HEADLINE NEWS

Jika Status Jalan Sabajulu Ditingkatkan,  akan Diupayakan Anggaran APBD Provinsi

By On Jumat, Desember 03, 2021


 

 Khairuddin Simanjuntak, Anggota DPRD Sumbar Komisi V dan Anggota Badan Anggaran 

Pasaman Barat, prodeteksi.com ------Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Provinsi Sumatera Barat daerah pemilihan Pasaman dan Pasaman Barat, Khairuddin Simanjuntak, siap memperjuangkan anggaran APBD provinsi untuk pembangunan Jalan Sabajulu (Sawah Mudik) Nagari Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan Pasaman Barat- Batas Sumut, jika status jalan tersebut sudah menjadi jalan provinsi.

 

“Kalau misalnya status jalan itu sudah menjadi jalan provinsi, Insya Allah saya akan datang segera melihatnya,”katanya ketika dihubungi, Kamis (2/12/2021).


Kemudian ia bersama anggota DPRD lainnya terutama dari daerah pemilihan akan memperjuangkan dana APBD provinsi untuk pembangunan jalan tersebut.

 

 

Khairuddin Simanjuntak  merupakan Anggota Fraksi Gerindra Komisi V dan Anggota Badan Anggaran DPRD Provinsi Sumatera Barat. Menurutnya, kalau status jalan masih jalan kabupaten, jika memungkinkan secara regulasi agar ditingkatkan menjadi jalan provinsi. Dan kiranya segera diserahkan oleh kabupaten ke provinsi, “ujarnya.

 

Sekitar 3 KM menuju Sabajulu dari Aek Nabirong telah diaspal hotmix beberapa tahun lalu, dari bantuan anggaran APBD provinsi

“Saya belum mengetahui secara pasti status jalan. Kalau itu sudah jalan provinsi, sesuai kewenangannya kita akan tinjau ke sana dengan pihak PUPR provinsi dan melihat prosfeknya untuk kemudian kita upayakan anggaran pembangunannya melalui APBD provinsi, “ungkapnya

 

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Pasaman Barat, Darmawan, ST yang dikonfirmasi, Kamis siang (2/12/2021) mengatakan status Jalan Sabajulu- Batas Sumut memang masih jalan kabupaten. Namun menurutnya, nantinya akan dijadikan jalan provinsi.

 

“Kita upayakan membukanya dulu. Sebab, dari ujung Sabajulu- Sigantang ke perbatasan masih belum dibuka. Nanti peningkatannya hingga pengaspalan kita akan ajukan ke provinsi, biasanya seperti itu, “ jelas Darmawan.

 

Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini walau anggarannya kecil karena recofusing anggaran, sudah mulai dibuka penerobosan sepanjang sekitar 180 Meter dengan lebar 12 meter, dengan anggaran sekitar Rp.100 juta.

 

“Begitu baru kemampuan kita, ini sudah merupakan program strategis daerah yang akan kita kembangkan ke depan, "sebutnya.


Katanya lagi, "karena selain jalur itu lebih dekat, juga akan berdampak positif untuk peningkatan perekonomian rakyat dan kemajuan daerah baik Pasbar Sumbar maupun Madina Sumut, “terangnya. ***irti z

 


 Masyarakat Sabajulu Berharap Proyek Resmi Jalan Provinsi, Bukan Secara Pribadi

By On Kamis, Desember 02, 2021


 


Pasaman Barat, prodeteksi.com ---- Masyarakat Sabajulu (Sawah Mudik) Nagari Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat sangat mendukung jika pemerintah  membangun jalan lintas provinsi terdekat melewati kampung tersebut menuju Madina Sumatera Utara. Namun bukan secara pribadi karena itu sangat berpotensi untuk kepentingan pribadi


 


Hal tersebut disampaikan oleh Ninik Mamak Sabajulu, Mislan Lubis Sutan Parlagutan, didampingi, M. Riad Z. Lubis, tokoh masyarakat Ranah Batahan, Rabu (01/12/2021). Menurutnya, namanya jalan umum apalagi jalan provinsi tentunya harus proyek resmi oleh pemerintah, dan tidak mungkin oleh pribadi karena hal itu nantinya akan menimbulkan kecurigaan dan syarat dengan kepentingan. 


 


“ Saya yakin pemerintah kabupaten dan provinsi akan membangun jalan ini sebagai lintas provinsi karena merupakan suatu kebutuhan untuk kemajuan daerah. Tidak saja untuk kampung ini tapi untuk Pasbar, bahkan Sumbar karena kian dekat di banding jalan lintas Barat melalui Simpang Gambir atau jalan lainnya, ” jelasnya.


 


Juga dinilai akan mendukung percepatan operasional Teluk Tapang dan juga prosfek pengembangan Bandara Pasaman Barat. Serta berdampak baik dalam perekonomian warga baik bidang perdagangan dan pertanian.


 


Namun ia menegaskan, sebelum pembangunan tentu harus ada pembebasan lahan. Apalagi merupakan ulayat Sabajulu maka harus melibatkan unsur terkait terutama pihak ninik mamak dan ahli waris ulayat. Serta pihak pemerintahan nagari Batahan Utara.


 


“Jangan terburu- buru, tapi harus melalui suatu proses legal dan sesuai aturan. Jangan abaikan aturan adat dan ulayat. Karena nanti bisa berpotensi adanya pro kontra yang tidak diinginkan.Apalagi pemanfaatan ulayat dan segala potensi yang ada di dalamnya harus diperuntukkan bagi anak cucu kemanakan, dengan perencanaan yang matang dan jelas,”terangnya.


 


Ditambahkan Riad bahwa jika pribadi yang memabangun, maka itu akan berpotensi nantinya menimbulkan masalah. Misalnya dia akan menyebut jalan itu dia yang bangun, lalu muncul pungutan dan sebagainya. Atau jika ada proyek pemerintah masuk, maka yang bersangkutan akan meminta ganti rugi dan lainnya. Kecuali dia menyerahkan bantuan atau hibah tanpa syarat dan dikerjakan oleh tim yang dibentuk masyarakat,” kata Riad.


 

Dijelaskan, tidak saatnya lagi masyarakat dibodohi. Apalagi di saat sekarang ini dimana lahan semakin sempit dan ulayat kian menyempit. Maka disinilah perlunya perencanaan matang dan melibatkan unsur terkait secara adat dan ulayat untuk pemanfaatan asset ulayat dan potensi yang ada untuk kesejahteraan masyarakat. ***irz


Begini, Jika Jalan Simpang Empat Pasbar Diperlebar Dua Jalur

By On Rabu, November 24, 2021

 

 Rencana pelebaran dan pembangunan Jalan Simpang Empat Pasbar jadi dua jalur


Pasaman Barat, prodeteksi.com---Jalan raya bundaran Kota Simpang Empat – persimpangan traffic light Pasaman  Baru Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), sejak lama direncanakan untuk pelebaran dan pembangunan jalan dua jalur.

 

Bahkan, keinginan itu, kini mencuat kembali dengan adanya rencana Pemkab Pasbar untuk percepatan pembangunan jalan dua jalur tersebut. Tujuannya tak lain untuk keindahann kota dan kelancaran akses transportasi yang kian lama kian padat.

 

 

Informasi yang diperoleh, kegagalan selama ini tak lepas dari   tidak tuntasnya membebasan lahan dan belum adanya anggaran dari  pemerintah pusat atau provinsi, sebagai pihak yang berwenang dalam penyelenggaraan jalan.

 

Kini, Bupati Hamsuardi menyatakan siap untuk membebaskan lahan dan mengganti kerugian masyarakat. Sehingga ia minta dukungan masyarakat sekitar lokasi jalan khususnya yang memiliki bangunan di pinggir area jalan tersebut.

 

 

"Hari ini lokasi kita ukur, nanti akan kita undang masyarakat yang terkena bangunannya ke kantor bupati, untuk melakukan sosialisasi dan mencari solusi  terbaik. Setelah itu semua kerugian akan dibayar, sehingga tidak merugikan masyarakat, "jelas Hamsuardi ketika survei lapangan berama OPD terkait, Senin (22/11/2021)

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Pasaman Barat,  Jon Edwar yang dihubungi Rabu (24/11/2021) membenarkan adanya upaya percepatan dalam mewujudkan pelebaran jalan dan pembangunan dua jalur.

 

“Pemkab Pasaman Barat sangat konsen untuk memfasilitasi terwujudnya pembangunan ini. Sebab, sudah sejak lama didambakan masyarakat, “ kata Jon Edwar.

 

Dia tidak menjelaskan secara rinci apakah sudah tersedia anggarannya dan kapan rencana pembangunan dimulai. Namun  menurutnya pemerintah daerah sifatnya memfasilitasi dan berupaya mempercepat pembangunannya.

 

Jon Edwar menyebut bahwa status jalan merupakan jalan nasional atau jalan negara. Dan sesuai ketentuam kewenangan dalam penyelenggaraan jalan ada di pemerintah pusat atau pelimpahan pada pemerintah provinsi.

 

 Imam Jendri

Salah seorang tokoh masyarakat Pasbar yang juga mantan wakil rakyat di daerah itu, Imam Jendri, Fh, S.Ag, M.Si mengatakan, karena status Jalan Simpang Empat- Pasaman Baru yang direncakan diperlebar tersebut merupakan jalan nasional , maka ia minta  Pemkab Pasbar untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat atau pemerintah provinsi

 

 

“Pelebaran jalan Bundaran Simpang Empat via Simpang lampu merah Pasaman Baru adalah suatu keharusan karena padatnya penguna jalan yang melintasi jalan tersebut. Namun pembangunannya tentu harus melibatkan Pemda Provinsi Sumatera Barat. Sebab, status jalan tersebut bukanlah jalan kabupaten, “katanya.

 

Lanjutnya, walau persoalan ganti rugi tanah mungkin dapat dilakukan oleh Pemda Pasbar. Namun untuk kewenangan pembangunannya dan untuk mendapatkan anggaran itu, bupati Pasbar harus berkoordinasi dan mengajukan perencanaan itu kepada pemerintah atau pemerintah provinsi Sumatera Barat.

 

Ditambahkannya, dalam perda planning tata ruang Kota Simpang Empat, sudah ada beberapa jalan alternatif yang juga harus menjadi perhatian pemerintah daerah. Yaitu Jalan tengkorak via PA, Jalan Kantor Wali via Jln Yaptip dan Jln Cahaya Baru via Kantor LKAAM. Semua jalan tersebut jelasnya, bisa diperluas dan dieksekusi oleh pemerintah daerah Pasbar,

 

“Niat Baik Bupati Hamsuardi, patut kita dukung bersama demi keindahan dan ketertiban kota Simpang Empat, yang tertata rapi sesuai dengan perkembangan daerah tuah basamo ini, “ujarnya.

 

Sedangkan kondisi sekitar jalan saat ini lanjutnya, terlihat bahwa keindahan kota Simpang Empat ada yang mencolok sekali. Terutama penempatan iklan dan baliho yang tidak ada aturannya sehingga pemandangannya tidak asri sebagaimana semestinya. ***irz


Pelebaran Jalan Simpang Empat Menjadi Dua Jalur Butuh Pembebasan Lahan

By On Selasa, November 23, 2021

 

 Rencana Pelebaran Jalan Simpang Empat Menjadi Dua Jalur Butuh Pembebasan Lahan

 

Pasaman Barat, prodeteksi.com --- Rencama pelebaran jalan dan pembuatan dua jalur dari Bundaran Kota Simpang Empat hingga Jorong Pasaman Baru Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) butuh pembebasan lahan.

 

 

Sebab,  pada ruas jalan sepanjang 1,5 KM itu, terdapat banyak bangunan warga yang dekat ke pinggir area jalan tersebut. Sehingga jika dilakukan pelebaran, harus ada dukungan dari masyarakat sekitar, terutama dalam pembebasan lahan.

 

 

“Kita meminta dukungan masyarakat, terutama yang memiliki bangunan di area jalan ini. Sebab, tanpa dukungan dari masyarakat sekitar, pembangunan tidak akan bisa dilakukan, “kata Hamsuardi, Bupati Pasaman Barat ketika survei lapangan, Senin (22/11/2021)

 

Dalam survey itu, Bupati didampingi oleh Asisten II, Joni Hendri, Kadis PU Jon Edwar, OPD terkait, Camat Pasaman Misnan, Wali Nagari, Jorong, dan Stakeholder terkait lainnya.

 

 Bupati Hamsuardi ketika survei lapangan dan mengukur lebar jalan yang perlu dibebaskan

Hamsuardi berharap  dukungan masyarakat sekitar, Agar rencana pelebaran dan pembangunan jalan dua jalur bisa terlaksana dengan baik. Maka setelah dilakukan pengukuran, nantinya akan dilakukan sosialisasi kepada masyarakat dan mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

 

 

"Setelah lokasi kita ukur, nanti akan kita undang masyarakat yang terkena bangunannya ke kantor bupati, untuk melakukan sosialisasi dan mencari solusi  terbaik. Setelah itu semua kerugian akan dibayar, sehingga tidak merugikan masyarakat", jelas Hamsuardi.

 

 

Bupati Hamsuardi mengharapkan dukungan dari semua pihak agar upaya pembangunan dan pelebaran jalan dua jalur dari Bundaran Simpang Empat hingga Jorong Pasaman Baru dapat terealisasi sesuai rencana.****irz

 

 


Menuju Operasional Teluk Tapang, Butuh Anggaran Berkelanjutan

By On Rabu, November 03, 2021


 Meninjau Teluk Tapang



Pasaman Barat,  prodeteksi.com-------Menuju operasional Pelabuhan Teluk Tapang Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat, butuh anggaran berkelanjutan. Tak lain untuk menyelesaiakan pembangunan akses jalan serta melengkapai sarana dan perasarana yang diperlukan. 



Maka, mesti dijalin kolaborasi antara Kementerian PU dengan Kementrian Perhubungan dan Pemerintah Daerah Pasaman Barat sebagai pihak yang memfasilitasi pembangunan tersebut.



Hasil survei lapangan Tim dari KSOP Kelas II Teluk Bayur Kementrian Perhubungan Laut Wigyo,  bersama Kasi KBPP. Capt Reynaldo Syukuri yang didampingi Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto dan rombongan, Selasa, ( 2/11/2021), telah melihat kondisi dermaga teluk tapang serta meninjau jalan menuju dermaga tersebut. 



Wakil Bupati Risnawanto  mengakui bahwa untuk mengoperasikan dermaga perlu persiapan teknis yang sangat baik. Dan kelanjutan pembangunan Teluk Tapang  pada tahun 2022. Bahkan perlunya percepatan pembangunan beberapa fasilitas pendukung lainnya.



"Kehadiran Teluk Tapang ini sangat dinantikan oleh masyarakat Pasaman Barat. Dengan sumber daya alam Pasbar yang melimpah. Pelabuhan ini sangat membantu dan memudahkan masyarakat melakukan pengiriman barang atau produk ke luar daerah maupun sebaliknya,"jelasnya.



Lanjutnya, Teluk Tapang juga memiliki potensi untuk pelaksanaan program Tol Laut melalui dermaga. "Apabila dijalankan dengan baik maka ini menjadi andalan bagi masyarakat Pasbar baik itu efesinsi dalam hal pengiriman keluar maupun ke dalam,"ujarnya.



Saaat peninjauan ke lapangan, Pimpinan KSOP Kelas II Teluk Bayur Kementrian Perhubungan Laut Wigyo  menyebutkan berbagai sarana dan prasana yang dibutuhkan untuk menlanjutkan pembangunan secara teknis yang diperlukan di pelabuhan tersebut.



"Pembangunan dan pengembangan Pelabuhan Teluk Tapang ini dibutuhkan mulai dari lampu penerangan, rambu-rambu sebagai penanda untuk mendukung sistem navigasi dan memastikan kekuatan dermaga dalam mengangkut berat barang produksi,”ujanya.





Begitupun jelasnya, Container Bale atau alat untuk mendukung bongkar muat yang lebih cepat dan efesien. Terpenting angker area atau titik kordinat untuk mendeteksi kegiatan kapal yang berlabuh di teluk tapang. Semua ini perlu dibangun dalam menunjang kegiatan peroperasian di Pelabuhan teluk tapang,"kata Wigyo.



Wigyo berharap Pemerintah Pasbar dapat bersinergi dengan pusat agar semua pembangunan yang dilaksanakan berjalan dengan baik. Dan diharapkan nantinya Pasbar akan menjadi daerah percontohan, karena diimbangi oleh fasilitas darat maupun di laut. Jalan yang baik menuju pelabuhan dan dermaga yang layak digunakan,"ujarnya.


Pembangunan Akses Jalan

Seperti diberitakan prodeteksi.com sebelumnya, tahun 2021 ini ada kelanjutan pekerjaan Jalan yang dikerjakan PT. Rimbo Perduan. Proyek ini dimulai  dari titik kilometer 12,3 dari Bungo  Tanjung Air Bangis  ke arah Teluk Tapang hingga ujung pekerjaan sepanjang 22 KM. Atau sepanjang  9,7  KM pekerjaan jalan dihitung dari titik awal proyek  TA 2021 ini.


Selain pembangunan jalan, juga beberapa unit jembatan pendek (Box Culvert). Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 60,87 miliar oleh penyedia jasa PT. Rimbo Paraduan dan konsultan supervisi PT. Manggala Karya Bangun Sarana KSO dan PT. Khayyira Engineering Consultan. 


 Pembangunan Jalan Teluk Tapang TA 2021


Jika pekerjaan  ini rampung, maka masih tersisa sepanjang 21 KM lagi jalan yang harus dibangun dan diaspal untuk sampai ke titik lokasi pelabuhan Teluk Tapang. Baru kemudian terbuka akses sampai lokasi untuk kemudian dapat diporasikan.


“Untuk bisa menembus jalan itu sampai ke lokasi pelabuhan tentunya masih butuh penganggaran proyek setidaknya dua tahun anggaran lagi. Karena masih ada 21 KM lagi dari 43 KM total panjang Jalan Teluk Tapang- Bungo Tanjung. Dan sebanyak 13 unit jembatan, “ sebut Salman, salah seorang pihak kontraktor. ****d/irz


 

Percepatan Pembangunan Jalan Teluk Tapang Terus Dipacu

By On Rabu, Oktober 27, 2021

 

 

 Percepatan Pembangunan Jalan Teluk Tapang Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabypaten Pasaman Barat Sumatera BaratTerus Dipacu 



Pasaman Barat, prodeteksi.com------Proyek lanjutan pembangunan Jalan menuju Pelabuhan Teluk Tapang Nagari Air Bangis Kecamatan Sungai Beremas Kabupaten Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat terus dipacu. PT. Rimbo Peraduan sebagai pelaksana pekerjaan tahun ini menargetkan selesai jelang akhir tahun 2021.


Sebagaimana diketahui pekerjaan proyek di bawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga ini, sudah berjalan selama dua tahun pengerjaan. Tahun 2021 termasuk tahun ketiga pekerjaan pada proyek strategis Sumbar. Dan tahun ini PT. Rimbo Peraduan dipercaya untuk meneruskan pekerjaan dari rekanan sebelumnya.


Pihak pelaksana proyek dan Balai Pelaksana Jalan (BPJN) Sumatera Barat berupaya mempercepat penyelesaian pembangunan Jalan pada proyek tahun anggaran ketiga ini yang ditargetkan rampung sebelum akhir tahun 2021. “Saat ini bobot pekerjaan sudah mencapai 84,6 persen. Ditargetkan dapat selesai sebelum akhir masa kontrak, “kata Salman pihak kontraktor ketika dihubungi media ini, Selasa (26/10/2021).


 Pembangunan akses jalan menuju Teluk Tapang


Adapun titik awal pekerjaan dimulai dari kilometer 12,3 dari Bungo  Tanjung Air Bangis  ke arah Teluk Tapang hingga ujung pekerjaan sepanjang 22 KM. Atau sepanjang  9,7  KM pekerjaan jalan dihitung dari titik awal proyek  TA 2021 ini.


Menurut Salman, item pekerjaan mulai dari pembukaan jalan, galian dan penimbunan serta pengerasan dan pengaspalan. Dari total 9 kilometer lebih yang akan dikerjakan, sekitar 2 KM merupakan jalan tanah dan tidak  masuk dalam pekerjaan pengaspalan. 


Selain pembangunan jalan, juga beberapa unit jembatan pendek (Box Culvert). Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 60,87 miliar oleh penyedia jasa PT. Rimbo Paraduan dan konsultan supervisi PT. Manggala Karya Bangun Sarana KSO dan PT. Khayyira Engineering Consultan. 

.  

Jika pekerjaan PT. Rimbo Peraduan ini rampung, maka masih tersisa sepanjang 21 KM lagi jalan yang harus dibangun dan diaspal untuk sampai ke titik lokasi pelabuhan Teluk Tapang. Baru kemudian terbuka akses sampai lokasi untuk kemudian dapat diporasikan.


  Pembangunan akses jalan menuju Teluk Tapang


“Untuk bisa menembus jalan itu sampai ke lokasi pelabuhan tentunya masih butuh penganggaran proyek setidaknya dua tahun anggaran lagi. Karena masih ada 21 KM lagi dari 43 KM total panjang Jalan Teluk Tapang- Bungo Tanjung. Dan sebanyak 13 unit jembatan, “ sebutnya.


Dengan kehadiran pelabuhan Teluk Tapang tersebut akan dapat mendukung konektivitas dan memajukan perekonomian di daerah Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Dan akan menjadi penting sebagai tulang punggung pengembangan konektivitas antar-wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia. 


Sebagaimana pernah disampaikan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono yang dikutif dari laman pu.go.id, bahwa menurutnya konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. 


Seperti juga disampaikan Plt. Kepala Balai Pelaksana Jalan (BPJN) Sumatera Barat, Syachputra Ghani beberapa waktu yang lalu, pembangunan ruas jalan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.


Menurutnya, pembangunan jalan akan mendukung akses jalan ke Pelabuhan Teluk Tapang yang rencananya akan mulai beroperasi di tahun 2024.


Ia menambahkan, lokasi pembangunan jalan  memang memiliki tingkat kesulitan tersendiri karena berada di daerah  rawa. Oleh karenanya, desain jalan Teluk Tapang – Bunga Tanjung menggunakan teknologi geotextile dan geogrid. ***irti z



Jembatan Air Pasak Nyaris tak Tersentuh Perhatian Pemkab, Tokoh Pasbar Asmui Thoha Turut Perihatin

By On Sabtu, Oktober 09, 2021

  


 Kondisi Jemabatan Air Pasak

Pasaman Barat, prodeteksi,com---Mendapat informasi dan pesan dari masyarakat terkait kondisi Jembatan Air Pasak Kecamatan Koto Balingka yang berbatasan dengan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang rusak sejak lama. Turut mendapat perhatian dari Asmui Thoha, S.IP, salah seorang tokoh masyarakat Pasbar.


Setidaknya ia ingin mengetahui langsung bagaimana kondisi jembatan yang sangat dibutuhkan masyarakat dalam menunjang perekonomian dan usaha pertanian di kawasan itu. Untuk itu, sambil mengisi khutbah Jumat (08/10/2021) di Masjid As Syuhada Muaro Air Talang yang berdekatan dengan Air Pasak, Asmui Thoha menyempatkan diri meninjau lokasi jembatan itu bersama masyarakat sekaligus membantu warga dalam bergotong royong.





“Benar, saya memang telah melihat kondisi di Air Pasak, sebuah perkampungan  di Jorong Air Runding yang saya dengar dari warga termasuk perkampungan yang sangat jarang disentuh pemda. Kabarnya sejak beberapa tahun yang lalu, tidak ada  bantuan dari pemda  untuk membangun jembatan yang lebih baik atau memperbaiki kondisi jembatan, “ kata Asmui Thoha.



Lanjutnya, berdasarkan informasi masyarakat, jembatan itu sangat dibutuhkan dan sangat produktif untuk jalan ke kebun masyarakat. Status jalan yang dilalui adalah jalan pemda. Warga mengaku sudah sering mengajukan permohonan bantuan pada pemda, namun tidak kunjung terkabul. Padahal jembatan penyeberangan sungai itu dinilai tidak layak lagi untuk dipakai.


Dikatakan, masyarakat Air Pasak sudah berupaya  melaksanakan gotong royong. Juga dibantu jiran tetangga (Jorong Muara Air Talang dan Jorong Air Talang). Mereka berpartisivasi membantu bergotong royong bersama memperbaiki kondisi jembatan yang banyak kerusakan.  



Kabarnya, jembatan ini rusak bahkan sempat ambruk beberapa waktu yang lalu pasca banjir yang terjadi tiga tahun silam (18 Oktober 2019) lalu.    


“Sebagaimana harapan masyarakat, saya juga ingin menyampaikan pada pihak terkait di Pemkab Pasbar agar mengalokasikan anggaran minimal untuk rehap jembatan. Sebab jika hanya untuk perbaikan saya kira danya tidak begitu banyak, hanya dengan anggaran maksimal Rp. 100 juta, “sebut Asmui.


Menurutnya, jika jembatan ini putus atau ambruk lagi suatu ketika maka aktivitas petani akan lumpuh karena tidak ada jembatan penyeberangan sungai. Oleh karena itu Asmui berharap pihak pemerintah Kabupaten Pasaman Barat agar cepat respon dan beri perhatian pada masyarakat, karna ini merupakan kebutuhan yang sangat vital. *** irti z


Sejak Lama Memprihatinkan, Diharapkan Peningkatan Jalan Rura Patontang dan Tepat dalam Memilih Kontraktor

By On Jumat, Mei 21, 2021

 

 


 Semangat membangun daerah, Bupati Pasbar, H. Hamsuardi tak diragukan lagi. Bahkan walau naik motor Trail dan berjalan kaki pada jalan yang mendaki, bagai tak kenal lelah Hamsuardi mengunjungi Rura Patontang.


Pasaman Barat, prodeteksi.com----Kondisi jalan menuju Rura Patontang Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sejak lama sangat memprihatinkan. Kabarnya beberapa tahun silam ada proyek pembangunan jalan ke daerah itu, namun putus kontrak sehingga masyarakat terlambat menikmati jalan yang memadai.


Oleh karena itu, sejumlah warga di sana mengharapkan jika nantinya ada peningkatan pembangunan jalan ke daerah itu, agar betul-betul memilih kontraktor yang siap dan bertanggungjawab serta komit dalam melaksanakan pekerjaan sesuai anggaran dan perjanjian kontrak.


Kunjungan Bupati Hamsuardi dan rombongan ke Rura Patontang , Kamis (20/05/2021) sangat diapresiasi masyarakat disana. Karena merupakan pertanda kuatnya perhatian bupati dalam membangun kawasan tertinggal.


  Bupati H. Hamsuardi ketika mengunjungi Rura Patontang.


"Kami tentunnya sangat bersyukur atas kunjungan pak bupati. Karena selama ini kondisi jalan sangat buruk dan sulit ditempuh. Bahkan kalau hari hujan kami berkubang tanah liat. Sehingga kami merasa bagai belum merdeka karena sulitnya mendapatkan pelayanan yang lebih cepat dan dekat dikarenakan kondisi jalan yang jelek. Makanya kami berharap kiranya pak bupati akan membangun jalan ini dengan lebih baik, " kata salah seorang warga disana.




Sementara itu,  Bupati Pasbar, H. Hamsuardi di awal kepemimpinannya, nampak punya perhatian serius untuk segera menuntaskan kawasan penggiran dan terisolir dengan program peningkatan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Semangat membangun daerah tak diragukan lagi. Bahkan walau berjalan kaki pada jalan yang mendaki, bagai tak kenal lelah bupati Hamsuardi mengunjungi Jorong terisolir Rura Patontang.


 Jalan Rura Patontang


Jorong-jorong pinggiran Pasbar terlihat menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat. Terbukti tampak dilakukannya peninjauan jalan tersebut oleh Bupati Pasaman Barat Hamsuardi, pada Kamis (20/5/2021). Sebelumnya juga bupati nmeninjai Jorong Sontang, Paraman Sawah, dan Sawah Mudik.


Bupati Hamsuardi dalam kesempatan tersebut kunjungannya, juga didampingi oleh Kepala Bappeda Joni Hendri, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Raf'an beserta tim teknik Dinas PU dan stakeholder terkait lainnya menelusuri jalan Rura Patontang yang terjal dan setapak.




Bupati menjelaskan, masih banyak akses jalan di Kabupaten Pasaman Barat yang membutuhkan perhatian khusus dari pemerintah daerah. 


  "Anggaran yang ada akan kita maksimalkan untuk perencanaan pembangunan infrastruktur beberapa jalan yang sudah kita survei. Termasuk Pembangunan jalan Rura Patontang nantinya akan diperlebar dan sebagian jalan dibeton dengan panjang kurang lebih 4,5 km Untuk itu, nantinya Agar DAK juga bisa tepat sasaran" ungkapnya..***kf/ irz



Harapan pada Bupati Pasbar, "Kiranya Jalan Sawah Mudik  Diaspal Tahun 2022"

By On Jumat, Mei 21, 2021

 

 

 Harapan masyarakat Sawah Mudik Nagari Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan, kiranya jalan kesana diaspal tahun 2022 ini



Pasaman Barat, prodeteksi.com---Kunjungan langsung Bupati Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat, H. Hamsuardi ke beberapa jorong kawasan pinggiran Pasbar, mendapat sambutan positif dari masyarakat. Sebab dengan langsung terjun ke lapangan tanpa melalui laporan perantara, bupati akan mengetahui bagaimana kondisi yang sesungguhnya dan bagaimana harapan masyarakat untuk kemudian ditindaklanjuti dengan program prioritas pro rakyat.    


Seperti halnya kunjungan Bupati beserta rombongan, Rabu (19/05/2021) ke kawasan pinggiran Kecamatan Ranah Batahan. Tepatnya ke beberapa jorong di Nagari Batahan Utara, yakni Jorong Paraman Sawah, Taming Tengah dan Sawah Mudik (Sabajulu).


" Alhamdulillah pak Bupati beserta rombongan dalam peninjauannya ke lapangan Rabu kemaren, beliau beserta rombongan sampai juga ke Jorong Sawah Mudik. Saya waktu itu mendampingi pak bupati untuk melihat kondisi di lapangan dan memantau sepanjang jalan lingkar Sawah Mudik dan Jalan Lintas Sawah Mudik-Sigantang / perbatasan Madina, " kata Muzayin Irsadi, Plt. Walinagari Batahan Utara, yang juga putra Sawah Mudik itu.


 Plt Wali Nagari Batahan Utara, Muzayin Irsadi


Lebih lanjut dikatakan,  peningkatan pembangunan Jalan dari Kampung Pinang - Sawah Mudik dan dari Jorong Paraman Sawah-kampung Pinang sudah sejak lama jadi impian dan harapan. Bahkan sebagai salah satu kampung tertua di Ranah Batahan, harapan untuk jalan yang lebih baik jauh sebelum Indonesia merdeka sudah mengemuka.


"Kita memang berharap pada pak Bupati, sebagaimana jadi impian masyarkat sejak lama dan karena juga merupakan visi -misinya memprioritaskan pembangunan kawasan pinggiran. Kiranya jalan Kampung Pinang-Sawah Mudik sekitar 3,5 KM dan dari Paraman Sawah- kampung Pinang juga sekitar 4 KM , dengan total panjang sekitar 7,5 KM dapat diaspal dengan aspal hotmix tahun 2022 ini, "katanya.


Apalagi jelasnya, jika jalan ini diaspal, dapat meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat, mempercepat dan mendekatkan pelayanan pemerintah nagari dan fasilitas umum, menautkan hubungan antar jorong dalam satu kawasan nagari, juga menunjang kelancaran akses jika jalan tembus Sawah Mudik - Madina Sumatera Utara dibuka untuk percepatan  akses operasional Pelabuhan Teluk Tapang. Karena jalur tersebut lebih dekat ke Sumatera Utara dibanding Jalan Lintas Barat melalui Simpang Gambir.

 

Rencana peningkatan dan pengaspalan Jalan Paraman Sawah- Kampung Pinang terus ke Sawah Mudik juga didukung dengan beberapa tahapan pembangunan yang dilalui sebelumnya. Misalnya dari Paraman Sawah ke Kampung Pinang sepanjang 4 KM sudah dilakukan pengerasan pada tahun 2020 dengan kegiatan TMMN. Kemudian dari Kampung Pinang ke Sawah Mudik sudah diaspal sekitar 1 KM, tinggal sekitar 3,5 KM lagi untuk pengaspalan. Dan kondisi jalan telah pernah pengerasan beberapa tahun silam.



Sebagaimana diberitakan sebelunya,  Rabu (19/5/2021),   Bupati Hamsuardi lakukan peninjauan tiga lokasi yang akan diajukan untuk Anggaran 2022. Bupati dan Wabup yang didampingi Kepala Bappeda Joni Hendri dan tim perencanaan Bappeda serta Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Raf'an serta tim teknik Dinas PU melakukan peninjauan  ke Kecamatan Sungai Aur dan Ranah Batahan.

 

 - Peninjauan tersebut, pertama jalan Tamunarang Sontang Kecamatan Sungai Aur sepanjang 3 Km, Paraman Sawah - Kampung Pinang sepanjang 4 KM, Paraman Sawah- Adian Modang Kecamatan Ranah Batahan sepanjang 7,5 KM dan Kampung Pinang sampai Sawah Mudik sepanjang 3,5 Km.

  

Dalam kesempatan peninjauan ke Sungai Aur dan Ranah Batahan itu, Bupati mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya untuk beberapa program pembangunan yang mendesak dan diutamakan, baik memalui anggaran APBD ataupun DAK.

 

Namun menurutnya, akan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran akibat pendemi Covid-19.Dan tidak memandang perbedaan dalam pilkada yang telah lewat.  

 

Kepala Dinas PU Raf'an mengatakan bahwa peninjauan yang dilakukan bersama bupati dan tim perencanaan Bappeda ini dinamakan perencanaan umum. Setelah ditinjau nanti akan dibuat perencanaan teknik bagaimana kelanjutan pembangunan jalan yang sudah ditinjau tersebut.

 

"Jalan yang kita tinjau hari ini akan kita kaji secara teknik perencanaannya. Berapa anggaran yang dibutuhkan. Setelah kita tinjau ini kita akan coba ajukan juga kepada pemerintah pusat apakah melalui DAK, kalau tidak bisa kita akan coba melalui APBD 2022,"katanya.***kf/irti z


Bupati Pasbar Tinjau Jalan Tamunarang, Paraman Sawah dan Kampung Pinang untuk Diajukan Anggaran 2022

By On Kamis, Mei 20, 2021

 

 

 Sebelum diajukan untuk pembangunan fisik jalan, terlebih dahulu ditinjau langsung ke lapangan. Seperti rampak pada gambar ketika Bupati Hamsuardi dan rombongan meninjau beberapa titik lokasi di kawasan tertinggal Pasbar.

Pasaman Barat, prodeteksi.com---Sejumlah ruas jalan di kawasan yang masih tertinggal dan terisolir di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), secara bertahap akan terus dituntaskan. Untuk mewujudkan program ini, Bupati Pasbar, H. Hamsuardi bersama Wakil Bupati, H. Risnawanto dan dinas terkait telah melakukan peninjauan ke beberapa titik lokasi yang direncanakan.

 

 

Rabu (19/5/2021),  Bupati Hamsuardi lakukan peninjauan tiga lokasi yang akan diajukan untuk Anggaran 2022. Bupati dan Wabup yang didampingi Kepala Bappeda Joni Hendri dan tim perencanaan Bappeda serta Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Raf'an serta tim teknik Dinas PU melakukan peninjauan  ke Kecamatan Sungai Aur dan Ranah Batahan.

 


Peninjauan tersebut, pertama jalan Tambunarang Sontang Kecamatan Sungai Aur sepanjang 3 Km, Paraman Sawah Adian Modang Kecamatan Ranah Batahan sepanjang 7,5 KM dan Kampung Pinang sampai Sawah Mudik sepanjang 5 Km.

 

Sebelumnya, Senin  (18/05/2021) Bupati Hamsuardi juga meninjau tiga lokasi jalan yang telah ditargetkan tahun 2021. Yakni  jalan Batang Lingkin sampai Padang Tujuh Kecamatan Pasaman sepanjang 5 km, Simpang Panco sampai Koto Padang Kecamatan Kinali sepanjang 2km, Lembah Binuang sampai Sido Mulyo Kecamatan Luhak Nan duo Sepanjang 1,4 km.

 

 Pembangunan jalan ini berasal dari DAK 2021, lebih kurang sebanyak16 Miliyar. 3,1 Miliyar untuk jalan Simpang Panco, 2,4 Miliyar untuk jalan Lembah Binuang dan 10,4 jalan Batang Lingkin .

 

Dalam kesempatan peninjauan ke Sungai Aur dan Ranah Batahan, Rabu kemaren, Bupati mengatakan, pemerintah daerah terus berupaya untuk beberapa program pembangunan yang mendesak dan diutamakan, baik memalui anggaran APBD ataupun DAK.

 


Namun menurutnya, akan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran akibat pendemi Covid-19.Dan tidak memandang perbedaan dalam pilkada yang telah lewat.  

 

 

"Kita sangat ingin jalan masyarakat ini di bangun dan ditingkatkan. Kita juga tidak melihat lagi perbedaan dalam Pilkada,  dalam dukung mendukung. Dan nanti secara bertahap akan kita bangun jalan ini,"kata Hamsuardi.

 

Ia menambahkan, karena saat ini pemerintah pusat maupun daerah sedang fokus dalam penanganan Covid-19, sehingga untuk pembangunan fisik di Pasbar tidak banyak dilakukan. Namun, masih ada beberapa pembangunan yang diutamakan baik melalui anggaran pemerintah pusat maupun daerah.

 

Sementara itu, Kepala Dinas PU Raf'an mengatakan bahwa peninjauan yang dilakukan bersama bupati dan tim perencanaan Bappeda ini dinamakan perencanaan umum. Setelah ditinjau nanti akan dibuat perencanaan teknik bagaimana kelanjutan pembangunan jalan yang sudah ditinjau tersebut.

 

"Jalan yang kita tinjau hari ini akan kita kaji secara teknik perencanaannya. Berapa anggaran yang dibutuhkan. Setelah kita tinjau ini kita akan coba ajukan juga kepada pemerintah pusat apakah melalui DAK, kalau tidak bisa kita akan coba melalui APBD,"katanya.

 

Tiga titik jalan tersebut akan dimasukkan kepada perencanaan pembangunan tahun 2022 mendatang. Peninjauan jalan-jalan masyarakat yang sudah mulai rusak akan tetap dilakukan untuk tahap-tahap berikutnya di setiap kecamatan se-Pasbar.***kf/irti z

 


Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *