HEADLINE NEWS

Terkait Persoalan Baznas, Bupati Hamsuardi ; "Penyaluran Zakat sudah Dilakukan Sesuai Aturan"

By On Rabu, Februari 16, 2022

 Penjelasan Bupati Hamsuardi terkait persoalan dana BAZNAS dalam jumpa pers dengan wartawan


Pasaman Barat, prodeteksi.com ----Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Hamsuardi menegaskan dirinya diundang Dirkrimsus Kepolisian Daerah Sumbar, bukan sebagai saksi tetapi diundang untuk klarifikasi terkait dugaan penyimpangan dalam penyaluran zakat pada tahun 2021 lalu.


"Saya diundang pihak Polda sebagai Bupati Pasaman Barat dalam hal ini juga sebagai Ketua Dewan Pembina Baznas", kata Bupati Hamsuardi saat menggelar konferensi Pers di rumah dinas bupati, Rabu (16/2).

Bupati Pasaman Barat dalam Peraturan Daerah Nomor 23 Tahun 2014 tentang pengelolaan zakat, dikatakan Baznas Pasaman Barat boleh melakukan kesepakatan dengan pimpinan instansi atau lembaga dalam rangka pengelolaan zakat berdasarkan perundang-undangan zakat.

Hubungan kerja sama yang merupakan hubungan kemitraan untuk mensinergikan pengelolaan zakat secara teknis untuk mencapai tujuan zakat, baik pengumpulan, pendistribusian, pendayagunaan maupun pemberdayaan mustahiq untuk mencapai tujuan zakat.

"Artinya penyaluran zakat bisa bekerja sama dengan instansi atau lembaga lainnya yang tentu bisa menyalurkan zakat kepada pihak yang berhak menerima zakat", tegasnya.

Ia mengatakan, penyaluran dana zakat yang diterima itu sudah tersalurkan kepada pihak yang menerima zakat dengan tanda terima lengkap.

Ia menjelaskan, kronologis masalah Baznas itu berawal ketika Pelaksana Tugas Ketua Baznas Pasaman Barat saat itu, Suharman sekitar pertengahan bulan ramadhan 2021 yang mendatanginya untuk menyalurkan uang zakat ke penerima zakat di tiap kecamatan yang ada.

"Saat itu saya menolak dan begitu juga istri saya, untuk menyalurkannya karena takut nanti ada yang tidak menerima dan akan menuntut", katanya.

Namun, jelasnya setelah penyaluran zakat oleh pengurus Baznas sejumlah masyarakat datang ke rumah dinas menemuinya beberapa kali karena tidak kebagian zakat.

Setelah itu ia menghubungi Plt Kepala Baznas, agar datang kerumah dinas untuk menyikapi persoalan masyarakat yang belum menerima zakat.

"Saat itu dikatakan agar masyarakat melengkapi syarat administrasi sebagai penerima zakat. Besoknya lagi, datang sejumlah masyarakat namun disuruh melengkapai persyaratan", ujarnya.

Berselang waktu, rombongan masyarakat yang kembali datang dan didampingi Kabag Kesra Hendrizal selaku Sekretaris Baznas bersama bendaharanya menyerahkan uang zakat untuk disalurkan ke masyarakat yang belum memperoleh zakat dan telah melengkapi persyaratan itu.

Kemudian, lanjut Hamsuardi uang yang diberikan oleh Baznas dan disalurkan oleh istrinya ketika syarat tersebut sudah lengkap. Bagi yang tidak sempat datang ke rumah dinas, maka diantar kepada yang bersangkutan dengan tanda terima lengkap.

"Setelah tersalurkan dengan tanda terima yang jelas, maka diserahkan ke pihak Baznas. Namun beberapa bulan setelah itu Suharman melaporkan sejumlah pengurus Baznas termasuk istri saya ke Polres Pasaman Barat dengan dugaan penyimpangan penyaluran", jelasnya.

Kemudian masalah ini dilaporkan kembali ke Polda Sumbar. Ia telah diundang untuk klarifikasi termasuk istrinya, dan mereka telah menghadiri untuk melakukan klarifikasi.

"Mudah-mudahan masalah ini cepat selesai, dan yang jelas zakat sudah disalurkan dengan tanda terima yang jelas.
Kemudian Baznas akan melakukan audit internal. Pembinaan dan arahan terhadap pengurus Baznas akan terus kami lakukan", tegasnya. ****i

Sempat Ditegur Sebelumnya, Enam Wanita Pemandu Karaoke Terjaring Razia

By On Selasa, Februari 15, 2022

 

 Enam Pemandu Karaoke di Pasbar terjaring Razia Satpol PP di Salah Satu Cafe


Pasaman Barat, prodeteksi.com----Sempat ditegur sebelumnya, namun wanita pemandu karaoke masih termonitor di salah satu cafe. Akhirnya, enam wanita pemandu karaoke terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Selasa (15/2/2022) dini hari.


"Ke-6 pemandu karaoke ini diamankan di kafe yang berada di Padang Tujuh Kecamatan Pasaman, " kata Pelaksana Tugas Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pasaman Barat Hendri Wijaya, Selasa (15/2).

Selain pemandu karaoke, petugas juga mengamankan puluhan minuman keras (miras). Semuanya ditahan untuk sementara waktu di kantor Satpol PP setempat.

Ia menjelaskan, razia terhadap wanita pemandu karaoke itu merupakan implementasi pelaksanaan visi misi Bupati Pasaman Barat dalam meningkatkan iman dan taqwa di Pasbar serta memberantas penyakit masyarakat.

Sebelum penggerebekan jelasnya, petugas mendapatkan informasi dari masyarakat tentang keberadaan kafe tersebut. Setelah itu petugas melakukan monitoring dan menegur pemilik kafe untuk menghentikan aktifitas tersebut.

"Selang beberapa hari, petugas kembali melakukan monitoring serta razia dan berhasil mengamankan 6 orang pemandu karaoke dan puluhan miras," ujarnya.

Ia menyebutkan, razia yang dilakukan juga dalam rangka menegakkan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 9 Tahun 2017 Perubahan Perda Nomor 13 Tahun 2018 tentang keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Saat ini kami telah melakukan pemeriksaan termasuk bagi pemilik usaha. Kami akan memberikan sanksi sesuai aturan yang ada," ucapnya.

Ia menegaskan, sesuai visi misi bupati dan wakil bupati razia penyakit masyarakat akan terus digelar. Terutama keberadaan tempat hiburan malam atau kafe yang memiliki kamar atau room yang tidak sesuai aturan akan terus ditertibkan.

"Satpol PP akan bergerak cepat dan tidak akan memberikan izin beroperasi bagi kafe atau tempat hiburan malam yang tidak sesuai aturan. Kami tidak pernah melarang masyarakat untuk melakukan usaha hiburan, asalkan usaha itu sesuai dengan koridor dan norma adat serta peraturan daerah, seperti usaha hiburan musik live, karaoke keluarga yang tidak menggunakan jasa pemandu dan ruangan tidak bersekat yang disinyalir akan digunakan pengunjung untuk berbuat mesum," tukasnya. ****dkf/ irz

Terkait Dugaan Illegal Loging dan Illegal Mining, WALHI Sumbar Segera Surati Pihak Terkait

By On Selasa, Februari 15, 2022


 



Sumbar, prodeteksi.com------ Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Perovinsi Sumatera Barat (Sumbar) memberi perhatian serius terhadap upaya penyelamatan dan pemulihan lingkungan hidup. Sehingga, begitu mengetahui adanya dugaan aktivitas penebangan kayu secara liar (illegal loging) dan penambangan emas tanpa izin (Illegal mining) di kawasan Ranah Batahan Pasaman Barat seperti yang dikabarkan mulai masuk ulayat Sabajulu Nagari Batahan dan sekitarnya, WALHI Sumbar pun merespon dengan cepat.

 

“Kita akan teruskan temuan kasus ini ke Penegak Hukum (Polda Sumbar). Dan karena kewenangan tambang juga ada di provinsi kami akan kirimkan surat resmi ke DLH (Dinas Lingkungan Hidup) Provinsi dan Dinas ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) provinsi Sumatera Barat, “ kata Tommy Adam, Kepala Dep. Advokasi WALHI Sumbar ketika dihubungi media ini, Selasa (15/2/2022).

 

 

“Kami berharap DLH Provinsi dapat mengambil langkah-langkah untuk menemukan fakta rusaknya lingkungan akibat pertambangan tersebut. Sementara ESDM dapat berkoordinasi dengan penegak hukum agar tambang tersebut dihentikan dan tidak terulang kembali kejadian yang sama, “ pintanya

 

 

 Tommy Adam, Kepala Dep. Advokasi WALHI Sumbar



Lanjutnya lagi, selain itu, adanya indikasi dan dugaan perambahan hutan, WALHI Sumbar akan lakukan koordinasi dengan Dishut (Dinas Kehutanan)
 Provinsi Sumbar, agar dinas itu dapat mengambil langkah tegas (pidana) terkait pemabalakan hutan yang telah diatur dalam UU No. 41 Tahun 1999 tentang kehutanan.

 

 

WALHI Sumbar yang merupakan jaringan pembela lingkungan yang independen ini terus mendorong terwujudnya pengakuan hak atas lingkungan hidup dan mencegah serta menghentikan terjadinya pengrusakan lingkungan. Menurut Tommi Adam, tambang yang diduga ilegal yang berada di Nagari Batahan adalah sebuah kejahatan lingkungan yang dilakukan tanpa memikirkan dampak bagi lingkungan itu sendiri.

 

 

“Bila di perhtaikan secara kewilayahan, Nagari Batahan adalah Hulu DAS Batahan yang mengalir sampai ke Sumatera Utara. Maka jika terjadi penambangan emas dan ilegal loging yang dilakukan akan berdampak terhadap ekosistem DAS Batahan yang ada sekarang. Bahkan masyarakat di wilayah hilir akan merasakan dampak terhadap air yang tidak dapat digunakan ketika ada aktivitas merusak di hulu, terangnya.

 

 

Dia menjelaskan, bahwa secara kebencanaan, penambangan emas di hulu sungai akan memperparah erosi dan pada akhirnya akan menyebabkan bencana ekologis seperti longsor dan banjir bandang.

 

 

“Mengacu pada UU No 3 Tahun 2020 tentang minerba, kegiatan penambangan ilegal tersebut dapat dijatuhi Pidana, “sebut Tommy.

 

Disebutkan bahwa sanksi pidana sesuai pasal 158 (Perubahan UU Minerba) misalnya, mengatur pada pokoknya bahwa setiap orang yang melakukan penambangan tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 dapat dipidana dengan penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).

 

WALHI Sumbar berharap penegak hukum dapat menindak tegas aktivitas penambangan tersebut karena dapat menyebabkan keruskaan yang lebih besar terhadap kondisi DAS Batahan. Demikian juga terhadap otak pelaku kegiatan penambangan tersebut agar dapat memberikan efek jera. “Ini dalahan pandangan  WALHI Sumbar, “ujarnya.***irz


Terdampak Penambangan Emas Tanpa Izin,  FPRB Menyatakan "Keberatan"

By On Selasa, Februari 15, 2022


 Ketua Forum Peduli Ranah Batahan, H. Efridal Lubis (kiri) ketika menyampaikan pernyataan bersama keberatan atas aktivitas penambangan emas tanpa izin.




Pasaman Barat, prodeteksi.com ------ Forum Peduli Ranah Batahan (FPRB) Silaping Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman  Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan sikap tegas terkait dampak dugaan aktivitas penambangan emas tanpa izin (illegal mining) di hulu Sungai Batang Batahan.


Pasalnya, dampak aktivitas penambangan liar itu menuai keberatan dari masyarakat yang bermukim di sepanjang pinggiran sungai mulai dari sekitar Jorong Silaping, Muara Mais, Silayang hingga Pasir Panjang.  Situasi ini dikarenakan  air sungai kerap keruh sehingga tidak dapat dikonsumsi dengan baik.


Setelah berlansgsung sekian lama, akhirnya masyarakat yang tergabung dalam FPRB melaksanakan pertemuan, Senin (14/2/2022) di Silaping dengan agenda menyatukan visi dan persepsi sekaligus membacakan surat pernyataan.


 Rapat FPRB menyikapi dugaan penambangan emas tanpa izin di Ranah Batahan


"Anggota dan pengurus Forum Peduli Ranah Batahan yang telah hadir  saat ini,  kita bersama di tempat ini dalam rangka menyikapai prihal yang terjadi di Ranah Batahan tentang terjadinya penambangan liar yang dilaksanakan di hulu Sungai Batang Batahan, " kata Efridal Lubis, di awal pembukaan acara.


H. Efridal Lubis adalah Ketua FPRB yang juga tokoh masyarakat Ranah Batahan, eks POLISI yang berdomisili si Silaping. Dia menegaskan, masyarakat sangat keberatan akibat dampak penambangan emas tanpa izin tersebut. Sebab selain melanggar peraturan, juga dampaknya dirasakan masyarakat di daerah pinggiran dan hilir sungai.


"Penambangan liar itu telah  mengakibatkan keruhnya Sungai Batang Batahan sehingga tidak bisa dikonsumsi masyarakat  untuk air minum, air mandi dan lainnya serta terancamnya irigasi perairan sungai untuk mengairi dari irigasi petani, " paparnya


Selain itu, lanjutnya, juga berdampak terhadap pasokan air bersih dan juga rencana pembangunan PLT tenaga listrik. Bahkan ikan larangan terancam mati akibat air keruh tersebut padahal ikan itu digunakan untuk kepentingan pemuda dan masjid yang ada.


"Dalam hal ini kita sangat keberatan terkait aktivitas  penambangan liar tanpa izin yang diduga dikomandoi "N". Maka dalam hal ini kita telah sepakat keberatan semua dan siap menuntut keadilan serta siap berjuang sampai dimana sajapun untuk  menegakkan kebenaran, " tegasnya.


 Rapat FPRB menyikapi dugaan penambangan emas tanpa izin di Ranah Batahan


FPRB pun meminta kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk menanggapi hal ini, menuntaskan hal ini dan menyetop kejadian ini serta membawanya ke ranah hukum yang berlaku.


Seterusnya Efridal Lubis memohon izin untuk membacakan pernyataan  sikap FPRB yang menurutnya datangnya dari hati nurani dan tidak ada unsur paksaaan, tidak ada unsur dendam dan tidak ada unsur pribadi. Namun hanya semata mata karena peduli terhadap rakyat Ranah Batahan.


Adapun pernyataan yang ditandatangai Ketua FPRB, H. Efridal Lubis, sekeratris Sakban dan Bendahara Hendra Saharman serta 18 orang anggota lainnya, sepakat menyatakan keberatan terhadap penambangan liar di Sungai Batang Batahan, dengan mempertimbangkan hal sebagai berikut :

1. Kampung atau desa yang terdampak adalah sebanyak 26 jorong di dua kecamatan (Koto Balingka dan Ranah Batahan)

2. Sungai Batang Batahan merupakan sumber irigasi perairan Batang Batahah yang merupakan proyek pusat dan Irigasi Lubuk Gobing yang merupakan kewenangan provinsi yang mengairi 6400 Ha lahan hingga ke Mandahiling Natal

3. Sungai Batang Bahatan akan dimanfaatkan untuk penggerak turbin / PLTA yang berkapasitasn 10 MW yang sekarang tahap pengukuran perencanaan pembangunan yang ditargetkan selesai dalam satu tahun.

4. Sepanjang Sungai Batang Batahan merupakan ikan larangan sebagai inkam setiap desa di sana

****tim

 

Dugaan Illegal Mining dan Illegal Loging Meresahkan, Masyarakat Sabajulu tak Rela Asset Ulayatnya Dikuras

By On Senin, Februari 14, 2022

 

Investigasi 

 

 Dugaan aktivitas illegal loging dan illegal mining menimbulkan keresahan 



Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Masyarakat Sabajulu (Sawah Mudik) dan Sigantang Kenagarian Batahan Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, belakangan ini kian resah akibat dugaan aktivitas penebangan kayu tanpa izin (illegal loging) dan Penambangan emas ilegal (Illegal mining) yang dikabarkan mulai masuk kawasan tanah ulayat Sabajulu yang berbatasan langsung dengan Madina  Sumatera Utara itu.


Walau dengan dalih pembukaan jalan oleh pihak tertentu, namun karena tercium aroma tak sedap untuk menguras kekayaaan alam di atas tanah ulayat Sabajulu yang berisi kayu dan potensi emas, maka masyarakat adat Sabajulu merasa geram dan jengkel. Apalagi sebelumnya tidak ada koordinasi dan tidak ada laporan serta tidak ada  minta izin kepada penguasa ulayat untuk masuk  kawasan tersebut.


Informasi yang diperoleh dari berbagai sumber menyebutkan, keresahan warga dan masyarakat adat Sabajulu sangat beralasan. Sebab, dikabarkan  sudah belasan alat berat telah melintasi Jorong Sabajulu menuju Sigantang dengan tujuan membuka jalan menuju arah Batang Silayang dan Batang Simaung. 


Bahkan, pada jalan yang mulai diterobos itu, juga sudah ditemukan aktivitas pengolahan kayu dan juga terindikasi mengarah pada target penambangan emas di sepanjang batang sungai yang ada di kawasan itu.


Informasi dari warga Sabajulu yang dihimpun beberapa hari lalu menyebutkan, dalam prediksi dan hitung-hitung mereka, alat berat yang sudah masuk  telah lebih 14 unit bahkan ada yang menyebut sudah mencapai 20  unit. Selain mengarah ke Batang Simaung dan Silayang juga sebagian di sepanjang Batang Batahan.



Ninik Mamak Sabajulu, Mislan St. Parlagutan Lubis menyatakan dengan tegas bahwa alat berat yang masuk itu,  tidak ada yang melapor Apalagi meminta izin dan melibatkan masyarakat adat Sabajulu dalam pengolahan asset ulayat, baik kayu maupun emas.



“ Kita sangat menolak jika aktivitas illegal loging dan illegal mining masuk kawasan ulayat Sabajulu ini. Sebab selain merugikan hak ulayat juga akan berdampak merusak lingkungan sekitar. Air sungai juga jadi keruh sehingga merugikan masyarakat “  tegasnya.


Dipertegas lagi oleh M. Riad Zamin Lubis, yang juga  ahli waris, putra Ninik Mamak Sabajulu, bahwa menurutnya, dugaan aktivitas tambang emas ilegal  dan  indikasi praktek ilegal loging itu harus dihentikan.. Ditambah lagi aktifitas itu tidak melibatkan masyarakat setempat.

 

“Keresahan masyarakat Sabajulu dan perantau terutama barisan ahli waris memang sangat prihatin. Bahkan sudah ada kesepahaman untuk menyurati pihak terkait  di tingkat pusat, “ ujarnya.

 

Betapa tidak, jelasnya, dikhawatirkan jika aktivitas tersebut berlanjut bisa menyebabkan banjir bandang karena disertai dengan ilegal loging. Dan menurutnya, jika ini tidak di hentikan maka dia  kuatir akan terjadi gejolak masyarakat.

 

Sebab, semakin hari emosional masyarakat semakin meningkat. Untuk itu dia minta pihak berwenang segera bertindak untuk menghentikan aktivitas  itu.


Perantau asal Sabjulu, Borkat Lubis di Jakarta juga menegaskan agar dugaan aktivitas penebahgan kayu dan penambangan ilegal itu mesti segera dihentikan.


“Ini harus segera dicegah dan dihentikan, jika perlu lapor ke Kapolri dan tembusan ke presiden. Sebab tidak saja ulayat yang terancam habis, nanti bisa merebet ke hutan lindung, baik kayu maupun tabang emasnya, “sebutnya dengan tegas.


Sementara itu, Pj Wali Nagari Batahan, H. Halman, SP yang dikonfirmasi Rabu (9/2/2022) mengatakan, terkait aktivitas penebangan kayu dan penambangan tanpa izin itu belum diketahuinya secara pasti karena katanya belum ada laporan.


Namun Halman membenarkan hingga saat ini pihak pemerintah nagari tidak pernah menerima surat  terkait pengajuan izin penebagan kayu dari pihak tertentu. Begitupun tentang pengolahan lahan untuk perkebunan.


“Setahu saya yang terkait surat rekomendasi atau pengajuan izin pengolahan kayu tidak ada. Begitupun mengenai pertambangan emas dengan menggunakan alat berat, kita tahu itu tidak akan ada izinnya, “ tukuknya. ****tim


PB. RAJUMING Simpang Empat Sukses dalam Pertandingan Persahabatan di Padang

By On Senin, Februari 07, 2022

Pro Sport News

 PB. RAJUMING Simpang Empat dalam Pertandingan Persahabatan dengan PB. Raudah Jaya Kota Padang
 


Pasaman Barat, prodeteksi.com ----- Persatuan Bulutangkis (PB) Rabu Jum’at Minggu (RAJUMING) Simpang Empat Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sukses dalam jumpa pertandingan persahabatan di Kota Padang Sumatera Barat.


Dalam ajang silaturrahmi ini, PB RAJUMING tampil dengan pemain terbaiknya yang berhadapan dengan PB Raudah Jaya Padang, Sabtu (5/2/2022) di Lapangan Raudah Badminton Hall Kota Padang.


Kegiatan tersebut berlangsung sangat meriah yang dihadiri juga pemain andalan Porda  Pasbar,  Wahyu, Rufaldo dan Dedy yang juga ketua PB. Tuah Basamo. 



Dalam pertandingan persahabatan itu, PB Rajuming mendapatkan kemenangan gemilang dari pemain pemain yang berpengalaman di Kota Padang. 


Ketua PB RAJUMING, Imam Jendri mengatakan, pertandingan silaturrahmi tersebut sekaligus merupakann ajang pembinaan bakat para pecinta olahraga badminton.  Disamping itu, juga bertujuan memasyarakatkan olahraga badminton di bumi Tuah Basamo. 


 Imam Jendri


“Putra Pasaman Barat sebenarnya telah banyak yang telah berprestasi di cabang olahraga bulu tangkis ini. Baik di tingkat Sumbar maupun di tingkat nasional. Namun masih kurang pembinaan sehingga prestasi tersebut tidak berlanjut, “ sebut Jendri.


Oleh karena itu lanjutnya, anggota PB. Rajuming yang berjumlah lebih kurang 80 orang tersebut  terus melakukan latihan atau training untuk meningkatkan kualitas pemainnya. 



Bahkan jelas Jendri, agenda selanjutnya PB. Rajuming juga akan melaksanakan pertandingan Tour Pasaman Barat untuk mencari bibit pemain badminton berbakat hingga ke kawasan pelosok Pasbar tercinta. 


Terutama para pemain di tingkat umur SD, SMP dan SMA, guna persiapan atlit berprestasi di tingkat Propinsi Sumbar maupun Indonesia. 



“Peminat dan pecinta bulutangkis di daerah kita cukup besar. Hal itu terlihat dari pemain dan berdirinya puluhan Hall badminton di seluruh pelosok. Maka kita yakin putra putri Pasbar banyak yang berprestasi di bidang bulutangkis tersebut. Untuk itu kita akan terus kembangkan prestasi badminton dibawah binaan PB Rajuming, yang saya pimpin, “ terangnya. 


Dijelaskan juga bahwa penamaan PB. Rajuming  berawal dari kegiatan latihan rutin yang digelar setiap Rabu, Jumat, dan Minggu. Sehingga disingkat menjadi RAJUMING. Ini terbentuk sejak  1 Desember 2021, dengan jumlah anggota  terbanyak di Pasbar


Adapun susunan pengurus PB Rajuming adalah, Ketua              :Imam Jendri, Wakil ketua, Yalman, Sekretaris, Arif, Wakil Sekretaris : jafrizal dan Bendahara, Zul Gensen.


Ditabahkan Jendri, kegiatan dan agenda PB. Rajuming tahun 2022.disamping melaksanakan pertandingan di tingkat kabupaten dan Rajuming Open juga melaksanakan kegiatan persahabatan antar PB se-Pasbar. Bahkan  juga diagendakan persahabatan tingkat Sumbar -Riau dan Sumatera Utara. ****irz


Salah Rute, Bus Sipirok Nauli Tablak Fly Over Padang Panjang

By On Minggu, Januari 30, 2022

BUS Sipirok Nauli Tabrak Fly Over Padang Panjang, Sopir dan Penumpang Bus Mengalami luka-luka 


Padang Panjang, prodeteksi.com — Peristiwa kecelakaan yang mengejutkan dan menjadi perhatian warga, terjadi di Kota Padang Panjang Provinsi Sumatera Barat. Sebuah bus dikabarkan salah jalur dan menabrak Fly Over, sehingga kondisi bus bagian atas rusak parah dan penumpang mengalai luka-luka.  


Informasi yang diperoleh, kejadian kali  ini menimpa Bus Sipirok Nauli asal Sumatera Utara (Sumut). Bus lintas-provinsi itu rusak parah dan bagian atas bus terbelah setelah, Minggu (30/1/2022) subuh menghamtam fly over tersebut.


Kondisi bus bernomor polisi BB 7626 LH itu, tampak jelas kerusakan pada bagian atap bus yang terpisah dari bagian badannya. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Namun Sopir dan 17 penumpang mengalami luka-luka.

 

Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu. Aldy Lazzuardy S.T.K, S.I.K, dalam laporannya membenarkan bahwa kecelakaan bus tersebut telah mengakibatkan 17 penumpang luka-luka dan kondisi bus mengalami kerusakan parah


“Semua korban yang terdiri 17 penumpang dan sopir mengalami luka ringan dan dalam kecelakaan bus ini tidak ada korban luka berat maupun korban meninggal dunia,” kata Iptu. Aldy dalam keterangan tertulisnya seperti diteruskan oleh Kasi Humas, Bripka Ciputra.



Kronologi kejadian, urai Iptu  Aldy, berawal dari kendaraan bus Marcedes PT Sipirok Nauli Nopol BB 7626 LH yang dikemudikan oleh a.n Manalu (33) asal Sibolga Sumatera Utara datang dari arah Bukittinggi menuju arah Jambi.


Sampai di tempat kejadian sekira pukul 06:00 WIB, pengemudi tidak mengetahui rute dan memasuki rute yang salah. Sebab, jalan tersebut hanya bisa dilewati kendaraan yang tinggi maksimal 2,2 M. 


Namun, karena pengemudi dengan kecepatan tinggi, lalu tak terelakkan bus itu  menabrak Fly over yang tingginya 2.2 M.  Yang berlokasi  di Jl. Soekarno Hatta Simpang Lapan, Kel Bukit Surunga, Kec Padang Panjang Barat Kota Padang Panjang


“Akibat kejadian tersebut kendaraan Bus Marcedes PT Sipirok Nauli Nopol BB 7626 LH mengalami kerusakan dan pengemudi a.n Manalu dan 17 orang penumpang lainnya mengalami luka ringan,” urainya singkat.

 

Berikut Identitas Pengemudi dan Penumpang BUS

1. Sopir 

Nama: MANALU, Umur : 33 tahun, suku : Batak, Pekerjaan: Sopir, Alamat: Sibolga Sumatera Utara (LR)



2.Identitas Penumpang Bus

1. Nama : Erfina, Umur : 40 Tahun . Alamat : Lorong makam pahlawan. Jl. Rajawali 2. Rt 20 kec. Jambi Selatan. No Hp081933657013 (LR)


2. Nama : Kadiaman Nasution. Umur : 24 Tahun Suku: Batak Pekerjaan : -. Alamat : Silaya Juli. Tapsel pdg sindempuan. Hp 081376394035 (LR)


3. Nama : Mardiana Siregar, Umur : 51 Tahun .Suku : Batak, Pekerjaan : - Alamat : Sayurmatinggi. Tapanuli Selatan.(LR) 


4. Nama : Almaidah wardaniyah Pulungan. Umur : 18 Tahun  Suku : Batak, Pekerjaan: - . Alamat:  Sayurmatinggi tapanuli selatan(LR)


5. Nama : Menari Gea, Umur:27. Suku : Batak Pekerjaan : - . Alamat : Simaronok pdg sidempuan. Hp081278673423 (LR)


6.Nama : asdin Sigalingging. Umur :53 Tahun. Suku : Batak, Pekerjaan : - . Alamat : Limbang silintong. Pagaran Tapanuli utara. Hp 085276523899 (LR)


7. Nama : Masaru lahagu. Umur : 55 Tahun, Suku : Batak, Pekerjaan : - , Alamat : simaronok pdg. Sidempuan.(LR)


8. Nama : Esra lamrita br. Umur : 25 tahun, Suku : Batak Pekerjaan: - , Alamat : Simpong 3 sipit. Penyambungan. Pdg sidempuan. 0852. 61824356.( LR)


9. Nama : Nidaria Gea. Umur : 30 Tahun.Suku : Batak : Pekerjaan; -, Alamat :  Simaronok. Pdg Sidempuan. ( LR)


10. Nama :Supriadi Siregar . Umur : 39 Tahun.Suku : Batak : Pekerjaan; -, Alamat :  . Pdg Sidempuan. ( LR)


11. Nama : Deliana Manalu. Umur : 48 Tahun.Suku : Batak : Pekerjaan; -, Alamat :  . Pdg Sidempuan. ( LR)


12. Nama : Monalisa Sipahutar. Umur : 21 Tahun.Suku : Batak : Pekerjaan; -, Alamat :  . Pdg Sidempuan. ( LR)


13. Nama : Rizki Sinaga. Umur : 2 Tahun.Suku : Batak : Pekerjaan; -, Alamat :  . Pdg Sidempuan. ( LR)


14. Nama Ayu Serina Defianti. Umur : 23 Tahun.Suku : Batak : Pekerjaan; -, Alamat :  . Pdg Sidempuan. ( LR)


15. Nama : Dermina Simanjuntak . Umur : 48 Tahun.Suku : Batak : Pekerjaan; -, Alamat :  . Pdg Sidempuan. ( LR)

 ****Alf  YN/iz

Terkendala Karena Hujan dan Banjir, Kini Pihak Kontraktor Segera Rampungkan Pekerjaan Jembatan Muara Mais

By On Minggu, Januari 23, 2022

 

 LIPUTAN KHUSUS


 Pekerjaan bangunan bawah Jembatan Muara Mais terus dipacu dan segera rampung dalam masa perpanjangan waktu. Pihak kontraktur komit menyelesiakan pekerjaan sampai tuntas sesuai kontrak dengan tetap optimalisasi kualitas hasil pekerjaan.



Pasaman Barat, prodeteksi.com ----- Curah hujan yang tinggi dan banjir yang sering terjadi pada akhir tahun 2021, membuat pembangunan awal Jembatan Muara Mais Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, terkendala dalam pengerjaannya dari target yang ditentukan.



Sebagaimana diketahui, pada tahun anggaran 2021 lalu, Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menganggarkan dana sebesar Rp. 1,5 miliar untuk pekerjaan tahap awal jembatan.


 Pembangunan pondasi dan tiang jembatan (ABT) dimulai pada tahap awal proyek. Pekerjaan sempat terkendala karena hujan dan banjir. Namun kini dilanjutkan kembali pada masa perpanjangan dan segera rampung



Pekerjaan pada tahap ini adalah bangunan bawah jembatan (Abutment) yang terletak pada kedua ujung pilar-pilar jembatan. Pondasi tiang dan kepala jembatan ini merupakan konstruksi dengan coran beton yang berfungsi sebagai penahan tanah dan juga sebagai pemikul seluruh beban baik itu beban hidup (kendaraan, angin, dan lain-lain) maupun beban mati (beban gelagar, dan lain-lain) pada sebuah jembatan.  .


Informasi yang diperoleh, karena waktu pekerjaan yang relatif singkat hanya 3 bulan, sementara cuaca sering hujan dan banjir pada aliran Sungai Batang Batahan tersebut, sehingga pihak Dinas PUPR memperpanjang waktu pekerjaan proyek.


 Pembangunan konstruksi bawah Jembatan M uara Mais dilanjujtkan sampai rampung 

CV. Tiga Putri Chania Padang, sebagai pelaksana proyek  menyatakan siap mengerjakan proyek hingga rampung. Sebab, selain kahdiran jembatan penggangti jembatan gantung ini sangat dibutuhkan masyarakat sekitar, juga sebagai wujud tanggung jawab kontraktor dalam menyelesaikan pekrjaan.


“Dengan adanya pernjangan waktu ini, kami mengucapkan terima kasih dan siap untuk merampungkan proyek, “kata Penangyngjawab pelaksana kontraktor yang dihubungi beberapa waktu yang lalu.



Pantauan di lapangan beberapa hari lalu, para pekerja dari pihak kontraktor tampak  sibuk dan giat melanjutkan pekerjaan untuk segera rampung. Bahkan satu tiang ABT hampir selesai. Dan satu lagi juga dalam percepatan penyelesaian.

 Pihak Kontraktor memacu pembangunan jembatan untuk segera rampung

"Insya Allah dalam masa perpanjangn ini, pekerjaan pembangunan dua titik ABT (bangunan bawah jembatan) akan segera siap,.Kami berusaha semaksimal mungkin untuk percepatan pembangunannya dengan tetap mengutamakan kualitas, "kata pihak kontraktor, CV. Tiga Putri Chania Padang.


Salah seorang pekeja juga mengatakan, mereka telah melanjutkan kembali pekerjaan sesuai instruksi pimpinan lapangan dari pihak kontraktor. Dengan target segera merampungkan proyek.



“Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan siap. Karena saat ini progres pembangunannya sudah jauh persentasenya, "ujar pekerja tersebut.



Sementara itu, Kabid Bina Marga, Darmawan  ketika meninjau pembangunan proyek itu,   membenarkan adanya perpanjangan masa pekerjaan selama 50 hari.


Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pasbar, Darmawan meninjau lokasi proyek jembatan Mua Mais belum lama ini


“Pekerjaan ini berlanjut pak. Mudah-mudahan segera rampung, “harapnya, ketika meninjau pekerjaan proyek beberapa waktu lalu.


Apalagi lanjut Darmawan, tahun anggaran 2022 ini, telah dianggarkan untuk  pekerjaan atas jembatan hingga selesai dan dapat dimanfaatkan, dengan anggaran mencapai Rp. 7 miliar. Selain itu, juga akan ada kegiatan peningkatan jalan dari ujung jembatan menuju Lubuk Gobing. 


 Pihak Kontraktor memacu pembangunan jembatan untuk segera rampung

 


Peninjauan ke lokasi jelasnya,  ini sebagai bentuk intervensi positif untuk mendongkrak proses pengerjaan proyek untuk segera rampung. Dan pihak kontraktor menyatakan komitmennya untuk menyelesaiakan proyek selama masa pernjangan waktu tersebut. 


Sementara itu, sejulah warga sekitar sangat berterima kasih dengan adanya proyek pembangunan jembatan yang mereka nantikan sejak lama. Dan baru kali ini terealisasi. Masyarakat pun berharap serta sangat mendukung pihak kontraktor untuk mengerjakan jembatan ini sampai tuntas***irz


BNSP Saksikan Langsung SKW Perdana LSP Pers Indonesia

By On Sabtu, Januari 22, 2022




Jakarta, prodeteksi.com ---Sejarah baru akhirnya tercipta di Indonesia, khususnya di bidang pers. Untuk pertama kalinya Wartawan Indonesia resmi disertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) lewat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia. 


Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Wartawan atau SKW perdana di Indonesia ini disaksikan langsung oleh tim tekhnis dari  BNSP pada Jumat (21/1/2022) di Gedung Serbaguna LSP Pers, Komplek Ruko Ketapang Indah Jakarta. 


"Ini merupakan sertifikasi profesi wartawan pertama di Indonesia yang diakui atau dilaksanakan oleh negara melalui LSP Pers Indonesia," ujar Ketua LSP Pers Indonesia Hence Mandagi dalam sambutannya di acara pembukaan pelaksanaan Witness SKW. 


Mandagi mengapresiasi kesiapan wartawan yang menjadi peserta SKW pada tahap akhir pemberian lisensi oleh BNSP untuk LSP Pers Indonesia. 


"Kami hadir untuk membantu wartawan mensertifikatkan kompetensinya. Bukan membuat ujian layaknya orang baru belajar jadi wartawan. Keahlian dan pengalaman wartawan itulah yang kita sertifikatkan dengan alat ukur standar kompetensi kerja khusus wartawan yang sudah disahkan pemerintah," terang Mandagi yang juga menjabat Ketua Umum DPP Serikat Pers RI dan Ketua Dewan Pers Indonesia. 


Ada dua orang peserta dan dua asesor yang datang dari Riau, Padang, Batam, dan Lampung. Dan peserta yang ikut berasal dari media cetak, televisi, dan media daring atau online. 


Mangapul Matondang asesor dari Batam dan Wesly Sihombing Asesor dari Lampung. 


Pada kesempatan ini, Komisioner BNSP Henny Widyaningsih yang menjadi Ketua Tim Witness menyampaikan tentang hasil rapat pleno BNSP yang sudah menyetujui pemberian lisensi kepada LSP Pers Indonesia. 


Pada pembukaan kegiatan ini Komisioner BNSP Henny juga menyerahkan surat keputusan BNSP tentang Lisensi LSP Pers Indonesia. 


"Yang penting dari proses ini adalah wartawan diuji kompetensinya bukan ujian test seperti orang ujian sekolah. Seorang wartawan pengalaman yang mengaku kompeten harus dibuktikan dengan sertifikat kompetensinya," urai Henny yang bertindak sebagai Ketua Tim penyaksian pelaksanaan asesmen di LSP Pers Indonesia.  


"Masak sudah  bekerja bertahun-tahun tahun harus diuji test. Yang bener itu uji kompetensi dan awarding. Ini untuk memastikan sesorang kompeten atau tidak dengan knowlege, skill dan atitude," jelas Henny. 


Komisioner BNSP Heny hadir pada tahapan witness ini didampingi Lamria Napitupulu selaku anggota dan Fauzia sebagai obeserver. 


Pada pelaksanaan SKW ini ada 4 skema yang disertifikasi. Skema Wartawan Utama, Wartawan Madya, Wartawan Muda Kameramen, dan Wartawan Muda Reporter. 


"Saya bangga bisa mengikuti SKW di BNSP melalui LSP Pers karena bersertifikat resmi dari negara. Standar kompetensi yang digunakan juga benar-benar sesuai dengan unit kompetensi kerja wartawan," ujar Hernando, peserta dari media RCTI. 


Peserta lainnya asal Kota Padang, Pemimpin Redaksi Metro Talenta Mairizal mengatakan, pelaksanaan SKW ini yang ditunggu-tunggu kami selaku pemimpin redaksi. 


SKW ini menurut Mairizal akan menjadi solusi kewajiban sertifikat kompetensi Wartawan Utama yang diwajibkan pemerintah daerah dalam rangka memenuhi persyaratan kerja sama dengan media.  


"Saya berharap SKW lewat BNSP ini harus diikuti seluruh wartawan di Indonesia. Dan pemerintah daerah harus mengikuti aturan pemerintah pusat untuk mengakui sertifikasi wartawan lewat BNSP bukan lembaga di luar itu," kata Rizal menyarankan. 

 

Pada kesempatan tersebut Soegiharto Santoso alias Hoky selaku Ketua Dewan Pengawas LSP Pers Indonesia mengatakan, pihaknya sangat senang dan bangga akhirnya BNSP melaksanaan penyaksian uji (witness) untuk SKW di kantor pusat LSP Pers Indonesia. 


"Sehingga setelah ini kami akan segera memperoleh Sertifikat Lisensi. Artinya tindaklanjutnya kami dapat melaksanakan SKW yang telah ditunggu-tunggu oleh teman-teman wartawan diseluruh Indonesia,” ungkap Hoky.

 

Hoky juga mengucapkan terima kasih kepada pihak BNSP dan Tim LSP Pers Indonesia serta para asesor yang hadir dan memberikan dukungan serta perhatian sehingga semuanya dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan.  (***)

Pasar Legi yang Diresmikan Puan maharani Dilengkapi WiFi dan Penggunaan QRIS

By On Jumat, Januari 21, 2022

 

 

 

 "Untuk mendukung Solo sebagai smart city, memudahkan transaksi, menghindari peredaran uang palsu dan supaya semua transaksi di pasar terekam, ada dokumennya, kini Pasar Legi mulai menerapkan teknologi dalam transaksi harian".



Solo, prodeteksi.com - PASCA kebakaran hebat 2018 lalu, Pasar Legi Kota Solo siap beroperasi kembali dengan tampilan gedung baru 3 lantai yang lebih luas. Pembangunan yang memakan waktu 1 tahun melalui pembiayaan APBN multiyears ini menghasilkan sebuah gedung baru yang dilengkapi dengan beragam fasilitas seperti area parkir, masjid, shelter angkutan umum hingga ruang laktasi.


Pasar Legi diresmikan Kamis (20/1/22) oleh Ketua DPR RI Puan Maharani atas undangan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka. 


Pasar Legi yang baru akan terbagi dalam 4 blok, yakni blok A-D. Blok A difungsikan sebagai zona semi basah bagi pedagang buah dan sayur, blok B diperuntukkan bagi zona kering, sementara blok C dan D dialokasikan sebagai zona basah untuk lapak pedagang daging segar dan ikan asin.


Salah seorang pedagang, Katih Budiman mengaku senang dengan akan dibukanya kembali Pasar Legi. Selama masa pembangunan, penjual cabai dan bawang ini pindah ke tepi jalan. Katih yang sudah berjualan sejak sebelum Pasar Legi terbakar mengatakan gedung baru ini akan sangat membantu pedagang, “Gedungnya bagus, penataan rapi sehingga lebih nyaman," ujarnya.


Secara bertahap Pasar Legi akan mulai menerapkan teknologi dalam transaksi harian, salah satunya adalah penggunaan QRIS sebagai alat pembayaran. Pelanggan tinggal melakukan scan QR code menggunakan aplikasi m-banking atau fintech di ponsel untuk membayar. Di masa pandemi langkah ini secara masif diterapkan di pasar-pasar tradisional untuk meminimalisir peredaran uang tunai. 


Pasar Legi adalah pasar ke-13 di Kota Solo yang sudah menerapkan pembayaran non-tunai. Transaksi digital diperkenalkan di kota ini sejak 2018 dan rencananya tahun in 44 pasar tradisional di Kota Solo semua sudah bermigrasi ke pembayaran digital.


“Ini untuk mendukung Solo sebagai smart city, memudahkan transaksi, menghindari peredaran uang palsu dan supaya semua transaksi di pasar terekam, ada dokumennya”, ungkap Heru Sunardi, Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo. 


Menanggapi hal ini para pedagang memiliki respon beragam. Pedagang pasar tradisional yang sudah berusia lanjut umumnya lebih memilih transaksi tunai, sementara sebaliknya pedagang yang masih muda lebih suka dengan transaksi non-tunai. Namun mereka memberikan catatan, salah satunya agar masa tunda pencairan dana ke rekening bisa dipersingkat. 


Bagi Katih Budiman penggunaan QRIS di Pasar Legi memudahkan usahanya namun menurutnya para pedagang di pasar ini juga punya catatan tersendiri, “Para pedagang berharap agar ada WiFi di Pasar Legi karena sinyal HP susah, apalagi nanti pakai QRIS, kami sangat butuh akses jaringan”, ujarnya. 


Sebagai kawasan pasar induk, Pasar Legi terintegrasi dengan pusat-pusat perekonomian di sekitarnya seperti sentra minyak dan sentra buah di sekitarnya. Pasar Legi juga memasok komoditas pangan hingga ke wilayah lain seperti Daerah Istimewa Yogyakarta. Transaksi harian di Pasar Legi diperkirakan mencapai Rp.3 Miliar. 


Pasca kebakaran akhir 2018 lalu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun kembali Pasar Legi dalam waktu 1 tahun. Pembangunan telah rampung dilakukan akhir tahun lalu dan telah diserahterimakan kepada Pemerintah Kota Solo November 2021, hingga kemudian diresmikan kembali oleh Ketua DPR RI Puan Maharani pada Kamis (20/1/22).(ft/ ir)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *