HEADLINE NEWS

Positif Corona di Pasbar Bertambah, Tracking Terus Berlajut

By On Rabu, Agustus 12, 2020

Kepala BPBD Pasbar, Drs H. Edi  Busti didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar dr Gina Alecia, Rabu (12/8) menginformasikan, dua orang lagi positif Covid-19 di Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Kasus positif Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kini menjadi 4 orang. Setelah hasil test swab terhadap 160 warga yang diperiksa di Puskesmas Sungai Aur dan Bappeda Pasbar, Senin (10/8/2020) telah keluar hasilnya dan dinyatakan dua orang lagi positif Covid-19.

Kedua tersebut sebelumnya mengikuti pengambilan swab di Puskesmas Sungai Aur untuk diperiksa di Labor UNAND Padang bersama 58 orang lainnya. Dan 100 orang lagi yang pada hari yang sama diambil swabnya di Bappeda Pasbar semuanya Negatif.

Kepala BPBD Pasbar, Drs H. Edi  Busti didampingi Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar dr Gina Alecia, Rabu (12/8) di Media Center Pasbar menginformasikan bahwa hasil dari laboratorium Rumah Sakit UNAND Padang terhadap 160 sampel SWAB lanjutan, didapatkan hasil 2 (dua) orang POSITIF. Mereka adalah inisial "AR" (63 th) dan "AM" (23 th), merupakan pihak keluarga ASN yang terkonfirmasi positif sebelumnya.

“Pada hari ini Rabu, tanggal dua belas Agustus tahun dua ribu dua puluh, Saya H. Edi Busti, Kepala BPBD Pasaman Barat, atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat menginformasikan kepada seluruh warga Pasaman Barat, berdasarkan informasi dari laboratorium Rumah Sakit Unand Padang terhadap hasil 160 sampel SWAB lanjutan yang telah dilaksanakan Senin kemaren di Kantor Bappeda dan Puskesmas Sungai Aur, pasca adanya dua orang ASN Pemkab yg Positif Covid-19, didapatkan hasil 2 (dua) orang POSITIF, “kata Edi Busti.

Lanjutnya, adapun keduanya adalah keluarga yang terpapar karena kontak langsung dengan pasien konfirmasi positif sebelumnya.

“Kita akan lanjutkan melakukan proses tracking dan testing. Meskipun demikian kita jangan pernah lengah dan selalu waspada serta patuhi protokol kesehatan Covid-19, " pita Edi Busti

Ia juga menghimbau supaya masyarakat Rajin mencuci tangan dengan air mengalir, Selalu memakai Masker serta menjaga jarak. 

"Semoga Pasaman Barat yang kita cintai ini terhindar dari wabah Covid-19. Dan bagi 4 (empat) orang warga kita yang positif tersebut kiranya cepat pulih seperti sedia kala, “harapnya.

Juru Bicara Gugus Tugas Penganganan Covid-19 Pasbar, dr. Gina Alecia secara terpisah kepada prodeteksi.com mengatakan, pertambahan dua orang terkonfirmasi positif Corona tersebut merupakan Ayah dan adik ASN yang sebelumnya terpapar Covid-19 yang kini masih pemulihan kesehatan di RSUD. 

Kepada keduanya terhadap kasus positif yang baru ini juga akan dibawa ke RSUD untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Pasien akan dibawa hari ini juga ke RSUD untuk pemeriksaan lanjutan. Dan dicek dulu, bisa saja nanti dirawat di RSUD atau dirujuk, tergantung hasil lab lanjutan, Kita berdoa lekas sembuh “katanya. Rabu.

Langkah selanjutnya jelas dr. Gina, adalah melanjutkan tracking atau penelusuran kembali terhadap warga yang kontak dengan pasien yang terkonfirmasi postif tersebut.

Kita akan lanjutkan tracking , dan akan dilakukan test swab kembali besok bagi yang kontak dengan pasies terkonfirmasi Positif Covid-19 itu, “jelas dr. Gina. ***irz

Sekda Pasbar;  Pembelajaran Tatap Muka akan Ditinjau Ulang

By On Selasa, Agustus 11, 2020

YUDESRI, SIP, MSI, Sekdakab Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Dikarenakan daerah Pasaman Barat (Pasbar) Sumbar tidak lagi zona hijau, pasca adanya dua suami istri berstatus ASN yang bertugas di Pemkab Pasbar terpapar Covid-19, pembelajaran tatap muka akan ditinjau ulang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pasbar, Yudesri, SIP, MSI ketika dihubungi prodeteksi.com, Senin (10/8/2020) mengatakan, pasca adanya dua kasus Covid-19 Pasbar, pembelajaran tatap muka akan dikaji ulang, apakah tetap dilanjutkan atau diarahkan untuk pembelajaran di rumah (Studying at Home).

“Sebagaimana disampaikan pak Bupati, kita akan kaji ulang pelaksanaan pembelajaran tatap muka terutama di tingkat SMP, sesuai kewenangan kita di daerah. Sedangkan tingkat SMA/SMK merupakan kewenangan provinsi dan Madrasah sesuai kebijakan Kementerian Agama, “ jelas Yudesri.

Lanjutnya disampaikan, bahwa pengkajian ulang pembelajaran tatap muka ini akan dilakukan segera. Dengan terlebih dahulu dirapatkan dalam pertemuan dengan instansi dan OPD terkait.

“Secepatnya akan kita rapatkan untuk mengambil kebijakan terkait hal ini. Kita tunggu dulu bagaimana hasil labor terhadap tes swab yang diambil Senin hari ini. Mudah-mudahan segera keluar hasilnya, untuk dapat kita jadikan sebagai salah satu pertimbangan, "kantanya.

Menurutnya, pembelajaran tatap muka memang sangat diharapkan semua pihak, demi masa depan  pendidikan bagi anak-anak Pasbar. Namun demikian di sisi lain Pemerintah Daerah harus berupaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19 tersebut.  

Sebelumnya, sejak 13 Juli 2020, pembelajarn tatap muka telah dilaksanakan di Pasbar. Dengan tetap menjaga protokol kesehatan dalam rangka antisipasi Covid-19. Pembelajaran telah terlaksana mulai tingkat SMP/ MTs dan SMA/MA/SMK.

Setelah pembelajaran terlaksana sekitar satu bulan, kini dengan adanya dua kasus positif COVID-19, seperti diumumkan Jum’at (7/8), maka proses belajar mengajar tatap muka akan dikaji ulang kembali. 

Tracking atau penelusuran terhadap orang yang punya riwayat kontak erat dengan yang bersangkutan terus dilanjutkan. Setelah sebelumnya, Sabtu (8/8/2020) diperiksa 111 sampel swab dari rekan kerja yang kontak langsung, yang kemudian hari ini Senin (10/8) dinyatakan hasilnya Negatif. Kini penelusuran lanjutan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar telah melaksanakan pengambilan sampel swab di dua lokasi.

Lokasi Pertama di Puskesmas Sungai Aur terhadap warga dan pihak keluarga yang kontak erat dengan ASN yang postif Covid-19 sebanyak 60 orang. Dan lokasi kedua di Simpang Empat yakni di lokasi Bappeda Pasbar, berjumlah 100 orang. Total sebanyak 160 orang telah dikirim sampel swabnya ke Labor UNAND Senin kemaren, kini menunggu hasil pemeriksaan. ***irz

160 Orang Lagi Dites Swab di Sungai Aur dan Simpang Empat

By On Senin, Agustus 10, 2020

Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Jon Hardi Tinjau Pengambilan Sampel Swab terhadap 61 warga di Puskesmas Sungai Aur Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Pasca adanya dua ASN yang bertugas di Pemkab Pasaman Barat (Pasbar) yang terkonfirmasi Covid-19, tracking atau penelusuran terhadap orang yang punya riwayat kontak erat dengan yang bersangkutan terus dilanjutkan.

Setelah sebelumnya, Sabtu (8/8/2020) diperiksa 111 sampel swab dari rekan kerja yang kontak langsung, yang kemudian hari ini Senin (10/8) dinyatakan hasilnya Negatif. Kini penelusuran lanjutan, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar melaksanakan pengambilan sampel swab di dua lokasi.

Lokasi Pertama di Puskesmas Sungai Aur terhadap warga dan pihak keluarga yang kontak erat dengan ASN yang postif Covid-19. Dan lokasi kedua di Simpang Empat yakni di lokasi Bappeda Pasbar.

Pelaksanaan Tes Swab di Sungai Aur Pasbar

Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Jon Hardi mengatakan, jumlah warga yang kontak erat di Sei Aur dan sekitarnya yang diswab  senin (10/8) sebanyak 60 orang. Sedangkan di Bappeda Pasbar berjumlah 100 orang. Total yang mengikuti tes swab adalah sebanyak 160 orang.

“Benar bahwa hari ini dilakukan pula pengambilan sampel swab terhadap warga yang punya riwayat kontak erat dengan kasus terkonfirmasi Covid-19. Pengambilan swab dilaksanakan di Puskesmas Sungai Aur yang dimulai sekitar pukul 08.00 WIB tadi dan berakhir pukul 9.45 WIB, “katanya pada prodeteksi.com, Senin Siang (10/8)

Disebutkan, disamping di Puskesmas Sei Aur, pengambilan swab terhadap yang ada riwayat kontak langsung juga dilakukan pada hari yang sama di halaman Kantor Bappeda Pasbar.  Di lokasi ini diperiksa sebanyak 100 orang.

Ketika ditanya apakah Bupati dan Kepala OPD juga ikut diperiksa swab, Jon Hardi tidak menyebutkan secara ekspelisit. Namun ia mengaku bahwa sejumlah Pejabat Daerah Pasbar yang punya riwayat kontak dengan dua ASN yang terkonfirmasi Covid-19 juga ikut diperiksa.

Alahamdulillah katanya, hasil tes swab terhadap 111 orang yang telah dikirim ke Laboratorium UNAND Padang Sabtu lalu, semuanya hasilnya Negatif. "Mudah-mudahan kita berdoa semoga hasil test swab hari ini juga nanti negatif, ujarnya. ***irz

Dari 111 Orang yang Test Swab Termasuk Sejumlah Pejabat Pasbar, Tidak Ada yang Tertular Covid-19

By On Senin, Agustus 10, 2020

Bupati Pasbar H Yulianto didampingi Tim Gugus Tugas Covid-19 Pasbar ketika menyampaikan hasil pemeriksaan swab terhadap 111 orang yang punya riwayat kontak, semuanya negatif

Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Penelusuran awal terhadap yang punya riwayat kontak dengan Dua ASN yang terpapar Covid-19, telah dilakukan test swab terhadap 111 orang rekan kerja yang bersangkutan (8/8/2020).

Hasil pemeriksaan dengan menggunakan sampel lendir yang diambil dari dalam hidung maupun tenggorokan itu, semuanya termasuk sejumlah pejabat Pasbar, dinyatakan tidak ada yang tertular atau terkonfirmasi Covid-19.

Buktinya, hasil pemeriksaan Labor UNAND yang diumumkan Senin (10/8/2020), semua yang mengikuti test swab sebanyak 111  itu, dinyatakan NEGATIF.

Pemeriksaan sampel lendir yang diambil dengan metode swab diperiksa menggunakan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). Test swab ini dinilai lebih akurat sebagai patokan diagnosis. Sebab, virus corona akan menempel di hidung atau tenggorokan bagian dalam, saat ia masuk ke tubuh.

Bupati Pasaman Barat, H Yulianto didampingi Kalaksa BPBD Pasaman Barat, Edi Busti, Jubir Penanganan Percepatan Covid-19, dr Gina Alecia dalam konferensi pers, Senin, mengumumkan bahwa 111 orang yang kontak dengan dua orang suami istri berstatus ASN Pemkab Pasbar, selurunya dinyatakan negatif.

Dalam kesempatan itu, Bupati Pasbar Yulianto, menghimbau pada masyarakat agar selalu menerapkan protokol kesehatan antisipasi Covid-19, selalu pakai masker, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak dan selalu tetap waspada.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang suami istri berstatus ASN Pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat masing-masing bernisial SP dan CBR dinyatakan Covid-19 setelah melakukan uji swab di Laboratorium UANAD Padang. Kedua ASN itu sebelumnya melakukan riwayat perjalanan ke Lhokseumawe, Aceh. ***irz

Antisipasi Covid-19, SMKN 1 Sei. Aur Hentikan Sementara Belajar Tatap Muka

By On Minggu, Agustus 09, 2020

Kepala SMK N 1 Sungai Aur, Hardimentis Marwan, SPd, MPdT (Kanan)

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Sebagai langkah waspada terhadap kemungkinan penyebaran Covid-19, SMK Negeri 1 Sei. Aur Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kembali memaksimalkan belajar online dan menghentikan sementara belajar tatap muka.

Meski belum jelas bagaimana kebijakan Pemkab Pasaman Barat terhadap keberlanjutan pembelajaran tatap muka pasca adanya dua orang ASN pemkab Pasbar yang terkonfirmasi Positif Covid-19, namun untuk antisipasi meghindari kerlaster baru penyebaran Covid-19, SMK Sei Aur memutuskan untuk sementara kembali belajar daring atau online.

Kepala SMK Sei. Aur Pasbar, Hardimentis Marwan, SPd, MPdT  yang dikonfirmasi prodeteksi.com Minggu (9/8/2020) membenarkan bahwa, setelah adanya informasi dua orang suami istri ASN yang bertugas di Sekretariat Pemda Pasbar dan Bappeda Pasbar positif Corona, maka mulai Sabtu (8/8), para siswa yang datang ke sekolah untuk belajar tatap muka, diarahkan untuk belajar di rumah.

“Untuk kewaspadaan dan berbagai pertimbangan, kami mengarahkan siswa untuk belajar di rumah dulu. Minimal selama satu minggu ke depan sambil menunggu hasi test swab terhadap warga yang kontak dengan kasus positif Covid-19 tersebut, “ jelas Hardimen.

Seperti direncanakan Gugus Tugas Covid-19 Pasbar bahwa Senin (9/8) akan dilakukan test swab lanjutan bagi warga atau pihak keluarga dari ASN Positif Covid –i9, yang mana yang bersangkutan berasal dari Sontang Sungai Aur, yang satu kawasan dengan lokasi SMKN Sei. Aur.

Hardimen juga mengatakan bahwa tak tertutup kemungkinan ada warga sekolah yang kontak dengan yang bersangkutan atau mungkin ada hubungan keluarga. Apalagi sebelumnya juga ada pesta pernikahan pihak keluarga ASN yang postif Covid tersebut di daerah sana.

“Kalau menunggu edaran bupati atau dinas pendidikan, rasanya ini tidak bisa dibiarkan. Kita khawatir nanti beresiko, sementara kita harus tetap menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan untuk pencegahan dan penyebaran Covid-19, ujarnya.

Untuk hal ini Herdimen telah melakukan koordinasi dengan MKKS SMK dan juga pihak Cabang Dinas Pendidikan Sumbar di Lubuk Basung. Secara aturan memang menunggu edaran bupati, namun kalau dalam situasi tertentu kebijakan diserahkan pada sekolah masing-masing. Apalagi yang dikhawatirkan bisa terdampak langsung dari penyebaran Covid-19.

Sementara itu Ketua MKKS SMK Pasbar, Drs. Syahrul, MPd mengatakan, memang sebaiknya belajar di rumah , daring atau luring, setidaknya satu minggu ke depan, terutama sekolah terdampak, seperti mungkin SMK Sei. Aur, Ujung Gading, Simpang Empat juga Kinali karena imput siswa banyak dari daerah Sungai Aur dan sekitarnya, untuk memaksimalkan dulu belajar online dan menghentikan belajar tatap muka.

“Kalau kata Kacabdin Dinas Pendidikan Sumbar serta Korwas, mempedomani edaran bupati, namun menurut saya kebijakan kita adalah sekolah-sekolah yang merasa terdampak, untuk memaksimalkan belajar online dulu, “kata Syahrul.

Apalagi tambahnya edaran bupati sebelumnya sebenarnya bukan mewajibkan tatap muka tapi membolehkan. Jadi dalam situasi tidak  mendukung, tentunya lebih baik kembali belajar di rumah, katanya.

Bahkan  saat ini ternyata, satu-satunya daerah yang belajar tatap muka adalah di Pasbar. Sedangkan daerah lain dilaksanakan secara online atau belajar di rumah. 

Walau sebelumnya ada 4 daerah termasuk kawasan hijau, namun  karena covid-19 kembali mewabah, maka kegiatan belajar tatap muka kembali dihentikan dan memaksimalkan belajar online. Lalu bagaimana dengan sekolah-sekolah di Pasbar ?, masih menunggu kebijakan pemerintah daerah ***irz

Pasca Dua ASN Pasbar Positif Corona, 111 Rekan Kerja  Jalani Tes Swab, Tracking Terus Dilakukan.

By On Minggu, Agustus 09, 2020

Tracking Pertama terhadap yang kontak dengan Dua ASN Pasbar yang terkonfirmasi Positif Covid-19, telah dilakukan uji tes swab 111 orang rekan kerja yang bersangkutan. Kini menunggun hasil pemeriksaan Labor UNAND. Penelusuran terus akan dilanjutkan,

Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Pasca dua orang suami istri SP (30) dan CBR (25) yang bertugas di Bagian Pemerintah Nagari (Pemnag) Sekretariat Daerah Pemkab Pasaman Barat (Pasbar) dan Bappeda Pasbar, terkonfirmasi positif Corona Virus Disease (Covid-19), tracking atau penelusuran terus dilakukan

Sebagaimana disampaikan Bupati Pasbar, H Yulianto dalam keterangan pers Jumat (7/8/2020), ia menjelaskan, tim Gugus Tugas Covid-19 terus melakukan screening dan tracking terhadap rekan kerja dan keluarga yang bersangkutan sebagai langkah pencegahan awal.

Dikatakan, Kedua ASN yang positif Covid-19 itu terjangkit setelah sebelumnya melakukan perjalanan ke Provinsi Aceh. Yakni dari Lhokseumawe, Aceh ke Medan, Sumatera Utara (Sumut) menggunakan bus pada tanggal 2 Agustus 2020. Kemudian, dari Medan ke Padang mereka naik pesawat pada tanggal yang sama.

 

Terus setelah sampai dan mulai beraktifitas di Pasbar dilakukan test swab dan hasil pemeriksaan swab dari Labor Unand Padang menyatakan keduanya positif Covid-19.    

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, dr. Gina Alecia mengatakan, sebanyak 111 orang rekan kerja yang kontak dengan kedua ASN tersebut telah jalani test swab Sabtu (8/8). Dan hasilnya belum diketahui karena masih menunggu pemeriksaan laboratorium UNAND.

“Benar bahwa sebanyak 111 orang telah mengikuti tes swab. Mereka adalah merupakan rekan kerja, umumnya merupakan ASN yang pernah kontak dengan kasus Positif Covid-19 tersebut. Awalannya yang mendaftar berjumlah 115 orang, namun waktu pelaksanaan tes swab Sabtu kemaren, sekitar empat orang yang tidak hadir,” kata Gina Alecia.

Test swab tersebut dilakukan di halaman Kantor Bappeda Pasbar oleh petugas kesehatan dari RSUD Pasbar, Ibnu Sina Yarsi Simpang Empat dan pihak Puskesmas. Ini merupakan tracking pertama terhadap yang punya riwayat kontak dengan kasus positif Covid-19 tersebut.

“Spesimen semua yang telah melaksanakan tes usap atau tes swab sudah dikirim ke laboratorium Unand Padang dan kita menunggu hasilnya. Mudah-mudahan segera hasilnya keluar, dan kita berharap hasilnya negatif, katanya pada prodeteksi.com, Sabtu.

Menurut Gina, tracking terus dilakukan kepada warga yang pernah kontak dengan dua orang pasien positif itu. Direncanakan Senin (10/8) akan dilakukan kembali tes swab. Termasuk terhadap pihak keluarga dan warga yang pernah kontak di daerah Sungai Aur Pasbar.

Ia mengimbau kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah demi keselamatan bersama. "Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker dan jaga jarak. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya.

Sebelumnya Bupati Pasbar Yulianto juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu mengikuti protokol kesehatan dalam rangka antisipasi dan memutus rantai penyebaran Covid-19. ***irti z

APD Penanganan Covid-19 Dinkes Pasbar Segera Didistribusikan

By On Sabtu, Juni 20, 2020


Jon Hardi, Kepala Dinkes Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Sempat heboh dan mengundang perhatian berbagai pihak, terkait temuan inspenksi mendadak (sidak) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) pada Jumat (12/06/2020). Bahwa hasil sidak menemukan tumpukan APD senilai Rp2,1 miliar, belum didistribusikan berada di Gudang Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasbar.

Temuan ini berujung pemanggilan Kepala Dinas Kesehatan dan pihak terkait oleh DPRD yang dilaksanakan Rabu (17/06/2020). Hearing yang diadakan di gedung DPRD itu, pada umumnya anggota DPRD kecewa dan mempertanyakan keterlambatan pengadaan dan pendistribusian APD untuk penanganan COVID-19 itu.

DPRD pun meminta sedikitnya tiga poin yang harus diserahkan pihak Dinas Kesehatan dalam waktu dekat. Pertama, rilis barang yang masuk harus jelas diawasi Inspektorat. Kedua daftar barang yang baru dan lama wajib dipisah karena temuan di gudang APD sangat semrawut. Dan ketiga laporan distribusi  barang ditunggu DPRD paling lambat 1 Juli 2020
DPRD Pasbar dalam kegiatan hearing
saat pemanggilan Dinkes Pasbar
terkait Penumpukan APD
Lalu kenapa sebenarnya APD ini terlambat pengadaan dan pendisitribusiannya. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jon Hardi yang dikonfirmasi Kamis (18/06/2020) menegaskan bahwa sebenarnya bukan terlambat tetapi merupakan kehati-hatian dalam pengadaannya.

"Sebenarnya ini bukan terlambat, tapi ini kehati-hatian.  Disamping juga aturan-aturan yang baru yang harus dipelajari, " kata Jon Hardi.

Lanjutnya, pengadaan ini butuh proses, seperti mencari rekanan dan mempelajari aturan yang ada. Lagian katanya, stok APD di Pasbar untuk puskesmas pun masih cukup walaupun saat ini sudah mulai menipis. 

Menurut Jon Hardi, APD ini akan didistribusikan segera. Tentunya setelah selesai proses administrasiya.

APD secepatnya dibagan setelah selesai proses  administrasinya. Sekarang masih penyelesaian administrasi,  nanti setelah oke akan kita distribusikan ke puskesmas, "jelas Jon Hardi

Ditambahkannya, APD tersebut akan distribusikan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di puskesmas untuk pemakaian 3 bulan ke depan. Namun masih menunggu proses pembayaran terhadap APD setelah selesai tim asistensi Inspektorat. 

Sebagaimana juga disampaikannya pada anggota DPRD Pasbar, kekurangan dan catatan dari inspektorat akan dipatuhi. Sehingga, jika ada barang yang tidak kayak edar dan tidak memiliki register tidak akan dibayarkan, tegasnya.

Pihaknya juga telah menyurati 20 puskesmas agar menyiapkan daftar kebutuhan untuk APD. Adapun APD yang diadakan Dinkes Pasbar seperti masker, sarung tangan, pelindung wajah, pelindung mata, baju hazmat ,sepatu bot dan lainnya. **irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *