HEADLINE NEWS

Pasca Meninggalnya PDP Covid-19 asal Talu, Pasbar Lakukan Tracking, Bupati Menghimbau Masyarakat Tetap Tenang

By On Jumat, April 10, 2020

Pemkab Pasbar atur langkah-langkah antisipatif 
dan pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah itu
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Pasca meninggalnya seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19) asal Paroman Talu, yang sempat dirawat di RSUP M. Jamil Padang, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar) melalukan langkah-langkah antisipatif mengoptimalkan pencegahan dan penanganan Covid-19 di daerah itu.

Menjawab pertanyaan prodeteksi.com, Jum’at (10/4), Bupati menyebutkan, usai pemakaman jenazah Kamis sore (9/4) di Pemakaman Umum Jr.Paroman Talu Nagari Sinuruik, semua keluarga Almarhum yang berdomisili di Lubuk Gading Permai Lubuk Buaya Padang telah kembali ke Kota Padang.

Sebagai langkap antisipatif dan pencegahan penyebaran Covid-19 ini, saat ini pihak Dinas Kesehatan bersama BPBD serta Satgas Nagari tengah melakukan tracking di Paroman Talu. Dan untuk program selanjutnya, pihak Pemkab Pasbar juga melakukan rapat khusus terkait kasus PDP Covid-19, yang menimpa seorang warga asal Talu, domisili di Padang yang meninggal dunia, Kamis lalu.

“Hari ini Dinas Kesehatan bersama BPBD dan Satgas Nagari mulai melakukan tracking (Pelacakan) di Jorong Paroman Talu. Dan hari ini juga dilakukan rapat khusus terkait kejadian yang di Talu kemaren, “ kata Yulianto yang dihubungi Jum’at pagi (10/4/2020).

Meski demikian ia menghimbau pada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Tapi tetap melasanakan anjuran dan edaran Pemerintah baik provinsi maupun daerah. 

Bupati Yulianto dan Sekdakab Pasbar, Yudesri
Sebelumnya, secara terpisah, Sekda Pasbar, Yudesri yang juga dihubungi mengatakan, bahwa Pasbar tetap mengikuti protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah baik pusat maupun provinsi dan daerah. Dan untuk saat ini, Pasbar tetap dalam status tanggap darurat.

Tidak ada lock down atau isolasi khusus di Jorong Paroman Talu. Karena usai pemakaman pada malam harinya, semua keluarga almarhum juga telah kembali ke padang. Karena semua keluarga almarhum  berdomisili di Kota padang

“Kewaspadaan mesti tetap dijaga, namun untuk sementara tidak ada isolasi khusus atau larangan resmi masuk ke jorong Paroman  Talu “ kata Yudesri. 

Terkait adanya info tentang orang-orang yang pernah kontak  langsung dengan Almarhum sebelumnya, menurut Sekda Yudesri  Semua yang kontak dengan almarhumah akan dilakukan pemeriksaan dan  dikarantina di Diklat Talu.

Sebegaimana diketahui Pemkab Pasbar telah, menyiapkan Balai Pendididikan dan Latihan (BPL) Talu Kecamatan Talamau sebagai tempat karantina bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk isolasi mandiri. Disini terdapat sekitar 20 kamar permanen yang siap pakai.  

“Hasil tracking nantinya, tentu Semua yang kontak dengan almarhumah akan kita karantina dulu di Diklat Talu untuk antipisai kemungkinan penyebar Covid-19, sebut Yudesri. ****irz  

Ketua DPC SPRI Pasbar Bersilaturrahmi dengan Bakal Cabup Alamsyah

By On Rabu, April 08, 2020



ALamsyah Dt. Marajo foto bersama Irti Zamin, SS, Ketua DPC SPRI Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Siang itu, Selasa 7 April 2020, tanpa direncanakan dan tanpa ada dihubungi sebelumnya, tergerak saja hati Ketua DPC Serikat Pers Republik Indonesia (DPC SPRI) Kabupaten Pasaman Barat, Irti Zamin, SS untuk bersilaturrahmi dengan Bakal Calon Bupati (Cabup), Alamsyah Dt. Marajo.

Usai kegiatan pers di Simpang Empat, lalu kemudian meluncur ke kediamannya di Kinali Pasbar bersama Wakil Ketua DPC SPRI Pasbar, Abu Bakar,  begitu memasuki jalan menuju rumahnya, tak jauh beliau terlihat sedang duduk, agak santai di samping rumah, seperti berjemur di bawah sinar matahari.

Ternyata, ketika itu Alamsyah baru saja pulang maraton dan olahraga ringan untuk merilekkan tubuh dan menjaga stamina. Bersama keluarga, anak dan istri, kegiatan ini sudah menjadi semacam rutinitas baginya. Apalagi pada situasi saat ini yang lebih sering di rumah, namun tetap teratur berolahraga.

Abu Bakar, Wakil Ketua SPRI Pasbar bersama Bacabup Alamsyah Dt. Marajo
Mantan anggota DPRD Pasbar yang juga pernah aktif di Korp TNI ini, sambil mengipas-ngipas keringat dan melepas lelah, dengan secercah muka manis beriring senyuman, ia menerima kedatangan Pengurus SPRI yang juga Pemred prodeteksi.com dan smartsumbar.com, bersama Abu Bakar.

“Kami baru saja sampai di rumah setelah beberapa jam keluar rumah menelusuri areal sekitar sini untuk berolahraga, cari keringat sambil berjemur juga. Itu dianjurkan untuk jaga stamina dan daya tahan tubuh, dibanding hanya beristirahat tanpa kegiatan, “ kata Alamsyah.

Kemudian ia pun mempersilakan duduk dan berbincang bincang seputar situasi saat ini mulai dari issu Covid-19 yang menimpa tanah air, sampai pada situasi politik Pasbar jelang pilkada. Bahkan kemungkinan penundaan pilkada yang dimungkinkan akan berpengaruh terhadap peta politik Pasbar, jika penundaan sampai tahun depan.

Akan tetapi, ia sudah bertekad bulat untuk maju sebagai Calon Bupati. Yang mana ia punya tekad dan visi misi dalam rangka berbuat dan membangun Pasbar lebih maju dan lebih baik ke  depan.

Pembeicaraan sempat juga mengarah pada siapa bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya. Bahkan kriteria yang jelas ia sampaikan terkait figur atau tokoh yang kemungkinan kuat akan berpasangan dengannya. Untuk itu ikuti berita selanjutnya. ****abu/irtz

Jalan Alternatif Terdekat, Pasbar-Sumut, Dulu Warga Jalan Kaki ke Maga

By On Selasa, April 07, 2020

Mislan Lubis St, Parlagutan Ninik Mama Sabajulu, Mantan Ketua KAN Nagari Batahan

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Adalah masyarakat Jorong  Sawah Mudik (Sabajulu) dan Sigantang Nagari Persiapan Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan Kabupeten Pasaman Barat (Pasbar), dahulu kala mereka berjalan kaki sampai ke Daerah Maga Huta Baringin Madina Sumatera Utara.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, untuk kepentingan memperoleh bahan-bahan harian dan perdagangan, ketika masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1930-an, warga Sawah Mudik berjalan kaki menelusuri jalan setapak atau jalan rintisan menuju Kekuriahan Maga. Bisanya berangkat pagi hari, sampai ke sana menjelang Magrib.

Hal ini diuangkapkan oleh Ninik Mamak Sabajulu, Mislan Lubis St. Parlagutan, yang juga Mantan Ketua KAN Batahan, menjawab pertanyaan prodeteksi.com belum lama ini di Kediamannya Sabajulu Ranah Batahan. Menurutnya, sesuai cerita para tetua di kampung, kekerabatan dan hubungan silaturrahmi anatara Sabajulu dengan Kekuriahan Maga terjalin sangat erat.



“Sebenarnya tidak hanya kepentingan dagang, tapi juga saling kunjung-mengunjungi ketika ada duka atau acara hajad perhelatan, baik warga Sawah Mudik dan Padang Sanggar, Huta Onas (Masih Kekuriahan Maga), selalu terjalin dengan baik, “ tutur Mislan.

Jembatan Provinsi di Aek Nabirong Pasaman Barat
Ketika itu, layaknya masih zaman sebelum kemerdekaan, untuk aktifitas perbelanjaan atau pusat perdagaangan yang terdekat dari Sabajulu (Kampung Tertua di Ranah Batahan), hanya ada dua pilihan, yakni ke Kuriahan Air Bangis atau Kekuriahan Maga Sumatera Utara. Kedua lokasi ini hanya dapat dilalui dengan jalan kaki. Ini disebabkan tidak adanya kenderaan dan juga kondisi jalan yang hanya dapat ditempuh dengan lancar apabila berjalan kaki.

“Orang disini lebih banyak  ke Maga karena disana lebih lengkap, dibanding di Air Bangis yang ketika dahulu lebih banyak memperoduksi iklan laut, “ sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebenarnya ketika masa Belanda sekitar tahun 1935, sudah ada perencanaan membangun jalan Pasbar-Sumut melalui Silaping-Sabajulu terus ke Maga. Bahkan sudah pernah akan diadakan pertemuan dengan ketiga kekuriahan (Maga-Ranah Batahan dan Air Bangis) di Air Bangis. Namun belum sempat duduk bersama, alias gagal karena adanya perbedaan persepsi dan budaya.

“Jika dahulu ada kata sepakat, memang rencana awal dari Sawah Mudik ini jalan tembus ke Madina. Namun akhirnya dirintis dan dibuka jalan lain, yakni yang melalui Lintas Barat saat ini lewat Simpang Gambir, “jelasnya.

Dengan mengemukanya kembali usulan agar Jalan terdekat Pasbar-Madina dari Aek Nabirong-Sawah Mudik- Sigantang terus ke Madina , menurut Mislan adalah sangat baik untuk diprogramkan. Sebab, selain jalannya lebih dekat dibanding Jalan Lintas Barat saat ini, juga tidak ada medan berat, dan tidak perlu ada jembatan karena tidak melintasi sungai.

Sebagian Jalan dari Aek Nabirong menuju Saweah Mudik sudah pengaspanan
oleh Pemerintah Provinsi Sumbar
“Saya rasa sangat menguntungkan bagi perekonomian dan kemajuan daerah baik Pasbar dan Madina jika jalan tembus ini dibangun. Apalagi sudah ada Jembatan Provinsi di Aek Nabirong, jalan ke Sawah Mudik juga sudah lebar dan sebagian telah diaspal, tinggal menembus atau penerobosan dari Ujung Sigantang ke perbatasan, “tambahnya.

Dijelasnkan bahwa, jarak ke perbatasan dari Sigantang paling jauh sekitar 12 KM (sebagian orang menyebut 10 KM). Baru kemudian Pemerintah Madina atau sumut mempertemukan jalan pula ke perbatasan. Dengan artian kedua daerah baik Pasbar ataupun Madina atau kalau perlu pemerintah Provinsi Sumbar dan Sumut dapat melakukan kesepakatan program.

“Nanti kalau situasi pandemik Covid-19 ini sudah reda dan kondisi nasional telah pulih, saya rasa ada baiknya Bupati Pasbar melalukan pertemuan denga Bupati Madina, untuk membicarakan program ini sebelum diajukan ke provisni atau pusat, “saran Mislan.

Sebelumhya sebagaimana diberitakan media ini, salah seotrangTokoh Masyarakat yang juga Perintis Lokasi Wisata Peridon Lubuk Manggis Aek Nabirong, Najjar Lubis, menilai perlunya dukungan persetgujuan Dinas PUPR provinsi Sumatera barat, terhadap usulan masyarakat untuk pembukaan Jalan Lintas ke Madina Sumatera Utara yang terdekat dari Pasbar.

Jalur itu adalah dari Kawasan Aek Nabirong menuju Kampung Pinang (Lokasi TMMD saat ini) terus ke Sawah Mudik – Sigantang dan Madina Sumatera Utara. Hanya perlu membangun jalan sekitar 10 KM katanya sudah sampai ke perbatasan. Lalu, jalin kerjasama dengan Madina Sumut untuk menyambung jalan perbatasan yang hanya beberapa kilometer.

Dibanding Jalan Lintas Barat saat ini yang melalui Kampung Baru- Taming Batahan-Simpang gambir – Madina menurut Najjar, justru lebih dekat sekitar 70 KM, jika melalui Aek Nabirong- Sawah Mudik-Sigantang- Madina.

Untuk itu ia berharap proposal yang diajukan yang telah tanda tangani perwakilan dua kecamatan (Ranah Batahan dan Koto Balingka) kiranya dapat disetujui dan Pemprov Sumbar mealalui instansi terkait dan dapat mengalokasikan dana untuk pembanguan jalan tempus ke Sumatra Utara tersebut.

“Diperkirakan hanya sepanjang 10 kilometer lagi dari ujung Jorong Sigantang sudah sampai ke perbatatasan Madina. Dan tidak ada medan yang berat karena zaman dahulu sudah sering dilewati warga disana untuk keperluan berdagang. Jadi sangat menguntungkan untuk perekonomian masyarakat jika jalan ini dibangun, “jelas Najjar

Lebih lanjut dikatakan, proposal pembangunan jalan tembus Sumatra Barat ke Sumatra Utara ini, selain memperlancar transpor kedua provinsi, potensi perekonomian Pasbar seperti pengembangan Teluk Tapang dan lainnya, akan berdampak baik karena adanya Jalan lintas Sumaterta Utara yang lebih dekat. ***irti zamin

Peridon  Siapkan  Venue Olahraga Permanen Dilengkapi Sarana  Penunjang

By On Minggu, April 05, 2020


Perintis Wisata dan Sport Center Aeknabirong Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Berolahraga sambil berwisata atau sebaliknya, adalah dua paket yang jadi satu (two in One), yang   dapat diperoleh dari area Peridon Lubuk Manggis Aek Nabirong Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Lokasi yang berada di sekitar pinggir Batang Batahan perbatasan dengan Ranah Batahan ini, memberikan dua manfaat sekaligus.

View wisata dapat diperoleh melalui pemandangan kolam ikan yang berjejer ditambah arena dayung sampan dan arung jeram serta ada kolam renang. Dan dilengkapi dengan falisitas penunjang seperti ruang atlet, mushola, tempat pertemuan rapat- rapat atau acara –acara silaturrahmi, seperti jamuan makan bersama, yang dibuat refresentatif.

Pertemuan kegiatan TMMD di Peridon
Sedangkan untuk iven olahraga permanen, selain kolam renang untuk tingkat SD, SLTP, SLTA dan Umum, Dayung Sampan, Arung jeram juga ada lokasi motor cross yang bersifat permanen.,  

Najjar Lubis dalam paparannya kepada wartawan ketika menyambut tamu dari Kasrem dan pejabat Pasaman Barat serta anggota TNI dalam acara makan bersama usai meninjau lokasi TMMD belum lama ini mengatakan, di Sumateran Barat, lokasi Dayung Sampan Permanen sepanjang lebih dari 700 meter terdapat di lokasi Peridon.

Jamuan makan bersama 
Sebab lanjutnya, dikatakan permanen karena dilengkapi dengan sarana hotel/ penginapan, sarana ibadah, sarana perbelanjaan, kesehatan  dan lainnya.

“Ke depan, Pasaman Barat akan memiliki lokasi olahraga permanen yang dapat melaksakan iven setingkat propinsi bahkan nasional. Ya disini di lokasi Peridon Lubuk Manggis, “ kata Najjar.

Lokasi olahran yang telah dimanfaatkan masyarakat adalah pemberian kesempatan kepada pelajar untuk latihan renang secara gratis. Hal ini dalam rangka menyiapkan atlet dalam berbagai iven baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.


Untuk kalangan pendidikan, Peridon juga mempunyai kolam pembibitan dan pengembangan ikan tawar, yang dapat dijadikan untuk study komperatif bagi pelajar sekolah kejuruan di daerah itu.


“ Kita siap membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat, meminimalisir angka pengangguran, karena banyak tenaga kerja juga dipekerjakan di lokasi Peridon. Bahkan perekonomian masyarakat akan semakin meningkat, dengan pengembangan lokasi ini termasuk akses jalan lingkungan dan jalan desa serta jalan kabypaten yang kita bangun dan kta tingkatkan, “ sebut Najjar.


Di akhir penyampaian paparannya ia jjuga meminta adanya perhatian pemerintah daerah melalui instansi terkait dalam rangka mempercepat dan pengembangan lokasi Peridon dan pembangunan akses jalan sekitar agar lebih maju lagi ke depan. ****irz

Posko Pencegahan Covid-19 di Perbatasan Pasbar - Sumut, Ditinjau Gubernur

By On Sabtu, April 04, 2020

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno tinjau Posko Perbatasan Pasbar - Sumut di Kec. Ranah Batahan Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meninjau posko perbatasan antara Kabupaten Pasaman Barat dengan Madina Sumatera Utara. Ia menegaskan agar semua warga yang masuk dicatat secara detail. 

Peninjauan tersebut untuk memastikan kondisi posko perbatasan di setiap wilayah yang bersinggungan langsung dengan orang yang masuk ke Sumbar, salah satunya di perbatasan. Irwan Prayitno Sabtu (4/4), didampingi oleh Bupati Pasbar Yulianto serta Forkopimda menuju lokasi perbatasan. 

Gubernur berharap kerjasama kabupaten kota untuk memutus mata rantai perkembangan virus Corona sangat diharapkan. 


Gubernur bersama bupati juga meninjau pelajar pesantren yang melakukan isolasi mandiri di Jorong Sontang Sungai Aur, serta tempat isolasi yang disiapkan oleh Pemda Pasbar di Balai Diklat Talu. 


"Siapapun yang datang harus dicatat secara detail. Dimana tinggalnya, dari mana dia datang, jika mengalami gejala demam harap menghubungi puskesmas terdekat,"papar Irwan Prayitno.


Ia juga berharap kepada pemerintah kabupaten untuk menekankan kepada masyarakat agar tidak keluar rumah. Karena memutus mata rantai virus sangat diharapkan kerjasama masyarakat.


"Karena perantau banyak yang pulang kampung harap masyarakat jangan keluar rumah. Mari, kita putus mata rantai perkembangan virus Corona ini,"harap Irwan Prayitno.


Irwan Prayitno juga memerintahkan bupati walikota untuk mencek ODP dengan swab tes. Sehingga wabah Corona cepat berlalu dengan didukung ruangan isolasi memutuskan mata rantai virus Corona.***dkf/ irz


Najjar Lubis : Jalan Lintas Pasbar - Sumut Terdekat, Perlu Segera Dibangun

By On Sabtu, April 04, 2020

Najjar Lubis
Pasaman Barat, prodeteksi.com--Ternyata ada Jalan alternatif yang layak dibangun yang merupakan jalan tembus Pasbar-Madina Sumatera Utara, yang lebih dekat dari jalan nasional lintas provinsi yang ada saat ini.

Menurut salah seorang Tokoh Masyarakat yang juga Perintis Lokasi Wisata Peridon Lubuk Manggis Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Najjar Lubis, jika jalan ini dibangun akan berdampak baik pada perkembangan perekonomian Pasbar, apalgi daerah sekitar seperti  kawasan Aek Nabirong Koto Balingka dan Ranah Batahan, lebih cepat keluar dari ketertinggalan dan mempunyai akses jalan yang memadai.


“Dengan adanya akses jalan yang memadai, perekonomian masyarakat akan meningkatkan, dimana akses jalan selama ini menjadi kendala jalur transportasi lalu lintas hasil bumi dan lainnya, “ kata Najjar dalam suatu kesempatan berbincang-bincang di Lokasi Renang Lubuk Manggis belum lama ini.

Untuk pengembangan ke depan demi kemajuan kawasan Pasbar bahkan Sumbar, ia melihat perlunya Dinas PUPR provinsi Sumatera barat, mendukung usulan dan program pembukaan Jalan Lintas ke Madina Sumatera Utara yang terdekat dari Pasbar.

Peta Lokasi Jalan Lintas Provinsi Terdekat
Jalur itu adalah dari Kawasan Aek Nabirong menuju Kampung Pinang (Lokasi TMMD saat ini) terus ke Sawah Mudik – Sigantang dan Madina Sumatera Utara. Hanya perlu membangun jalan sekitar 10 KM katanya sudah sampai ke perbatasan. Lalu, jalin kerjasama dengan Madina Sumut untuk menyambung jalan perbatatasan yang hanya beberapa kilometer.

Dibanding Jalan Lintas Barat saat ini yang melalui Kampung Baru- Taming Batahan-Simoang gambir – Madina justru lebih dekat sekitar 70 KM, jika melalui Aek Nabirong- Sawah Mudik-Sigantang- Madina.

Henny Ferniza, Kadis PUPR Pasbar
Untuk itu ia berharap proposal yang diajukan yang telah tanda tangani perwakilan dua kecamatan (Ranah Batahan dan Koto Balingka) dan sesuai survey yang dilakukan pihak PUPR Pasbar,  kiranya dapat disetujui dan Pemprov Sumbar mealalui instansi terkait dan dapat mengalokasikan dana untuk pembanguan jalan tempus ke Sumatra Utara tersebut.

“Diperkirakan hanya sepanjang 10 kilometer lagi dari ujung Jorong Sigantang sudah sampai ke perbatatasan Madina. Dan tidak ada medan yang berat karena zaman dahulu sudah sering dilewati warga disana untuk keperluan berdagang. Jadi sangat menguntungkan untuk perekonomian masyarakat jika jalan ini dibangun, “jelas Najjar

Lebih lanjut dikatakan, proposal pembangunan jalan tembus Sumatra Barat ke Sumatra Utara ini, selain memperlancar transpor kedua provinsi, potensi perekonomian Pasbar seperti pengembangan Teluk Tapang dan lainnya, akan berdampak baik karena adanya Jalan lintas Sumaterta Utara yang lebih dekat.

Hal tersebut disampaikan Najjar, ketika adanya kunjungan petinggi TNI Sumbar ke TMMD di Jorong Paraman Sawah, yang di hadiri oleh Dinas PUPR Pasaman Barat Henny Ferniza dan Camat dan jajarannya, beberapa waktu lalu.

Ketika media ini mengkonfirmasikan kepada Kepala Dinas PUPR Henny Ferniza mengatakan, pihaknya akan berusaha agar jalan tersebut segera terealisasi. Tentunya akan mengajukan hal ini ke Pemerintah Provinsi dan pusat.

Terkait pembebasan lahan, menurut Najjar tidak jadi persoalan karena adanya harapan masyarakat untuk pembukaan jalan tersebut. Apalagi dengan prospek asas manfaatnya yang sangat postif untuk kemajuan daerah sehingga masyarakat bersedia membantu kelancaran dan bertanggung jawab terhadap pembebasan lahan, ujarnya saat sesi makan bersama di Objek Wisata Peridon Lubuk Manggis Pasbar, ***ar/irti z

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *