Gerakan Lamban ? Sekdakap Pasbar Perintahkan DPMN Segera Cek Lapangan

PRO DETEKSI Minggu, 31 Agustus 2025

Pasaman Barat, prodeteksi.com --- Masih terkait pembukaan Kantor Layanan Nagari Batahan Utara sepertinya masih buka hingga kini. Walau sebenarnya Camat Ranah Batahan telah dengan tegas minta PJ Walinagari, Syahyunan untuk menutupnya.

Terkait hal ini, gerakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Pasaman Barat dinilai lamban. Tak heran Sekdakab, Dodi San Ismail memberi perintah tegas kepada Kepala Dinas DPMN untuk segera cek lapangan.

"Kita perintahkan DPMN agar segera cek lapangan, " tegas Dodi San Ismail, ketika dihubungi via phonselnya, Sabtu (30 Agustus 2025)

Tidak banyak komentar dan tanggapan dari sekda, walau ada beberapa pertanyaan yang diajukan, namun dia hanya menyampaikan satu kalimat agar DPMN segera cek lokasi.

Sementara itu, Kepala Dinas DPMN Pasaman Barat, Defi Irawan yang dihubungi Sabtu, sebagaimana disampaikan Sekretaris Dinas, Syaikhul Putra mengaku belum tahu informasi pembukaan kantor layanan nagari Batahan Utara tersebut

Surat pemberitahuan dari PJ Walinagari

Padahal, diketahui bahwa sesuai Surat Wali Nagari Batahan Utara, Syahyunan yang ditujukan pada Camat Lama, Khairuddin dalam Surat Pemberitahuan nomor 100.3/29 /Pemerintahan/WNBU/2025 tanggal 22 Juli 2025 menyempaiakan pemberitahuan dibukanya Kantor Layanan Nagari Batahan Utara dalam rangka mendekatkan pelayanan masyarakat nagari. Surat itu juga ditembuskan juga pada DPMN Pasaman Barat dan Bamus Batahan Utara.

Namun Defi Irawan menyampaikan bahwa kantor Nagari hanya satu dalam satu nagari. Berada di tempat yang strategis, tidah mudah dapat bencana, seperti tidak banjir dan cukup layak dijadikan sebuah kantor.

Kantor Layanan Nagari Batahan Utara masih buka

Lalu, kapan remcana BPBD akan meninjau ke Batahan Utara, menurut Defi pihaknya menjadwalkan pada minggu depan, namun harinya belum jelas karena adanya beberapa kegiatan. Menurut Defi, hari senin ada rapat masalah pilwana, hari selasa juga ada kegiatan.

"Pokoknya minggi depanlah kami akan tinjau ke lapangan bagaimana kondisi yang sebenarnya, " ungkapnya.

Namun pihaknya berupaya menyelesaiakan polemik ini. "Kita telusuri dulu, bagainana terbaik itu yang kita laksanakan, tindakan itu nantinya dari pimpinan yang jelas kantor nagari cuma satu dalam satu nagari, "ujar Defi.****irz