HEADLINE NEWS

Bupati Yulianto Terima Kunjungan Tanoto Foundation, Bahas Lanjutan Kerja Sama Penanganan Stunting

 

 Bupati Yulianto Terima Kunjungan Tanoto Foundation, Bahas Lanjutan Kerja Sama Penanganan Stunting


Simpang Empat, prodeteksi.com ---- Bupati Pasaman Barat, Yulianto, menerima kunjungan dari Tanoto Foundation di ruang kerjanya pada Selasa (3/6). Pertemuan berlangsung hangat dan penuh keakraban, membahas rencana lanjutan kerja sama dalam upaya penanganan Stunting di wilayah Pasaman Barat.

Dalam pertemuan tersebut, Bupati didampingi oleh Pj. Sekretaris Daerah Doddy San Ismail, Asisten III Raf’an, Plt. Kepala Bappelitbangda Ikhwanri, Kepala DPPKBP3A Anna Rahmadia, perwakilan dari DPMN, Dinas Kesehatan, dan sejumlah pendamping lainnya. Perwakilan Tanoto Foundation yang hadir antara lain Fransisca R. Wulandari selaku Stunting Reduction Lead dan Felly Ardan selaku Project Management Unit Coordinator.
Tanoto Foundation merupakan lembaga filantropi yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto, dengan fokus pada pengentasan kemiskinan melalui dukungan pendidikan, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas hidup.
Dalam sambutannya, Bupati Yulianto menyampaikan apresiasi atas keberlanjutan kerja sama yang telah terjalin sejak tahun 2021.
“Kami ucapkan terima kasih atas kunjungan ini. Kami menyambut baik kelanjutan kerja sama yang sudah berlangsung. Kami berharap, pengalaman kerja sama selama ini menjadi bahan evaluasi agar ke depan lebih efektif dan tepat sasaran,” ujar Yulianto.
Bupati juga menyoroti pentingnya peran laki-laki dalam penanganan stunting, khususnya keterlibatan para suami dalam perubahan perilaku keluarga.
“Diperlukan peningkatan keterlibatan para ayah dalam intervensi penanganan stunting agar hasilnya lebih optimal,” tegasnya.
Sementara itu, Stunting Reduction Lead, Fransisca R. Wulandari menyampaikan bahwa Tanoto Foundation melihat Pasaman Barat sebagai daerah yang sangat proaktif dalam program penanganan stunting. Oleh karena itu, pihaknya ingin melanjutkan kerja sama hingga ke tingkat nagari.
“Kami ingin memperluas jangkauan intervensi, yang sebelumnya baru di tingkat kabupaten, agar bisa menyasar langsung ke nagari-nagari,” jelas Fransisca.
Menambahkan hal tersebut, Project Management Unit Coordinator, Felly Ardan menyampaikan rencana Tanoto Foundation untuk memilih dua nagari yang memiliki angka prevalensi stunting tinggi dan jumlah balita banyak sebagai percontohan, yang nantinya akan diperluas ke nagari lain.
Plt. Kepala Bappelitbangda Ikhwanri juga memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkab Pasaman Barat dalam penanganan stunting, termasuk melalui inovasi program “Brondol Sawit” (Berkolaborasi Nolkan dan Kendalikan Stunting) dengan memanfaatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan.
“Inovasi ini merupakan pendekatan gizi sensitif terpadu yang melibatkan sektor swasta dalam mendukung penanganan stunting,” terang Ikhwanri. **** dkf/iz

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *