HEADLINE NEWS

Kukerta Mahasiswa UNRI, Juga Peduli Edukasi Covid-19 di Pasbar

By On Jumat, Juni 05, 2020



Kegiatan Mahasiswa UNRI asal Pasbar dalam program Kukerta dan sekaligus sebagai Tim Relawan Lawan Covid-19 di Kecamatan Gunung Tuleh Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com----Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), tak membuat surut semangat para mahasiswa dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat. Bahkan mereka turut peduli dalam meberikan edukasi terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 kepada masyarakat.

Seperti halnya yang dilaksankan sejumlah mahasiswa asal Pasbar yang kuliah di Universitas Riau (UNRI). Sebanyak 4 orang mahasiswa UNRI melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Nagari Rabi Jonggor Paraman Ampalu Kecamatan Gunung Tuleh kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Kegiatan ini dilaksanakan selama 15 hari sejak Rabu (3/6/2020).  

Adapun peserta Kukerta yang merupakan mahasiswa angkatan 2017,  tiga orang  di antaranya Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik, yakni Deva Umarsyah, selaku ketua, Muhammad Hafizh (anggota), Nur Annisa (anggota).   Dan satu orang mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, .  Sherli Rahmaniah (anggota). Selain sebagai peserta Kukerta, mereka sekaligus bertindak sebagai Tim Relawan Desa Lawan Covid-19.

Juga Gelar Penertgiban Wajib Masker jika bepergian dan Pembagian Masker kepada warga yang tak pakai masker

Salah seorang Tim Relawan, Muhammad Hafizh, Jum’at (5/6) mengatakan, mereka yang melaksanakan Kukerta tersebut, dua orang peserta berasal dari gunung Tuleh, satu orang dari  Kecamatan Pasaman dan satu orang lagi berasal dari Kecamatan Luhak Nanduo. Sesuai instruksi kampus jelas Hafizh, karena masih dalam pandemi Covid-19, maka pelaksanaan Kukerta diarahkan untuk dilaksanakan di  daerah masing-masing, yakni di Pasbar, sekaligus sebagai relawan covid -19.

“Kukerta telah kami mulai Rabu lalu, yang diawali dengan kegiatan relawan lawan Covid-19 di Desa (Nagari) Rabi Jonggor Kecamatan Gunung Tuleh. Kegiatan ini  akan berlangsung selama 15 hari, “jelasnya.    

Lanjutnya, pada hari pertama, Tim Relawan Desa Lawan Covid-19 berkunjung dan bersilaturahmi ke Posko Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Nagari Rabi Jonggor. Dihadiri juga oleh Polsek Kecamatan Gunung Tuleh dan TNI dari Ujung Gading. Dalam kesempatan itu dilasanakan kegiatan penertiban masker di Pasar Paraman Ampalu.

Kegiatan Edukasi Covid-19 oleh Mahasiswa Kukerta UNRI asal pasbar

Selain itu jelasnya, dalam melakukan penertiban penggunaan masker, mereka memberikan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker saat bepergian. Kemudian, kegiatan dilanjutkan juga dengan membagikan brosur edukasi mengenai Covid-19 yang berkolaborasi dengan Puskesmas Paraman Ampalu. ***irti z

Endang Jaya Putra : “ Tempelkan Data Penerima BLT, Coret yang tak Layak...! ”

By On Rabu, Juni 03, 2020

Endang Jaya Putra, Anggota DPRD Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Tokoh Masyarakat Sungai Aua Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang juga Anggota DPRD Pasbar, Endang Jaya Putra angkat bicara terkait persoalan data penerima bantuan sosial (bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak Covid-19, PKH dan sejenisnya, yang kerap menimbulkan komplen di tengah masyarakat.

Menurutnya, pokok masalahnya berawal dari data yang kurang valid, data yang tidak dimutakhirkan atau tak diupdate, tidak transparan dan tidak terbuka dalam pendataan, sehingga menghasilkan data yang berpotensi tidak tepat sasaran. Ditambah lagi katanya, jika petugas pendataan baik dari Dinsos kabupaten maupun di tingkat nagari kurang optimal  dalam verifikasi data.

Belum lagi kurangnya koordinasi antara petugas pendataan penerima PKH atau sembako dengan petugas pendataan penerima bansos dan BLT. Sehingga berpotensi pula adanya data penerima ganda. Oleh akrena itu menurut Endang, disinilah diperlukan adanya keterbukaan atau transaparansi dalam proses pemutakhiran data.

“Saya kira jika pihak yang berwenang dalam pendataan bersikap transparan, mulai dari tingkat kabupaten sampai kecamatan, nagari atau jorong. Jika perlu nama nama peserta ditempel di setiap jorong. pasti masyarakat bisa paham, walaupun banyak yang tak menerima karena kouta terbatas, namun jika telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan, mereka tidak akan protes, “kata Endang menjawab pertanyaan prodeteksi.com, Selasa (2/6/2020).

Disamping itu lanjutnya, pihak pemerintah mulai dari tingkat terendah, jorong walinagari dan camat hendaknya meningkatkan sosialisasi tentang kriteria penerimaan bansos BLT dan lainnya. Sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial yang dapat menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat.

Terkait kasus yang mencuat saat ini, adanya dugaan warga penerima yang justru dinilai mampu, sedangkan yang lainnya yang lebih miskin justru tidak terdata. Menurutnya, agar dimasukkan kembali sebagai penerima tahap berikutnya.

“Mengenai yang terjadi di Nagari Sungai Aua, sebagaiman kemaren adanya warga yang mengadukan nasibnya ke pihak nagari dan kecamatan, saya meminta pada jorong, walinagari dan camat, selaku yang berwenang dalam pendataan penerima BLT dana desa/ nagari, agar memasukkan nama-nama yang belum masuk tapi dinilai layak untuk mendapatkan bantuan pada daftar penerima berikutnya, “ sarannya.
Puluhan Warga Karya Makmur Kasik Putih Nagari Sungai Aua ketika mempertanyakan pendataan penerima bansos dan BLT ke Kantor Walinagari Sungai Aua Pasbar (Selasa 2/6/2020)

Ditegaskan, jika terlanjur ada yang mampu dan yang diketahui kemudian tidak layak menerima, ya coret saja. Saya dukung pernyataan Walinagari Sungai Aua, Erwin Lubis, yang menyebut akan mencoret penerima tahap satu yang ternyata dinilai mampu, dan punya usaha, atau punya kebun yang menghasilkan, “tegasnya.

Sebelumnya, Walinagari Sungai Aua, Erwin Lubis ketika menerima puluhan warga Karya Makmur Kasik Putih, Selasa siang (2/6/2020) yang mempertanyakan nasib mereka yang tidak terdata BLT walaupun mereka tergolong kurag mampu. Ketika itu walinagari meminta agar warga melaporkan jika memang menemukan adanya warga yang mampu secara ekonomi, punya kebun dan punya usaha, namun dapat BLT. 

“Silakan dicatat dengan jelas siapa orangnya, apa usahanya dimana kebunnya agar jelas biar kita coret dan diganti dengan yang lebih layak untuk penerimaan tahap kedua," pinta walinagari .

Begitu juga lanjutnya dengan penerima yang doubel dengan PKH agar dilaporkan.  "Jika bapak ibu tidak masuk hari ini kita tukar dengan yang daubel itu. Juga jika disetujui kita mengajukan  penambahan kouta penerima BLT dana desa, " ujarnya. ***irti z




Mahasiswa Datangi Bupati Pasbar, Wujud Solidaritas Membantu Pengobatan Mutia Rahma

By On Rabu, Juni 03, 2020


Bupati Pasbar terima kedatangan mahasiwa IMAPASBAR TD, himpun solidaritas untuk  membantu pengobatan Mutia Rahma

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Ikatan Mahasiswa Pasaman Barat Tanah Datar (IMPASBAR-TD) datangi H. Yuliato Bupati Pasaman Barat untuk menggalang dana biaya Perobatan Mutia Rahma warga Ujunggading, Pasaman Barat yang juga merupakan alumni mahasiswa IAIN Batusangkar, Tanah Datar.

Kegiatan Solidaritas para mahasiswa IMAPASBAR TD tersebut disambut di rumah dinas bupati Pasbar. Yulianto memberikan bantuan dana melalui Hijrat ketua IMAPASBAR TD didampingi 6 mahasiswa IAIN Batusangkar pada Selasa (2/6/2020).


Bupati Yulianto menyerahkan bantuan biaya pengobatan Mutia Rahma yang mengalami  sakit paru - paru. Ia menyerahkan bantuan  ini sembari berbincang dengan para mahasiswa dengan memberi motivasi dan do’a, dengan harapan Mutia sembuh.

Disela menyerahkan bantuan, Bupati Pasbar Yulianto memberikan semangat agar tetap tawakkal dan berdoa semoga penyakit yang dialami Mutia Rahma  diangkat penyakitnya oleh sang Ilahi. Dengan bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat meringankan biaya pengobatannya.

“Saya berharap pengobatan yang selama ini telah dilakukan dapat diteruskan sehingga kondisinya dapat semakin membaik, Pemkab komitmen memberikan bantuan melalui Program pemerintah Instansi terkait Baznas. untuk meringankan biaya pengobatan, silahkan ajukan proposal bantuan ke BAZNAS Pasbar ” katanya.


Hijrat   Ketua IMAPASBAR TD menjelaskan "Mutia Rahmi merupakan Salah satu alumni ikatan mahasiswa Pasaman Barat tanah datar dimana semenjak wisuda April 2019 jatuh sakit dan telah melakukan pengobatan beberapa tempat mulai dirawat di Puskesmas Ujung Gading lembah melintang, dirujuk ke rumah sakit umum daerah Pasaman barat juga di sempat di rawat di RSI Yarsi Pasaman Barat, selanjutnya sempat di periksa di rumah khusus jantung Bukittinggi, dan juga dirumah sakit Lubuak Alung untuk pemeriksaan paru-paru dan terakhir di RSUP M. Djamil Padang, pemeriksaan terakhir Mutia Rahma mengidap penyakit jantung bocor". Ujar Hijrat

Hijrat mengatakan " Dengan memperihatikan kondsi keluarga yang kurang mampu dan kesulitan dana pengobatan Mutia Rahma, kita tergabung Impasbar Tanah Datar untuk wajib tanggap dalam bentuk penggalangan dana sebagai bukti solidaritas  sikap kemanusiaan. Apalagi, Mutia Rahma merupakan  aktivis sosial IMPASBAR diwaktu masih aktif selaku mahasiswa"


Roiz Zulhadi ketua umum Domisoner IMPASBAR Tanah Datar 2017-2019 mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pasaman Barat.

"Terima kasih kepada pak Bupati Pasaman Barat yang telah membantu Rahma dalam pembiayaan pengobatan semoga dengan bantuan dari Pemkab Pasbar saudara kami bisa cepat sembuh," ucapnya

"Dan juga kami mengajak kepada seluruh Masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara kita Rahma dimana bantuan dapat di transfer melalui Rekening 1025565955 (Bank BRI Syariah) A.N Hijrat"  ucapnya.***d/i

Tak Terdata Penerima Bansos dan BLT, Warga Protes ke Kantor Walinagari Sungai Aua

By On Selasa, Juni 02, 2020

Warga Karya Makmur Kejorongan Kasik Putih Nagari Sungai Aua Pasbar ketika pertemuan dengan pihak nagari dan camat , terkait data penerima BLT nagari untuk warga terdampak Covid-19.

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Terkait masih banyaknya warga Karya Makmur Kejorongan Kasik Putih Nagari Sungai Aua Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang tidak menerima bantuan sosial dari pemerintah dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari nagari, membuat warga  stempat mengeluh dan merasa sangat kesal.

Pasalnya, mereka merasa layak menerima namun tidak terdata sebagai penerima bantuan baik PKH,  bansos, sembako maupun bantuan BLT terdampak Corona Virus Disease 2019 ( Covid-19). Sementara dalam pandangan mereka justru diduga yang mampu secara ekonomi justru  ada yang dapat bantuan .

Sebagai ungkapan kekesalan warga terkait dugaan adanya penerima bantuan yang dinilai kurang tepat sasaran, puluhan masyarakat Karya Makmur  melakukan aksi protes dengan mendatangi Kantor Walinagari Sungai Aua, Selasa (2/6/2020).

informasi yang diperoleh prodeteksi.com, awalnya mereka mendatangi Kartor Camat Sungai Aur, namun karena mengetahui camat sedang tidak di tempat, lalu kemudian warga tersebut mendatangi kantor Walinagari .
 
Begitu sampai di Kantor Walinagari Sungai Aua, pihak nagari dan camat yang sedang berada di kantor tersebut  dengan segera melakukan pertemuan dan menampung serta menjawab aspirasi dan pertanyaan warga.

" Yang kami pertanyakan mengapa di kampung kami Karya Makmur Kejorongan Kasik Putih banyak yang tidak dapat bantuan, padahal yang lebih mampu dari kami justru ada juga yang mendapat. Bahkan kemungkinan ada yang juga doubel menerima PKH, tanya salah seorang peserta dalam pertemuan yang digelar di Lantai 2 Kantor Walinagari Sungai Aua, Selasa siang.

Hadir dalam pertemuan itu, Camat Sungai Aur, Sahdam, SH, Walinagari Sungai Aua, Erwin Lubis, Sekretaris Nagari, Yulhendri, petugas TKSK, Yandra dan beberapa pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan tersebut Walinagari Erwin Lubis menjelaskan, terkait penerima Bansos adalah kewenangan pusat, propinsi dan kabupaten. Yang tentunya melalui  pemutahiran pendataan oleh petugas Dinas Sosial Pasbar atau TKSK. Sedangkan  kewenang bantuan nagari adalah penyaluran BLT terdampak Covid-19 yang bersumber dari dana desa/ nagari.

" Bantuan terdampak Covid -19 dari Nagari Sungai Aua untuk tahap satu, telah sedang kita salurkan kepada jumlah penerima sebanyak  900 KK. Data penerima itu terlebih dahulu telah diverifikasi oleh Tim yang telah dibentuk sebelumnya, " kata Erwin.

Lanjutnya, sesuai pendataan nagari, memang  masih ada terdata 200 orang lagi yang layak menerima namun karena kouta terbatas hanya rata-rata 45 orang per jorong sehingga tidak  masuk sebagai penerima. Sebagai contoh lanjutnyan untuk Jorong Sungai Aur  yang paling layak dari yang dinilai layak masih ada 90 orang sedangkan Kouta hanya  45 orang.

"Jika bapak ibu memang menemukan adanya warga yang mampu, punya kebun dan punya usaha dan mampu, silakan dicatat dengan jelas siapa orangnya, apa usahanya dimana kebunnya agar jelas biar kita coret dan diganti dengan yang lebih layak untuk penerimaan tahap kedua," pinta walinagari .

Begitu juga lanjutnya dengan penerima yang doubel dengan PKH agar dilaporkan.  Jika bapak ibu tidak masuk hari ini kita tukar dengan yang daubel itu. Juga jika disetujui kita mengajukan  penambahan kouta penerima BLT dana desa, " ujarnya.

Usai pertemuan, salah seorang warga Karya Makmur, Roni didampingi  Sulnarmi mengatakan , mereka menunggu kebijakan walinagari agar mereka yang tergolong waga kurang mampu  di Karya Makmur dapat menerima BLT.

Sebab menurutnya, sudah seringkali mereka menyerahkanm KK atau formulir, namun belum pernah dapat bantuan. Mereka berharap agar dalam tahap 2 ini dapat dimasukkan dalam data penerima BLT nagari.*** Irti z



Wajib Pakai Masker, Pengunjung Wisata Menuju  Pantai Sikabau Ditertibkan

By On Selasa, Juni 02, 2020



Wajib Pakai Masker, Pengunjung Pantai Sikabau Ditertibkan. Tampak Kepala Dishub Pasbar, Rizaldi dan Camat Koto Balingka (Koba), Hamulian beserta petugas lainnya. 

 
Pasaman Barat, prodeteksi.com------Bertepatan Hari Libur,  Senin tanggal 1 Juni 2020, pengunjung wisata Pantai Sikabau Kenagarian Ranah Koto Tinggi Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, tetap ramai walau libur lebaran Idul Fitri 1441 H telah berakhir.

Kali ini para pengunjung sedikit merasa lega dan gembira karena telah diizinkan memasuki kawasan Pantai Sikabau. Tentunya dengan ketentuan tetap menjaga protokol kesehatan dalam rangka pencegahan wabah Corona Viruse Desease 2019 (Covid-19), yakni wajib pakai masker dan tetap menjaga jarak atau Physical Distancing.

Pantauan prodeteksi.com, Senin (1/6/2020) di Posko Perbatasan menuju Objek wisata Pantai sikabau, dekat Pos Satpam PT. BPP,  tampak petugas bersama anggota TNI dan Polri menertibkan pengunjung dan mensosialisdasikan langsung kepada warga agar pakai masker. 

Penertiban juga dihadiri Kepala Dinas Perhubungan Pasbar, Rizaldi didampingi Camat Koto Balingka, Hamulian, Kabid Transportasi Darat, Manual Sembiring dan Pj Nagari Persiapan Ranah Koto Tinggi, Harianto, yang datang meninjau Posko Perbatasan tersebut.  
Setiap pengunjung yang melintas terlebih hanya dperbolehkan lewat jika menggunakan masker dan diberi arahan untuk menjaga jarak dalam rangka antisipasi Covid-19. Sedangka yang tidak pakai masker diminta untuk putar balik atau cari masker terlebih dahulu.

"Kita disini melakukan penertiban dan pengawasan agar pengunjung tetap disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah terkait pencegahan Covid-19, jadi bukan untuk tutup total. Selagi pengunjung mengkitu protokol kesehatan, kita berikan izin untuk melewati posko," Kata Kadishub, Rizal kepada prodeteksi.com, yang dijumpai di Posko Perbatasan menuju Sikabau.

Rizaldi mengatakan, karena Pasbar masih dalam tahap perpanjangan PSBB menuju new normal, maka bagi warga yang kelar rumah atau bepergiatan diminta untuk tetap disiplin aturan. Salah satunya pakai masker. Menurutnya hal ini merupakan upaya mencegah penyebaran Covid-19.

“Kawasan objek wisata apalagi usai lebaran menjadi tujuan warga untuk bepergian bersama keluarga, sehingga  kita melaklukan pengawasan tidak saja di pantai sikabau ini, tapi juga kawasan Objek wisata lainnya yang ada di Pasbar, “ jelasnya.

Sementara itu, pantauan prodeteksi.com di lokasi wisata kawasan Pantai Sikabau, pengunjung sudah mulai tampak ramai. Pada umumnya adalah keluarga bersama anak-anaknya yang menikmati permainan dan hiburan anak. Serta juga sebagian para remaja yang rileks menikmati pesona Pantai Sikabau.

Pihak Dishub dan Camat Koto Balingka juga turun langsung ke lokasi untuk memberikan arahan dan meminta warga tetap pakai masker serta jaga jarak, untuk antisipasi pencegahan Covid-19. ***irti z


Belajar di Rumah  di Pasbar Berlanjut Hingga Libur Jelang TP 2020/2021

By On Senin, Juni 01, 2020


Drs. Marwazi B, MM
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Masih perpanjangan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar), maka Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) kembali memperpanjang belajar di rumah (studing at home). Sementara, kegiatan di satuan pendidikan adalah pengolahan nilai, pengisian rapor, rapat kelulusan, rapat naik kelas dan penyerahan rapor.   

Kepastian perpanjangan belajar di rumah untuk tingkat PAUD/TK/SD/SMP ini tertuang dalam Instruksi Bupati Pasaman Barat Nomor 420/143/DIKBUD-2020, yang dikeluarkan tanggal 29 Mei 2020. Perpanjangan belajar di rumah ini selama 18 hari dari tanggal 02 Juni hingga 19 Juni 2020. Kemudian berlanjut dengan libur semester genap TP 2019/2020 dari tanggal 20 Juni sampai 11 Juli 2020. Sedangkan mulai sekolah Tahun pelajaran Baru (TP) 2020/2021 dimulai pada tanggal 13 Juli 2020

Kepala Dinas Pendidikan Pasbar, Marwazi B, MM yang dikonfirmasi Sabtu (29/5/2020), membenarkan bahwa perpanjangan belajar di rumah tersebut dikarenakan belum memungkinkannya dilaksanakan proses pembelajaran tatap muka, karena masih antisipasi  Corona Viruse Disease 2019 (Covid-19). Dan masih diperpanjangnya pemberlalukan PSBB di Pasbar. Ditambah lagi katanya rentang waktu yang sudah dekat dengan jadwal libur semester genap.

Instruksi Bupati Pasbar, Belajar di rumah diperpanjang, berlanjut libur semester dan Tahun Pelajaran Baru 2020/2021
“Sesuai hasil rapat koordinasi bersama Bapak Bupati Pasbar, dengan berbagai pertimbangan dan dasar hukum yang jelas, maka diputuskan untuk memperpanjang belajar di rumah, “ kata Marwazi.

Selama belajar di rumah jelas Marwazi, siswa diminta untuk tidak keluar daerah dan tidak beraktifitas di luar rumah dalam fasilitas umum dan keramaian. Dan orangtua diminta pula untuk meningkatkan pengawasan/ pendampingan pada anak dalam belajar di rumah atau jika sangat penting keluar rumah.  

Sedangkan kegiatan satuan pendidikan sesuai instrukti Bupati Pasbar tersebut jelas Marwazi, pihak sekolah (kepala sekolah dan guru) dalam rentang waktu tanggal 2 Juni -18 Juni adalah pengolahan nilai, pengisian rapor, rapat kelulusan, pengumuman kelulusan dan rapat naik kelas serta persiapan tahun ajaran baru.

Adapun jadwal pengumuman kelulusan siswa SMP/MTs tanggal 5 Juni 2020, penyerahan rapor dilaksanakan tanggal 19 Juni 2020 dan Libur Sementer Genap mulai tanggal 20 Juni hingga 11 Juli 2020. Sekolah kembali pada tahun pelajaran baru pada tanggal 13 Juli 2020.

“Dalam pelaksanaan instruksi bupati ini diminta pada Korwilcam, pengawas sekolah dan penilik TK/PAUD untuk melakukan pengawasan dan memberi laporan secara berkala. Dan disamping itu agar tetap menjalankan protokol / SOP petunjuk kesehatan untuk pencegahan Covid-19, “ jelasnya.
  
Sementara itu, untuk lembaga pendidikan madrasah, juga mengikuti kebijakan daerah masing-masing. Menurut Kasi Penmad Kemenag Pasbar, Drs. H Syawal Suro, lembaga pendidikan madrasah juga belajar di rumah dan menyesuaikan dengan SK bupati atau Dinas Pendidikan dan Edaran Kakanwil Kemenang Sumbar, sampai Juni 2020. ***irz


Indtruksi Bupati Pasbar tentang Perpanjangan Belajar di rumah 

Kebijakan PT Agrowiratama Menuai Aksi Protes Petani Sawit Air Haji, Ini Tuntutannya

By On Minggu, Mei 31, 2020

Aksi Petani Sawit Air Haji meminta pihak manajemen PT Agrowiratama kembali memperbolehkan petani sekitar mengangkut buah sawit mereka melalui jalan perusahaan tersebut

Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Nasib sejumlah petani yang berkebun di sekitar areal Perkebunan Kelapa Sawit PT. Agrowiratama yang berlokasi di Jorong Air Haji Nagari Sungai Aua Kecamatan Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), beberapa waktu terakhir ini dikabarkan bertambah susah dan menjerit.

Informasi yang diperoleh prodeteksi.com menyebutkan, kesusahan patani yang merupakan warga Air Haji Nagari Sungai Aua dan juga warga sekitarnya, mereka rasakan sejak adanya pelarangan kendaraan angkutan TBS (Tandan Buah Segar) bagi Plasma Batang Alin Permai yang dilarang masuk HGU PT Agrowiratama yang kemudian merembet juga pada petani sekitar.

Walau kebijakan ini awalnya merupakan kesepakatan antara PT. Agrowiratama dengan Jorong Air Haji dan tokoh masyarakat sekitar perusahaan pada 6 Mei 2020, namun ternyata dalam perkembangannya berdampak pada kesulitan petani dalam mengangkut buah sawit dan membuat terganggunya aktivitas ekonomi mereka.

Akhirnya karena merasa dirugikan, para petani ini pun melakukan unjuk rasa di depan perusahaan perkebunan PT. Agro Wiratama (Musimmas Group)  di Jorong Air Haji,  Sabtu siang (30/05/2020). Dalam aksinya mereka menuntut agar pihak perusahaan tidak mempersulit warga untuk mengeluarkan buah masyarakat yang ada di sekitar lokasi Plasma Batang Alin yang merupakan lokasi HGU perusahaan.

Sebab, sejak beberapa minggu terakhir ini mereka merasa bertambah susah karena tidak dapat mengeluarkan buah dari lokasi kebun jika melalui akses jalan perusahaan PT. Agrowiratama.

Kepala Jorong Air Haji, Dedi Wandi kepada wartawan sebagaimana dilansir sejumlah media online mengatakan, pihaknya telah menarik   surat pernyataan yang mereka tandantangani sebelumnya dan suratnya telah diantarkan pada Kantor PT Agrowiratama. Untuk itu pihaknya minta Pihak Perusahaan  membatalkan surat pernyataan tersebut.

Intinya, mereka meminta perusahaan memberi kebebasan pada warga untuk mengangkut buah sawit mereka melalui Jalan PT Agrowiratama. Dan diberi kemudahan memakai akses jalan untuk pengangkutan buah sawit seperti biasanya.

Endang Jaya Putra, Anggota DPRD Pasbar ketika menampung aspirasi petani sawit Air Haji
Salah seorang tokoh masyarakat yang juga  Anggota DPRD Pasbar, Endang Jaya Putra kepada media ini membenarkan bahwa sejak tangal 6 Mei 2020 sesuai Surat Edaran Pihak Perusahaan, para petani sekitar tidak dapat lagi mengangkut buah sawit mereka melalui jalan PT Agrowiratama. Akibatnya, tertunda panen dan berdampak pada melemahnya perekonomian warga, bahkan kian menambah susah warga.

“Kita mengingatkan pihak perusahaan, janganlah menyusahkan masyarakat dengan menghambat petani membawa hasil panennya melewati jalan perusahaan. Karena hal itu justru akan menambah  beban ekonomi kepada masyarakat. Apalagi situasi saat ini yang kian sulit karena terdampak ekonomi akibat wabah Covid-19," katanya.

Menurutnya, jika alasan mengantisipasi pencurian sawit di areal kebun pihak perusahaan, ya pihak perusahaan jelasnya dapat meningkatkan pengawasan dan memproses secara hukum jika ada warga yang tertangkap melalukan pencurian sawit plasma atau sawit milik perusahaan.

“Saya rasa perketat saja pengawasan dan laporkan jika ada tindak pencurian. Lagi pula, kehadiran perusahaan perkebunan seperti PT Agrowiratama ini kan untuk tujuan peningkatan perekonomian masyaraat sekitar. Kalau seperti ini bisa jadi justru berakibat menyusahkan petani, “ ujar Endang.

Selanjutnya ia berharap agar perusahaan membebaskan masyarakat atau petani untuk mengeluarkan hasil tani mereka. Apalagi, mereka umumnya hanya untuk cari makan dan kebutuhan keluarga.
 
Terkait hal ini jelas Endang,  telah diadakan mediasi atau pertemuan antara masyarakat dan perusahaan yang difasilitasi oleh Kepala Polsek Lembah Melintang dan dihadiri tokoh masyarakat dan tokoh adat. Dan pertemuan akan dilanjutkan pada Selasa (2/5). 


Mudah-mudahan harapnya akan ada solusi terbaik dan pihak perusahaan akan mengabulkan tuntutan warga dan para petani. Namun jika tidak ada kesepakatan terkait solusi sebagaimana yang dituntut petani, maka persoalan ini kemungkinan besar akan dibawa ke DPRD Pasbar dengan memanggil pihak-pihak yang terkait..

"Memang benar, kalau hari Selasa ini tidak ada kesepakatan, maka akan dilanjutkan hering dengan DPRD Pasbar. Kita akan tindaklanjuti persoalan ini sesuai aspirasi dan tuntutan para petani, tegasnya.  .

Ini Surat Kesepakatan Sebelumnya yang kemudian menimbulkan persoalan dan diminta dievaluasi kembali  
Denika Saputra, Ketua OKP Garuda Sakti dukung petani dalam memperjuangkan haknya. Sebagaimana di media sosial ia menegaskan bahwa OKP Garuda Sakti Pasbar bersama perwakilan masyarkat petani di lingkungan HGU PT Agro Wiratama, telah menuntut hak petani ke perusahaan tersebut.

Menurutnya, PT Agrowiratama jangan semena mena tidak mengijinkan hasil TBS petani tidak boleh lewat melalui jalan perusahaan. Sebab jika demikian mana  lagi  keadilan bangsa mana kebebasan warga negara dan petani setempat, "tanyanya.


Sementara itu, Humas PT Agrowiratama, Santoso belum dapat dihubungi. Namun sebelumnya kepada wartawan ia mengatakan, pihak nya tidak pernah menghalangi sawit petani untuk melintas dari perusahaan itu. Namun terkait persoalan ini akan dibahas bersama pihak terkait dan segara dicarikan solusinya. Secara lebih detail lanjutnya, akan ia sampaiakan pada Selasa nanti (2/6/2020). ***irti z

Tetapkan PSBB Pasbar Tahap III, Persiapan Menuju  New Normal

By On Jumat, Mei 29, 2020


PSBB Lagi, Baru New Normal
Pasaman Barat, prodeteksi com-- Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) telah memastikan untuk menetapkan dan memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 7 Juni 2020 mendatang. Untuk itu, Jumat, (29/5/2020) Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pasaman Barat meninjau dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai kelanjutan PSBB serta Pasaman Barat menuju new Normal yang berlangsung di Pasar Simpang Tiga kecamatan Luhak Nan Duo.

Kegiatan diawali dengan Apel gabungan di Polres Pasbar yang dipimpin oleh Bupati Pasbar Yulianto bersama Dandim Pasaman 0305 Letkol Inf Ahmad Aziz, Kapolres Pasbar AKBP Sugeng Hariyadi S.IK MH, yang memastikan bahwa Pasbar akan mematangkan dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang tatanan kehidupan baru setelah PSBB selesai nanti. 

Bupati Pasbar Yulianto menyampaikan bahwa Forkopimda Pasbar akan terus melakukan sosialisasi dan siap melaksanakan tatanan kehidupan baru setelah PSBB selesai. 

"Kita akan terus sampaikan kepada masyarakat bahwa kondisi saat ini sudah tidak main main, lanjutkan pola hidup sehat, pakai masker. Karena setelah PSBB ini kita akan melakukan tatanan kehidupan baru. Artinya kita akan hidup seperti sediakala, namun dengan pola hidup sehat yang sudah dilakukan selama ini," Jelas Bupati Yulianto didampingi oleh Polres Pasbar AKBP Sugeng Hariyadi S. IK, MH dan Dandim Pasaman 0305 Letkol Inf Ahmad Aziz.

Di Pasar Simpang Tiga, Bupati Yulianto menyebutkan bahwa Forkopimda terus mensosialisasikan kelanjutan PSBB serta tatanan kehidupan baru kepada pedagang dan pengunjung pasar.

"Kepada Bapak dan ibu semua tetap gunakan masker, sering cuci tangan, jaga jarak dan terus laksanakan pola-pola hidup sehat yang sudah berjalan selama ini. Kehidupan kita setelah PSBB ini akan berjalan seperti biasa demi perekonomian kita semua, dengan catatan kita harus menjaga hidup sehat," Ungkap Yulianto.*** Irz

Walinagari Lingkuang Aua Bantu Yultati, Warga yang Rumahnya Ditimpa Pohon Sawit

By On Kamis, Mei 28, 2020


Penyerahan bantuan pada Yultati

Pasaman Barat, prodeteksi.com----sebagai kepedulian terhadap warganya kurang mampu, Wali Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Sumbar  di  ini ternyata punya cara sendiri untuk membantu masyarakat. Guna mewujudkan pemerintahan yang baik, dia pun rela hadir ke tengah masyarakat menyerahkan bantuan. 


Walinagari Lingkungan Aua Kecamatan Pasaman Pasbar, Pahrezi, S.IP, MA bersama perangkatnya menyambangi salah seorang warga yang tergolong miskin bernama Bu Yultati  ini tinggal di jalan KKN Jorong Simpang Empat Nagari Lingkuang yang rumahnya tertimpa pohon sawit yang tumbang karena angin kencang pada hari Selasa. Bagian dapur rumah tertimpa ambruk sekitar pukul 14.40 WIB, Selasa (26/5/2020) lalu.

Mendapat informasi dari media, , sang Wali Nagari muda (milenial) tersebut tergerak membantu. Ia pun menyerahkan santunan berupa uang santun sebesar Rp. 500.000 rupiah, uang langsung diserahkan kepada Bu Yultati di kediamannya , Kamis  (28/5/2020)

"Tujuan bantuan ini untuk memupuk rasa kebersamaan dengan masyarakat. Ini sebagai bentuk kepedulian kami terhadap warga yang tidak mampu, Apalagi Bu Yultati sedang ditimpa musibah, dapur rumahnya roboh rata dengan lantai tanah," ungkap Fahrezi Alumni Unand Padang dan UGM Jogjakarta tersebut.

“Semoga bantuan uang tunai i
 ini bermanfaat dan dapat meringankan beban korban yang terkena musibah,” harap Fahrezi.

Fahrezi, SIP. MA resmi dilantik menjadi Pejabat Antar Waktu (PAW) Wali Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Pasaman Barat periode 2019-2021, kamis 22 Agustus 2019 lalu.

"Pohon itu menyebabkan atap dan dinding dapur rumah rusak. Mudah-mudahan segera dapat diperbaiki," harapnya.

"Terimakasih  kepada Pemerintahan Wali Nagari Lingkuang Aua Simpang Ampek, atas bantuan uang tersebut untuk pembelian atap seng, kayu, dapur yang roboh 
Kemaren sekarang sedang diperbaiki, kedepannya menunggu adabrezeki untuk mendinding dapur ini " Ungkap Yultati

"Alhamdulillah, Sampai saat ini bantuan dari Buk Sifrowati Istri bupati PasamanBarat sudah datang melihat keadaan kami disini,  terimakasih sudah berikan bantuan. Terimakasih kepada bapak AKBP Sugeng Hariyadi, SIK, MH, Kabag Sumda Polres AKP. Muzhendra. beserta personil Polres Pasbar. Ketua Bhayangkari cabang Pasaman Barat  Ny. Desi Sugeng Hariyadi. Babinkamtibmas, Babinsa. wali nagari Lingkuang Aua, Personil TRC. Terimakasih semua pihak yang sudah bantu kami baik moril maupun materil, semoga menjadi amal ibadah" harap bu Yultati



Sebelumnya Rabu Pagi anggota Polsek Pasaman Aipda Rommy Candra datang ke kediaman. Ia beserta Bhabinkamtibmas Lingkuang Aua Aipda. Juppi dan Babinsa Lingkuang Aua Serka Mulyono turut membantu memotong pohon Sawit dengan alat  Sinsaw. Bantuan juga datang dari pemerintahan Wali Nagari Lingkung Ada****Dodi/i

 Wisatawan Menuju Air Bangis kian Padat, Petugas Posko Covid-19 Bertindak Tegas dan Persuasif

By On Kamis, Mei 28, 2020



Koordinator Lapangan Posko dan Relawan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kenagarian Air Bangis, Ermonsyah, SE.Ak (tengah), didampingi Zaiman, ST (kiri), Kasi Kesra dan Kepala Jorong Siltim, Hamidi, A.Ma (kanan), usai penertiban arus pengunjung Wisata yang ingin Masuk Air Bangis


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Mulai hari ketiga Lebaran Idul Fitri 1441 H/ 2020 M, arus wisatawan atau pengunjung lokal Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang ingin masuk kawasan Objek Wisata Air Bangis, tampak semakin padat. Tidak seperti dua hari sebelumnya yang umumnya hanya warga seputar Kenagarian Air Bangis, namun kini sudah  mulai berdatangan dari berbagai penjuru Pasbar.

Pantauan prodeteksi.com, Rabu (27/5/2020), warga yang mulai membludak terlihat di perbatasan masuk Kenagarian Air Bangis, tepatnya di Jorong Silawai Timur ( Siltim). Ketika akan melewati Posko Lebaran Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Siltim tersebut, pengunjung dihentikan dan diberi ketegasan terkait penutupan objek wisata Pantai Tugu Air Bangis sekaligus diberi pengertian secara persuasif.

“Maaf bapak ibu saudara sekalian, untuk kunjungan wisata sesuai ketentuan dan instruksi Bupati Pasbar, sampai saat ini masih ditutup. Sebab kita masih dalam lingkup kebijakan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) sampai tanggal 29 Mei 2020. Untuk itu mohon Pengertiannya dan silakan putar balik, “ kira-kira demikian arahan langsung dari petugas Posko dan aparat yang berjaga di lokasi termasuk petugas dari kepolisian, TNI dan Dinas Perhubungan Pasbar.

Walinagari Aia Bangis, Drs. Efif Syahrial melalui Koordinator Lapangan Posko dan Relawan Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kenagarian Air Bangis, Ermonsyah, SE.Ak, yang juga Kasi Pemerintahan Nagari Air Bangis, didampingi Zaiman, ST, Kasi Kesra dan Kepala Jorong Siltim, Hamidi, A.Ma, membenarkan adanya peningkatan arus wisatawan atau pengunjung yang ingin masuk objek wisata di Kawasan Air Bangis.

Sebelumnya jelas mereka, di awal-awal lebaran, warga yang datang umumnya dari sekitar dan internal nagari Air Bangis untuk tujuan silaturrahmi, sehingga masih ada kelonggaran bagi warga untu masuk Kawasan Pantai Tugu Air Bangis, karena di lokasi itu juga ada pemukiman warga.

Namun kemudian jelas Ermonsyah, arus pengunjung  mulai hari ketiga lebaran dan seterusnya, tampak kian meningkat dengan tujuan mengunjungi objek wisata Air Bangis. Maka menindaklanjuti Instruksi Bupati Pasbar terkait penutupan objek wisata di daerah itu, dan berdasarkan rapat koordinasi pihak pemerintahan di tingkat nagari dan kecamatan serta hasil evaluasi bersama Gusgus Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19, maka petugas kian mempertegas pelaksanan di lapangan.

“Alhamdulillah umumnya masyarakat maklum dan bisa diberi pengertian karena mereka juga tahu adanya pengumuman dan ketentuan penutupan objek wisata dalam rangka kewaspadan terhadap pencegahan Covid-19, “sebut Ermonsyah.

Lanjutnya, secara arif dan bijaksana dengan arahan yang persuasif masyarakat bisa mengerti, walau sebagian ada juga yang kesal dan mungkin kecewa. Tapi demi kebaikan bersama dan upaya memutus mata rantai Covid-19, hal ini harus dilakukan, timpal Zaiman yang diamini oleh Kepala Jorong Siltim, Hamidi.

Dijelaskan, dalam pekasanaan penertiban pengunjung tersebut, pihak petugas posko diperkuat oleh aparat keamanan dan TNI serta Petugas Dinas Perhubungan Pasbar. Setidaknya sampai jam 17.00 WIB setiap harinya dilakukan penjagaan di Posko Siltim. 

Alhasil, hanya warga yang bertujuan silaturrahmi dan warga Nagari Air Bangis saja yang dapat lolos, kecuali setelah lewat Jam 5 sore. Namun di Posko Gerbang Masuk Pantai Tugu juga ada penjagaan sehingga, untuk tujuan wisata juga tidak memungkinkan lagi.

“Kita tetap menghimbau agar masyarakat urungkan dulu niat mengunjungi objek wisata. Setidaknya sampai PSBB berakhir atau situasi daerah kita kembali normal. Kini mari kita jalankan protokol kesehatan, seperti wajib pakai masker dalam rangka atisipasi covid-19 sebagaimana yang dianjurkan pihak pemerintah, ajak Ermonsyah, Zaiman dan Hamidi, yang ditemui di Posko Siltim Rabu lalu.

“Penutupan sementara objek-objek wisata, yang biasa ramai dikunjungi saat lebaran, jelas tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ini pun lakukan secara persuasif, humanis tidak secara paksa, terang Ermosyah.   

Camat Sei. Beremas Afkar, SIP, yang dihubungi lewat phonselnya mengatakan, untuk kegiatan wisata sesuai edaran bupati memang ditutup semua. Namun untuk hari pertama belum sepakat bagaimna tata cara penutupannya dari beberapa stakeholder.

Sehingga jelasnya, di hari pertama yang diterapkan lebih terkait pada protokol kesehatan. Namun karena sejalan dengan tempat wisata lainnya yang sudah ditutup total. Maka dengan dukungan dan masukan dari berbagai pihak, akhirnya sepakat bagi yang datang ke Air Bangis dengan tujuan untuk wisata, diminta putar balik. Hanya yang ingin silaturrahmi dengan keluarga dibolehkan, atau kegiatan ekonomi lainnya.****irti z


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *