HEADLINE NEWS

Pembangunan Puskesmas Parit kian Ditingkatkan, Menuju Pelayanan Prima

By On Jumat, September 06, 2019




Peningkatan Pembangunan Puskesmas Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Kesehatan terus tingkatkan sarana prasarana pelayanan kesehatan. Tidak hanya peningkatan pembangunan Rumah Sakit, tapi juga peningkatan pembangunan puskesmas.

Salah satunya adalah pembangunan Gedung Baru Puskesmas Parit Kecamatan Koto Balingka pada tahun anggaran 2019 ini senilai Rp. 1.490.921.000. Bangunan berlantai dua tersebut dikerjakan oleh CV. Indra Jaya, dengan masa kerja 150 hari.

Pembangunan gedung ini dipacu oleh pihak kontraktor, dengan target selesai sebelum batas akhir masa kerja. Dengan dana DAK tersebut, dapat meingkatkan pembangunan fisik perkantoran dan pelayanan kesehatan di Puskesmas Parit.  

Yuslan Lubis
Gedung yang berukuran 12 x 16 Meter dibangun persis di depan pelayanan Puskesmas Parit, juga akan dilengkapi dengan tata lingkungan dan taman yang representatif. Bangunan tersebut terdiri dari ruang perkantoran puskesmas, ruang pimpinan, aula, gudang dan lainnya.

Kepala Puskesmas Parit, Ns. Yuslan Lubis, S.Kep mengatakan, sangat bersyukur dan berterima kasih atas adanya pembangunan gedung baru tersebut. Sebab, selama ini pihak puskesmas sangat terbatas ruangan. 

Bahkan ruang pelayanan pasien dan ruang kantor serta pimpinan selama ini kurang mendukung. Terkadang pertemuan pun atau kegiatan kegiatan rapat-rapat kantor sering dilakukan di ruang perawatan pasien.

“Peningkatan sarana dan prasarana Puskesmas Parit memang sangat dibutuhkan. Apalagi saat ini animo masyarakat untuk pelayanan kesehatan di puskesmas ini sejak jadi puskesmas rawatan, kian meningkat drastis, “ ujarnya, beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut dikatakan, jika bangunan baru siap maka ruang perkantoran puskesmas akan dipindahkan ke gedung baru. Begitupun gudang akan difungsikan dan ruang pertemuan akan dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan rapat dan sosialisasi.

Diharapkan jelas Yuslan, ke depan status akreditasi Puskesmas Parit akan dapat ditingkatkan. Dari strata dasar menjadi madya dan mandiri serta purnama.    

Sebab, status akreditasi itu dipengaruhi ketersediaan dan kelengkapan perbekalan kesehatan, sarana, dan prasarana yang mendukung pelayanan kesehatan di Puskesmas itu sendiri.

Dengan peningkatan status akreditasi puskesmas Parit, tambah Yuslan, ke depan akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan sehingga mutu pelayanan puskesmas akan semakin jauh lebih baik.  ***irz

Tol Cisumdawu Ditargetkan Fungsional Lebaran  2020

By On Jumat, September 06, 2019


Jakarta, prodeteksi.com----- KEMENTERIAN  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan Seksi 1-3 Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 33 Km dapat dilalui fungsional pada arus mudik tahun 2020. Untuk penyelesaian konstruksi keseluruhan sepanjang 61,5 Km, ditargetkan rampung akhir tahun 2020. 

“Kami optimis akhir tahun 2020, Tol Cisumdawu bisa rampung. Untuk arus mudik 2020, Seksi 1-3 diharapkan sudah bisa dilalui fungsional yakni sampai Sumedang. Pada Lebaran tahun 2019, juga sudah kita buka, namun hanya sampai terowongan di Rancakalong,” kata Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit, saat meninjau progres pembangunan Tol Cisumdawu, Kamis (5/9/2019).

Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu dikerjakan bersama oleh Pemerintah dan Badan Usaha. Pemerintah memberikan dukungan konstruksi Seksi 1 & 2 sepanjang 29 Km untuk meningkatkan kelayakan investasi. Pendanaan untuk porsi Pemerintah menggunakan dana APBN rupiah murni dan pinjaman Pemerintah China. Seksi 3-6 sepanjang 32,8 Km dikerjakan oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT. Citra Karya Jabar Tol (CKJT) dengan nilai investasi sebesar Rp 8,41 triliun. 

Pembebasan lahan menjadi kendala dalam pembangunan ruas tol ini. Dari 6 seksi yang ada progres konstruksi dan pembebasan lahan Tol Cisumdawu adalah sebagai berikut; Seksi 1 Cileunyi–Tanjungsari sepanjang 12 km, dikerjakan oleh China Road and Bridge Corporation (CRBC) - PT Adhi Karya (Joint Venture) yakni 45,47% untuk konstruksi dan pembebasan lahan 72,77%.

Seksi 2 Tanjungsari–Sumedang sepanjang 17,51 Km, pembangunannya dilakukan dalam 2 fase yakni fase I sepanjang 7,23 Km konstruksinya sudah selesai penuh 100%. Fase II sepanjang 10,7 Km, progres konstruksinya 74,62% dan lahan yang bebas 92,2%. Pengerjaan fase II oleh Metallurgical Corporation of China – PT. Wijaya Karya – PT. Nindya Karya – PT. Waskita Karya (Joint Operation). 

Seksi 3 Sumedang-Cimalaka sepanjang 4 Km dikerjakan oleh PT. Girder Indonesia dengan progres konstruksi 78,01% dengan lahan sudah bebas 99%. Seksi 4 Cimalaka-Legok sepanjang 8,20 km dan Seksi V Legok–Ujungjaya sepanjang 14,90 Km belum ada lahan yang dibebaskan. Seksi 6 Ujungjaya–Kertajati 6,06 Km konstruksinya belum mulai dengan progres lahannya sebesar 16%. 

Untuk mempercepat pengadaan lahan, Kementerian PUPR melalui Satker Pembangunan Tol Cisumdawu, Ditjen Bina Marga terus meningkatkan koordinasi dengan instansi lain yaitu Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kabupaten Sumedang, Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan instansi terkait lainnya. Permasalahan pembebasan lahan sudah dilaksanakan sesuai prosedur dimana apabila tidak terjadi kesepakatan harga lahan yang telah ditetapkan oleh penilai independen dilakukan konsinyasi atau titip uang ganti rugi di pengadilan. 

“Sebagaimana arahan Bapak Menteri Basuki bahwa Kementerian PUPR membantu Pemerintah Daerah meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerahnya, sehingga Pemda yang berada didepan, kami yang membantu,” ujar Danang. 

Selain lahan, pembangunan tol ini juga menghadapi medan berat berupa kawasan lembah perbukitan sehingga dilakukan pekerjaan penggalian dan penimbunan. 

“Terdapat lintasan kritis sekitar 1 km meter berupa pekerjaan galian setinggi 70 meter yang masih terdapat lahan yang belum bebas dan saat ini akan dilaksanakan eksekusi konsinyasi yang ditargetkan dalam waktu dekat ini, volume galian tersebut masih 5 juta m3 kubik sehingga memakan waktu yg cukup lama ” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VI, Ditjen Bina Marga, Kementerian PUPR Hari Suko yang juga ikut dalam kunjungan tersebut. 

Kendala tersebut mengakibatkan konstruksi fase II semula selesai pada September 2019 ini akan diperpanjang menjadi selesai pada September 2020. 

Bagus Meidi, Direktur Teknik PT CKJT menyampaikan perusahaaanya tidak hanya berkewajiban membangun Seksi 3-6, tetapi juga menyediakan dana talangan untuk pembebasan lahan pada keseluruhan seksi tol Cisumdawu. 

"Untuk saat ini kami baru mengggarap Seksi 3. Untuk Seksi4-6, kami masih menunggu pembebasan lahan. Saat ini dana yang dianggarkan di LMAN sekitar Rp 2,5 triliun namun perkiraan kami bisa meningkat. Saat ini kami menunggu persetujuan dari BPJT dan LMAN untuk revisi plafon dana talangan yang akan kami bayarkan pada tahun anggaran ini yang hanya dianggarkan sekitar 700 Milyar," kata Bagus dalam kesempatan yang sama.

Kehadiran Tol Cisumdawu akan memperlancar akses kendaraan dari Bandung yang menuju Bandara Kertajati di Majalengka dan mendukung pengembangan kawasan “segitiga emas” Cirebon-Subang-Majalengka (Rebana) sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru. 

Tol Cisumdawu juga akan menjadi salah satu tol dengan pemandangan yang sangat indah seperti Tol Bawen-Salatiga karena menyuguhkan panorama pegunungan di Bumi Priangan. *** rilis/edy

SMKN 1 Pasaman Berbenah  Menuju Program Smart School

By On Jumat, September 06, 2019


Edi Supandri,S.Pd.M.Pd.T

Pasaman Barat, prodeteksi.com------ Suatu langkah menuju Smart School, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N)  1 Pasaman Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, berupaya terus menyeimbangkan infrastruktur yang ada dengan kemampuan sumber daya pelaksananya. 

“Optimalisasi peningkatan kualitas pendidikan yang ada menuju smart school. Ini merupakan upaya pembenahan yang dicita-citakan dan diprogramkan SMKN 1 Pasaman, “ kata Kepala Sekolah, Edi Supandri,S.Pd.M.Pd.T, belum lama ini di ruang kerjanya.

Istilah smart school atau sekolah pintar adalah suatu sasaran konsep sekolah yang berbasis teknologi yang digunakan dalam proses belajar-mengajar di kelas.  

Menurut Supandri, yang biasa dipanggil Edi ini, penggunaan teknologi pendidikan mencakup suatu sistem membantu komunitas pendidikan dalam menjalankan fungsinya masing-masing dengan tujuan mengembangkan potensi peserta didik. 

Oleh karena itu lanjutnya, telah diawali dengan persiapan  baik sarana maupun prasarana yang mendukung. Suatu contoh saja yang menggunakan teknologi, adalah dalam kegiatan presentasi di kelas. Menggunakan program online maupun offline, dengan menggunakan layar dan projektor.

Untuk online, disiapkan jaringan internet  penyedia berbagai macam data - mudah dan gratis untuk diakses. Maka koneksi wifi harus memadai untuk digunakan seluruh warga sekolah dan fasilitas-fasilitas lainnya.  

Selain itu,  adanya pembelajaran virtual atau yang dikenal dengan virtual learning environment (VLE) menurut Edi adalah sebuah platform berbasis Web untuk pembelajaran dalam aspek digital. Termasuk anak anak disipakan belajar vicon.

Tujuan penggunaan teknologi dalam bidang pendidikan jelasnya, adalah untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. 

“Menyikapi penggunaan teknologi ini, SMKN 1 Pasaman tengah mempersiapkan perencanaan strategis. Termasuk menyangkut sumber daya yang ada dan pengembangan profesionalisme guru serta pembentukan tim khusus, “ jelasnya.

Menurutnya, perlu mengembang potensi tenaga pendidik dalam pengembangan proses belajar mengajar agar dapat terukur dan terarah. Ditambah lagi dengan peningkatan kelengkapan sarana prasarana seperti ruangan laboratorium dan fasilitas lainnya menjadi faktor penunjang ke arah Smart School. Sehingga  diharapkan program dan cita cita ini, dapat terwujud ke depan, “harap Edi ***irz

Indonesia Tingkatkan Kerjasama Bilateral, Bendungan dan Irigasi

By On Kamis, September 05, 2019

Nusa Dua, prodeteksi.com------MENTERI Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menghadiri pertemuan tingkat menteri dan sejumlah pertemuan bilateral pada Forum Irigasi Dunia ke-3 dan Pertemuan Dewan Eksekutif Internasional ke-70, yang berlangsung 1-7 September 2019, di Nusa Dua, Bali. Dalam pertemuan tersebut, kerjasama baru di bidang sumber daya air dijajaki, sementara kerjasama yang sedang berjalan dievaluasi agar dapat mencapai target.

Pertemuan tingkat menteri dihadiri oleh Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia Dato’ Salahudin Ayub, Menteri Sumber Daya Air dan Irigasi Mesir Mohammed Abdelaty Sayed Khalil, Menteri Energi, Sumber Daya Air dan Irigasi Nepal Barshaman Pun, Menteri Agrikultur, Ekonomi Desa, Perternakan, Irigasi, Perternakan, Perikanan, dan perwakilan dari Uzbekistan, China, India, Filipina, Ukraina, Afganistan dan Korea Selatan. Pemanfaatan teknologi dan upaya meningkatkan minat generasi muda untuk terlibat dalam pengelolaan irigasi menjadi bagian dari pembahasan. 

Pada pertemuan bilateral dengan President World Water Council (WWC) Loic Fauchon, Menteri Basuki menyampaikan keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Forum Air Dunia atau World Water Forum tahun 2024. Indonesia telah menyampaikan surat pernyataan minatnya dan siap berkompetisi dengan negara lain.

Pada kesempatan ini, Menteri Basuki juga menyampaikan pengalaman dan kapasitas Indonesia, khususnya Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah Provinsi Bali yang telah beberapa kali menggelar event internasional. Apabila Indonesia terpilih sebagai tuan rumah, akan menjadi kesempatan yang baik bagi Indonesia untuk berbagi pengamalan dalam pengelolaan bencana, terutama bencana yang terkait dengan air.

Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi menekankan bahwa event internasional ini bukan merupakan event yang diselenggarakan berdasarkan giliran, namun melalui kompetisi.  Apabila Indonesia terpilih, maka untuk pertama kalinya Forum Air Dunia diselenggarakan di Asia Tenggara. Partisipan yang akan hadir dalam acara ini diperkirakan mencapai 35 ribu orang.

Dalam pertemuan dengan perwakilan Bank Dunia dibahas dua proyek kerjasama yang sedang berjalan yakni Dam Operational Improvement and Safety Project (DOISP) II yang berlangsung sejak Agustus 2017- Juni 2023 dengan nilai USD 125 juta dan Strategic Irigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) dengan durasi kerjasama Agustus 2018-Juni 2024. Kedua pihak sepakat untuk mencari solusi atas hambatan sehingga dapat dilakukan percepatan dalam pelaksanaan di lapangan karena progresnya masih rendah.

Kedepan, prioritas Kementerian PUPR ditekankan pada maksimalisasi operasional bendungan yang sudah ada, penyelesaian bendungan yang belum diselesaikan pembangunannya dan pemanfaatannya untuk suplai air dan irigasi.

Untuk itu, terdapat 2 (dua) proyek yang dapat dijajaki bersama yakni pertama, pengembangan dan manajemen irigasi terdiri dari revitalisasi irigasi air bawah tanah dan teknik irigasi untuk pengembangan lahan rawa. Proyek kedua yang dijajaki adalah penyediaan dan manajemen suplai air baku dan ketiga manajemen infrastruktur sumber daya air.

“Meski irigasi rawa sudah dilakukan operasi dan pemeliharaan, namun diperlukan untuk dilakukan rehabilitasi sehingga tidak rusak dan pelayanannya meningkat,’ jelas Hari Suprayogi.

Selanjutnya, Kementerian PUPR mengajak World Bank membantu pengembangan sistem untuk mengantisipasi banjir (flood management) dan kekeringan (drought management) yang selalu terjadi setiap tahun.

Pertemuan dengan Wakil Menteri Sumber Daya Air China Tian Xuebin membahas kerjasama pembangunan 4 bendungan yakni Jenelata di Sulawesi Selatan, Riam Kiwa di Kalimantan Selatan, Pelosika di Sulawesi Tenggara dan Lambakan di Kalimantan Timur. Pemerintah China memberikan hibah untuk persiapan pembangunannya yakni pembuatan Engineering Services (ES).

ES untuk Bendungan Jenelata dan Riam Kiwa ditargetkan dapat selesai akhir 2019. Sementara untuk ES Bendungan Pelosika, Kementerian PUPR meminta agar dapat disepakati segera. Hal ini karena pembanguan Bendungan Pelosika diperlukan sebagai sistem pengendalian banjir di Kabupaten Konawe yang beberapa waktu lalu mengalami banjir besar. “Apabila persetujuan membutuhkan waktu lama, maka akan dibangun menggunakan dana APBN mengingat pentingnya kehadiran bendungan tersebut,” ujar Hari.

Dengan Korea Selatan, Menteri Basuki bertemu dengan CEO Korea Rural Community Corporation (KRC). Dalam kesempatan tersebut Menteri Basuki menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Korea Selatan yang terlibat dalam sejumlah proyek infrastruktur sumber daya air di Indonesia. Salah satu yang sedang berjalan adalah pembangunan Bendungan Karian di Lebak, Banten dengan progres kini mencapai 55%. Selain itu Korea Selatan bersama Belanda juga terlibat dalam Proyek National Capital Coastal Development (NCICD).

Proyek NCICD dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama terdiri dari phase 1-3 dan tahap 2 terdiri dari phase 4-7 yang sekarang sedang berjalan.  “Korea Selatan terlibat membantu Indonesia melakukan review masterplan penanganan Teluk Jakarta yakni tanggulnya dan ditargetkan selesai Juni 2020,” kata Hari.

Dalam bidang irigasi, Indonesia dan Korea juga akan bekerjasama dalam Urgent Rehabilitation Strategic Irrigation Project (URSIP) di Jawa Barat dan Lampung dengan anggaran USD 98 juta. Kerjasama dengan Korea Selatan juga dilakukan dalam pembangunan Bendungan Matenggeng di Kabupaten Cilacap.    

Turut mendamping Menteri Basuki yakni Inspektur Jenderal Widiarto, Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto, Kepala BPSDM Lolly Martina Martief, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Mohammad Zainal Fatah, dan Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Gazali. ***rilis/ edY


Meriahkan HAN 2019, Padang Panjang Gelar Berbagai Perlombaan Antar Pelajar

By On Rabu, September 04, 2019

Netti Herawati, SH

Padang Panjang, prodeteksi.com----DALAM rangka memeriahkan Hari Anak Nasional (HAN) tahun 2019 Tingkat Kota Padang Panjang, Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial PPKBPPPA Kota Padang Panjang menggelar berbagai macam perlombaan bertempat di Gedung Safe'i Kota setempat, Selasa (03/08/2019).

Beraneka perlombaan yang diikuti oleh perwakilan pelajar tingkat SLTP dan SLTA se-Kota Padang Panjang itu di antaranya lomba Fotografi, Seni Kriya, Flashmob, Permainan Tradisional, Debat dan Medley lagu.

Kepala Dinas Sosial PPKBPPPA Kota Padang Panjang melalui Sekretaris Dinas Sosial PPKBPPPA, Netti Herawati, SH dalam sambutannya mengatakan, anak merupakan aset yang sangat penting dan berharga bagi bangsa ini.

" Peringatan Hari Anak Nasional tahun 2019 dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal, " ucapnya.

Untuk menunjang kesejahteraan anak serta melindungi hak-hak anak, lanjut Netty,  sebenarnya secara hukum dan perundangan telah banyak hal yang dilakukan oleh negara.

"Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan  UU No 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak yang memuat berbagai ketentuan tentang masalah anak di Indonesia,  " pungkas Netty sembari menyebutkan thema peringatan HAN Tahun 2019 ini  mengambil tema, Kita wujudkan pengasuhan yg berkualitas dan berbasis Hak Anak yang dimulai dari keluarga.***Al 

Muharram Bermuhasabah di Nagari Duo Koto

By On Rabu, September 04, 2019


Agam, prodeteksi.com-----DALAM rangka memeriahkan Tahun Bari Islam 1 Muharam 1441 H, ribuan masyarakat Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, menggelar pawai obor dan dzikir bersama, serta bermuhasabah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Meski sebelumnya hujan turun membasahi bumi, namun setelah shalat isya berjamaah ribuan masyarakat Duo Koto yang tampak didominasi kaum muda berjalan keliling kampung dengan membawa obor dan melantunkan dzikir.

Dengan dipandu, Camat Tanjung Raya, Walinagari Duo Koto dan tokoh Masyarakat lainnya, berbagai lantunan dzikir dan doa muhasabah dilantunkan peserta pawai obor sembari berjalan pelan.

Walinagari Duo Koto, Joni Safri S.Pd, dalam suatu kesempatan mengatakan, semarak menyambut tahun baru Islam digelar dalam rangka muhasabah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan nilai-nilai Islam bagi masyarakat terutama generasi muda.

“Kegiatan Islami seperti ini kita gelar tiap tahunnya. Seluruh elemen masyarakat kita libatkan terutama generasi muda yang tergabung dalam ikatan remaja masjid, diantaranya Ikatan Remaja Masjid Syuhda (IRMASY) Koto Baru,” ucapnya.

Menurut walinagari yang ramah pada siapa saja ini, selain pawai api obor yang digelar semalam, pihaknya juga menggelar tausiyah, muhasabah yang dipusatkan di Masjid Jamiak Assyuhada, Koto Baru.

Joni Safri berharap, peringatan tahun baru Islam dapat menjadi renungan untuk meramaikan masjid, gemar mengaji dan menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. “Kita harus hijrah dari hal-hal yang merugikan dan mendorong kemajuan untuk kesejahteraan masyarakat sesuai sasaran Program Nagari Madani yang digaungkan Pemkab Agam,” terangnya. ***Yogi/edY


 Bangunan Pemerintah yang Rusak di Jayapura Akan Segera Direkonstruksi

By On Rabu, September 04, 2019


Agam, prodeteksi.com-----DALAM rangka memeriahkan Tahun Bari Islam 1 Muharam 1441 H, ribuan masyarakat Nagari Duo Koto, Kecamatan Tanjung Raya, menggelar pawai obor dan dzikir bersama, serta bermuhasabah mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Meski sebelumnya hujan turun membasahi bumi, namun setelah shalat isya berjamaah ribuan masyarakat Duo Koto yang tampak didominasi kaum muda berjalan keliling kampung dengan membawa obor dan melantunkan dzikir.

Dengan dipandu, Camat Tanjung Raya, Walinagari Duo Koto dan tokoh Masyarakat lainnya, berbagai lantunan dzikir dan doa muhasabah dilantunkan peserta pawai obor sembari berjalan pelan.

Walinagari Duo Koto, Joni Safri S.Pd, dalam suatu kesempatan mengatakan, semarak menyambut tahun baru Islam digelar dalam rangka muhasabah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya dan nilai-nilai Islam bagi masyarakat terutama generasi muda.

“Kegiatan Islami seperti ini kita gelar tiap tahunnya. Seluruh elemen masyarakat kita libatkan terutama generasi muda yang tergabung dalam ikatan remaja masjid, diantaranya Ikatan Remaja Masjid Syuhda (IRMASY) Koto Baru,” ucapnya.

Menurut walinagari yang ramah pada siapa saja ini, selain pawai api obor yang digelar semalam, pihaknya juga menggelar tausiyah, muhasabah yang dipusatkan di Masjid Jamiak Assyuhada, Koto Baru.

Joni Safri berharap, peringatan tahun baru Islam dapat menjadi renungan untuk meramaikan masjid, gemar mengaji dan menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT. “Kita harus hijrah dari hal-hal yang merugikan dan mendorong kemajuan untuk kesejahteraan masyarakat sesuai sasaran Program Nagari Madani yang digaungkan Pemkab Agam,” terangnya. ***Yogi/edY



  Wapres Resmikan Rasunawa yang Dibangun PUPR di Padang

By On Rabu, September 04, 2019

Padang, prodeteksi.com----- WAKIL Presiden (Wapres) M. Jusuf Kalla (JK) meresmikan empat rumah susun sewa (Rusunawa) Lembaga Pendidikan sebagai hunian mahasiswa dan santri yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Provinsi Sumatera Barat. Rusunawa yang diresmikan yakni Rusunawa Mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) sebanyak dua tower, Rusunawa Mahasiswa Universitas Andalas, Rusunawa Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof. Dr. Hamka II dan Rusunawa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat masing-masing satu tower.

"Sudah banyak rusunawa yang dibangun oleh Kementerian PUPR untuk mahasiswa maupun santri di Indonesia. Semoga generasi muda Indonesia dapat memanfaatkan Rusunawa dengan baik, karena itu harapan kita semua," ujar Wakil Presiden M Jusuf Kalla saat memberikan sambutan pada acara Penganugrahan Minang Enterpreuneur Award (MEA) 2019 sekaligus Peresmian Rusunawa di Padang, Selasa (3/9/2019).

Wapres Jusuf Kalla meminta kepada pengelola yayasan dan para pengajar di Ponpes untuk senantiasa mengajarkan pola pendidikan yang seimbang antara ilmu pasti dan ilmu agama. Selain itu, para santri juga harus bisa menjaga kebersihan dan menjaga fasilitas yang telah disediakan pemerintah di Rusunawa tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Ponpes. Menurutnya rumah susun atau hunian vertikal merupakan sebuah langkah yang baik untuk pola pembangunan hunian masyarakat Indonesia termasuk untuk para generasi muda.

Rusunawa UNP terdiri dari dua tower dan berlokasi di Kampus Utama UNP Jalan Prof. Hamka Kelurahan Air Tawa Kecamatan Padang Utara Kota Padang. Tower pertama terdiri dari bangunan vertikal setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 37 unit dan mampu menampung sebanyak 144 mahasiswa. Sedangkan tower ke dua dibangun setinggi empat lantai tipe 24 sebanyak 50 unit dan mampu menampung 196 mahasiswa. Rusunawa UNP dibangun dengan menggunakan dana APBN masing-masing senilai Rp 12,3 Milyar dan Rp 12,8 Milyar.

Rusunawa Universitas Andalas dibangun setinggi empat lantai dengan tipe 24 sebanyak 50 unit. Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan Rusunawa Universitas Andalas Padang senilai Rp 11,9 Milyar.

Selanjutnya untuk Rusunawa Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dibangun setinggi tiga lantai dengan tipe 24 sebanyak 37 unit dan mampu menampung sebanyak 144 mahasiswa. Total anggaran untuk pembangunan Rusunawa di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat menelan biaya sekitar Rp 11,8 Milyar.

Sementara Rusunawa Santri Pondok Pesantren Modern Terpadu Prof Dr Hamka II yang berada di Jalan Raya Padang - Bukittinggi Kecamatan Padang Pariaman, dibangun dengan tipe barak setinggi tiga lantai sebanyak 12 unit. Kapasitas Rusunawa ini adalah 216 santri dibangun dengan anggaran Rp 8,2 Milyar.

Direktur Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR M Hidayat menyatakan, pihaknya akan terus mendorong pembangunan rumah susun di seluruh Indonesia. Rusunawa dibutuhkan untuk mengantisipasi semakin terbatasnya lahan perumahan."Kami harap Rusunawa ini bisa bermanfaat bagi Ponpes dan perguruan tinggi di Indonesia dalam rangka belajar mengajar sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas serta meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia," ujar Hidayat.

Rektor UNP Prof. Ganefri menyatakan kehadiran Rusunawa yang dibangun Kementerian PUPR sangat membantu peningkatan kualitas pendidikan di kampus tersebut. Saat ini, dua tower Rusunawa yang telah selesai dibangun kondisinya sudah dihuni oleh mahasiswa.

"Kami ingin meningkatkan kualitas pendidikan di UNP agar bisa bersaing dan bertaraf internasional. Banyak mahasiswa baik dari dalam maupun luar negeri yang terbantu untuk mendapatkan hunian yang layak. ***rils/edy

Warga Kampung Baru Stop Tengki CPO Over Kapasitas

By On Rabu, September 04, 2019


Mobil-tangki-sawit-yang-distop-masyarakat-Kapung-Baru-Pasaman-Barat.
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----SEJUMLAH mobil tengki pengangkut CPO dari PTPN 4 Batu Sondet Kecamatan Batahan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatra Utara, distop oleh masyarakat Kampung Baru Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, Provisi Sumatera Barat.

Pasalnya, kenderaan pengangkut minyak sawit CPO yang melintasi jalan raya Kamung Baru dan Desa Baru, diduga over kapasitas. Akibatnya membuat kondisi jalan mudah rusak dan merugikan pemakai jalan umum.

Hal tersebut dbenarkan oleh Ketua Pemuda Kampung Baru Habibie, didampingi Rudi Hartono dan diamini tokoh masyarakat lainnya.

“Kami merasa keberatan terhadap muatan mobil CPO dari PTPN4 tersebut yang disinyalir akan menghancurkan jalan di kampung kami ini,” kata Habibie

Aksi masyarakat yang melakukan tindakan penghentian pengangkut CPO tersebut, dilakukan warga pada Rabu 4/9/2019 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Berlangsung dengan tertib dan tidak terjadi tindakan anarkis.

Camat Ranah Batahan, Syahwirman SH, MM, yang dikonfirmasi Rabu 4/9 membenarkan terjadinya peristiwa tersebut. Menurutnya asal masalahnya adalah angkutan CPO yang melebihi muatan yang seharusnya maksimal 8 ton sesuai kondisi jalan. Namun diperkirakan tengki pengangkut CPO itu mencapai 14 ton bahkan 18 ton.

“Ini masalah aturan saja, karena jika mobil CPO tersebut mengangkut muatan maksimal 8 ton, masyarakat tidak akan marah mungkin mereka telah pernah memperingatkan sebelumnya, sehingga warga melakukan aksi ini, “ kata Camat, yang dihubungi lewat phonselnya. ***arwin/ irti z

Indonesia jadi Tuan Rumah Forum Irigasi Dunia

By On Selasa, September 03, 2019


Nusa Dua Bali, prodeteksi,com----FORUM Irigasi Dunia ke-3 dan Pertemuan Dewan Eksekutif Internasional ke-70 secara resmi dibuka oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, President International Commision on Irigation and Drainage (ICID) Felix B. Reiders, President World Water Council Loic Fauchon dan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Senin (2/9/2019). 

Acara yang berlangsung tanggal 1-7 September tersebut dihadiri sekitar 1400 partisipan dari berbagai negara dengan berbagai latar belakang seperti para menteri, pengambil keputusan/Pemerintah, ahli bidang irigasi, kontraktor, konsultan, komunitas/LSM dan organisasi nirlaba. Forum ini menjadi ajang untuk berbagi pengalaman, teknologi dan ide-ide pengelolaan irigasi dari berbagai negara. 

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang pernah menjabat Vice President ICID (2013-2016) mengatakan tantangan dan peluang dalam bidang irigasi terus mengalami perubahan. Enam tahun lalu, saat fokus utama pertemuan WIF-1 di Turki adalah tentang ketahanan pangan. Tiga tahun berikutnya, WIF-2 di Thailand mengangkat topik tentang manajemen sumber daya air dan merumuskan peran irigasi mendukung produksi pertanian yang berkelanjutan. 

“Tahun ini dalam WIF-3 fokus baru kita adalah pengembangan sumber daya air, ketahanan pangan dan nutrisi dengan kondisi lingkungan yang kompetitif. Produksi pangan diperlukan dua kali lipat pada tahun 2050 untuk memenuhi permintaan populasi dunia yang terus bertambah, sementara ketersediaan daratan dan air terbatas. Kita membutuhkan strategi yang kuat dan inovatif untuk memerangi kelaparan dan mengakhiri kemiskinan di pedesaan,” jelas Menteri Basuki. 

Ketahanan air dan pangan juga menjadi prioritas Presiden Joko Widodo. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada periode 2015-2019, menargetkan pembangunan 1 juta hektare jaringan irigasi baru dan rehabilitasi 3 juta hektare jaringan irigasi. 

Capaian dalam empat tahun (2015 – 2018), Pemerintah telah membangun 860.015 Ha jaringan irigasi baru yakni tahun 2015 seluas 273.532 hektare, 2016 seluas 138.661 hektare, tahun 2017 seluas 227.743 hektare dan tahun 2018 seluas 220.079 hektare. Pada tahun 2019 ditargetkan tambahan jaringan irigasi seluas 139.410 hektare. 

Pada saat memberikan sambutan, Menteri Basuki mengajak para undangan yang hadir sejenak hening untuk mengenang Menteri Pekerjaan Umum (1983-1988) Suyono Sasrodarsono yang juga Vice President ICID (1972-1975) yang wafat pada 17 Agustus 2019 lalu. 

Turut hadir diantaranya Menteri Pekerjaan Umum (2004-2014) Djoko Kirmanto, Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis, Menteri Pertanian dan Industri Asas Tani Malaysia Dato’ Salahudin Ayub, Menteri Sumber Daya Air dan Irigasi Mesir Mohammed Abdelaty Sayed Khalil, Menteri Energi, Sumber Daya Air dan Irigasi Nepal Barshaman Pun. 

Turut mendamping Menteri Basuki yakni Inspektur Jenderal Widiarto, Dirjen Sumber Daya Air Hari Suprayogi, Dirjen Cipta Karya Danis H. Sumadilaga, Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko Djoeli Heripoerwanto, Kepala BPSDM Lolly Martina Martief, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi Mohammad Zainal Fatah, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Keterpaduan Pembangunan Achmad Gani Gazali, dan President Indonesian National ICID Adang Saf Ahmad. ***rilis/edy

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *