HEADLINE NEWS

Najjar Lubis : Alamsyah - Mirwan Cocok Berpasangan

By On Jumat, Maret 06, 2020


Najjar Lubis
Pasaman Barat, prodeteksi.com---- Sebagai tokoh Kabupaten Pasaman Barat ( Pasbar) yang berdomisili di kawasan Utara Pasbar, Najjar Lubis menilai Alamsyah Dt. Marajo  -  Drs Mirwan Pulungan , M.Pd, cocok berpasangan.

Alasannya adalah , pertama yang satu (Alamsyah) adalah mantan korps TNI, dan politisi serta tokoh adat. Sehingga mengerti bidang pemerintahan dan berjiwa pemimpin.


Mirwan Pulungan 

Dan satu lagi ( Mirwan Pulungan), pengsiunan PNS mengeri birokrasi, agamis dan punya karir menjabat di berbagai posisi strategis di pemerintahan khususnya Pekab Pasbar dan Pemprov Sumbar. Dan aktifis Ormas sertaserta  akses yang baik ke pemerintah pusat.

Kedua jelas Najjar, kombinasinya tepat, Utara - selatan . Dan adanya kesediaan Mirwan pada posisi Wabup walaupun partai calon pengusungnya partai Golkar memiliki 5 kursi di DPRD Pasbar.

"Kalau pk Mirwan bersedia sebagai Cawabup, saya kira itu cocok , karena ada kepercayaan pada yang lebih muda dan mengingat peta politik banyaknya tokoh arah utara Pasbar yang berminat sebagai Cabup. " Kata Najjar beberapa waktu lalu di Simpang Empat.

Alamsyah

Lebih lanjut dikatakan, prospek pasangan ini cukup bagus , tinggal bagaimana mereka dapat mendudukkan koalisi sehingga dapat memenuhi syarat sebagai calon untuk mendaftar ke KPU.

"Yang terpenting dapat kendaraan dulu , baru bisa maju. Jadi kintinggulah siapa mereka yang akan dapat usungan dari gabungan partai politik. Pada hakekatnya semua mereka yang akan maju pasti merupakan tokoh terbaik Pasbar , sebut Najjar.

Langkah selanjutnya menurut Najjar adalah bagaimana seorang kandidat bisa merebut hati rakyat. Salah satunya dengan menawarkan program jitu kemajuan daerah dan program pro rakyat. Lalu kemudian didukung oleh tim yang kuat dan betul betul bekerja dengan baik .***" irti z

Soal Pasangan Calon, Alamsyah Mengaku Sudah Ada Pembicaraan

By On Minggu, Februari 23, 2020


Alamsyah Dt. Marajo
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Terkait Pasangan Calon (Paslon) yang akan diusung Partai Golkar dari kemungkinan koalisi dengan Partai Hanura dan partai lainnya jelang Pilkada Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), kini masih menunggu kepastian dari pimpinan pusat partai masing-masing

Alamsyah Dt. Marajo (dari Partai Hanura), yang disebut-sebut akan berpasangan dengan H.Mirwan Pulungan (dari Partai Golkar), mengaku sudah ada pembicaraan. Namun menurutnya belum ada keputusan karena masih menunggu kepastian.

“Memang betul pak, pembicaraan terhadap koalisi dan pasangan calon sudah ada, tapi ini baru dimulai dan belum dapat kepastiannya pak, sabar ya, “katanya menjawab pertanyaan prodeteksi.com, Minggu (23/02) lewat telepon selulernya.

Lebih lanjut dikatakan, “ Jika telah oke nantinya akan saya sampaikan. Diperkirakan pertengahan Maret sudah ada kepastiannya pak, “ujarnya menjawab pertanyaan prodeteksi.com

Namun demikian, Alamsyah menyatakan siap maju sebagai calon bupati (Cabup). Ini merupakan langkah spectakuler yang pertama kalinya bakal Cabup dari Kecamatan Kinali.

“Kalau ditanyakan tentang kesiapan saya sebagai bakal calon bupati. Saya siap pak dan semoga dapat dukungan rakyat, “sebut Alamsyah.

Hal ini seiring pula dengan adanya strategi jika Drs. H. Mirwan Pulungan, M.Pd – Alamsyah Dt. Marajo akan jadi pasangan calon (Paslon). Bahwa Golkar tidak akan ngotot harus pada posisi calon bupati (Cabup). Tapi tergantung peta kekuatan arah utara-selatan Pasbar dan peluang untuk meraih suara mayoritas, meskipun sebagai cawabup.


“Saya kira memang kita tidak akan memaksakan harus maju sebagai calon nomor 1 Pasbar. Dan bisa saja hanya maju sebagai Cawabup. Tergantung pengkajian dan kesepakatan koalisi, “ sebut Mirwan beberapa hari lalu. ****irti z


Mengarah Koalisi, Mirwan- Alamsyah Diprediksi Berpasangan

By On Sabtu, Februari 22, 2020

Drs. H Mirwan Pulungan, M.Pd - Alamsyah Dt. Marajo

Pasaman Barat, prodeteksi.com---Peta politik jelang pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) 2020, terus mengalami pergerakan. Sebelumnya, dikabarkan H. Amora Lubis, S.SosI,  dari PPP akan berpasangan dengan Alamsyah Dt. Marajo (Hanura), Mantan Anggota DPRD Pasbar.

Kini, santer pula disebut-sebut bahwa Drs. H. Mirwan Pulungan, M.Pd – Alamsyah Dt. Marajo akan jadi pasangan calon (Paslon). Ini merupakan arah koalisi Golkar, Hanura. Dan bahkan PPP kemungkinan juga akan bergabung jadi satuan koalisi.

H Mirwan Pulungan, dinilai punya kans besar untuk maju dari Partai Golkar. Selain ia merupakan kader internal Golkar, juga ia sangat dikenal ketokohannya, maupun pengalamannya dalam bidang pemerintahan.

Mirwan, putra asal Ranah Batahan pasbar ini, juga dikenal aktif di beberapa organisasi kemasyarakata di tingkat Sumbar. Sebutlah misalnya, menjadi sekretaris wilayah Muhammadiyah dua periode. Pengurus HNSI mulai dari sumbar hingga ke tingkat nasional.

Selain itu, pengurus Dekopinda Propinsi Sumbar tiga periode dan telah malang melintang menjadi pejabat Eselon II, seperti Kepala Bappeda di Kabupaten Pasaman Barat.

Bahkan sebelum pengsiun, pernah menjadi Kepala Dinas Pendidikan di Kota Pariaman. Pernah juga menjadi kepala Bappeda di Kota Padang Panjang. Terakhir di Pemprov Sumbar pernah menjabat Kabiro Humas dan Wakil Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.

Salah seorang Pengurus DPC Golkar Pasbar, H. Mahlil Usman, SP, MAP ketika dihubungi mengatakan, sebagai mantan pamong yang sangat berpengalaman, beliau punya peluang besar untuk dicalonkan Partai Golkar.

“Kita masih menunggu proses akhir seleksi di tingkat DPP Golkar. Namun perkiraan saya, Mirwan-Alamsyah cukup punya kans besar dijadikan paslon, “ kata Mahlil  beberapa hari lalu.

Sementara itu, Mirwan Pulungan, tokoh asal Pasbar, yang juga Wakil Ketua DPD Golkar Sumbar yang dihubungi belum lama ini, menyatakan siap jika diberi amanah untuk maju dalam Pilkada Pasbar 2020.

“Insya Allah saya siap untuk maju, jika nantinya saya diberi kepercayaan oleh Golkar dan tentunya berharap dukungan masyarakat. Dengan tekad membangun Pasbar lebih baik ke depan, “ ujarnya.

Sebelumnya, Mirwan  juga tidak menampik adanya strategi Golkar yang tidak akan ngotot harus pada posisi calon bupati (Cabup). Tapi tergantung peta kekuatan dan peluang untuk meraih suara mayoritas, meskipun sebagai cawabup.

“Saya kira memang kita tidak akan memaksakan harus maju sebagai calon nomor 1 Pasbar. Dan bisa saja hanya maju sebagai Cawabup. Tergantung pengkajian dan kesepakatan koalisi, “ sebut Mirwan. ****irti z

H. Mirwan Pulungan Punya Kans Besar Maju Pilkada Pasbar dari Partai Golkar

By On Jumat, Februari 21, 2020

Drs. H. Mirwan Pulungan, M.Pd

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Tahapan pendaftaran pasangan calon (paslon) dalam Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sudah kian dekat. Sesuai jadwalnya, pendaftaran paslon akan dimulai tanggal 16 – 18 Juni 2020.

Saat ini,  setiap bakal calon kandidat, kecuali calon independen, masih menunggu kepastian kenderaan masing-masing. Tak terkecuali para kandidat yang mendaftar di Partai Golkar. Kini memasuki tahan akhir proses penjaringan dan menunggu rekomendasi dari pimpinan pusat.

Seperti diketahui, enam nama yang telah diajukan DPC Golkar Pasbar dua orang di antaranya adalah kader internal Golkar dan Empat orang lagi berasal dari eksternal Partai Golkar. Semua punya kesempatan yang sama untuk memperoleh rekomendasi pusat, sesuai survey dan uji kelayakan dan kepatutan DPP Golkar.

Namun demikian, dari berbagai perbincangan dan prediksi yang berkembang di tengah masyarakat. Kandidat internal partai Golkar, Drs. H Mirwan Pulungan, M.Pd dan Daliyus K, SSI disebut-sebut berpeluang tinggi untuk mendapat rekomendasi pusat.

Baik Mirwan maupun Daliyus, menyatakan siap untuk maju, jika nantnya mendapat kepercayaan dari pusat. Namun di antara keduanya Mirwan Pulungan menjadi sentral perhatian dikarenakan dia tidak sedang aktif duduk di lembaga legislatif sehingga lebih fokus untuk mengikuti proses seleksi di internal partai.

“Kans besar bagi pak Mirwan Pulungan, untuk terpilih sebagai kandidat bakal Calon Bupati (Cabup) dari Partai Golkar. Sebab ia sangat dikenal ketokohannya, maupun pengalamannya dalam bidang pemerintahan dan kepemimpinan pada organisasi, “ kata Rian salaqh seorang mahasiswa asal Pasbar di Padang, (Kamis, 20/02/2020)

Lalu bagaimana dengan bakal kandidat eksternal yang mendaftar di Partai Golkar. Menurut prediksi, akan dijadikan paslon. Jika konsepnya utara-selatan (peta wilayah Pasbar), diperkirakan peluang berpasangan adalah Mirwan-Alamsyah. Dan tak tertutup juga kemungkinan Mirwan-Syahnan.

“Kita menunggu proses akhir seleksi di tingkat DPP Golkar. Namun perkiraan saya Mirwan-Alamsyah cukup punya kans besar dijadikan paslon, “ kata Mahlil Usman, tokoh masyarakat Pasbar yang juga kader Partai Golkar.

Hal itu disampaikannya beberapa hari lalu, menjawab pertanyaan media ini seputar nama yang berpeluang besar diusung Partai Golkar.

Sementara itu, Mirwan Pulungan, tokoh asal Pasbar, yang juga Wakil Ketua DPD Golkar Sumbar yang dihubungi belum lama ini, menyatakan siap jika diberi amanah untuk maju dalam Pilkada Pasbar 2020.

“Insya Allah saya siap untuk maju, jika nantinya saya diberi kepercayaan oleh Golkar dan tentunya berharap dukungan masyarakat. Dengan tekad membangun Pasbar lebih baik ke depan, “ ujar Mirwan yang dihubungi lewat phonselnya beberapa hari lalu. ****irti z

Mekanisme Pengajuan Enam Nama Bakal Cabup Golkar Pasbar,  Mendapat Sorotan Internal

By On Minggu, Februari 16, 2020


Dari kiri atas : Daliyus K, Mirwan Pulungan, Hamsuardi, Alamsyah, Syahnan dan Maryanto
Pasaman Barat, prodeteksi.com------Proses penjaringan Bakal Calon Bupati (Cabup) untuk pilkada Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) 2020 dari Partai Golongan  Karya (Golkar) sudah memasuki tahap akhir. Sebab DPC Golkar telah mengajukan enam nama ke DPD Golkar Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Untuk selanjutnya diteruskan ke DPP Golkar di Jakarta.

Informasi yang diperoleh menyebutkan, dari enam nama yang diajukan, dua orang di antaranya adalah kader Golkar dan Empat orang lagi berasal dari eksternal Partai Golkar. Namun mekanisme penetapan enam orang tersebut dipertanyakan oleh kader Golkar lainnya, terkait kriteria yang jadi pertimbangan dalam proses penetapannya.

Salah seorang pengurus (Bendahara) DPC Golkar Pasbar, H.Mahlil Usman, S.P, MAP dikonfirmasi Jumat (14/02/2020) membenarkan adanya pertanyaan dari kader Golkar lainnya yang ikut seleksi. Seperti Zainir dari Kinai yang juga ikut mendaftar, namun tidak masuk dalam 6 nama yang diajukan panitia seleksi ke tingkat provinsi.

Suatu hal yang jadi tanda tanya kata Mahlil yang juga ikut seleksi, adalah tidak dilakukannya rapat pleno yang melibatkan semua unsur pimpinan partai. Karena ia sendiri sebagai bendahara tidak diundang dalam rapat peleno, hanya ketua dan sekretaris. Yang seharusnya menurut Mahlil juga meminta masukan dari pimpinan Golkar tingkat kecamatan.

“Benar saya tidak dilibatkan dalam rapat pleno penetapan enam nama tersebut. Dan saya pun mengetahui nama-nama tersebut dari informasi yang saya peroleh dari provinsi, “aku Mahlil.

Malah jelas Mahlil, ada yang dari eksternal walau baru mendaftar sekalipun masuk dalam enam besar yang diajukan ke provinsi. Mudah-mudahan tidak ada permainan dan main mata dalam proses seleksi tersebut, ujar Mahlil.

Ketua DPC Golkar Pasbar, yang juga Wakil Ketua DPRD Pasbar, Daliyus K, SSI, MM yang dihubungi lewat Phonselnya Sabtu (15/02/2020), membantah adanya dugaan kesalahan mekanisme dalam proses pengajuan bakal Cabup yang masuk dalam penjaringan  Partai Golkar. 

Sebab menurutnya, sebelumnya telah melalui tahapan selesksi administrasi, survei dan juga wawancara terkait kesiapan sebagai bakal calon kandidat. Kemudian diteruskan dengan Rapat Pleno Panitia seleksi yang dihadiri oleh perwakilan DPC Golkar.


“Proses pengajuan ke tingkat propinsi sudah sesuai mekanisme karena telah melalui Rapat pleno Tim Seleksi. Dan dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris DPC Golkar Pasbar. Bahkan Tim seleksi atau Tim 7 itu merupakan Wakil Ketua DPC Golkar ditambah satu orang utusan fraksi, “ujar Daliyus.

Terkait adanya kader Golkar lainnya yang ikut mendaftar tapi tidak dapat rekomendasi Tim Seleksi, menurut Daliyus, ia tidak turut campur dalam proses di Tim Seleski. Karena tambahnya sebelum ditetapkan juga dilakukan wawancara untuk menggali kesiapan kandidat. Tidak saja terkait persyaratan administrasi dan kompetensi, namun dengan melihat elektabilitas di tengah masyarakat dan juga kesiapan dari segi finansial.

“ Tidak ada intervensi dalam proses seleksi. Namun, terbuka kesempatan terhadap calon eksternal. Jika tidak, untuk apa dibuka seleksi, tandasnya.

Namun yang jelas lanjut Daliyus, ke enam nama itupun nantinya diajukan lima ke pusat dan diproses jadi tiga dan selanjutnya mengitu Fit and proper test di Jakarta. Baru kemdian ditetapkan satu orang bersama pasangannya oleh DPP Golkar pada akhir Mei 2020,” jelas Dalyus.

Lalu, siapa enam orang yang diajukan DPC Golkar tersebut. Daliyus tidak menyebut dan merinci satu peresatu ke enam orang teresebut, namun berdasarkan informasi dari kader Golkar di provinsi, diketahui mereka adalah Daliyus K, SSI, MM, Drs. Mirwan Pulungan, MPd, Alamsyah Dt. Marajo, Hamsuardi, S.Ag, Drs. Syahnan, MM dan Marianto. ****irz

Pemuda dalam Pilkada, Menentukan Arah Bangsa

By On Senin, Februari 10, 2020

OPINI
Oleh : Idenvi Susanto, S.Pd

Pemilihan Kepala Daerah (pilkada), merupakan satu momentum yang kelak menentukan nasib Daerah. Apabila mekanisme pilkada tidak diikuti dengan tanggung jawab, maka diragukan akan menghasilkan perubahan yang sesuai harapan. 

Pilkada bukan hanya sekadar momen di mana masyarakat yang telah memiliki hak pilih untuk memilih para pimpinannya, namun di dalam pilihan mereka tersebut tersimpan harapan yang sangat besar dalam mengubah masa depan bangsa Indonesia terkhusus di daerah. 



Tentunya ada harapan yang sangat besar bahwa nantinya peminpin yang terpilih mampu menampung seluruh aspirasi masyarakat dan mengiplementasikannya dalam sebuah tindakan nyata dalam bentuk progres pembanguan untuk masa depan yang lebih baik. Jangan sampai pilkada hanya menjadi ajang untuk mencari keuntungan semata oleh pihak-pihak tertentu atau pribadi kita sendiri.

Bermodalkan ketenaran dan uang mereka sebagai politikus atau tidak politikus mereka pun berlomba-lomba untuk masuk ke partai politik dan mencalonkan diri sebagai kepala daerah. 

Dengan berbagai motivasi, tentunya hal ini akan berdampak pada hasil pilkada yang tidak sesuai dengan yang diharapkan jika para pemilih hanya berpatokan pada ketenaran dan uang yang dimiliki calon. Maka kesalahan 5 tahun yang lalu akan kembali terjadi. Maka kita akan kembali mengubur dalam-dalam harapan tentang pembangaun dan perubahan masa depan yang lebih baik. 

Jika dalam pemilih kepala daerah yang terjadi adalah transaksi uang atau yang dikenal dengan politik uang, maka secara tidak langsung masyarakat telah menjual suara mereka dan bisa dikatakan bahwa mereka telah menjual segala harapan, maka dipastikan tidak akan didapatkan pemimpin yang amanah sebagai mana yang diimpi-impikan, karna usaha dan upaya membatalkan harapan dan impian itu sendiri. Semua janji-janji yang  di umbar-umbarkan oleh para calon akan menguap dan tidak pernah terealisasikan.

Melihat kondisi perpolitik yang seperti ini, membuat kita miris, tentunya diperlukan suatu perubahan. Perubahan yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia terkhusus Kabupaten Pasaman Barat daerah saya tinggal. Dan dalam hal ini hanya para pemilih cerdaslah yang menjadi peran utama dalam upaya mewujudkan arah perubahan bangsa.

Hasil pemilihan kepala daerah sangat berpengaruh terhadap kehidupan individu di setiap daerah karena hampir segala sesuatu yang terjadi di dalam masyarakat adalah dampak dari proses pengambilan kebijakan (Eksekutif) yang dibuat di dalam pemerintahan. Baik kita menyadarinya atau tidak hasil pemilihan kepala daerah akan sangat berpengaruh kepada kehidupan kita. 



Oleh karena itu kita penting berpartisipasi dalam pemilihan kepala daerah. Selain untuk melaksanakan kedaulatan rakyat, serta menciptakan pemerintahan yang demokratis, akuntabel, transparan, berkualitas dan berintegitas juga untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik untuk kita semua.

*Peran Pemuda Perpolitikan Indonesia*

Pemuda tidak boleh merasa tabu jika berbicara politik, justru pemuda memiliki posisi strategis dalam menetukan arah masa depan bangsa. Paradigma bahwa mahasiswa/pemuda tidak boleh berpolitik adalah sebuah persepsi yang salah dan sangat salah. Pemuda tanpa politik adalah keniscayaan, karna pada hakikatnya gerakan yang dilakukan pemuda/mahasiswa adalah gerakan politik. 

Gerakan demontrasi masa atau penggiringan isu baik di media mainstream atau atau pun dimedia sosial seyogyanya adalah gerakan politik. Gerakan yang bertujuan menggalang kekuatan untuk mengubah arah kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat atau mendorong pemerintah atau pihak - pihak untuk membuat kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.

Peran para pemuda harusnya tidak hanya berkontribusi sebagai masyarakat yang memilik hak pilih. Tetapi para pemuda di Indonesia terkhusus Kabupaten Pasaman Barat harus lebih dari hanya sekadar pemilih aktif. Pemuda harus berkontribusi langsung secara aktif dalam dunia perpolitikan di Indonesia. Walau bukan harus terjun kedunia politik praktis namun gerakan politik mahasiswa/pemuda itu sendiri.

Kita ketahui bersama bahwa kemampuan pemuda Indonesia dalam berpolitik tidak dapat diremehkan lagi.  Kemampuan pemuda Indonesa telah teruji dari waktu kewaktu dalam perjalan bangsa Indonesia, hal ini ditandai dengantidak satupun gerakan perubahan bangsa Indonesia tanpa peran serta para pemuda/mahasiswa Indonesia. 



Pemikiran yang kritis terhadap kebijakan-kebijakan politik dapat menjadi suatu pembaharuan dalam dunia perpolitikan. Saat ini sedikit demi sedikit telah terjadi pergeseran pandangan masyarakat terhadap pemuda Indonesia yang dulunya hanya dianggap sebagai kaum anarkis menjadi kaum intelektual yang berpikitan kritis.

Pemikiran kritis yang dimiliki oleh pemuda-pemudi Indonesia telah mampu mewakili aspirasi rakyat Indonesia. Dan dikarenakan hal inilah dapat dikatakan bahwa sebenarnya pemuda-pemudi Indonesialah yang menjadi wakil rakyat Indonesia dalam menyuarakan semua aspirasi mereka dan tuntutan mereka atas pemenuhan hak. ***

Golkar di Pasbar Kemungkinan Majukan Cawabup ?

By On Jumat, Januari 24, 2020



Golkar
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Strategi perpolitikan di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), jelang Pilkada 2020 ini, tampaknya mengalami pergeseran peta dan kedewasaan dibanding pilkada  sebelumnya.

Partai Golkar misalnya, meskipun memperoleh 5 kursi di DPRD hasil Pemilu 2019, namun dikabarkan  dari internal partai berlambang pohon beringin ini hanya akan memajukan bakal calon wakil bupati (Cawabup).

Informasi yang diperoleh, Golkar melakukan evaluasi terhadap tiga kali pilkada Pasbar ( 2005, 2010 dan 2015), yang mana hasilnya usungan Paslon dari Partai Golkar belum mampu mengantarkan kadernya sebagai bupati terpilih.

Salah seorang kader Partai Golkar asal Pasbar di Padang Sumatera Barat, Drs. Mirwan Pulungan, M.Pd yang dikonfirmasi, Rabu (22/01/2020), tidak menampik adanya informasi yang menyebut Golkar tidak akan ngotot harus mengajukan bakal calon bupati (Cabup). Melainkan kali ini justru memajukan bakal Cawabup.
Drs.Mirwan Pulungan, MPd

“ Saya kira memang Golkar tidak akan memaksakan harus memajukan bakal calon nomor 1 Pasbar. Dan bisa saja hanya memajukan Cawabup, “ sebut Mirwan.

Yang jelas katanya, Golkar belajar dari pilkada sebelumnya dan akan dijadikan pijakan untuk mengatur strategi dalam pilkada 2020 ini. Dengan perhitungan, walaupun kader Golkar hanya cawabup tapi jika sipasangkan dengan Cabup dari partai kolisi, lalu berpeluang besar untuk memenangkan pilkada, maka Golkar siap mendukung dan mengajukannya sebagai pasangan calon (paslon).

Ketika ditanya, kuatnya peluang dirinya (Mirwan Pulungan) sebagai bakal Cawabup, ia pun mengatakan siap jika nantinya dipercaya oleh partai dan direkomendasi oleh DPP Golkar. Sebagai tokoh birokrat yang pernah menjabat PLH Bupati Pasbar belasan tahun silam, putra yang berasal dari Silaping menilai peluang Cawabup cukup baik dengan  melihat peta kandidat yang muncul saat ini.

“Golkar tentunya akan melakukan pengkajian dan survei terhadap kandidat yang akan diajukan nantinya. Berkemungkinan besar akhir Februari ini sudah dapat ditentukan siapa figur yang akan dimajukan, “ jelasnya. 

Adapaun dari internqal Partai Golkar, yang telah mendaftar sebagai bakal calon kandidat dalam masa penjaringan ini, selain Mirwan Pulungan adalah Daliyusw K, S.SI dan Mahlil Usman, SP, M.AP, ***irti z


  

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *