HEADLINE NEWS

 Almarhum “M”, Pasien PDP Padang Pariaman Dimakamkan Di Kinali Sesuai Protokol Covid-19

By On Senin, April 27, 2020

Pemakaman Alm. "M" , Pasien PDP Padang Pariaman, yang Meninggal Dunia, Dimakamkan di Kinali Sesuai Protokol Covid-19
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Sesuai ketentuan penanganan Covid-19, Pasien Dalam Pengawasan(PDP) yang meninggal dalam masa perawatan, walau belum keluar hasil uji swabnya apakah positif  terinfeksi virus cornona atau negatif,  namun pemakamannya sesuai protokol Covid-19.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), dr Gina Alecia, sekaitan dengan pemakaman Almarhum “ M” (50), Pasien PDP  yang  berdomisili di Padang Pariaman yang dimakamkan di Kinali atas permintaan keluarganya, Senin (27/4)

Almarhum sebelumnya dirawat di RS M.Djamil Padang  dan ada riwayat penyakit kronis, yang dideritanya. Namun hasil swab nya belum keluar. 

“Almarhum  dimakamkan di Kinali sesuai permintaan pihak keluarganya di sana. Dan dimakamkan sesuai dengan protokol covid 19. Tidak benar jika ada yang mengatakan pemakamannya tidak sesuai ketentuan protokol Covid-19, “ kata Gina Alecia.

Menurutnya,  Petugas PMI yang memakamkan  Almarhum memakai APD level 3 sesuai prosedur.  Serta  petugas juga penyemprotan disinfektan dari Puskesmas  IV  Koto Kecamatan Kinali.

Dijelaskan, bahwa keluarga Almarhum yang di Kinali sudah lama tidak kontak dengan Almarhum.  Dan Almarhum sendiri pun semasa hidupnya sudah  lama tidak pulang ke Kinali. ***irz

Antisipasi Covid-19, Pelintas di Perbatasan Pasbar-Madina Disuruh Putar Balik

By On Senin, April 27, 2020

Pengendalian Transportasi di Perbatasan Rabat Pasbar-Sumut, 
mulai Senin 27/4, Jika Nekat Disuruh Putar Balik
Pasaman Barat, prodeteksi.com------ Sejak Senin siang (27/4), seluruh petugas posko dari Pemda Kabupaten Pasaman Barat sudah di tarik dari posko perbatasan Ranah Batahan (Rabat) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) – Madina Sumatera Utara (Sumut). Tidak ada lagi cek suhu dan pengisian data Pelintas di posko perbatasan tersebut.

“Memang benar mulai siang tadi, semua petugas posko, baik petugas dishub,  dinkes,  Pol PP telah ditarik dan dikemablikan ke OPD masing-masing, tidak ada lagi kegiatan pemeriksaan suhu, karena pelintas tidak dibenarkan keluar masuk perbatasan, “kata Ahlan Nasir, salah seorang petugas dari Dinas Perhubungan Pasbar, Senin Sore (27/4)

Informasi yang diperoleh prodeteksi.com, menyebutkan, Ini sesuai dengan Surat Gubernur Sumbar menindaklanjuti Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah. Sekaligus dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Maka, ada penindakan selektif dan tegas terhadap arus keluar masuk perbatasan. Kecuali untuk kendaraan pimpinan lembaga tinggi negara, pejabat yang mengurus Covid-19, kendaraan dinas operasional dari TNI dan Polri, kendaraan pemadam kebakaran, ambulans, dan mobil jenazah dan mobil barang dengan tidak membawa penumpang.

“Kini, penjagaan dan pengamanan Perbatasan Pasbar-Sumut, telah diserahkan pada Polri  bersama TNI dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan, “ ujar Ahlan Nasir. 

Surat Gubernur Sumbar nomor 360/083/COVID-19-SBR/IV-2020  tanggal  27 April 2020 tersebut, ditujukan kepada 7 kepala daerah, salah satunya ditujukan kepada Bupati Pasaman Barat. 

Gubernur Irwan Prayitno menyebutkan, dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, perlu diambil langkah-langkah pengendalian arus transportasi selama masa mudik Idul Fitri 1441 Hijriah. Langkah-langkah pengendalian arus transportasi selama masa mudik tersebut dilaksanakan Polri, TNI dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan terhitung mulai tanggal 24 April - 31 Mei 2020 di 9 titik posko perbatasan pada 7  Kabupaten di Provinsi Sumatera Barat.


Gubernur dalam suratnya menjelaskan, penjagaan posko perbatasan yang sejak tanggal 31 Maret 2020  dijaga oleh unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dishub, BPBD dan Dinkes kabupaten,  maka terhitung mulai tanggal 27 April 2020 semua personil yang bertugas di posko perbatasan yang melaksanakan tugas serta seluruh sarana dan prasarana pendukungnya di tarik dan dikembalikan ke OPD masing-masing.

Dengan demikian, sarana transportasi darat dilarang dalam masa pandemi covid 19 ini antara lain, kendaraan bermotor umum, dengan jenis mobil bus dan mobil penumpang. Kemudian kendaraan bermotor perseorangan, jenis mobil penumpang, mobil bus, sepeda motor, kapal angkutan penyeberangan, kapal angkutan sungai dan danau.  

Bagi pengendara yang nekat tetap ingin masuk atau keluar Sumbar akan disuruh putar balik sesuai dengan aturan Peraturan Menteri Perhubungan No. 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Mudik Idul Fitri 1441 H dan dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19. ****irti z


Kasus Positif Corona di Pasbar Tetap 1 Orang, ODP  Bertambah 2 Orang

By On Senin, April 27, 2020

. Gina Alecia, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Dinkes Pasbar dalam Keterangannya di Media Center Pasba
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Perkembangan update data Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat, hingga Senin  (27/4), kasus postif Covid-19 atau yang terkonfirmasi virus corona masih tetap satu orang. Inisial “R”, warta Talamau, yang kini masih dalam perawatan di RS Rujukan UNAND Padang.

Yang bertambah adalah ODP (Orang Dalam Pemantauan). Seiiring pula dengan terus meningkatnya pelaku perjalanan dari daerah terjangkit (PPT), yang kinijumlah pelaku perjalanan tersebut mencapai 15.123. Angka ini naik dari sebelumnya yang berjumlah 14.457 orang. Artinya dalam sehari kemaren bertambah 665 orang pelaku perjalanan.  

“Update data Covid-19 Pasbar, pada hari ini, yang terkonfirmasi positif Covid-19 masih tetap satu orang. Yang bertambah adalah ODP sebanyak 2 orang dibanding kemaren. Sehingga saat ini jumlah ODP  238 orang, “ kata dr. Gina Alecia, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Dinkes Pasbar dalam keterangannya Senin (27/4) di Media Center Pasbar.

Lanjutnya, dari 238 data kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan), sebanyak 202 orang sudah selesai pemantauan. Kini tinggal 36 orang  lagi yang masih dalam pemantauan.

Adapun data sebaran  ODP yang masih dalam pemantauan tersebut adalah Ranah Batahan 3 orang, Sungai Beremas menjadi 1 orang dari sebelumnya 5 orang, Koto Balingka bertambah jadi 4 orang dari sebelumnya 3 orang, Sungai Aur tetap 2 orang, Sasak Ranah Pasisia 3 orang, Luhak Nanduo 3 orang, Lembah Melintang 4 orang, Gunung Tuleh Nihil, Talamau juga nihil, Pasaman berkurang satu jadi 7 orang dan Kinali berkurang 1 jadi 9 orang.

Dari data penyerabaran ODP yang masih dalam pemantauan tersebut, terbanyak di Kecamatan Kinali dan Kecamatan Pasaman. Dan dua kecamatan telah nihil (nol/tidak ada),  adalah Kecamatan Gunung Tuleh dan Talamau.

“Pertambahan OPD itu seiring meningkatnya pelaku perjalanan, oleh karena itu semua Pelakun Perjalan dari daerah Terjangkit (PPT) tersebut, diminta untuk isolasi mandiri selama 14 hari. “kata Gina Alecia 

Sedangkan, total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan)  sama seperti sebelumnya, yakni 8 orang. Namun 7 orang di antaranya sudah sehat dan 1 orang meninggal dunia. 

Kemudian data kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala)  adalah 9 orang, 2 orang  di antaranya (petugas RSUD yang kontak dengan Ny. R) dengan hasil rapid test pertama terhadap kedua orang tersebut dinyatakan negatif. Dan 7 orang lagi juga hasil pemeriksaan negati/ sehat. Dan satu orang yang juga OTG masuk dalam data positif corona (Ny. R) “jelas Gina Alecia, Senin Sore (27/4).****irti z 

Data Covid-19 Pasbar Sampai Minggu, ODP Tetap dan 2 Orang OTG Hasilnya Negatif

By On Minggu, April 26, 2020

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Perkembangan data wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat, sampai Minggu (26/4), yang postif Covid-19 atau yang terpapar virus corona, sebagaimana diberitakan sebelunya, masih tetap satu orang. Yang bersangkutan inisial “R”, warga Talamau yang kini masih dirawat di RS Rujukan UNAND Padang.

Sedangkan, total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan) kini sudah tidak ada lagi. Karena dari  8 orang PDP beberapa waktu lalu, 7 orang di antaranya sudah sehat dan 1 orang meninggal dunia.  

Kemudian data kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) bertambah 2 orang  (petugas RSUD yang kontak dengan Ny. R). Namun hasil rapid test pertama terhadap kedua orang tersebut dinyatakan negatif. 

“Sebelumnya memang ada 8 orang OTG, namun 7 orang hasil pemeriksaan negati/ sehat dan satu orang masuk dalam data positif corona (Ny. R) “kata Gina Alecia, yang dihungi media ini, Minggu Sore (26/4).

Lanjutnya, data kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) juga jumlahnya sama dengan hari sebelumnya Sabtu,  yakni sebanyak 236 Orang. Namun  2 orang lagi sudah selesai pemantauan sehingga menjadi 194 oarang yang sudah selesai pemantauan, dari sebelumnya 192 orang. Kini tinggal 42 orang  lagi yang masih dalam pemantauan.

Adapun penyebaran ODP tersebut adalah Ranah Batahan 3 orang, Sungai Beremas 5 orang, Koto Balingka 3 orang, Sungai Aur 2 orang, Sasak ranah Pasisia 3 orang, Luhak Nanduo 3 orang, Lembah Melintang 4 orang, Gunung Tuleh Nihil, Talamau 1 orang, Pasaman 8 orang dan Kinali 10 orang.

Dari data penyerabaran ODP tersebut, terbanyak di Kecamatan Kinali dan Kecamatan Pasaman. Dan satu-satunya kecamatan yang nihil (nol/tidak ada), baik ODP, PDP, dan Positif adalah Kecamatan Gunung Tuleh.

Sementara itu, yang terus mengalami peningkatan adalah Pelaku Perjalanan, yang tersebar di seluruh kecamatan. Baik itu pelaku perjalanan dari luar daerah maupun perantau yang pulang kampung.

Data pelaku perjalanan dari daerah terjangkit (PPT) ini, sampai Minggu (26/4), berdasarkan data Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, adalah sebanyak  14.457 orang, bertambah 700 orang dibanding data Sabtu yang berjumlah 13.757 orang.

“Walau terjadi peningkatan pelaku perjalanan, Tapi hingga Minggu (26/4), tidak menambah data OPD (Orang Dalam Pemantauan). Namun kepada semua pelaku perjalanan diminta untuk isolasi mandiri selama 14 hari. Kemudian, dilihat perkembangannya, jika tidak ada gejala maka tidak ada perpanjangan masa isolasi mandiri. Artinya dianggap yang bersangkutan dalam keadaan sehat tanpa keluhan. Seperti demam, batuk dan atau nyeri tenggorokan, “jelas Gina Alecia 

Penghitungan data Covid-19 oleh Satuan Gugus Tugas Dinas Kesehatan Pasbar ini, adalah dihitunga dari data jam 12 hari sebelumnya sampai jam 12 hari ini. Artinya, data hari ini dihimpun dari data kemarin (Sabtu) dari jam 12.00 WIB siang. ****irtiz 

Update Data Covid-19 Pasbar, Pelaku Perjalanan kini Mencapai 13.757 Orang

By On Sabtu, April 25, 2020

dr Gina Alecia, Juru Bicara Gugus Tugas Posco Covid-19 Dinkes Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Update data Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), hingga Sabtu (25/4), yang mengalami peningkatan drastis adalah Pelaku Perjalanan, baik itu pelaku perjalanan dari luar daerah maupun perantau yang pulang kampung.

Data pelaku perjalanan dari daerah terjangkit (PPT), sampai Sabtu (25/4) menurut dr Gina Alecia, berdasarkan data Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, terus terjadi peningkatan, dari total sebelumnya 12.988 orang, sampai Sabtu menjadi 13.757 orang.

Terjadi peningkatan pelaku perjalanan, yang ditandai kepulangan para perantau dan orang luar yang masuk Pasbar. Sehingga dalam sehari saja pelaku perjalanan sudah bertambah sebanyak 769 orang. Data ini tersebar di seluruh kecamatan di Pasaman Barat. Kepada mereka diminta untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

“Memang benar, data pelaku perjalanan, kini melonjak. Sehingga  dari hasil pemeriksaan petugas bertambah 3 orang lagi ODP (Orang Dalam Pemantauan), yang ada keluhan demam, batuk dan atau nyeri tenggorokan, “kata Gina Alecia yang dihungi media ini, Sabtu Sore (25/4)

Maka data kumulatif ODP sampai hari Sabtu, adalah sebanyak 236 Orang. Dari jumlah tersebut 192 orang sudah selesai pemantauan dan 44 orang masih dalam pemantauan. 

Sebelumnya Jumat (24/4), total Kumulatif ODP adalah 233 Orang. Terjadi pertambahan sebanyak 21 orang. Ketika itu yang sudah selesai pemantauan 190 orang dan 47 orang masih dalam pemantauan. Namun hingga Minggu, orang yang masih dalam pemantauan sudah berkurang menjadi 43 orang lagi.

Lanjutnya, yang dikatakan masih dalam pemantauan adalah yang nasih ada gejala,  atau tidak ada gejala tapi belum berakhir masa isolasi 14 hari. Sehingga masih dipantau sampai habis 14 hari.


Sedangkan selesai pemantauan  memang tidak dilakukan tes, tapi dil ihat dari ada atau tidak gejala. Jika masih muncul gejala, maka akan dilanjutkan kembali pemantauan 14 hari kembali. Jika kemudian tidak ada gejala, maka dinyatakan sehat, jelasnya.

Sementara itu, data lainnya masih sama seperti sebelumnya, yakni kasus positif Covid-19 di Pasbar terdata tetap 1 orang. Saat ini dirawat di RS Rujukan UNAND Padang. **"Irti z

Satgas Covid-19 Koba, Sosialisasikan Penerapan PSBB dan Minta Warga Hindari Pekat

By On Sabtu, April 25, 2020

Tim dari Satgas Covid-19 Kec. Koto Balingka Pasbar Sosialisasi PSBB ke lapangan
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Penerapan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diperlukan sosialisasi ke tingkat bawah agar masyarakat mengetahui dan dapat menjalankan ketentuan yang berlaku. Menyadai hal itu, Satgas Covid-19 Kecamatan Koto Balingka (Koba) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) turun langsung ke lapangan untuk memantau dan memberi arahan pada masarakat.

Kegiatan tersebut digelar sejak hari pertama penerapan PSBB di Pasbar (22/4) dengan sosialisasi dan menyampaikan Ikan Himbauan tentang pemberlakuan PSBB. Seperti pada warung-warung tempat berkumpul warga.

Tim atau satgas yang turun tersebut dipimpin oleh Camat Koto Balingka, Hamulian, S.I.Kom, juga dihadiri Babinkamtibmasy, Babinsa Parit dan Pj Wali Nagari Parik.


Mereka juga mengunjungi rumah isolasi mandiri di dua jorong yang baru pulang dari Batam dan Pekan Baru. Selain itu satgas juga membubarkan dan menyuruh pulang anak-anak sekolah SD. SLTP yang bermain di internet di Counter HP.

Camat Koto Balingka, Hamulian mengatakan, kegiatan tersebut sekaligus juga dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramdhan 1441 H/2020 M. Jadi tidak hanya sekedar sosialisasi dan pementauan penerapan PSBB.

“Alhamdulilah Satgas Covid-19 Koto Balingka telah turun langsung ke lapangan dan kita berikan arahan pada warga. Selain itu kita menghimbau untuk sekaligus dalam mengisi kegiatan ibadah bulan Ramdhan tetap ikuti aturan dan waspada Covid-19 “ jelas camat, mengingatkan.

Lanjutnya,  Satgas Koto Balingka juga  dengan tegas menghimbau kepada warga untuk menghindari pekat dan kegiatan yang melanggar hukum. Seperti adanya adanya laporan masyarakat tentang dugaan praktek Pekat atau Judi di salah satu warung di pesawangan kebun masyarakat. Hal ini menurutnya, jika benar harus dihentikan dan diminta aparat untuk bertindak tegas. ****irtz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *