HEADLINE NEWS

Miliki Sertifikat Kompetensi Utama, Dirut Perumda Air Minum Pasbar Tingkatkan Pengelolaan PDAM

By On Jumat, April 30, 2021

 

 Helju Sepli Tuhari (kakan), Dirut Perumda Air Minum Pasbar ketika mengikuti Dilklat Kompetensi Manajemen Sistem Penyediaan Air Minum
  


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Berbekal pengalaman dan pengetahuan serta kompetansi yang dimiliki Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum (AM) Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat, Helju Sepli Tuhari, SP, pengelolaan manajemen Sitem Penyedia Air Minum (SPAM) pada perusahaan daerah tersebut kian dioptimalkan.


Hal ini seiring perolehan Setifikat Kompetensi Manajemen Air Minum Tingkat Utama yang telah dimiliki Helju Sepli Tuhari. Setelah sebelumnya dia mengikuti Pembekalan dan Ujian Kompentensi Manajemen Perusahaan Air Minum Tingkat Utama di Golden View Hotel Batam pada Maret 2021.


Sertifikat Kompetensi Utama bernomor : REG.PAM. 0061 00130 2021 tersebut dikeluarkan Badan Nasional Sertifiksi Profesi (BNSP) melalui Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Air Minum Indonesia yang diterbitkan pada tanggal 1 April 2021. Ditandatangani Ketua LSP Air Minum Indonesia, Ir. Agus Sunara. 

a

 Helju Sepli Tuhari

Dengan sertifikat kompetensi yang dimiliki Dirut Perumda AM Pasaman Barat, Helju Sepli Tuhari merasa bersyukur dan berterima kasih kepada penyelenggara dan pihak pihak terkait atas pembinaan yang diberikan. Dia pun berharap dan optimis dapat memanfaatkan ilmu dan kompetensi yang dimiliki untuk kejayaan perusahaan daerah Air Minum Tirta Gemilang Pasbar. Terutama dalam memberikan pelayan prima pada pelanggan, peningkatan pendapatan perusahaan dan pemasukan bagi daerah serta kesejahteraan karyawan.



“Alhamdulillah saya sebagai Direktur Perumda AM Tirta Gemilang Pasbar telah mendapatkan Sertifikat Kompetisi Tingkat Utama yang merupakan Sertifikasi Tertinggi dalam Pengelolaan Air Minum. Semoga ke depan Perumda AM Tirta Gemilang Pasbar ini makin maju, “ kata Helju Sepli Tuhari ketika ditemui belum lama ini di kantornya, Padang Tujuh Simpang Empat.



Dikatakan, perolehan sertifkat kompetensi utama itu melalui suatu proses pelatihan dan pembekalan yang diikutinya pada bulan Maret lalu di Batam. 


 Sertifikat Kompetensi 


“Selama satu minggu saya bersama perserta lainnya,  mengikuti pelatihan yang ditutup pada tanggal 26 Maret 2021 lalu. Ketika itu sekaligus pengambilan Kartu Peserta sebagai pertanda berakhirnya pelatihan yang dilakukan oleh Ketua PD Perpamsi Sumbar Hendra Pebrizal terhadap sejumlah peserta, termasuk saya, “sebutnya.


Atas perolehan sertifikat kompetensi ini, berbagai pihak dan segenap karyawan Perumda AM Pasbar memberi dukungan mengucapkan Selamat kepada Direktur, Helju Sepli Tuhari, SP yang telah bersertifikasi Tingkat Utama dalam mengelola Perusahaan Umum Daerah Air Minum di Kabupaten Pasaman Barat. Semoga Perumda AM  Pasbar kian bangkit, maju dan jaya  ke depan.

 


Sementara itu ketika dihubungi media ini, Kamis (29/04/2021), Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia ( PERPAMSI) Sumatera Barat, Hendra Pebrizal, S. Sos, MM, yang juga Dirut Perumda Air Minum Kota Padang mengatakan, jika selama ini peserta hanya memahami pengelolaan PDAM dari sisi lingkungan tempat kerja saja. Namun sekarang, dengan mengikuti diklat, banyak hal yang diperoleh baik melalui para narasumber dan pemateri. 


Menurutnya, kompetensi ini sangat penting karena salah satu syarat untuk menjadi Direktur di PDAM, harus memiliki sertifikat kompetensi air minum. 


“Dengan sertifikasi kompetensi manejemen air minum, para pemgelola PDAM akan memilki kecakapan dan kemampuan dalam melaksanakan tugas berlandaskan pada pengetahuan dan skill.  Seterusnya kompetensi dan materi yang diperoleh setelah mengikuti Diklat dapat diaplikasikan di lingkungan kerja, “katanya.



Lebih lanjut dijelaskan Dirut yang banyak membawa Perumda Air Minum Padang dalam meraih penghargaan tingkat nasional ini. Sertifikat kompetensi dikeluarkan oleh BNSP Lembaga Profesi air Minum Indonesia di Jakarta. Dengan tahapan dalam memperoleh dengan cara mengikuti pelatihan manajemen air minum sesuai tingkatannya.


 Hendra Pebrizal, Ketua PERPAMSI SUMATERA BARAT


Diejelaskan, tingkat pertama dalah sertifikasi tingkat muda dengan pelatihan sekitar 1 minggu dan ujian 1 hari.  Kedua sertifikasi tingkat madya pelatihan sekitar 10 hari dan ujian 1 hari. Sedangkan ketiga, khusus bagi Direksi adalah pelatihan sertifikasi tingkat utama dengan masa pelatihan selama sekitar 1 minggu dan ujian 1 hari.


Adapun materi pelatihan adalah terkait tentang pengelolaan PDAM oleh tenaga-tenaga profesional di bidang air minum dan diuji didepan tim penguji lembaga sertfikasi. 



“Dengan pelatihan tersebut, bertujuan untuk penambah pengetahuan direksi dalam mengelolaan PDAM secara profesional. Selain itu, Juga untuk meningkatkan kinerja PDAM umumnya. Tentu dengan pelayanan dan standar K3 ( kualitas, kuantitas, kontinuitas) air minum, "ulasnya.


Saat ini tambahnya, pada umumnya Dirut PDAM di Sumbar telah memiliki sertifikat kompetensi. Sebab, sertifikat kompetensi profesi air minum  adalah salah satu syarat mutklak yang harus dimiliki oleh seorang direktur PDAM. 


Namun lanjutnya, masih ada beberapa orang lagi Dirut PDAM di Sumbar yang belum punya sertifikat kompetenti tingkat utama dan akan terus dituntaskan dengan  mengikuti Diklat selanjutnya, kata Hendra. *****irti z


Wako Hendri Septa : Perketat Pengawasan Prokes Menjelang Lebaran dan Pasca Lebaran

By On Jumat, April 30, 2021

 

 Wako Padang, Hendri Septa saat memimpin Rapat Penanganan Covid-19 bersama Camat se-Kota Padang


Padang, prodeteksi.com - WAKO Padang Hendri Septa meminta Camat dan Lurah agar dapt meningkatkan pengawasan protokol kesehatan Covid-19 selama bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442H di Kota Padang.


Karena hal tersebut seiring dengan arahan Presiden Republik Joko Widodo dalam rapat bersama kepala daerah se-Indonesia beberapa waktu lalu.


Demikian disampaikan Hendri Septa saat memimpin Rapat Penanganan Covid-19 bersama Camat se-Kota Padang, di Gedung Putih Rumah Dinas Wali Kota Padang, Kamis (29/4/21).


"Kepada Camat dan Lurah agar lebih meningkatkan pengawasan protokol kesehatan Covid-19. Libatkan semua unsur yang ada di kecamatan mulai dari Babinsa Babinkamtibmas, KAN, LKAM, unsur kepemudaan seperti Karang Taruna, Tagana. Kemudian gerakkan terus Kongsi Covid-19 baik di kelurahan maupun di kecamatan," seru Wako.

Ditambahkan Wako Hendri, meskipun pemerintah telah mengeluarkan kebijakan untuk tidak boleh mudik antar provinsi. Namun bepergian antar daerah di kabupaten/ kota diperbolehkan.


Hal inilah yang perlu dikhawatirkan karena akan banyak orang dari kabupaten/kota di Sumatera Barat yang datang ke Kota Padang untuk berlibur menjelang lebaran nanti.


"Maka oleh sebab itu, mari kita tingkatkan pengawasan supaya tidak terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kota Padang. Dengan adanya pengawasan Covid-19 di setiap kecamatan dan Kelurahan maka hal ini sangat efektif untuk mencegah penyebaran Covid-19," lanjutnya.


Pengawasan protokol kesehatan Covid-19 harus terus dilakukan, tidak hanya menjelang lebaran namun juga pascalebaran nanti. Karena usai lebaran nanti akan banyak warga kota Padang yang habis berlibur atau pulang kampung dari kabupaten/ kota di Sumatera Barat, tembah Wako.


"Hal ini perlu menjadi perhatian bagi kita bersama, jangan sampai masyarakat Kota Padang yang datang dari luar daerah menjadi klaster baru Covid-19 di Kota Padang. Untuk itu kepada setiap camat dan lurah supaya melihat dan mendata warganya yang keluar daerah supaya bisa dilakukan pemantauan," akhir Hendri Septa.***hdr

 Bupati Suhatri Bur Terima Bantuan Dari BNPB untuk Penanganan Covid-19

By On Kamis, April 29, 2021


 BUPATI Padang Pariaman Suhatri Bur, SE, MM menerima bantuan dari BNPB 


Parit Malintang, prodeteksi.com - BUPATI Padang Pariaman Suhatri Bur, SE, MM menerima bantuan dari BNPB berupa sarana kesehatan untuk penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Padang Pariaman.


Bantuan tersebut diterima secara Simbolis di Kantor Bupati Parit Malintang pada Kamis (29/4/21).


Adapun bantuan yang diterima tersebut antara lain berupa VTM Thorax sebanyak 5000 test, masker 2000 pcs, Rapid test antigen, hand sanitizer, Vitamin daya tahan tubuh, dan lain sebagainya.


Hal ini merupakan hasil tindaklanjut pertemuan Bupati Padang Pariaman dengan Kepala BNPB di Painan Kabupaten Pesisir Selatan pada 15 April 2021 lalu.


Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Pelaksana BPBD Kab. Padang Pariaman Budi Mulya, ST, M.Eng. dan Kepala Dinas Kesehatan Drs. Yutiardi, Apt. Penyerahan dilakukan secara simbolis pihak BNPB yang diwakili oleh Kalaksa BPBD Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya, ST, M.Eng Kepada Bupati, selanjutnya Bupati menyerahkan bantuan tersebut Kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman yang diterima oleh Kepala Dinas Kesehatan Drs. Yutiardi, Apt.


Dalam sambutannya Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Padang Pariaman Budi Mulya, ST, M.Eng. menyampaikan, bantuan ini merupakan bentuk wujud kepedulian pemerintah pusat dalam hal ini BNPB, atas penanganan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Padang Pariaman, dimana bantuan sangat meringankan Pemkab Padang Pariaman disaat keterbatasan keuangan daerah saat ini untuk pengadaan sarana kesehatan tersebut.


Sementara itu Bupatl Padang Pariaman Suhatri Bur menyampaikan, terima kasih atas bantuan ini kepada pihak BNPB yang telah mengabulkan permohonan bantuan kita ini, dan berharap seluruh bantuan ini dapat dimanfaatkan sebaik baiknya dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Padang Pariaman kedepannya.***hdr

Perumda  Air Minum Kota Padang Adakan PKS dengan Polresta Padang

By On Kamis, April 29, 2021

  

 Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kepolisian Negara RI Resor Kota Padang


Padang, prodeteksi.con - DALAM rangka pelaksanaan dan optimalisasi penagihan tunggakan serta meningkatkan efektifitas pelayanan, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Kota Padang telah menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kepolisian Negara RI Resor Kota Padang, tentang Penyelenggaraan Pengamanan Petugas Penagihan dan Tindak Pidana Lainnya Terhadap Pelayanan Perumda Air Minum Kota Padang, di Lantai II, Ruang Kapolresta Padang, Rabu (28'4/21.

Penandatanganan PKS ini dihadiri langsung oleh Kapolres Kota Padang, Kombespol Imran Amir, S.I.K, M.H dan jajarannya.

Dalam sambutannya Kapolresta Padang mengatakan, sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan Perumda AM Kota Padang untuk bisa bekerja dengan baik tanpa halangan dari pihak-pihak yang mempersulit pada proses penagihan maupun jika terjadi tindak pidana dalam kegiatan di PDAM Kota Padang.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda AM Kota Padang, Hendra Pebrizal menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bapak Kapolres atas terlaksananya PKS ini dan juga berterimakasih telah mendukung segala kegiatan yang dilakukan oleh Perumda AM Kota Padang terkait perjanjian kerjasama ini.

Semoga dengan terjalinnya kerjasama ini, dapat membantu efektifitas penagihan dan pelayanan kepada pelanggan, tanpa adanya rasa kekuatiran petugas dilapangan akan terjadinya hal-hal yang tidak diharapkan yang cenderung melanggar hukum  harapan Hendra Pebrizal mengalhiri.

Selain Direktur Utama, turut hadir Direktur Direktur Umum, Afrizal Kuning, Direktur Teknik Andri Satria dan beberapa perwakilan manager dalam acara penandatanganan perjanjian kerjasama tersebit.***hdr

Ketua PKPI, Asmui Thoha Berharap Pasbar Lebih Maju Dibawah Kepemimpinan Hamsuardi.

By On Rabu, April 28, 2021



 Asmui Thoha



Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Tokoh masyarakat asal Kabupaten Pasaman Barat, Asmu’I Thoha, SIP, yang beberapa tahun terakhir berdomisili di Medan Sumatera Utara dan akan kembali menetap di Pasbar, berharap kabupaten pemekaran ini lebih maju di bawah kepemimpinan Bupati H. Hamsuardi dan Wakil Bupati, H. Risnawanto.


 


Sebab, track record kepemimpinan Hamsuardi-Risnawanto menurutnya tidak diragukan lagi. Karena berpengalaman dalam bidang pemerintahan sejak lama. Serta mengetahui kondisi masyarakat Pasbar. Ditambah lagi keperibadian Hamsuardi yang agamais.


Hal tersebut dikemukaan Asmui Thoha , yang kini dipercaya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dalam kesempatan bersilaturrahmi ke Sekretariat Pro Pers Group (prodeteksi.com, prozaman.com, prokeadilan.com, smartsumbar.com dan sannarinews.com) di Jl. Batang Lingkin Pasaman Barat, Rabu (28/04/2021).


 

 Asmui Thoa (kiri) ketika bersilaturrahmi di Sekretariat PRO PERS GROUP, diterima Pemimpin Redaksi Prodeteksi, Irti Zamin, SS


Namun yang sangat perlu diperhatikan menurut Mantan Ketua DPC Gerindra pertama di Pasbar ini, adalah bagaimana memberdayaakan dan menjaga stabilitas di lingkungan kerja Pemerintah Daerah.


Sebab, hal ini berpengaruh terhadap kinerja aparatur dan ASN  dalam pelaksanaan program kegiatan dan rutinitas kantor. Termasuk salah satunya mengenai keberadaan tenaga harian Lepas (THL) yang perlu dibina dan diperhatikan. Sehingga hak dan kewajiban mereka terlaksana seimbang dan berjalan dengan semestinya.


Asmui Toha ketika berada di Pasbar, mendengar adanya keresahan di sebagain kalangan THL akan keberlanjutan kontrak mereka kerena beredarnnya issu adanya pergantian massal  THL di Pasbar. Bahkan katanya, sudah ada THL yang tidak masuk kantor lagi karena merasa tak nyaman posisinya. Padahal yang bersangkutan belum menerima honorarium sejak Januari 2021.


Menurutnya, sebaiknya jika memang ingin dirumahkan dengan alasan efisiensi hendaknya hak THL ini ditunaikan dulu. Jangan sampai honor yang relatif kecil yang tertunda membuat kehidupan THL kian memprihatinkan dan membuat rusak citra Pemerintah Daerah.


Asmui Thoha  yang juga aktivis NU yang dikenal dengan ustadz dan muballiq ini yakin, Bupati Hamsuardi , lebih paham bagaimana yang semestinya karena jerih payah dan keringat seseorang dalam bekerja tidak sepantasnya dilalaikan.


 


Kemudian terhadap kepala OPD Asmui Thoha menyerankan untuk lebih dewasa menghadapi issu yang belum tentu benar agar jangan gegabah. Sehingga tidak terjadi disstabilitas di dalam lingkungan kerja.


“Saya yakin pak Bupati akan memberikan pertimbangan terbaik terhadap tenaga THL. Dan dia tidak akan mudah terpengaruh dari bisikan pihak tertentu, “ ujarnya.


Selain itu,  Asmui berharap adanya prioritas dalam pembangunan kawasan pinggiran yang masih relatif tertinggal dari segi aspek pembangunan. Terutama pembangunan fisik seperti  jalan dan jembatan.


Begitupun sesuai visi misi bupati sebelumnya bidang pendidikan dan kesehatan yang menjadi prioritas . Sehingga masayarakat dapat memperoleh pelayanan yang  lebih cepat, mudah dan berkualitas. ***iz


 

Pemda Pasbar Turunkan Reklame Vivo Karena Hal ini

By On Selasa, April 27, 2021

  



Pasaman Barat, prodeteksi.com-- Karena menunggak pajak mencapai puluhan juta rupiah, reklame Vivo terpaksa di tertibkan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat melalui Badan Aset dan Pendapatan Daerah (BAPD), Selasa (27/4). Pasalnya, produk seluler tersebut sudah menunggak mulai dari tahun 2019 lalu.


Menurut Kepala Badan Aset dan Pendapatan Daerah (BAPD) Maiyuslinar SH, MM, menyampaikan melalui surat tegurannya sudah berulang kali memberikan pemberitahuan kepada Vivo. Namun, tidak ada tanda-tanda untuk melunasi pajak reklame tersebut. 


“Vivo ini telah kita berikan surat beberapa kali. Namun, sampai saat ini belum ada tampak mereka mau melunasi tunggakkan dari tahun 2019 lalu,”kata Maiyuslinar.


Ia melanjutkan, surat teguran pertama kali diberikan pada tahun 2019 lalu, tidak ada juga itikad baik untuk membayar pajak. Selanjutnya, dengan surat teguran ke dua pada tahun 2020, tidak ada juga melunasi utang pajak ke kas daerah dan dilanjutkan dengan surat ke tiga tahun di tahun 2020 juga.


“Akhirnya sekarang kita lakukan penertiban, setelah surat teguran yang kita layangkan sebanyak tiga kali tidak ditindaklanjuti," ujar Maiyuslinar.


Penertipan yang melibatkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tersebut sesuai dengan perda nomor 5 tahun 2010 tentang pajak reklame. Selain petugas dari Satpol PP,  petugas dari BAPD juga ikut menertibkan.


“Jumlah secara rinci belum kita hitung secara keseluruhan. Namun satu tahun pajak reklame vivo mencapai Rp48 juta, sekarang sudah hampir mendekati pertengahn tahun 2021. Pada hari ini kita baru menertibkan empat titik reklame Vivo di Kecamatan Pasaman. Namun, kita masih menunggu itikad baik dari Vivo untuk melunasi tunggakan pajak dan menyetornya ke kas daerah. Jika tidak juga, maka semua reklame vivo akan kita tertibkan di seluruh kecamatan di Kabupaten Pasbar,”kata Maiyuslinar.


Ia juga meminta kepada semua yang memasang reklame untuk membayar pajak seuai dengan waktunya. Karena sekarang yang baru menunggak pajak reklame baru vivo selama bertahun-tahun makanya ditertibkan.***kf/iz

Mantan Sekda Sumbar Rusdi Lubis Tutup Usia di Bulan Suci Ramadhan

By On Selasa, April 27, 2021

 

 H. Rusdi Lubis, Mantak Sekda Sumbar
 

Padang, prodeteksi.com---Kabar duka, di bulan suci Ramdhan yang penuh rahmat ini, Putra terbaik asal Ujung Gading Kabupaten Pasaman Barat, Mantan Sekda Provinsi Sumatera Barat telah tutup usia. Pamong senior yang juga tokoh pemekaran Pasaman Barat ini, meninggal dunia di Rumah Duka, kediaman Almarhum Jl. Parak Kopi No. 13 Alai Kota Padang


“Innalillahiwainnailaihirajiun. Telah berpulang kerahmatullah Selasa pagi ini, 27 APRIL 2021  sekitar Pukul 03.00 WIB, Orangtua kami, Mamak kami, salah seorang putra terbaik Sumatera Barat, Pamong Senior, Bapak Drs.H.Rusdi Lubis, MM,  di Rumah duka Parak Kopi Alai No. 13 Padang. Semoga husnul khatimah, diampuni semua dosa dan kesalahan serta ditempatkan oleh Allah SWT pada tempat yang terbaik di sisi-Nya.  Al Faatihah”.


Demikian  isi pesan singkat dan informasi  yang diterima lewat media sosial dari sejulah akun menginformasikan wafatnya Almarhum Rusdi Lubis. 


Kepergiannya mendapat ucapakan duka cita mendalam dari banyak pihak, mulai dari kalangan pejabat, tokoh masyarakat dan warga masyarakat Sumatera Barat.

Rusdi Lubis lahir di Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatra Barat pada tanggal 13 Juli 1945. Almarhum berpulang di usia 75 tahun. 


Semasa hidupnya Rusdi Lubis, merupakan figur yang dikenal luas masyarakat Sumatera Barat.  Apalagi dengan sejumlah jabatan yang dilaluinya dengan sukses sehingga terakhir dipercaya sebagai Sekda Provisi Sumatera Barat.


Jenazah Almarhum direncanakan dilepas di Kantr Gubernur Sumbar sebelum menuju peristiratahat terakhir di Pemakaman Tunggul Hitam Padang.

Menurut Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat Jasman Rizal, sebagaimana dikutif dari topsatu.com,  mengatakan, rencananya Gubernur Mahyeldi akan melepas jenazah almarhum  H. Rusdi Lubis di rumah bagonjong kantor Gubernur Sumbar pukul 14.30 WIB ke peristirahatan terakhir.

“Sebelum dilepas gubernur, jenazah disemayamkan di Alai Parak Kopi. Kemudian dishalatkan di Masjid Iqra’ Parak Kopi pukul 13.00,” kata Jasman, Selasa (27/4/2021).

Usai dilepas gubernur, jenazah dimakamkan di pemakaman Tunggul hitam  


RIWAYAT HIDUP ALMARHUM RUSDI LUBIS

Berikut riwayat hidup Almarhum sebagaimana dikutif  secara lengkap dari https://id.wikipedia.org/wiki/Rusdi_Lubis.  

Rusdi merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara (Wardiyah, Nirwan, Yusda, Deswati, Bahagia, dan Yulia Putri), dari pasangan Ramli dan Umi Kalsum. Kedua orang tua Rusdi Lubis adalah tamatan Sekolah Agama, Buya (Ayah) menyelesaikan sekolahnya di kelas tujuh Sekolah Agama di Normal Islam School Padang (setingkat MAN), yaitu di daerah Jati. Sama halnya dengan Buya, Umak (Ibu) juga tamatan dari Sekolah Agama, yaitu Sekolah Agama Jamiatun Nisa' yang berada di daerah Ujung Gading, Pasaman Barat. Sehingga Rusdi Lubis dibesarkan dan dididik dalam keluarga yang memiliki pengetahuan agama kuat.


Rusdi Lubis mempunyai istri yang bernama Risna Murti, dan dikaruniai 4 orang anak (Rizaldi, Reni Aprina, Rahmadi Putra, dan Rusnoviandi). Rusdi Lubis menyelesaikan Sekolah Rakyat (SR) tahun 1957 di Ujung Gading. Lalu melanjutkan sekolah ke Pendidikan Guru Agama (PGA) di Bukittinggi, dengan sebelumnya mengikuti tes masuk PGA di Lubuk Sikaping. Sekolah tersebut merupakan sekolah yang mendapat Tunjangan Ikatan Dinas (TID) dari pemerintah, sehingga yang lulus tes tidak perlu mengeluarkan biaya sekolah.


Namun Rusdi hanya bertahan 3 bulan di sekolah tersebut, karena sering tidak masuk sekolah karena melihat orang berjualan obat di pasar, nonton film di bioskop, dan jualan es di kebun binatang. Oleh karena itu Rusdi keluar dari PGA Negeri di Bukittinggi dan pindah ke PGA Swasta di Ujung Gading tahun 1958.

Setelah menyelesaikan sekolah PGAnya, tahun 1961 Rusdi melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping.


Tamat dari SMA, Rusdi pergi ke Padang dan tinggal di Muara, yaitu di gudang perusahaan muara, sambil mengikuti tes-tes untuk melanjutkan pendidikannya. Melalui seorang yang bekerja di Kantor Gubernur yaitu Aidar Samuin, Rusdi Lubis mendapatkan informasi mengenai Sekolah Kursus Dinas C (KDC) di Bukittinggi. KDC merupakan sekolah yang mempersiapkan tenaga-tenaga pegawai administrasi golongan DD. Hanya membutuhkan kuliah 1,5 tahun untuk lulus dan dapat langsung diangkat menjadi pegawai, serta mendapatkan TID dan ditempatkan di asrama. Rusdi mengikuti tes masuk KDC tersebut dan lulus.


Tamat dari KDC Rusdi langsung diangkat menjadi pegawai dan ditempatkan di Kantor Bupati Pasaman pada Bagian Keuangan, yaitu pada tanggal 1 Januari 1966, kemudian menjadi Ajudan Bupati merangkap sebagai Humas dari tahun 1967-1968.

Tahun 1968, Rusdi Lubis ditugasbelajarkan ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Bukittinggi, dan tamat pada tahun 1970 dengan gelar Bachlelor of Art (BA) tingkat sarjana muda. Lulus dari APDN, Rusdi Lubis langsung diangkat menjadi pengajar di sana, dan tahun 1971 diangkat menjadi Pembantu Derektur III Bidang Tenaga Pendidikan di APDN Bukittinggi sampai dengan tahun 1975.


Pada tahun 1975, Rusdi Lubis mengikuti ujian masuk Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.Pada saat itu, ada sekitar 40 orang yang melaksanakan ujian, dan hanya 7 orang asal Sumatra Barat yang lulus, yaitu Rusdi Lubis, Akmal, Jufri, Husnul Rasyid, Sa’aduddin, Taufik Mansyur, dan Jaendar. Sejak kecil Rusdi Lubis sangat berobsesi bekerja di pemerintahan, yaitu ingin menjadi seorang Camat, sehingga ketika lulus di IIP Rusdi Lubis merasa senang dan terbayang olehnya keinginannya menjadi Camat akan segera terwujud.


Alasan Rusdi Lubis ingin menjadi seorang Camat adalah Ia dapat mempraktikkan ilmu yang Ia miliki, mempunyai fasilitas seperti rumah dan mobil, dihormati oleh orang lain dan penuh wibawa, dan juga semua perkataannya akan didengarkan oleh semua orang, serta agar dapat mengaktualisasikan diri, yang sebelumnya tidak pernah Ia dapatkan sewaktu kecil, karena latarbelakang keluarganya yang kurang mampu.


Keluarga Rusdi Lubis merupakan keluarga dengan kehidupan ekonomi yang pas-pasan. Buya dan Umak pernah bekerja di Kantor Pos. namun tidak lama.

Berhenti dari Kantor Pos, Buya bertani dengan menggarap tanah milik orang tuanya, sedangkan Umak hanya sebagai Ibu rumah tangga yang mengurusi 7orang anak. Ketika Buya pergi merantau ke Jambi untuk bekerja, Umak merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga. Umak membuka warung kopi kecil-kecilan di rumah. Sebagai anak sulung, Rusdi Lubis ikut membantu Umak dalam menyiapkan apa yang akan dijual setiap harinya. Hal tersebut dilakukan Rusdi sebelum dan setelah pulang sekolah.


Ketika berangkat ke Jakarta tahun 1975, Rusdi Lubis dan 6 orang lainnya yang lulus masuk IIP tersebut, berstatus sebagai mahasiswa tugas belajar. Dengan kata lain, gaji dapat diperoleh secara utuh setiap bulan, mendapatkan uang tunjangan belajar Rp.5.000 perbulannya, dan tinggal di asrama. Di samping itu, untuk memodali dirinya ke Jakarta, Rusdi Lubis sempat menjual tanah dan sepeda motor miliknya. Bermodalkan semangat dan sedikit uang, serta hidup pas-pasan di Jakarta tidak menyurutkan niat Rusdi Lubis untuk menamatkan kuliahnya. Rusdi Lubis lulus dari IIP tahun 1977 dengan predikat sangat memuaskan, dengan topik Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumatra Barat.


Dua bulan menunggu panggilan kerja, akhirnya Rusdi Lubis masuk ke Kantor Gubernur Sumbar dan ditempatkan di Subdit Pemerintahan Desa. Di samping mengerjakan tugas-tugasnya di Subdit Pemerintahan Desa, Ia juga bertugas membantu Gubernur dalam mempersiapkan Rapat Kerja (Raker) Gubernur. Rusdi Lubis yang rajin dan selalu bisa diandalkan, membuatnya diberi jabatan dan diangkat sebagai Kepala Seksi Transmigrasi, sebagai pejabat aselon V pada tahun 1978. Pada waktu itu kasus transmigrasi sedang hangat-hangatnya yaitu baru dibukanya lokasi transmigrasi di daerah Sitiung dan Solok.


Rusdi Lubis juga pernah dipercaya sebagai Kepala Bagian Pengembangan Kota, pada masa Wali kota Hasan Basri Durin. Lalu dimutasi menjadi Kabag Ketataprajaan. Kabag Ketataprajaan merupakan orang yang kerjanya paling sibuk di pemerintahan, di sana ada proyek fisik Pamong Praja. Di samping itu, Rusdi juga dipercaya sebagai Sekretaris Penyelenggaraan Raker Pemda Sumbar. Tahun 1985, Rusdi dipromosikan oleh Guberrnur, Sekda dan Asisten I ke daerah tingkat II yaitu menjadi BAPPEDA Kabupaten Solok, yang dilantik pada tanggal 18 Desember 1986, dan Rusdi menjadi BAPPEDA Kab. Solok hingga tahun 1990.


Jabatan yang pernah dipercayakan kepada Rusdi Lubis lainnya yaitu, pernah menjabat sebagai Sekda Kabupaten Solok dari tahun (1990-1997), Sekda Kabupaten 50 Kota dari tahun (1997-1999), Asisten Ketataprajaan SETWILDA Provinsi Sumatra Barat (1999-2000),Pejabat Wali kota Bukittinggi dari tahun (1999-2000), serta Asisten Pemerintahan Setda di Prov. Sumbar tahun (2001-2002),dan puncak karier Rusdi Lubis adalah tahun 2002, Rusdi menjabat sebagai Sekda Sumbar hingga tahun 2005. Selain dari terus melanjutkan prestasinya di dunia kerja, Rusdi Lubis juga terus melanjutkan pendidikannya. Masuk masa pensiun tahun 2005, Rusdi Lubis masuk Pasca Sarjana Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, dengan mengambil jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), dan menyelesaikan S-2nya tersebut pada tahun 2007.


Dalam kehidupannya, tidak sedikit prestasi yang pernah ditoreh oleh Rusdi Lubis, baik itu selama pendidikan maupun selama bekerja di pemerintahan.


Dalam pendidikan adalah Rusdi Lubis merupakan lulusan terbaik I di KDC Bukittinggi, lulusan terbaik III di APDN Bukittinggi, lulusan terbaik III di IIP Jakarta, dan lulusan dengan predikat sangat memuaskan pada S-2 di Universitas Bung Hatta (UBH) Padang. Sedangkan dalam pekerjaannya adalah Rusdi sempat terpilih sebagai pegawai teladan I untuk golongan III tingkat Sumbar tahun 1983, berhasil membantu Wali kota Padang Hasan Basri Durin dan Wali kota Bukitttinggi Oemar Gafar dalam proses pemekaran kedua kota tersebut tahun 1980, berhasil menyelesaikan persoalan pasar dan mensukseskan Pilkada di Bukittinggi tahun 1999, dan lain sebagainya.


Saat menjadi seorang Pamong, Rusdi Lubis juga sering terlibat dalam seminar. Seminar yang pernah diikuti oleh Rusdi Lubis, di antaranya: Seminar Pembangunan Daerah Sumbar tahun 1973, Diskusi Pelaksanaan UUD No.5 tahun 1979 Tentang Pemerintahan Desa tahun 1980, Seminar dan Lokal Karya Ilmu Pemerintahan di Jakarta tahun 1993, Seminar tentang Obsesium Daerah di Yogyakarta tahun 1995, Musyawarah Masyarakat Ilmu Pemerintahan (MIPI) di Jakarta tahun 1996, Diskusi Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Jakarta tahun 1995, Seminar Pembangunan Sumatra Barat tahun 1987, Seminar Japan-Indonesia Local Administration di Jakarta tahun 2000, dan lain sebagainya.


Rusdi juga tidak jarang diminta untuk menjadi narasumber/pembicara dalam seminar yang diikutinya, di antaranya Seminar Perubahan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974 ke Undang Undang Nomor 22 tahun 1999, Seminar Kembali Ke Pemerintahan Nagari Sumatra Barat. Seminar Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Daerah, Seminar Ikatan Alumni Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi Nasional (SESPANAS), tentang Revisi Undang-Undang Nomor Tahun 1999, yang diadakan oleh Lembaga Administrasi Negara di Jakarta.


Seminar Alumni SESPANAS, tentang Pemberdayaan Pemerintahan Daerah Tingkat II Dalam Rangka Otonomi Menghadapi Era Perdagangan Terbuka (AFTA 2003), yang diadakan oleh Lembaga Administrasi Negara di Jakarta, tahun 1997.


Tidak hanya saat masih aktif sebagai seorang Pegawai Negeri, setelah pensiun dari kepegawaian pun Rusdi Lubis masih banyak aktivitasnya. Ia masih dipercaya untuk mengemban pekerjaan/jabatan, di antaranya yaitu menjadi Ketua Dewan Pengawas/Komisaris Utama BPD Sumatra Barat (2004-2007), Tenaga Ahli DPRD Provinsi Sumbar, Dosen Luar Biasa Fisip Unand Padang (2007), Widyaswara Luar Biasa Diklat Regional Dept. Dalam Negeri (2005), Ketua Sekolah Tinggi Administrasi (STIA) Adabiah Padang hingga sekarang. Serta menjadi Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Sumbar (2012 sampai sekarang).


Rusdi juga masih diminta untuk mengajar di beberapa Universitas di Sumatra Barat, yaitu sebagai instruktur pada Penataran Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P4) tingkat Provinsi tahun 1978, Pada Widyaswara Luar Biasa Diklat Regional Departemen Dalam Negeri (2005-sekarang), dosen luar biasa di Universitas Ekasakti (2006), Fisip Universitas Andalas Padang sejak tahun 2006-sekarang, STIKES Fort de Kock di Bukittinggi (2006-sekarang).


Rusdi juga mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Adabiah Padang dari tahun 2008 hingga sekarang. Di samping mengajar di STIA, Rusdi juga merangkap sebagai Ketua STIA tersebut hingga dua periode (2008-2012 dan 2012-2016). Rusdi Lubis juga masih mengajar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di daerah Baso, Bukittinggi dari tahun 2010 hingga sekarang.


Di samping itu, Rusdi Lubis juga aktif menuangkan hasil buah pikirannya ke dalam bentuk tulisan, misalnya tulisan yang berjudul: Saatnya Kita Bekerja Keras dan Mengendalikan Diri (2006), Hubungan Pemerintahan Nagari dengan Adat, Revitalisasi Kecamatan/Camat (2007), Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Profesionalisme Pegawai Negeri (2010), Empat Tahun Kabupaten Pasaman Barat (2008), Aktualisasi Peran Camat dalam Pembangunan Masyarakat Sumatra Barat (2011), dan lain sebagainya.


Penulisan mengenai biografi tokoh politik di Sumatra Barat telah banyak ditemukan, di antaranya adalah buku yang berjudul: Catatan Seorang Pamong:Biografi Hasan Basri Durin, pada buku tersebut dijelaskan bagaimana perjalanan karier dari seorang Hasan Basri Durin sebagai Gubernur di tata pemerintahan Sumbar. Lalu Tokoh Berhati Rakyat: Biografi Harun Zein, pada buku tersebut dijelaskan mengenai sosok dari seorang pemimpin (Gubernur) yang merakyat/berhati rakyat. Selanjutnya Biografi Azwar Anas: Teladan dari Ranah Minang, pada buku tersebut diceritakan perjalanan karier dari seorang Kepala Daerah yang patut untuk dijadikan contoh/panutan. Biografi Seorang Pamong Zainoen Bupati Pasaman (1966-1975), pada skripsi tersebut diceritakan perjalanan karier dari Zainoen di tata pemerintahan Sumbar, termasuk menceritakan kepemimpinannya ketika Ia menjadi seorang Bupati Pasaman. Serta Biografi Fahmy Rasyad: Seorang Pamong Praja (1959-2012), pada skripsi tersebut diceritakan perjalanan karier dari Fahmy Rasyad sebagai seorang Pamong di dunia pemerintahan Sumbar. 


RIWAYAT PENDIDIKAN

SR (Sekolah Rakyat) di Ujung Gading (1957)

Pendidikan Guru Agama (PGA) di Bukittinggi (1957)

PGA Swasta di Ujung Gading (1958-1961)

SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping

Sekolah Kursus Dinas C (KDC) di Bukittinggi

Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Bukittinggi (1970)

Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Jakarta (1977)

S2 Universitas Bung Hatta (UBH) Padang (2007)


RIWAYAT JABATAN

PNS pada Bagian Keuangan Pemkab Pasaman (1966)

Ajudan Bupati Pasaman merangkap sebagai Humas Pemkab Pasaman (1967-1968)

Pengajar APDN Bukittinggi (1970)

Pembantu Derektur III Bidang Tenaga Pendidikan APDN Bukittinggi (1971-1975)

PNS Subdit Pemerintahan Desa Provinsi Sumatra Barat (1977)

Kepala Seksi Transmigrasi Provinsi Sumatra Barat (1978)

Kepala Bagian Pengembangan Kota Padang

Kabag Ketataprajaan Kota Padang

Sekretaris Penyelenggaraan Raker Pemda Sumbar

PNS Bappeda Kabupaten Solok (1985-1986)

Kepala Bappeda Kab. Solok (1986-1990)

Sekretaris Daerah Kabupaten Solok (1990-1997)

Sekretaris Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota (1997-1999)

Asisten Ketataprajaan Setwilda Provinsi Sumatra Barat (1999-2000)

Pejabat Wali Kota Bukittinggi (1999-2000)

Asisten Pemerintahan Setdaprov Sumbar (2001-2002)

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat (2002-2015)

Ketua Dewan Pengawas/Komisaris Utama BPD Sumatra Barat (2004-2007)

Tenaga Ahli DPRD Provinsi Sumbar (2007)

Dosen Luar Biasa Fisip Unand Padang (2007)

Widyaswara Luar Biasa Diklat Regional Dept. Dalam Negeri (2005)

Ketua Sekolah Tinggi Administrasi (STIA) Adabiah Padang

Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Sumbar (2012-sekarang)


PRESTASI

Bidang Pendidikan 

Lulusan terbaik I di KDC Bukittinggi

Lulusan terbaik III di APDN Bukittinggi

Lulusan terbaik III di IIP Jakarta

Lulusan dengan predikat sangat memuaskan S-2 di Universitas Bung Hatta (UBH) Padang

Bidang Pekerjaan 

Pegawai teladan I untuk golongan III tingkat Sumbar (1983)

berhasil membantu Wali kota Padang Hasan Basri Durin dan Wali kota Bukitttinggi Oemar Gafar dalam proses pemekaran kedua kota tersebut tahun 1980

berhasil menyelesaikan persoalan pasar dan mensukseskan Pilkada di Bukittinggi (1999)

dll. *****


Dirut Perumda AM Kota Padang, Dampingi Wako Kunjungi Masjid Baitul Amal Kubu Dalam

By On Senin, April 26, 2021

 

 Kegiatan Tim Safari Ranadhan


Padang, prodeteksi.com - DIRUT Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal, kembali ikut mendampingi Wako Hendri Septa dalam Safari Ramandan yang mengunjungi Masjid Baitul Amal, Kubu Marapalam, Sabtu (24/4/21).



Ikut dalam rombongan tersebut beberapa kepala OPD mendampingi Walikota Padang. Dan dari rencana 66 Masjid yang akan dikunjungi selama bulan Ramadhan 1442 H tahun ini, Masjid Baitul Amal, Kubu Marapalam, menjadi salah satu masjid yang mendapat kunjungan dari Tim Safari Ramadhan Pemko Padang.

Pada kesempatan tersebut Walikota Padang, Hendri Septa langsung menjadi penceramah pada Sholat Tarawih malam itu.

Dalam ceramah tarawihnya, Walikota menghimbau dan mengingatkan kepada semua generasi muda Kota Padang, agar selalu meningkatkan keimanan yang intinya tidak ingin generasi muda Kota Padang "kosong" dadanya.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Padang sekaligus melakukan Penyerahan Dana Operasional RT/RW se-Kecamatan Padang Timur, Triwulan 1 (Januari-Maret) 2021. Ada beberapa kelurahan yang mendapatkan bantuan dana operasional tersebut, salah satunya adalah Kel. Kubu Marapalam.***hdr

Masjid Al Manar dan  Al Huda Rimbo Duku Didatangi Tim Safari Ramadhan Pasbar

By On Minggu, April 25, 2021

 

 

 Kunjungan Tim Ramadhan Kabupaten di nagari Rabijonggor

Pasaman Barat,prodeteksi .com ---Nagari Rabijonggor  Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) didatangi 2 Tim Safari Ramadhan tingkat kabupaten, Jumat ( 23/4/2021). Satu tim ke Masjid  Raya Al Manar Paraman Ampalu  dan  tim satu lagi ke Masjid Al Huda Rimbo Duku  Jorong  Tanjung Durian  Nagari Persiapan Seberang Batang Kenaikan.

 

 

Kedatangan Tiim Safari Ramdhan Kabupaten Pasbar ini disambut Forkopinca, PJ  Wali Nagari  Fahrein Lubis, Babinkamtibmas, Babinsa ,tokoh masyarakat sekaligus para penerima bingkisan Ramadhan   besama-sama hadir menunggu datangnya berbuka Puasa di Aula Sarumbuk Maroban Tua  Jalan Bagindo Bujang Paraman Ampalu.

 

Usai buka bersama kedua tim ini langsung berpencar menuju Masjid  masing-masing. Yakni menuju Masjid  Raya Al Manar Paraman Ampalu  dan  kedua menuju  Masjid Al Huda Rimbo Duku  Jorong  Tanjung Durian Nagari persiapan Seberang Batang Kenaikan bersama anggota tim masing-masing.

 

Abdi Surya, salah seorang tim kabupaten mengatakan, kedatangan rombongan dalam rangka silaturrahmi dengan masyarakat. Sekaligus juga dalam rangka penyampaian program pemerintah dan perkenalan dengan masyarakat setempat. Juga menyerahkan bantuan  sajadah dan uang hibah sejumlah Rp 10 juta, untuk pembangunan  masjid.   

 


Beberapa anggota Tim Ramadhan yang datang, yang terpantau di lapangan, seperti Suratno selaku  staf ahli Bupati yang tugasnya memberikan masukan dan nasehat,Harisman Nasution  sebagai Inspektorat yang membidangi pengawasan keuangan  Pemda, Devi Irawan  selaku PLT  Dinas Pariwisata yang tugasnya mengurus Kepariwisataan dan Budaya. Juga tampak Jafriadi bersama staf Samsuir dari Kesejahteraan Rakyat, Ustat Fakhrisal sebagai Penceramah  serta awak media.

 

Menurut Abdi Surya, seyogyanya dalam tim diketuai oleh Ketua DPRD, Farizal Hafni, namun dikarenakan ada kegiatan ya g bersamaan maka diserahkan kepadanya.

 

Dalam kesempatan itu, Abdi Surya menyampaikan terkait  Visi-Misi Bupati Pasbar H. Hamsuardi ,S.Ag dengan H.Risnawanto yakni mewujudkan masyarakat yang Religius, bermartabat dan Sejahtera.

 

Khusus berkaitan dengan kegiatan ramdhan, Abdi Surya berharap kepada masyarakat untuk senantiasa  memberikan perhatian serius untuk  Anak-anak. Seperti mengaktifkan program Magrib Mengaji atau pun yang lainnya untuk lebih syiarnya agama Islam.

 

Kemudian ia berharap untuk antisipasi Covid-19,  diharapkan  kewaspadaan bersama untuk menggunakan  masker, jaga jarak  tidak berkerumun.

 

Di tempat yang sama juga penceramah Fakhrizal  menyampaikan berbagai hal terkait kewajiban beruasa bagi orang beriman. Selain itu juga tentang keutamaan bulan ramadhan.**Persela/irz



Tim VII Safari Ramadhan  Pasbar Kunjungi Masjid Nurul Iman Ulu Simpang Koba

By On Sabtu, April 24, 2021


 Ketua rombongan Tim Safarai Ramadhan VII, Aflizar Azhar

    

Pasaman Barat, prodeteksi.com ---Tim Safari Ramadan VII Kabupaten Pasaman Barat ( Pasbar) kunjungi Masjid Nurul Iman Ulu Simpang Nagari Persiapan Koto Tangah Kecamatan Koto Balingka (Koba), Jumat (23/4/2021) 


Hadir dalam kesempatan ini Kepala Dispora, Afrizal Azhar, AP, M.SI, merupakan Ketua Rombongan mewakili Ketua Pengadilan Negeri Pasaman Barat yang tak sempat hadir karena kesibukan kegiatan di pengadilan.




Juga hadir Kepala ULP Pasbar, Yuli Asra , Kasi Bimas Islam Kemenag Pasbar, Ronaldi, S.Ag, pihak BPS , Elmaizar, , Staf administrasi, Asmaul Khusna, Nofri Joni, Devi Pujie Sari dan perwakilan wartawan, Irti Zamin, SS. Kedatangan Tim didampingi Camat Koto Balingka, Hamulian, S.I.Kom, Wali Nagri Parik, Ashar, Babinsa Pangudutan, Kepala Jorong Ulu Simpang dan para undangan lainnya.


Kegiatan didahului dengan buka puasa bersama di Kantor Camat. Kemudian usai sholat Magrib dan makan bersama, meluncur menuju Masjid Nurul Iman, Jorong Ulu Simpang. 


 Pengurus Masjid


Dalam kesempatan kunjungan silaturrahmi Tim Ramadhan Kabupaten ini, Pengurus Masjid Nurul Iman, Chotman mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim. Pihak pengurus masjid memaparkan kondisi masjid tersebut, yang kondisinya masih semi permanen dan berharap adanya bantuan masjid. 


"Beginilah kondisi masjid kami ini yang sangat sederhana dan masih semi permanen. Mungkin saat ini kalau kita lihat di jalan-jalan, tak banyak lagi masjid yang masih semi permanen, "katanya.


Sementara menurut pengurus masjid ini, kemampuan masyarakat rata - rata sama kurang mampu. Maka masyarakat yang  berpenduduk sekitar  90 KK ini, berharap adanya bantuan dari pihak Pemda .



Sementara itu, Ketua rombongan Tim Safarai Ramadhan VII, Aflizar Azhar, atas nama pemerintah daerah menyerahkan bantuan uang tunai sebagai hibah untuk membantu pembangunan masjid sebesar Rp. 10 juta. Selain itu juga ada bantuan tikar masjid dan sejumlah Al Qur'an.


"Semoga bantuan ini dapat membantu dalam pembangunan masjid. Walau jumlahnya tidak seberapa, tapi itulah baru yang dapat kita serahkan. Mudah-mudahan bermanfaat. Yang terpenting adalah jalinan silaturrahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat lebih dekat dengan adanya tim ramadhan ini, " kata Aflizar Ashar.



Lebih  lanjut ia menyampaikan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Pasbar (Hamsuardi-Risnawanto) baru dilantik sekitar dua bulan lalu, yakni tanggal 26 Februari 2021. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung dan bersatu dalam memajukan Pasbar ke depan.


"Bapak bupati belum berapa lama dilantik, namun keiinginan beliau untuk percepatan pembangunan pasbar tidak perlu kita ragukan lagi. Pemerintah daerah punya perogram   dan visi misi yang sangat bagus untuk  kemajuan Pasbar ke depan, " sebutnya.


 Kepada masyarakat, Aflizar Azhar juga mengajak untuk selalu meramaikan masjid. Apalagi kepada para pemuda dan generasi penerus untuk lebih aktif dalam kegiatan syiar islam, apalagi di bulan suci Ramdhan ini.




Sementara itu dalam kesempatan Tauisia singkat, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat, Ronaldi, SAg, mengajak para jemaah untuk memanfaatkan kesempatan beribadah pada bulan Ramdhan ini dengan sebaik-baiknya.


"Kita bersyukur pada Allah SWT yang masih memberikan kita umur panjang, serna nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita masih dapat beraktifitas dan datang ke masjid ini menunaikan ibadah kita. Mari kita gunakan waktu ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi dan menyesal nantinya, "ajak Ronaldi.


Ronaldi juga mengupas bagaimana keutamaan bulan ramadhan, fase-fase yang dilalui dan gambaran orang -orang yang merugi dan menyesal nantinya di akhirat karena tidak memanfaatkan bulan suci rmadhan dengan kebaikan dan amal sholeh serta ibadah pada Allah SWT. ****irti z

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *