HEADLINE NEWS

Pembenahan ZAMIGA Terus Dipacu, Butuh Bantuan Donatur dan Perhatian Pemerintah

By On Minggu, Oktober 06, 2019




Pemasangan Paving Block PP Zamiga Parit Kecamatan Koto Balingka
Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Yayasan YPPIT-ZAMIGA Parit Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat ( Pasbar), berharap bantuan donatur dan perhatian pihak pemerintah. Sebab, pengembangan sarana dan prasarana Pondok Pesantren Zaminul Ghairi (PP Zamiga) baik tingkat MTs dan SMK  Zamiga, terus dipacu, karena sangat banyak sarana yang mendesak diperlukan.

Saat ini pihak yayasan sedang melakukan pembenahan lingkungan pesantren. Seperti pemasangan paving block, yang luasnya mencapai 700 meter. Ini dimulai sejak dua tahun terakhir.

Menurut pihak yayasan, dengan pemasangan paving block dapat menghindari munculnya genangan air di permukaan. Selain itu, perawatan lingkungan yang mudah, memiliki nilai estetika dan keindahan, ramah lingkungan, mudah dibersihkan serta lebih ekonomis.

Belum lagi, fasilitas lain yang dibutuhkan, seperti pembangunan mushola, ruang pustaka, ruang praktek, labor, pengadaan mobiler serta rehab-rehab ringan sarana dan prasarana. 

Bahkan  yang sangat mendesak adalah pembangunan  RKB ( Ruang Kelas Baru). Sebab, dua ruangan kelas yang dipakai merupakan ruang asrama.  

“Semua yang diprogramkan dan yang sedang dibangun membutuhkan dana yang tak sedikit. Sehingga pihak yayasan berharap bantuan donatur dan perhatian pihak pemerintah. Sebab, sekarang masih merupakan swadaya yayasan, dan tidak ada pungutan dana komite, “ kata Irti Zamin, pimpinan Zamiga Islamic Boarding School.

Bahkan lanjutnya, semua siswa PP Zamiga yang kurang mampu dan anak yatim, telah bantu yayasan, sehingga peserta didik diberi gratis biaya pendidikan. Baik berupa uang bulanan SPP, uang pembangunan, uang asrama dan uang pembinaan asrama. 

Hal ini sangat membantu para orangtua dan wali murid santri Zamiga, karena tinggal memikirkan biaya hidup dan biaya makan anak didik di asrama, biaya listrik, uang ujian dan PAM.

Walau demikian jelas Irti, secara bertahap dan berangsur angsur, pembenahan lingkungan ZAMIGA terus dilakukan. Tentunya, sesuai kemampuan pihak yayasan karena tidak ada membebani wali murid atau komite.

Oleh karena itu , pihaknya berharap bantuan pemerintah seperti RKB yang sangat dibutuhkan. Begitupun untuk kelancaran operasional diharapkan bantuan dari berbagai pihak, yang peduli anak yatim dan anak kurang mampu. Apalagi 95 persen peserta didik Zamiga merupakan siswa kurang mampu dan banyak di antaranya anak yatim.  

Bantuan dapat disalurkan secara langsung berupa uang tunai atau benda. Bisa juga dikirimkan melalui nomor rekening 1200.0210.30209-7, Bank Nagari atas nama Irti Zamin/ MTs PP Zamiga Parit ***tria

Lima Komisi DPRD Sumbar Terbentuk, Syamsul Bahri Didaulat Sebagai Ketua Komisi 1

By On Sabtu, Oktober 05, 2019

Syamsul Bahri, politisi seinor asal Pasbar
diberi amanah sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Sumbar

Padang, prodeteksi.com---STRUKTUR pimpinan dan komisi-komisi DPRD Sumatera Barat (Sumbar) sudah terbentuk dan lengkap . Pimpinan DPRD Sumbar telah diambil sumpahnya, dengan Ketua Supardi (Gerindra), Wakil Ketua Irsyad Syafar (PKS), Suwirpen Suib (Demokrat) dan Indra Dt Rajo Lelo (PAN). 

Setelah pelantikan dan pengambilan sumpah pimpinan defenitif DPRD Sumbar tersebut, dilanjutkan pula dengan rapat paripurna penetapan komisi-komisi DPRD Sumbar, Jumat, 4/10. 

Terdapat Lima komisi DPRD  Sumbar. Komisi I Bidang Pemerintahan, Komisi II Bidang Ekonomi, Komisi III Bidang Keuangan. Kemudian, Komisi IV Bidang Pembangunan dan Komisi V yang membidangi Kesejahteraan.

Syamsul Bahri, putra terbaik asal Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang merupakan politisi senior PDIP, didaulat sebagai Ketua Komisi 1 DPRD Sumbar. Ia dipercaya memimpin komisi bidang pemerintahan yang beranggotakan 9 orang.   

Perjalanan politik politisi senior Syamsul Bahri  memang melejit karena ketokohannya yang merakyat. Mantan Sekretaris DPW PDIP Sumbar ini adalah salah seorang putra terbaik Pasbar yang telah dua periode mengabdikan diri di DPRD kabupaten sawit tersebut.

Tak hanya di tingkat kabupaten, ia punya tekad mengembangkan dedikasi dan pengabdiannya melangkah menuju DPRD Sumbar. Perjuangan selama ini  pun yang dijalaninya dengan ikhlas, dan akhirnya terpilih sebagai angggota DPRD Sumbar dan mendapat amanah menjadi Ketua Komisi 1.

“Alhamdulillah kita telah diberi amanah menjadi Ketua Komisi 1. Semoga ini menjadikan pengabdian yang lebih berguna bagi masyarakat Sumbar. Apalagi hal ini tak lepas dari dukungan semua pihak., “kata Syamsul Bahri kepada prodeteksi.com, Jumat, 4/10.

Sementara itu masyarakat Pasbar dan Pasaman sangat berharap kiranya dengan telah dipercaya sebagai Ketua Komisi 1. Semoga bisa membawa perubahan untuk daerah pemilihan Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat, umumnya  Sumatera Barat,  ujar Iwan salah seorang tokoh Pasaman Barat.    
Selengkapnya, berikut adalah lima Komisi DPRD Sumbar, yang ditetapkan berdasarkan Rapat Paripurna, Jumat, (4/10);

Komisi 1, Ketua. Samsul Bahri (PDI-P, PKB), Wakil Ketua: Evi Yandri (Gerindra) dan Sekretaris H.M. Nurnas (Demokrat), dengan anggota: Jempol (Gerindra), H. Muhammad Ridwan (PKS), H.Muzli M Nur (PAN), Zafri Derson (Golkar), Bakri Bakar (Nasdem) dan Firdaus. SH.I (PKB).

Komisi 2, Ketua Arkadius (Demokrat), Wakil Ketua: Muhayatul, Sekretaris: Nurkhalis (Gerindra) anggota-anggota Yunisra Syahiran, Tri Suryadi (Gerindra), H.Nurfirman Wansyah, Budiman (PKS),, Jafri Masrul (Demokrat), Syafruddin (Golkar), Imral Adenansi (PPP-Nasdem) dan Leliarni (PDI-P, PKB).

Komsis 3, Ketua. Afrizal (Golkar), Wakil Ketua : Ali Tanjung (Demokrat) Sekretaris: Ismunandi Syofyan (Gerindra) anggota : H.Hidayat,SH.MH (Gerindra), Rahmat Saleh, Rinaldi (PKS), Darman Saladi, Dody Delvy (PAN), Hendra Irwan Rahim (Golkar), Irwan Afriandi, Syafril Huda (PPP-Nasdem) dan Albert Hendra Lukman (PDI-P,PKB).

Komisi 4, Ketua: Muhammad Ikhbal (PAN), Wakil Ketua: Mesra (Gerindra) Sekretaris: Lazuardi Herman (Golkar) anggota: Maro Syah Johan, Mesra, Desrio Putra (Gerindra), Rafdinal,Ihpan (PKS), Sabar AS,Irzal Ilyas (Demokrat), Andri Warman, Yosrisal (PAN), Benny Utama (Golkar), Sawal, Taufik Syahrial (PPP-Nasdem), Rico Alfiano Rajo nan Sati (PDI-P,PKB)

Serta komisi V, Ketua: Muchlis Yusuf Abit (Gerindra), Wakil Ketua: Donizal (PDI-P, PKB) Sekretaris; Syahrul Furqon (PAN) anggota: Syafruddin Putra, Khairuddin Simanjuntak (Gerindra), Gustami Hidayat, Hamdanus (PKS), Ismet Amzis, Nofrizon (Demokrat), Maigus Nasi, Ahmad Rius (PAN), Khairunnas, Sitti Izzati Azis (Golkar), Daswi Petra (PPP-Nasdem). ****Arwin Lubis/irti Z

Walikota Padang Panjang Terima Penghargaan Pembina Proklim

By On Jumat, Oktober 04, 2019

Walikota Padang Panjang Terima Penghargaan
Pembina Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Padang Panjang, prodeteksi.com ---Walikota Kota Padang Panjang,  Sumatera Barat, Fadly Amran berhasil meraih penghargaan sebagai Pembina Program Kampung Iklim ( Proklim ) dari Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya kepada Walikota Padang Panjang yang diwakili oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (Kadis Parkhim dan LH)  Wita Desi Susanti, ST.

Penyerahan penghargaan berlansung dalam acara Festival Ikim 2019, di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (2/10/2019).

Kadis Parkhim dan LH,  Wita Desi Susanti sewaktu dihubungi Prodeteksi via handphone seusai menerima penghargaan, mengatakan Walikota Padang Panjang merupakan satu diantara 44 Kepala Daerah ( 9 Walikota dan 35 Bupati ) di Indonesia yang mendapatkan apresiasi Pembina Proklim tahun 2019.

"Penghargaan ini diberikan kepada pemerintah daerah yang telah membuat kebijakan / peraturan serta melaksanakan pembinaan dan pendampingan untuk mendukung pelaksanaan Program Kampung Iklim di wilayahnya yang menjadi kontribusi nyata pemerintah daerah dalam upaya pengendalian perubahan iklim, " ujar Wita.

Tahun 2019 ini, Kota Padang Panjang, sebut Wita,  telah membina 2 lokasi kampung iklim yaitu Kelurahan Ekor Lubuk ( RT 2, 6, 9, 10 ) dan Kelurahan Pasar Usang ( RT 8, 10,11, 12 ).

"Dengan penerimaan penghargaan ini, pemerintah Kota Padang Panjang mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Masyarakat Kota Padang Panjang karena telah berpartisipasi melakukan upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. Hal tersebut sebagai wujud nyata ikhtiar kita dalam menjaga dan merawat bumi Allah, " pungkas Wita.*"*al

El'Cova, Destinasi Baru Wisata Kolam Pemancingan di Padang Panjang

By On Jumat, Oktober 04, 2019

Taman wisata kolam pemancingan dengan brand El'Cova hadir di Kota Padang Panjang
Padang Panjang, prodeteksi.com---Kehadiran taman wisata kolam pemancingan seluas 1.500 meter persegi yang berlokasi di tepian gugusan Bukit Tui, Kelurahan Koto Panjang itu juga dilengkapi sarana live music, kulliner lesehan dan Mushalla.

Owner Discova Business group.yang membawahi taman wisata kolam pemancingan El Cova, Gema Yudha,  SE.  SH.  MH., saat di wawancara di sela Grand Opening taman wisata itu , Minggu (29/9/2019), mengatakan kehadiran taman wisata kolam pemancingan El Cova dimaksudkan guna menjawab aspirasi masyarakat akan adanya kolam pemancingan yang representatif,  nyaman, dan aman.

"Harapan kita,  taman wisata kolam pemancingan ini bisa menjadi destinasi wisata terbaru. Tidak saja bagi warga masyarakat lokal,  tetapi juga bagi daerah-daerah hinterland (Perbatasan),  " ujar Gema sembari mengatakan jika disekeliling kolam juga tersedia ikan tambak berupa ikan lele,  ikan nila,  dan ikan mas.

Sementara itu,  Wakil Walikota Padang Panjang, Asrul,  dalam sambutannya saat meresmikan Grand Opening taman wisata kolam pemancingan El Cova, menyambut baik dan mengapresiasi kehadiran taman wisata kolam pemancingan El Cova sebagai salah satu kawasan wisata kolam pemancingan alternatif.

"Semoga kedepannya bisa menjadi destinasi wisata kolam pemancingan di kota berjuluk Serambi Mekkah ini,  " ujarnya.

Pemerintah kota,  imbuh Asrul,  senantiasa mendukung terobosan-terobosan baru,  khususnya dalam pengembangan wisata di kota ini.

"Setiap ada terobosan dan inovasi oleh warga dan pelaku dunia pariwisata di kota Padangpanjang, pemerintah berikut dinas terkait tentunya tidak tinggal diam.  Melainkan akan ikut mensupport dan memberikan bantuan,  " Pungkas Wakil Walikota Asrul.

Dalam Grand Opening taman wisata kolam pemancingan tersebut turut hadir Wakil Ketua DPRD Kota Padangpanjang, Imbral,  tokoh masyarakat setempat,  Bhabinkamtibmas,  Babinsa,  serta tamu undangan khusus Ketua DPD Ikatan Advokat Indonesia  (IKADIN)  Sumaitera Barat,  Hendra Utama,  SH. ***AL

Konsumsi Ikan di Pasbar Masih Rendah, Ini Kata Kementerian Kelautan

By On Jumat, Oktober 04, 2019

Kementerian Kelautan dan Perikanan Gelar Safari Gemarikan
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Demi memberantas stunting di Pasaman Barat dan untuk membudayakan konsumsi ikan bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan ( KKP ), melalui Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan menggelar Safari Gemarikan.

Kegiatan tersebut berlangsung pada Kamis (3/10) di Aula Kantor Camat Gunung Tuleh dan diikuti sebanyak 200 orang peserta. Mereka berasal dari sejumlah nagari, yang memiliki tingkat stunting tertinggi di Pasaman Barat.

Nagari tersebut yakni Kajai, Talu, Muaro Kiawai, dan Rabi Jonggor, dengan 15 orang peserta remaja putri per nagari. Peserta lainnya yakni kaum ibu dari Kecamatan Gunung Tuleh. 

Acara ini dihadiri langsung oleh Sekretaris Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Berny Ahmad Subkhi, Assisten Bupati Bidang Pemerintahan Kabupaten Pasaman Barat Edi Murdani beserta sejumlah Kepala OPD, Kadis Perikanan Pasbar Arial Efendi beserta satker tingkat Kecamatan. 

Dalam kata sambutannya Sesditjen Berny Ahmad Subkhi menuturkan bahwa, untuk konsumsi ikan masyarakat Indonesia, rata - rata per orangnya telah mencapai 50 kg per tahun. 

Masih sangat jauh, jika dibandingkan dengan orang Jepang yang rata - rata mengkonsumsi 95 kg daging ikan murni tiap orang per tahunnya. Apalagi jika dibandingkan dengan masyarakat Pasaman Barat, yang hanya menghabiskan 34,4 kg per orang tiap tahunnya.

"Hampir separo penghasil ikan di Sumatera Barat, itu berasal dari Pasaman Barat. Seharusnya tingkat stunting tertinggi di Sumbar, tidak berasal dari daerah ini. Untuk itu, mari kita budayakan konsumsi ikan kepada anak - anak demi terpenuhinya gizi mereka dan untuk meningkatkan kecerdasan otak mereka", ujar Berny Ahmad Subkhi.

Ketika dimintai keterangan mengenai acara tersebut, Kadis Perikanan Pasbar Arial Efendi, S.Pi mengungkapkan bahwa, sasaran kegiatan dari  ini adalah ibu hamil dan menyusui, balita, anak - anak dan remaja, yang masih dalam masa pertumbuhan.

"Harapan kita, adanya Gerakan Safari Gemarikan, dengan sasaran ibu hamil di 1000 hari kehidupan pertama bayi dalam kandungan ibunya, hingga menyusui, saat balita, anak - anak sampai remaja, mereka memperbanyak konsumsi ikan, sehingga diharapkan kedepannya, tidak ada lagi anak - anak yang menderita stunting di Pasaman Barat", jelas Arial Efendi.

Dalam kegiatan ini, juga dilaksanakan pelayanan Posyandu, yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan. Pembagian makanan olahan ikan dan udang, sebagai oleh-oleh untuk peserta dan para undangan yang hadir. ***Zein

RSUD Pasbar Diminta Beri Pelayanan Terbaik, di bawah Kepemimpinan Direktur Baru

By On Jumat, Oktober 04, 2019

dr. Heru Widyawarman dilantik sebagai Direktur RSUD Pasbar yang Baru
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Setelah sebelumnya menjabat Plt Direktur RSUD Jambak Kabupaten Pasaman Barat, menggantikan dr. Budi Sujono yang mengundurkan diri beberapa waktu yang lalu.

dr. Heru Widyawarman akhirnya dilantik oleh Bupati Pasbar Yulianto, SH pada Selasa (2/10) di Aula Kantor Bupati Pasaman Barat, sehingga resmi menjabat sebagai Direktur RSUD Jambak.

Selain dr. Heru Widyawarman, juga dilantik sembilan pejabat lainnya di lingkungan RSUD Jambak, yakni dr. Reni Hirda sebagai Kabag TU, dr. Ramayanti sebagai Kabid Perencanaan dan Program, dr. Rahayu Lestari sebagai Kabid Pelayanan.

Selanjutnya, Mainita sebagai Kasubag Umum dan Perlengkapan, NS Mutaatin sebagai Kasubag Keuangan, dr.  Jelli Isma Syartika sebagai Kasi Monitoring dan Evaluasi.

NS Lufni Maidesi sebagai Kasi Pelayanan Keperawatan dan Etika Profesi, drg. Nikke Ariya  sebagai Kasi Penunjang Pelayanan Medis dan  Zalmeira menjabat Kasi Penunjang Pelayanan Non Medis.

Dalam kata  sambutannya, kepada Pejabat RSUD yang dilantik Bupati Yulianto, SH meminta, agar RSUD memprioritaskan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Kepada pejabat dan pegawai RSUD, kami meminta agar memberikan dan mengutamakan pelayanan terbaik bagi masyarakat, bekerja dengan sepenuh hati, penuh tanggung jawab dan sesuai aturan", ujar Yulianto dengan tegas.

Selain itu, Bupati juga meminta pihak Rumah Sakit, agar memiliki inovasi sehingga terjadi perubahan dari semua segi, menjadi lebih baik. Menurutnya rotasi dan mutasi merupakan hal yang biasa, sebagai bentuk evaluasi kinerja. ***Zein

Bak BBI Talu yang Direhab CV. Batang Talao, Diharapkan Segera Beroperasi

By On Jumat, Oktober 04, 2019

Hasil Rehab Kolam Bak Pemijahan BBI Talu yang Dikerjakan CV. Batang Talao
Pasaman Barat, prodeteksi.com---Rehab Kolam Bak Pemijahan BBI Kecamatan Talamau (Talu) Kabupaten Pasaman Barat ( Pasbar), yang dikerjakan CV. Batang Talao beberapa waktu yang lalu mendapat apresiasi positif. Sebab, masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi BBI, merasa senang karena rehab kolam tersebut telah selesai dikerjakan.

Apalagi, daerah kecamatan Talamau dikenal dengan potensi sumber daya air, sehingga banyak masyarakat yang memiliki usaha kolam ternak ikan dan berharap bisa mendapatkan benih ikan dari BBI Talu.

Pernyataan tersebut mereka ungkapkan, saat meninjau hasil pengerjaan sejumlah unit pembangunan di BBI pada Senin lalu, yang telah dilaksanakan oleh dinas terkait.

"Kami merasa senang, dengan telah selesainya pembangunan rehab kolam bak pemijahan BBI. Semoga BBI Talu bisa segera kembali beroperasi, karena kami banyak yang memiliki usaha kolam ternak ikan", ujar Arif (47) masyarakat Nagari Sinuruik.

Rehab kolam pemijahan, merupakan salah satu unit pengerjaan tahun anggaran 2019 di Kecamatan Talamau. Dengan anggaran berasal dari Sumber Dana SOPD Dinas Perikanan Pasaman Barat, DAK tahun 2019, dengan nominal Rp. 199.889.975,60, dan dikerjakan selama 60 hari kalender, yakni 10 Mei s/d 8 Juli 2019 yang lalu. ****Zein/iz

Masyarakat Seberang Kenaikan Guntul, Terancam Kekurangan Pangan

By On Senin, September 30, 2019





Irigasi Seberang Kenaikan Gunung Tuleh Pasbar tak Sanggup Lagi
Memenuhi Suplai Air Persawahan di sana. Kerusakan irigasi diduga efek dari 

aktifitas Tambang Galian C di Jorong Bulu Laga Nagari Rabi Jonggor. 
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Masyarakat Petani di kawasan Tanjung Durian, Talang kuning, Sungai Aur 1 dan Sungai Aur 2 Kenagaraian Persiapan Seberang Kenaikan daerah Poraman Bondar Kecamatan Gunung Tuleh (Guntul) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terancam kekurangan pangan. Pasalnya, sejak enam bulan terakhir, para petani di sana tidak bisa turun ke sawah dan mengalami gagal tanam.

Dikabarkan, saat ini ketersediaan pangan di sana sudah semakin menipis. Sehingga berpotensi menambah angka kemiskinan karena harus membeli dan mendatangkan bahan pangan dari luar ke kawasan tersebut.

Peristiwa gagal tanam ini, merupakan efek panjang dari kerusakan saluran irigasi di kawasan setempat. Menurut informasi yang diperoleh prodeteksi.com, saat ini irigasi yang ada sudah mengalami kekeringan dan tak mampu mengairi persawahan yang ada di kawasan itu yang luasnya mencapai 150 Ha lebih.

Ketidaktersediaan pengairan yang cukup tersebut, diduga kuat karena terkikisnya saluran bendungan irigasi dan mengami kerusakan dan ambruk. Sehingga tak mampu lagi mensuplai air dari Sungai Batang Kenaikan.

Padahal, ada empat titik sumber irigasi yang selama ini dimanfaatkan masyarakat. Yakni di kawasan Talang kuning, sungai aur 1, sungai aur 2 dan Tanjung Durian. Semua sumber irigasi itu telah rusak dan tak berfungsi lagi.

Menurut tokoh pemuda di sana, Alfiandri, ST, kondisi dan kerusakan bendungan irigasi yang ada di daerah itu terkait dengan pengaruh aktifitas galian C di Jorong Bulu Laga Kenagarian Rabi Jonggor. Sehingga menurut Alfiandri dan beberapa orang lainnya seperti Irsal, Rispan, mereka menduga kegiatan penambangan batu dan pasir yang bahkan menggunakan alat berat, diakui turut mempercepat efek kerusakan pada sumber bendungan rigasi.

Permasalahan ini, sejak lama menimbulkan pro kontra antara masyarakat dan pengelola Galian C tersebut. Apalagi pada awalnya pengelola menggunakan alat berat dan telah banyak mengeluarkan material batu dan pasir dari sungai.  

Ketika itu, sekitar tahun 2017, pihak pengelola yang menggunakan alat berat, diduga belum memiliki Izin. Pada saat itu masyarakat telah menolak kegiatan tambang galian C tersebut,

Bahkan tanggal 17 Oktober 2017, masyarakat telah melaporkan keluhan mereka kepada Dinas Pertambangan Provinsi Sumatera Barat, agar pihak dinas terkait tersebut menghentikan kegiatan Galian C di Jorong Bulu Laga dan tidak memberi izin penambangan terhadap kuwari yang dipermasalahkan.

Tetapi kabarnya tetap saja dilakukan dan telah banyak mengeluarkan material batu dan pasir dari sungai. Sehingga terjadi pengikisan dasar sungai secara perlahan karena kegiatan ini dilakukan secara terus menerus.

Akibatnya, jelas Alfianri, karena terjadi pengikisan dasar sungai secara berlahan,  mengakibatkan air tidak dapat mengalir ke saluran Irigasi. Bahkan tumpuan pertapakan irigasi pun terkikis sehingga tak kuat menahan arus sungai apalagi saat hujan sehingga akhirnya bendungan irigasi rusak, ambruk dan hanyut oleh sungai.

“Seluruh Irigasi di Batang Kenaikan memang umumnya sudah ambruk dan hanyut. Sehingga masyarakat tak bisa bertani dan bertanam sawah sejak 6 bulan terakhir, “ kata Alfianri.

Alumni Universitas Bung Hatta Padang ini sangat menghawatirkan perekonomian masyarakat Kenagarian Persiapan Seberang Kenaikan, akan semakin parah. Apalagi  sekarang simpanan atas ketersediaan padi masyarakat sudah sangat menipis.

Musyawarah Masyarakat Seberang Kenaikan
 di hadiri lebih dari 200 orang  untuk
menolak Galian C di bulu laga
Mereka menuntut agar aktifitas galian C tetap dihentikan  supaya keadaan irigasi tidak bertambah parah lagi.  Hal ini telah mereka sampaikan saat melakukan demo ke kantor walinagari setempat, Selasa pakan lalu.

Para warga di sana juga telah memblokade truk pengangkut material batu, yang melintas. Sebab, sudah berulang kali masyarakat di sana memperingatkan untuk segera dihentikan.

“Jika kegiatan galian C Ini tetap dilanjutkan. Maka lama kelamaan bisa saja jembatan utama penghubung Seberang Kenaikan dengan Paraman Ampalu akan runtuh, “ ujar Alfianri.

Namun yang mereka kesalkan lagi, justru pengelola Galian C itu melaporkan pula  kejadian pemblokadean truk pengangkut galian C itu ke pihak berwajib.

Walau demikian, jelas Alfianri, masyarakat dalam musyawarah yang dihadiri lebih dari 200 orang, beberapa hari yang lalu, menyatakan tetap menuntut pihak pengelola menghentikan aktivitas galian C di daerah itu. Dan mereka minta segera dilakukan perbaikan terhadap irigasi yang rusak.

“ Kami tidak ingin masyarakat jadi korban karena kepentingan sekelompok orang. Oleh karenanya kami berharap pihak Pemerintah Nagari dan Kabupaten segera memfasilitasi tuntutan warga dan agar irigasi kembali diperbaiki supaya masyarakat bisa bertani kembali dengan baik, “harap sejumlah warga.***Asnawi H/ irti z

Di Sei. Paku Kinali,  Jalan Amblas dan Jembatan Terancam Ambruk

By On Sabtu, September 28, 2019

Kondisi Jalan dan Jembatan Sei. Paku Kinali Pasaman Barat (Jalan Lintas Pasbar - Manggopoh) Terancam Putus

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Sebuah Jembatan di Kinali Pasaman Barat ( Pasbar) terancam roboh dan ambruk. Pasalnya, sebagian badan jalan di sisi depan jembatan sudah mulai terban dan amblas sehingga berlobang menganga yang bisa membahayakan pengendara yang melintas.

Jembatan yang membentang di atas Sungai Batang Naga yang berlokasi di Sei Paku Jorong Ampek Koto Nagari Kinali Pasbar ini  merupakan Jalan Lintas Simpang Empat- manggopoh, yang ramai dilewati. Jika hal ini dibiarkan, dikhawatirkan akan bertambah parah dan bisa putus total.

Jalan Amblas dan berlobang
 berpotensi Ambruknya Jembatan
Beberapa warga setempat meminta pihak terkait cepat tanggap dan segera antisipasi biar tak bertambah parah. Kini warga hanya memberi tanda bahwa jembatan dalam keadaan rusak agar para pengemudi kendaran berhati hati. 

Pantauan prodeteksi.com, Jumat 27/9, kondisi jembatan memang sangat mengkawatirkan. Apalagi pondasi beton perkuatan tebing di bawah jembatan sudah mulai retak dan berlobang besar.

Salah seorang warga Sei Paku, ICAUF, pemilik kedai kopi di dekat jembatan mengatakan, ia sudah sering menimbun pinggir jembatan tersebut. Namun kini karena dasarnya sudah mulai rontok, maka  tidak bisa hanya ditutupi saja dari atas sedangkan di bawah sudah rapuh dan mau ambruk. 

Syafril,  Kepala Jorong Ampek Koto,  membenarkan bahwa kodisi jembatan sudah sangat meresahkan.  Sebab, kondisi jembatan saat ini adalah yang terparah sejak seminggu terakhir. 

Kondisi bawah jembatan
Menurutnya, kerusakan berawal saat  dilanda banjir besar sebelumnya sehingga beronjong penahan jembatan tersebut terkikis oleh air.  Ia memgimbau  kepada masyarakat dan para pengemudi agar berhati-hati  melintasi lokasi ini.   

Ketua LSM.AMB (Aliansi Masyarakat Bersatu)  Pasbar, Yuheldi Nasution. SH mendesak  dinas terkait atau pihak Pemkab Pasbar untuk segera menyiapi dan melakukan perbaikan. Apalagi jembatan tersebut adalah berada di lintasan jalan raya.

“Ini tak mungkin dibiarkan berlama – lama, dan jangan dilalaikan. Sebab, jembatan ini bisa putus dan ambruk. Ditambah lagi banyaknya truk pengangkut sawit dan tengki pembawa miyak kelapa sawit (CPO) yang melintas dengan muatan yang diduga melebihi tonase. Jadi sebelum terlambat dan makan korban harus segera diantisipasi, “ ujarnya . ****by roni/ irti z 

Fery Herlambang, Kapolres Pasbar yang Baru, Gantikan Imam Pribadi Santoso

By On Sabtu, September 28, 2019

AKBP Fery Herlambang, MM

Pasaman Barat, prodeteksi.com---- AKBP Fery Herlambang MM, resmi sebagai Kapolres Pasaman Barat (Pasbar) yang baru. Setelah sebelumnya ia dilantik oleh Kapolda Sumbar bersama 12 Kapolres lainnya, Kamis 19 September 2019 di Padang.

Kini, dilanjutkan dengan serahterima (Sertijab) sekaligus pisah sambut yang dilaksanakan di Mapolres Pasbar, Kamis, 26/9.  Serah Terima dilakukan dari Kapolres Pasbar yang lama, AKBP Iman Pribadi Santoso ke AKBP Fery Herlambang, yang sebelumnya adalah Kapolres Pessel.

Dalam acara tersebut AKBP Iman Pribadi Santoso berpamitan kepada seluruh anggota kepolisian, bupati, dan seluruh tamu yang hadir. Ia pun mengucapkan selamat bertugas kepada AKBP Fery Herlambang.

Fery Herlambang dan Imam Pribadi Santoso

Bagi AKBP Iman Pribadi Santoso, walaupun saat ini bertugas di Bukittinggi, Namun Pasbar akan selalu dikenang. Ia merasa hatinya sudah tertinggal di Pasbar.

“Saya berharap teman teman team Polres Pasbar masih menghubungi saya jika berkunjung ke Bukittinggi,"kata Iman Pribadi Santoso.

Dalam kesempatan itu, Bupati Pasbar Yulianto menyampaikan bahwa hubungan silaturahmi akan tetap terjaga walaupun Kapolres Iman Pribadi Santoso saat ini bertugas di Kapolres Bukittinggi.

"Kita hanya berpisah dalam tugas, namun silaturahmi tetap terjalin,"sebut Yulianto.

Foto Bersama Ketika Acara Serahterima
Jabatan dan Pisah Sambut Kapolres Pasbar
Ia menambahkan, AKBP Iman Pribadi Santoso sudah bertugas di Pasbar selama 2 tahun 7 bulan. Semangatnya dalam bertugas perlu diapresiasi. Apalagi selama ini selalu menjaga silaturahmi yang baik.

Sementara itu, Kapolres Pasbar AKBP Fery Herlambang mengatakan Polres Pasbar dengan segala keterbatasannya akan berusaha sekuat tenaga untuk melayani serta mengayomi masyarakat. Ia pun bertekad jalankan tugas dengan baik dan sesuai aturan, serta senantiasa menjaga jalinan silaturrahmi, dengan pihak terkait.

Untuk itu, ia mohon dukungan dari semua kalangan. Baik bupati, tokoh agama, tokoh adat. Karena dengan dukungan yang baik, ditambah dengan kerja keras, maka hasilnya  diharapkan akan lebih baik pula. ***irti. z


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *