HEADLINE NEWS

Belajar di Rumah Diperpanjang Lagi untuk Semua Tingkatan

By On Kamis, April 16, 2020

at- home learning antisipasi covid-19
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Masih dalam upaya pencegahan  wabah Corona Virus Disease (Covid-19), Kegiatan belajar di rumah (Home Learning), diperpanjang kembali dari tanggal 17 sampai 30 April 2020. Sebelumnya telah diperpanjang dari tanggal 2-16 April 2020.

Perpanjangan kedua belajar di rumah ini berlaku untuk semua tingkatan sekolah dan madrasah. Mulai dari tingkat PAUD/TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA dan SMK/MAK. Untuk tingkat dasar sampai tingkat SMP/MTs, kebijakannya mengacu pada Surat Edaran atau SK kepala daerah kabupaten/kota atau melalui SK Kepala Dinas Pendidikan masing-masing.

Di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) misalnya, mempedomani SK Bupati atau melalui Dinas Pendidikan setempat. Menurut Sekretaris Daerah, Yudesri, SIP, MSI, Rabu (15/4), belajar di rumah di daerah setempat juga diperpanjang sampai tanggal 30 April 2020.

“Sebenarnya bukan perpanjangan libur sekolah, akan tetapi perpanjangan belajar di rumah untuk anak - anak sekolah. Dan kita  menyesuaikan dengan provinsi. Yakni diperpanjang sampai tanggal 30 April 2020. Namun suratnya besok disampaikan karena batas waktu pengumuman belajar dirumah kemarin sampai tanggal 16 April, “jelas Sekdakab Pasbar, Rabu (15/4).

Untuk lembaga pendidikan madrasah, juga mengikuti kebijakan daerah masing-masing. Menurut Kasi Penmad Kemenag Pasbar, Drs. H Syawal Suro, lembaga pendidikan madrasah juga belajar di rumah dan menyesuaikan dengan SK bupati atau Dinas Pendidikan dan Edaran Kakaneil Kemenang Sumbar. 

Bahkan menurutnya, dari informasi yang ia peroleh dari Kanwil Kemenag Sumbar, jika wabah corona ini belum pulih, kemungkinan belajar di rumah ini bisa berlanjut sampai setelah lebaran.

Sementara itu untuk tingkat SMA/MA, SMK/MAK di Sumatera Barat, adalah mengikuti kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat  (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Pendidikan dan Kanwil Kemenag Sumbar.  

Sesuai Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar  Nomor : 421.1/706/Sek-2020, tentang Penanganan Dampak Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, juga memperpanjang home learning selama 14 hari ke depan dari tanggal 17 April sampai 30 April 2020.  

Adapun isi Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar tanggal 15 April 2020 , yang ditandatangani Kepala Dinas, Adib Alfikri, SE, MSI, adalah sebagai berikut :

1.Memperpanjang  kegiatan  belajar  mengajar  dirumah  masing-masing  selama  14  (empat  belas)  hari  kedepan  dimulai  dari tanggal 17 April  sampai dengan 30 April 2020.

2.Home Learning yang dilaksanakan di rumah dapat mempedomani skenario yang disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing (sekolah dengan akses internet tinggi, rendah atau tidak/belum terakses jaringan internet)

3.Selama pemindahan kegiatan belajar mengajar di rumah, siswa dilarang  melakukan  aktivitas  di  luar  rumah  (berkumpul  di tempat-tempat fasilitas umum atau keramaian.

4.Diminta kepala orang tua/ wali siswa agar memantau/memonitor  dan  mendampingi  anak-anak  selama belajar di rumah.

5.Segera  membawa  anak-anak  berkonsultasi  ke  Puskesmas, Rumah Sakit dan Fasilitas kesehatan lainnya bila ditemui gejala batuk, flu, demam, sesak nafas, panas yang tidak normal serta melaporkan kondisi tersebut kepada Kepala Sekolah.

6.Kepala  Sekolah,  Guru  dan  tenaga  Administrasi (Tenaga Pendidik dan   Kependidikan) tidak   masuk sekolah   dan memonitor    kegiatan Home    Learning    dengan tetap memperhatikan SOP pencegahan Covid 2019.

7.Sesuai surat Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Nomor : 0093/J3/TU/2020  diminta  menunda  semua  kegiatan  lomba- lomba sampai ada pemberitahuan selanjutnya.

8.Menunda/membatalkan perjalanan dinas ke luar daerah kecuali untuk kegiatan yang bersifat sangat penting dan urgent.

9.Segera  melaporkan  dan  berkoordinasi  dengan  pihak/instansi terkait bila ditemukan hal-hal/kejadian yang berkaitan dengan dampak Covid-19.

Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Agam dan Pasaman Barat, Khairul Amri, SPd, MM sebagaimana dalam Surat Edarannya menyebutkan,  kegiatan belajar di rumah disesuaikan dengan SK kepala daerah  masing-masing.

Selain itu, disampaikan bahwa pelaksanaan rapat dan penentuan lulus dan naik kelas agar memanfaatkan video converence (VidCom). Dan laporan pelaksanaan belajar di rumah untuk tingkat SMA/SMK disampaikan secara teratur setiap hari sabtu, guna pemantauan dalam pelaksanaan belajar di rumah tersebut. ***irti z

Ke Pasar Tak Pakai Masker, Disuruh Pulang

By On Rabu, April 15, 2020

Ke pasar wajib pakai masker 
Payakumbuh, prodeteksi.com--- Badan Kesehatan Dunia (World Health Organizations/WHO) mengubah kebijakan dan kini mendukung penggunaan masker untuk semua orang di tengah penyebaran pandemi Covid-19 akibat infeksi virus corona (SARS-CoV-2).


Pemerintah pusat juga telah mengeluarkan instruksi serupa, termasuk tim gugus tugas Covid-19 di Kota Payakumbuh, Wali Kota Riza Falepi memberikan perintah dalam video conference bersama Forkopimda dan Kepala OPD, Senin (13/4) lalu.


Menindaklanjuti instruksi tersebut, Dinas Koperasi dan UKM Kota Payakumbuh langsung bergerak, Kepala Dinas Dahler didampingi Kabid Pasar Arnel turun bersama jajarannya mensosialisasikan kepada warga pasar untuk menggunakan masker di pasar Ibuh, Selasa (14/4). Turut mendampingi anggota Polresta dan Koramil 01 Payakumbuh.


Dalam sosialisasi itu, Dahler menghimbau kepada pengunjung pasar, bagi yang tidak menggunakan masker tidak dibolehkan masuk ke pasar dan bagi pedagang aturan serupa juga diberlakukan, mereka yang tidak menggunakan masker tidak diperbolehkan menggelar dagangannya.


"Untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19), maka sosialisasi ini akan terus kita laksanakan kedepannya dan akan ada petugas trantib yang memantau di lapangan. Kalau masih ada warga yang ngeyel setelah diedukasi, maka kita akan tindak tegas, penyebaran Covid-19 sudah mengkhawatirkan," kata Dahler.


Dahler juga menyebutkan selain sedang mengusahakan adanya masker bantuan dari pemko, dinas juga akan memfasilitasi penjual masker untuk standby di gang masuk pasar dengan syarat harga masker yang dijual adalah harga standar.


"Kamis besok, siapapun yang masuk pasar harus pakai masker, bagi yang tidak mengindahkan akan disuruh pulang," ujarnya tegas. (SN)

Tiga Polisi Berstatus ODP Jalani Isolasi Mandiri, Dibantu Sembako

By On Rabu, April 15, 2020


Payakumbuh, prodeteksi.com- Kapolres Payakumbuh AKBP Dony Setiawan melalui Tim Urkes didampingi Kabag Sumda Kompol Russirwan, SH dan Paur Kes Bag Sumda IPDA Arsadi. Amd.Kep, Paur I Minpers IPDA Catur Junaidi, Ps. Kasubbag Humas IPTU Eldiviarso serta anggota Sie Propam menyerahkan bantuan sembako dan buah-buahan kepada tiga personel Polres Payakumbuh yang menjalani isolasi mandiri karena berstatus ODP (Orang Dalam Pengawasan) karena baru kembali cuti dan satu orang dari Dikjur Lantas di Pusdik Lantas Serpong, Selasa (14/4).

Lebih lanjut dikatakan Russirwan, adapun sembako yang diberikan berupa beras, mie instan, gula, kopi, telur serta buah-buahan sebagai penambah daya tahan tubuh, terhadap personil Polres Payakumbuh yang ODP dalam masa Isolasi Mandiri di kediaman masing-masing di wilayah Kota Payakumbuh.

“Selama pemeriksaan personel yang ODP KabagSumda beserta tim sudah menerapkan SOP penanganan orang dalam pengawasan ODP Covid-19 dengan menggunakan APD sesuai standar,” ujar Ayah panggilan akrab Russirwan.

Polisi yang baru balik dari Dikjur Lantas merupakan personel Polres dengan pangkat Briptu dan telah melakukan isolasi mandiri semenjak 7 April.

“Mereka baru selesai pendidikan tanggal 31 Maret, dan sampai di Payakumbuh pada 7 April dan langsung melaksanakan isolasi mandiri," kata Ayah.

Untuk dua anggota polisi lainnya satu baru balik dari Pulau Nias untuk keperluan menjenguk orang tua yang meninggal. Selanjutnya satu lagi baru pulang dari Jakarta.

"Hingga kini mereka sudah melaksanakan isolasi mandiri selama delapan hari. Mereka terus dipantau dan juga diantarkan kebutuhan sembako mereka, beras dan mi instan," kata dia.

Hal ini, kata dia, menunjukkan bahwa semua kalangan sama dan harus mengikuti protokol yang telah ditentukan. Sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Untuk kondisi kesehatan ketiga personel Polres Payakumbuh tersebut masih dalam kondisi sehat dan belum ada keluhan bahkan gejala-gejala terjangkit.

"Kita juga telah memberikan arahan, kalau memang ada gejala yang dirasakan, anggota diwajibkan langsung melapor ke bagian kesehatan Polres Payakumbuh dan puskesmas terdekat," pungkasnya.***SN

Covid-19 Masih Mewabah, Belajar di Rumah Diperpanjang Lagi

By On Rabu, April 15, 2020

Selama Covid-19 Masih Mewabah, Kegiatan Belajar di Sekolah
Diganti dengan Belajar di Rumah

Sumbar, prodeteksi.com-----Dikarenakan masih mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19), Pemerintah Provinsi Sumatera Barat  (Pemprov Sumbar) melalui Dinas Pendidikan Sumbar, memperpanjang lagi masa libur sekolah yang diganti dengan belajar di rumah (home learning).

Masa pernjangan kedua ini, selama 14 hari ke depan dari tanggal 17 April sampai 30 April 2020. Perpanjangan ini biasanya juga diikuti oleh Kementerian Agama untuk lembaga pendidikan madrasah dan pondok pesantren.

Keputusan perpanjangan belajar di rumah tersebut, tercantum dalam  Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Nomor : 421.1/706/Sek-2020, tentang Penanganan Dampak Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat.

Adapun isi Instruksi Kepala Dinas Pendidikan Sumbar tanggal 15 April 2020 , yang ditandatangani Kepala Dinas, Adib Alfikri, SE, MSI, adalah sebagai berikut :

1. Memperpanjang  kegiatan  belajar  mengajar  dirumah  masing-masing  selama  14  (empat  belas)  hari  kedepan  dimulai  dari tanggal 17 April  sampai dengan 30 April 2020 sesuai Instruksi Bupati Agam.

2. Home Learning    yang dilaksanakan di  rumah dapat mempedomani skenario yang disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi sesuai   dengan kondisi  sekolah masing-masing (sekolah dengan akses internet tinggi, rendah atau tidak/belum terakses jaringan internet)

3.Selama pemindahan kegiatan belajar mengajar di rumah, siswa dilarang  melakukan  aktivitas  di  luar  rumah  (berkumpul  di tempat-tempat fasilitas umum atau keramaian.

4.Diminta kepala orang tua/ wali siswa agar memantau/memonitor  dan  mendampingi  anak-anak  selama belajar di rumah.

5.Segera  membawa  anak-anak  berkonsultasi  ke  Puskesmas, Rumah Sakit dan Fasilitas kesehatan lainnya bila ditemui gejala batuk, flu, demam, sesak nafas, panas yang tidak normal serta melaporkan kondisi tersebut kepada Kepala Sekolah.

6.Kepala  Sekolah,  Guru  dan  tenaga  Administrasi  (Tenaga Pendidik   dan   Kependidikan)   tidak   masuk   sekolah   dan memonitor    kegiatan Home Learning    dengan    tetap memperhatikan SOP pencegahan Covid 2019.

7.Sesuai surat Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud Nomor : 0093/J3/TU/2020  diminta  menunda  semua  kegiatan  lomba- lomba sampai ada pemberitahuan selanjutnya.

8.Menunda/membatalkan perjalanan dinas ke luar daerah kecuali untuk kegiatan yang bersifat sangat penting dan urgent.

9.Segera melaporkan dan berkoordinasi dengan  pihak/instansi terkait bila ditemukan hal-hal/kejadian yang berkaitan dengan dampak Covid-19.

Sementara itu, di berbagai daerah juga mengeluarkan kebijakan serupa. Seperti halnya di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Menurut Sekretaris Daerah, Yudesri, SIP, MSI, libur sekolah yang diganti belajar di rumah, di daerah setempat juga diperpanjang sampai tanggal 30 April 2020, mengikuti surat edaran dan kebijakan provinsi. Namun surat resminya baru akan dikeluarkan pada tanggal 16 April 2020.

Di Kabupaten Agam, sesuai Instruksi Bupati Agam Nomor  421/2445/Disdikbud//2020, tanggal 15 April 2020, juga memperpanjang waktu Pelaksanaan Kegiatan Belajar di rumah dari tanggal 17 -30 April 2020.

Menurut Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Agam dan Pasaman Barat, Khairul Amri, SPd, MM sebagaimana dalam Surat Edarannya menyebutkan,  kegiatan belajar di rumah disesuaikan dengan SK kepala daerah masing-masing.

Selain itu, disampaikan bahwa pelaksanaan rapat dan penentuan lulus dan naik kelas agar memanfaatkan video converence (VidCom). Dan laporan pelaksanaan belajar di rumah disampaikan secara teratur setiap hari sabtu, guna pemantauan dalam pelaksanaan belajar di rumah tersebut. ***irti z


Seorang Warga Pasbar Positif Corona, Bupati Menghimbau Masyarakat Patuhi Anjuran Pemerintah

By On Rabu, April 15, 2020

Keterangan Resmi Bupati Pasbar, H. Yulianto,
seorang warga di Daerah Itu Dinyatakan Positif Covid-19

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Dari 16 orang hasil tracking (pelacakan/penelusuran) terhadap warga yang kontak langsung dengan Almarhumah asal Paroman Talu Pasaman Barat (Pasbar) yang terinfeksi Covid-19, satu orang di antaranya dinyatakan positif terpapar Corona Virus Disease (Covid-19). Sedangkan 15 orang lainnya dinyatakan hasilnya negatif.


Bupati Pasaman Barat (Pasbar), H. Yulianto, SH, MM dalam keterangan resminya, Rabu (15/4) mengatakan, warga Talamau yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19, diketahui setelah menerima hasil swab dari laboratorium Universitas Andalas (Unand) Padang.

"Kami telah menerima hasil swab dari laboratorium Unand Padang yang menyatakan satu orang warga Talamau inisial “R” berjenis kelamin perempuan positif terinfeksi Covid-19," kata Yulianto, yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Pasbar  didampingi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) saat konferensi pers di Simpang Empat, Rabu.

Ia menjelaskan, warga yang positif covid-19 itu, mempunyai riwayat bahwa yang bersangkutan pernah menumpang menginap di rumah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia di Padang dan telah dimakamkan di Talamau Pasbar beberapa waktu lalu.

Kini, Pasien tersebut telah dievakuasi untuk perawatan lebih lanjut ke Rumah Sakit Universitas Andalas (Unand) Padang. Selanjutnya, langkah antisipasi dan tracking lanjutan, segera melakukan penelusuran riwayat kontak pasien dan melakukan tes swab kepada keluarga pasien.

Terhadap keluarga pasien ini, juga dilakukan pengawasan ketat oleh Dinas Kesehatan dan pihak nagari setempat. Dan akan segera mengoperasikan gedung pendidikan dan latihan (Diklat) Talu untuk dijadikam tempat isolasi atau karantina mandiri.

Yulianto mengimbau agar masyarakat Pasaman Barat untuk tetap tenang dan mengikuti anjuran pemerintah dalam rangka menanggulangi Covid-19 di Pasbar. ****irtz

Antisipasi Covid-19, Masyarakat Pasbar Dihimbau Sholat Tarwih di Rumah

By On Selasa, April 14, 2020


Bupati Pasbar, H. Yulianto
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Mengacu kepada himbauan dan Surat Edaran dari Pemerintah, POLRI, Kementerian Agama, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Surat Edaran Gubernur Sumbar, akhirnya Pemerintah Daerah Kabuaten Pasaman Barat (Pasbar) menghimbau pada masyarakat untuk menghentikan sementara Kegiatan Masjid dan Musholla, sebagai langkah antisipasi dan cegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di daerah itu.

Bupati Pasbar, H. Yulianto, SH, MM yang dikonfirmasi Selasa (14/4) membenarkan adanya himbauan tersebut. Hal ini sesuai hasil kesepakatan bersama antara Bupati Pasaman Barat dengan DPRD, Kejari, Kementerian Agama Pasbar, Kapolres, Kodim 0305 Pasaman, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Pasbar. 

Dijelaskan, keputusan bersama tersebut tertuang dalam nota kesepaatan bersama pada tanggal 14 April 2020. Ditanda tangani oleh Bupati Pasbar, H.Yulianto, Ketua DPRD, Ir. Farizal Hafni, Kapolres AKBP Fery Herlambang, SIK, Kajari, Tailani Moehsad, SH, Kodim, Letkol Ahmat Aziz, Kakan Kemenag Pasbar, Drs. H. Miswan dan MUI Pasbar, H. Darmansyah Lc, MA.

Kesepakan Bersama Pemda Pasbar dan Instansi/ pihak Terkait
dalam rangka Menyambut Bulan Suci Ramadan dan Pencegahan Covid-19
Adapaun isi kesepakatan tersebut adalah :
1. Menutup dan menghentikan sementara seluruh kegiatan termsuk suluk di masjid dan musholla di Pasbar sampai batas waktu yang belum ditentukan. 
2. Azan pada setiap awal waktu sholat tetap dikomandangkan di setiap masjid dan musholla.
3. Pelaksanaan Kegiatan Sholat Jumat, diganti dengan sholat zuhur di rumah masing-masing.
4. Sholat tarwih dilakukan secara individu atau berjemaah bersama keluarga inti di rumah masing-masing.
5. Tilawah atau tadarus Al Qur’an dilakukan di rumah masing-masing
6. Peniadaan buku bersama di Lembaga Pemerintahan, Lembaga Swasta, Masjid dan Musholla
7. Camat dan walinagari menyampaikan siosialisasi kesepakan ini kepada pengurus masjid dan musholla di wilayah kerja masing-masing.

Dengan adanya surat himbauan bersama ini, maka selama Ramadhan mendatang umat Islam di Pasbar dianjurkan untuk melaksanakan tarwih secara individi atau berjemaah bersama keluarga inti di rumah masing- masing. 

Begitupun sholat jemaah lainnya, diganti dengan sholat di rumah, dan sholat Jumat diganti dengan sholat zuhur di rumah masing-masing. Namun azan tetap berkomandang setian waktu sholat baik di masjid maupun mushola.

Bupati berharap semoga wabah Covid-19 ini cepat berakhir dan tidak ada penyebaran lagi di tanah air khususnya Pasbar, sehingga semua aktivitas akan kembali normal.

“Kita berdoa pada Allah SWT, semoga kita semua masyarakat Pasbar, selalu diberi kesehatan, dan mari kita bermunajat pada Allah, mudah-mudahan wabah covid-ini segera berahir dan tidak meluas ke daerah kita ini, “ harap Bupati Pasbar, Yulianto. *****irti z


Nefra Firdaus, dari Satuan Kopassus hingga Kadispenad

By On Selasa, April 14, 2020

Nefra Firdaus
Nasional, prodeteks.com-----Kolonel Nefra Firdaus, mendapat tugas baru sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), menggantikan Brigjen TNI Candra Wijaya. Nefra pun akan naik pangkat menjadi jenderal bintang satu atau Brigjen TNI.

Mutasi dan promosi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto  Nomor Kep/385/IV/2020 pada 9 April 2020 bersama 329 personel lainnya yang dimutasi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Nefra Firdaus adalah putra dari Alm. Arfan Marwazie Lubis, yang mana orangtuanya ini adalah kelahiran Silaping Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Namun, Nefra lahir dan besar di rantau yakni di Padang sidempuan Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada 5 September 1969.


“Memang benar, saya berasal dari Pasbar karena orangtua saya lahir di Silaping. Cuma saya lahir dan besar di Padang Sidempuan. Tapi sampai sekarang abang saya, Syafnan Lubis masih tinggal di Silaping depan Masjid Raya, “ kata Nefra ketika dihubungi media ini, Senin (13/4).

Nefra, selain menempuh dan menjalani karir serta pendidikan militer, ia juga dikenal kompetensi bidang ilmu komunikasi. Bahkan saat ini ia masih sedang menempuh pendidikan S.3 Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid Jakarta, sejak tahun 2018.  Sebelumnya, ia menamatkan sekolah umum mulai dari SD, SMP dan SMA di Kota Medan Sumut.

Adapun karir militernya, pada  tahun 2010,  Nefra mendapat kepercayaan sebagai Komandan Batalyon ( Danyon.) - 812/ Satuan-81 Kopassus. Satuan ini merupakan army terpilih yang memiliki kompetensi khusus seperti bergerak cepat, menembak dengan tepat, pengintaian, dan juga anti teror.

Seterusnya, karir militernya menanjak naik, ia diberi amanah sebagai Komandan (Dan) Sekolah Para/ Pusdikpassus pada tahun 2011. Kemudian Dandim 1415/ Kabupaten Selayar, Sulsel 2012.

Selanjutnya, Danbrigif-16/WY Kodam V/Wrb tahun 2015, Asisten Teritorial Kodam ISkandar Muda, 2017, Danrem 012/Teuku Umar, Kodam IM, 2018 dan seterusnya menjabat sebagai Paban IV/Komsos, Ster TNI 2019. Lalu kemudian ia mendapat kepercayaan oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto  sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) sejak 9 April  2020. ***irtz

 Mutasi TNI, Kolonel Nefra Firdaus asal Silaping Jabat Kadispenad

By On Senin, April 13, 2020

 Kolonel Nefra Firdaus (kiri) saat menjabat Danrem 012/Teuku Umar,
Meulaboh, Aceh. (Foto: TNI)

Jakarta, prodeteks.com-----Mutasi kembali bergulir di lingkungah Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebanyak 329 personel yang berganti jabatan tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/385/IV/2020 tanggal 9 April 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. 

Sebagaimana dilansir  inews.id, mutasi yang dilakukan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjantopromosi di tubuh TNI tersebut, terdiri atas 282 Pati TNI AD, 14 Pati TNI AL, dan 33 TNI AU.

"Mutasi jabatan di lingkungan TNI adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, sertamengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, Sabtu (11/4/2020), seperti dikutif inews.


Di matra TNI AD, salah satu pati yang turut dimutasi yakni Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya. Untuk  jabatan Kadispenad selanjutnya dipercayakan kepada Kolonel Nefra Firdaus yang sebelumnya berdinas sebagai Paban IV/Komsos Ster TNI. 

Nefra Firdaus, adalah salah seorang putra asal Silaping Ranah Batahah Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, merupakan saudara dari Dr. Safnan, MPd, (anak dari Arfan Marwazie Silaping), yang  besar di rantau Padang Sidimpuan Sumatera Utara.

Dalam karier militernya, Nefra tercatat pernah menjabat sebagai Komando Resor Militer 012/Teuku Umar atau biasa disingkat Korem 012/TU di Kota Meulaboh, Aceh. Dengan menjabat Kadispenad, Nefra akan naik pangkat menjadi jenderal bintang satu atau Brigjen TNI.

Selanjutnya, Panglima TNI mempromosikan Candra Wijaya sebagai Kasdam IX/Udayana. Candra menggantikan Brigjen TNI Kasuri yang dipindahkan sebagai Inspektur Kodiklatad dalam rangka validasi organisasi. ****i/red

Update Data Covid-19 di Pasbar, Positif Nihil,  ODP Bertambah 5 Orang

By On Minggu, April 12, 2020


dr. Gina Alecia : Updata data Covid-19  berdasatrkan data Posko DInkes Pasbar adalah Positif : 0, ODP: 39. PDP : 5 dan Pelaku Perjalanan : 5972 orang
Pasaman Barat, prodeteksi. Com------Update data percepatan pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) hingga Minggu (12/4), yang dinyatakan positif nihil (tidak ada). Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah lima orang.

Juru Bicara Satuan Gugus Tugas COVID-19 Dinkes Pasbar, dr Gina Alecia saat dihungi prodeteksi.com, Minggu (12/4/2020) menyebutkan update data masyarakat terkait Covid-19 di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, total kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) berjumlah 139 Orang. Terjadi pertambahan dari yang sebelumnya 134 orang.

Disebutkan bahwa dari total kumulatif ODP 139 orang tersebut, 41 orang sudah selesai pemantauan dan 98 orang masih dalam pemantauan.

“Sampai hari ini kasus positif Covid-19 di Pasbar nihil, sedangkan ODP sampai hari ini bertambah lima orang dari sebelumnya, “kata Gina Alecia.

Kemudian data PDP (Pasien Dalam Pengawasan) tetap 5 Orang. Terhadap ke 5 PDP ini dikabarkan telah dilakukan rapid test pertama dan dinyatakan negatif. Dan untuk pemeriksaan secara swab atau pemeriksaan kedua, akan segera dilakukan segera setelah 10 hari sejak dilakukan rapid test pertama. 

Sedangkan data pelaku Perjalanan yang diperoleh dari Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, tercatat 5972 Orang yang tersebar di seluruh kecamatan Pasbar. Mereka melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Sementara itu terkait data tracking masih belum selesai. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terkait perkembangan pelaksanaan tracking terhadap orang yang pernah kontak langsung dengan almarhumah postif covid-19, asal Talu Pasbar yang berdomisili di Kota Padang, menurutnya belum bisa dipastikan. Sebab, saat ini pihaknya masih koordinasi dengan puskesmas. Sehingga jumlah terkini belum diketahui secara pasti. 

“Awalnya ada 14 orang, namun masih kita tindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi bagaimana kontaknya dengan Almarhuman. Kemungkinan bisa bertambah dan bisa juga berkurang, “jelasnya Sabtu lalu.

Disebutkan bahwa terhadap warga yang telah diisolasi mandiri, nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan tes swap. “Mudah-mudahan hasilnya nanti negatif, “ harapnya.****irti z

Hasil Tracking Kasus Covid-19 asal Pasbar, Sudah Diisolasi Mandiri, Jumlahnya  Bisa Berobah

By On Sabtu, April 11, 2020

dr Gina Alecia, M. Kes

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Hasil tracking (pelacakan/penjajakan) terhadap orang yang pernah kontak langsung dengan warga Padang asal Talu Pasaman Barat (Pasbar) yang positif terinfeksi Corona Virus Disease (COVID-19), telah diisolasi secara mandiri dan akan dilakukan tes swap.

Data awal jumlahnya sebanyak 14 orang dan telah diisolasi secara mandiri di rumah masing –masing. Hal ini dibenarkan oleh Kepala BPBD Pasbar, Edi Busti yang juga Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasbar,

“Jumlah yang saya ketahui 14 orang, namun untuk lebih jelasnya coba hubungi Dinas Kesehatan (Dinkes) karena secara tekhnis mereka yang lebih tahu, “ kata Edi Busti, yang dihubung Sabtu Sore (11/4).

Pihak Dinkes Pasbar, dr. Gina Alecia yang juga sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasbar, yang dihubungi prodeteksi.com terkait perkembangan pelaksanaan tracking terhadap orang yang pernah kontak langsung dengan almarhumah, menurutnya belum bisa dipastikan. Sebab, saat ini pihaknya masih koordinasi dengan puskesmas. Sehingga jumlah terkini belum diketahui secara pasti. 

“Awalnya ada 14 orang, namun masih kita tindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi bagaimana kontaknya dengan Almarhuman. Kemungkinan bisa bertambah dan bisa juga berkurang, “jelasnya.

Disebutkan bahwa terhadap warga yang telah diisolasi mandiri, nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan tes swap. “Mudah-mudahan hasilnya nanti negatif, “ harapnya.

Terkait adanya kecemasan sebagian masyarakat,  menurutnya, tidak usah terlalu cemas, karena sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan isolasi mandiri. Namun, sebagai langkah antisipatif lanjutnya, sesuai protokol yang dianjurkan pemerintah, masyarakat  perlu melakukan sosial distancing dan pysichal distancing.

Maksudnya adalah membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Termasuk istilah Bekerja dari rumah (work from home) dan Belajar di rumah (studing at home).

Juga, menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi, seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau teleconference. Selain itu, Jaga jarak, tidak berjabatan tangan baik di tempat umum maupun di rumah tangga di setiap keluarga.

“Sesuai anjuran pemerintah, agar masyarakat mengurangi kontak dengan orang lain. Kemudian biasakan keluar rumah memakai masker, sering mencuci tangan pakai sabun jika masuk/keluar rumah atau selesai bekerja serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi, “sarannya. 

Ia juga mengingatkan bahwa kepada warga yang merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah yg datang ke daerah kita,untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Ini mesti dilakukan untuk upaya pencegahan dan antisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19. ****irtz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *