpikir positif kepada kontraktor yang mengerjakan kedua jembatan itu. Tetapi, ketegasan dari Pemda Pasbar harus tetap diperlihatkan.


Bahkan lanjutnya, dia tidak segan akan melakukan teguran dan tindakan tegas jika kontraktor atau pihak ketiga tidak menjalankan tugas sesuai dengan kontrak.



Peringatan itu disampaikan Risnawanto tidak saja untuk pekerjaan Proyek Jembatan Silaping. Begitu juga dengan proyek Jembatan Muara Mais yang menghubungkan dengan kawasan Lubuk Gobing dan berbagai jorong yang masih berada di Ranah Batahan. 



Proyek ini dibangun berdasarkan bantuan keuangan khusus provinsi tahun 2021 dengan kontrak senilai Rp1,5 miliar lebih, dikerjakan CV. Tiga Putri Chania Padang. Tanggal kontrak tertulis  21 September 2021 dengan waktu pelaksanaan 100 hari kalender. 



Proyek ini juga ditinjau oleh Risnawanto  dan rombongan yang didampingi juga oleh Camat Ranah Batahan, Syahwirman, Rabu (15/12/ 2021).


"Kondisinya bisa dilihat dan dinilai oleh kontraktor seperti apa. Jangan karena molor waktu mengerjakan, dibuat alasan ini itu, jika tidak sanggup sampaikan kepada kami, dan kami akan mengambil tindakan tegas,"kata Risnawanto beri peringatan keras.



Pasalnya lanjut dia, keberadaan dua jembatan di Kecamatan Ranah Batahan itu sangat penting artinya bagi masyarakat sekitar.  Jembatan Muara Mais untuk kelancaran akses menuju Lubuk Gobing dan sekitarnya. Sedangkan Jembatan Silaping merupakan akses utama antar nagari dan jorong di Ranah Batahan. 



Camat Ranah Batahan Syahwirman juga mengatakan pentingnya jembatan Muara Mais- Lubuk Gobing adalah menghubungkan lima jorong di Kecamatan Ranah Batahan. Sehingga keberadaan jembatan tersebut memang sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat.



Demikian pula jelasnya, Jembatan Silaping merupakan jalur lintas utama menuju Kota Nagari Batahan. Sehingga sangat dibutuhkan oleh masyarakat karena merupakan akses utama di wilayah Kecamatan  Ranah Batahan.



“Sebelumnya, kondisi besi jembatan tersebut sudah berkarat dan selalu didompol setiap tahunnya.  Dan kini sudah ada pembangunan baru, sehingga diharapkan selesai tepat waktu dan sesuai speknya berdasarkan kontrak. Dan masyarakat berharap semoga pembangunan dua jembatan ini cepat selesai karena sangat dibutuhkan,"ujarnya. ***irz


Jalan Teluk Tapang kian 'Rancak' dan 'Tacelak ', Pekerjaan Tahap Tiga  Segera Rampung

By On Senin, Desember 13, 2021

Lipsus Infrastruktur

 Jalan Teluk Tapang Pasaman Barat


Pasaman Barat, prodeteksi.com------Pekerjaan pembangunan Jalan Pelabuhan Teluk Tapang Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, tahap tiga tahun anggaran 2021 segera rampung. Masyarakat berharap agar pemerintah tetap melanjutkan tahap berikutnya pada tahun aggaran 2022 ini.


Pantauan media ini di lokasi beberapa hari lalu, tampak aktivitas pekerjaan pihak pelaksana proyek dalam mengejar target selesai akhir Desember 2021. Sementara sejumlah warga juga sudah memanfaatkan jalan terutama bagi mereka yang punya kebun di sekitar lokasi .


"Jalan ini kian bagus, mulus dan lebar. Juga tampak semakin tacelak. Mudah-mudahan tahun depan diteruskan lagi agar sampai ke lokasi pelabuhan, " kata seorang warga yang melintasi jalan.


Lanjutnya, jika pembangunan diteruskan, akan memberikan imbas positif untuk perputaran ekonomi, baik perdagangan, pertanian dan pariwisata dan lainnya. Hal ini terutama akan berdampak langsung bagi masyarakat sekitar khususnya daerah Pigogah Pati Bubur dan Air Bangis, umumnya Pasaman Barat dan Sumatera Barat. 

 Pembangunan Jalan Teluk Tapang Tahun Anggaran 2021



PT. Rimbo Peraduan sebagai pelaksana pekerjaan tahun 2021 ini menargetkan selesai akhir tahun 2021. "Kita terus memacu pekerjaan dengan tetap mengutamakan kualitas. Mudah-mudahan akhir Desember rampung 100 persen, " kata salah seorang pihak kontraktor, 


Pekerjaan proyek di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga ini, sudah berjalan selama dua tahun pengerjaan. Tahun 2021 termasuk tahun ketiga pekerjaan pada proyek strategis Sumbar. Dan baru tahun ini PT. Rimbo Peraduan dipercaya untuk meneruskan pekerjaan dari rekanan sebelumnya.


 “Saat ini bobot pekerjaan sudah mencapai 97 persen. Kita komit untuk rampung sesuai masa kontrak, “kata Salman pihak kontraktor ketika dihubungi media ini, Selasa (07/12/2021).


 Pembangunan Jalan Teluk Tapang 2021


Sebagaimana diberitakan sebelumnya, titik awal pekerjaan dimulai dari kilometer 12,3 dari Bungo  Tanjung Air Bangis  ke arah Teluk Tapang hingga ujung pekerjaan sepanjang 22 KM. Atau sepanjang  9,7  KM pekerjaan jalan dihitung dari titik awal proyek  TA 2021 ini.


Menurut Salman, item pekerjaan mulai dari pembukaan jalan, galian dan penimbunan serta pengerasan dan pengaspalan. Dari total 9 kilometer lebih yang akan dikerjakan, sekitar 2 KM merupakan jalan tanah dan tidak  masuk dalam pekerjaan pengaspalan. 


Selain pembangunan jalan, juga beberapa unit jembatan pendek (Box Culvert). Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 60,87 miliar oleh penyedia jasa PT. Rimbo Paraduan dan konsultan supervisi PT. Manggala Karya Bangun Sarana KSO dan PT. Khayyira Engineering Consultan. 

.  

 Pekerjaan Jalan Teluk Tapang 2021

Jika pekerjaan PT. Rimbo Peraduan ini rampung, maka masih tersisa sepanjang 21 KM lagi jalan yang harus dibangun dan diaspal untuk sampai ke titik lokasi pelabuhan Teluk Tapang. Baru kemudian terbuka akses sampai lokasi untuk kemudian dapat diporasikan.



“Untuk bisa menembus jalan itu sampai ke lokasi pelabuhan tentunya masih butuh penganggaran proyek setidaknya dua tahun anggaran lagi. Karena masih ada 21 KM lagi dari 43 KM total panjang Jalan Teluk Tapang- Bungo Tanjung. Dan sebanyak 13 unit jembatan, “ sebutnya.. ***irz

Kejar Target Selesai Akhir Tahun, Pekerjaan Proyek di Pasbar Dikebut

By On Sabtu, Desember 04, 2021

 

 Pihak Dinas PUPR Pasbar ingatkan kontraktor untuk kerjakan proyek dengan baik dan tepat waktu. Pada gambar di atas terlihat Kabid Bina Marga,Darmawan,ST sedang cek lapangan terkait progress pekerjaan proyek

Pasaman Barat, prodeteksi.com -----Kegiatan fisik pembangunan infrastruktur khususnya bidang Bina Marga di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat ditargetkan  bisa rampung tepat waktu. Maka, pekerjaan mesti dikebut dengan tidak mengabaikan kualitras proyek 


Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pasbar, Jhon Edwar melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga, Darmawan,ST, di ruang kerjanya, Kamis (2/12/2021).


Menurutnya, sebanyak 7 paket kegiatan pembangunan, peningkatan, dan pemeliharaan jalan dan jembatan. yang ditenderkan dan 61 paket non lelang, saat ini beberapa paket sudah rampung.Dan diharapkan katanya bisa selesai tepat waktu.  


 Kepala Dinas PUPR Pasbar John Edwar didampingi Kabid Bina Marga, Darmawan,ST ketika sedang cek lapangan terkait progress pekerjaan proyek


“Kita tentu menargetkan selesai 100 persen. Maka kita insten melakukan pemantauan dan pengecekan ke lapangan. Semoga  pekerjaan fisik ini selesai akhir Desember ini,” kata Darmawan. 

 


Ia meminta pihak kontraktor untuk bekerja keras mengejar target selesai tepat waktu. Menurutnya, hal itu bisa tercapai apabila komitmen dan tanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan betul-betul diwujudkan dengan upaya yang optimal.  



“ Kita berharap aar pekerjaan dioptimalkan. Jika perlu menambah jam kerja agar target bisa tercapai. Namun tidak mengurangi kualitas dan mutu pekerjaan,”harapnya


 Pihak Dinas PUPR Pasbar ingatkan kontraktor untuk kerjakan proyek dengan baik dan tepat waktu

Dijelaskan, pembangunan di bidang Bina Marga dengan paket kegiatan yang lumayan besar berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan total senilai Rp15,956. Di antaranya, pengerjaan pemeliharaan berkala jalan Batang Lingkin – Padang Tujuh dengan jumlah anggaran Rp10,412 miliar. Dan jalan Simpang Panco-Koto Padang Kinali dan Jalan Lembah Binuang-Sidomulyo Kinali total pagu dana keduanya Rp5,544 miliar.


  


Juga terdapat sejumlah kegiatan prioritas daerah dan kegiatan pokok-pokok Pikiran (Pokir) anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2021.

 

 Dinas PUPR Pasbar cek lapangan terkait progress pekerjaan proyek

Tiga paket prioritas dengan menyerap anggaran Rp 9,4 miliar.  Seperti peningkatan jalan Sungai Aur-Sontang, Jalan Sontang-Simpang Gadang, Jalan Tamunarang-Sontang dan Jalan Sporsa – Kampung Baru dengan Anggaran Rp2,8 miliar.

 

Juga peningkatan jalan Kampung Pasir-Pasaman Baru, Jalan Kampung Pisang Jorong Pinagar, Jalan Keliling RSUD dan Jalan Jalur IV Jambak dengan anggaran Rp2,45 miliar.  Selain itu, peningkatan jalan di depan SMPN 1 Luhak Nan Duo, Jalan Sekunder 1 Ophir dan Jalan Simpang limau puruik-Solo yang besaran anggarannya Rp3,45 miliar. ***irz

 Dinas PUPR Pasbar cek lapangan terkait progress pekerjaan proyek


Pemkab Pasbar Awali Pembukaan Jalan Sabajulu- Batas Sumut

By On Sabtu, Desember 04, 2021

 

 Pembukaan jalan mulai dilaksanakan walau dengan anggaran yang masih relaif kecil


Pasaman Barat, prodeteksi.com -----Sejak lama masyarakat Sabajulu (Sawah Mudik) dan Sigantang Nagari Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat mendambakan jalan tembus Madina Sumatera Utara. Kini pembukaan jalan mulai dilaksanakan oleh Pemkab Pasbar melalui Dinas PUPR, walau dengan anggaran yang masih relaif kecil sesuai kondisi saat ini. 


Pembangunan jalan lintas utara Sabajulu –Batas Sumut tersebut, tahun 2021 ini dimulai dengan alokasi anggaran Rp.99.703.683. Diharapkan tahun depan dapat ditingkatkan anggarannya untuk kelanjutan pembangunan jalur utara Pasbar-Madina tersebut.


Informasi yang diperoleh menyebutkan, dengan anggaran yang minim tersebut, setidaknya bisa membuka jalan sepanjang 183 Meter dengan lebar 12 M. Ukuran ini merupakan standar terendah untuk kategori jalan provinsi nantinya.


Adapun titik nol pekerjaan dimulai dari ujung jalan yg sudah dibuka sebelumnya di Jorong Sigantang menuju ke arah perbatasan.


“Besar kecilnya anggaran pembangunan, tentu tergantung kemampuan daerah untuk menganggarkannya,”kata Wildan Nasution ketika dihubungi, Jum’at (3/12/2021).


Menurut putra asal Sabajulu yang berkarir sebagai ASN di Pemkab Pasbar ini, walau anggaran kecil, namun mesti disyukuri. Mudah-mudahan ke depan akan ditingkatkan, “ucapnya.


Sebab lanjut Wildan, walau kecil menurut kita dan takkan siap secepatnya untuk capai target, tapi hendaknya dihargai dan diapresiasi perhatian Pemda Pasbar terhadap terhadap Kampung  Sabajulu Sigantang tersebut.


Yang terpenting jelas Wildan, perlu dikawal secara bersama-sama agar pelaksanaannya berjalan sesuai perencanaan. Maka disini perlu peran pemerintahan terkecil walinagari dan jorong setempat serta  masyarakat. Jika ada permasalahan di lapangan menurutnya agar dibicarakan dan dicarikan solusina bersama pihak pelaksana atau instansi terkait. 


Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pasaman Barat, Darmawan, ST yang dikonfirmasi, Kamis siang (2/12/2021) mengatakan, pembukaan Jalan Sabajulu- Batas Sumut memang dimulai sesuai program strategis Pemkab Pasbar,walau dengan anggaran yang masih relatif kecil. 

 

“Kita upayakan membukanya dulu. Sebab, dari ujung Sabajulu- Sigantang ke perbatasan masih belum dibuka. Nanti peningkatannya hingga pengaspalan kita akan ajukan ke provinsi, biasanya seperti itu, “ jelas Darmawan.

 

Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini walau anggarannya kecil karena recofusing anggaran, sudah mulai dibuka penerobosan sepanjang 183 meter dengan lebar 12 meter, dengan anggaran sekitar Rp.100 juta.


“Begitu baru kemampuan kita, ini sudah merupakan program strategis daerah yang akan kita kembangkan ke depan, "sebutnya.


Lokasi kegaiatan katanya meneruskan ujung jalan yang sudah pernah dibuka sebelumnya di Jorong Sigantang. Dan ia juga meluruskan bahwa lokasi itu berada di Kecamatan Ranah Batahan bukan Kecamatan Koto Balingka. Maka kesalahan penulisan pada plang proyek akan diperbaiki kembali.


Ditambahkannya, karena selain jalur itu lebih dekat, juga akan berdampak positif untuk peningkatan perekonomian rakyat dan kemajuan daerah baik Pasbar Sumbar maupun Madina Sumut. ***irz

 


Jika Status Jalan Sabajulu Ditingkatkan,  akan Diupayakan Anggaran APBD Provinsi

By On Jumat, Desember 03, 2021


 

 Khairuddin Simanjuntak, Anggota DPRD Sumbar Komisi V dan Anggota Badan Anggaran 

Pasaman Barat, prodeteksi.com ------Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sumatera Barat daerah pemilihan Pasaman dan Pasaman Barat, Khairuddin Simanjuntak, siap memperjuangkan anggaran APBD provinsi untuk pembangunan Jalan Sabajulu (Sawah Mudik) Nagari Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan Pasaman Barat- Batas Sumut, jika status jalan tersebut sudah menjadi jalan provinsi.

 

“Kalau misalnya status jalan itu sudah menjadi jalan provinsi, Insya Allah saya akan datang segera melihatnya,”katanya ketika dihubungi, Kamis (2/12/2021).


Kemudian ia bersama anggota DPRD lainnya terutama dari daerah pemilihan akan memperjuangkan dana APBD provinsi untuk pembangunan jalan tersebut.

 

 

Khairuddin Simanjuntak  merupakan Anggota Fraksi Gerindra Komisi V dan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat. Menurutnya, kalau status jalan masih jalan kabupaten, jika memungkinkan secara regulasi agar ditingkatkan menjadi jalan provinsi. Dan kiranya segera diserahkan oleh kabupaten ke provinsi, “ujarnya.

 

Sekitar 3 KM menuju Sabajulu dari Aek Nabirong telah diaspal hotmix beberapa tahun lalu, dari bantuan anggaran APBD provinsi

“Saya belum mengetahui secara pasti status jalan. Kalau itu sudah jalan provinsi, sesuai kewenangannya kita akan tinjau ke sana dengan pihak PUPR provinsi dan melihat prosfeknya untuk kemudian kita upayakan anggaran pembangunannya melalui APBD provinsi, “ungkapnya

 

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pasaman Barat, Darmawan, ST yang dikonfirmasi, Kamis siang (2/12/2021) mengatakan status Jalan Sabajulu- Batas Sumut memang masih jalan kabupaten. Namun menurutnya, nantinya akan dijadikan jalan provinsi.

 

“Kita upayakan membukanya dulu. Sebab, dari ujung Sabajulu- Sigantang ke perbatasan masih belum dibuka. Nanti peningkatannya hingga pengaspalan kita akan ajukan ke provinsi, biasanya seperti itu, “ jelas Darmawan.

 

Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini walau anggarannya kecil karena recofusing anggaran, sudah mulai dibuka penerobosan sepanjang sekitar 180 Meter dengan lebar 12 meter, dengan anggaran sekitar Rp.100 juta.

 

“Begitu baru kemampuan kita, ini sudah merupakan program strategis daerah yang akan kita kembangkan ke depan, "sebutnya.


Katanya lagi, "karena selain jalur itu lebih dekat, juga akan berdampak positif untuk peningkatan perekonomian rakyat dan kemajuan daerah baik Pasbar Sumbar maupun Madina Sumut, “terangnya. ***irti z

 


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *