HEADLINE NEWS

Ditangkap di Pasbar, Empat Pengedar Narkoba dan 200 Gram Sabu Diamankan

By On Rabu, Februari 10, 2021

 

 Empat Orang Pengedar Narkoba Ditangkap Polisi di Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com----Masih kasus narkoba, empat orang pelaku dan penyalahgunaan narkoba jenis sabu, jaringan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Bukitiinggi ditangkap di Jorong Siduampan Parit Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat.

 

Pengungkapan kasus narkoba yang terbesar dalam lima tahun terakhir ini, dilakukan Satuan Reskrim Narkoba Polres Pasbar, Senin (08/02/2021). Setelah sebelumnya dilakukan pengintaian dan salah seorang di antara pelaku merupakan target sejak lama.  

 

Keempat pelaku yang ditangkap di rumahnya di Siduampan Nagari Parik tersebut adalah inisial  B (42), R (26), K (20) dan M (31). Saat ini sudah diamankan dan diperiksa lebih jauh di Polres Pasaman Barat.

 

"Benar, keempat pelaku kita tangkap pada Senin (8/2) sekitar pukul 19.30 WIB. Hari ini baru kita ekspos karena kemarin pemeriksaan pelaku," kata Wakil Kepala Polres Pasaman Barat Kompol Abdus Syukur didampingi Kasat Resnarkoba AKP Eriyanto dan Kasubag Humas Polres AKP Defrizal di Simpang Empat, Rabu.

 

 

Dari tangan pelaku polisi mengamankan barang bukti satu paket paket besar sabu yang disimpan dalam plastik warna hitam dalam kotak parfum. Juga satu buah tas yang berisi satu paket narkoba bening, empat bungkus paket sedang, satu paket gelang karet, dua unit telephone genggam, dua buah gunting, delapan buah mancis, dua buah senjata api jenis air suftgun yang disimpan di pingang dan dalan tas milik pelaku.

 

"Total barang bukti yang diamankan satu paket besar dan 15 paket sedang dengan jumlah dua ons atau 200 gram sabu," tegasnya.

 

Ia menyebutkan dari hasil pemeriksaan sementara pihaknya telah menetapkan dua orang tersangka yakni B dan R sedangkan dua orang lagi masih proses pemeriksaan.

 

"Dari hasil tes urine yang dilakukan keempatnya positif narkoba. Dua orang positif narkoba jenis ganda dan dua orang positif sabu," ujarnya.

 

Hasil pemeriksaan sementara, keempat pelaku akan mengedarkan di wilayah Pasaman Barat. Kini pihak Polres terus melakukan pengembangan dan juga telah berkordinasi dengan Lapas Bukitiinggi untuk pengembangan lebih jauh dalam mengungkap kasus yang lebih besar.  

 

Keempat pelaku diancam pasal  114 ayat 2 jo pasal 112 ayat 2 jo 132 ayat 1 UU 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana mati atau pidana seumur hidup atau pidana paling singkat 6 tahun, paling lama 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp10 miliar. ***a/irtz

 Menuntut Ilmu Agama Sampai S.3, Zawil Huda Raih Gelar Doktor

By On Selasa, Februari 09, 2021

 

 Zawil Huda (kanan) resmi raih Gelar Doktor Pendidikan Islam


Pasaman Barat, prodeteksi.com


Satu lagi, putra daerah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Zawil Huda, SH, SPdI, MA resmi raih gelar Doktor. Lelaki kelahiran Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Pasbar , 28 November 1985 ini, menyandang Gelar Doktor Pendidikan Islam setelah dinyatakan lulus dalam Ujian Promosi Doktor pada Program Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Senin (08/02/2021).


Zawil Huda yang dikenal sebagai Ulama/ Buya/ Muballiq dan pendakwah, sekaligus seorang Guru PNS , memperoleh nilai dengan IPK 3,52, dengan predikat Sangat Memuaskan. Nilai tersebut diberikan Tim Penguji terhadap desertasinya yang berjudul, “ Pola Pembinaan Karakter Peserta Didik Berbasis Budaya Lokal pada MTsN 04 Pasaman Barat”.

 DR. Zawil Huda, SH, S.PdI, MA


Dari daftar peraih doktor pada Program Pasca Sarjana UIN Imam Bonjol,  Zawil Huda yang sebelumnya juga dikenal aktifis pemuda Islam Pasbar ini, merupakan doktor yang ke-209. Ia pun kini menambah daftar SDM Pasbar yang hanya beberapa orang yang telah bergelar doktor.


“Alhamdulillah dengan rasa syukur pada Allah SWT, akhirnya saya dapat menyelesaikan studi S.3 ini. Tentu tak lepas dari dorongan dan dukungan pihak keluarga serta bimbingan pihak Akademik UIN Padang dan motivasi dari berbagai pihak dan para sahabat. Untuk itu saya aturkan terima kasih dengan setulus hati, “  kata Zawil Huda yang dihubungi media ini, Selasa (09/02/2021).


Bagi Zawil Huda, walau ada rasa bahagia dan penuh syukur, namun ia menilai perjuangan lebih berat bagaimana agar ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat di dunia maupun menuju akhirat kelak.


“Ilmu itu disebut ilmu, jika dia bermanfaat buat dunia dan akhiratmu. Jika tidak bermnfaat sebuah ilmu untuk akhirat dan duniamu, maka itu bukanlah ilmu, melainkan bala dan petaka, “ucapnya.


Sebab jelasnya, pada finalnya nanti, seseorang hanya dinilai Allah berdasarkan iman dan amalnya. Bukan  pada atribut gelar yang diperolehnya.


“ Semoga kita semua tetap bersatu, meningkatkan iman dan taqwa dan menjayakan bangsa ini. Berperan sesuai kemampuan dan  ilmu yang kita miliki serta tidak keluar dari pesan pesan dalam Pancasila yang sejati, “ sebutnya. ****irtz


Bupati Agam Sampaikan Duka Mendalam  Saat Upacara Pelepasan Jenazah

By On Selasa, Februari 09, 2021


 

 Upacara Pelepasan Jenazah korban kecelakaan Bus robongan Pejabat Agam, dihadiri langsung Bupati Agam, Indra Catri


Bupati Agam, Dr. Indra Catri  menyampaikan duka mendalam baik secara pribadi maupun atas nama Pemerintah Kabupaten Agam. Ia menyebutkan, Agam  telah kehilangan dua orang putra-putri terbaiknya, akibat kecelakaan tunggal yang terjadi pada Senin (8/2/2021) di Madina karena Bus yang ditumpangi sejumlah pejabat Pemkab yang akan kunjungan kerja, masuk jurang.


Hal tersebut diungkapkan Bupati Agam Dr. Indra Catri saat menyampaikan sambutannya pada upacara prosesi pelepasan jenazah Kepala Dinas Kominfo dan Informatika Fauzan Helmy Hutasuhut dan Kepala Dinas Perindag Kop dan UKM, Fatimah, Selasa (9/2) di halaman kantor Bupati Agam.


Turut dihadiri juga Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, anggota DPRD Agam, dan unsur pimpinan Forkopimda Agam.


Dari pantauan AMC, ratusan pegawai di lingkungan Pemkab Agam juga ikut menyaksikan langsung prosesi pelepasan jenazah ke kediaman terakhirnya.


Almarhum Fauzan dan Almarhumah Fatimah, dikatakan bupati, merupakan dua pegawai teladan dan cerdas.




“Selamat jalan saudaraku. Atas nama pemerintah Kabupaten Agam dan seluruh masyarakat tentunya menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih yang setinggi-tingginya atas jasa-jasa, pengabdian, kerja keras, keseriusan yang telah Almahrum dan Almarhumah sumbangkan dalam melaksanakan pembangunan di Kabupaten Agam,” ucap bupati.


Lebih lanjut bupati menuturkan, untuk bersama-sama mengantarkan jenazah sekaligus mengiringi dengan doa semoga almarhum dan almarhumah mendapat tempat yang layak, baik dan mulia disisi-Nya.


Bupati Agam juga berpesan kepada keluarga yang ditinggalkan agar selalu tabah dan senantiasa ikhlas mendoakan kepergian Almarhum dan Almarhumah.


“Kepada kita semua, atas nama pemerintah dan pribadi kalau ada kesalahan baik sengaja maupun tidak sengaja mari sama-sama kita maafkan sahabat kita, agar kelak mereka tenang dialam sana,” ajak bupati.


Meninggal Kecelakaan Sepulang Dinas


Sementera itu, Kepala BPKSDM Kabupaten Agam, Budi Perwira Negara, kepada AMC menyebutkan, bahwa ke-dua putra dan putri terbaik Agam itu meninggal dunia sepulang melakukan agenda kunjungan kerja di Aceh.




Mereka meninggal, dikarenakan insiden kecelakaan pada Senin (8/2) sekitar pukul 12.30 WIB di Jalinsum Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan Kabupaten Madina, Sumatera Utara.


“Dalam insiden itu, mobil bus pariwisata yang dikendarai David menabrak bahu jalan dan mengakibatkan mobil masuk ke sungai ketinggian lebih kurang 10 meter,” ujarnya.


Menurutnya, mobil yang ditompangi Fauzan dan Fatimah bersama dengan 15 orang ASN lainnya, saat ini masih dalam keadaan perawatan intensif di RSUD setempat dan sebagian sudah dibawa ke RS Achmad Moechtar Bukittinggi.


Enam Pasien yang dirawat Kondisinya Membaik


Kabar terkini menyebutkan, sebanyak enam orang pasien dari rombongan Pemerintah Kabuaten Agam, yang jadi korban kecelakaan bus kemarin kondisinya sudah membaik.


Hal ini terlihat setelah mendapatkan perawatan di RSU Panyabungan, Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara sejak kemarin.


 “Sesuai keterangan pihak rumah sakit, dari enam pasien, lima diantaranya sudah diperbolehkan pulang hari ini” ujar Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setdakab Agam, Khasman Zaini, Selasa (9/2).


Ia bersyukur, kondisi pasien sudah menunjukkan perkembangan yang baik, sehingga sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. ***  (AMC/ Edya)


Agam Berduka, Bus Rombongan Pejabat Alami Kecelakaan, Ini Daftar Korbannya

By On Selasa, Februari 09, 2021

 

 Kecelakaan Tunggal, Bus Rombongan Pejabat Agam Masuk Jurang

Agam, prodeteksi.com

Bus pariwisata berisikan 17 penumpang rombongan pejabat  Pemerintah Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat, mengalami kecelakaan tunggal di Desa Lumban, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Senin (8/2) sekitar pukul 12.30 WIB.


Menurut informasi yang dihimpun di lapangan, bus BA.7015 QA tersebut menghantam jembatan dan terjun jatuh ke aliran sungai Palangkitangan dengan kedalaman sekitar 10 meter.


Akibat kejadian itu, 3 orang meninggal dunia,  13  mengalami luka berat dan ringan, sedangkan 1 orang selamat. Kendaraan yang mengalami kecelakaan tunggal berangkat dari Kota Banda Aceh menuju  Sumbar dalam rangka kunjungan kerja anggota ASN Pemkab. Agam.


Korban yang meninggal dunia, Fauzan H. Hutasuhut  (Kadis Kominfo Agam), Fatimah (53) Kadis Koperindag/UMKM  dan David (sopir). Sedangkan korban yang mengalami kritis dua orang, yaitu Aryati (Staf Ahli Bupati) dan Ermanto (Kadis Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam).


Terkait dengan hal itu, Kabag Humas Pemkab Agam Kasman membenarkan kejadian tersebut, dan kini pihaknya dalam melakukan pengurusan administrasi dan lainnya terkait dengan kecelakaan yang terjadi.


Berdasarkan informasi dari berbagai sumber, menyebutkan, kronologis kejadian yaitu, pada Senin (8/2) bus penumpang pariwisata berangkat dari Kota Banda Aceh menuju daerah Agam kembali dari kegiatan kunjungan kerja.


Pada saat berada di daerah Jalinsum Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan,  sopir diduga mengantuk dan menabrak jembatan yang ada di sebelah kiri kendaraan.

 Korban Kecelekaan Dilarikan Ke RS


Saat bus menabrak jembatan,  sopir tidak bisa mengendalikan kendaraan, sehingga jatuh ke aliran sungai Palangkitangan di Desa Lumbam, Kabupaten Madina.


Warga yang sedang berada di sekitar kejadian melakukan pertolongan terhadap korban dibantu dengan anggota Babinsa Koramil 14/KTN.


Kejadian kecelakaan tunggal itu sudah dalam penanganan pihak Polsek Kotanopan untuk melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan sebenarnya.


Usai peristiwa kecelakaan tersebut, sejumlah pejabat Agam yang tidak ikut berangkat dalam kunjungan kerja tersebut mendatangi lokasi kejadian atau rumah sakit tempat korban dirawat.


Sekda Kabupaten Agam Martias Wanto, menjelaskan, pihaknya bersama sejumlah pejabat Agam yang ada bergerak menuju lokasi kejadian dan menemui korban di rumah sakit tempat korban dirawat. 


“Beberapa pejabat Agam sudah siap dan berangkat menuju lokasi kejadian,” katanya.


Pihaknya selalu berkoordinasi dengan pejabat Agam lainnya yang masih bisa diajak berkomunikasi terkait dengan kecelakaan yang dialami dan pejabat lainnya pada mobil berbeda, tapi masih dalam rombongan yang sama.


Selain itu, Syahmendra Putra, tetangga para korban, baik Fauzan Helmi Hutasuhut, (Kadis Kominfo Kabupaten Agam) yang meninggal dunia, juga Aryati (Staf Ahli Bupati) kini dalam sakit parah, menjelaskan, sedikitnya tiga mobil dua keluarga tersebut langsung berangkat menuju lokasi kejadian.


“Bagi keluarga besar almarhum Fauzan Helmi Hutasuhut menuju lokasi untuk pengurusan penguburan yang bersangkutan di Medan,” katanya.


Sedangkan keluarga Aryati untuk menjenguk setelah mengalami luka berat akibat kejadian. 


Data korban: 

1. ERNIWATI,56thn,PNS,Lubuk Basung, mengalami patah kaki kiri.

2. RETMIWATI,58thn,Pns,Lubuk basung, mengalami luka koyak di kening.

3. JETSON,56thn,pns,lubuk basung, mengalami luka koyak di kening.

4. ARIEF RESTU,54thn,pns,lubuk basung, mengalami luka koyak di kening, luka memar samping mata kiri.

5. MISRAN,59thn,pns,lubuk basung, mengalami luka koyak kening, luka koyak di betis kaki kiri.

6.RAHMI,42thn,pns,lubuk basung, mengalami luka koyak di kepala sebelah kanan.

7.ERMANTO,50thn,pns,lubuk basung, mengalami luka di bahu belakang, dada sakit.

8. IRMAN,59thn,pns,lubuk basung, mengalami luka bengkak bahu kanan.

9. ALANK,48thn, sopir,padang, mengalami luka koyak di kaki kanan, luka koyak tangan kanan.

10. FAUZAN HELMI HUTASUHUT,  pns, meninggal dunia di Puskesmas Kotanopan.

11.DAVID,   thn,sopir 2, Padang, meninggal dunia di TKP.

12.ARYATI,   thn,pns,lubuk basung, mengalami luka robek di kening, luka lecet di kaki dan tangan.

13.FATIMAH,   thn,pns,lubuk basung, mengalami luka robek di bahu kiri, luka lebam pd kaki kanan.

14.RINA EFAWANI,   thn,pns,lubuk basung, tidak mengalami luka.

15.YANDI,   thn,pns,lubuk basung,mengalami luka robek di kepala sebelah kiri.

16.DIMAS DWI PUTRA,   thn,pns,lubuk basung,mengalami luka lebam di dada sebelah kanan.


Kerugian Materil / Korban:

- Meninggal dunia: 3 orang

- Luka ringan: 7 org.

- Luka berat : 7 org.

-Tidak Luka  : 1 org.


Informasi terbaru menyebutkan, pasien yang kritis di rujuk ke Rumah Sakit M Jamil, Padang.  (*/edY)

Aplikasi Perumda Air Minum Pasbar Sudah Bisa Didownload di Google Playstore

By On Senin, Februari 08, 2021

 

 Perumdam Pasbar Hadirkan Aplikasi mempermudah Pelanggan Mendapat Pelayanan


Pasaman Barat, prodeteksi.com

Setelah sebelumnya launching Aplikasi Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Gemilang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), kini aplikasi pro pelanggan tersebut telah dapat diperoleh dan didownlad di  Google Playstore.


“Aplikasi kami telah hadir di Google Playstore. Pelanggan cukup membuka Google Play store dan bisa mendownload secara gratis, “demikian informasi penting sebagaimana dikutif dari akun facebook Perumdam Pasbar.



Dengan hadirnya Aplikasi Perundam Pasbar ini,  telah memudahkan pelanggan dalam membayar tagihan. Karena cukup dari rumah pelanggan sudah bisa membayar tagihan dan pemaiakan air.


Melalui aplikasi ini, juga bisa untuk mendaftar sambungan baru. Tidak itu saja juga bisa menyampaikan keluhan atau pengaduan. Bahkan pelanggan bisa pula  melihat informasi ganguan terhadap jaringan PDAM

.



Dengan telah hadirnya Aplikasi Perundam yang sudah dapat didownlad melalui Google Playstore, pihak Perumdam menginformasikan pada pelanggan bahwa sebelum melakukan pembayaran tagihan, agar mengupdate terlebih dahulu Aplikasi Perumdam Pasbar lewat Playstore App. Dan memastikan aplikasi sudah terupdate di Android.

Untuk melakukan ini pelanggan dapat klik link : https://play.google.com/store/apps/details...




Direktur Perumdam Tirta Gemilang Pasbar, Helju Sepli Tuhari, S.P mengatakan, dengan aplikasi Perundam ini diharapkan pelanggan PDAM Pasbar merasa lebih mudah dalam mendapatkan pelayanan. Sebab kepuasan pelanggan merupakan kebahagiaan bagi pihak Perumdam Pasbar.


“Kita memang senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan prima pada pelanggan. Sehingga mereka merasa puas dengan pelayanan Perumdam Pasbar, “sebutnya.




Lebih lanjut dikatakan, saat ini pelanggan Perumdam Pasbar, tidak perlu antri lagi di loket dan tidak perlu jauh- jauh ke loket. Bahkan cukup tinggal di rumah, pelanggan sudah  bisa membayar tagihan,  cek tagihan dan menyampaikan keluhan. 


Karena itu lah Perumdam Tirta Gemilang Pasbar meluncurkan aplikasi yang dapat pelanggan download melalui Google Play Store. ***irti z


Rencana Pembangunan Jalan Pasbar-Madina Lewat Sawah Mudik Sigantang, Disurvei ke Perbatasan

By On Sabtu, Februari 06, 2021


 

 Survei Kelayakan Pembangunan Jalan Lintas Provinsi Pasbar - Maduna Sumatera Utara Melalui Jorong Sawah Mudik/ Sigantang. 


Pasaman Barat, prodeteksi.com----Rencana pembangunan Jalan Lintas Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)  yakni melalui Jorong Sawah Mudik (Sabajulu), Sigantang Nagari Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menuju Kabupaten Mandahiling Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut), disurvei Tim Kabupaten Pasbar, Kamis (04/02/2021).

 


Tim yang dikoordinir oleh Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Pasbar, Yudesri, SIP, MSI, beranggotakan dari unsur Bappeda, Dinas PU, Dinas lIngkungan Hidup dan unsur dinas terkait. Juga didampingi pihak pemerintahan Nagari Persiapan Batahan Utara, yakni Pjs Walinagari, Muzain Irsadi, dan para tokoh masyarakat Sawah Mudik Sigantang, seperti M. Riad Zamin, Marlis Matondang dan Tokoh Masyarakat Koto Balingka, Najjar Lubis.



Sebagai mana disampaikan Walinagari Batahan Utara, Muzayin Irsadi, dalam akun facebooknya, Kamis (04/02/2021), Tim survei menelusuri jalan rintisan sekitar 2 KM menuju Perbatasan Sigantang dengan Huta Baringin wilayah Kecamatan Sorik Marapi Madina Sumut. Kunjungan Tim Survei ini untuk melihat langsung prosfek dan kelayakan pembangunan Jalan Lintas Provinsi tersebut.


Marlis Mantondang mengatakan, dengan adanya kunjungan Tim tersebut, diharapkan adanya percepatah pembangunan Jalan Lintas yang merupakan jalan tembus paling dekat dari semua jalan lintas yang ada, untuk segera direalisasikan. Karena hal ini sangat berdampak baik bagi peningkatan ekonomi masyarakat.


 

 M. Riad Zamin Lubis


Tokoh masyarakat Sawah  Mudik (Sabajulu), M. Riad Zamin Lubis, yang dihubungi media ini mengatakan, prosfek pembangunan Jalan Tembus Madina ini memang sangat potensial, tidak hanya untuk masayarat dan warga di sekitar perbatasan. Tapi juga sangat berdampak positif untuk kemajuan ekonomi daerah Sumatera Barat, terkhusus Pasbar.

 

Menurut M. Riad yang juga tokoh inisiator Pendiri IMAPASBAR jelang pemekaran dan Mantan Pengurus IMPPBU/IMPRBS ini, masyarakat setempat sangat mendukung pembangunan jalan tembus tersebut. Dan ia siap untuk memfasilitasi dan mengkoordinir pembebasan lahan. Yang mana lahan yang dilewati sebagian lahan warga dan masih dalam tanah ulayat Sabajulu.


“ Masyarakat saya yakin siap dalam pembebasan lahan dan kita pun bersedia membantu untuk memfasilitasi hal ini. Sebagai putra daerah asli Sawah Mudik ini dan salah seorang ahli waris ulayat Sabajulu, kita siap mensukseskan program pemerintah. Karena hal ini tidak untuk kepentingan kalangan tertentu, apalgi untuk kepentingan pribadi seseorang, tapi untuk kepentingan masyarakat dan daerah, “ kata M. Riad Zamin, juga Putra Kandung Mislan St. Parlagutan Lubis,  Ninik Mamak Sabajulu.


 Lebih lanjut dikatakan Riad, bahwa Jalan terdekat ini sangat dibutuhkan untuk dibangun dalam rangka percepatan pembangunan daerah. Sebab sangat berdampak positif  dalam optimalisasi Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis.


Menurutnya, jika jalan Lintas Provinsi Sumbar (Pasbar-Madina) lewat Sawah Mudik Sigantang dibangun, akan memperpendek Jarak dari Sumut dan Ibukota Medan Ke Pasbar dengan selisih jarak tempuh sektar 2 Jam. Sehingga traffic warga yang melintasi Pasbar akan semakin tinggi.



“Data yang saya peroleh dari hasil survei saya ketika ke daerah perkampungan di Madina Sumut, sekitar 300 hingga 400 orang kabarnya dalam sehari melintas menuju Padang Sumatera Barat Ada yang memanfaatkan Jalan Lintas Barat melalui Simpang Gambir dan juga ada yang lewat Lubuk Sikaping. Mereka ada yang dalam kepentingan bisnis, perdagangan dan juga pendidikan “jelasnya.


Sehingga lanjutnya jika jalan lintas terdekat ini dibangun traffic pemakai jalan melalui Pasbar ke arah Padang akan semakin ramai. Ditambah lagi dengan adanya pelabuhan Teluk Tapang maka lebih optimal dalam pemanfaatannya karena tidak hanya warga Sumbar tapi masyarakat Sumatera Utara juga akan lebih memungkinkan untuk menggunakan jasa transportasi laut nantinya.


 Tim Survei Lahan Bersama Pihak Nagari dan Pemuka Masyarakat 
 

Ditambahkan, untuk pembangunan jalan lintas provinsi ini, tidak saja lebih dekat dibanding Jalan Lintas Barat saat ini, juga tidak ada medan berat, dan tidak perlu ada jembatan karena tidak melintasi sungai.


Maka jalurnya nanti Huta Baringin Madina –Sigantang-Sawah Mudik- Lubuk Manggis Aek Nabirong- Silaping – Desa Baru - Teluk Tapang. Apalagi sudah ada Jembatan Provinsi di Aek Nabirong, jalan ke Sawah Mudik juga sudah lebar dan sebagian telah diaspal, tinggal menembus atau penerobosan dari ujung Sigantang ke perbatasan, “paparnya.



Dijelasnkan lagi bahwa, jarak ke perbatasan dari Sigantang paling jauh sekitar 10 KM. Kemudian dari perbatasan ke Jalan Aspal daerah Huta Baringin hanya sekitar 17 -20 KM.


Sementara itu Sekdakab Pasbar, Yudesri, SIP, MSI yang dihubungi media ini membenarkan Tim telah  survei  ke arah Perbatasan Sigantang-Madina. Selanjutnya akan dikaji dan dilengkapi persyaratan pengajuan ke Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Provinsi Sumbar.


Sebagaimana disebutkan juga oleh Wildan Nasution, salah seorang tim yang turut hadir dalam survei lapangan menyabutkan, tujuan peninjauan ke daerah perbatasan ini termasuk dalam program optimalisasi Pelabuhan Teluk Tapang.


“Benar itu survei awal untuk memenuhan persyaratan pengajuan ke Kementerian Kemaritiman. Masih dalam rangka percepatan dan optimalisasi pelabuhan Teluk Tapang. Dan akan dilanjutkan survei berikutnya untuk kelayakan pembangunan tersebut, “kata Wildan.


Lebih lanjut dikatakan sebelumnya telah ada pembicaraan dengan Pemerintah Madina dan mereka menyatakan dukungannya karena hal itu akan memperluas akses dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat ke dua daerah.


Disebutkan bahwa berdasarkan pengukuran dengan JPS dari titik nol Jorong Sigantang ke Huta Baringin Madina dan ke ujung jalan Aspal madina hanya berjarak sekitar 27 KM. Namun akan disurvei ulang untuk peninjauan kelayakannya.


Yang jelas jika jalan ini dibangun akan menjadi jalan lintas provinsi Pasbar – Sumut terdekat. Dan akan memberi manfaat positif dalam perkembangan ekonomi dan kemajuan daerah. ***irti z  

Penyuntikan Vaksin Sinovac Covid-19 Dimulai di Pasbar, Kini Giliran Pejabat Esensial

By On Selasa, Februari 02, 2021

 

 Vaksinasi Covid-19 Dimulai di Pasbar, Seperti tampak pada gambar, Sekdakab Pasbar, Yudesri sedang disuntik Vaksin Sinovac


Beberapa hari setelah Vaksin Sinovac COVID-19 yang berjumlah 3.680 vial, tiba di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Pemerintah Daerah mulai melakukan pencanangan dan penyuntikan vaksin anti Covid-19 tersebut.


Kegiatan pencanangan dan Vaksinasi Covid-19 ini, dilakukan Selasa, (2/2/2021) di Aula Kantor Bupati Pasbar.


Pada tahap awal vaksinasi ini dilakukan terhadap sejumlah Pejabat Esensial Pasbar. Sekretaris Daerah (Sekda) Yudesri menjadi orang pertama disuntik Vaksin Sekaligus menandai dimulainya Vaksinasi di Kabupaten Pasaman Barat.

Giliran berikutnya adalah Wakil Ketua DPRD Pasbar Daliyus K, Kajari Pasbar Tailani, SH, Kemenag Pasbar Muhammad Nur, Waka Polres, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Pasbar, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Pasbar, Direktur RSUD, Direktur RS Yarsi, Pabung dan Kepala Dinas Kesehatan.


Sekda Pasbar, Yudesri meminta masyarakat Pasbar untuk ikut vaksinasi Covid 19. Ia menyampaikan  bahwa pemerintah daerah tidak akan menjerumuskan rakyatnya.


"Logikanya pemerintah adalah orang tua dari rakyatnya. Tidak mungkin orang tua menjerumuskan anaknya. Begitu juga dengan pemerintah, dalam pelaksanaan vaksinasi covid 19 ini, kita pemerintah sudah memulainya dengan pejabat esensial hari ini. Kita berharap apa yang kita lakukan hari ini bisa menghilangkan keraguan masyarakat dalam penggunaan vaksin Covid-19 ini,"kata Yudesri.





Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pasbar, Muhammad Nur juga meyakinkan bahwa tidak perlu ragu dalam melakukan vaksinasi tersebut.


"Jangan takut untuk divaksin. Karena, MUI sudah mengatakan vaksin Covid-19 itu halal, aman dan baik. Karena Islam sudah mengajarkan kepada kita lebih baik mencegah dari pada mengobati. Dengan melakukan vaksinasi covid 19 ini kita sudah mencegah wabah Covid 19,"kata Muhammad Nur.


Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Pasbar Daliyus K. Ia menyampaiakan tidak ada merasakan hal yang aneh apapun setelah disuntik vaksinasi covid 19. Begitu juga ketika dokter melakukan penyuntikan ke tubuh.

"Tidak sakit dan terasa aman saja. Untuk itu, kami sebagai pejabat sudah memulai vaksin Covid-19. Kami harap masyarakat juga mau di vaksin,"jelas Daliyus K.


Selanjutnya, setelah melakukan penyuntikan Vasksin Covid-19, pejabat Esensial menerima Kartu Vaksinasi Covid-19 yang diserahkan oleh Sekda Pasbar, Yudesri.


Sebelumnya, Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 17:35 WIB dengan pengawalan ketat dari anggota Satuan Brimob Polda Sumatera Barat. Sebanyak 3.680 vaksin Sinovac tiba di Pasbar dan diterima Dinas Kesehatan dalam keadaan aman.


Seyogyanya, menurut Kepala Dinas Kesehatan, Jon Hardi saat itu, orang pertama yang akan di suntik vaksin Sinovac Covid-19 adalah Bupati Pasbar, Yulianto.  Namun karena bupati dalam urusan luar daerah, maka pada saat pencanangan Selasa (2/2/2021), Bupati Yulianto tidak hadir untuk vaksinasi. 


Bupati Yulianto pun kabarnya telah menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa hadir. Walau beliau ingin sekali divaksin tetapi karena ada tugas luar, maka akan dilakukan dilain kesempatan.


Vaksinasi selanjutnya dijadwalkan penyuntikan terhadap tenaga kesehatan menurutnya ditargetkan rampung pada bulan Februari 2021 ini.


Terus, pada bulan Maret akan dilanjutkan penyuntikan terhadap pejabat publik, TNI, Polri dan petugas pelayanan publik lainnya.  ***kf/irti z


Audisi Duta GenRe Pasbar 2021 Dimulai, Kegiatan Dibuka Kadis DPPKB P3A

By On Senin, Februari 01, 2021

 

 Audisi Duta GenRe Tingkat Pasbar Dimulai Senin 1/2/2021

Pasbar, prodeteksi.com

Audisi Duta Generasi Berencana (GenRe) tingkat Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) tahun 2021, dimulai hari ini, Senin (01/02/2021). Audisi dengan jumlah peserta 117 orang, merupakan utusan dari 26 sekolah SLTA di Pasbar, dibagi dalam dua kelompok, sehingga dilaksanakan selama dua hari, Senin dan Selasa (02/02/2021)

 

Kegiatan seleksi dengan pelaksanaan protocol kesehatan ini bertempat di Aula Kantor Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKB P3A) Pasbar di Kota Simpang Empat. Dan dibuka secara resmi oleh Kepala  DP2KB P3A Pasbar, Dr. Anna Rahmadia.

 

Dalam pembukaan kegiatan,  Kepala Dinas (Kadis) DPPKB P3A Pasbar, Anna Rahmadia menyampaikan ucapan  selamat datang kepada para peserta penjaringan yang dapat giliran mengikuti seleksi pada hari pertama. Dan ia mengingatkan untuk tetap memakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, sesuai ketentuan protokol Covid-19.

 

“Kegiatan audisi dan penjaringan Duta GenRe ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun. Namun pada tahun ini kita berada dalam situasi pandemi Covid-19, sehingga harus senantiasa mematuhi protokol kesehatan, “kata Anna rahmadia.

 

Lebih lanjut,  ia mengucapkan terima kasih atas kerja panitia dan pengurus Duta GenRe 2020, sehingga kegiatan dapat terlaksana dan berjalan dengan lancar.  

 

 Pepala Dinas DPPKB P3A Pasbar, Dr. Anna rahmadia Ketika Membuka Acara Audisi Duta GenRe 2021

Ia menambahkan, dalam pemilihan Duta GenRe ini tidak sekedar menilai performance saja tapi juga pemikiran, wawasan dan pengetahuan terkait informasi pencegahan  menundaan pernikahan dini , narkoba dan juga pergaulan. bebas. Maka, rangkaian test dimulai dengan ujian tertulis dan juga wawancara untuk menggali kemampuan peserta.

 

“Siapapun nanti yang terpilih, dialah merupakan yang terbaik dari semua peserta yang tentunya merupakan putra putri terpilih yang diutus oleh sekolah atau perguruan tinggi yang bersangkutan,” jelasnya 

 

Lanjutnya lagi, “Oleh karena itu  sebagai warga atau peserta Duta GenRe,  harus senantiasa santun, sopan, disiplin , jangan berkeliaran di luar dan jadilah contoh yang baik bagi kawan-kawannya baik di sekolah maupun di masyarakat,”pintanya 

 

Anna juga menyampaikan berbagai tugas dan tujuan Duta Genre. Di anataranya, untuk menyosialisasikan terkait peran penting keluarga. Sebagaimana sebutan “GenRe” adalah suatu program dari singkatan “Generasi Yang Punya Rencana” yang diluncurkan oleh pemerintah.


Maka jelasnya, dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini, pihak pemerintah seperti halnya Pemerintah Kabupaten Pasbar, mengembangkan program penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja melalui pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan. Sehingga mereka mampu melangsungkan jenjang pendidikan secara terencana, berkarir dalam pekerjaan, serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

 


Selain itu jelasnya,  juga bertujuan mengembangkan karakter bangsa karena mengajarkan remaja untuk menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif). Juga sekaligus menekan maraknya permasalahan remaja.

 

Begitupun terkait permasalahan seputar seksualitas, persoalan HIV/AIDS, penyalahgunaan narkoba dan rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan usia kawin pertama yang relatif masih rendah. Sehingga peran Duta Genre masih perlu terus digiatkan, untuk mengantisipasi hal tersebut. ***irti z


Kebijakan Memakai Jilbab Semua Siswi di SMKN 2 Padang Menuai Polemik dan Seakan jadi Masalah Besar?

By On Selasa, Januari 26, 2021

 



Padang, prodeteksi.com

Polemik imbauan dan kebijakan pakai jilbab bagi semua siswi SMKN 2 Padang Provinsi Sumatera Barat termasuk untuk siswi non muslim, seolah menjadi sebuah masalah besar. Walaupun sebenarnya imbauan yang tertuang dalam Perda Kota Padang dan Pemprov Sumbar itu telah dijalankan dengan baik selama lima belas tahun silam.  


Persoalan yang seharusnya bisa diselesaikan di sekolah itu, kini dikomentari langsung oleh menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Seolah persoalan tersebut tak kalah penting dari banyaknya siswa yang tertinggal dalam belajar karena dampak pemberlakuian pembelajaran daring beberapa waktu lalu, sebagai dampak antisipasi penularan covid-19. Nadiem  bersuara lantang hanya menyikapi kebijakan sekolah dalam penerapan perda jilbab yang notabene kearifan lokal yang sudah diterapkan puluhan tahun silam. 

 Emil Guci, Pemerhati Sosial dan Pendidikan


Demikian dikemukakan oleh salah seorang pemerhati sosial dan pendidikan, Emil Guci yang mengaku prihatin dengan dunia pendidikan sekarang. Dia menilai, mungkin sang menteri Nadiem Makarim, tidak tahu, bahwa kabarnya ada kejadian di Bali dimana siswi muslim yang berjilbab dipaksa melepaskan jilbab di sekolah dan kalau bersikeras tetap memakai jilbab maka akan dikeluarkan dari sekolah. Hal itu dianggap biasa dan tidak dibesar-besarkan karena menghormati masyarakat mayoritas di sana yang beragama Hindu. 


“Lalu apa yang salah dengan di Padang atau Sumbar menjalankan Perda yang mengakomodir adat budaya setempat?” tanya Emil Guci.


Lagi Pula lanjut dia, jilbab atau hijab bukanlah identitas keimanan agama islam saja, umat kristen sendiri di kitab sucinya juga menganjurkan perempuan memakai hijab, bahkan umat Yahudi juga menganjurkan hal yang sama.


Senada dengan Emil Guci, Daniel Sijabat, yang mengaku sebagai pemeluk agama Kristen Khatolik yang taat, mengatakan, kalau dalam agamanya juga dianjurkan perempuan untuk memakai penutup kepala atau hijab.


“Menurut Rabbi Dr. Menachem M. Brayer, Professor Literatur Injil pada Universitas Yeshiva dalam bukunya, The Jewish woman in Rabbinic Literature, menulis bahwa baju bagi wanita Yahudi saat bepergian keluar rumah yaitu mengenakan penutup kepala yang terkadang bahkan harus menutup hampir seluruh muka dan hanya meninggalkan sebelah mata saja,” ujar Daniel.


Lebih lanjut dia mengatakan, Hukum Rabbi melarang pemberian berkat dan doa kepada wanita menikah yang tidak menutup kepalanya karena rambut yang tidak tertutup dianggap "telanjang". Dr. Brayer juga mengatakan bahwa "Selama masa Tannaitic, wanita Yahudi yang tidak menggunakan penutup kepala dianggap penghinaan terhadap kesopanannya. Jika kepalanya tidak tertutup dia bisa dikenai denda sebanyak empat ratus zuzim untuk pelanggaran tersebut."


“Bagaimanakah jilbab menurut tradisi Kristen? Kita sendiri menyaksikan sampai hari ini bahwa para Biarawati Katolik menutup kepalanya yang suruhannya sebetulnya telah ada semenjak empat ratus tahun yang lalu,” kata Daniel serius.


Tetapi bukan hanya itu, lanjut dia, St. Paul (atau Paulus) dalam Perjanjian Baru, I Korintus 11:3-10, membuat pernyataan-pernyataan yang menarik tentang jilbab sebagai berikut: "Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap laki-laki adalah Kristus, kepala dari perempuan adalah laki-laki dan kepala Kristus adalah Allah. Tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya.  Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. 


Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga mengguting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki. Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan dicipt akan karena laki-laki. Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena malaikat". (I Korintus 11:3-10).

 Fauzi Bahar, Mantan Walikota Padang


Sementara itu, inisiator Perda Jilbab yang juga pernah menjabat sebagai walikota Padang dua periode, Fauzi Bahar, mengatakan, aturan yang mewajibkan siswi di sekolah negeri berpakaian muslimah bukan hal baru. 


“Aturan tersebut dibuat justru untuk melindungi kaum perempuan. Itu sudah lama sekali, kok baru sekarang diributkan? Kebijakan 15 tahun yang lalu itu, ”kata Fauzi Bahar, seperti dikutip dari Detikcom, Sabtu (23/1/2021).


Aturan mengenai siswi wajib memakai kerudung ini mencuat setelah video orang tua murid SMK Negeri 2 Padang viral di media sosial (medsos). Fauzi mengatakan bahwa aturan itu dibuatnya saat dia melakukan Walkot Padang.


Menurut Fauzi, aturan itu semula hanya berupa imbauan. Namun kemudian menjadi berubah menjadi Wali Kota Padang. Saat itu SMA / sederajat merupakan bagian dari perangkat daerah pemerintah kota / kabupaten.


Aturan berbusana ini diatur dalam Instruksi Walikota Padang No 451.442 / BINSOS-iii / 2005. Instruksi itu dikeluarkan pada 2005.


Artinya, aturan ini sudah diterapkan selama 15 tahun di sekolah-sekolah negeri di Padang. Salah satu poin bagi itu adalah mewajibkan jilbab siswi yang menempuh pendidikan di sekolah negeri di Padang. Kendati nomenklaturnya ditujukan kepada siswi muslim saja, namun di lapangan, siswi nonmuslim juga memakai jilbab ini.


“Aturan itu saya yang buat. Sudah ada sejak zaman saya jadi wali kota, bukan sekarang saja, ”katanya.


Fauzi mengatakan, selain menjaga perempuan, kebijakan itu dapat mengembalikan budaya Minang.


Jauh sebelum republik ini ada, gadis Minang dulunya sudah berbaju kurung. Kita mengembalikan adat Minang berbaju kurung. Pasangan baju kurung adalah selendang. Agar tak diterbangkan angin, ada kain yang dililitkan ke leher, yang namanya jilbab, ”katanya.


“Apa yang kita lakukan dulu dapat respons yang luar biasa. Buktinya, ini bukan hanya di Kota Padang saja, tapi juga menjalar ke seluruh Sumatera Barat, Sumatera, dan Indonesia. Kalau ada protes satu atau 10 orang, kan hal biasa. Tujuan utama kita adalah melindungi perempuan, terutama kaum minoritas di tempat-tempat yang paling penting, ”katanya lagi.


Ia menetapkan peraturan di sekolah itu sudah sangat bagus dan tidak perlu dicabut. “Itu sudah kebijakan dan aturan sekolah. Kalau tidak suka dengan aturan sekolah, ya, tinggal cari sekolah lain saja,” kata Fauzi.


“Toh itu semangatnya bukan paksaan buat nonmuslim. Kita melindungi menciptakan kita sendiri, ” tambahnya.


Disisi lain, sejumlah siswi nonmuslim pernah menceritakan mereka memilih menggunakan jilbab meski sebenarnya tak pernah ada paksaan agar mereka berkerudung ke sekolah.


Salah satu siswi, Elisabeth Angelia Zega, bercerita bahwa dia telah memakai kerudung untuk pergi ke sekolah sejak duduk di bangku SMP. Dia mengaku pihak sekolah tak pernah memaksanya yang nonmuslim untuk berjilbab.


"Tidak ada unsur paksaan. Dan saya juga sudah dari SMP memakai jilbab ini," kata Elisabeth Angelia Zega di SMKN 2 Padang, Senin (25/1/2021).


Dia mengaku tak keberatan dan merasa tidak dirugikan dengan mengenakan pakaian yang membuat dirinya seperti siswi beragama Islam. Menurutnya, masalah keimanannya tak terganggu gara-gara menggunakan pakaian seperti siswi beragama Islam.


"Walau di sekolah pakaian saya seperti ini (pakai jilbab) iman saya tetap percaya Tuhan Yesus. Tak ada tekanan batin kalau pakaian pakai jilbab," kata Angel.


Siswi lainnya, Yulita Harefa, juga menyebut tak masalah menggunakan jilbab meski bukan pemeluk agama Islam. Dia mengaku sudah sejak SMP menggunakan jilbab saat sekolah.

"Sudah sejak SMP saya memakai jilbab ke sekolah, saya tidak pernah minder," ujar Yulita.


Siswi yang duduk di Kelas XII SMKN 2 Padang itu mengaku sempat merasa canggung saat awal-awal menggunakan jilbab di bangku SMP. Dia mengaku belajar memakai jilbab dari kakaknya yang juga menggunakan jilbab saat ke sekolah.


"Saya belajar memasang jilbab dari kakak, kebetulan kakak juga belajar di sekolah negeri dan memakai jilbab," jelas dia.


Siswi lainnya, Eka Maria Putri Waruwu, mengatakan jilbab yang dipakainya ke sekolah merupakan bagian dari seragam sekolah. Dia mengatakan tak ada pengaruh penggunaan jilbab dengan keimanannya sebagai Kristen.


"Pakaian seperti ini (pakai jilbab) hanya atribut saja kok. Identitas saya sebagai pelajar SMK 2. Tidak kaitan dengan masalah iman," katanya.


Eka mengaku sudah menggunakan jilbab sejak duduk di kelas IV SD. Dia mengaku bisa saja ke sekolah tanpa memakai jilbab karena tak ada kewajiban bagi siswi nonmuslim untuk menggunakan jilbab ke sekolah.


Sebagai informasi, para siswi tersebut datang ke sekolah karena SMKN 2 Padang sudah mulai menerapkan belajar tatap muka di tengah pandemi. Jumlah murid yang hadir ke sekolah dibatasi dan diwajibkan mematuhi protokol kesehatan ketat selama di sekolah.

 Nadiem Makarim, Kemendikbud


Sebagaimana diketahui, sebelumnya, sempat viral terkait video adu argumen orang tua siswa dengan Wakil Kepala SMK Negeri 2 Padang beredar di media sosial. Orang tua dan pihak sekolah terlibat adu argumen soal kewajiban siswi, termasuk yang nonmuslim, menggunakan jilbab di sekolah.


Menyikapi video tersebut, Menteri Nadiem Makarim  meminta masalah ini segera diselesaikan. Dia memerintahkan agar pihak yang terlibat dengan aturan intoleran tersebut diberi sanksi.


"Saya meminta pemerintah daerah sesuai dengan mekanisme yang berlaku, segera memberikan sanksi yang tegas atas pelanggaran disiplin bagi seluruh pihak yang terbukti terlibat, termasuk kemungkinan menerapkan pembebasan jabatan, agar permasalahan ini menjadi pembelajaran kita bersama ke depannya," ucap Nadiem.  (*/edY)

Bupati  dan Ketua DPRD Pasbar Beri Selamat pada Hamsuardi-Risnawanto

By On Senin, Januari 25, 2021

 

 Bupati Pasbar, H. Yulianto dan Ketua DPRD Pasbar, Parizal Hafni Ucapkan Selamat pada Hamsuardi - Risnawanto



Pasaman Barat, prodeteksi.com

 

Pasca penetapan H. Hamsuardi- H. Risnawanto sebagai Bupati dan wakil Bupati Terpilih Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat hasil Pilkada 2020, mendapat ucapan selamat dari berbagai pihak.

 

Tak terkecuali dari H. Yulianto, Bupati Pasbar yang akan mengakhiri masa jabatannya, setelah nantinya dilaksanakan pelantikan pada Februari 2021 nanti.

 

Sebagai bupati yang sebelumnya juga sama-sama menjadi Calon Bupati ketika Pilkada 2020, H. Yulianto dengan sportif menerima hasil Pilkaa 2020 dengan ikhlas dan mengucapkan selamat atas kemenangan dan ditetapkannya H. Hamsuari-Risnawanto, sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih.

 

Bersama Ketua DPRD Pasbar, Parizal Hafni, Bupati Yulianto meyampaikan Ucapan Selamat adalam kegiatan jumpa pers dengan wartawan, Senin  (25/01/2021).

 

Yulianto juga mengapresiasi suksesnya pelaksanaan pilkada 2020 di Kabupaten Pasaman Barat. Dan atas nama bupati serta Jajaran Pemerintah Daerah mengucapkan rasa syukur atas suksesnya pilkada.

 

“ Atas nama Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, kami mengucapkan rasa syukur kepada Allah SwT. Semua tahapan Pilkada 2020 berjalan dengan lancar, damai dan badunsanak, “ucapnya.

 

Dia juga mengucapkan terimakasih banyak kepada semua pihak yang ikut serta suksesnya gelaran Pilkada 2020. Dan mengapresiasi pihak penyelenggaran yang melaksanakan Pemilu dengan baik dan berkualitas.

 

Baik Bupati Yulianto maupun Ketua DPRD Pasbar, Parizal Hafni, menyampaikan selamat kepada Hamsuardi-Risnawanto. Mereka adalah pasangan calon yang telah ditetapkan sebagai Bupati-Wakil Bupati Pasaman Barat terpilih hasil Pilkada Pasbar 2020.

 

Bupati dan Ketua DPRD berharap, di bawah kepemimpinan Hamsuardi-Risnawanto. Pasaman Barat dengan sejuta potensi ini bisa dikembangkan dan dapat dikelola dengan baik.


Sehingga terwujud perubahan besar  ke arah yang lebih baik dalam pembangunan Pasbar ke depan. Keduanya menyatakan siap mendukung pemerintah daerah untuk kemajuan Pasbar ke depan. ***irti z

 


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *