Hari Baik, Sholat Idul Adha 2025 di Parit Dipusatkan di Lapangan Hijau Simpang Tiga Parit
On Jumat, Juni 06, 2025
Sholat Idul Adha 1446 H/ 2025 M, di Parit Koto Balingka
-->
Sholat Idul Adha 1446 H/ 2025 M, di Parit Koto Balingka
![]() |
Dalam arahannya, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Setia Bakti, mengucapkan selamat kepada para Pj. Wali Nagari yang baru saja dilantik. Ia menyampaikan bahwa sebagai Pj. Wali Nagari, mereka tentu terikat dengan pemerintahan secara keseluruhan. Selain menjadi pengayom dan kepala pemerintahan di tingkat nagari, mereka juga merupakan ASN Pemda Pasbar yang mengemban tugas sebagai pelayan masyarakat.
“Bapak dan Ibu Pj. Wali Nagari harus dapat mengkolaborasikan tugas pemerintahan di nagari masing-masing dengan tugas sebagai ASN dalam pelayanan publik di tengah masyarakat. Pj. Wali Nagari harus menjunjung tinggi kearifan lokal, menjalin silaturahmi dengan Kerapatan Adat Nagari, ninik mamak, alim ulama, dan tokoh masyarakat, terutama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada. Yang terpenting, patuh secara organisatoris kepada kecamatan,” ucapnya.
Di akhir sambutannya, Setia Bakti menyampaikan instruksi Bupati kepada seluruh Pj. Wali Nagari agar bekerja dengan penuh tanggung jawab, mengabdi dalam pelayanan publik, melakukan konsolidasi internal serta dengan berbagai elemen masyarakat, segera melakukan serah terima jabatan (sertijab), dan tidak menjalankan tugas di luar koridor yang berlaku.
“Selain itu, pentingnya tanggung jawab dalam pengelolaan administrasi keuangan masyarakat nagari agar segera dilaksanakan. Juga menyukseskan program koperasi Merah Putih dan didikan subuh sebagai program Bupati dan Wakil Bupati Pasaman Barat,” tambahnya.
Adapun 26 Pj. Wali Nagari yang dilantik, di antaranya:
1. Pj. Wali Nagari Aia Gadang Timur
2. Pj. Wali Nagari Lingkuang Aua Koto Dalam
3. Pj. Wali Nagari Lembah Binuang Aua Kuniang
4. Pj. Wali Nagari Muaro Kiawai Hilir
5. Pj. Wali Nagari Sungai Aua
6. Pj. Wali Nagari Aua Serumpun
7. Pj. Wali Nagari Kasik Putih Sungai Tanang
8. Pj. Wali Nagari Salingka Muaro
9. Pj. Wali Nagari Sikilang Sungai Aur Selatan
10. Pj. Wali Nagari Ranah Malintang
11. Pj. Wali Nagari Ranah Air Haji
12. Pj. Wali Nagari Koto Sawah Ujung Gading
13. Pj. Wali Nagari Tampus Damai Ujung Gading
14. Pj. Wali Nagari Koto Gunung Ujung Gading
15. Pj. Wali Nagari Salido Saroha Ujung Gading
16. Pj. Wali Nagari Kuamang Alai Ujung Gading
17. Pj. Wali Nagari Situak Ujung Gading
18. Pj. Wali Nagari Parit
19. Pj. Wali Nagari Koto Nan Duo
20. Pj. Wali Nagari Koto Tangah
21. Pj. Wali Nagari Koto Tuo
22. Pj. Wali Nagari Batahan
23. Pj. Wali Nagari Batahan Utara
24. Pj. Wali Nagari Batahan Tengah
25. Pj. Wali Nagari Batahan Barat
26. Pj. Wali Nagari Desa Baru
***" Dkf/ irz
Dirjenpas Mashudi Jenguk Langsung Petugas Lapas yang Dirawat di RSUD Nabire |
Hal itu tentu mengejutkan dan membuat ketiga petugas tidak menyangka dijenguk langsung pimpinan dan disapa khusus oleh Menteri Agus Andrianto lewat sambungan video call untuk menyampaikan rasa simpati dan dukungannya.
Dirjenpas Mashudi juga menyerahkan bantuan dari Menteri kepada ketiga petugas yang terluka sebagai bentuk perhatian dan dukungan terhadap upaya yang telah dilakukan petugas Lapas Nabire.
“Dua orang petugas baru saja selesai dioperasi dan satu petugas lagi sedang rawat jalan. Mohon doanya ya. Alhamdulillah kondisi para petugas makin membaik. Kedua petugas sedang pemulihan pasca dioperasi. Kami pastikan supporting kami untuk anggota kami yang terluka saat berusaha berusaha menangani peristiwa yang terjadi kemarin,” ucap Dirjenpas Mashudi kepada awak media di sela menjenguk ketiga korban petugas Lapas di RSU Daerah Nabire, Selasa (3/6/2025).
Kedua petugas lapas yang berhasil dioperasi adalah Komandan Jaga dan Kepala Seksi Keamanan dan Ketertiban Lapas Nabire yang terluka parah akibat bacokan senjata tajam saat mencoba menghalau dan mengendalikan warga binaan yang mencoba kabur dari tahanan.
Dirjenpas Mashudi juga melanjutkan peninjauan ke Lapas Kelas II-B Nabire, Papua Tengah
didampingi Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol. Alfred Papare, S.I.K., bersama Wakapolda Kombes Pol. Muhajir, S.I.K., M.H, dan Direktur Kepatuhan Internal dan Direktur Perawatan Kesehatan Ditjenpas Lilik Sujandi, Bc.IP., S.I.P., M.Si.
“Menjadi petugas Pemasyarakatan adalah tugas yang mulia. Sehingga laksanakanlah tugas mulia ini dengan penuh kesungguhan dan sesuai aturan. Terus lakukan koordinasi , komunikasi dan kerjasa dengan semua stakeholder seperti Polda, Polres, Kodam, Kodim, Brimob dan mitra terkait lainnnya,” ujar Mashudi saat memberikan pengarahan kepada seluruh jajaran petugas Lapas Nabire.
Disisi lain Ia pun menyeroti kebutuhan pelatihan khusus bagi petugas Pemasyarakatan untuk menghadapi situasi krisis saat sedang bertugas. Dirjenpas juga melakukan koordinasi lanjutan dengan semua stakeholder, termasuk mengunjungi Korem Nabire. Saat ini situasi di Lapas Nabire sudah kondusif dan aman.
Sementara itu, upaya pencarian terhadap narapidana yang melarikan diri masih terus dilakukan dengan kerjasama antara lapas Nabire bersama Polres Nabire. Jumlah warga binaan lapas Nabire saat ini tercatat sebanyak 218 orang dari kapasitas 150 orang. Sementara petugas pengamanan per regu berjumlah 5 orang. ***
Fasilitasi Pendidikan Anak Kurang Mampu, FORMAS Gandeng iBlooming, CMC dan KIPIN |
Bersamaan dengan itu, survei 27th Global CEO Survey 2024 mengungkap, 87% CEO yang telah mengadopsi AI, memprediksi kebutuhan keterampilan baru bakal meningkat. Sayangnya, di Indonesia ternyata hanya 34% perusahaan yang memiliki program pelatihan AI untuk karyawannya.
Pihak WEF juga mencatat, 375 juta pekerja global perlu reskilling hingga 2030. Di tengah ancaman, Indonesia berpeluang memanfaatkan bonus demografi. Dengan 60% populasi berusia produktif, pemerintah perlu mempercepat transformasi digital dan kolaborasi industri-kampus untuk mempersiapkan SDM siap AI.
Persoalan lain di bidang pendidikan di Indonesia yang tak kalah serius adalah minimnya akses internet di daerah terpencil dan terluar di Indonesia menyebabkan literasi pendidikan di Indonesia sangat kurang.
Kenyataan lain di lapangan menunjukkan kondisi yang memprihatinkan bahwa banyak anak di Indonesia yang sekolah tapi tidak benar-benar belajar. Jutaan siswa hadir di kelas setiap hari, namun kemampuan dasar mereka, seperti membaca pemahaman dan berhitung, masih sangat rendah.
Hasil Asesmen Nasional 2023 yang dirilis oleh Pusat Asesmen dan Pembelajaran (Pusmenjar) Kemendikbudristek RI mencatat bahwa hanya sekitar 34% siswa SMP di Indonesia yang memenuhi kategori kompetensi minimum dalam literasi membaca. Bahkan dalam konteks numerasi, lebih dari 60% siswa belum mencapai tingkat kemampuan yang memadai.
Menyadari realitasnya seperti ini, Forum Masyarakat Indonesia Emas (FORMAS) terpanggil untuk memikirkan bagaimana mengatasi nasib anak-anak di wilayah tertinggal, yang menghadapi keterbatasan fasilitas, kekurangan guru, dan minim akses ke teknologi, serta masalah ancaman PHK masal di Indonesia.
Ketua Umum FORMAS Yohanes Handojo Budhisedjati, SH.CCP mengatakan, persoalan pendidikan dan ancaman gelombang PHK masal di Indonesia perlu segera diantisipasi. Menurutnya, organisasi FORMAS harus ikut membantu pemerintah mengatasi ancaman krisis ini.
“Program upskilling dan reskilling, serta penyediaan fasilitas dan akses teknologi pendidikan bagi siswa di pedalaman dan wilayah terluar harus kita persiapkan,” ujar Ketum FORMAS Handoyo di sela pertemuan dengan sejumlah praktisi dan penggiat masalah pendidikan dan vokasi, serta kalangan pengusaha di kantor iBlooming Indonesia, Gedung Neo Soho Capital Jakarta, Rabu (4/5/2025).
Handoyo yang juga merupakan Ketum Vox Point Indonesia, meyakinkan seluruh pihak yang hadir pada pertemuan ini bahwa permasalahan ini pasti bisa diatasi bersama melalui FORMAS tanpa harus menggunakan uang pemerintah.
“Saya mengajak semua pihak untuk mengatasi bersama-sama permasalahan ini. Karena kita harus buktikan bahwa sebagai rakyat kita mampu membantu pemerintah,” tutur Handoyo seraya mengungkapkan alasan dirinya dan Ketua Dewan Pembina FORMAS Hashim Djojohadikusumo mendirikan organsiasi ini untuk memonitoring dan ikut membantu pemerintah dalam membangun negeri ini.
Untuk mencari solusi permasalahan ini, lanjut Handoyo, FORMAS menggandeng iBlooming Indonesia dan KIPIN, serta lembaga pelatihan Vokasi CMC. “Yang pasti FORMAS menjalankan program charity dengan tidak menggunakan dana APBN, tapi dari kalangan pengusaha yang mau membantu. Saat ini kami sudah siap menyalurkan bantuan kepada kurang lebih 1200 calon penerima yakni mahasiswa dan pekerja kurang ma…****
![]() |
Senyum dan Empati Obat Pertama, Wako Fadly Amran Dorong Layanan Prima Sektor Kesehatan |
![]() |
Ketua GOW Pasbar Tekankan Penguatan Peran Kader Nagari Tangani Kekerasan Anak |
![]() |
Pemkab Pasbar Serahkan Kunci Rumah Bantuan CSR PT. Agrowiratama untuk Keluarga Miskin dan Stunting |
Bupati Welly Suheri Lantik Pj Sekda Pasaman Silfia Evayanti |