Dibuka Wabup Parulian Dalimunthe, Milad 108 Tahun Aisyiah Meriah
On Sabtu, Juni 14, 2025
-->
Hari Bhayangkara Ke-79, Polres Pasbar Bedah Rumah Warga yang Membutuhkan |
Bantuan bedah rumah tersebut diberikan kepada salah seorang warga bernama Alia Chandra (48) di Jorong Lintang Selatan, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (14/6/2025).
"Alhamdulillah, dalam momen menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polres Pasaman Barat terus berbuat kebaikan dalam kegiatan sosial membantu masyarakat yang membutuhkan," kata Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto, disela-sela kegiatan peletakan batu pertama bantuan bedah rumah.
Sebelumnya, jajaran Polres Pasaman Barat telah melakukan survey kondisi rumah calon penerima bantuan dan verifikasi data kepemilikan tanah, sehingga bantuan bedah rumah tersebut tepat sasaran kepada calon penerima agar dapat tinggal di rumah yang layak huni.
"Berdasarkan hasil survey dan verifikasi data, bantuan bedah rumah ini diberikan kepada saudara Alia Chandra (48), warga Jorong Lintang Selatan, Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, yang sebelumnya menempati sebuah rumah yang tidak layak huni," ucapnya.
Pembangunan rumah tersebut berada di atas tanah milik anggota Polres Pasaman Barat An. Aiptu Hamdi, dengan ukuran tanah seluas 100 meter persegi, yang dihibahkan kepada saudara Alia Chandra untuk dijadikan lokasi rumah tersebut.
"Proses pengerjaan bedah rumah berukuran sekitar 6x6 meter diperkirakan selesai selama tujuh hari ke depan," terangnya.
Ditambahkan, program bedah rumah dalam rangka hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, merupakan kolaborasi Polres Pasaman Barat bersama Baznas Kabupaten Pasaman Barat, serta mendapat dukungan dari unsur Forkopimcam Pasaman.
Disamping itu, rangkaian kegiatan sosial juga telah dilaksanakan oleh Polres Pasaman Barat dan Polsek jajaran seperti Bakti Religi disejumlah Masjid dan Bantuan Sosial kepada masyarakat kurang mampu, kaum dhuafa dan lansia serta kegiatan sosial yang lainnya.
"Semoga bantuan bedah rumah ini memberikan suasana baru dan tempat tinggal yang layak huni kepada saudara Alia Chandra dan keluarga," pungkasnya.
Dalam kegiatan itu, Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto didampingi oleh Ketua Bhayangkari Cabang Pasaman Barat Ny. Panca Agung, Kabag Ops Kompol Muzhendra, Kabag SDM Kompol Tarpi Niswar, Kapolsek Pasaman AKP Zulfikar, Ketua Bhayangkari Ranting Pasaman dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polres lainnya.
Selain itu, juga dihadiri oleh Ketua Baznas Kabupaten Pasaman Barat Devi Irawan, Camat Pasaman Andre Afandi, Wali Nagari Lingkuang Aua dan Kepala Jorong Lintang Selatan, dan sejumlah personel Polres Pasaman Barat dan Polsek Pasaman. **** Hmsresp/ Iz
![]() |
Giat Pekat Parit- Sigalangan dalam rangka antisipasi pencurian sawit di Parit - Sigalangan Koto Balingka |
Kondisi mulai amannya TBS di Parit dan Sigalangan dari aksi pencurian, terlihat dalam tiga minggu terakhir. Yakni sejak terbentuknya Tim Penanggulangan Penyakit Masyarakat (Pekat) atas Aksi Pencurian TBS yang cukup meresahkan.
Tim dibentuk oleh masyarakat kedua jorong dengan persetujuan seluruh ninik mamak, kepala jorong, para pemuda dan tokoh masyarakat setempat. Tim yang diketuai oleh Yadi Saputra, Sekretaris Pahruddin dan Bendahara Yuammar, diperkuat dengan keberadan penasehat / pelindung dari unsur Polisi dan TNI, yakni Aiptu Hendrik (Kapol Sub Sektor Parit), Bripka Ilhamuddin (Bhabinkamtibmas Parit) dan Serka Yunilham (Babinsa Parit).
Juga ada pembimbing dari unsur Ketua Pemuda Parit, Yusdar dan Ketua Pemuda Sigalangan, Basrul. Dan dilengkapi dengan 20 orang anggota Tim dari unsur kepemudaan.
Tim Pekat Parit-Sigalangan ini pun, sejak dibentuk telah menggelar berbagai kegiatan. Seperti rapat kerja tim pekat, giat Pekat langsung ke lapangan atau kebun masyarakat termasuk pada malam hari dan juga melakukan peninjauan ke lokasi TBS yang diduga ilegal.
" Alhamdulillah giat Pekat Parit-Sigalangan untuk antisipasi pencurian sawit berjalan dengan baik dan lancar. Dalam melaksanakan tugas kami bagi dalam 6 tim piket yakni Group A hingga Group F, " kata Pahruddin, Sekretaris Tim Pekat.
Hasilnya pun sudah mulai dirasakan oleh masyarakat setempat. Salah seorang petani sawit yang dijumpai ketika menimbang buah sawitnya mengatakan, sangat berterima kasih atas adanya Tim Pekat yang telah bekerja dan telah mampu mencegah terjadinya pencurian sawit yang belakarangan kian meresahkan.
![]() |
Giat Pekat Parit - Sigalangan dan sawit warga |
"Pada panen kali ini nampaknya buah kami aman dari pencurian dan hasilnya pun lumayan banyak. Mudah mudahan ini bertahan terus menerus sehingga petani sawit kembali bergairah untuk merawat kebunnya, " ungkapnya.
Sementara, Ketua Pekat Parit - Koto Balingka, Yahdi Saputra yang dihubungi secara terpisah, Kamis (13/06/2025) membenarkan telah dibentuknya Tim Pekat dan mereka pun telah melaksanakan berbagai kegiatan ke lapangan. Walau hasilnya sudah jauh berubah, namun tentunya masih butuh kerja keras, kerja sama dan dukungan masyarakat.
"Alhamdulillah sampai saat ini sudah jauh berubah dari segi ninja sawit, Namun ynag namanya kita manusia belum bisa berbuat dengan angka 100 persen. Namun sejauh ini sudah di angka 60 persen masyarakat sudah bisa menikmati hasil sawitnya, ujar Yahdi Saputra.
Dia berharap kepada masyarakat agar saling bantu dan kerjasama agar kondisi sekarang bisa bertahan dan kebun sawit benar benar aman ke depan. Sehingga masyarakat dapat menikmati hasil sawit dengan baik untuk kesejahteraan keluarga masing-masing.
"Harapan kami selaku Tim Pekat, kami berharap betul kepada masyarakat untuk selalu bekerjasama dan saling membantu demi terwujudnya kesejahteraan dan keamanan kita bersama. Karena sejauh ini sudah banyak modus dari pencuri sawit yang kami temui di lapangan, " jelasnya.
Kepada pemilik kebun, dia berharap untuk melaksanakan kewajiban yang telah disepakati secara bersama. Sebab dalam setiap kegiatan dibutuhkan operasional agar dapat terlaksana dengan baik dan maksimal.
Sebagaimana diketahui bahwa Berita Acara Surat Keputusan Bersama ketika pembentukan Tim Pekat telah melahirkan beberapa keputusan.
![]() |
Struktur Tim Pekat Parit - Sigalangan |
Sehubungan telah dibentuk pada Jumat 23 Mei 2025, telah diputuskan secara bersama sama antara masyarakat Jorong Parit dan Jorong Sigalangan, dengan membuat ketetapan sebagai berikut :
1. Telah dibentuknya Pekat Parit Sigalangan
2. Potongan beli sawit Rp. 50 rb per kilo bagi masyarakat Parit - Sigalangan yang akan dipergunakan untuk Operasional Tim sesuai keputusan rapat dan lainnya
3. Akan menyurati dan mendatangi Pengepul ( Toke Sawit) di Kejorongan Sawit dan Sigalangan agar tidak membeli sawit (TBS) ilegal /curian dan disertai Surat Pernyataan Disertai Demi Terciptanya Kamtibmas yang stabil di daerah kita ini.
4. Bagi Pelaku (pencuri sawit) akan dibawa ke proses hukum yang berlaku
5. Bagi pengepul (toke sawit) yang kedapatan membeli TBS (sawit) illegal (curian) akan diproses secara hukum
Adapun keputusan tersebut diketahui oleh Ninik Mamak Kp. Baru, Azwir Bvagindo Majolelo, Ninik Mamak Kp. Danau, Mustamil Dt. Sampono, Ninik Mamak Parit, Akhyar Panglimo Sati.
Terus, Ninik Mamak Kp. Sarik, Omrizal, Ninik Mamak Kp. Sirih H. Gazali Chan St. Kebesaran, Ninik Mamak Kp. Bakareh, Ajran Dt. Magkuto, Datuk Rajo Boji, Abdul Halim, Kepala Jorong Parit, Ajron, Kepala Jorong Sigalangan, Bakriman, Ketua Pemuda Parit, Yusdar, Pemuda Jorong Sigalangan, Basrul.
Keputusa tersebut beserta struktur Tim Pekat Parit - Sigalangan telah diberi tahu kepada masyarakat lewat penguuman dan juga tempelan lembaran surat di kedai kedai dan tempat -tempat penjualan sawit yang ada di Parit dan Sigalangan. ***** irz
![]() |
Lapas Kelas IIA Salemba Kembangkan Budidaya Ayam Kampung dengan Mesin Penetas |
Dengan menggunakan mesin penetas, Lapas Kelas IIA Salemba dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas dalam proses penetasan telur ayam kampung. Kegiatan tersebut melibatkan Warga binaan untuk diberikan bekal keterampilan dalam mengoperasikan mesin penetas dan melakukan perawatan ayam kampung.
Kepala Lapas Kelas IIA Salemba, [Muhammad Fadil], mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memberdayakan warga binaan dalam mendukung ketahanan pangan. "Kami ingin memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada warga binaan agar mereka dapat menjadi mandiri dan produktif setelah bebas dari lapas. Budidaya ayam kampung dengan mesin penetas ini dapat menjadi salah satu peluang untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka," ujarnya.
Kegiatan budidaya ayam kampung dengan mesin penetas ini juga dapat membantu meningkatkan produksi daging ayam kampung, sehingga dapat mendukung ketahanan pangan. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi contoh bagi lapas-lapas lain dalam mengembangkan program pembinaan yang inovatif dan produktif.
Warga binaan yang mengikuti program ini merasa antusias dan berharap dapat mengembangkan keterampilan mereka setelah bebas.
Dengan demikian, Lapas Kelas IIA Salemba terus berkomitmen dalam memberikan pembinaan yang berkualitas kepada warga binaan, sehingga mereka dapat menjadi mandiri dan produktif setelah bebas dari lapas. *****
![]() |
Ratusan Warga Rura Patontang Antusias Ikuti Pengobatan Massal Gratis |
![]() |
Pemprov Sumbar Dukung Penuh Upaya Penetapan Status Geopark Nasional Sianok-Maninjau dan Silokek di UNESCO |