Sungai Beremas, prodeteksi.com ---- Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kembali menggelar pertemuan bulanan, kali ini dipusatkan di Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kamis (4/9). Pertemuan ini menjadi ajang konsolidasi sekaligus penguatan peran PKK dalam mendukung program pembangunan daerah, khususnya di sektor keluarga dan pemberdayaan masyarakat.
Pertemuan dibuka langsung oleh Ketua TP-PKK Pasbar, Ny. Sifrowati Yulianto. Dalam arahannya, ia menekankan bahwa keberadaan PKK bukan sekadar organisasi pendamping pemerintah, tetapi merupakan gerakan nyata yang bersentuhan langsung dengan kehidupan masyarakat.
“PKK harus peka terhadap lingkungan sekitar. Mari bersama-sama melaksanakan program PKK, baik di tengah masyarakat maupun di lingkungan keluarga,” ujar Ny. Sifrowati di hadapan pengurus PKK yang hadir.
Ia menambahkan, PKK memiliki tugas dan fungsi yang mencakup berbagai aspek, mulai dari pencegahan kekerasan seksual, penanggulangan narkoba, pengentasan stunting, hingga penyelesaian persoalan sosial yang muncul di masyarakat. Oleh karena itu, sinergi dan kerja nyata seluruh jajaran PKK menjadi sangat penting.
“PKK adalah penggerak program pemerintah. Mari kita hadir dan bekerja nyata demi kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Semua pengurus, baik di tingkat kecamatan maupun nagari, harus aktif turun ke lapangan untuk memantau perkembangan masyarakat. Dengan begitu, kita tahu apa yang perlu ditindaklanjuti,” tegasnya.
Ny. Sifrowati juga memberikan dorongan khusus kepada ketua PKK nagari agar lebih responsif terhadap kondisi sosial di lingkungannya. Ia mencontohkan, peran PKK sangat dibutuhkan dalam memastikan generasi muda terhindar dari narkoba, kekerasan seksual, maupun perilaku menyimpang. “Kita ingin masyarakat Pasaman Barat terbebas dari stunting, terbebas dari narkoba, dan tumbuh menjadi masyarakat yang sehat, mandiri, serta berdaya,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, seluruh Ketua Kelompok Kerja (Pokja) TP-PKK Pasaman Barat memaparkan program kerja unggulan mereka.
Pokja I menitikberatkan pada program Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (Paaredi). Program ini membekali orang tua dalam mendampingi anak dan remaja agar bijak memanfaatkan teknologi sekaligus terhindar dari dampak negatif media digital.
Pokja II memaparkan program Gerakan Keluarga Indonesia dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Pengelolaan Ekonomi (Gelari Pelangi) serta Kampung Mandiri. Program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan keluarga, memberdayakan ekonomi kreatif, serta menciptakan lingkungan yang lebih sejahtera dan mandiri.
Pokja III mengedepankan program Aku Hatinya PKK (Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri, Teratur, Indah, dan Nyaman). Program ini mendorong keluarga memanfaatkan lahan pekarangan rumah sebagai sumber pangan sehat dengan menanam sayur, buah, maupun tanaman obat keluarga.
Pokja IV fokus pada program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Plus, yang mencakup edukasi tentang kesehatan keluarga, kebersihan lingkungan, gizi seimbang, serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, terutama ibu dan anak.
Camat Sungai Beremas, Yumbri, yang turut hadir dalam pertemuan itu, menilai TP-PKK memiliki posisi strategis dalam pembangunan daerah. Menurutnya, PKK bukan sekadar pelengkap, melainkan mitra sejajar yang berperan penting dalam memperkuat program pemerintah sekaligus menjaga keharmonisan keluarga.
“PKK adalah mitra yang strategis. Kehadirannya memberi penguatan, baik di ranah pemerintahan maupun kehidupan rumah tangga. Peran PKK dalam mendukung tugas para suami, terutama di tingkat pemerintahan nagari hingga kecamatan, sangat membantu kelancaran pembangunan,” jelas Yumbri. **** d/ irz
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »