HEADLINE NEWS

Jalan Rabat Beton Sabajulu Hancur, Adakah Dampak Illegal Mining?


 
  Jalan Rabat Beton Sabajulu Hancur, Adakah Dampak Illegal Mining?


Pasaman Barat, prodeteksi.com ------ Memprihatinkan. Jalan Rabat Beton Sawah Mudik (Sabajulu) Nagari Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat, dari ujung aspal hingga Kampung Sabajulu – Sigantang sekitar 6 KM, hancur. Rekatan betonnya berantakan dan terlihat berlobang dan bercampur serakan pasir krikil.

 

Pantauan media ini pekan lalu, memang kondisi jalan sangat menyedihkan karena tidak ada perbaikan sama sekali, baik dari masyarakat, kenagarian, pihak ketiga maupun Pemkab Pasbar.

 

Sejumlah kenderaan yang melintas, baik roda dua maupun mobil atau truk terlihat berhati-hati dalam menelusuri jalan. Sesekali mereka berhenti untuk memilih alur jalan yang lebih bagus agar terasa lebih nyaman di atas kenderaan.

 

 Kerusakan   Jalan Rabat Beton Sabajulu 


Kepala Jorong Sabajulu, Muhammad Hanafi Nasution yang dikonfirmasi membenarkan tentang buruknya kondisi jalan Sabajulu yang dulu berabat beton dengan baik. Namun dalam beberapa tahun terakhir kerusakan jalan kian parah.   

 

Kerusakan jalan rabat beton yang dibangun sekitar 8-10 tahun silam itu, selain usia jalan yang sudah tua, juga dikarenakan semakin banyaknya kenderaan yang memanfaatkan jalan, baik untuk kepentingan usaha ataupun kepentingan perdagangan dan lainnya.

 

Bahkan lanjutnya, kerusakan jalan dipercepat dengan adanya aktivitas tambang emas di Sabajulu. Sebab lanjutnya ketika alat berat tambang melintasi jalan atau loging menuju lokasi baik di Batang Batahan maupun Batang Taming atau Silayang, maka akan mempercepat rusaknya jalan.

 

 Kerusakan   Jalan Rabat Beton Sabajulu 

“Saya kira jalan ini sudah patut untuk dibangun baru atau diaspal, karena kondisi yang buruk ini sudah lama terjadi. Sementara baik  nagari maupun pihak ketiga atau pengusaha perkebunan dan tambang emas tampaknya tidak dapat membantu untuk perbaikan. Semoga Pemkab Pasbar cepat tanggap, “ harap Hanapi.

 

Sementara itu Wildan, pegawai Pemkab Pasbar asal Sabajulu yang dihubungi kemaren juga membenarkan hacurnya jalan Rabat Beton Sabajulu.

 

 Kerusakan   Jalan Rabat Beton Sabajulu 
 

Jalan itu menurutnya dibangun untuk rabat beton pada masa P3DT tahun 2013 dengan anggaran Rp. 750 juta dari Sabajulu hingga ke sekitar Kebun Tondi dekat tanah wakop sepanjang 3 KM. Kemudian dilanjutkan pada tahun 2015 dengan dana APBD sebesar Rp. 400 juta.

 

“Kondisi jalan rabat beton memang hancur, karena kapasitas kekuatan beban jalan tidak seimbang dengan beban mobil atau alat yang melaluinya. Masih lebih kuat jalan aspal karena pemadatan yang lebih baik, “ujarnya

 

 Kerusakan   Jalan Rabat Beton Sabajulu 

Lanjutnya lagi, “ kalau untuk rabat lebih baik pembangunan baru atau peningkatan untuk pengaspalan. Memang hal ini setiap tahun kita ajukan, namun belum ada anggaran Pemda, apalagi sekarang dalam keadaan defsit, " ungkapnya.


Bahkan tahun ini jelasnya, kelanjutan pengaspalan dana DAK dari Paraman sawah menuju kampung pinang masih ada 350 meter lagi, yang seharusnya tahun ini dikerjakan, namun ditarik lagi dananya sebesar  1, 25 miliar..  *** irz 

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *