HEADLINE NEWS

Satu Lagi Bakal Cabup Pasbar Potensial, Dia adalah Asmui Thoha, S.IP

By On Kamis, Juni 11, 2020




Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Jelang Pilkada Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sosok Asmui Thoha, S.IP dinilai potensial dan layak maju sebagai kandidat calon bupati (Cabup). Hal ini tak lepas dari ketokohan dan kiprahnya dalam berbagai bidang kepemimpinan. Sehingga namanya mulai disebut-sebut layak memimpin Pasbar ke depan.

Siapa yang tak kenal Asmu’i Thoha, SIP. Walau saat ini ia berkiprah di Kota Medan Sumatera Utara (Sumut), namun di mata aktivis politik dan organisasi di Pasaman Barat, namanya cukup dikenal dan berpengaruh kuat. Terutama terlihat dalam eskalasi politik jelang Pilkada Pasbar sebelumnya, yakni pada tahun 2010 yang lalu.

Asmui Thoha, putra asal Sawah Mudik Ranah Batahan, kelahiran Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang, 11 April 1973 ini  dikenal sebagai tokoh muda yang kreatif, enerjik dan punya jiwa kepemimpinan yang lebih matang. Bahkan, sejumlah organisasi sosial, keagamaan dan politik  telah berhasil ia pimpin. Dia pula lah orang yang pertama kali membawa Partai Gerindra ke Pasaman Barat.

Asmui dipercaya sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pasbar pada tahun 2009 untuk priode 2009-2014. Namun tidak sampai habis periode ini, ia kemudian pindah kembali ke Banyumas, Jawa Tengah, tempat kelahiran sang istri tercinta. Kemudian hijrah lagi ke Kota Medan, tempat ia dibesarkan dan mendapatkan pendidikan dasar dan menengah. 

Asmui Thoha
Untuk melanjutkan kepemimpinan Partai Gerindra Pasbar akhirnya dipercaya pada Mantan Bupati Pasbar Periode 2005-2010, H. Syahiran. Dan kemudian pada Pilkada 2015 ketika itu, H. Syahiran (kini telah wafat sejak 3 Agustus 2019) terpilih sebagai bupati Pasbar untuk kedua kalinya.

Asmui Thoha, merupakan tokoh yang berpengalaman di perantauan. Namun ia beberapa tahun silam, sempat pulang kampung dan berdomisili di Pasbar, sejak tahun 2006 hingga sekitar tahun 2013. Selama di Pasbar, selain dipercaya sebagai Ketua DPC Gerindra, ia juga diamanahi    sebagai Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Pasbar.

Asmu’i dinilai mampu menjalin  komunikasi yang baik dengan elemen masyarakat. Ditambah penampilannya yang sederhana dan rendah hati, membuat figur Asmu’i mudah dekat dengan berbagai kalangan. Sehingga menurut Getri Ardenis, sangat wajar jika Asmu’i dipercaya sebagai Cabup Pasbar.

Sebagai kader NU, ia juga berperan aktif  dalam berbagai kegiatan sosial dan politik. Jelang Pilkada 2010, ia dipercaya sebagai tim dan ketua koalisi partai pendukung Calon Bupati Pasbar waktu itu yang kemudian terpilih, Drs H Baharuddin R MM. Sejumlah partai termasuk partai –partai yang belum memiliki kursi di DPRD Pasbar pada tahun 2009, dapat ia kumpulkan dan bersatu mendukung H. Baharuddin R.

Asmu’i, suami dari Almrh. Rostanti Setia Ningsih, asal Banyumas, yang dikaruniai tiga anak ini,  memang memainkan perannya dalam menentukan pemimpin Pasbar. Keunggulan Baharuddin dalam meraih suara terbanyak dalam pilkada 2010 lalu juga tak lepas dari upaya tim kampanye termasuk Asmu’i Thoha, yang selalu berapi-api dalam berorasi.  

Foto Keluarga 
Sebagai politisi dan juga kader NU yang pernah menjabat anggota DPRD dari partai PPP ketika berdomisili di Banyumas Jawa Timur periode 1997-1999, dan juga menjadi Jurkam Nasional PPP termuda tahun 1992, menjadi pengalaman berharga baginya dalam membaca situasi politik di daerah asalnya Pasbar, ketika ia memutuskan untuk berkiprah di Pasbar ketika itu.

Sejak kecil, Asmu’i mulai aktif dalam organisasi. Ketika masih sekolah di MTsN 2 Medan Sumut, ia pernah dipercaya sebagai ketua putra Nahdatul Ulama. Terus, ketika di Jawa, ia terus aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan kegiatan sosial.

Asmu’i sendiri merupakan putra asli Pasbar. Namun sejak kecil ia ikut orangtuanya Alm. Drs H Thoharuddin, asal Sawah Mudik Nagari Batahan, yang dulu menjabat sebagai Kepala Kantor Depag Sumut. Sedangkan ibunya, Alm. Hj Nurjannah berasal dari Ujunggading yang juga pernah menjabat sebagai anggota DPRD Deli Serdang Sumut. 

Tamat aliyah di Medan sekitar tahun 1991, Asmu’i melanjutkan pendidikan ke Universitas Widuri S1 Sospol Jakarta. Selama di Jawa, Asmu’i tetap aktif berorganisasi dan aktif pada salah satu partai politik yakni PPP. 

Bersama Bachtiar Chamsah, Asmu’i pernah menjadi juru kampanye PPP tingkat nasional. Kemudian pada periode 1997-1999, Asmu’i terpilih sebagai anggota DPRD Banyumas. Seterusnya tahun 2006, Asmu’i memutuskan pulang ke Pasbar untuk berpartisipasi membangun daerah dan kampung halaman.  

Kini Asmui Thoha berdomisili dan berkiprah di Kota Medan. Saat ini ia dipercaya sebagai Ketua BKM Masjid Alquddus Medan, Ketua Pakar Sumut (2018-2023) dan juga Ketua Alumni MTsN 2 Medan.  Asmu’i mempunyai tekad yang kuat untuk berperan dan berpartisipasi membangun daerah. Sosoknya pun dinilai layak maju dalam Pilkada Pasbar mendatang.***irz

Hasil Swab Almarhumah “M” asal Lubuk Gadang Negatif, tidak Terinveksi Covid-19

By On Kamis, Juni 11, 2020


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Sempat beredar isu adanya warga Jorong Lubuk Gadang Nagari Parik Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang terkena Virus Corona atau Covid-19. Isu beredar pasca pemakaman Almarhumah “M”  pasien PDP, yang dimakamkan sesuai protokol Covid-19.

Namun ternyata isu itu tidak benar. Sebab, berdasarkan hasil test SWAB terhadap pasien inisial “M” (40 th), yang meninggal dunia di RS M Jamil Padang dan dimakamkan di Lubuk Gadang nagari Parit Koto Balingka, diketahui hasilnya NEGATIF. Artinya yang bersangkutan tidak terjangkit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

Hal itu dibenarkan Juru Bicara Gugus Tugas Pencegahan dan penanganan Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, dr. Gina Alecia, M.Kes, mejawab pertanyaan prodeteksi.com, Kamis (11/6/2020). Hasil test terhadap yang bersangkutan telah diumumkan bersama hasil update data  Covid-19 Pasbar di Media Center Kantor Bupati Pasbar, Rabu (10/6/2020).

“Alhamdulillah hasil test swab terhadap pasien PDP inisial “M” yang meninggal dunia di Padang dan dimakamkan di Lubuk Gadang Parik, hasilnya Negarif Covid-19, “ kata Gina Alecia.

Meski demikian ia berharap pada semua masyarakat Pasbar, walau kini Pasbar memasuki masa new normal, namun tetap waspada. Ikuti protokol kesehatan, tetap jaga jarak, pakai masker, sering cuci tangan dengan sabun, dan lain sebagainya dalam antisipasi pencegahan Covid-19. 

“Yang terpenting, masyarakat tetap waspada terhadap Covid-19, kalu tidak penting lebih baik di rumah saja. Apalagi hendaknya jangan bepergian dulu ke daerah zona merah, yang banyak terjangkit Covid-19, “ kata Gina Alecia pada prodeteksi.com.

Sebelumnya. Informasi di media sosial menyebutkan, riwayat pasien “M” pada hari Minggu 07 Juni 2020  dirujuk ke Rumah Sakit M.Jamil Padang. Ia punya riwayat menderita diabetes dan gagal ginjal. Lalu Pihak Rumah Sakit menyatakan status pasien masuk PDP(Pasien Dalam pengawasan). 

Kemudian pada Senin 08 Juni 2020 sekira pkl 15.00 WIB meninggal dunia di RS M.Jamil Padang. Lalu beberapa jam kemudian dibawa langsung menuju Pemakaman umum Jorong Lubuk Gadang Nagari Parit Kec Koto Balingka dan dimakamkan menggunakan SOP Covid 19. Pemakaman malam itu sekitar pukul 23.00 WIB berjalan aman dan lancar.

“Setiap pasien yang termasuk status PDP, walau belum pasti terjangkit Covid-19 karena masih dalam tahap pemeriksaan dan perawatan, sesuai ketentuan, tetap dimakamkan sesuai protokol Covid-19, “ jelas Gina Alecia.

Sementar itu, disampaikan, data update Covid-19 Pasbar per Rabu 10 Juni 2020  hasil SWAB seluruh OTG tenaga kesehatan berjumlah 14 orang hasilnya NEGATIF.  

Data Kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) 271 Orang. Dari jumlah itu, sebanyk 266 orang diantaranya sudah selesai pemantauan dan 5  orang masih dalam pemantauan. Total kumulatif PDP (Pasien Dalam Pengawasan)16 org. Hasil swab 15 orang negatif (sehat 10 orang, meninggal 5 orang) dan isolasi mandiri1 orang (RDT pertama non reaktif)

Sedangkan, total Pelaku Perjalanan 30.300 Orang. Total Kumulatif OTG (Orang Tanpa Gejala) 93 orang. Terdiri dari 44 org sudah selesai melakukan proses Isolasi Mandiri dan kondisi mereka sehat. 48 orang lainnya masih menyelesaikan proses Isolasi Mandiri (1 org hasil positif, 47 org hasil negatif) dan 1 orang swab akan diperiksa. Dengan demikian, kasus positif covid-19 tetap 1 orang (Isolasi di BPSDM Prov. Sumatera Barat di Padang)***irti z

Peringkat Media Online prodeteksi.com kian Menanjak Lebih Baik

By On Kamis, Juni 11, 2020

Kantor redaksi prodeteksi.com dan smartsumbar.com, diterbitkan PT. Pro Pers Indonesia

Sumbar, prodeteksi.com-----Diluncurkan dan diterbitkan pertama kali pada tanggal 1 Muharram 1441 H ( 1 September 2019). Kini usia Media Online prodeteksi.com, yang diterbitkan PT Pro Pers Indonesia, terbilang masih sangat muda,   baru berjalan 9 bulan lebih.


Perkembangan media online prodeteksi.com cukup melejit. Diantarnya ditandai dengan data statistik pembaca yang kian meluas. Penyebarannya pun kian merambah ke pembaca luar negeri. Begitupun apresiasi sebagian pembaca yang memberi cap jempol terhadap kualitas konten pemberitaannya.

Tak heran, memasuki usia ke 9 bulan ini, prodeteksi.com yang mengusung moto, “berita faktual, tajam dan terpercaya,” ini, kian melaju peringkatnya diantara jutaan website global. Portal berita konstruktif, informatif dan kontrol sosial dari seputar daerah Sumatera Barat, pimpinan Irti Zamin, SS ini, kian menanjak lebih baik peringkatnya berdasarkan penilaian Alexa Traffic Rank.

Alexa Traffic  Rank adalah sebuah tool marketing yang menggunakan data traffic sebuah website untuk me-ranking website popular. Alexa Rank banyak digunakan oleh bisnis untuk menganalisa kompetisi. Alexa sendiri awalnya adalah perusahaan di California yang didirikan pada tahun 1996 dan diambil alih oleh Amazon pada tahun 1999

Meski masih reatif baru, prodeteksi.com yang beralamat redaksi utama di Kabupaten Pasaman Barat dan juga ada di Kota Padang Sumatera Barat, berdasarkan data Alexa Traffic Rank beberapa hari yang lalu, prodeteksi telah menembus angka 753.150 peringkat web  global (dunia) dan 10.490 peringkat web se Indonesia (Traffic Rank in ID). 

Sedangkan pada dua bulan sebelumnya, prodeteksi.com, masih berada pada posisi 971.205 peringkat dunia dan 21.816 peringkat web se indonesia. bahkan pada bulan pertama diterbitkan, mencapai 6-7 juta pringkat global.

peringkat alexa prodeteksi.com

“Alhamdulillah terjadi peningkatan lebih 100 persen yang ditandai dengan semakin mengecilnya angka peringkat prodeteksi.com sesuai data alexa. Sebab, pada Alexa Rank peringkat terbaik adalah peringkat yang memiliki nilai paling kecil. Mudah-mudahan ke depan prodeteksi.com semakin maju dan kian mendapat tempat di hati pembaca, “kata Irti Zamin, SS, Peminpin Redaksi (Pemred) prodeteksi.com.

Alexa Traffic Rank juga suatu proses penilaian kualitas situs web atau blog yang dilakukan oleh situs alexa.com. Berdasarkan tolak ukur tertentu, seperti jumlah trafik pengunjung maupun kualitas kontennya. Semakin banyak traffic ke situs tersebut, maka peringkat di alexanya akan semakin baik. Saat ini peringkat terbaik alexa masih dipegang oleh google.com.

Dengan menurunnya angka Alexa Rank menandakan bahwa pengunjung semakin bertambah. Kemudian dengan semakin bertambahnya pengunjung maka blog akan kian diminati termasuk oleh para pemasang iklan.

Untuk tingkat Sumatera Barat (Sumbar) peringkat web prodeteksi.com belum diketahui secara pasti. Namun diperkirakan berada pada posisi antara peringkat 10 hingga15 media online se Sumatera Barat****red


Bupati Yulianto Kunjungi Rumah Warga Korban Kebakaran

By On Rabu, Juni 10, 2020

Bupati Pasbar bantu korban kebakaran

Pasaman Barat, prodeteksi com -- Tidak menunggu waktu lama setelah menerima laporan dari pihak kecamatan, nagari, dan jorong, Bupati Yulianto dan rombongan langsung mengunjungi Erna (55) warga Jorong Sukamenanti, Nagari Aua Kuniang Kecamatan Pasaman korban kebakaran rumah pada subuh pagi hari ini Rabu, (10/6/2020).



Turut hadir bersama bupati Ketua TP PKK Pasbar Siftowati Yulianto, Anghota DPRD Pasbar Adriwilza, Kepala Dinas Sosial Yonnisal, Kabag Kesra Hendrizal, Baznas dan Forkopimca setempat.




Dalam kunjungan Bupati Yulianto menyampaikan ikut perihatin atas musibah yang menimpa Erna (55) dan keluarga. Sebab, tidak ada satu pun barang berharga yang bisa diselamatkan akibat kejadian tersebut.




"Kepada keluarga agar tetap tabah dan sabar mengahadapi cobaan ini, semoga ada hikmah dibalik ini semua," Ujar Yulianto saat mengunjungi korban, Rabu Siang, (10/6).




Selanjutnya, Bupati Pasaman barat bersama Dinas Sosial Pasbar dan Baznas  juga menyerahkan bantuan kepada keluarga korban kebakaran berupa uang, matras, selimut, sembako, dan bantuan lainnya.




"Semoga Bantuan ini bisa bermanfaat dan meringankan beban keluarga. Sekali lagi, kepada keluarga tetap sabar dan tabah atas cobaan ini," ungkapnya. ***Irz

DPRD Pasbar tidak Main-main dengan Pemanggilan Perusahaan Sawit?

By On Rabu, Juni 10, 2020

Kantor DPRD Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com--- Besar harapan masyarakat agar pemanggilan sejumlah perusahaan perkebunan sawit oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), tidak sebatas pertemuan silaturahmi. Tapi betul-betul memperjuangkan nasib rakyat atau petani sekitar yang rentan terabaikan oleh pihak investor perkebunan.

Harapan yang kuat dari masyarakat terhadap manfaat kehadiran investor perkebunan yang jumlahnya cukup banyak tersebar di penjuru bumi mekar Pasbar, juga terlihat dari respon warganet (netizen) di media sosial (medsos), seperti facebook. Berbagai respon dan komentar mengemuka terhadap postingan berita media online prodeteksi.com, dengan judul, “DPRD Pasbar Jadwalkan Pemanggilan Sejumlah Perusahaan Sawit, Ini Alasannya”, beberapa waktu lalu.

Intinya, warganet berharap pemanggilan sejumlah pimpinan perkebunan dengan berbagai permasalahannya itu, hendaknya membuahkan hasil postif yang berdampak baik terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Seperti hak-hak petani yang belum mereka dapatkan dapat terealisasi, masalah dampak limbah pabrik, persoalan kemitraan dan plasma dapat diselesaikan, bantuan sosial perusahaan seperti CSR kian meningkat, harga sawit tidak seenaknya diturunkan, dan lain sebagainya.

Persoalan petani dan investor perkebunan sawit lainnya juga diapungkan netizen. Seperti terhadap PT. VI Koto, yang mana disebut bahwa masyarakat Muara Kiawai yang sudah menyerahkan tanah ulayat mereka, tapi hingga kini mereka belum mendapatkannya. Untuk itu mereka berharap DPRD dapat dipertanyakannnya. Warganet juga ada yang mempertanyakan mengapa PT. LIN tidak hadir pada pemanggilan pertama tanggal  5 Juni. Namun DPRD telah menjadwalkan pangglilan ulang sesuai surat permohonan pihak perusahaan.

Achmad Namlis, Mantan Anggota DPRD Pasbar yang juga seorang Akademisi, menilai saatnya dievaluasi MoU dengan tanggung jawab PBSN (Perusahaan Besar Sawit Nasional) kepada hak hak plasma masyarakat. Saatnya pula menurutnya, meninjau Perda TSP ( Tanggung jawab sosial Perusahaan) dan Perda tentang bapak angkat. Komitmen dan konsisten penegakannya jangan sempat membuka peluang untuk negosiasi.

“Mari kita bersama dengan LSM dan media, wajib kita pantau. Agar ada transparansi persoalan dan solusi yang tepat bukan diselesaikan dengan negosiasi, “kata Ahmad Namlis

Terkait harga sawit jelang dan pasca lebaran, juga ada yang mempertanyakan mengapa harga di tingkat petani kebun anjlok turunnya. Seakan terkait dengan THR atau CSR. DPRD juga diharapkan memperjuangkan kesetabilan harga sawit tersebut.

Parizal Hafni, Ketua DPRD Pasbar
Lalu bagaimana tanggapan Ketua DPRD Pasbar, Parizal Hafni, ST. Kepada prodeteksi.com, Senin (09/06/2020), ia menegaskan bahwa DPRD tidak main-main dengan pemanggian sejumlah perusahaan sawit tersebut.Tapi sesuai harapan masyarakat dan semaksimal mungkin diperjuangakan.

“Kita tidak main-main, tapi akan berjuang optimal dan mencari solusi sebaik mungkin dan semaksmimal mungkin sesuai harapan masyarakat, ‘ tegasnya.

Menurutnya, hampir semua perusahaan sawit di Pasbar memang masih menyisakan masalah. Pada umumnya masalah lama yang belum tercapai solusi sesuai kesepakatan awal antara petani dan pihak perusahaan. Jika dibutuhkan lanjutnya, sesuai masukan berbagai pihak, akan segara dilakuan evaluasi atau pembuatan peraturan daerah (perda) baru terkait dengan kewajiban bapak angkat serta hak petani atau warga sekitar.

“Dalam hal ini kita betul-betul serius. Dan kita targetkan tahun ini minimum persoalan petani sawit dengan investor perkebunan ini dapat dituntaskan setidaknya 40 persen. Jadi DPRD harus serius dan harus bersama sama memperjuangkannya, “ ujarnya.

Menyangkut stabilitas harga sawit, apakah DPRD bisa memperjuangkan. Menurut Parizal Hafni, pihak perusahaan diminta menyesuaikan dengan harga yang ditetapkan pihak pemerintah melalui Dinas Perkebunan.

“Soal harga sawit, Insya Allah bisa kita desak pihak perusahaan agar menyesuaikan dengan harga resmi. Sebab harga Disbun kan masih lebih kurang Rp.1410/ Kg. Untuk itu, akan kita perjuangkan, “pungkas Ketua Dewan, Parizal Hafni.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, DPRD Pasbar menjadwalkan pemanggilan sejumlah pimpinan perusahaan perkebunan. Ketua DPRD Pasbar, Parizal Hafni, ST kepada sejumlah wartawan yang tergabung dalam SPRI Pasbar, Kamis (4/6/2020) mengatakan, memang benar bahwa sejumlah perusahaan perkebunan telah dijadwalkan pemanggilannya dalam bulan Juni 2020. Hal itu sesuai hasil kesepakatan rapat Badan Musyawarah DPRD belum lama ini.

“Benar bahwa mulai 5 Juni sampai akhir Juni 2020 ini, kita memanggil lima perusahaan perkebunan. Di anataranya adalah, PT. LIN, PT RPSM, PT Agrowiratama, PT VI Koto dan PT BTN, “ kata Parizal Hafni, di rumah dinas ketua DPRD Padang Tujuh Pasbar ketika itu.****irti z



Agenda DPRD Pasbar Juni 2020

DPRD Pasbar Jadwalkan Pemanggilan Sejumlah Perusahaan Sawit, Ini Alasannya

By On Minggu, Juni 07, 2020

Parizal Hafni, ST, Ketua DPRD Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) populer dengan banyaknya perusahaan besar perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi di daerah itu. Bahkan, juga ramai dengan kehadiran Pabrik Kelapa Sawit (PKS), yang dinilai mampu meraup keuntungan dari segi bisnis.

Ironisnya, meski banyak investor bidang perkebunan, nasib sebagian petani di sekitarnya masih memperihatinkan. Hal ini dinilai karena masih rendahnya perhatian sejumlah perusahaan terhadap masyarakat dan petani sekitar. 

Sebutlah terkait implementasi pelaksanaan CSR yang belum memuaskan, begitu pun berbagai masalah terkait adanya kebijakan perusahaan yang dinilai belum sepenuhnya pro petani. Bahkan, justru ditengarai adanya pemilik lahan yang tidak mendapat haknya sesuai perjanjian dalam kemitraan dengan pihak perusahaan perkebunan. Ditambah pula dampak keberadaan pabrik yang rawan menebar limbah.

Berkaitan dengan berbagai persoalan tersebut, ditambah laporan dari masyarakat, DPRD Pasbar akhirnya menjadwalkan pemanggilan sejumlah pimpinan perusahaan perkebunan. Kali ini nampaknya DPRD sebagai yang mewakili rakyat di Pasbar mulai bersikap tegas. Apalagi di masa pandemi Covid-19, yang berdampak pada masyarakat secara ekonomi. Sehingga pihak DPRD tidak ingin menambah kesulitan dan kesusahan masyarakat.

Kantor DPRD Pasbar

Ketua DPRD Pasbar, Parizal Hafni, ST kepada sejumlah wartawan yang tergabung dalam SPRI Pasbar, Kamis (4/6/2020) mengatakan, memang benar bahwa sejumlah perusahaan perkebunan telah dijadwalkan pemanggilannya dalam bulan Juni 2020. Hal itu sesuai hasil kesepakatan rapat Badan Musyawarah DPRD belum lama ini.

“Benar bahwa mulai 5 Juni sampai akhir Juni 2020 ini, kita memanggil lima perusahaan perkebunan. Di anataranya adalah, PT. LIN, PT RPSM, PT Agrowiratama, PT VI Koto dan PT BTN, “ kata Parizal Hafni, di rumah dinas ketua DPRD Padang Tujuh Pasbar.

Dikatakan, pemanggilan ini dimaksudkan dalam rangka hearing sekaligus mencari solusi terhadap berbagai persoalan yang dialami warga dengan pihak perusahaan. Untuk itu jelasnya, pihak perusahaan harus dihadiri pimpinan yang tidak sekedar mewakili, tapi bisa memutus terhadap suatu kebijakan perusahaan.

“Mereka (investor perkebunan) berusaha di daerah kita, masyarakat kita merupakan pemilik lahan. Jadi jangan sampai masyarakat petani kita yang seakan jadi penonton, tidak mendapat perhatian perusahaan atau malah menimbulkan masalah karena tidak komit dengan kesepakatan atau tidak pro petani, “ sebut Parizal.

Lanjutnya, kenapa kelima perusahaan dipanggil, dikarenakan usulan anggota dewan berdasarkan laporan masyarakat untuk ditindak lanjuti. Intinya terkait persoalan lahan  yang dikuasai pihak perusahaan, masalah angkutan TBS, masalah hak plasma atau pembagian hasil yang belum terlaksana,  masalah terbakarnya lahan dan kebun warga, juga terkait persoalan limbah pabrik.

“Untuk lebih jelasnya, silakan rekan wartawan hadir dan kami undang untuk mengikuti hearing tersebut. Agar dapat mengetahui lebih jelas apa permasalahn perusahaan tersebut dan bagaimana solusi untuk penyelesaiannya. Dalam hal ini kita komit berpihak pada petani dan masyarakat kita, “ ujarnya.

Namun dikabarkan, pemanggilan pertama pada tanggal 5 Juni lalu, hanya dihadiri PT. RPSM. Sedangkan satu lagi PT. LIN tidak hadir. Menurut Anggota DPRD, Endang Jaya Putra, belum diketahui apa alasan tidak hadir oleh PT. LIN. Namun menurutnya kemungkinan akan dilakukan penjadwalan ulang untuk memanggil kembali PT. LIN. 

“Hearing tanggal 5 Juni lalu, hanya dihadiri PT. RPSM. Sedangkan PT. LIN tidak datang. Mungkin ada alasan tertentu yang membuat mereka belum dapat hadir, “kata Endang. 

Ketika dikonfirmasi kembali pada Parizal Hafni Ketua DPRD Minggu (07/6/2020), melalui pesan WhatsApp menyampaikan, kehadiran PT.RPSM diwakili Pimpinan Syamsuddin, jabatan  sebagai Direktur PT.RPSM. Sedangkan PT. LIN tidak hadir, dengan mengirim surat mohon pengunduran waktu dan sudah dibacakan dihadapan anggota DPRD.****irti z
     
Agenda DPRD Pasbar Juni 2020



Kepala DPMN Pasbar : Terkait Penerima BLT, Nagari Diminta Selamatkan Warga tak Mampu

By On Sabtu, Juni 06, 2020


Etris Dsem, Kepala DPMN Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com------Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) pada dasarnya diberikan pada warga kurang mampu (warga miskin) yang belum terdata sebagai penerima Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT), serta Kartu Prakerja. Atau masyarakat di luar Data terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKSK).

Dan diprioritaskan pula pada warga yang kehilangan mata pencarian atau pekerjaan karena terdamak Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) serta keluarga yang rentan sakit. Sehingga, pendataan akan tepat sasaran dan tidak terjadi data penerima ganda.

“Demikian inti petunjuk teknis pendataan penerima BLT DD, sebagaimana Permendes Nomor 6 Tahun 2020 dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan pendataan calon penerima BLT DD sesuai Surat Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa Nomor 10/PRI.99/IV/ 2020 tanggal 21 April 2020, “kata Etris Dsem, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari (DPMN) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), yang dihubungi prodeteksi.com, Kamis (4/6/2020), di kantornya, Simpang Empat.

Lebih lanjut dikatakan, dalam pendataan BLT DD, pihak DPMN selalu mengingatkan agar pihak nagari betul-betul mendata dengan baik dan menyelamatkan KK miskin. Untuk itu jelasnya sesuai Surat Bupati Pasbar Nomor 410/375/DPMN/ 2020, dalam pendataan pihak nagari diminta melakukan koordinasi dengan TKSK. Puskesos dan Fasilitator.

"Memang. sesuai laporan yang say terima, di berbagai nagari di Pasbar masih ditemukan data ganda. Apabila dana belum disalurkan agar tidak dicairkan dulu. Tapi apabila BLT DD telah disalurkan, maka diminta walinagari menarik uang yang disalurkan melalui Kemensos sebagai pengganti uang yang dari BLT DD, lalu kemudian dibuatkan berita acara pengambilan uang yang bersumber dari BLT DD.
Kantor DPMN Pasbar
Seterusnya jelas Etris, dapat dilakukan perubahan atau penggantian calon penerima dengan menggelar musyawarah nagari bersama Bamus. Baru kemudian melakukan perubahan terhadap Peraturan Walinagari Penerima BLT.

Apabila BLT DD telah disalurkan, lalu ada masukan dari masyarakat bahwa ada warga yang seharusnya berhak tapi belum masuk data penerima BLT DD, maka diminta walinagari menginventarisir data tersebut sebagai bahan masukan musyawarah nagari untuk mengadakan perubahan pada pencairan tahap kedua. Hal ini jelas Etris, sudah dinyatakan dengan tegas dalam surat edaran bupati tanggal 29 Mei lalu,” ujarnya..

Ditegaskan pihak DPMN Pasbar juga telah mengingatkan agar jika ada perangkat nagari, baik itu kepala jorong sekretaris nagari yang terdata penerima BLT DD, ataupun bantuan Kemensos atau provinsi, diminta untuk berjiwa besar mundur dan diganti dengan warga lain yang lebih layak. Menurutnya, karena basis data merupakan data lama, tidak tertutup kemungkinan ada perangkat nagari yang terdata. ***irti z




Kukerta Mahasiswa UNRI, Juga Peduli Edukasi Covid-19 di Pasbar

By On Jumat, Juni 05, 2020



Kegiatan Mahasiswa UNRI asal Pasbar dalam program Kukerta dan sekaligus sebagai Tim Relawan Lawan Covid-19 di Kecamatan Gunung Tuleh Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com----Di tengah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), tak membuat surut semangat para mahasiswa dalam melaksanakan program pengabdian masyarakat. Bahkan mereka turut peduli dalam meberikan edukasi terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 kepada masyarakat.

Seperti halnya yang dilaksankan sejumlah mahasiswa asal Pasbar yang kuliah di Universitas Riau (UNRI). Sebanyak 4 orang mahasiswa UNRI melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) di Nagari Rabi Jonggor Paraman Ampalu Kecamatan Gunung Tuleh kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Kegiatan ini dilaksanakan selama 15 hari sejak Rabu (3/6/2020).  

Adapun peserta Kukerta yang merupakan mahasiswa angkatan 2017,  tiga orang  di antaranya Mahasiswa Jurusan Administrasi Publik, yakni Deva Umarsyah, selaku ketua, Muhammad Hafizh (anggota), Nur Annisa (anggota).   Dan satu orang mahasiswa Jurusan Ilmu Pemerintahan, .  Sherli Rahmaniah (anggota). Selain sebagai peserta Kukerta, mereka sekaligus bertindak sebagai Tim Relawan Desa Lawan Covid-19.

Juga Gelar Penertgiban Wajib Masker jika bepergian dan Pembagian Masker kepada warga yang tak pakai masker

Salah seorang Tim Relawan, Muhammad Hafizh, Jum’at (5/6) mengatakan, mereka yang melaksanakan Kukerta tersebut, dua orang peserta berasal dari gunung Tuleh, satu orang dari  Kecamatan Pasaman dan satu orang lagi berasal dari Kecamatan Luhak Nanduo. Sesuai instruksi kampus jelas Hafizh, karena masih dalam pandemi Covid-19, maka pelaksanaan Kukerta diarahkan untuk dilaksanakan di  daerah masing-masing, yakni di Pasbar, sekaligus sebagai relawan covid -19.

“Kukerta telah kami mulai Rabu lalu, yang diawali dengan kegiatan relawan lawan Covid-19 di Desa (Nagari) Rabi Jonggor Kecamatan Gunung Tuleh. Kegiatan ini  akan berlangsung selama 15 hari, “jelasnya.    

Lanjutnya, pada hari pertama, Tim Relawan Desa Lawan Covid-19 berkunjung dan bersilaturahmi ke Posko Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Nagari Rabi Jonggor. Dihadiri juga oleh Polsek Kecamatan Gunung Tuleh dan TNI dari Ujung Gading. Dalam kesempatan itu dilasanakan kegiatan penertiban masker di Pasar Paraman Ampalu.

Kegiatan Edukasi Covid-19 oleh Mahasiswa Kukerta UNRI asal pasbar

Selain itu jelasnya, dalam melakukan penertiban penggunaan masker, mereka memberikan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker saat bepergian. Kemudian, kegiatan dilanjutkan juga dengan membagikan brosur edukasi mengenai Covid-19 yang berkolaborasi dengan Puskesmas Paraman Ampalu. ***irti z

Endang Jaya Putra : “ Tempelkan Data Penerima BLT, Coret yang tak Layak...! ”

By On Rabu, Juni 03, 2020

Endang Jaya Putra, Anggota DPRD Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Tokoh Masyarakat Sungai Aua Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) yang juga Anggota DPRD Pasbar, Endang Jaya Putra angkat bicara terkait persoalan data penerima bantuan sosial (bansos), Bantuan Langsung Tunai (BLT) terdampak Covid-19, PKH dan sejenisnya, yang kerap menimbulkan komplen di tengah masyarakat.

Menurutnya, pokok masalahnya berawal dari data yang kurang valid, data yang tidak dimutakhirkan atau tak diupdate, tidak transparan dan tidak terbuka dalam pendataan, sehingga menghasilkan data yang berpotensi tidak tepat sasaran. Ditambah lagi katanya, jika petugas pendataan baik dari Dinsos kabupaten maupun di tingkat nagari kurang optimal  dalam verifikasi data.

Belum lagi kurangnya koordinasi antara petugas pendataan penerima PKH atau sembako dengan petugas pendataan penerima bansos dan BLT. Sehingga berpotensi pula adanya data penerima ganda. Oleh akrena itu menurut Endang, disinilah diperlukan adanya keterbukaan atau transaparansi dalam proses pemutakhiran data.

“Saya kira jika pihak yang berwenang dalam pendataan bersikap transparan, mulai dari tingkat kabupaten sampai kecamatan, nagari atau jorong. Jika perlu nama nama peserta ditempel di setiap jorong. pasti masyarakat bisa paham, walaupun banyak yang tak menerima karena kouta terbatas, namun jika telah sesuai dengan kriteria yang ditentukan, mereka tidak akan protes, “kata Endang menjawab pertanyaan prodeteksi.com, Selasa (2/6/2020).

Disamping itu lanjutnya, pihak pemerintah mulai dari tingkat terendah, jorong walinagari dan camat hendaknya meningkatkan sosialisasi tentang kriteria penerimaan bansos BLT dan lainnya. Sehingga tidak terjadi kecemburuan sosial yang dapat menimbulkan keresahan ditengah-tengah masyarakat.

Terkait kasus yang mencuat saat ini, adanya dugaan warga penerima yang justru dinilai mampu, sedangkan yang lainnya yang lebih miskin justru tidak terdata. Menurutnya, agar dimasukkan kembali sebagai penerima tahap berikutnya.

“Mengenai yang terjadi di Nagari Sungai Aua, sebagaiman kemaren adanya warga yang mengadukan nasibnya ke pihak nagari dan kecamatan, saya meminta pada jorong, walinagari dan camat, selaku yang berwenang dalam pendataan penerima BLT dana desa/ nagari, agar memasukkan nama-nama yang belum masuk tapi dinilai layak untuk mendapatkan bantuan pada daftar penerima berikutnya, “ sarannya.
Puluhan Warga Karya Makmur Kasik Putih Nagari Sungai Aua ketika mempertanyakan pendataan penerima bansos dan BLT ke Kantor Walinagari Sungai Aua Pasbar (Selasa 2/6/2020)

Ditegaskan, jika terlanjur ada yang mampu dan yang diketahui kemudian tidak layak menerima, ya coret saja. Saya dukung pernyataan Walinagari Sungai Aua, Erwin Lubis, yang menyebut akan mencoret penerima tahap satu yang ternyata dinilai mampu, dan punya usaha, atau punya kebun yang menghasilkan, “tegasnya.

Sebelumnya, Walinagari Sungai Aua, Erwin Lubis ketika menerima puluhan warga Karya Makmur Kasik Putih, Selasa siang (2/6/2020) yang mempertanyakan nasib mereka yang tidak terdata BLT walaupun mereka tergolong kurag mampu. Ketika itu walinagari meminta agar warga melaporkan jika memang menemukan adanya warga yang mampu secara ekonomi, punya kebun dan punya usaha, namun dapat BLT. 

“Silakan dicatat dengan jelas siapa orangnya, apa usahanya dimana kebunnya agar jelas biar kita coret dan diganti dengan yang lebih layak untuk penerimaan tahap kedua," pinta walinagari .

Begitu juga lanjutnya dengan penerima yang doubel dengan PKH agar dilaporkan.  "Jika bapak ibu tidak masuk hari ini kita tukar dengan yang daubel itu. Juga jika disetujui kita mengajukan  penambahan kouta penerima BLT dana desa, " ujarnya. ***irti z




Mahasiswa Datangi Bupati Pasbar, Wujud Solidaritas Membantu Pengobatan Mutia Rahma

By On Rabu, Juni 03, 2020


Bupati Pasbar terima kedatangan mahasiwa IMAPASBAR TD, himpun solidaritas untuk  membantu pengobatan Mutia Rahma

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Ikatan Mahasiswa Pasaman Barat Tanah Datar (IMPASBAR-TD) datangi H. Yuliato Bupati Pasaman Barat untuk menggalang dana biaya Perobatan Mutia Rahma warga Ujunggading, Pasaman Barat yang juga merupakan alumni mahasiswa IAIN Batusangkar, Tanah Datar.

Kegiatan Solidaritas para mahasiswa IMAPASBAR TD tersebut disambut di rumah dinas bupati Pasbar. Yulianto memberikan bantuan dana melalui Hijrat ketua IMAPASBAR TD didampingi 6 mahasiswa IAIN Batusangkar pada Selasa (2/6/2020).


Bupati Yulianto menyerahkan bantuan biaya pengobatan Mutia Rahma yang mengalami  sakit paru - paru. Ia menyerahkan bantuan  ini sembari berbincang dengan para mahasiswa dengan memberi motivasi dan do’a, dengan harapan Mutia sembuh.

Disela menyerahkan bantuan, Bupati Pasbar Yulianto memberikan semangat agar tetap tawakkal dan berdoa semoga penyakit yang dialami Mutia Rahma  diangkat penyakitnya oleh sang Ilahi. Dengan bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat meringankan biaya pengobatannya.

“Saya berharap pengobatan yang selama ini telah dilakukan dapat diteruskan sehingga kondisinya dapat semakin membaik, Pemkab komitmen memberikan bantuan melalui Program pemerintah Instansi terkait Baznas. untuk meringankan biaya pengobatan, silahkan ajukan proposal bantuan ke BAZNAS Pasbar ” katanya.


Hijrat   Ketua IMAPASBAR TD menjelaskan "Mutia Rahmi merupakan Salah satu alumni ikatan mahasiswa Pasaman Barat tanah datar dimana semenjak wisuda April 2019 jatuh sakit dan telah melakukan pengobatan beberapa tempat mulai dirawat di Puskesmas Ujung Gading lembah melintang, dirujuk ke rumah sakit umum daerah Pasaman barat juga di sempat di rawat di RSI Yarsi Pasaman Barat, selanjutnya sempat di periksa di rumah khusus jantung Bukittinggi, dan juga dirumah sakit Lubuak Alung untuk pemeriksaan paru-paru dan terakhir di RSUP M. Djamil Padang, pemeriksaan terakhir Mutia Rahma mengidap penyakit jantung bocor". Ujar Hijrat

Hijrat mengatakan " Dengan memperihatikan kondsi keluarga yang kurang mampu dan kesulitan dana pengobatan Mutia Rahma, kita tergabung Impasbar Tanah Datar untuk wajib tanggap dalam bentuk penggalangan dana sebagai bukti solidaritas  sikap kemanusiaan. Apalagi, Mutia Rahma merupakan  aktivis sosial IMPASBAR diwaktu masih aktif selaku mahasiswa"


Roiz Zulhadi ketua umum Domisoner IMPASBAR Tanah Datar 2017-2019 mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pasaman Barat.

"Terima kasih kepada pak Bupati Pasaman Barat yang telah membantu Rahma dalam pembiayaan pengobatan semoga dengan bantuan dari Pemkab Pasbar saudara kami bisa cepat sembuh," ucapnya

"Dan juga kami mengajak kepada seluruh Masyarakat untuk bersama-sama membantu saudara kita Rahma dimana bantuan dapat di transfer melalui Rekening 1025565955 (Bank BRI Syariah) A.N Hijrat"  ucapnya.***d/i

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *