HEADLINE NEWS

Indahnya Kebersamaan, LKS Peti Bunian Lamposi Bagikan Sembako

By On Selasa, Mei 05, 2020

kegiatan membagikan sembako oleh Tim LKS Peti Bunian
Payakumbuh, prodeteksi.com--LKS Peti Bunian Lamposi merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial yang dicetuskan pada tahun 2016 oleh almarhum Resnulius, dan sekarang diketuai dan dijalankan oleh Yofi Kurniadi Dt. Patiah Baringek. Pengurus LKS Peti Bunian membagikan paket sembako kepada masyarakat Lamposi Tigo Nagori, selasa(5/5) di setiap Kelurahan yang ada di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.

"
Persiapan sebelum membagikan sembako 
inshaallah, hari ini kami akan membagikan sembako yang telah terkumpul oleh LKS Peti Bunian, kami mulai menggalang dari donatur sejak tanggal 3 April 2020, bantuan ini kami targetkan kepada warga kurang mampu yang belum mendapat bantuan dari pemerintah dan swasta,"ujar Y.K Dt. Patiah Baringek

Disampaikan juga bantuan sembako ini terdiri dari 10 kg beras, 1 sak telur, dan 1 liter minyak goreng. Bantuan ini dibagikan kepada masing-masing kelurahan yang ada di kecamatan latina sebanyak 20 paket sembako.

"kami juga berharap kegiatan ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk selalu memberi perhatian kepada masyarakat kita kurang mampu, dan kita berdoa usaha kita bersama ini menjadi amal ibadah," tambahnya

Hal senada juga disampaikan Camat Latina David Bachri, S.Stp, M.Si kepada wartawan, LKS Peti Bunian Lamposi ini sejak didirikan tahun 2016 selalu berperan aktif dalam kegiatan kemanusiaan yang ada Di Lamposi dan Kota Payakumbuh umumnya.

"kami pagi ini sudah mempersiapkan paket-paket yang akan dibagikan, kami juga menyampaikan terima kasih atas bantuan dari donatur yang terdiri dari ASN, perantau pengusaha dan donatur lainnya yang berada di dalam dan luar wilayah latina," ucap Camat.

Menurutnya, sebelum bantuan ini  dibagikan sudah terlebih dahulu di validasi oleh tim pengurus LKS Peti Bunian Lamposi bersama Lurah-Lurah yang ada di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, hal ini dilaksanakan agar bantuan LKS Peti Bunian tepat sasaran.***shand

 Sekda Pasbar Yudesri : Publikasi Pencegahan Covid-19 Sangat Penting

By On Senin, Mei 04, 2020

Sekdakab Pasbar, Yudesri, SIP, MSI



Pasaman Barat, prodeteksi.com------Peran wartawan (jurnalis) dalam penyebaran informasi dan publikasi di tengan wabah Corona Virus Disease (Covid-19), yang melanda tanah air, dinilai sangat penting. Sebab,  sebagai penyambung informasi kepada masarakat,  diharapkan dapat tersaji informasi yang mendidik dan mencerdaskan masyarakat khususnya dalam upaya percepatan pencegahan dan penanganan Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Yudesri, SIP, MSI, kepada prodeteksi.com, Senin (4/5), di Simpang Empat.
  
“Publikasi dalam pencegahan covid-19, memang sangat penting. Sehingga peran wartawan  sangat dibutuhkan sebagai penyambung informasi dari pihak pemerintah, khususnya informasi seputas Covid-19 Pasbar, “ kata Yudesri.

Lanjutnya, karena itulah para wartawan dimasukkan dalam Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Pasbar. Yang mana belum lama ini juga para wartawan dilengkapi dengan ID Card khusus peliputan Covid-19 dan pemberian APD khususnya masker. Sebab wartawan juga harus waspada jaga diri dan ikuti protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah.




Dijelaskan,  pemerintah daerah sangat mengapresiasi peran para jurnalis dalam peliputan Covid-19 Pasbar. Namun secara teknis serta  ketentuannya dapat berkoordinasi dengan Dinas  Kominfo.

“Kalau saya nggak salah ada anggaran dengan total Rp. 115 Juta untuk media atau kemitraan pers. Tapi pastinya coba tanya pak Teguh di BPKAD dan secara teknis Dinas Kominfo lebih tahu hal itu, “ujarnya.

Namun Buya Syahril, yang mengkoordinir bidang publikasi di Dinas Kominfo Pasbar, mengatakan bahwa terkait anggaran di Dinas Kominfo adalah seperti biasa tidak ada secara khusus yang terkait dengan biaya publikasi peliputan Covid-19.

Begitupun Koordinator Gugus Covid-19 Pasbar, Drs. Edi Busti dan Kabag Protokoler, Yosmar Divia yang juga Mantan Kabag Humas, menyebut bahwa terkait biaya peliputan tentu berhubungan dengan Dinas Kominfo.

Sebab, menurut Yos, pihaknya tidak terlalu mengetahui dan belum ada petunjuk dan arahan terkait hal itu. Edi Busti pun menyebut hal serupa, tidak tahu bagaimana kebijakan terkait kerjasama peliuputan karena ranahnya Dinas Kominfo.

Sementara itu, Ketua DPC. SPRI (Serikat Pers Republik Indonesia) Pasbar, Irti Zamin, SS, mengatakan, profesi kewartawanan memang dihimbau untuk mengurangi kegiatan fisik di luar, serta melengkapi dengan APD.  

Untuk itu jelasnya, ke lapangan harus senantiasa mengikuti Protokol kesehatan dengan mamakai APD dan dengan menjaga jarak dengan narasumber. Serta anjuran pemerintah lainnya harus menjadi perhatian.

Lanjutnya, terkait kerjasama peliputan, tidak menjadi penghalang bagi para jurnalis untuk tetap semangat dan tidak meninggalkan tugasnya sebagai penyaji informasi kepada publik. Sebab, Informasi yang akurat dari para wartawan sangat dibutuhkan masyarakat di tengah wabah Covid-19 yang  belum pulih dari tanah air. ***a/i

Menunggu Kalimat Damai dari Sang Ketua Dewan

By On Senin, Mei 04, 2020


OPINI
Oleh
Baldi Pramana, SH,MK.n
(Pemerhati Hukum, Sosial, Politik & Bisnis Pasbar)

"Bagi orang awam tidak memahami jika ada kode etik dan tata cara berprilaku di medsos. Sungguhpun demikian, mereka juga rakyatmu, butuh perhatian dan bimbingan sang ketua maka berdamailah."

Beberapa hari yang lalu kita, masyarakat Kabupaten Pasaman Barat dikejutkan dengan  pemberitaan   pelaporan dugaan tindak pidana pencermaran nama baik yang di alami oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) ke Polres Pasbar. Beliau juga merupakan Ketua Pengurus Daerah Partai Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) Kabupaten Pasaman Barat, Bpk Ir. Parizal Hafni,

Sebagaimana dilansir (media online pasbar,klikpositif), ketua meradang  dan melaporkan empat akun facebook atas nama Abdillah Rasyid, Mahmudan Nasution, Afwan Alfarizi dan Zaza Sastra Wiraga dengan dugaan pencemaran nama baik. Hal ini terkait komentar mereka pada postingan facebook Group Mata Rakyat  Pasaman Barat (MRBP), tanggal 29/4/2020, keempat akun tersebut dinilai berkomentar tidak pada tempatnya dan telah menyerang kehormatan dengan menebar fitnah.

Saat ini sejumlah penggunaan facebook sebagai media  kontrol dalam penyampaian kritik dan saran terhadap penguasa telah banyak memakan korban. Dengan dalih pencemaran nama baik yang dapat membungkam warga awam yang miskin pengetahuan dan kode etik serta aturan bersosmed.

Sebagai warga Kabupaten Pasaman Barat tentu akan merasa khawatir dengan adanya pelaporan tersebut. Media sosial sebagai sarana menyampaikan kritik dan saran munngkin merasa dipertakut dengan kasus ini. 

Namun bagi warga yang lain justru merasa turut prihatin dan terdorong untuk nimbrung dalam membahas kasus ini. Mumpung tahun politik dinamikanya pun mengundangi magnet keingintahuan warga atas permasalahan kenapa  keempat orang tersebut dilaporkan ke Polres Pasaman Barat.

Adalah hak setiap warga negara untuk mendapatkan perlindungan hukum dari negara dan tindak pidana pencemaran nama baik adalah delik aduan. Untuk itu polisi baru akan melakukan proses hukum apabila ada pihak yang melapor  prestiwa pencemaran nama baik yang di alaminya.

Dalam Kitab Undang undang Hukum Pidana tindak pidana pencemaran nama baik diatur pada pasal 310 ayat 1 dan 2, jo pasal 27 ayat 3 yo pasal 45 ayat 3 Undang -Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik sebagaimana telah diubah oleh Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 yang pada pokoknya delik pencemaran nama baik yaitu seseorang membuat penghinaan/ ujaran kebencian terhadap orang lain jatuhi pidana.

Meski telah mendapat jaminan & perlindungan hukum dari negara berupa hak untuk melaporkan suatu tindak pidana,  tetapi ketika persoalan dugaan pencemaran nama baik melibatkan warga negara biasa dengan pejabat negara akan terlihat menggelitik dan mungkin kurang elok.

Bagaimana nalar hukum bekerja ketika warga biasa dilaporkan ke penegak hukum akibat mengkritisi kinerja pejabat tersebut, bagaimana bisa seorang pejabat negara berkomunikasi dengan rakyat tanpa ada mekanisme di luar pengadilan. Apalagi sebagai pejabat publik dilahirkan dari masyarakat dan oleh karena masyarakat diharapkan tidak memempuh cara-cara rigit (kaku) dalam menyelesaikan masalah.

Sesuatu hal yang wajar di alam demokrasi jika ada aspirasi dari constituen (pemilih) tersampaikan dengan cara awam, tidak mengenakkan di hati. Dan sebagai orang lain dapat memahami sebagai bentuk dari konsep take and give (mengambil dan memberi) seorang figur publik baiknya berorientasi simbiosis mutualisma (atas hubungan yang saling menguntungkan) dalam dunia politik lumrah.

Jika menelaah waktu dan tempat pelaporan dugaan tindak pidana pencemaran nama baik ini, hemat kami belum pada waktu dan tempatnya. Seharusnya ada mekanisme lain sebelum menempuh jalur hukum. Bila yang bersangkutan dirasa salah bisa saja diminta klarifikasinya terkait maksud komentarnya.

Yang bersangkutan juga dapat diberi kesempatan untuk minta maaf  apabila salah (somasi). Bahwa gaya berkomunikasi setiap pejabat negara berbeda-beda satu dengan yang lainnya di pengaruhi oleh karaktek, sikon juga strategi berkomunikasi setiap mereka.

Dalam kasus ini sang ketua lebih menerapkan pola pendekatan hukum dari pada pendekatan pendidikan sosial politik dengan menomor duakan mediasi atau musyawarah. Artinya berhadapan dua pihak yang secara status sosial berbeda. Pilihan ini bukan tanpa dasar disamping karena kejadian ini terjadi pada saat umat muslim sedang khusuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1414 H juga persoalan wabah covid 19 sedang melada kita.

Sekarang, kasus ini sudah berada di tangan aparat penegak hukum. Polisi akan melakukan penyelidikan dan penyidikan guna menentukan apakah suatu dugaan tindak pidana memenuhi unsur-unsur atau sebaliknya. Polisi akan mengumpulkan bukti permulaan atau bukti yang cukup.

Tugas aparat penegak hukum menemukan unsur-unsur pidana dan saling keterkaitan antara tindakan dengan pasal penghinaan yaitu berupa : unsur kesengajaan, menyerang kehormatan/ nama baik/ menuduh suatu perbuatan dan menyebarkan informasi. Secara teknis penyelidikan dan penyidikan guna mentukan apakah ada unsur tindak pidana polisi mencari alat bukti bukti dapat berupa scren shoot, foto, akun fb, teks, HP, dan dokumen terkait lain.   

Untuk itu, mumpung  ini bulan Ramadhan 1441 H kesucian dan barokahnya tidak bisa dipungkiri barokallahi lil alamin pahala di bulan ini berlimpah ruah. Maka seyoknyalah kita menghindari perselisihan antar sesama muslim.

Bukankah puasa juga mengajarkan kepada kita untuk saling menahan diri dari hawa nafsu yang akan membatalkan puasa, fitnah, dengki atau saling menghujat harus kita hindari. Bulan ini juga madrasyah jasmani dan rohani untuk saling menahan emosi.

Dimasa-masa sulit seperti ini kita pun sedang berjuang menanggulangi wabah corona 19. Tekanan hidup semakin tinggi, kebutuhan pokok sebagian besar warga tidak mencukupi dan bisa saja salah satu pihak sedang mengalami hal ini.

Mereka dengan fulgar tanpa filter berkomentar ingin diperhatikan oleh pemerintah. Disini mengeluarkan ungkapan dalam bentuk komentar atau postingan di medsos. 

Bagi orang awam tidak memahami jika ada kode etik dan tata cara berprilaku di medsos. Sungguhpun demikian, mereka juga rakyatmu, butuh perhatian dan bimbingan sang ketua, maka berdamailah. ****( Penulis : Baldi Pramana, Hp : 082169220161)

Positif Corona Bertambah, Mulai Senin  Pusat Pasar Payakumbuh Ditutup

By On Minggu, Mei 03, 2020

Pusat Pasar Payakumbuh
Payakumbuh, prodekteksi.com-- Pasca kian bertambahnya kasus positif Corona yang ditemukan Payakumbuh, kini jadi 6 kasus yang keseluruhannya menimpa warga pasar (pedagang dan pembeli), Pemerintah Kota Payakumbuh mengambil langkah dengan merencanakan akan melakukan penutupan kepada Pusat Pasar Payakumbuh dalam beberapa hari ke depan.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda dalam video conference, Minggu (3/5) siang. 

"Mulai Senin, 4 Mei 2020 akan dilakukan penutupan Pusat Pasar Payakumbuh hingga 5 hari ke depan," kata Sekda.

Titik-titik pasar yang akan ditutup tersebut, diantaranya mulai dari Eks. Bioskop Kencana-Kawasan Toko Emas Tinggi (Kawasan/deretan toko Mas Asia), Deretan Es Tebak Pak Bahar, Jalan A. Yani, seputaran Toko Mas Rambuti, Seputaran Soto Che, Pasar Buah-buahan dekat Pos Polisi. 

"Untuk memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19, kita akan melakukan penutupan dibeberapa titik Pusat Pasar Payakumbuh. Untuk pedagang buah akan kita pindahkan ke Pasar Tradisional Ibuah," sebut Rida.

Dijelaskan Sekda Rida, rencana penutupan Pusat Pasar Payakumbuh tersebut, Pemko sudah bermusyawarah dengan pengurus Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3) dan pihak pengurus IP3 setuju jika pasar ditutup untuk beberapa hari kedepan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19 terhadap para pelaku pasar.

Sekda juga menambahkan, saat diberlakukan penutupan Pusat Pasar Payakumbuh nantinya akan dilakukan juga penyemprotan disinfektan secara berkala dan berkelanjutan.

"Sementara untuk pasar yang menjual kebutuhan pangan seperti kawasan Pasar Ibuh Payakumbuh tetap dibuka seperti biasa, namun pengamanan lebih ditingkatkan, pedagang dan penjual harus bisa menerapkan aturan protokol kesehatan saat wabah Covid-19, pakai masker dan bawa handsanitizer untuk keamanan," tutupnya menjelaskan. (SN)

 Bertambah 2 Orang Lagi, Kasus Positif Corona di Payakumbuh

By On Minggu, Mei 03, 2020

Hasil Test Positif Covid-19
Payakumbuh, prodeteksi.com-- Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh kembali mengumumkan adanya tambahan 2 kasus positif Corona atau Covid-19 di Kota Payakumbuh melalui Video Conference bersama awak media, Ahad (3/5) siang.

Wali Kota Riza Falepi sebagai ketua tim  dalam hal ini diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Bakhrizal bersama Asisten III Pemko Payakumbuh Amriul dt. Karayiang, Kadis Kominfo Jhon Kenedi, Kalaksa BPBD Yufnany Away, Kepala Kesbangpol Budi Permana, dan Kabid Kehumasan Kominfo, Hermanto memaparkan hasil tes swab warga yang dites di Laboratorium FK Unand.

Disampaikannya, setelah adanya ditemukan 5 orang Positif Corona atau Covid-19 di Kota Payakumbuh, kini jumlah kasus tersebut kembali bertambah 2 orang. Sebelumnya berjumlah 5 orang (1 orang terdaftar kependudukannya berasal dari Kabupaten Agam). Total kasus postif di Payakumbuh menjadi 6 orang.

“Kasus positif di Payakumbuh bertambah dua lagi, keduanya sama-sama berinisial D, satu beralamat di Payakumbuh Selatan dan inisial D yang kedua beralamat di Aia Tabik. Keduanya terpapar secara kontak dengan kasus yang pertama. Jadi kasus kita jumlahnya 6 orang,” sebut dr. Bakhrizal.

Bakhrizal juga menambahkan, penambahan dua kasus baru itu merupakan satu klaster dengan H.EM, orang yang pertama ditemukan positif Corona. Hasil pemeriksaan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan H.EM disebutkannya bahkan telah mencapai angka 80 sampel.

Sebelumnya, Jumat (1/5) diumumkan tiga orang warga diketahui positif Corona setelah keluarnya hasil pemeriksaan yang dilakukan petugas. Ketiganya juga diketahui beraktivitas di pasar Payakumbuh dan pernah kontak dengan H.EM, ketiganya adalah A (Tukang Ojek Pangkalan), E (Pedagang Plastik) serta J (Pedagang Rokok), untuk J belakangan masuk dalam kasus positif Corona di Kabupaten Agam.

Untuk terus mengantisipasi bertambahnya jumlah pasien positif di Kota Payakumbuh, Pemerintah Kota Payakumbuh dan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menghimbau warga untuk mematuhi PSBB yang diberlakukan di Sumatera Barat sejak beberapa waktu lalu, selain itu warga juga diminta untuk melaporkan diri jika pernah kontak dengan orang-orang yang pernah kontak dengan warga yang positif Corona. (rel/SN)

Kerja Keras Posko Satgas Covid-19 I NDB Membuahkan Hasil, Bantuan Sembako Dibagikan

By On Minggu, Mei 03, 2020

Lurah NDB Serahkan bantuan sembako pada warga di Posko 1 Covid-19 
Payakumbuh, prodeteksi.com--Usaha tidak akan mengkhianati hasil, itulah yang wartawan pantau dari perjuangan Satgas I Covid-19 Nunang Daya Bangun. Minggu, (3/5). Satgas I membagikan sembako yang terkumpul kepada warga yang terdata kurang mampu yang perekonomiannya terkena dampak Covid-19 yang berdomisili di seputaran Posko Satgas I. 

Dikatakan Ketua Satgas I Covid-19 NDB Afrizhone, jumlah sembako yang dibagikan 210 paket sembako senilai 150 ribu. Sembako dibagikan dengan metode kupon dan KK yang terlebih dahulu sudah divalidasi bersama tokoh masyarakat di Nunang. 

"kami mulai membagikan sejak pagi tadi, ada 200 warga yang telah kami bagikan kupon dan pagi ini sudah mulai bisa mengambil sembako ke posko, dengan adanya bantuan ini diharapkan warga yang mendapat sembako tidak keluar rumah dulu," harap zone. 

Disampaikan juga, sembako yang di dapat merupakan bantuan dari warga Nunang dan Toko-Toko yang tersebar di wilayah Nunang dengan mengerahkan tenaga petugas posko yang ada untuk meminta bantuan dengan menyebarkan salebaran dan brosur sedekah yang telah dibuat kepada toko-toko di wilayah Nunang.

Ditambahkan, Fahman Rizal salah satu petugas satgas posko yang ikut dalam mengumpulkan bantuan dari donatur, antusias dari warga Nunang dalam membantu masyarakat kurang mampu sangat di apresiasi. 
Galang bantuan dari donatur 

"kami yang turun langsung ke donatur-donatur, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada donatur kita yang telah menyisihkan sebagian dari rejeki mereka untuk kebersamaan kita di  Nunang, kami mengucapkan terima kasih tak terhingga," ucap rizal. 

Ditambahkan Lurah Nunang Daya Bangun Ari Ashadi, adapun sembako yang dibagikan ini di manajemen langsung oleh petugas satgas I NDB yang di komando langsung oleh Ketua satgas bersama petugas posko. 

"Kami mewakili gugus tugas di Kelurahan mengucapkan terima kasih banyak kepada Petugas Satgas I covid NDB dan donatur-donatur yang telah membantu warga kita," ucap Ari. 

Terpisah, Tokoh Masyarakat H. Yonaldi, menyampaikan agar hal seperti dapat dipertahankan secara berkelanjutan, disamping dapat membantu ekonomi warga juga dapat menjadi ladang amal ibadah bagi bersama. 

"kami harapkan masyarakat yang mendapat bantuan hari ini agar lebih meningkatkan disiplin untuk mematuhi arahan pemerintah dalam mencegah penularan covid-19," simpul Naldi. (Shand)

Pasca Pertambahan Covid-19 di Payakumbuh, Tracking Terus Dilakukan, Walikota Minta OTG Melapor

By On Sabtu, Mei 02, 2020

Wali Kota Payakumbuh H. Riza Falepi 

Payakumbuh,prodeteksi.com----Dengan bertambahnya 3 kasus positif Covid-19 di Kota Payakumbuh, jumat(1/5), sekarang kasus Positif di Payakumbuh menjadi 5 kasus,  harus diwaspadai serius oleh seluruh elemen masyarakat. Wali Kota Payakumbuh H. Riza Falepi dan Kepala Dinas Kesehatan menduga, kemungkinan banyak Orang Tanpa Gejala (OTG) yang berkeliaran.

“Saya merasa risau dengan kondisi ini, jika OTG banyak yang berjalan kesana kesini, tidak tertutup kemungkinan, jumlah kasus positif Covid-19 bakal bertambah tajam di Payakumbuh,” sebut Wali Kota Riza Falepi di Balaikota Payakumbuh, Sabtu (2/5).

Harapan Walikota, agar OTG dimaksud, dengan kesadarannya yang tinggi bersedia melapor ke puskesmas atau melalui call center 0821 7125 8700. Sehingga bisa dilakukan protokol kesehatan terhadap dirinya. Petugas kesehatan, sebut Wali Kota, akan melakukan tracking kembali OTG untuk selanjutnya menjalani SWAB.

“Jika hasil labornya negatif, ya Alhamdulillah, tapi jika positif tentu akan menimbulkan masalah baru lagi. Bakal panjang mata rantainya untuk dilakukan tracking,” kata Riza.

Walikota juga mengatakan, masyarakat tidak perlu malu menyatakan diri OTG, karena kejujuran akan membantu percepatan pencegahan Covid-19 di Payakumbuh. Dan akan mengurangi penyebaran virus corona di kota ini.

Menurut Kadiskes dr. Bakhrizal, OTG atau orang tanpa gejala itu, adalah mereka yang pernah kontak dengan pasien positif.

"kami mencontohkan, orang-orang yang pernah kontak dengan kelima orang positif Covid, seperti H. EM, Al, Eld, A dan J, dinamakan OTG. Namun, karena imun tubuh mereka kuat, yang bersangkutan masih tampak sehat. (SN)

Yonnisal, SH: Bantuan Terdampak Covid-19 di Pasbar Segera Disalurkan

By On Sabtu, Mei 02, 2020


Yonnisal, SH, Kepala Dinas Sosial Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com------Bantuan sosial bagi warga terdampak secara ekonomi akibat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), akan segera disalurkan mulai awal Mei 2020. Termasuk di Kabuaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial Pasbar, Yonnisal, SH menjawab pertanyaan prodeteksi.com, Jum’at (1/5), sekaitan dengan desakan dan harapan masyarakat  untuk percepatan pencairan bantuan di masa darurat akibat wabah corona saat ini.

Dari 116.000 keluarga yang tersebar di 11 kecamatan di Pasbar,  sekitar 63,5 persen atau sebanyak 73.735 KK akan terima bantuan langsung tunai dari pemeritah. Terdiri 48.787 keluarga terdampak Covid-19 dan sebanyak 24.948 warga penerima PKH dan Program Sembako dari pemerintah.

“48.787 warga penerima bantuan sosial terdampak covid-19 tersebut, didata sesuai kriteria yang ditentukan. Terdiri dari 13.739 KK bantuan pusat, 10.688 KK provinsi, 9.343 KK dari dana desa dan sekitar 15.000 KK dari anggaran kabupaten. Mereka merupakan warga kurang mampu dan benar-benar terdampak Covid-19, di luar penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako dan Kartu Pra Kerja. “ jelas Yonnisal.

Lanjutnya, mudah-mudahan mulai minggu depan sudah bisa dicairkan karena data untuk bantuan propinsi dan pusat sudah dirampungkan dan telah dikirimkan. Tinggal sekarang verifikasi data bantuan nagari dan kabupaten yang sedang difinishing agar tepat sasaran dan tidak  tompang tindih.

"Mengenai jumlah nominal yang akan diterima adalah sebesar Rp 600 ribu per bulan selama tiga bulan. Penyaluran bantuan ini sebagian disalurkan melalui POS, sebagian lagi melalui bank seperti BNI, BRI dan Bank Nagari. Namun paling banyak disalurkan melalui POS, "kata Yonnisal 

Sebelumnya disampaikan bahwa kriteria calon penerima bantuan adalah  keluarga tidak mampu (KK Miskin / Pra Sejahtera) yang tidak masuk dalam program PKH, Sembako atau BLT.   Kemudian, bagi keluarga yang rentan yang memiliki resiko sosial, seperti lanjut usia dan penyandang disabilitas.

Serta, keluarga yang rentan terdampak, yang kesulitan atau tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar pangan selama wabah COVID-19. Artinya nyata nyata terdampak. Seperti tukang ojek, sopir umum dan kedai-kedai jualan makanan yang tutup.

Terus juga, para pedagang malam yang jualan waktu ada pesta pernikahan, pemilik kantin sekolah, tenaga honorer, warga yang ODP. PDP dan warga yang isolalasi yang datang dari zona merah terjangkit Covid-19. Dan lain lain yang terdampak langsung dengan covid-19. ***irti z  

Lawan Covid-19, Warga NDB Tutup Mati Semua Akses Masuk Kelurahan

By On Sabtu, Mei 02, 2020



Pasca Bertambahnya Kasus Positif Covid-19, Semua Akses Masuk Kelurahan Ditutup Total
Payakumbuh, prodeteksi.com----Pasca terkonfirmasinya penambahan jumlah kasus positif covid-19 Kota Payakumbuh hari ini, jumat(1/5) Warga Kelurahan NDB sepakat untuk menutup secara total akses masuk ke Kelurahan Nunang Daya Bangun.

Disampaikan Ketua LPM NDB Moris, tindakan Penutupan total akses masuk kelurahan merupakan langkah yang harus dilaksanakan.

"kami mewakili warga NDB sudah tidak memperbolehkan warga yang tidak dikenal berasal dari luar NDB untuk masuk ke kawasan Kelurahan NDB tanpa terkecuali, yang kami perbolehkan hanya warga yang bertrmpat tinggal di Kelurahan NDB," Tegas Moris.


Ditambahkan salah satu petugas satgas covid-19 Fahman Rizal, bertambahnya kasus positif di Kota Payakumbuh membuat warga NDB membuat keputusan bersama untuk menutup akses masuk.

"kami tidak akan memperbolehkan orang dari luar NDB melewati Portal Posko, siapapun dengan alasan apapun, kami akan mengerahkan seluruh tenaga yang ada untuk piket 24 jam penuh," ujar Rizal

Hal senada juga disampaikan Lurah NDB Ari Ashadi waktu ditemui wartawan di Lokasi, mendukung secara penuh tindakan dan inisiatif warga.

" selaku Ujung Tombak Pemerintahan di Kelurahan, kami tidak mau warga kami terpapar lagi covid-19, karena kondisi Payakumbuh sedang tidak baik-baik saja. Kelurahan NDB merupakan Kelurahan yang bersentuhan langsung dengan Pasar Payakumbuh yang menjadi kasus Positif pertama di Kota Payakumbuh," pungkas Ari. (SN)


Terkonfirmasi Positif Corona di Payakumbuh Bertambah 3 Orang

By On Jumat, Mei 01, 2020

Vidcom Pemerintah Kota Payakumbuh dengan Pers terkait pertambahan positif covid-19

Payakumbuh, Prodeteksi.com--Tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Payakumbuh mengumumkan ada tambahan 3 warga Payakumbuh yang positif Corona, melalui video conference bersama media pers, Jumat (1/5).

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Riza Falepi melalui Kepala Dinas Kesehatan dr. Bakhrizal didampingi Asisten III Amriul Dt. Karayiang, Kepala BPBD Yufnani Away, Kadis Kominfo Jhon Kenedi, dan Kepala Kesbangpol Budi Permana di Aula Randang, Lantai II Balaikota.

Tidak memakan waktu lama, pasien positif Covid-19 di Kota Payakumbuh betambah, Kadis Kesehatan dr. Bakhrizal juga menginformasikan bertambahnya kasus ini berkemungkinan berada dalam satu klaster (ada hubungan-red).

“Dari hasil swab tes yang dilakukan kepada puluhan orang yang pernah kontak dengan pasien H. EM tiga hari lalu, kasus baru yang timbul ini berkemungkinan berada dalam satu klaster,” kata dr. Bakhrizal atau yang lebih akrab disapa dr. Bek.

Selanjutnya dr. Bakhrizal menginformasikan ketiga warga yang positif tersebut adalah Pengemudi ojek langganan H. EM dengan inisial "A", pedagang rokok di depan Restoran Sianok Nunang Daya Bangun dengan inisial "J", dan pedagang di toko plastik berinisial "E" lanjut Dokter dr. Bakhrizal.

Dokter Bakhrizal kembali mengajak kepada seluruh masyarakat Kota Payakumbuh utnuk mematuhi semua imbauan pemerintah, karena penyebaran virus ini tidak pandang bulu dan bisa menular kepada siapa saja dengan cepat.

“Mari bersama-sama kita bersatu dengan kekuatan yang ada untuk perangi wabah ini, selalu pakai masker, sering cuci tangan, tinggal di rumah, kalau tidak perlu jangan keluar rumah dan semoga wabah virus ini cepat berlalu," ungkapnya.

Untuk sementara, dengan adanya tambahan tiga kasus ini, terhitung hari ini ada total 5 positif kasus Covid-19 di Payakumbuh, setelah sebelumnya H. EM dan keluarganya dinyatakan positif.

Ditempat terpisah, Wali Kota Riza Falepi menyatakan kekhawatirannya dengan sudah 5 warga Payakumbuh yang positif Covid-19, menurut Riza bila warga tidak juga mengindahkan himbauan pemerintah, maka dipastikan angka kasus akan bertambah, bahkan meningkat pesat.

"Selama PSBB ini kita minta warga untuk koorperatif dan patuh, bila tidak, yang kita takutkan nanti corona di Payakumbuh bisa mewabah dan penyebarannya tak bisa dikendalikan lagi," kata Riza. ***SN

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *