HEADLINE NEWS

Wagub Sumut Terima Bantuan Pertagas untuk Penanganan Korban Bencana

By On Rabu, Desember 17, 2025

 

 Wagub Sumut Terima Bantuan Pertagas untuk Penanganan Korban Bencana



MEDAN, prodeteksi.com – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Surya menerima bantuan kemanusiaan dari PT Pertamina Gas (Pertagas) berupa puluhan paket tempat tidur, makanan, serta perlengkapan dapur. Bantuan diserahkan di Posko Tanggap Bencana Provinsi Sumut, Jalan AH Nasution, Medan, Selasa (16/12/2025).

Pada kesempatan tersebut, Wagub Surya menyampaikan kepada Komisaris PT Pertagas Irene Umar mengenai aktivitas Posko Tanggap Bencana Provinsi Sumut, yang setiap hari menerima dan menyalurkan bantuan sandang, pangan, hingga papan.


“Kami diberikan amanah untuk menerima bantuan bencana dari berbagai provinsi di Indonesia maupun lembaga vertikal. Kecuali Aceh dan Sumatera Barat, karena kita sama-sama terdampak musibah,” ujar Wagub Surya, didampingi Asisten Pemerintahan Basarin Tanjung dan pejabat terkait lainnya.

Dari total 14 kabupaten dan 5 kota terdampak bencana di Sumut, Surya menjelaskan bahwa sejumlah daerah masih dalam kondisi parah dan belum pulih. Di antaranya Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, serta Kota Sibolga.

Berdasarkan data sementara, terdapat tiga kecamatan dengan delapan desa di Kabupaten Tapanuli Utara yang masih dalam kondisi memprihatinkan, termasuk delapan desa lainnya di lima kecamatan Kabupaten Tapanuli Tengah. Total korban meninggal dunia tercatat 355 jiwa, korban hilang 83 jiwa, jumlah pengungsi mencapai 5.426 kepala keluarga atau 32.579 jiwa, serta warga terdampak sebanyak 464.328 kepala keluarga.

Selain itu, ratusan fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat pelayanan publik turut mengalami kerusakan. Total kerugian akibat bencana tersebut diperkirakan mencapai Rp17,92 triliun.

Untuk mendukung distribusi bantuan, Pemerintah Provinsi Sumut mengoperasikan dua posko utama, yakni Posko Lanud Soewondo untuk pengiriman melalui jalur udara, serta Posko Darat di Jalan AH Nasution, Medan, yang setiap hari memberangkatkan sedikitnya 5–7 truk bantuan ke wilayah terdampak.

Sementara itu, Komisaris PT Pertagas yang juga Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa masyarakat Sumut. Ia mengaku memiliki kedekatan emosional dengan daerah ini karena lahir dan besar di Kota Medan.

“Kami ikut merasakan duka yang dialami masyarakat Sumut. Dalam kondisi seperti ini, kita harus bergotong royong. Saya mewakili Pertamina Gas juga menyampaikan salam dari Bapak Direktur Utama,” ujar Irene.

Terkait mitigasi pascabencana, Irene menekankan pentingnya memikirkan dampak ekonomi, sehingga upaya pemulihan ke depan diarahkan pada pengembalian dan peningkatan taraf hidup masyarakat terdampak.

Selain bantuan dari Pertagas, Wagub Surya juga menerima bantuan dari pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) melalui Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kantor Regional Sumbagut, Janri Haposan Simanungkalit, berupa bahan makanan dan minuman kemasan.***** dk/irz

Masyarakat Puas dengan Program Berobat Gratis Sumut Berkah

By On Jumat, Oktober 17, 2025

 

 Masyarakat Puas dengan Program Berobat Gratis Sumut Berkah


MEDAN, prodeteksi.com – Masyarakat Sumatera Utara (Sumut) kini benar-benar merasakan manfaat dari Program Universal Health Coverage (UHC) yang diwujudkan Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, melalui Program Berobat Gratis (Probis) Sumut Berkah. Melalui program ini, masyarakat cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mendapatkan layanan kesehatan yang adil dan berkualitas di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.


Seorang pasien di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Medan, Sampurna Munte, mengaku puas dengan pelayanan yang diterimanya melalui program berobat gratis tersebut. Menurutnya, program ini sangat membantu, terutama bagi masyarakat yang belum memiliki jaminan kesehatan.


“Program ini sudah terbukti sangat membantu masyarakat seperti saya yang tidak memiliki jaminan kesehatan. Ketika saya sakit demam tinggi kemarin, saya cukup membawa KTP dan datang ke RS Haji ini untuk berobat, saya langsung ditangani dengan baik,” ujar Sampurna, di RSU Haji Medan, Jalan Rumah Sakit Haji Medan Nomor 47, Kamis (16/10/2025).


Dijelaskan Sampurna, sebelumnya dia mendapatkan informasi dari saudara sepupu terkait dengan program berobat gratis. “Saya tahu program ini dari kakak sepupu, anaknya sakit demam tinggi juga dan Alhamdulillah, berobat di RSU Haji Medan sekarang sudah sembuh. Kalau dihitung biayanya nggak kemana Rp3 juta lah dan semuanya diberikan gratis,” katanya.


Sampurna juga menilai pelayanan kesehatan yang diberikan juga sangat baik. Prosesnya juga sangat cepat. “Saya masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD), tidak lama menunggu, saya langsung ditangani, diinfus dan dikasih obat. Sebelumnya saya merasa mual, sekarang sudah tidak ada lagi. Pelayanan di sini Alhamdulillah, sangat luar biasa. Semoga program ini dapat terus berjalan dan membantu banyak masyarakat,” harap Sampurna, yang kesehariannya berprofesi sebagai guru honor.


Pasien lainnya, Ahmad Idul Fitri Lubis, warga Jalan Pasar V Medan yang ditemui di RSU Haji Medan, juga mengaku puas dengan Program Berobat Gratis Sumut Berkah. “Saya merasa puas sekali berobat di sini. Awalnya saya berobat jalan karena demam, lalu karena demam saya semakin tinggi, jadi saya disarankan rawat inap hanya dengan menggunakan KTP saja,” ujar Ahmad.


Selama tiga hari dirawat di RSU Haji Medan, Ahmad mengatakan, pelayanan kesehatan yang diberikan sangat baik. Mulai dari perawat yang ramah dan tepat waktu dalam melayani, hingga obat dan makanan diatur dengan baik. “Selama berobat di sini saya tidak ada kendala, pada saat mendaftar memang ada antre sebentar setelah itu saya langsung ditangani, tidak ribet cukup bawa KTP saja,” katanya.


Ahmad juga berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi masyarakat Sumut. “Terima kasih Pak Gubernur Sumut, semoga program ini dapat terus sukses dan berlanjut,” harapnya.


Direktur RSU Haji Medan Sri Suriani Purnamawati mengakui, setelah Program Berobat Gratis Sumut Berkah diberlakukan di Sumut, jumlah pasien yang berobat dengan hanya membawa KTP meningkat signifikan. Sempat ada kendala seperti persoalan administratif, perbedaan data kepesertaan dan keterlambatan verifikasi di sistem BPJS Kesehatan.


Untuk mengatasinya, menurut Sri, RSU Haji Medan telah mengambil sejumlah langkah, dengan menambah tenaga kesehatan dan staf administrasi untuk mempercepat proses pelayanan pasien. Meningkatkan sistem informasi dan koordinasi dengan BPJS Kesehatan, agar validasi data peserta lebih cepat dan akurat. Mengoptimalkan manajemen antrean dan pelayanan berbasis elektronik, guna mengurangi waktu tunggu pasien serta melakukan evaluasi rutin terhadap mutu pelayanan dan kepuasan pasien peserta UHC.


“Rumah sakit sudah menyesuaikan sistem administrasi agar pelayanan tetap cepat dan tidak terhambat proses verifikasi. Kami juga terus meningkatkan koordinasi dengan BPJS Kesehatan agar klaim pelayanan dapat berjalan lancar dan tenaga kesehatan bisa fokus memberikan pelayanan terbaik,” ujar Sri.


Dikatakannya, RSU Haji Medan berkomitmen penuh untuk mendukung pelaksanaan Program Berobat Gratis (Probis) Sumut Berkah. Sejak program ini dijalankan, pihaknya telah melakukan berbagai langkah strategis, seperti meningkatkan sistem administrasi pelayanan, agar pasien dapat dilayani cukup dengan menunjukkan KTP, tanpa terkendala verifikasi kepesertaan. Memperkuat koordinasi dengan BPJS Kesehatan untuk memperlancar proses klaim dan memastikan pelayanan berjalan tanpa hambatan administratif.


Selain itu, menambah dan menyesuaikan tenaga kesehatan serta fasilitas pendukung, agar kapasitas layanan mampu mengimbangi peningkatan jumlah pasien. Meningkatkan mutu pelayanan dan kenyamanan pasien, melalui penerapan standar pelayanan prima dan pengawasan mutu secara berkelanjutan, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar informasi tentang hak dan tata cara pelayanan Probis Sumut Berkah tersampaikan dengan jelas.


Untuk menjaga keberlanjutan dan efektivitas pelaksanaan program ini, RSU Haji Medan dikatakannya secara rutin melakukan monitoring dan evaluasi terhadap seluruh aspek pelayanan pasien, mulai dari alur pendaftaran, mutu pelayanan, waktu tunggu, hingga kepuasan pasien. “Kami terus berupaya menjaga agar pelaksanaannya tetap berjalan lancar dan seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas tanpa hambatan,” jelasnya.** d/iz

Antisipasi KLB, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan Serentak di 3 Lokasi Sumatera Utara

By On Senin, Juni 23, 2025

 

 Antisipasi KLB, BGN Gelar Bimtek Penjamah Makanan Serentak di 3 Lokasi Sumatera Utara


Sumut, prodeteksi.com ---- Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi anak-anak usia sekolah di beberapa daerah telah menarik perhatian serius Pemerintah Pusat, khususnya Badan Gizi Nasional (BGN). Untuk mengantisipasi dan mengatasi hal tersebut, BGN menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi para Penjamah Makanan, yaitu pihak yang paling bertanggung jawab dalam pengolahan, penyajian, dan distribusi makanan kepada peserta didik.


Bimtek bagi para penjamah makanan ini dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara secara serentak selama dua hari, pada 21 dan 22 Juni 2025. Kegiatan ini berlangsung di tiga lokasi terpisah, yaitu di Kota Medan, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Asahan.


Wahyu Widi, Direktur Wilayah I Deputi Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional, di sela kegiatan menjelaskan bahwa para relawan yang sehari-harinya bergelut di dapur SPPG diberikan pelatihan intensif mengenai penanganan dan penyimpanan bahan makanan untuk mencegah masakan basi.


"Beberapa waktu lalu sering terjadi KLB atau kejadian luar biasa. Salah satu tujuan dari Bimtek ini adalah bagaimana mengurangi, syukur-syukur meniadakan, adanya KLB," ujar Wahyu Widi kepada awak media saat memberikan keterangan pers pada Minggu (22/6/2025) di Hotel Santika Premiere Dyandra Hotel & Convention, Kota Medan.


Ia menambahkan, Bimtek ini sangat krusial mengingat peran vital relawan SPPG dalam menyediakan makanan bergizi gratis bagi 3.000 hingga 3.500 penerima manfaat. "Dalam penyiapan MBG ini sangat rentan sekali terkait dengan masalah masakan yang dalam satu hari tidak segera dikonsumsi akan berpotensi terjadi basi. Jadi begitu makanan sudah siap, maka delivery-nya juga sudah harus siap," terangnya.


Lebih lanjut, Wahyu Widi menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah tengah berupaya mempercepat perluasan Program MBG sesuai instruksi Presiden. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, BGN mengembangkan tiga pola penyediaan makanan: pembangunan dapur standar oleh BGN melalui APBN, pengembangan dapur mandiri oleh individu atau kelompok, dan optimalisasi SPPG yang telah ada. Strategi ini diharapkan mampu menjangkau lebih banyak penerima manfaat dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat Sumatera Utara.


"Sehingga harapannya, para penerima manfaat ini bisa sesegera mungkin mendapatkan pelayanan makan gizi gratis ini," tegas Wahyu Widi. Ia juga menambahkan, "Dalam waktu dekat BGN akan membangun dapur-dapur yang sudah memenuhi standar penetapan dapur-dapur sehat sebagaimana yang ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU)."


Kesan positif terkait program MBG datang dari para peserta Bimtek. Rosliana, salah satu penjamah makanan dari SPPG Medan Deli, mengungkapkan, "Pelatihan ini sangat membuka wawasan saya, terutama tentang pentingnya kebersihan dan cara menyimpan bahan makanan agar tidak mudah basi. Kami jadi lebih yakin bisa menyajikan makanan yang tidak hanya enak, tapi juga aman dan sehat untuk anak-anak."


Senada dengan itu, Joni, relawan dari SPPG Raya, Simalungun, juga menyampaikan apresiasinya. "Materi tentang SOP sangat jelas dan mudah dipahami. Kami sekarang memiliki panduan yang lebih baik dalam setiap tahapan pengolahan makanan, dari mulai mencuci bahan hingga penyajian. Ini sangat membantu kami dalam menjaga kualitas program Makan Bergizi Gratis," terang Joni.


Total peserta dari tiga Lokasi pelaksanaan Bimtek di Kota Medan, Kabupaten Simalungun, dan Kabupaten Asahan mencapai kurang lebih 3000 peserta. 


Kegiatan Bimtek ini mencakup berbagai materi, mulai dari sanitasi pangan, penanganan bahan makanan yang aman, teknik pengolahan yang higienis, hingga penyajian makanan yang memenuhi standar gizi. Diharapkan dengan adanya Bimtek ini, kualitas layanan pemenuhan gizi bagi peserta didik di Medan, Simalungun, dan Asahan dapat semakin meningkat.


Narasumber dalam Bimtek ini melibatkan perwakilan Akademisi, perwakilan BPOM, perwakilan Dinas Kesehatan Kota Medan, perwakilan Dinas Pendidikan, dan perwakilan PERSAGI. ***** (Rom)

Kisah Haru dari Sibolga, Pahrul, Gantikan Ayah Naik Haji Bersama Sang Ibu

By On Selasa, Mei 13, 2025

 Pitta dan Pahrul Ramadhan Syahputra



Sibolga, prodeteksi.com --- Di tengah lautan jemaah haji (JCH) yang bersiap berangkat ke Tanah Suci, wajah seorang ibu dan anak tampak tak mampu menyembunyikan kesedihan di balik senyum mereka. Adalah Pitta (56) dan putranya, Pahrul Ramadhan Syahputra (30), yang membawa kisah pilu namun sarat makna tentang cinta, kehilangan, dan bakti.

Beberapa bulan lalu, pasangan Pitta dan almarhum suaminya, Hapijuddin, telah bersiap menjalankan rukun Islam kelima. Segala persiapan sudah mulai rampung: pembuatan paspor, perekaman biometrik / Saudi Visa Bio (SVB) hingga doa-doa yang telah mereka panjatkan bersama selama bertahun-tahun. Namun takdir berkata lain. Sebelum keberangkatan, Pak Apit (sapaan akrabnya) meninggal dunia akibat penyakit diabetes.

“Bapak sudah siap betul. Beliau sangat semangat, setiap hari bicara soal Makkah, soal wukuf di Arafah. Tapi ternyata Allah lebih dulu memanggil,” tutur Bu Pitta, matanya basah mengingat kenangan itu.

Duka itu begitu dalam. Tidak hanya karena kehilangan pasangan hidup, tapi juga karena impian mereka untuk menunaikan haji bersama pupus begitu saja. Namun, di tengah keperihan itu, sang anak sulung, Pahrul, mengambil keputusan besar: menggantikan sang ayah untuk mendampingi ibunya menunaikan ibadah suci.

“Saya tahu ini berat, tapi saya merasa ini cara saya meneruskan niat mulia Bapak. Dan saya ingin Ibu tidak sendiri. Ini bukan cuma perjalanan haji, ini perjalanan hati,” ujar Pahrul lirih.

Keputusan itu tak diambil dengan mudah. Pahrul harus mengurus segala proses administrasi pergantian porsi haji, mengurus cuti kerja, dan yang paling penting—mempersiapkan diri secara mental dan spiritual.

“Awalnya saya ragu, karena saya merasa belum pantas. Tapi setiap kali melihat wajah Ibu, saya tahu ini yang harus saya lakukan,” tambahnya.

Saat manasik dan detik mendekati keberangkatan haji, suasana haru menyelimuti. Beberapa kerabat yang datang ke rumah tak kuasa menahan air mata saat Pahrul dan Bu Pitta berpamitan. Di tangan Bu Pitta, sebuah kenangan tergenggam erat.

“Bapak tetap berangkat, lewat Pahrul,” ucapnya, pelan namun pasti. Perjalanan ini bukan sekadar ibadah. Bagi Pahrul dan Bu Pitta, ini adalah bentuk cinta yang tak lekang oleh waktu, pengabdian anak pada orang tua, dan keyakinan bahwa meskipun tubuh sang ayah tiada, ruh dan niat sucinya tetap mengiringi mereka hingga ke Tanah Suci.

“Haji tahun ini bukan hanya soal menyempurnakan rukun Islam, tapi juga menyempurnakan niat bapak,” tutup Pahrul dengan mata berkaca. **** kmng/irz

Pasutri Penjual Sembako Asal Sibolga, Belasan Tahun Menabung dan Akhirnya Naik Haji

By On Minggu, Mei 11, 2025

 

 Pasutri Penjual Sembako Asal Sibolga, Belasan Tahun Menabung dan Akhirnya Naik Haji


Sibolga, PRODETEKSI.COM --- Di sebuah rumah sederhana di batas Kota Sibolga, aroma minyak goreng dan rempah-rempah selalu tercium dari pagi hingga petang. Di situlah Askar Simbolon (75) dan istrinya, Asniar Pasaribu (69), menggantungkan harapan mereka selama puluhan tahun: menjual sembako untuk bertahan hidup—dan untuk mewujudkan impian mereka berangkat ke tanah suci.

Tahun ini menjadi titik terang. Setelah belasan tahun menabung rupiah demi rupiah dari hasil jualan sembako rumahan, pasangan lansia ini akhirnya berangkat haji. Air mata haru tak bisa mereka bendung saat mengenang perjuangan di balik keberangkatan ini.

Setiap pagi, sebelum ayam berkokok, Askar sudah mulai menata dagangan, beras, gula, telur, minyak goreng, sabun, hingga kopi sachet. Warung sembako kecil itu menempel di bagian depan rumah mereka. Tak pernah ramai, tapi cukup untuk mengalirkan rezeki harian.

"Kadang sehari cuma laku lima bungkus mie instan, tapi kami tetap bersyukur, yang penting bisa nyisihin meski sedikit," kata Asniar sambil mengusap matanya.

Sejak bertahun-tahun, mereka mulai menabung untuk daftar haji. Butuh beberapa tahun lebih untuk bisa mendaftar secara resmi karena terbatasnya penghasilan. Setelah itu, mereka harus menunggu antrean selama belasan tahun.

“Waktu daftar, saya masih kuat angkat karung beras sendiri. Sekarang sudah harus pakai tongkat bahkan dipapah oleh istri saya. Penyakit sudah banyak di umur tua ini,” ujar Askar seraya tersenyum saat berbagi kisah pada Humas Kemenag Sibolga, Kamis (8/5/2025).

Pandemi COVID-19npada 2020, sempat memukul keras usaha kecil mereka. Penjualan turun drastis. Mereka hanya bisa bertahan dengan menjual barang-barang kebutuhan pokok secara hutang ke tetangga yang juga kesulitan.

Di tengah itu semua, mereka kehilangan salah satu anaknya yang menjadi tulang punggung keluarga. Kesedihan itu membuat mereka sempat enggan melanjutkan niat berhaji. Namun dukungan keluarga dan jiran tetangga membuat semangat mereka berdua bangkit kembali.

Awal 2025, mereka menerima kabar dari Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Sibolga bahwa nama mereka masuk dalam daftar keberangkatan jemaah haji kelompok terbang (Kloter) 23 Embarkasi Medan yang akan bergabung dengan JCH asal Kota Medan dan Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta). Kabar itu membuat pasangan suami istri (pasutri) ini, Askar dan Asniar tak kuasa menahan air mata.

“Rasanya seperti mimpi. Belasan tahun kami menunggu. Sekarang, saat fisik mulai rapuh, Allah tetap beri kami kesempatan,” ujar Asniar dengan suara bergetar.

Warga kampung pun ikut terharu. Banyak yang datang ke rumah untuk mengantar dan mendoakan. Bahkan anak-anak mereka bergotong-royong membantu membelikan perlengkapan haji lainnya.

Kini, mereka akan segera menunaikan rukun Islam yang kelima, menunaikan ibadah haji dengan langkah yang perlahan tapi pasti. Meskipun tubuh mereka renta, semangat dan keyakinan dalam hati begitu besar.

“Banyak yang bilang kami sudah tua, tapi bagi kami, ini perjalanan menuju puncak cinta pada Allah. Kami ingin berangkat dan pulang dengan hati yang bersih,” ujar pasutri ini.

Kisah Askar dan Asniar ini menjadi inspirasi bagi banyak orang di kampung mereka—bahwa ketulusan, kesabaran, dan usaha kecil yang konsisten bisa membawa ke mimpi besar, bahkan hingga ke Tanah Suci. *** kmg/iz

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Sampaikan Duka Cita Atas Berpulangnya Istri Alm Raja Inal Siregar

By On Rabu, Januari 15, 2025

 


 Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Sampaikan Duka Cita Atas Berpulangnya Istri Alm Raja Inal Siregar


MEDAN, prodeteksi.com ----- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni berbelasungkawa dan menyampaikan rasa duka cita atas yang mendalam atas berpulangnya Yuniar Pane, istri Alm Raja Inal Siregar (Gubernur Sumut ke-13). Almarhumah tutup usia 86 tahun dan menghembuskan nafas terakhir di kediamannya Jalan Masdulhak No.1 Medan Polonia, Selasa (14/1/2025) pagi.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Hari ini kita semua merasa kehilangan. Atas nama Pemerintah saya ucapkan turut belasungkawa. Semoga segala amal beliau diterima Allah SWT," ucap Fatoni saat bertakziah.

Fatoni menyampaikan bahwa Yuniar Pane semasa hidup banyak menorehkan dedikasi untuk negeri, terutama Sumut. Sebagai istri gubernur, beliau turut serta mempopulerkan konsep ‘Marsipature Hutana Be’ saat itu.

"Apa yang telah ditorehkan oleh Almarhumah dapat menjadi amal jariyah, beliau adalah orang yang baik dan keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan iklas untuk melepaskan alm sampai kepenyemayaman terkahir," kata Fatoni yang hadir bersama Pj Ketua TP-PKK Sumut Tyas Fatoni.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua MUI Sumut Maratua Simanjuntak selaku tokoh masyarakat dalam kata takziahnya meminta keluarga yang ditinggalkan untuk terus mendoakan Almarhumah. Menurutnya, usia yang panjang adalah keberkahan terlebih diisi dengan ibadah dan kegiatan amal lainya sebagai bekal di akhirat.

"Semoga beliau ditempatkan yang terbaik di surga, dan yang ditinggalkan dapat sabar dan terus mendoakan untuk Almarhumah dan juga untuk dirinya," katanya.

Sementara itu, Yuriandi Siregar yang merupakan anak dari Almarhumah menyampaikan permohonan maaf bila selama ini orang tuanya ada melakukan kesalahan. Dirinya juga berterima kasih pada seluruh Forkopimda Sumut yang telah melaksanakan Fardhu Kifayah almarhumah.

Hadir pada takziah ini, di antaranya Pangdam I / Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto, unsur Forkopimda dan sejumlah pimpinan OPD Pempov Sumut. Usai disalatkan almarhumah Yuniar Pane kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bukit Barisan Jalan SM Raja Medan.** dkf/ iz

 

Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Banjir Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri

By On Minggu, Januari 12, 2025


 Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni Banjir Apresiasi Saat Evaluasi Kinerja di Kemendagri


JAKARTA, prodeteksi.com ---- Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni dibanjiri apresiasi dari Tim Evaluasi Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Apresiasi tersebut disampaikan usai pemaparan capaian kinerjanya selama periode 24 September 2024 hingga 24 Desember 2024 di hadapan Tim Evaluasi Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kantor Inspektorat Jenderal Kemendagri, Jakarta, Jumat (10/1/2025)


Staf Khusus Menteri Dalam Negeri Kastorius Sinaga selaku Ketua Tim Evaluasi menyampaikan, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni telah menyajikan laporan dengan sangat baik dan sistematis. Selalu kompak dengan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Bupati/Walikota di Sumut.


“Yang pasti semua evaluator memuji kesiapan bahan paparan Gubernur Sumut, ini kerja sama yang luar biasa bersama OPD-OPD di lingkungan Pemprov Sumut,” ujar Kastorius menyimpulkan.


Kastorsius juga menyebut Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni telah bekerja dengan sangat baik guna kemajuan daerah. Bahkan hasil rekomendasi dan masukan pada evaluasi sebelumnya telah ditindaklanjuti secara menyeluruh.


Pada saat evaluasi, apresiasi lain juga disampaikan Kepala Badan Strategi Kebijakan Kementerian Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo. Dia mengatakan Provinsi Sumut telah mencetak prestasi luar biasa, bahkan telah sukses menggelar berbagai kegiatan berskala nasional, di antaranya sebagai tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 dan Pj Gubernur Sumut sebagai Ketua Panitia Besar (PB) PON Sumut.


“Pelaksanaan PON pada tahun 2024 sangatlah luar biasa, bahkan Pj Gubernur Sumut juga meraih berbagai penghargaan pada tahun 2024 lalu. Selain itu, berbagai inovasi juga telah dilaksanakan serentak pada 33 Kabupaten/Kota se-Sumut, nilai inovasi daerah Sumut juga meningkat tajam,” ucap Yusharto.


Selain itu, Plt Inspektur Khusus Itjen Kemendagri Kusna Tambunan juga mengapresiasi kerja keras Provinsi Sumut dalam mewujudkan pelayanan publik yang semakin bagus. Hal ini tentunya memberi kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat Sumut dalam menggunakan layanan publik.


Kemudian, apresiasi lain disampaikan oleh Inspektur 4 Muhammad Valiandra. Dia mengapresiasi laporan yang telah dipaparkan Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni. Seluruh indikator sangat baik dan semua rekomendasi telah ditindaklanjuti.


Hal yang sama juga diungkapkan oleh Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Daerah (PPUPD) Ahli Utama Inspektorat Jenderal M.Dimiyathi. Menurutnya, laporan capaian kinerja yang disampaikan oleh Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni sangatlah lengkap. “Tak hanya itu, terkait Pendapatan Asli Daerah Provinsi Sumut juga bagus dan hal ini tentunya patut diapresiasi,” ucap Dimyathi.


Sementara itu, PPUPD Ahli Utama Itjen Kemendagri R Himawan Sugiharto juga mengapresiasi upaya penyelesaian tindak lanjut dari Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI sangat bagus, tingkat kepatuhan dan kemajuannya sangat signifikan.


Selanjutnya, PPUPD Ahli Utama Inspektorat Jenderal Bachtiar Sinaga juga mengapresiasi terkait biaya pengawasan yang telah memenuhi mandatory spending. Dirinya pun mengingatkan untuk berhati-hati dalam menggunakan pengelolaan anggaran. Sementara Auditor Ahli Utama Azwan memberikan apresiasi terhadap capaian reformasi birokrasi yang sangat bagus, semua indikator sangat baik dan regulasi sudah lengkap dibuat, termasuk telah ada langkah konkret dalam penyelesaian tenaga honorer.


Tak berhenti di situ, apresiasi lain juga dilontarkan oleh Auditor Ahli Madya Wiratmoko terkait penyelesaian stunting di Sumut. Menurutnya, Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni sangat berperan penting dalam mengatasi persoalan tersebut.


“Peran Gubernur tentunya sangat optimal dalam penanganan stunting, bahkan sangat merata di Kabupaten/Kota se-Sumut,” kata Wiratmoko.


Terakhir, Auditor Ahli Utama Tumonggi Siregar juga mengapresiasi pengolaaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Sumut. Menurutnya, pengolahan BUMD di Sumut sangatlah baik.


“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas pengelolaan BUMD di Sumut yang sehat,” ucapnya.


Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni memaparkan berbagai capaian keberhasilan seperti pengendalian inflasi, penurunan angka kemiskinan, serapan anggaran hingga peningkatan layanan publik. Pada periode 24 September-24 Desember 2024 Pemprov Sumut berhasil mengendalikan inflasi.


"Secara umum kita berhasil mengendalikan inflasi selama periode tersebut, targetnya 2,5(+-) 1 dan ini berimbas pada pertumbuhan ekonomi kita di TW III, 5,20%, lebih tinggi dari nasional, 4,95," kata Fatoni.


Secara keselurhan terdapat 10 aspek yang disampaikan Fatoni ke Kemendagri, selain inflasi dan pembangunan sebagai bentuk pertangungjawaban. Aspek lain tersebut antara lain BUMD, stunting, pelayanan publik, pengangguran, kesehatan, serapan anggaran, kegiatan unggulan dan perizinan.


Sebagai informasi, terdapat 106 indikator pemerintahan yang dinilai selama Fatoni memimpin Sumut. Penilaian tersebut terbagi dalam tiga aspek, yaitu Aspek Pemerintahan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.


"Alhamdulillah, secara umum semua berjalan dengan baik, ini berkat kerja keras kita bersama, berkat kekompakan, kebersamaan dan berbagai inovasi yang telah dilakukan. Capaian ini perlu kita pertahankan dan kita perbaiki apa yang masih dirasa kurang," kata Fatoni.


Dalam masa kepemimpinannya, Fatoni juga telah melaunching 23 Gerakan Serentak se-Sumatera Utara guna mempercepat pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan, perbaikan pelayanan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sumut. Selain itu, Fatoni juga telah meraih 31 penghargaan dari berbagai institusi.**dkfsmt/iz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *