HEADLINE NEWS

Mantan Sekda Sumbar Rusdi Lubis Tutup Usia di Bulan Suci Ramadhan

By On Selasa, April 27, 2021

 

 H. Rusdi Lubis, Mantak Sekda Sumbar
 

Padang, prodeteksi.com---Kabar duka, di bulan suci Ramdhan yang penuh rahmat ini, Putra terbaik asal Ujung Gading Kabupaten Pasaman Barat, Mantan Sekda Provinsi Sumatera Barat telah tutup usia. Pamong senior yang juga tokoh pemekaran Pasaman Barat ini, meninggal dunia di Rumah Duka, kediaman Almarhum Jl. Parak Kopi No. 13 Alai Kota Padang


“Innalillahiwainnailaihirajiun. Telah berpulang kerahmatullah Selasa pagi ini, 27 APRIL 2021  sekitar Pukul 03.00 WIB, Orangtua kami, Mamak kami, salah seorang putra terbaik Sumatera Barat, Pamong Senior, Bapak Drs.H.Rusdi Lubis, MM,  di Rumah duka Parak Kopi Alai No. 13 Padang. Semoga husnul khatimah, diampuni semua dosa dan kesalahan serta ditempatkan oleh Allah SWT pada tempat yang terbaik di sisi-Nya.  Al Faatihah”.


Demikian  isi pesan singkat dan informasi  yang diterima lewat media sosial dari sejulah akun menginformasikan wafatnya Almarhum Rusdi Lubis. 


Kepergiannya mendapat ucapakan duka cita mendalam dari banyak pihak, mulai dari kalangan pejabat, tokoh masyarakat dan warga masyarakat Sumatera Barat.

Rusdi Lubis lahir di Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatra Barat pada tanggal 13 Juli 1945. Almarhum berpulang di usia 75 tahun. 


Semasa hidupnya Rusdi Lubis, merupakan figur yang dikenal luas masyarakat Sumatera Barat.  Apalagi dengan sejumlah jabatan yang dilaluinya dengan sukses sehingga terakhir dipercaya sebagai Sekda Provisi Sumatera Barat.


Jenazah Almarhum direncanakan dilepas di Kantr Gubernur Sumbar sebelum menuju peristiratahat terakhir di Pemakaman Tunggul Hitam Padang.

Menurut Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat Jasman Rizal, sebagaimana dikutif dari topsatu.com,  mengatakan, rencananya Gubernur Mahyeldi akan melepas jenazah almarhum  H. Rusdi Lubis di rumah bagonjong kantor Gubernur Sumbar pukul 14.30 WIB ke peristirahatan terakhir.

“Sebelum dilepas gubernur, jenazah disemayamkan di Alai Parak Kopi. Kemudian dishalatkan di Masjid Iqra’ Parak Kopi pukul 13.00,” kata Jasman, Selasa (27/4/2021).

Usai dilepas gubernur, jenazah dimakamkan di pemakaman Tunggul hitam  


RIWAYAT HIDUP ALMARHUM RUSDI LUBIS

Berikut riwayat hidup Almarhum sebagaimana dikutif  secara lengkap dari https://id.wikipedia.org/wiki/Rusdi_Lubis.  

Rusdi merupakan anak pertama dari tujuh bersaudara (Wardiyah, Nirwan, Yusda, Deswati, Bahagia, dan Yulia Putri), dari pasangan Ramli dan Umi Kalsum. Kedua orang tua Rusdi Lubis adalah tamatan Sekolah Agama, Buya (Ayah) menyelesaikan sekolahnya di kelas tujuh Sekolah Agama di Normal Islam School Padang (setingkat MAN), yaitu di daerah Jati. Sama halnya dengan Buya, Umak (Ibu) juga tamatan dari Sekolah Agama, yaitu Sekolah Agama Jamiatun Nisa' yang berada di daerah Ujung Gading, Pasaman Barat. Sehingga Rusdi Lubis dibesarkan dan dididik dalam keluarga yang memiliki pengetahuan agama kuat.


Rusdi Lubis mempunyai istri yang bernama Risna Murti, dan dikaruniai 4 orang anak (Rizaldi, Reni Aprina, Rahmadi Putra, dan Rusnoviandi). Rusdi Lubis menyelesaikan Sekolah Rakyat (SR) tahun 1957 di Ujung Gading. Lalu melanjutkan sekolah ke Pendidikan Guru Agama (PGA) di Bukittinggi, dengan sebelumnya mengikuti tes masuk PGA di Lubuk Sikaping. Sekolah tersebut merupakan sekolah yang mendapat Tunjangan Ikatan Dinas (TID) dari pemerintah, sehingga yang lulus tes tidak perlu mengeluarkan biaya sekolah.


Namun Rusdi hanya bertahan 3 bulan di sekolah tersebut, karena sering tidak masuk sekolah karena melihat orang berjualan obat di pasar, nonton film di bioskop, dan jualan es di kebun binatang. Oleh karena itu Rusdi keluar dari PGA Negeri di Bukittinggi dan pindah ke PGA Swasta di Ujung Gading tahun 1958.

Setelah menyelesaikan sekolah PGAnya, tahun 1961 Rusdi melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping.


Tamat dari SMA, Rusdi pergi ke Padang dan tinggal di Muara, yaitu di gudang perusahaan muara, sambil mengikuti tes-tes untuk melanjutkan pendidikannya. Melalui seorang yang bekerja di Kantor Gubernur yaitu Aidar Samuin, Rusdi Lubis mendapatkan informasi mengenai Sekolah Kursus Dinas C (KDC) di Bukittinggi. KDC merupakan sekolah yang mempersiapkan tenaga-tenaga pegawai administrasi golongan DD. Hanya membutuhkan kuliah 1,5 tahun untuk lulus dan dapat langsung diangkat menjadi pegawai, serta mendapatkan TID dan ditempatkan di asrama. Rusdi mengikuti tes masuk KDC tersebut dan lulus.


Tamat dari KDC Rusdi langsung diangkat menjadi pegawai dan ditempatkan di Kantor Bupati Pasaman pada Bagian Keuangan, yaitu pada tanggal 1 Januari 1966, kemudian menjadi Ajudan Bupati merangkap sebagai Humas dari tahun 1967-1968.

Tahun 1968, Rusdi Lubis ditugasbelajarkan ke Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Bukittinggi, dan tamat pada tahun 1970 dengan gelar Bachlelor of Art (BA) tingkat sarjana muda. Lulus dari APDN, Rusdi Lubis langsung diangkat menjadi pengajar di sana, dan tahun 1971 diangkat menjadi Pembantu Derektur III Bidang Tenaga Pendidikan di APDN Bukittinggi sampai dengan tahun 1975.


Pada tahun 1975, Rusdi Lubis mengikuti ujian masuk Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) Jakarta.Pada saat itu, ada sekitar 40 orang yang melaksanakan ujian, dan hanya 7 orang asal Sumatra Barat yang lulus, yaitu Rusdi Lubis, Akmal, Jufri, Husnul Rasyid, Sa’aduddin, Taufik Mansyur, dan Jaendar. Sejak kecil Rusdi Lubis sangat berobsesi bekerja di pemerintahan, yaitu ingin menjadi seorang Camat, sehingga ketika lulus di IIP Rusdi Lubis merasa senang dan terbayang olehnya keinginannya menjadi Camat akan segera terwujud.


Alasan Rusdi Lubis ingin menjadi seorang Camat adalah Ia dapat mempraktikkan ilmu yang Ia miliki, mempunyai fasilitas seperti rumah dan mobil, dihormati oleh orang lain dan penuh wibawa, dan juga semua perkataannya akan didengarkan oleh semua orang, serta agar dapat mengaktualisasikan diri, yang sebelumnya tidak pernah Ia dapatkan sewaktu kecil, karena latarbelakang keluarganya yang kurang mampu.


Keluarga Rusdi Lubis merupakan keluarga dengan kehidupan ekonomi yang pas-pasan. Buya dan Umak pernah bekerja di Kantor Pos. namun tidak lama.

Berhenti dari Kantor Pos, Buya bertani dengan menggarap tanah milik orang tuanya, sedangkan Umak hanya sebagai Ibu rumah tangga yang mengurusi 7orang anak. Ketika Buya pergi merantau ke Jambi untuk bekerja, Umak merupakan satu-satunya tulang punggung keluarga. Umak membuka warung kopi kecil-kecilan di rumah. Sebagai anak sulung, Rusdi Lubis ikut membantu Umak dalam menyiapkan apa yang akan dijual setiap harinya. Hal tersebut dilakukan Rusdi sebelum dan setelah pulang sekolah.


Ketika berangkat ke Jakarta tahun 1975, Rusdi Lubis dan 6 orang lainnya yang lulus masuk IIP tersebut, berstatus sebagai mahasiswa tugas belajar. Dengan kata lain, gaji dapat diperoleh secara utuh setiap bulan, mendapatkan uang tunjangan belajar Rp.5.000 perbulannya, dan tinggal di asrama. Di samping itu, untuk memodali dirinya ke Jakarta, Rusdi Lubis sempat menjual tanah dan sepeda motor miliknya. Bermodalkan semangat dan sedikit uang, serta hidup pas-pasan di Jakarta tidak menyurutkan niat Rusdi Lubis untuk menamatkan kuliahnya. Rusdi Lubis lulus dari IIP tahun 1977 dengan predikat sangat memuaskan, dengan topik Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sumatra Barat.


Dua bulan menunggu panggilan kerja, akhirnya Rusdi Lubis masuk ke Kantor Gubernur Sumbar dan ditempatkan di Subdit Pemerintahan Desa. Di samping mengerjakan tugas-tugasnya di Subdit Pemerintahan Desa, Ia juga bertugas membantu Gubernur dalam mempersiapkan Rapat Kerja (Raker) Gubernur. Rusdi Lubis yang rajin dan selalu bisa diandalkan, membuatnya diberi jabatan dan diangkat sebagai Kepala Seksi Transmigrasi, sebagai pejabat aselon V pada tahun 1978. Pada waktu itu kasus transmigrasi sedang hangat-hangatnya yaitu baru dibukanya lokasi transmigrasi di daerah Sitiung dan Solok.


Rusdi Lubis juga pernah dipercaya sebagai Kepala Bagian Pengembangan Kota, pada masa Wali kota Hasan Basri Durin. Lalu dimutasi menjadi Kabag Ketataprajaan. Kabag Ketataprajaan merupakan orang yang kerjanya paling sibuk di pemerintahan, di sana ada proyek fisik Pamong Praja. Di samping itu, Rusdi juga dipercaya sebagai Sekretaris Penyelenggaraan Raker Pemda Sumbar. Tahun 1985, Rusdi dipromosikan oleh Guberrnur, Sekda dan Asisten I ke daerah tingkat II yaitu menjadi BAPPEDA Kabupaten Solok, yang dilantik pada tanggal 18 Desember 1986, dan Rusdi menjadi BAPPEDA Kab. Solok hingga tahun 1990.


Jabatan yang pernah dipercayakan kepada Rusdi Lubis lainnya yaitu, pernah menjabat sebagai Sekda Kabupaten Solok dari tahun (1990-1997), Sekda Kabupaten 50 Kota dari tahun (1997-1999), Asisten Ketataprajaan SETWILDA Provinsi Sumatra Barat (1999-2000),Pejabat Wali kota Bukittinggi dari tahun (1999-2000), serta Asisten Pemerintahan Setda di Prov. Sumbar tahun (2001-2002),dan puncak karier Rusdi Lubis adalah tahun 2002, Rusdi menjabat sebagai Sekda Sumbar hingga tahun 2005. Selain dari terus melanjutkan prestasinya di dunia kerja, Rusdi Lubis juga terus melanjutkan pendidikannya. Masuk masa pensiun tahun 2005, Rusdi Lubis masuk Pasca Sarjana Universitas Bung Hatta (UBH) Padang, dengan mengambil jurusan Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), dan menyelesaikan S-2nya tersebut pada tahun 2007.


Dalam kehidupannya, tidak sedikit prestasi yang pernah ditoreh oleh Rusdi Lubis, baik itu selama pendidikan maupun selama bekerja di pemerintahan.


Dalam pendidikan adalah Rusdi Lubis merupakan lulusan terbaik I di KDC Bukittinggi, lulusan terbaik III di APDN Bukittinggi, lulusan terbaik III di IIP Jakarta, dan lulusan dengan predikat sangat memuaskan pada S-2 di Universitas Bung Hatta (UBH) Padang. Sedangkan dalam pekerjaannya adalah Rusdi sempat terpilih sebagai pegawai teladan I untuk golongan III tingkat Sumbar tahun 1983, berhasil membantu Wali kota Padang Hasan Basri Durin dan Wali kota Bukitttinggi Oemar Gafar dalam proses pemekaran kedua kota tersebut tahun 1980, berhasil menyelesaikan persoalan pasar dan mensukseskan Pilkada di Bukittinggi tahun 1999, dan lain sebagainya.


Saat menjadi seorang Pamong, Rusdi Lubis juga sering terlibat dalam seminar. Seminar yang pernah diikuti oleh Rusdi Lubis, di antaranya: Seminar Pembangunan Daerah Sumbar tahun 1973, Diskusi Pelaksanaan UUD No.5 tahun 1979 Tentang Pemerintahan Desa tahun 1980, Seminar dan Lokal Karya Ilmu Pemerintahan di Jakarta tahun 1993, Seminar tentang Obsesium Daerah di Yogyakarta tahun 1995, Musyawarah Masyarakat Ilmu Pemerintahan (MIPI) di Jakarta tahun 1996, Diskusi Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) di Jakarta tahun 1995, Seminar Pembangunan Sumatra Barat tahun 1987, Seminar Japan-Indonesia Local Administration di Jakarta tahun 2000, dan lain sebagainya.


Rusdi juga tidak jarang diminta untuk menjadi narasumber/pembicara dalam seminar yang diikutinya, di antaranya Seminar Perubahan Undang-Undang Nomor 5 tahun 1974 ke Undang Undang Nomor 22 tahun 1999, Seminar Kembali Ke Pemerintahan Nagari Sumatra Barat. Seminar Pengembangan Sumber Daya Manusia Pemerintah Daerah, Seminar Ikatan Alumni Sekolah Staf dan Pimpinan Administrasi Nasional (SESPANAS), tentang Revisi Undang-Undang Nomor Tahun 1999, yang diadakan oleh Lembaga Administrasi Negara di Jakarta.


Seminar Alumni SESPANAS, tentang Pemberdayaan Pemerintahan Daerah Tingkat II Dalam Rangka Otonomi Menghadapi Era Perdagangan Terbuka (AFTA 2003), yang diadakan oleh Lembaga Administrasi Negara di Jakarta, tahun 1997.


Tidak hanya saat masih aktif sebagai seorang Pegawai Negeri, setelah pensiun dari kepegawaian pun Rusdi Lubis masih banyak aktivitasnya. Ia masih dipercaya untuk mengemban pekerjaan/jabatan, di antaranya yaitu menjadi Ketua Dewan Pengawas/Komisaris Utama BPD Sumatra Barat (2004-2007), Tenaga Ahli DPRD Provinsi Sumbar, Dosen Luar Biasa Fisip Unand Padang (2007), Widyaswara Luar Biasa Diklat Regional Dept. Dalam Negeri (2005), Ketua Sekolah Tinggi Administrasi (STIA) Adabiah Padang hingga sekarang. Serta menjadi Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Sumbar (2012 sampai sekarang).


Rusdi juga masih diminta untuk mengajar di beberapa Universitas di Sumatra Barat, yaitu sebagai instruktur pada Penataran Pedoman, Penghayatan, dan Pengamalan Pancasila (P4) tingkat Provinsi tahun 1978, Pada Widyaswara Luar Biasa Diklat Regional Departemen Dalam Negeri (2005-sekarang), dosen luar biasa di Universitas Ekasakti (2006), Fisip Universitas Andalas Padang sejak tahun 2006-sekarang, STIKES Fort de Kock di Bukittinggi (2006-sekarang).


Rusdi juga mengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Adabiah Padang dari tahun 2008 hingga sekarang. Di samping mengajar di STIA, Rusdi juga merangkap sebagai Ketua STIA tersebut hingga dua periode (2008-2012 dan 2012-2016). Rusdi Lubis juga masih mengajar di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di daerah Baso, Bukittinggi dari tahun 2010 hingga sekarang.


Di samping itu, Rusdi Lubis juga aktif menuangkan hasil buah pikirannya ke dalam bentuk tulisan, misalnya tulisan yang berjudul: Saatnya Kita Bekerja Keras dan Mengendalikan Diri (2006), Hubungan Pemerintahan Nagari dengan Adat, Revitalisasi Kecamatan/Camat (2007), Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Profesionalisme Pegawai Negeri (2010), Empat Tahun Kabupaten Pasaman Barat (2008), Aktualisasi Peran Camat dalam Pembangunan Masyarakat Sumatra Barat (2011), dan lain sebagainya.


Penulisan mengenai biografi tokoh politik di Sumatra Barat telah banyak ditemukan, di antaranya adalah buku yang berjudul: Catatan Seorang Pamong:Biografi Hasan Basri Durin, pada buku tersebut dijelaskan bagaimana perjalanan karier dari seorang Hasan Basri Durin sebagai Gubernur di tata pemerintahan Sumbar. Lalu Tokoh Berhati Rakyat: Biografi Harun Zein, pada buku tersebut dijelaskan mengenai sosok dari seorang pemimpin (Gubernur) yang merakyat/berhati rakyat. Selanjutnya Biografi Azwar Anas: Teladan dari Ranah Minang, pada buku tersebut diceritakan perjalanan karier dari seorang Kepala Daerah yang patut untuk dijadikan contoh/panutan. Biografi Seorang Pamong Zainoen Bupati Pasaman (1966-1975), pada skripsi tersebut diceritakan perjalanan karier dari Zainoen di tata pemerintahan Sumbar, termasuk menceritakan kepemimpinannya ketika Ia menjadi seorang Bupati Pasaman. Serta Biografi Fahmy Rasyad: Seorang Pamong Praja (1959-2012), pada skripsi tersebut diceritakan perjalanan karier dari Fahmy Rasyad sebagai seorang Pamong di dunia pemerintahan Sumbar. 


RIWAYAT PENDIDIKAN

SR (Sekolah Rakyat) di Ujung Gading (1957)

Pendidikan Guru Agama (PGA) di Bukittinggi (1957)

PGA Swasta di Ujung Gading (1958-1961)

SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping

Sekolah Kursus Dinas C (KDC) di Bukittinggi

Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) Bukittinggi (1970)

Institut Ilmu Pemerintahan (IIP) di Jakarta (1977)

S2 Universitas Bung Hatta (UBH) Padang (2007)


RIWAYAT JABATAN

PNS pada Bagian Keuangan Pemkab Pasaman (1966)

Ajudan Bupati Pasaman merangkap sebagai Humas Pemkab Pasaman (1967-1968)

Pengajar APDN Bukittinggi (1970)

Pembantu Derektur III Bidang Tenaga Pendidikan APDN Bukittinggi (1971-1975)

PNS Subdit Pemerintahan Desa Provinsi Sumatra Barat (1977)

Kepala Seksi Transmigrasi Provinsi Sumatra Barat (1978)

Kepala Bagian Pengembangan Kota Padang

Kabag Ketataprajaan Kota Padang

Sekretaris Penyelenggaraan Raker Pemda Sumbar

PNS Bappeda Kabupaten Solok (1985-1986)

Kepala Bappeda Kab. Solok (1986-1990)

Sekretaris Daerah Kabupaten Solok (1990-1997)

Sekretaris Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota (1997-1999)

Asisten Ketataprajaan Setwilda Provinsi Sumatra Barat (1999-2000)

Pejabat Wali Kota Bukittinggi (1999-2000)

Asisten Pemerintahan Setdaprov Sumbar (2001-2002)

Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat (2002-2015)

Ketua Dewan Pengawas/Komisaris Utama BPD Sumatra Barat (2004-2007)

Tenaga Ahli DPRD Provinsi Sumbar (2007)

Dosen Luar Biasa Fisip Unand Padang (2007)

Widyaswara Luar Biasa Diklat Regional Dept. Dalam Negeri (2005)

Ketua Sekolah Tinggi Administrasi (STIA) Adabiah Padang

Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Sumbar (2012-sekarang)


PRESTASI

Bidang Pendidikan 

Lulusan terbaik I di KDC Bukittinggi

Lulusan terbaik III di APDN Bukittinggi

Lulusan terbaik III di IIP Jakarta

Lulusan dengan predikat sangat memuaskan S-2 di Universitas Bung Hatta (UBH) Padang

Bidang Pekerjaan 

Pegawai teladan I untuk golongan III tingkat Sumbar (1983)

berhasil membantu Wali kota Padang Hasan Basri Durin dan Wali kota Bukitttinggi Oemar Gafar dalam proses pemekaran kedua kota tersebut tahun 1980

berhasil menyelesaikan persoalan pasar dan mensukseskan Pilkada di Bukittinggi (1999)

dll. *****


Dirut Perumda AM Kota Padang, Dampingi Wako Kunjungi Masjid Baitul Amal Kubu Dalam

By On Senin, April 26, 2021

 

 Kegiatan Tim Safari Ranadhan


Padang, prodeteksi.com - DIRUT Perumda Air Minum Kota Padang Hendra Pebrizal, kembali ikut mendampingi Wako Hendri Septa dalam Safari Ramandan yang mengunjungi Masjid Baitul Amal, Kubu Marapalam, Sabtu (24/4/21).



Ikut dalam rombongan tersebut beberapa kepala OPD mendampingi Walikota Padang. Dan dari rencana 66 Masjid yang akan dikunjungi selama bulan Ramadhan 1442 H tahun ini, Masjid Baitul Amal, Kubu Marapalam, menjadi salah satu masjid yang mendapat kunjungan dari Tim Safari Ramadhan Pemko Padang.

Pada kesempatan tersebut Walikota Padang, Hendri Septa langsung menjadi penceramah pada Sholat Tarawih malam itu.

Dalam ceramah tarawihnya, Walikota menghimbau dan mengingatkan kepada semua generasi muda Kota Padang, agar selalu meningkatkan keimanan yang intinya tidak ingin generasi muda Kota Padang "kosong" dadanya.

Dalam kesempatan tersebut Walikota Padang sekaligus melakukan Penyerahan Dana Operasional RT/RW se-Kecamatan Padang Timur, Triwulan 1 (Januari-Maret) 2021. Ada beberapa kelurahan yang mendapatkan bantuan dana operasional tersebut, salah satunya adalah Kel. Kubu Marapalam.***hdr

Masjid Al Manar dan  Al Huda Rimbo Duku Didatangi Tim Safari Ramadhan Pasbar

By On Minggu, April 25, 2021

 

 

 Kunjungan Tim Ramadhan Kabupaten di nagari Rabijonggor

Pasaman Barat,prodeteksi .com ---Nagari Rabijonggor  Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) didatangi 2 Tim Safari Ramadhan tingkat kabupaten, Jumat ( 23/4/2021). Satu tim ke Masjid  Raya Al Manar Paraman Ampalu  dan  tim satu lagi ke Masjid Al Huda Rimbo Duku  Jorong  Tanjung Durian  Nagari Persiapan Seberang Batang Kenaikan.

 

 

Kedatangan Tiim Safari Ramdhan Kabupaten Pasbar ini disambut Forkopinca, PJ  Wali Nagari  Fahrein Lubis, Babinkamtibmas, Babinsa ,tokoh masyarakat sekaligus para penerima bingkisan Ramadhan   besama-sama hadir menunggu datangnya berbuka Puasa di Aula Sarumbuk Maroban Tua  Jalan Bagindo Bujang Paraman Ampalu.

 

Usai buka bersama kedua tim ini langsung berpencar menuju Masjid  masing-masing. Yakni menuju Masjid  Raya Al Manar Paraman Ampalu  dan  kedua menuju  Masjid Al Huda Rimbo Duku  Jorong  Tanjung Durian Nagari persiapan Seberang Batang Kenaikan bersama anggota tim masing-masing.

 

Abdi Surya, salah seorang tim kabupaten mengatakan, kedatangan rombongan dalam rangka silaturrahmi dengan masyarakat. Sekaligus juga dalam rangka penyampaian program pemerintah dan perkenalan dengan masyarakat setempat. Juga menyerahkan bantuan  sajadah dan uang hibah sejumlah Rp 10 juta, untuk pembangunan  masjid.   

 


Beberapa anggota Tim Ramadhan yang datang, yang terpantau di lapangan, seperti Suratno selaku  staf ahli Bupati yang tugasnya memberikan masukan dan nasehat,Harisman Nasution  sebagai Inspektorat yang membidangi pengawasan keuangan  Pemda, Devi Irawan  selaku PLT  Dinas Pariwisata yang tugasnya mengurus Kepariwisataan dan Budaya. Juga tampak Jafriadi bersama staf Samsuir dari Kesejahteraan Rakyat, Ustat Fakhrisal sebagai Penceramah  serta awak media.

 

Menurut Abdi Surya, seyogyanya dalam tim diketuai oleh Ketua DPRD, Farizal Hafni, namun dikarenakan ada kegiatan ya g bersamaan maka diserahkan kepadanya.

 

Dalam kesempatan itu, Abdi Surya menyampaikan terkait  Visi-Misi Bupati Pasbar H. Hamsuardi ,S.Ag dengan H.Risnawanto yakni mewujudkan masyarakat yang Religius, bermartabat dan Sejahtera.

 

Khusus berkaitan dengan kegiatan ramdhan, Abdi Surya berharap kepada masyarakat untuk senantiasa  memberikan perhatian serius untuk  Anak-anak. Seperti mengaktifkan program Magrib Mengaji atau pun yang lainnya untuk lebih syiarnya agama Islam.

 

Kemudian ia berharap untuk antisipasi Covid-19,  diharapkan  kewaspadaan bersama untuk menggunakan  masker, jaga jarak  tidak berkerumun.

 

Di tempat yang sama juga penceramah Fakhrizal  menyampaikan berbagai hal terkait kewajiban beruasa bagi orang beriman. Selain itu juga tentang keutamaan bulan ramadhan.**Persela/irz



Tim VII Safari Ramadhan  Pasbar Kunjungi Masjid Nurul Iman Ulu Simpang Koba

By On Sabtu, April 24, 2021


 Ketua rombongan Tim Safarai Ramadhan VII, Aflizar Azhar

    

Pasaman Barat, prodeteksi.com ---Tim Safari Ramadan VII Kabupaten Pasaman Barat ( Pasbar) kunjungi Masjid Nurul Iman Ulu Simpang Nagari Persiapan Koto Tangah Kecamatan Koto Balingka (Koba), Jumat (23/4/2021) 


Hadir dalam kesempatan ini Kepala Dispora, Afrizal Azhar, AP, M.SI, merupakan Ketua Rombongan mewakili Ketua Pengadilan Negeri Pasaman Barat yang tak sempat hadir karena kesibukan kegiatan di pengadilan.




Juga hadir Kepala ULP Pasbar, Yuli Asra , Kasi Bimas Islam Kemenag Pasbar, Ronaldi, S.Ag, pihak BPS , Elmaizar, , Staf administrasi, Asmaul Khusna, Nofri Joni, Devi Pujie Sari dan perwakilan wartawan, Irti Zamin, SS. Kedatangan Tim didampingi Camat Koto Balingka, Hamulian, S.I.Kom, Wali Nagri Parik, Ashar, Babinsa Pangudutan, Kepala Jorong Ulu Simpang dan para undangan lainnya.


Kegiatan didahului dengan buka puasa bersama di Kantor Camat. Kemudian usai sholat Magrib dan makan bersama, meluncur menuju Masjid Nurul Iman, Jorong Ulu Simpang. 


 Pengurus Masjid


Dalam kesempatan kunjungan silaturrahmi Tim Ramadhan Kabupaten ini, Pengurus Masjid Nurul Iman, Chotman mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim. Pihak pengurus masjid memaparkan kondisi masjid tersebut, yang kondisinya masih semi permanen dan berharap adanya bantuan masjid. 


"Beginilah kondisi masjid kami ini yang sangat sederhana dan masih semi permanen. Mungkin saat ini kalau kita lihat di jalan-jalan, tak banyak lagi masjid yang masih semi permanen, "katanya.


Sementara menurut pengurus masjid ini, kemampuan masyarakat rata - rata sama kurang mampu. Maka masyarakat yang  berpenduduk sekitar  90 KK ini, berharap adanya bantuan dari pihak Pemda .



Sementara itu, Ketua rombongan Tim Safarai Ramadhan VII, Aflizar Azhar, atas nama pemerintah daerah menyerahkan bantuan uang tunai sebagai hibah untuk membantu pembangunan masjid sebesar Rp. 10 juta. Selain itu juga ada bantuan tikar masjid dan sejumlah Al Qur'an.


"Semoga bantuan ini dapat membantu dalam pembangunan masjid. Walau jumlahnya tidak seberapa, tapi itulah baru yang dapat kita serahkan. Mudah-mudahan bermanfaat. Yang terpenting adalah jalinan silaturrahmi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat lebih dekat dengan adanya tim ramadhan ini, " kata Aflizar Ashar.



Lebih  lanjut ia menyampaikan bahwa Bupati dan Wakil Bupati Pasbar (Hamsuardi-Risnawanto) baru dilantik sekitar dua bulan lalu, yakni tanggal 26 Februari 2021. Ia mengajak masyarakat untuk mendukung dan bersatu dalam memajukan Pasbar ke depan.


"Bapak bupati belum berapa lama dilantik, namun keiinginan beliau untuk percepatan pembangunan pasbar tidak perlu kita ragukan lagi. Pemerintah daerah punya perogram   dan visi misi yang sangat bagus untuk  kemajuan Pasbar ke depan, " sebutnya.


 Kepada masyarakat, Aflizar Azhar juga mengajak untuk selalu meramaikan masjid. Apalagi kepada para pemuda dan generasi penerus untuk lebih aktif dalam kegiatan syiar islam, apalagi di bulan suci Ramdhan ini.




Sementara itu dalam kesempatan Tauisia singkat, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman Barat, Ronaldi, SAg, mengajak para jemaah untuk memanfaatkan kesempatan beribadah pada bulan Ramdhan ini dengan sebaik-baiknya.


"Kita bersyukur pada Allah SWT yang masih memberikan kita umur panjang, serna nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga kita masih dapat beraktifitas dan datang ke masjid ini menunaikan ibadah kita. Mari kita gunakan waktu ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi dan menyesal nantinya, "ajak Ronaldi.


Ronaldi juga mengupas bagaimana keutamaan bulan ramadhan, fase-fase yang dilalui dan gambaran orang -orang yang merugi dan menyesal nantinya di akhirat karena tidak memanfaatkan bulan suci rmadhan dengan kebaikan dan amal sholeh serta ibadah pada Allah SWT. ****irti z

Pengakuan Perempuan yang Bersama Ketua DPRD Pasbar: “Saya ke Kantor Gerindra, Tapi Tidak Berbuat Zina..!”

By On Jumat, April 23, 2021

 

 Staf "AS'


Simpang Empat, prodeteksi.com--- Pasca kejadian di Kantor Gerindra, Senin malam (19/4/2021) yang tren dengan istilah penggerebekan, walau telah diklarifikasi  Ketua DPRD Pasaman Barat (Pasbar), Parizal Hafni, bahwa tidak ada kejadian yang aneh aneh apalagi dituding mesum, namun peristiwa ini menjadi buah bibir di tengah-tengah masyarakat. 


Akibatnya, perempuan berinisial ‘AS’ (23) yang bekerja sehari-hari sebagai staf DPRD Pasbar membuat dirinya merasa malu dan keluarganya karena dituduh berbuat mesum dengan pejabat  tinggi di Pasaman Barat.


Hal ini dinyatakan ‘AS’, yang kemudian diteruskan melalui pengacaranya, Kasmanedi, SH, CPL. Sebagaimna press release yang diterima redaksi prodeteksi.com , Jum’at (23/4/2021). Bahwa ‘AS’ merasa di bully sehingga ia merasa dipermalukan dan ingin menyampaikan klarifikasi tentang kejadian yang sebenarnya.  


"Memang benar saya bersama Ketua DPRD Pasbar di dalam kantor partai waktu itu. Tapi tidak melakukan hal yang tak sepantasnya dilakukan oleh orang yang bukan suami istri. Saya nyatakan dengan sebenarnya bahwa saya tidak ada berbuat zina. Saya juga tak memiliki hubungan khusus dengan beliau," sebutnya kepada sejumlah wartawan, Rabu (21/4/2021) malam, sebagaimana press release yang diterima redaksi.


Menurut AS, kedatangan dirinya ke kantor tersebut untuk mengambil data  di komputer kantor yang sebelumnya hilang untuk dipindahkan ke Flashdisk baru. Apalagi sebelumnya dia diminta ketua menyelesaikan tugas itu. 


Kemudian, sebelum Ketua DPRD datang, ‘AS’ duluan datang ke kantor tersebut atas saran ajudan Ketua DPRD Pasbar yang bernama Torang. “Awalnya saya cuma berdua dan lampu depan memang dimatikan karena takut ada yang singgah karena waktu itu ketua belum tahu kami ke kantor partai ," katanya. 


"Jelang tak berapa lama Ketua DPRD tiba lalu meminta tolong untuk melengkapi data-data untuk diserahkan ke Kesbangpol Pasaman Barat. Kemudian ajudan pergi keluar untuk minum kopi dan meninggalkan kami berdua tanpa sepengetahuan saya pintu di tutup," sambungnya. 


Lanjutnya menuturkan, “setelah ditinggal berdua saya tetap bekerja di ruangan kerja, dan pak ketua sholat. Setelah selesai saya diruangan kerja, saya mengunci ruangan kerja dan duduk sendirian di kursi sofa sambil telponan temanku. Lalu karena mau sholat, saya buka jilbab. Setelah ketua sholat baru saya pergi sholat, ketua duduk di sofa tamu dan saya pergi sholat. Di ruang tamu saya tidak mengetahui apa yang dilakukan ketua karena saya sedang sholat”, katanya. 


Lanjutnya lagi menuturkan, "Saat saya shalat itu lah terdengar suara ribut-ribut dari luar dan menuding ada narkoba kedengaran sekilas. Setelah itu saya gulung mukenak saya sambil mendengarkan suara ribut. Lalu kemudian datang massa dan langsung ribut menuduh kami melakukan perbuatan hubungan suami istri. Saat itu jelas saya ketakutan karena Saya tak memiliki hubungan khusus dengan ketua," ujar perempuan muda itu. 


Ia juga mengatakan, bahwa sebelum ke kantor itu,  dirinya bersama ajudan ketua sehabis melakukan buka bersama dengan Komisi IV di salah satu rumah makan di Jambak. 


"Karena sudah janji mengerjakan tugas itu,  maka saya harus menepati. Sebab data partai pada Flashdisk yang ada sama saya hilang, tentu saya harus bertanggungjawab," katanya meyakinkan didampingi kuasa hukum nya.


Ketua DPRD Pasbar Parizal Hafni Juga Melakukan Bantahan dan Klarifikasi



Sebelumnya  sebagaimana keterangan persnya bersama pihak Polres Pasbar, Selasa (20/4/2021), Ketua DPRD Pasbar, Parizal Hafni juga membantah. Ia menyatakan, tidak ada melakukan perbuatan dugaan mesum dengan staf perempuannya di kantor DPC Gerindra Senin malam itu.


“Persoalan itu sudah selesai dan telah saya klarifikasi. Itu hanya terjadi kesalahpahaman saja," tegasnya, dalam keterangan persnya bersama pihak Polres Pasbar, Selasa (20/04/2021).


Terkait adanya laporan masyarakat mengenai penyalahgunaan narkoba di Kantor Gerindra waktu itu, telah diperiksa oleh Tim BNNK dan Polres Pasbar. Ternyata hasilnya tidak ada dan tidak terbukti. Parizal Hafni pun berkenan di test urine pada pagi harinya, Selasa (20/04/2021) dan hasilnya juga negatif.


Terkait keberadaan salah seorang staf nya di kantor itu, menurutnya hanya salah paham. Karena ketika itu ada tugas yang sedang dikerjakan permintaan kantor Kesbangpol mengenai persyaratan partai yang harus diselesaikan. Ada bahan yang akan diperiksa oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK)  dengan batas terakhir hari ini, Selasa (20/4).


“Ketika itu, Senin malam selepas sholat Isya saya menghubungi staf saya yang sedang berbuka di Bernama untuk mengerjakan tugas itu karena dia yang bisa memakai komputer, saya nggak bisa. Lantas baru sampai di situ saya sholat kemudian dia sholat, sudah ramai di depan, “katanya.



Lebih lanjut ia menuturkan, “ karena ramai di depan, saya langsung kesana, ada apa? Saya ketemu Pak Kasat Narkoba dan Kepala BNKK, “Ada apa pak ?  Langsung pak Kasat Narkoba sampaikan “ kami ada laporan masyarakat bahwa di Kantor ini  ada penyelahgunaan narkoba, “ungkap Parizal menirukan.


Setelah itu, Parizal Hafni mempersilakan untuk diperiksa ke dalam kantor Gerindra. “Baik silakan pak, silakan naik , silakan diperiksa, “ sebutnya. Ia pun menyampaikan bahwa dirinya juga sangat anti dengan narkoba .


 Kemudian jelasnya, selesai pemeriksaan setelah kembali ke bawah, masyarakat sudah berkumpul sangat banyak. Saat itu justru mereka mempertanyakan hal lain , bukan lagi kasus narkoba. Tapi mengapa ada wanita di kantor itu bekerja malam.


 “Saya katakan, kantor partai itu sama dengan kantor DPRD, perlu siang, perlu malam, kami nggak ada persoalan.  Karena kami harus bekerja siang dan malam kalau harus diperlukan dan itu tidak harus dilaporkan karena sudah sesuai dengan aturan partai, “jelasnya lagi.


 

Ia menegaskan, tidak ada persoalan, tidak ada yang lain-lain dan yang aneh-aneh dengan stafnya itu. “ Kami berdua waktu itu tdak ada persoalan, lalu karena ramai di luar, saya buka pintu saya baru selesai sholat tidak ada yang aneh-aneh, ajudan saya di depan sama sopir. Jadi saya bukan berdua saja di situ. Mereka duduk  di depan minum kopi, “ katanya.


Terangnya lagi, “Saya kira nggak ada masalah. Ramai persoalan waktu itu, sehingga sudah saya klarifikasi  dan dipanggil orangtua staf saya, dijelaskan  maka dibuatlah disitu dalam suatu keterangan kesalah pahaman. Ditanda tangani oleh saya, berikut kepala jorong dan Bamus dan orang tua staf saya. Dan itu sudah dibacakan di depan para wartawan dan masyarakat tadi malam dan saya anggap itu sudah selesai, “ sebutnya.


Namun demikian, atas nama pribadi beserta pihak keluarga AS, Parizal memohon maaf sebesar-besarnya kepada pemuda khususnya warga Kejorongan Kampung Cubadak.


"Saya tidak ada niat membuat warga masyarakat salah paham. Demikianlah surat pernyataan ini saya buat. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih," katanya.


"Persoalan itu sudah selesai dan hanya terjadi kesalahpahaman," tegasnya.


Pihak Polisi dan BNNK Nyatakan, Ketua DPRD Tidak Terindikasi Narkoba



Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pasbar, AKBP Sugeng Hariyadi juga menegaskan bahwa Ketua DPRD Pasaman Barat, Parizal Hafni tidak terindikasi memakai narkoba.


"Saya tegaskan setelah melakukan pemeriksaan di Kantor DPC Gerindra tidak ditemukan bukti narkoba dan hasil tes urinenya pagi ini negatif," tegasnya di Simpang Empat, Selasa.


 Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Parizal Hafni yang telah memberikan keleluasaan untuk memeriksa pengecekan di Kantor Gerindra dan juga bersedia melakukan tes urine.

 

“Awalnya Senin (19/4) sekitar pukul 20.30 WIB ada informasi dari masyarakat bahwa ada dugaan penyalahgunaan narkoba di Kantor Gerindra. Setelah itu dilakukan pemeriksaan, hal itu tidak terbukti. Namun ketika itu berkumpul masyarakat mempertayakan kegiatan yang sedang berlangsung, “ujarnya.

 

Ketua BNNK, Irwan Effendry juga menegaskan dari hasil penggerebekan tidak ditemukan narkoba dan bukti lainnya.


"Saat itu ketua sangat koperatif. Ia membukakan pintu dan mempersilahkan memeriksa kantor Gerindra. Adapun seorang stafnya disana saat itu berpakaian lengkap," katanya, sebagaimana dikutif sumbarantara.com.


Hal yang sama dikatakan Kepala Satuan Satreskrim Narkoba Iptu Eri Yanto dimana penggerebekan dilakukan karena ada laporan masyarakat indikasi penyalahgunaan narkoba di kantor Gerindra.


"Sesuai arahan pimpinan maka kami bersama BNNK turun melakukan penggerebekan namun tidak ditemukan barang bukti narkoba atau narkotika," katanya.


Kepala Jorong Kampung Cubadak, “ Sanksinya Sudah Membuat Surat Permintaan Maaf”.


Kepala Jorong Kampung Cubadak, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Roby mengatakan informasi dari warga terjadi penangkapan di kantor Gerindra.


"Menurut pengakuan mereka tidak berbuat apa-apa, hanya berdua di dalam kantor itu. Saat pemuda dan warga datang, bapak itu langsung membuka pintu dan langsung keluar," katanya waktu kejadian tersebut.


Ia mengaku berduaan di dalam kantor dan tidak tertangkap basah. Sehingga, sanksinya hanya membuat surat pernyataan permintaan maaf dan tidak ada sanksi lainnya.


"Setelah dibuat surat pernyataan permintaan maaf dan dibacakan di hadapan warga, semua warga pun bubar dan selesai sampai disitu," tutupnya. ****k/i


Penandatanganan Paket Kontrak CP203 MRT Jakarta Fase 2A Mendukung Pengembangan Kawasan Kota Tua Kedepan

By On Jumat, April 23, 2021




Jakarta, prodeteksi.com----Hari ini, 20 April 2021, bertempat di pelataran Museum Fatahillah, Jakarta Barat, PT MRT Jakarta (Perseroda) dan kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta- Hutama Karya Join Operation (SMCC--HK JO) menandatangani paket kontrak (contract package) 203 MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI- Kota). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim dan Satoshi Tanimoto serta disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, Chief Representative JICA Indonesia Ogawa Shinegori, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar.


Paket kontrak CP203 merupakan bagian dari pembangunan Fase 2A MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota. CP203 akan mengerjakan dua stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter serta terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua sepanjang 1,4 kilometer. Total nilai kontrak  sekitar Rp4,6 triliun dengan masa konstruksi selama 72 bulan (September 2021— Agustus 2027). Pembangunan paket kontrak CP203 juga akan terintegrasi dengan konsep penataan kota tua, yaitu mengedepankan penataan area pejalan kaki dan manajemen rekayasa lalu lintas (traffic arrangement).


 Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota Tua) ini akan melewati sejumlah cagar budaya di antaranya Gedung Sarinah, Museum Bank Indonesia, Gedung Chandranaya, Pantjoran Tea House, Museum Bank Mandiri, Tugu Jam Thamrin, dan Stasiun Jakarta Kota (BEOS). Konstruksi CP203 ini akan mengusung desain dengan konsep Sunken Entrance, yaitu tinggi entrance yang lebih rendah dari entrance pada umumnya dengan tujuan untuk menjaga visual bangunan cagar budaya.


 


“Pembangunan MRT Fase 2A, Bundaran HI - Kota Tua, akan memberikan perhatian terhadap perlindungan situs cagar budaya sekaligus mendukung revitalisasi kawasan-kawasan yang mempunyai nilai historis dan budaya yang tinggi di sepanjang jalur dalam konteks regenerasi kota (urban regeneration). Sejalan dengan pembangunan konstruksi 2A, MRT Jakarta juga akan mendorong pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) di kawasan Thamrin, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota melalui kemitraan dan kolaborasi dengan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan,” ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar.


 


Dukungan penuh dan ucapan terima kasih juga disampaikan Gubernur Provinsi DKI Jakarta melalui, Anies Baswedan, tadi pagi. “Hari ini kita menyiapkan jalur konektivitas yang akan mewarnai Jakarta di masa yang akan datang. Dibangunnya jalur MRT sampai tempat ini dilakukan dalam rangka untuk menghidupkan kembali kawasan Kota Tua. Dan kami Pemprov DKI Jakarta sedang merencanakan untuk membangun seluruh kawasan ini sebagai suatu kesatuan kawasan yang terintegrasi dengan konektivitas antar moda yang memadai, dan melibatkan berbagai pihak yaitu unsur pemerintahan pusat dan dki, unsur badan usaha milik negara dan daerah, maupun unsur swasta. Semua itu ada di dalam satu ikhtiar konsorsium untuk membangun kawasan Kota Tua, sehingga kawasan ini menjadi bagian dari masa depan Jakarta.” ungkap Anies Baswedan. 


“Saya sampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang terus memberikan dukungan terhadap semua program pembangunan infrastruktur transportasi umum di Jakarta, sampai dengan pembangunan sistem Jaklingko sekarang. Dukungan dari pemerintah pusat melalui arahan Bapak Presiden, telah membuat begitu banyak program yang dilakukan di Jakarta bisa dituntaskan dengan baik“. lanjut ia.


Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji menyambut baik kerjasama yang terjalin “MRT Jakarta merupakan simbol persahabatan antara Jepang dan Indonesia. Kerja sama ini sebagai bentuk bahwa Jepang turut berkontribusi dalam pembangunan nasional Indonesia yang menekankan pada pengembangan sumber daya manusia serta transfer teknologi dan pengetahuan. Kedepannya, MRT Jakarta akan semakin berkembang, saya yakin ini   akan membawa  perbaikan untuk kehidupan masyarakat dan perkembangan ekonomi di Jakarta” ungkap ia.


 Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota) yang dilaksanakan sebagai bentuk dari pengembangan jaringan terpadu MRT yang merupakan bagian dari sistem transportasi massal DKI Jakarta dalam mewujudkan sistem transportasi terintegrasi.****

Anies Apresiasi Presiden Jokowi Atas Dukungan Terhadap Pembangunan Transportasi Massal di Jakarta

By On Jumat, April 23, 2021

 

 Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan



jakarta, prodeteksi.com-----Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Presiden Joko Widodo atas dimulainya pembangunan konstruksi Moda Raya Terpadu (MRT) fase 2. Hal itu ia sampaikan dalam acara 'Contract Signing Between PT MRT Jakarta and Sumitomo Mitsui Construction Company & Hutama Karya JO' di halaman Museum Fatahillah Kota Tua Jakarta, Selasa, (20/04).

Anies dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah memberikan dukungan terhadap seluruh pembangunan transportasi umum massal di Jakarta.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada pertama bapak Presiden Joko Widodo yang telah memberikan dukungan yang luar biasa terhadap seluruh pembangunan transportasi umum massal di Jakarta,” ucap Anies.

Dalam sambutan tersebut, Anies juga berterima kasih kepada jajaran Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia terutama kepada Erick Thohir selaku Menteri BUMN yang telah memberikan dukungan serta ikhtiar dalam mengintegrasikan transportasi massal di Jakarta.


“Terimakasih juga kepada seluruh jajaran BUMN khususnya Pak Menteri BUMN yang telah memberikan dukungan kepada semua, ikhtiar kita di dalam mengintegrasikan transportasi massal di Jakarta,” kata Anies.




Selanjutnya, Anies menyampaikan alasan transportasi umum di Jakarta perlu diintegrasikan, karena memberikan manfaat besar bagi masyarakat di Jakarta. Katanya, biaya transportasi menjadi salah satu unsur pengeluaran yang cukup besar bagi masyarakat di Jakarta. Ia mengatakan dengan majunya transportasi umum di Jakarta, maka biaya hidup yang dikeluarkan masyarakat untuk penggunaan alat transportasi umum dapat berkurang dan masyarakat bisa menabung lebih banyak atau digunakan untuk keperluan lainnya.

“Transportasi umum massal diintegrasikan itu penting, bukan semata-mata soal kemacetan, bukan semata-mata soal lingkungan hidup karena mengurangi emisi, tapi juga ini memberikan manfaat bagi setiap rumah tangga karena biaya transportasi merupakan salah satu unsur pengeluaran yang cukup besar di rumah tangga di Jakarta. Dengan majunya transportasi umum maka biaya hidup yang dikeluarkan warga di Jakarta untuk komponen transportasi bisa berkurang. Dengan begitu mereka bisa menabung lebih banyak dan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan-kebutuhan yang lain,” jelasnya.

Terakhir, Anies menekankan pembangunan transportasi umum yang terintegrasi manfaatnya tidak hanya berdampak secara mikro, akan tetapi juga berdampak secara makro.

“Artinya pembangunan transportasi umum yang terintegrasi bukan saja memberikan manfaat secara makro, tapi secara mikro,” tutup Anies.****



Safari Ramadhan di Masjid Baiturrahman, Wabup Risnawanto Ajak Generasi Muda Ramaikan Masjid

By On Kamis, April 22, 2021

 

 Wabup Risnawanto dan Rombongan Ketika Mengunjungi Masjid Baiturrahman dalam Kegiatan Tim Safari Ramadahan. Juga memberi bantuan untuk masjid


Pasaman Barat, prodeteksi—Dalam kesempatan Safari Ramadhan di Masjid Baiturrahman Pasa Tarandam Simpang Tiga Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo Pasaman Barat, Rabu (21/4) ,  Wakil Bupati  (Wabup) Risnawanto Ajak Generasi Muda Ramaikan Masjid.


Menurutnya, sering dijumpai dalam kegiatan ibadah di masjid-masjid atau musholla kebanyakan diisi para orangtua. Sedangkan para remaja dan pemuda serta para pelajar seakan tidak nampak turut serta ramaikan masjid.



"Biasanya pada subuh hanya orang tua saja yang kita lihat melakukan solat berjamaah. Anak muda kita tidak ada, semoga kita bisa mengajak generasi muda untuk meramaikan masjid Apalagi di bulan suci ramadhan ini,"ujar Risnawanto.


Ia melanjutkan, di bulan ramadhan ini hendaknya masjid diramaikan oleh generasi muda. Karena generasi muda itulah yang sangat perlu ditanamkan keimanan dan berujung ketakwaan.


Mengenai kegiatan safari ramadhan, kata Risnawanto di hadapan jemaah masjid merupakan silaturahmi antara pemerintah dengan masyarakat. Pemerintah memberikan pelayanan di bidang agama kepada masyarakat di bulan yang suci dan penuh ampunan ini.



"Tadi siang kita sibuk bekerja, ada yang ke kantor, ke kebun, ke pasar dan melakukan aktivitas lainnya. Malam harinya kita fokus ibadah dan menyambung silaturahmi,"kata Risnawanto.


Erianto Pengurus Mesjid Baiturrahman pada kesempatan tersebut menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan tim beserta rombongan.


"Dahulunya Masjid Baiturrahman inj adalah mushola, seiring perkembanganya akhirnya berubah menjadi masjid. Sebagai mana terlihat hari ini, jemaah yang hadir begitu ramai. Sejalan dengan itu kami juga tengah melakukan perbaikan dibeberapa bagian bangunan masjid,"ungkap Erianto.


Turut hadir dalam rombongan tim II safari ramadhan tersebut yaitu Ny. Fitri Risnawanto, Kadis Perhubungan Rizaldi, Kadis Pendidikan Marwazi, BNK Pasbar, Camat Luhak Nan Duo Ahmad Hanif, Wali Nagari Koto Baru Martias, Jorong Simpang Tiga Junaidi, Dai Nagari Koto Baru, Tokoh Masyarakat, Ninik Mamak, Serta Jemaah Masjid Baiturrahman dan Masyarakat Sekitar. 


Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan pemberian hibah Pemkab kepada pengurus Mesjid Baiturrahman berupa uang senilai Rp10 Juta dan beberapa buah  Alquran serta Karpet Sajadah. ***kf/irti z


Bupati Hamsuardi, “Dalam 3 Tahun ini, Pembangunan Harus Dilaksanakan Ekstra Cepat".

By On Kamis, April 22, 2021

 


 Bupati Pasbar, H. Hamsuardi


Pasaman Barat, prodeteksi.com----Bupati Pasaman Barat (Pasbar), H. Hamsuardi tak ingin menyia-nyiakan waktu yang relatif singkat. Sebab, jika Pilkada Serentak dilaksanakan pada tahun 2024, maka masa jabatan efektif hanya 3 tahun. Oleh karena itu, dia dan kabinetnya ingin bergerak cepat dalam pembangunan Pasbar.


“Saya bersama wakil bupati baru saja dilantik selama 56 hari. Saya melihat banyaknya harapan masyarakat terkait pembangunan yang harus segera diwujudkan. Terlebih jabatan bupati efektif hanya berkisar 3 tahun. Oleh sebab itu, pembangunan harus dilaksanakan dengan ekstra cepat, “ kata Hamsuadi saat kungjungan Tim Safari Ramadhan, Kamis (21/4/2021) malam di Masjid Mimba Gadang Daulat yang dipertuan Parit Batu berada di Jorong Simpang Empat Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman.


Saat kunjungan Tim ramdahan ke masjid yang konon telah bersusia 100 tahun ini, Bupati hamsuardi didampingi Ketua TP. PKK Pasbar, Ny. Titi Hamsuardi. Juga hadir, Kepala Kantor Kemetrian Agama Pasbar, M. Nur, Kepala Bank Nagari Simpang Empat, Hendri Masri diwakili Kepala Badan Perencanaan, Joni Hendri, Kepala DPMp2T, Fadlus Sabi, Kepala Dinas Kominfo, Edy Murdani, Kepala DPKB P2TP2A, Kabag Kesra, Hendrizal, Camat Pasaman, Ayub Pramudia, Pj. Wali Nagari Lingkuang Aua, kepala Jorong dan masyarakat setempat.


Bupati Pasaman Barat Hamsuardi menyampaikan, kunjungan safari ramadhan adalah dalam rangka menjalin silaturahmi pemerintah daerah dengan masyarat Pasbar dan terkhusus dengan jemaah di masjid yang sangat bersejarah bagi kerajaan Daulat yang dipertuan Parit Batu.




"Secara pribadi saya sudah sering melaksanakan ibadah salat di masjid ini, namun malam ini saya hadir bersama segenap tim yang ada," katanya.


Dalam kesempatan itu, Hamsuardi menyebutkan banyaknya  harapan masyarakat soal pembangunan. Walaupun bukan lagi masuk kategori daerah tertinggal, akan tetapi masih tertinggal 1 Tryliun pembangunan dari daerah lain di Sumbar.


Dikatakan Hamsuardi, setiap pelaksanaan rapat koordinasi di tingkat provinsi hampir tidak ada lagi usulan pembangunan jalan, jembatan dan lain sebagainya dari daerah lain, akan tetapi telah berfokus kepada peningkatan perekonomian masyarakat.


"Di daerah lain orang sudah berfokus pada peningkatan ekonomi. Tidak lagi berkutat soal jalan dan jembatan. Oleh sebab itu, dalam waktu yang sangat singkat, pembangunan harus kita kejar. Dalam jangka waktu 3 tahun kita berharap semuanya dapat tercapai" tegasnya.


Dalam mengejar berbagai ketertinggalan di sektor pembangunan fisik tersebut, Bupati Hamsuardi meminta agar masyarakat Pasbar dapat mendukung pemerintah daerah dalam mengupayakan hal tersebut.




"Harapan kita tentunya dukungan dari masyarakat. Bila mana ada pembangunan yang menyebabkan tanahnya harus diganti rugi, mohon kiranya dapat bekerjasama dengan baik. Kita tidak boleh berorientasi pada nilai tukar harga tanah saja. Jika begitu, persoalan pembangunan tidak akan selesai," sebutnya.


Hamsuardi mengajak seluruh pemangku kepentingan, agar senantiasa mengambil langkah cepat dalam percepatan pembangunan. 


"Tokoh masyarakat, niniak mamak, wali nagari saya imbau untuk terus berlari kencang dalam membangun. Membangun itu adalah kerja siang dan malam. Itu yang sudah saya rasakan pada hari ke 56 saya menjabat," paparnya.


Sementara pengurus masjid Mimba Gadang Daulat Parit Batu menyampaikan ucapan terima atas kehadiran bupati bersama tim. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan kedua yang diterima dari pemerintah daerah selama Pasbar berdiri.


"Terima kasih atas kehadiran bupati beserta rombongan di masjid yang sangat bersejarah bagi kerajaan Daulat Parit Batu ini. Ini kunjungan kali kedua, bagi kami ini adalah bentuk perhatian bagi masjid yang merupakan pusat peribadatan umat muslim di kecamatan Pasaman dari dahulunya," pungkasnya.


Kunjungan safari ramadhan Bupati Hamsuardi tersebut diakhiri dengan penyerahan dana Rp 10 juta dan sejumlah  al-qur'an dari Pemda Pasbar, Rp 1,5 juta dari dana pribadi bupati, sejumlah karpet sajadah, uang tunai Rp 2 juta dan jam dinding dari Bank Nagari. ***kf/ irti z


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *