Bahas Pembangunan Perbatasan, Pemkab Madina dan Pasbar Gelar Pertemuan di Rantobaek
On Minggu, Januari 29, 2023
Pertemuan Pemkab Pasbar dan Madina di di Rantobaek Madina Bahas Pembangunan Perbatasan |
-->
Pertemuan Pemkab Pasbar dan Madina di di Rantobaek Madina Bahas Pembangunan Perbatasan |
OPINI
Oleh : BALDI PRAMANA, SH, MKn |
Peresmian nagari definitif hasil pemekaran di Kabupaten Pasaman Barat akan segera terwujud. Setidaknya ada 59 nagar pemekaran baru yang berasal dari 19 nagari induk menjadi 78 nagari pemekaran.
Terjadinya pemekaran nagari disebabkan adanya kehendak bersama warga nagari. Baik ninik mamak, cadiak pandai, alim ulama, bundo kanduang, pemuda bersama dengan pemerintah daerah.
Setidaknya mereka sadar bahwa pemekaran nagari merupakan kebutuhan, dan untuk kemajuan bersama. Melalui tulisan ini, penulis hanya ingin memberikan kritikan yang kontruktif kepada pemerintah Kabupaten Pasaman Barat bahwa pemekaran nagari selain penting dikawal, juga penting bahwa pengisian perangkat nagari harus bebas dari kepentingan politik yang dapat merusak tatanan pemerintahan Nagari. Kemudian jauh dari kesan pemberdayaan masyarakat tetapi dapat mengakomodir kearifan lokal masyarakat.
Pemekaran Nagari tanpa memandang sejarah wilayah
Ada pepatah lama mengatakan jangan sekali-kali melupakan jasa para pendahulu kita. Selain kualat juga mengangkangi kesakralan historis baik de facto ataupun dejure.
Oleh sebab pemberian nama nagari dirasa penting karena beberapa faktor. Maka penyebutan nagari yang kurang tepat sebagai berikut, sebagai contoh adalah Nagari Rabi Jonggor telah dimekarkan menjadi Nagari Ranah Sungai Magelang, Nagari Seberang Kenaikan, Nagari Bahoras dan Nagari induk Rabi Jonggor. Jorong Paraman Ampalu sebagai sebuah pemerintahan utuh dari Nagari induk yaitu Nagari Rabi Jonggor.
Tidaklah tepat penamaannya apabila nama Nagari/ Desa Paraman Ampalu turun status dan hilang dalam kontek tata pemerintahan. Padahal, sebelum adanya instruksi kembali ke nagari oleh pemerintah Soeharto, penyebutan Desa Paraman Ampalu telah terkenal dan dikenal. Selain jumlah penduduk, ulayat dan sumberdaya manusia dalam sejarah desa lama Paraman Ampalu telah mampu menjalankan model pemerintahan nagari bernama Desa Paraman Ampalu. Namun sekarang hilang sebagai sebuah pemerintahan dan turun status menjadi Jorong.
Nagari yang seharusnya mengemban nama Rabi Jonggor sebagai Nagari induk lebih tepat jika di sematkan kepada Nagari yang lain diantara Nagari yang dimekarkan, selain faktor sejarah, tidak ada kaitan langsung antara Jorong Paroman Ampalu dan Jorong Rabi jonggor dan nama Desa Paraman Ampalu dikenal baik oleh orang luar namun berganti.
Nagari dan Pemekaran Jorong
Adanya wacana Pemekaran Jorong di Kabupaten Pasaman Barat membuat warga menjadi latah dengan konsep tersebut. Terbayang dana pembangunan yang akan diterima setelah di mekarkan. Tentu hal ini membuat warga bereforia dan timbul keinginan untuk membagi sebuah jorong menjadi beberapa bagian.
Melalui opini ini, kami menjelaskan bahwa titik kebutuhan pemekaran adalah nagari bukan kejorongan. Logikanya, pemerintahan terendah di Sumatera Barat adalah nagari. Jadi. nagari sama levelnya dengan desa, meski secara nomen klatur pemerintahan desa tidak sama dengan nagari.
Pemerintahan Nagari secara hukum diakui sebagai pemerintahan adat. Nagari mempunyai ulayat/sako dan pusako, ninik mamak, masyarakat serta pengakuan oleh pemerintah saat ini baik de fakto dan de joure. Jadi, adanya wacana memekarkan kejorongan di Kabupaten Pasaman Barat hemat kami untuk daerah tertentu tidaklah tepat. Disamping pemekaran tidak memberikan keuntungan secara singnifikan, alokasi dana umum/khusus tidak tersedia dari pemerintah daerah.
Pembangunan kewilayahan
Munculnya ide pemekaran jorong adalah untuk memudahkan warga mendapat akses pembangunan. Seterusnya untuk memudahkan pelayanan publik di tegah-tegah masyarakat. Juga menjadikan kesehatan warga lebih optimal dan langsung terlayani oleh petugas.
Membagun sebuah Nagari di Kabupaten Pasaman Barat tentulah sangat sukar dan sulit. Apalagi luas wilayah Nagari melebihi kemampuan keuangan daerah dalam membangunan.
Problem pembagunan akan berjalan maksimal apabila luas wilayah dan alokasi anggaran sesuai rumus pebangunan yaitu skala rasio yang ada. Sehingga dengan adanya pemekaran Nagari menjadi 78 Nagari di harapakan ada alokasi anggaran pembangunan yang proporsonal.
Pengisian Perangkat Nagari
Dewasa ini perangkat nagari sangatlah menarik sama dengan profesi lainnya. Bahkan banyak dari masyarakat nagari yang dahulu tidak tertarik dengan profesi ini sekarang malah ikut berlomba-lomba untuk mendapatkan profesi tersebut.
Alasannya cukup simpel, pertama karena ingin benar-benar mengabdi. Kedua, karena faktor mendapatkan pekerjaan dan gaji yang kini sudah disetarakan golongan II A.
Apapun alasanan, jika sudah menjadi perangkat nagari, anda harus bisa mengemban amanah dan menjalankan tugas sebaik mungkin. Jangan sampai, karena adanya pandangan politik yang berbeda atau karena alasan pribadi lainnya sehingga mengabaikan sebagian dari kepentingan masyarakat lain dan ini menyebabkan kita di evaluasi oleh Wali Nagari karena faktor kinerja. *****
Satuan Reserse Narkoba Polres Pasaman Barat, amankan pelaku tindak pidana peredaran gelap Narkotika golongan I bukan tanaman di Silawai Timur |
Pelaku berhasil diamankan di sebuah warung di Jalan PT BTN Jorong Silawai Timur, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat, Selasa dini hari (17/01/2023) pukul 01.00 WIB.
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M melalui Kasat Resnarkoba AKP Eri Yanto, S.H mengatakan, tersangka diringkus berdasarkan adanya informasi dari masyarakat bahwa di sebuah warung yang berada di Jalan PT BTN Jorong Silawai Timur, Nagari Air Bangis, Kecamatan Sungai Beremas, Kabupaten Pasaman Barat sering dijadikan tempat transaksi Narkotika golongan I jenis shabu.
"Dari informasi tersebut, tim Opsnal Satresnarkoba Polres Pasaman Barat langsung melakukan penyelidikan ke sebuah warung yang dicurigai sebagai tempat transaksi Narkotika," ujar Eri Yanto di Mapolres Pasaman Barat, Selasa (17/01/2023).
Eri Yanto menambahkan, setelah melakukan penyelidikan ke sebuah warung tersebut, pada hari Selasa (17/01/2023) sekitar pukul 01.00 WIB tim Opsnal Satresnarkoba Polres Pasaman Barat langsung melakukan penggerebekan ke warung tersebut, dan langsung mengamankan tersangka YW (37).
Dari tersangka, petugas menemukan dan menyita barang bukti berupa, satu buah kotak rokok Sampoerna mild yang didalamnya terdapat satu paket ukuran kecil yang diduga berisi Narkotika jenis Shabu yang dibungkus dengan plastik warna bening, dua buah kaca pirek, satu buah paket ukuran kecil yang diduga Narkotika jenis sabu yang dibungkus dengan plastik warna bening, tujuh belas plastik klip warna bening yang diduga untuk membungkus shabu, satu buah manchis warna biru, satu set bong yang terbuat dari botol air mineral, serta satu unit handphone merek Vivo warna hitam.
Pada saat Tim Opsnal Satresnarkoba pimpinan AKP Eri Yanto, S.H yang di back up oleh Kapolsek Sungai Beremas Iptu Dwi Rahmat Hadi Yanto, S.H beserta anggota melakukan penangkapan dan penggeledahan disaksikan langsung oleh Kepala Jorong Silawai Timur, saat itu tersangka YW sempat menyembunyikan barang bukti, berkat kerjasama tim Opsnal, barang bukti Narkotika dapat ditemukan di lantai warung tersebut.
"Saat ini tersangka berserta barang bukti telah dibawa ke Mapolres Pasaman Barat untuk proses penyidikan lebih lanjut. Atas perbuatannya, tersangka YW dijerat Pasal 114 ayat (1) Jo pasal 112 ayat (1) Jo Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika," jelanya. **** hms res p psbr/ i
Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadidsdik) Pasaman Barat (Pasbar), Agusli, S.Pd, penggunaan handphone di dalam kelas di era tatap muka pasca covid-19 ini, dinilai mengganggu proses belajar mengajar. Selain itu, juga terkesan tidak memberi teladan kepada siswa dalam menggunakan gadget aatu perangkat elektronik khusus yang lebh baik.
Agusli, S.Pd, Kepala Dinas Pendidikan Pasaman Barat |
“Menggunakan HP di ruang kelas oleh guru, apalagi oleh peserta didik dalam proses belajar mengajar memang tidak baik, kata Agusli ketika dimintai tanggaannya oleh pro pers group, Selasa (17/1/2023)
Dia meminta agar guru tidak memainkan HP di ruang kelas. Sebab hal itu tidak bagus dan seharusnya itu dihindari. Kecuali katanya jika ada materi ajar khusus yang berhubungan dengan penggunaan HP atau Internet dalam mencapai standar kompetensi yang ditetapkan.
Dikatakan bahwa dalam beberapa acara dan pembinaan terhadap para guru di Pasaman Barat, pihaknya telah menyampaikan tentang larangan menggunakan HP di ruang kelas. Apalagi jika penggunaan HP tersebut mengganggu proses belajar mengajar siswa.
“Larangan tertulis memang belum ada, tapi di banyak kesempatan oleh kadis, kabid, kasi dan pengawas secara lisan pada beberapa acara dan pembinaan terhadap guru-guru di sekolah sudah disampaikan hal tentang larangan menggunakan HP di ruang kelas, “sebutnya
Untuk mempertegas hal tersebut lanjut Agusli, pihaknya berencana akan menurunkan surat edaran secara tertulis. Namun sebelumnya akan berkoordinsi dengan pimpinan.
“ InsyaAllah kita akan coba susun regulasi tertulis tentang hal tersebut, yang nantinya akan kita sampaikan ke lembaga pendidikan di pasbar, untuk perbaikan kedepannya. Namun terlebih dahulu akan didiskusikan dulu dengan rekan-rekan dan kita laporkan kepada pimpinan, jelasnya. *****irti z
Sambut Kedatangan kapolres Baru dalam acara pisah sambut di Pasbar |
Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M bersama Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Pasaman Barat Ny. Mutia Agung tiba di depan Mapolres Pasaman Barat yang didampingi oleh AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K., M.M bersama Ny. Dewi Aries.
Acara penyambutan dimulai dari pengalungan bunga kepada pejabat baru Kapolres Pasaman Barat dan Ibu Ketua Bhayangkari Cabang Pasaman Barat oleh AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K., M.M.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 14.00 Wib ini dihadiri seluruh Pejabat Utama Polres Pasaman Barat, Para Kapolsek Jajaran, Para Perwira dan segenap personel Polres Pasaman Barat, pengurus Bhayangkari Cabang Pasaman Barat, Bupati Pasaman Barat H. Hamsuardi, S.Ag, serta Forkopimda.
Rangkaian acara diawali pengalungan bunga dan penyerahan buket bunga kepada Kapolres Pasaman Barat yang baru bertempat di gerbang masuk Polres Pasaman Barat kemudian dilanjutkan dengan jajar hormat yang dipimpin oleh Aipda Rino Supriadi.
Selanjutnya, acara tradisi penyambutan dengan kegiatan Pedang Pora Kapolres Pasaman Barat yang baru didampingi juga oleh Kapolres Pasaman Barat yang lama memasuki Gerbang Pora.
Setelah penyambutan pedang pora dilanjutkan perkenalan sekilas Kapolres Pasaman Barat yang baru dengan Pejabat Utama dan Kapolsek Jajaran serta para perwira Polres Pasaman Barat.
Kegiatan berikutnya apel Farewell and Welcome Parade Kapolres Pasaman Barat, dimulai pukul 14.25 Wib di Lapangan Upacara Mapolres Pasaman Barat dihadiri Kapolres Pasaman Barat yang lama AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K., M.M dan Kapolres Pasaman Barat yang baru AKBP Agung Basuki, S.l.K., M.M serta seluruh PJU Polres Pasaman Barat dan Kapolsek Jajaran serta segenap personel Polres Pasaman Barat.
Dalam kegiatan apel tersebut, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki, S.l.K., M.M langsung memimpin apel perdananya dihadapan seluruh personel Polres Pasaman Barat dan jajaran dengan turut didampingi oleh AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K., M.M
Dalam amanatnya AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K., M.M yang akan bertugas sebagai Wadansatbrimob Polda Riau menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh jajaran Polres Pasaman Barat yang telah mendukung dirinya selama satu tahun, empat bulan, dalam pelaksanaan tugas sebagai Kapolres Pasaman Barat.
“Kepada rekan-rekan sekalian, saya beserta istri memohon maaf apabila selama berdinas ada tutur kata ataupun perbuatan yang kurang berkenan, disamping itu saya juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan yang telah membantu saya dalam setiap pelaksanaan tugas saat menjabat sebagai Kapolres Pasaman Barat,” ujar AKBP M. Aries.
“Saya mohon pamit undur diri, semoga tali silaturahmi yang sudah terjalin dapat terus terjaga kedepannya, disamping itu saya juga minta tolong kepada rekan-rekan sekalian untuk membantu Kapolres Pasaman Barat yang baru dalam setiap pelaksanaan tugas demi kemajuan Polres Pasaman Barat untuk lebih baik kedepannya,” tambahnya.
Di tempat yang sama, mantan Korspripim Polda Sumbar AKBP Agung Basuki, S.I.K., M.M dalam amanatnya meminta dukungan kepada seluruh jajaran Polres Pasaman Barat dalam setiap pelaksanaan tugas menghadapi agenda-agenda Kamtibmas.
Tepat pukul 14.45 Wib, acara dilanjutkan dengan laporan kesatuan yang digelar di Aula Bhayangkara Polres Pasaman Barat yang dihadiri oleh seluruh pejabat utama dan Kapolsek sejajaran.
Usai laporan kesatuan, bertempat di lapangan Indoor volley Polres Pasaman Barat dilanjutkan dengan acara kenal pamit bersama pejabat utama dan para perwira Polres Pasaman Barat, yang juga dihadiri pengurus Bhayangkari Cabang Pasaman Barat, Forkopimda Pasaman Barat serta para tamu undangan lainnya.
“Sebagai pejabat baru yang bertugas di Kabupaten Pasaman Barat, saya mohon bantuan dari seluruh rekan-rekan, apabila ada saran dan masukan silahkan disampaikan karena ini demi menunjang pelaksanaan tugas-tugas kita kedepannya serta demi kemajuan Polres Pasaman Barat,” ujar Kapolres.
Kemudian, pada pukul 16.30 Wib seluruh rangkaian kegiatan ditutup dengan tradisi payung pora dan dilanjutkan dengan kegiatan pelepasan AKBP M. Aries Purwanto, S.I.K., M.M beserta Ny. Dewi Aries oleh seluruh personel yang hadir. ******hms r psb
Ketua Panitia H. Kusnadi Dt. Rajo Batuah mengatakan rasa terima kasih atas kehadiran bupati, Wabup, Ketua DPRD dan rombongan dalam acara penyerahan bantuan Tahap II. Dengan nilai bantuan sebesar Rp. 106. 450.000. Kepedulian untuk kampung halaman ini sebagai wujud kecintaan dari para perantau di Jakarta dan sekitarnya dan semoga bermanfaat, kata Kusnadi.
Ketua Umum IKPB JAYA, Gontam Yusuf Matondang ketika menyerahkan bantuan |
Ketua Umum IKPB JAYA, Drs. H. Gontam Yusuf, SE, MM mengatakan bahwa bantuan tahap 2 ini disalurkan melalui masjid dan mushalla dan pondok tahfis di Kajai dan Timbo Abu. Dalam bantuan yang diberikan itu, juga ada dana zakat dari IKPB JAYA sebesar 20 juta yang disalurkan kepada 20 warga Duafa kajai dan 20 warga Duafa di Simpang Timbo Abu.
Gontam berharap bahwa penyaluran bantuan ini, walau jumlahnya masih kecil semoga berharga bagi penerima dan tidak berdampak negatif atau muncul masalahdi tengah masyarakat.
Dia juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan komunikasi yang bagus dengan Pemda Pasaman Barat. Semoga bantuan yang dihimpun dari para dermawan yang berada di Jakarta dan sekitarnya ini dapat mengurangi beban warga terdampak gempa.
Salah seorang tokoh masyarakat Takamau, Jhoni Tuanku Bosa mengucapkan rasa syukur atas bantuan atau berbagi rezeki untuk tahap kedua ini. "Kepada Bapak Gontam dan pengurus lainnya yang punya perhatian sangat serius terhadap warga terdampak korban gempa kami ucapkan terimakasih. Dan juga terima kasih pada Pemda Pasbar atas segala perhatian dan solusi yang cukup bagus, katanya.
Kepada walinagari ia berharap untuk memaksimalkan pelaksanaan program Pemda. Galakkan program magrib mengaji dan monitoring ke bawah. Semoga masjid dan mushola kembali ramai dan harapan terhindar dari bencana.
Ketua DPRD Pasbar, H. Erianto mengatakan bahwa dengan adanya bantuan IKPB JAYA ini akan dapat membantu masyarakat khususnya korban terdampak gempa. Mudah- mudahan kegiatan ini sangat bermanfaat termasuk bantuan masjid dan warga Duafa.
Pada kesempatan itu, Erianto juga mengapresiasi program berobat gratis yang diwujudkann Pemkab dengan hanya membawa KTP sudah bisa berobat gratis di puskesmas atau rumah sakit.
Sementara itu Bupati Pasaman Barat, H. Hamsuardi juga mengucapkan terima kasih atas hal hal yang ditujukan untuk membantu masyarakat. Bupati juga ungkapkan rasa bangga pada Ketua IKPB, Gontam Yusuf Matondang atas program peduli IKPB JAYA. Bahkan ketika Gempa terjadi, selama satu minggu Gontam berada di tenda depan Kantor Bupati sebagai wujud kepedulian bagi para pengungsi
Bupati menjelaskan mengenai pendataan korban terdampak gempa memang masih ada tahapan untuk verifikasi terhadap yang belum terdata atau sebaliknya yang terdata ganda.
Kategori kerusakan dikelompokkan dalam tiga tipe. Yakni rusak berat yang ranahnya kewenangan pusat atau BNPB untuk membantu. Kemudian rusak sedang yang akan dibantu provinsi dan rusak ringan dibantu oleh pemerintah kabupaten .
"Penyaluran bantuan dari pihak pemerintah, baik pusat, provinsi dan kabupaten memang masih dalam proses karena masih terkendala persyaratan yang ketat. Sebagai contoh jelas bupati, sebanyak Rp. 36 miliar uang provinsi masih berada di kas kabupaten karena penyalurannya amat rumit.
Lanjutnya, Pemkab berencana mengundang BNPB untuk datang ke Pasbar guna menjelaskan kepada masyarakat terkait mekanisme penyaluran bantuan gempa tersebut.
Dia juga mengakui bahwa persoalan pemulihan kerusakan dampak gempa hingga hari ini belum selesai. Bahkan masih diadakan kembali pendataan ulang.
Namun demikian dibanding daerah lain bupati menyebut Pasbar sudah termasuk bagus. Terlihat dari upaya penanganan yang maksimal dan juga sudah ada perbaikan rumah dan lainnya. **** irti z
Wagub, Sumbar, Audy Joinaldy |
Hal itu disampaikan Wagub, Audy Joinaldy ketika memberi sambutan dalam sidang paripurna DPRD Pasbar dalam rangka Peringatan Hari Jadi ke-19 Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (7/1) di Aula Kantor Bupati pasbar. Rapat ketika itu dipimpin oleh Ketua DPRD Pasbar Erianto yang didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Bupati Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Wakil Ketua DPRD Pasbar Endra Yama Putra dan Daliyus K.
Audy menilai bahwa apa yang diraih oleh Pasaman Barat menunjukkan bagaimana program pembangunan daerah telah berada pada jalurnya dan terkoordinasi dengan baik. Dan tak lepas dari kebersamaan yang terjalin dan hubungan yang baik antar lembaga.
"Prestasi dan penghargaan yang diperoleh tersebut tentunya tidak lepas dari hubungan yang harmonis antara Pemerintah Daerah dengan DPRD, Forkopimda, dunia usaha, pemuka masyarakat, dan masyarakat Pasaman Barat. Untuk itu, kita berharap kiranya hubungan yang harmonis ini jangan sampai berubah, “ harapnya.
Dia menambahkan bahwa hubungan baik hendaknya jangan sampai renggang, kondisi kondusif harus selalu dijaga. Sebab menurutnya hubungan yang harmonis adalah modal besar untuk Pasaman Barat yang merupakan daerah dengan multi etnis, suku dan agama. Walaupun berbeda-beda suku dan heterogennya masyarakat Pasaman Barat mampu menjaga kebersamaan dan keguyuban masyarakat sehingga pembangunan di Pasaman Barat terus bergerak secara dinamis.
“Apa yang kita lakukan, semua daya dan upaya ini adalah semata-mata untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pasaman Barat yang kita cintai, tanpa melihat dan mempermasalahkan perbedaan-perbedaan yang ada," jelas Wagub Audy Joinaldy.
Wagub Audy Joinaldy yakin dan percaya Pasaman Barat ke depannya akan menjadi kabupaten yang cemerlang di Sumatera Barat, bahkan mungkin saja di pesisir barat pulau Sumatera. Dengan adanya pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang dan Proyek Strategis Nasional lainnya.
"Jika proyek ini benar-benar rampung, ratusan hektar perkebunan kelapa sawit, jagung, dan bahan galian tambang di Pasaman Barat dan sekitarnya akan mudah dikirim ke berbagai penjuru bumi. Jutaan ton produk pertanian tidak lagi menempuh jalur darat yang costly (mahal). Namun melalui laut yang lebih mudah dan murah. Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," katanya.
Pada kesempatan itu Ia juga menyampaikan selamat kepada Pemerintah Daerah, DPRD dan masyarakat Pasaman Barat dengan telah disetujuinya sebanyak 71 Nagari definitif baru oleh Menteri Dalam Negeri RI. Namun lanjutnya, Harus ada upaya-upaya nyata dari Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat untuk memberikan dukungan kepada nagari-nagari tersebut baik dari segi kebijakan, aparatur, maupun anggaran. Sehingga harapan untuk menjadikan nagari tersebut menjadi nagari mandiri dapat terwujud dibeberapa tahun kedepan. ***irz
Lipsus
Foto bersama usai Rrapat Paripurna Peringatan HUT Pasbar ke 19 |
Bupati, H. Hamsuardi ketika memberikan kata Sambutan dalam rapat Paripurna Peringatan HUT Pasbar ke 19 |
Peringatan Hari Jadi ke-19 Kabupaten Pasaman Barat dimulai dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD Pasaman Barat di Aula Kantor Bupati setempat, Sabtu (7/1) yang dipimpin oleh Ketua DPRD Pasbar Erianto yang didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy, Bupati Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Wakil Ketua DPRD Pasbar Endra Yama Putra dan Daliyus K.
Pada sidang tersebut turut dihadiri oleh anggota DPR RI Rezka Oktoberia, anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Yunisra dan Syamsul Bahri, Danlantamal II Padang, Bupati Pasaman Benny Utama, perwakilan dari kabupaten kota lainnya di Provinsi Sumatera Barat, Sekda Pasbar Hendra Putra, Ketua TP PKK Titi Hamsuardi, Ketua GOW Fitri Risnawanto, Ketua DWP Ayu Hendra Putra, kepala OPD, anggota DPRD Pasbar, bupati dan wakil bupati periode sebelumnya, tokoh pemekaran Pasaman Barat, BUMN, BUMD serta stakeholder terkait lainnya.
Di tahun 2022 lalu Kabupaten Pasaman Barat banyak meraih prestasi dan diakui baik di tingkat Provinsi Sumatera Barat maupun di tingkat pemerintah pusat. Prestasi-prestasi yang diraih itu mendapatkan apresiasi dari Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy.
Ia menilai apa yang diraih oleh Pasaman Barat menunjukkan bagaimana program pembangunan daerah telah berada pada jalurnya dan terkoordinasi dengan baik.
Bupati Hamsuardi mengatakan bahwa di tahun 2022, terhitung dua tahun ia bersama Wabup Risnawanto mengemban amanah untuk memimpin Kabupaten Pasaman Barat.
"Pandemi Covid-19 masih belum pulih sepenuhnya, dan hingga sekarang masih dirasakan dampaknya di hampir semua aspek kehidupan. Di tengah keterbatasan kemampuan keuangan pemerintah, kita tetap berkomitmen untuk melaksanakan Program Unggulan Daerah dalam rangka mencapai visi dan pembangunan sesuai dengan RPJMD. Misi tahun 2021-2026, yakni Pasbar mengaji, Pasbar cerdas, Pasbar sehat, Pasbar maju dan sejahtera seperti yang sudah kita saksikan secara bersama dalam bentuk tayangan video tadi. Program Unggulan ini merupakan wujud kefokusan dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan bagi masyarakat," tegasnya.
Ia melanjutkan, selama dua tahun implementasi Program Unggulan (Progul) Daerah, tentunya masih banyak kekurangan yang masih perlu dibenahi.
“Program Unggulan ini tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh pemerintah. Perlu dukungan masyarakat, perguruan tinggi, swasta, lembaga masyarakat, perantau, dan seluruh pemangku kepentingan tentunya memberi daya ungkit yang lebih besar untuk tercapai pembangunan yang merata dan inklusif di Kabupaten Pasaman Barat,” harapnya.
Pembangunan yang dilakukan selama tahun 2022 tentunya tidak serta-merta dapat memperbaiki seluruh aspek kehidupan masyarakat. Upaya pembangunan yang lakukan secara bersama-sama di semua tingkat, mulai dari nagari, kecamatan, hingga kabupaten serta dukungan dan partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
“Dalam kesempatan ini, kami sampaikan gambaran capaian indikator makro pembangunan, angka kemiskinan turun secara signifikan dari 7,51 persen pada tahun 2021 menjadi 6,93 perse pada tahun 2022. Angka ini setara dengan pengurangan penduduk miskin sebanyak 2.060 jiwa. Meski demikian, kita semua masih memiliki pekerjaan rumah yang cukup berat untuk mengentaskan kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrim yang menjadi isu strategis secara nasional saat ini. Kabupaten Pasaman Barat juga masih termasuk daerah dengan angka kemiskinan yang tinggi di Provinsi Sumatera Barat," katanya.
1. Juara 1 (satu) Dokter Teladan Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 dari Puskesmas Paraman Ampalu, Nagari Rabi Jonggor;
2. Juara 1 (satu) Tingkat Provinsi Sumatera Barat dalam Konvergensi dan Pencegahan Angka Stunting Tahun 2022;
3. Juara 2 (dua) Lomba Pasar Rakyat Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 yang dikelola oleh Pemerintah Nagari Rabi Jonggor;
4. Mendapatkan 71 Kode Desa Nagari Defenitif Pada Tahun 2022;
5. Juara 2 (dua) Kerapatan Adat Nagari (KAN) Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 oleh Nagari Ujung Gading;
6. Juara Harapan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Nagari (LPMN) Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 oleh Nagari Air Bangis;
7. Juara 2 (dua) Kader Posyandu Berprestasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 oleh Nagari Sinuruik;
8. Juara 1 (satu) Lomba Budidaya Magot Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 kerjasama dengan Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) Sungai Aua Madani dan Kasik Putih Farm BSF;
9. 2 (dua) Bumnag di Kabupaten Pasaman Barat yaitu Nagari Aua Kuniang dan Nagari Kinali masuk 10 Besar dalam Lomba Bussines Plan Competition Bumnag Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022;
10. 2 (dua) Nagari mendapatkan Penghargaan dari Kementerian Desa PDTT Tahun 2022 karena mendapatkan status Desa Mandiri melalui Penilaian IDM (Indeks Desa Membangun) yaitu Nagari Aua Kuniang dan Nagari Koto Baru;
11. Prestasi Lomba Gerakan PKK Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 yang diwakili oleh Nagari Kinali:
• Juara 2 Tertib Administrasi PKK, Sekretariat PKK;
• Harapan 1 UP2K, Pokja II PKK;
• Harapan 1 Aku Hatinya PKK, Pokja III PKK.
12. Juara 2 (dua) Pelayanan Adminduk Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Pasaman Barat;
13. Juara 1(satu) Lomba KIPP (Kompetensi Inovasi Pelayanan Publik) Tingkat Provinsi Sumatera Barat Tahun 2022 oleh Dinas Dukcapil Kabupaten Pasaman Barat;
14. Penandatanganan MoU Pemda Pasaman Barat dengan BPJS Kesehatan Cabang Bukit Tinggi bahwa terhitung tanggal 1 Januari 2023 seluruh warga Pasaman Barat ber-KTP Pasbar dapat berobat gratis untuk mencapai target UHC (Universal Health Coverage). *****irti z
Rapat Paripurna Istimewa Peringatan HUT Pasbar kw- 19
Rapat Paripurna ini dipimpin Ketua DPRD Erianto SE, didampingi oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy beserta Bupati Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, dan para Wakil Ketua DPRD Pasbar
Peringatan HUT Pasbar ke 19 tahun ini bertema "Pasbar Beriman, Pasmar Maju dan Pasbar Berprestasi.
Ketua DPRD Pasaman Barat, Erianto mengatakan, pihak legislatif bersama jajaran mendukung program Pemerintah Daerah sehingga tercapainya apa yang menjadi cita-cita Kabupaten Pasaman Barat. Tak lain mewujudkan kemajuan dalam berbagai bidang untuk kesejahteraan masyarakat dan mengukir prestasi yang membanggakan.
Dia juga mengucapkan rasa terima kasih kepada para pemimpin Pasbar terdahulu yang telah berbuat untuk kemajuan Pasaman Barat paca pemekaran sejak 19 tahun silam.
"Terima kasih kepada pemimpin Pasaman Barat yang terdahulu yang telah membangun Kabupaten Pasaman Barat hingga seperti ini. Kepada tokoh-tokoh pemekaran yang telah membangun pondasi Nagari Tuah Basamo, bupati dan wakil bupati yang telah berjuang membangun negeri ini, "sebutnya.
Teristimewa lagi katanya, kepada Bupati Hamsuardi dan Wabup Risnawanto yang saat ini tengah mengemban amanah sebagai pimpinan daerah.
"Ucapan terima kasih dari kami atas nama Pimpinan dan Anggota DPRD sekaligus atas nama seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Pasaman Barat atas dedikasi maupun pengabdian yang telah bapak berikan kepada Kabupaten Pasaman Barat, "ucapnya.
Lanjutnya, kepemimpinan pada saat ini penuh dengan tantangan, terutama pasca tragedi bencana alam gempa bumi pada tanggal 25 Februari 2022 lalu, yang telah meluluhlantahkan sebagian besar rumah dan bangunan warga terutama pada 3 kecamatan yakni Kecamatan Talamau, Kecamatan Pasaman dan Kecamatan Kinali," ucapnya.
Ia juga menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang telah berkontribusi nyata atas keberhasilan pelaksanaan pemekaran 71 Nagari. Berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.1.1-6117 tahun 2022 sehingga jumlah nagari di Pasaman Barat pada tahun 2023 ini sebanyak 90 Nagari dan telah disediakan Alokasi Anggaran Dana Nagari pada APBD tahun 2023 sebesar Rp 64.857.339.200.
"Penetapan pemekaran nagari ini akan dapat mempermudah pelayanan dasar kepada masyarakat, peningkatan pembangunan dalam segala bidang dan Insyallah dalam waktu dekat ini akan kita laksanakan peresmiannya," terangnya. ***irti z