HEADLINE NEWS

Tim Pekat Parit- SigalanganTerbentuk, Pencurian Sawit Berkurang, Kebun Mulai Aman





 Giat Pekat Parit- Sigalangan dalam rangka antisipasi pencurian sawit di Parit - Sigalangan Koto Balingka  


Pasaman Barat, prodereksi.com ---- Aksi pencurian buah kelapa sawit atau Tandan Buah Segar ( TBS) yang beberapa tahun terakhir marak di Parit dan Sigalangan Nagari Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, bahkan cenderung meresahkan, kini terlihat mulai berkurang. Bahkan, masyarakat pekebun kian bergairah karena kebun sawit mereka sudah mulai aman.


Kondisi mulai amannya TBS di Parit dan Sigalangan dari aksi pencurian,  terlihat dalam tiga minggu terakhir. Yakni sejak terbentuknya Tim Penanggulangan Penyakit Masyarakat (Pekat) atas Aksi Pencurian TBS yang cukup meresahkan. 


Tim dibentuk oleh masyarakat kedua jorong dengan persetujuan seluruh ninik mamak, kepala jorong, para pemuda dan tokoh masyarakat setempat. Tim yang diketuai oleh Yadi Saputra, Sekretaris Pahruddin dan Bendahara Yuammar, diperkuat dengan keberadan penasehat / pelindung dari unsur Polisi dan TNI, yakni Aiptu Hendrik (Kapol Sub Sektor Parit), Bripka Ilhamuddin (Bhabinkamtibmas Parit) dan Serka Yunilham (Babinsa Parit).


Juga ada pembimbing dari unsur Ketua Pemuda Parit, Yusdar dan Ketua Pemuda Sigalangan, Basrul. Dan dilengkapi dengan 20 orang anggota Tim dari unsur kepemudaan.                                                                            

Tim Pekat Parit-Sigalangan ini pun, sejak dibentuk telah menggelar berbagai kegiatan. Seperti rapat kerja tim pekat, giat Pekat langsung ke lapangan atau kebun masyarakat termasuk pada malam hari dan juga melakukan peninjauan ke lokasi TBS yang diduga ilegal.


" Alhamdulillah giat Pekat Parit-Sigalangan untuk antisipasi pencurian sawit berjalan dengan baik dan lancar. Dalam melaksanakan tugas kami bagi dalam 6 tim piket  yakni Group A hingga Group F, " kata Pahruddin, Sekretaris Tim Pekat.


Hasilnya pun sudah mulai dirasakan oleh masyarakat setempat. Salah seorang petani sawit yang dijumpai ketika menimbang buah sawitnya mengatakan,  sangat berterima kasih atas adanya Tim Pekat yang telah bekerja dan telah mampu mencegah terjadinya pencurian sawit yang belakarangan kian meresahkan.


 Giat Pekat Parit - Sigalangan dan sawit warga


"Pada panen kali ini nampaknya buah kami aman dari pencurian dan hasilnya pun lumayan banyak. Mudah mudahan ini bertahan terus menerus sehingga petani sawit kembali bergairah untuk merawat kebunnya, " ungkapnya.


Sementara, Ketua Pekat Parit - Koto Balingka, Yahdi Saputra yang dihubungi secara terpisah, Kamis (13/06/2025) membenarkan telah dibentuknya Tim Pekat dan mereka pun  telah melaksanakan berbagai  kegiatan ke lapangan. Walau hasilnya sudah jauh berubah, namun tentunya masih butuh kerja keras, kerja sama dan dukungan masyarakat.


"Alhamdulillah sampai saat ini  sudah jauh berubah dari segi ninja sawit, Namun ynag namanya kita manusia belum bisa berbuat dengan angka 100 persen. Namun sejauh ini sudah di angka 60 persen masyarakat sudah bisa menikmati hasil sawitnya, ujar Yahdi Saputra.


Dia berharap kepada masyarakat agar saling bantu dan kerjasama agar kondisi sekarang bisa bertahan dan kebun sawit benar benar aman ke depan. Sehingga masyarakat dapat menikmati hasil sawit dengan baik untuk kesejahteraan keluarga masing-masing.


"Harapan kami selaku Tim Pekat, kami berharap betul kepada masyarakat untuk selalu bekerjasama dan saling membantu demi terwujudnya kesejahteraan dan keamanan kita bersama. Karena sejauh ini sudah banyak modus dari pencuri sawit yang kami temui di lapangan, " jelasnya.


Kepada pemilik kebun, dia berharap  untuk melaksanakan kewajiban yang telah disepakati secara bersama. Sebab dalam setiap kegiatan dibutuhkan operasional agar dapat terlaksana dengan baik dan maksimal.


Sebagaimana diketahui bahwa Berita Acara Surat Keputusan Bersama ketika pembentukan Tim Pekat telah melahirkan beberapa keputusan.


 Struktur Tim Pekat Parit - Sigalangan


Sehubungan telah dibentuk pada Jumat 23 Mei 2025, telah diputuskan secara bersama sama antara masyarakat Jorong Parit dan Jorong Sigalangan, dengan membuat ketetapan sebagai berikut :

1. Telah dibentuknya Pekat Parit Sigalangan

2. Potongan beli sawit Rp. 50 rb per kilo bagi masyarakat Parit - Sigalangan yang akan dipergunakan untuk Operasional Tim sesuai keputusan rapat dan lainnya

3. Akan menyurati dan mendatangi Pengepul ( Toke Sawit) di Kejorongan Sawit dan Sigalangan agar tidak membeli sawit (TBS) ilegal /curian dan disertai Surat Pernyataan Disertai Demi Terciptanya Kamtibmas yang stabil di daerah kita ini.

4. Bagi Pelaku (pencuri sawit) akan dibawa ke proses hukum yang berlaku

5. Bagi pengepul (toke sawit) yang kedapatan membeli TBS (sawit) illegal (curian) akan diproses secara hukum


 Adapun keputusan tersebut diketahui oleh Ninik Mamak Kp. Baru, Azwir Bvagindo Majolelo, Ninik Mamak Kp. Danau, Mustamil Dt. Sampono, Ninik Mamak Parit, Akhyar Panglimo Sati.


Terus, Ninik Mamak Kp. Sarik,  Omrizal,  Ninik Mamak  Kp. Sirih H. Gazali Chan St. Kebesaran, Ninik Mamak Kp. Bakareh, Ajran Dt. Magkuto,  Datuk Rajo Boji, Abdul Halim, Kepala Jorong Parit, Ajron, Kepala Jorong Sigalangan, Bakriman, Ketua Pemuda Parit, Yusdar, Pemuda Jorong Sigalangan, Basrul. 


Keputusa tersebut beserta struktur Tim Pekat Parit - Sigalangan telah diberi tahu kepada masyarakat lewat penguuman dan juga tempelan lembaran surat di kedai kedai dan tempat -tempat penjualan sawit yang ada di Parit dan Sigalangan. ***** irz

Newest
You are reading the newest post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *