HEADLINE NEWS

Sukses Gebyar Vaksinasi di Pasbar, Kapolda Beri Apresiasi

By On Sabtu, November 06, 2021

 

 Gebyar vaksinasi dalam rangka Sumdarsin II di Pasbar Dikunjungi Kapolda Sumbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com------ Gebyar Vaksinasi Covid-19, dalam kegiatan Sumatera Barat Sadar Vaksin (Sumdarsin) ke -2 di Air Bangis dan Kantor Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Sabtu, (6/11/2021),  terbilang sukses. Ini ditandai dengan tingginya animo dan antusias masyarakat dalam mengikuti vaksinasi dan kelancaran dalam pelaksanaannya.



Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat, Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, SH. S.Ik yang meninjau secara langsung kedua lakasi vaksinasi di Pasbar itu, menyampaikan apresiasi atas kesuksesan gebyar vaksin di Pasbar. Sebab, dengan antusias masyarakat yang sangat tinggi. juga menggambarkan bahwa masyarakat Pasbar memiliki kesadaran akan vaksin yang sangat baik.



Hal tersebut disampaikan Kapolda Sumbar saat peninjauan Gebyar Vaksin dalam kegiatan  Sumdarsin ke 2 di  Pasbar yang didampingi oleh Bupati Hamsuardi, Wakil Bupati Risnawanto, Kapolres Pasbar AKBP M. Aries Purwanto, S.Ik serta Forkopimda, Kepala OPD dan jajaran Polres Pasbar, Sabtu  (6/11/ 2021).



"Ucapan terimakasih dan apresiasi setinggi tingginya kepada Kepala Daerah dan seluruh Forkopimda Pasaman Barat. Saya melihat jajaran Forkopimda Pasaman Barat ini bisa mengeksplorasi potensi-potensi yang ada sehingga peningkatan (vaksinasi) menjadi luar biasa,"kata Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, SH. S.Ik.


 Gebyar vaksinasi dalam rangka Sumdarsin II di Air Bangis Pasbar Diikuti antusias masyarakat.


 .

Menurutnya, tingkat kesadaran vaksin di Pasbar sangat tinggi, dilihat dari gestur bahwa masyarakat memang membutuhkan vaksin. “Berbeda dengan beberapa daerah yang sudah saya kunjungi yang masih ragu untuk divaksin, namun di Pasbar terbukti bahwa vaksin sangat dibutuhkan oleh masyarakat, "ungkapnya.


 

Sementara itu Bupati Pasbar Hamsuardi, menjelaskan target vaksin yang harus dicapai yaitu 333.063 orang sampai bulan Desember, dengan target 75 persen. Menurutnya, Gebyar Vaksinasi yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu dan hari ini menjadi tolak ukur untuk mendapatkan hasil yang baik.


  Gebyar vaksinasi dalam rangka Sumdarsin II di Pasbar Dikunjungi Kapolda Sumbar



Capaian Vaksinasi Pasaman Barat saat ini lanjutnya, berada pada posisi 13 se Sumbar. Hal ini jauh meningkat bila dibandingkakan dengan capaian sebelumnya. Dia menegaskan bahwa pemerintah akan mengupayakan capaian vaksinasi di Pasbar selalu meningkat.


"Kita targetkan vaksinasi 4000 jiwa per hari untuk mencukupi target 75 persen per Desember nanti," ucapnya.



Dalam kesempatan tersebut Kapolda Sumbar bersama bupati juga memberikan penghargaan kepada petugas tenaga kesehatan selaku vaksinator, dan memberikan sembako kepada perwakilan masyarakat yang terkena dampak ekonominya karena pandemi Covid-19. ****irti z

 


Instruksi Bupati Pasbar, Pihak Sekolah Wajib Laksanakn Vaksinasi Guru dan Siswa

By On Senin, Oktober 04, 2021





Pasaman Barat, prodeteksi.com----Instruksi Bupati Pasaman Barat (Pasbar), Hamsuardi mewajibkan lembaga pendidikan di bawah Dinas Pendidikan Pasbar untuk melaksanakan vaksinasi Covid-19. Mulai dari tingkat SD hingga SLTP yang berusia 12 – 18 tahun.

 

Sedangkan tingkat SLTA (SMA/SMK) merupakan kewenangan Dinas Pendidikan Sumbar dan Madrasah (MI/MTs/MA) merupakan kewenangan dari Kementerian Agama. Juga sedang gencarnya mengarahkan pihak sekolah dan madrasah untuk melaksanakan vaksinasi.



Sesuai Surat Bupati Pasbar nomor 420/378/DISDIKBUD/2021, menginstruksikan pada Korwilcam, kepala SD dan kepala SMP baik negeri maupun swasta untuk melaksanakan vaksinasi terhdap guru dan murid.  Surat instruksi ini dikeluarkan bupati pada tanggal 23 September 2021 yang lalu.



Ada 3 poin instruksi dengan memberi perintah kepada kepala sekolah dan Korwilcam, yakni pertama, wajib melaksanakan vaksinasi bagi kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan serta anak sekolah usia 12 -18 tahun dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19.


 Vaksinasi Pelajar dan Tenaga Pendidik/ kependidikan di Pasaman Barat

Kedua, Melaksanakan vaksinasi tetap mematuhi protokol kesehatan. Dan ketiga, proses pelaksanaan vaksinasi difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Pasbar.



Menurut bupati dalam surat tersebut bahwa pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan berdasarkan Surat Edaran Bersama Menteri Kesehatan, Menteri pendidikan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri  yang dikeluarkan Maret 2021, tentang pelaksanaan vaksinasi bagi kelompok sasaran pendidik dan tenaga kependidikan serta anak sekolah usia 12 -18 tahun.


Terkait instruksi bupati ini, menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pasbar, Pramana Yose yang dikonfirmasi Sabtu (2/10/2021) mengakui bahwa benar adanya surat  tersebut. Untuk hal ini pihaknya di lingkungan Dinas Pendidikan sedang berupaya melaksanakan instruksi pimpinan secara maksimal.


“Surat instruksi bupati itu memang benar dan telah diedarkan. Maka kita berupaya melaksanakan dengan maksimal. Sementara saat ini baru kita mulai di beberapa kecamatan,” ujarnya.


Katanya, hingga akhir September 2021, baru dua kecamatan yang mulai melaksanakan yakni di Kecamatan Pasaman dan Luhak Nanduo. Sedang di kecamatan lain masih dalam tahap sosialisasi.


Sejauh ini pihak Dinas Pendidikan Pasbar belum menanggapi adanya pihak yang mempertanyakan tentang kewajiban vaksin bagi pelajar. Sebab tidak semua tenaga pendidik dan kependidikan serta anak sekolah yang bersedia divaksin, tentunya dengan berbagai alasan dan pertimbangan.


Pramana Yose hanya menyebut bahwa pihaknya hanya melaksanakan vaksinasi secara maksimal, sesuai insruksi bupati. “ Kita akan melaksanakan sebagimana yang tertera dalam instruksi pak bupati, “jawabnya singkat.***irti z


Data Covid-19 di Pasbar Cenderung Menurun, Semoga Teruslah Begitu

By On Minggu, September 12, 2021


 

 dr, Gina Alecia, M.Kes, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Pasbar

  

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Data Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) terlihat mulai menurun. Hal ini seiring penurunan jumlah penambahan kasus terpapar positif Covid-19 harian di Pasbar.Semoga teruslah seperti itu sampai akhirnya Pasbar terbebas dari corona

 


Memang menjadi harapan bersama, kiranya kasus Covid 19 terus melandai dan menurun. Jika Covid-19 mulai reda, diharapkan  kondisi  dan sistem perekonomian kian membaik. Daya beli masyarakat yang meingkat penguatan  ekonomi, sosial dan budaya termasuk pariwisata dan pendidikan serta sektor lainnya semakin bergairah, pembangunan pun semakin meningkat.

.


Dalam sepekan terakhir terpantau rata-rata harian penambahan jumlah kasus postif Covid-19 di Pasbar hanya berkisar 2-3 orang per hari. Terlihat dari laporan berkala Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Pasbar, berdasarkan informasi dari pemeriksaan labor.

 


Pada hari Senin, 06 September 2021 misalnya, kasus positif bertambah 4 orang. Selasa 07 September 2021 bertambah 6 kasus positif. Terus laporan hasil labor yang diumumkan pada Jumat, tanggal 10 September 2021, bertambah 4 (Empat) orang terkonfirmasi positif Covid-19. Kemudian Sabtu   11 September 2021 bertambah  3 kasus positif. Maka total dalam satu minggu terakhir bertambah kasus positif Covid-19 sebanyak 17 orang. Maka rata –rata harian hanya sekitar 3 orang.

 


Penurunan jumlah kasus positif-19 di Pasbar sebenarnya sudah mulai terlihat sejak 2 minggu terakhir. Tidak seperti sebelumnya yang sangat meningkat drastis, bahkan pernah mencapai 70 orang dalam satu hari sesuai  laporan dan hasil labor sebelumnya.




Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Pasbar, dr. Gina Alecia, M.Kes ketika dikonfirmasi Minggu (12/09/2021), membenarkan adanya kecenderungan penurunan jumlah positif Covid-19 di Pasbar.

 


“Alhamdulillah, kasus penambanhan jumlah positif Covid-19 di Pasbar memang mulai menurun. Semoga teruslah mereda, “kata Gina Alecia.

 


Disebutkan, dalam dua minggu ini memang terpantau sudah terjadi penurunan kasus. Namun menurutnya, jumlah pemeriksaan swab pun juga mengalami menurun. Sehingga hal ini bisa saja menyebabkan angka positif covid turun.

 

 

“ Kita harapkan memang terjadi penurunan terus terhadap kasus Covid-19 di Pasbar. Maka kita harus tetap menerapkan protokol kesehatan, “ ujarnya.

 


Gina Alecia menilai kesadaran masyarakat untuk mematuhi prokes masih rendah. Jadi  penurunan kasus ini, bisa saja karena angka pemeriksaan juga rendah. Dan diketahui bahwa masih banyak  masyarakat Pasbar di berbagai kecamatan yang mengalami gejala seperti covid, namun enggan/takut untuk melakukan pemeriksakannya.

 

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat bahwa jika ada merasakan gejala tresebut, agar periksakan ke fasilitas kesehatan, sehingga dapat diobati segera. Hal ini merupakan upaya untuk menurunkan angka kematian serta mencegah terjadinya penularan covid-19.


“Untuk itu kita sangat berharap masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, agar kasus covid-19 benar-benar menurun dan mereda di Pasbar., “ pintanya.

 


Begitupun tentang vaksinasi. Diharapkan semakin banyak sasaran yang melaksanakan vaksinasi dengan tetap melaksanakan prokes. Sehingga tercapai kekebalan imunitas diri dan kelompok, agar nantinya kasus Covid-19 juga  semakin menurun.   

 


“Mari kita saling bekerjasama dalam menghambat laju penularan Covid-19 ini dengan selalu bersikap kooperatif serta selalu bersikap tenang dan mohon dukungan seluruh masyarakat untuk selalu *bahu-membahu* membasmi penyebaran Covid-19 di Bumi Mekar Tuah Basamo dengan  selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19, 6M seperti Rajin mencuci tangan dengan air mengalir, Selalu memakai Masker dengan benar, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas serta Melaksanakan Vaksinasi, “imbaunya. ****irti z

 

  

Perketat Penerapan PPKM di Pasbar, Pesta Pernikahan Dilarang Terhitung 1 September

By On Jumat, Agustus 20, 2021

 

 Rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 

Pasaman Barat, prodeteksi.com---Wakil Bupati Pasaman Barat ( Pasbar), H. Risnawanto, meminta camat dan wali nagari untuk mensosialisasikan kembali Surat Edaran PPKM kepada Masyarakat. Terutama aturan resepsi pernikahan atau hajatan yang saat ini masih berlangsung di tengah masyarakat. 


"Camat dan wali nagari tolong sosialisasikan lagi tentang pesta resepsi pernikahan ini kepada masyarakat kita. Terhitung tanggal 1 September nanti pesta pernikahan tidak diperbolehkan lagi,"tegas Risnawanto.


Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati, Risnawanto saat melakukan rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Auditorium kantor bupati setempat, Kamis (19/8). 




Rapat dilakukan untuk mengevaluasi dan melihat sejauh mana penerapan PPKM di Kabupaten Pasaman Barat. Hadir dalam rapat, Polri, TNI, Kajari, Kemenag Pasbar, OPD, camat, serta stakeholder terkait lainnya. 


Ia menyebutkan, untuk nikah masih dibolehkan dengan kapasitas 10 orang sesuai dengan surat edaran kementerian agama. Selanjutnya, mengenai protokol kesehatan harus ditegakkan di berbagai  tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian, seperti pasar dan lainnya. 


"Dalam SE PPKM, untuk pelaksanaan kegiatan sosial kemasyarakatan ditutup atau ditiadakan untuk sementara waktu sampai dinyatakan aman berdasarkan penetapan pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat,"jelasnya.


Kegiatan yang ditiadakan atau ditutup itu lanjutnya Wabub, yaitu kegiatan pada fasilitas umum, taman, tempat wisata atau area publik lainnya). Kegiatan seni, Kegiatan olahraga atau pertandingan olahraga, Kegiatan resepsi pernikahan dan hajatan serta acara pertemuan yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan.


"Aturan itu sampai sekarang masih kita berlakukan,"kata Risnawanto.***kf/ irz

Hasil Test Swab, 70 Warga Pasbar Positif Covid-19, “ Mari Tingkatkan Kewaspadaan…!!!

By On Rabu, Juli 28, 2021

 

 

 Wakil Bupati Pasbar, Risnawanto  didampingi Kadinkes, Jhon Hardi dan Plt. Kalaksa BPBD, Decky. H. Sahputra ketika menyempaikan penambahan kasus Covid-19 yang melonjak tinggi yakni 70 kasus terkonfirmasi positf 



Pasaman Barat, prodeteksi.com----Masyarakat Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) diminta tingkatkan kewaspadaan dan senantiasa patuhi protokol kesehatan. Sebab, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah itu terus bertambah, bahkan kian menampakkan pelonjakan.


Tak bisa dianggap remeh, dalam pemeriksaan tiga hari terakhir (24-26 Juli 2021) pada sejumlah puskesmas dan rumah sakit  yang ada di Pasbar, didapat hasil labor 70 orang tertular Covid-19. Hal ini disampaikan Wakil Bupati Risnawanto Rabu (28/7/2021). Ia menyebut Inilah penambahan terbanyak sejak pandemi melanda.


Risnawanto didampingi Kadinkes, Jhon Hardi dan Plt. Kalaksa BPBD, Decky. H. Sahputra mengemukakan, penambahan hasil 70 warga terkonfirmasi positif Covid-19 itu, berdasarkan hasil laboratorium Fakultas Kedokteran Unand pada 28 Juli 2021, terhadap hasil swab 24-26 Jull 2021.


Swab tersebut dilaksanakan pada Puskesmas Sukamenanti, Puskesmas Simpang Empat, Puskesmas Ophir, RSUD Pasaman Barat serta Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat, didapatkan tambahan Dijelaskan Risnawanto, adapun pasien konfirmasi positif tersebut seluruhnya merupakan orang  yang kontak langsung dengan pasien konfirmasi positif.


"Sebagal catatan penting bagi kita semua, pada hari ini adalah rekor tertinggi penyebaran Covid-19 di Pasaman Barat," kata Risnawanto.


Dikatakan, dalam menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat kembali melakukan langkah cepat dengan melaksanakan proses tracking dan testing lanjutan melalui Dinas Kesehatan. Seluruh pasien kasus positif ini juga dilakukan proses pemeriksaan kesehatan dan direncanakan proses isolasi pada Diklat BKPSDM Talu serta pada rumah isolasi mandiri yang telah disiapkan.


"Kami kembali mengingatkan kesadaran kita bersama dalam menjage seluruh protokol kesehatan penyebaran Covid-19. Jangan sampal kita lengah dan selalu meningkatkan kewaspadaan diri kita dan keluarga, batasi kegiatan yang akan menimbulkan kerumunan, selalu membudayakan pemakalan masker, rajin mencuci tangan serta menjaga jarak. Jangan anggap remeh proses penyebaran Covid-19 ini," ujar Risnawanto..


Wabup meminta wagar warga jangan anggap remeh proses penyebaran covid-19 ini. “Ingat Covid-19 itu nyata mari lindungi dan sayangi diri kita dan keluarga. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, “ katanya. ***irz


Angka Covid-19 di Pasbar Sejak Maret 2020  Mencapai 824, Kecamatan Pasaman Tertinggi, Koto Balingka Terendah

By On Minggu, Mei 16, 2021

 


Pasaman Barat, prodeteksi.com---Sejak wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) masuk Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), terhitung sejak tanggal 20 Maret 2020 hingga Minggu 16 Mei 2021, tercatat sebanyak 824 kasus positif  Covid-19 . 


Data di atas sudah termasuk penambahan angka Covid 19 pada hari Minggu (16/05/2021) sebagaimana yang diinformasikan dr. Gina Alecia, M. Kes, Juru Bicara (Jubir) Covid-19 Pasbar, atas nama Gugus Tugas Percepatan  Penanganan Penyebaran Covid-19, bahwa terjadi penambahan  sebanyak 3 orang positif.  



Ketiga orang tersebut merupakan warga Jorong Pasaman Baru Kec. Pasaman yang merupakan pasien Suspek Covid-19. Yakni Tn. AM (59 th). IAA  (17 th dan Tn. YAS (30 th). Ketiga pasien sedang dalam perawatan, Pasien, AM dan IAA   di ruang isolasi RS Ibnu Sina Simpang Empat. Dan pasien YAS, mendapatkan perawatan di ruang isolasi RS BMC Padang.


Dari total 824 kasus positif Covid-19 hingga Minggu (16/05/2021) itu, di antarnya sembuh sebanyak 709 orang, meninggal 48, dan masih dikarantina dan dirawat sebayak 67 orang. Lonjakan tertinggi terdata pada Jumat (7/5) dengan penambahan 31 kasus positif Covid-19..


Berikut adalah data sebaran Covid-19 per kecamatan sesuai data yang dilansir  Dinas Kominfo Pasaman Barat per 16 Mei 2021.


Kecamatan Pasaman merupakan yang tertinggi dari 11 kecamatan dengan angka positif 349 orang, sembuh 299, meninggal 13 dan masih karantina sebanyak 37 orang. Kecamatan Luhak Nanduo positif 137 orang, sembuh 125, meninggal 6 dan masih karantina sebanyak 6 orang.


Kecamatan Kinali, positif 90 orang, sembuh 69, meninggal 6 dan masih karantina sebanyak 15 orang. Kecamatan Sungai Beremas, positif 57 orang, sembuh 53, meninggal 3 dan masih karantina sebanyak 1 orang.


Kecamatan Lembah Melintang, positif 56 orang, sembuh 47, meninggal 8 dan masih karantina sebanyak 1 orang. Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, positif 32 orang, sembuh 30, meninggal 1 dan masih karantina sebanyak 1 orang.


Kemudian, Kecamatan Ranah Batahan, positif 28 orang, sembuh 22, meninggal 5 dan masih karantina sebanyak 1 orang.  Kecamatan Talamau, positif 25 orang, sembuh 22, meninggal 2 dan masih karantina sebanyak 1 orang. 


Kecamatan Sungai Aur, positif 24 orang, sembuh 22, meninggal 1 dan masih karantina sebanyak 1 orang. Kecamatan Gunung Tuleh, positif 14 orang, sembuh 10, meninggal 1 dan masih karantina sebanyak 3 orang. 


Terendah adalah Kecamatan Koto Balingka, positif 12 orang, sembuh 10, meninggal 2 dan saat ini tidak ada yang karantina.


 dr. Gina Alecia, M. Kes


Dr. Gina Alecia mengatakan, saat ini pihaknya juga telah melaksanakan langkah cepat proses tracking untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Pasbar. Dan ia mengajak masyarakat untuk disiplin dan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.


“Mari kita saling bekerjasama dalam menghambat laju penularan Covid-19 ini dengan selalu bersikap kooperatif serta selalu disiplin mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Seperti rajin Mencuci tangan dengan air mengalir, Selalu memakai Masker dengan benar, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, dan Mengurangi Mobilitas (5M), “imbaunya. ***irti z


Penyuntikan Vaksin Sinovac Covid-19 Dimulai di Pasbar, Kini Giliran Pejabat Esensial

By On Selasa, Februari 02, 2021

 

 Vaksinasi Covid-19 Dimulai di Pasbar, Seperti tampak pada gambar, Sekdakab Pasbar, Yudesri sedang disuntik Vaksin Sinovac


Beberapa hari setelah Vaksin Sinovac COVID-19 yang berjumlah 3.680 vial, tiba di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Pemerintah Daerah mulai melakukan pencanangan dan penyuntikan vaksin anti Covid-19 tersebut.


Kegiatan pencanangan dan Vaksinasi Covid-19 ini, dilakukan Selasa, (2/2/2021) di Aula Kantor Bupati Pasbar.


Pada tahap awal vaksinasi ini dilakukan terhadap sejumlah Pejabat Esensial Pasbar. Sekretaris Daerah (Sekda) Yudesri menjadi orang pertama disuntik Vaksin Sekaligus menandai dimulainya Vaksinasi di Kabupaten Pasaman Barat.

Giliran berikutnya adalah Wakil Ketua DPRD Pasbar Daliyus K, Kajari Pasbar Tailani, SH, Kemenag Pasbar Muhammad Nur, Waka Polres, Ketua Ikatan Dokter Indonesia Pasbar, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Pasbar, Direktur RSUD, Direktur RS Yarsi, Pabung dan Kepala Dinas Kesehatan.


Sekda Pasbar, Yudesri meminta masyarakat Pasbar untuk ikut vaksinasi Covid 19. Ia menyampaikan  bahwa pemerintah daerah tidak akan menjerumuskan rakyatnya.


"Logikanya pemerintah adalah orang tua dari rakyatnya. Tidak mungkin orang tua menjerumuskan anaknya. Begitu juga dengan pemerintah, dalam pelaksanaan vaksinasi covid 19 ini, kita pemerintah sudah memulainya dengan pejabat esensial hari ini. Kita berharap apa yang kita lakukan hari ini bisa menghilangkan keraguan masyarakat dalam penggunaan vaksin Covid-19 ini,"kata Yudesri.





Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pasbar, Muhammad Nur juga meyakinkan bahwa tidak perlu ragu dalam melakukan vaksinasi tersebut.


"Jangan takut untuk divaksin. Karena, MUI sudah mengatakan vaksin Covid-19 itu halal, aman dan baik. Karena Islam sudah mengajarkan kepada kita lebih baik mencegah dari pada mengobati. Dengan melakukan vaksinasi covid 19 ini kita sudah mencegah wabah Covid 19,"kata Muhammad Nur.


Hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Pasbar Daliyus K. Ia menyampaiakan tidak ada merasakan hal yang aneh apapun setelah disuntik vaksinasi covid 19. Begitu juga ketika dokter melakukan penyuntikan ke tubuh.

"Tidak sakit dan terasa aman saja. Untuk itu, kami sebagai pejabat sudah memulai vaksin Covid-19. Kami harap masyarakat juga mau di vaksin,"jelas Daliyus K.


Selanjutnya, setelah melakukan penyuntikan Vasksin Covid-19, pejabat Esensial menerima Kartu Vaksinasi Covid-19 yang diserahkan oleh Sekda Pasbar, Yudesri.


Sebelumnya, Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 17:35 WIB dengan pengawalan ketat dari anggota Satuan Brimob Polda Sumatera Barat. Sebanyak 3.680 vaksin Sinovac tiba di Pasbar dan diterima Dinas Kesehatan dalam keadaan aman.


Seyogyanya, menurut Kepala Dinas Kesehatan, Jon Hardi saat itu, orang pertama yang akan di suntik vaksin Sinovac Covid-19 adalah Bupati Pasbar, Yulianto.  Namun karena bupati dalam urusan luar daerah, maka pada saat pencanangan Selasa (2/2/2021), Bupati Yulianto tidak hadir untuk vaksinasi. 


Bupati Yulianto pun kabarnya telah menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa hadir. Walau beliau ingin sekali divaksin tetapi karena ada tugas luar, maka akan dilakukan dilain kesempatan.


Vaksinasi selanjutnya dijadwalkan penyuntikan terhadap tenaga kesehatan menurutnya ditargetkan rampung pada bulan Februari 2021 ini.


Terus, pada bulan Maret akan dilanjutkan penyuntikan terhadap pejabat publik, TNI, Polri dan petugas pelayanan publik lainnya.  ***kf/irti z


Tegakkan Aturan Protokol Kesehatan, Pemko Payakumbuh Tertibkan Pemakaian Masker

By On Rabu, Januari 13, 2021

 

 Tim berikan sanksi sosial bagi pelanggar Perda


Payakumbuh, prodeteksi.com--

Tim Penegakan Hukum Pelaksanaan Protokol Kesehatan Kota Payakumbuh yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri kembali tertibkan masyarakat di beberapa titik keramaian agar menjaga kesehatan terutama dalam penggunaan masker keluar rumah(13/01).


Hal ini terpantau oleh awak media pada rabu malam (13/01) di salah satu cafe yang ada di Kota Payakumbuh, Operasi ini dipimpin Langsung Oleh Kasat Pol-PP dan Damkar Kota Payakumbuh yang diwakili oleh Kabid Ketertiban Umum & Ketentraman Masyarakat  Jhonny Parlin S.stp, M.si didampingi oleh Kabid PPD Ricky Zaindra S.Sos, Kasi Binwasluh dan Kasi Ops Satpol PP dan Damkar Kota Payakumbuh.


Saat ditemui Media Kabid Tibum dan Tranmas Jhonny Parlin S.Stp menyampaikan pentingnya selalu melaksanakan pengecekan kebiasaan masyarakat menjaga kesehatan dalam masa pandemi covid-19 ini.


"kami mengerahkan seluruh anggota yang ada dalam mengawasi masyarakat agar patuh aturan, ini kami laksanakan demi kepentingan kita bersama, setidaknya setiap kegiatan ini dilaksanakan akan ada timbul rasa sadar dengan sendirinya  dari masyarakat untuk menjaga kesehatan tanpa harus diawasi nantinya" Harap Kabid yang akrab disapa JP ini.

 Kabid Tibum & Tranmas Beri Nasehat Kepada Pelanggar Perda


Operasi ini salah satu langkah menindaklanjuti amanah Perda Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru dalam pencegahan dan pengedalian Covid-19.


"Hal ini kami laksanakan guna menjalankan Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 Tahun 2020, dan mari kita patuhi bersama untuk menjaga kita semua dari penularan Covid-19" Tutup Ricky.(SS)

Kadisdik Sumbar Terbitkan Surat Edaran Antisipasi Covid-19 di Masa LIbur Maulid Nabi 2020

By On Rabu, Oktober 28, 2020

Adib Alfikri, SE, MSI


Sumbar, prodeteksi.com--------Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Disdik Sumbar) menerbitkan Surat Edaran  tentang Cuti bersama dan antisipasi penyebaran corona virus disease 2019 (Covid-19) di lingkungan Dinas Pendidikan Sumbar tahun 2020. Surat bernomor : 007/1679/SEK-2020 diterbitkan tanggal 27 Oktober 2020, ditujukan kepada Kepala Cabang Dinas Wil. I s/d. VIII dan Kepala MKKS SMA/SMK/SLB.


Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumbar, Adib Alfikri, SE, MSI  meminta agar  seluruh pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan untuk tetap antisipatif terhadap penyebaran Covid-19 dan agar mematuhi hal-hal sebagai berikut:

Pertama, agar seluruh pegawai di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat selama pelaksanaan libur dan cuti bersama sedapat mungkin tidak melakukan perjalanan.

Kedua, jika karena alasan yang tidak dapat dihindari harus melakukan perjalanan keluar daerah maka lakukan PCR Test atau Rapid Test menyesuaikan dengan aturan yang berlaku pada moda transportasi. Bagi yang hasil testnya dimaksud dinyatakan positif agar tidak melaksanakan perjalanan dan melakukan karantina mandiri atau yang disiapkan Pemerintah.

Ketiga, setelah perjalanan dari luar daerah agar kembali melakukan PCR Test atau Rapid Test. Bagi yang hasil tesnya dimaksud dinyatakan positif agar melakukan karantina mandiri atau yang disiapkan Pemerintah.

Keempat, dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW agar cukup dilaksanakan dilingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan, diantaranya: menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Kepala Disdik Sumbar, Adib Alfikri dalam surat itu menyebutkan, Hari Libur Nasional dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW adalah tanggal 29 Oktober 2020. Ditambah Cuti Bersama tanggal 28 dan 30 Oktober 2020.

Berarti libur Maulid Nabi 2020 dimulai hari Rabu, Kamis dan Jumat. Berdekatan dengan hari Sabtu yang merupakan libur akhir pekan bagi ASN (Aparatur Sipil Negara) pada instansi pemerintah dan berlanjut pada hari Minggu. Maka dapat disebut sebagai libur panjang Maulid Nabi Tahun 2020.

Adib Alfikri dalam Surat Edaran itu menjelaskan, Cuti Bersama dan Hari Libur Nasional pada momen Maulid Nabi 2020 ini, berlaku bagi seluruh pegawai di lingkungan Dinas Pendidikan Sumbar termasuk Guru dan Tenaga Kependidikan di sekolah.

Hal ini mengacu pada  Surat Edaran Gubernur Sumatera Barat Nomor: 004/ED/GSB-2020 tanggal 21 Mei 2020 tentang Perubahan Ketiga Hari Libur Nasional Dan Cuti Bersama Tahun 2020 dan Surat Edaran Gubernur tanggal 23 Oktober 2020 tentang Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) pada libur dan cuti bersama tahun 2020.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno juga telah mengeluarkan Surat Edaran nomor : 360/225/Covid-19-SBR/X-2020 tentang Antisipasi Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pada Libur Dan Cuti Bersama Tahun 2020,  tanggal 26 Oktober 2020.

Gubernur Irwan Prayitno mengimbau masyarakat untuk menahan diri   bepergian ke luar kota di momen libur panjang pada akhir Oktober ini. Hal itu memperhatikan kondisi pandemi dan penularan virus SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 yang masih terjadi. 

Namun, apabila harus melakukan perjalanan ke luar daerah karena alasan yang tidak dapat dihindari, maka harus melakukan PCR Test atau Rapid Test menyesuaikan dengan aturan yang berlaku pada moda transportasi.

Selanjutnya, gubernur mengatakan, bagi masyarakat yang melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW agar cukup dilaksanakan di lingkungan masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Selain itu, berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nomor 6 Tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Dalam Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019, pengelola objek wisata dan masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan dan melaksanakannya dengan baik, diantaranya: menjaga jarak, menggunakan masker, tidak melaksanakan pesta termasuk tidak menggunakan pengeras suara yang menyebabkan orang berkumpul secara massif. ***irtz

Pjs Bupati dan Pejabat Pemkab Pasbar Test Swab untuk Atisipasi Covid-19

By On Jumat, Oktober 09, 2020

Pjs Bupati Pasbar Hansastri bersama sekda dan seluruh pejabart Eselon II atau Kepala OPD melakukan tes swab


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Antisipasi penyebaran dan memutus mata rantai Covid-19, Pjs Bupati Pasbar Hansastri bersama sekda dan seluruh pejabart Eselon II atau Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) melakukan tes swab, Kamis (8/10) di kantor Bappeda setempat. 

PjS Bupati Pasbar Hansastri menjelaskan jika tes swab tersebut tidak sakit. Karena banyak informasi yang tidak benar beredar di tengah masyarakat tentang tes swab.

"Tes swab itu tidak sakit. Saya saja sudah empat kali melakukan tes swab hingga hari ini. Untuk itu, kita himbau kepada masyarakat yang merasa melakukan perjalanan agar melakukan tes swab,"papar Hansastri.

Jika tes swab dirinya dan kepala OPD hasilnya positif Covid-19. Ia akan melakukan isolasi mandiri dan tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Pasbar akan melakukan penelusuran.


"Pemeriksaan hari ini hasilnya positif Covid-19, kami pejabat Pemda Pasbar akan melakukan isolasi mandiri. Setelah itu akan melakukan penelusuran agar mata rantai penyebaran Covid-19 bisa terputus di Pasbar. Karena kita lihat lonjakan positif Covid-19 di Pasbar terus mengalami peningkatan,"papar Hansastri. 

Terkait dengan ruang isolasi, Ia menilai ruang isolasi saat ini masih cukup. Baik di RSUD Jambak maupun di balai Diklat Talu.

"Karena pasien positif Covid-19 yang sembuh juga cukup banyak. Kita meminta kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19, selaku pakai masker dimanapun berada baik saat bicara maupun saat diam, cuci tangan dan jaga jarak,"tandas Hansastri.

Pemda setempat juga akan melakukan sosialisasi Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) kepada masyarakat Pasbar. Sosialisasi diperkirakan selama 10 hari ke depan. Setelah itu, pihaknya akan mengenakan saksi bagi siapapun yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dan bahkan bisa kurungan atau denda. ***zein/i

 Pasien RSUD Pasbar akan Ditest Swab, Pasca Sejumlah Dokter dan Paramedis Terpapar Corona

By On Kamis, September 03, 2020

dr. Gina Alecia, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Tracking terhadap penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) khususnya di lingkungan RSUD Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), maka pasien rumah sakit tersebut juga akan test swab.

Hal itu juga dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Pasca 10 dokter dan 7 Paramedis terpapar Corona.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasbar, dr. Gina Alecia ketika dihubungi proseteksi.com, Rabu (02/09/2020) membenarkan bahwa tracking atau penelusuran terus dilakukan. Salah satunya selain karyawan yang telah ditest swab juga para pasies juga akan diperiksa.

Hal tersebut Pasca 10 dokter dan bertambah 7 orang paramedis terkonformasi positif virus Corona tersebut.

“Kita terus melakukan tracking, tentunya termasuk pasien non Corona yang sedang dirawat di RSUD Pasbar juga akan diswab, “katanya.

Sebelumnya tracking terhadap yang kontak erat dengan 10 dokter yang terkonfirmasi Positif Covid 19 telah dilakukan dengan pemeriksaan swab pada hari Sabtu lalu sebayak  150 orang. Yang kemudian hasil Labor menunjukkan 7 orang paramedis terpapar Corona.

Seterusnya, Senin lalu dilakukan test swab terhadao 274 orang juga di lingkungan RSUD Pasbar. Dan 164 orang ditest swab di lingkungan Dinas Kesehatan Pasbar. Terus, Selasa (1/9) juga ada  tes swab 152 orang di Dinas Lingkungan Hidup dan 100 orang di Puskesmas Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang.

Tes yang dilakukan dalam rangka antisipasi penyebaran COVID-19, kini masih menunggu hasil pemeriksaan Labor UNAND Padang  

Kini, dengan adanya penambahan tujuh paramedis itu, maka tracking terhadap yang kontrak erat dengan mereka akan ditelusuri lagi. Ketujuh orang paramedis yang positif COVID-19 sebagaimana dimumkan Rabu lalu itu adalah MU (42), R (67), NG (32), NN (44 ), NL (27 ) SR (27 ) dan SU (45).

Bupati Pasbar, H Yulianto meminta bagi warga yang merasa pernah kontak dengan pasien konfirmasi positif ini agar dapat melaporkan dirinya ke Satgas Penanganan Penyebaran COVID-19 dan Puskesmas terdekat untuk mengikuti proses swab test lanjutan. ***irti z 

Pasca 10 Dokter, Bertambah Lagi 7 Paramedis RSUD Pasbar Terpapar Corona

By On Kamis, September 03, 2020

Bupati Pasbar H Yulianto Umumkan Penambahan Kasus Positif Covid 19, yakni 7 Orang Paramedis RSUD Pasbar


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Pasca 10 orang dokter Positif Covid-19 yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat, kini kasus Positif bertambah lagi sebayak 7 orang paramedis RSUD setempat tertular virus Corona tersebut.

Bupati Pasbar, H. Yulianto didampingi Kepala Pelaksana BPBD, Edi Busti dan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasbar,  dr. Gina Alecia di Simpang Empat, Rabu (2/9/2020) mengatakan, tujuh paramedis itu sebelumnya punya riwayat kontak erat dengan 10 dokter yang positif COVID-19. Ketujuh orang paramedis yang positif COVID-19 itu adalah MU (42), R (67), NG (32), NN (44 ), NL (27 ) SR (27 ) dan SU (45).

Dengan adanya penambahan tujuh orang itu maka saat ini jumlah pasien positif Corona di Pasbar menjadi 20 orang. Sebelumnya enam orang sudah dinyatakan sembuh yakni, SP (30), CB (25), MA (38), AR (63), W (21) dan MY (38). Terhadap tujuh pasien positif baru itu saat ini telah diisolasi di RSUD Pasbar.

“Dengan adanya penambahan hari ini, maka saat ini jumlah pasien positif di Pasaman Barat menjadi 20 orang. Dengan rincian 18 pasien diisolasi di RSUD Pasaman Barat , 1 orang di RSUD Kota Padang dan 1 orang diisolasi di Rumah Sakit BMC Padang, “jelas bupati.

Untuk penelusuran lebih lanjut, pihak Pemkab Pasbar melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 terus melakukan pelacakan atau trakcing terhadap warga yang kontak dengan pasien positif itu. Sudah 700 orang dikabarkan yang telah dilakukan test swab.

Bupati Yulianto meminta bagi warga yang merasa pernah kontak dengan pasien konfirmasi positif ini agar dapat melaporkan dirinya ke Satgas Penanganan Penyebaran COVID-19 dan Puskesmas terdekat untuk mengikuti proses swab test lanjutan.

Meski demikian bupati berharap agar seluruh masyarakat Pasaman Barat untuk tetap tenang dan selalu mematuhi protokol penanganan penyebaran COVID-19 dengan cara selalu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini oleh Allah SWT," harapnya.  

Sebelumnya, data Covid-19 Pasbar, yakni sehari sebelum penambahan 7 kasus postif, ada pertambahan satu orang inisial GAF (13), seorang pelajar asal Pasbar yang merupakan salah satu santri pesantren di Kota Padang. Ia masuk pesantren pada 21 Agustus 2020 dan menjalani tes swab pada 28 Agustus 2020 .

Menurut Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Pasbar, Gina Alecia, Senin (31/8), hasil swab test dari Laboratorium Universitas Andalas (Unand) Padang ketika itu menyebutkan, ada satu orang warga Pasaman Barat yang terinfeksi COVID-19. Ia melakukan tes swab di Kota Padang beberapa waktu lalu. Maka dengan penambahan satu orang tersebut,  jumlah kasus positif Covid-19 Pasbar sampai Senin lalu menjadi 14 orang.

"Terhadap keluarga pasien yang tinggal di Nagari Lingkuang Aua Kecamatan Pasaman itu, juga telah dilakukan tes swab pada Senin lalu. Begitupun  terhadap warga lain yang kontak dengan pasien positif COVID-19 tersebut.***irti. z 

Semua Karyawan RSUD Pasbar Ditest Swab, Pelayanan IGD dan Poliklinik Sementara Ditutup

By On Senin, Agustus 31, 2020

 

Layanan IGD dan Poli pada RSUD Pasbar Ditutup Sementara, Pasca 10 Dokter Terkonfirmasi Corona

Pasaman Barat, prodeteksi.com--Karena terjadinya pertambahan 11 kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Sumbar, Sabtu (29/8), yang mana 10 diantaranya adalah dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasbar dan Puskesmas Sukamenanti, maka pelayanan IGD dan Poliklinik di RS Jambak tersebut ditutup untuk sementara.

Kepala Dinas Kesehatan Pasbar, Jon Hardi, SKM, M.Kes kepada prodeteksi.com, Minggu (30/8) membenarkan bahwa penutupan layanan sementara  terhadap pasien baru pada RSUD Pasbar ini dimulai sejak Minggu. Penutupan layanan IGD dan Poliklinik ini setidaknya hingga hasil swab terhadap seluruh karyawan RSUD nantinya keluar. Dan akan dilakukan evaluasi untuk kebijakan selanjutnya.

Dijelaskan, untuk pelayanan IGD dan Poliklinik, untuk sementara ditangani oleh Rumah Sakit Yarsi Simpang Empat dan Puskesmas- puskesmas yang ada, kecuali Puskesmas Sukamenanti yang juga ditutup sementara.

“Pelayanan kesehatan terhadap masyarakat tetap dilaksanakan. Tentunya di RS yang ada selain RSUD Pasbar, yakni RS Yarsi Simpang Empat. Selain itu juga bisa dilayani di puskesmas-puskesmas terdekat,” katanya.

Secara terpisah, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasbar, dr. Gina Alecia mengatakan, 10 orang dokter yang positif COVID-19 itu adalah berdasarkan hasil tes usap atau 'swab test' sebanyak 23 orang beberapa waktu lalu. Belum diketahui secara pasti dari mana pebularannya, namun diduga ada juga yang lepas perjalanan dari Kota Padang.  

Selain 10 orang tenaga kesehatan tersebut, satu orang  lagi merupakan warga Aek Nabirong, yang di rawat di Rumah Sakit BMC Padang. Ke 11 orang itu adalah DAU, AP, RF, ESS, MR, WMS, WRM, AA, NA, SPR, dan HM. Ia menyebutkan 10 pasien itu diisolasi di RSUD Pasbar untuk pengobatan lebih jauh.

Menurut dr. Gina, untuk memutus mata rantai penyebarannya, terus   dilakukan pelacakan terhadap orang yang pernah kontak dengan 10 pasien positif itu.

"Kita telah melakukan tracking atau pelacakan terhadap yang punya riwayat kontak dengan yang terkonfirmasi Covid-19 itu. Saat ini sudah terdata lebih dari 119 orang yang akan test swab, “jelasnya, Minggu.

Ia berharap, masyarakat yang pernah merasa kontak dengan pasien positif agar melaporkan diri  ke puskesmas terdekat untuk segera dilakukan tes swab guna menghambat penyebarannya.

“Mulai Senin (31/8) akan dilakukan test swab di puskesmas sukamenanti, untuk yang kontak dengan kasus positif termasuk petugas kesehatan sukamenanti. Mereka kontak dengan pasien positif ini pada hari jumat kemarin. Hari yang sama juga ada test swab di RSUD Pasbar dengan petugas kesehatan di sana, terangnya.

Bupati Pasaman Barat Yulianto saat mengumumkan penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 11 orang, Sabtu (29/8/2020)

Sementara itu, sebagaimana himbauan Bupati Pasbar Yulianto, ia meminta masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19, tetap menjaga jarak dan menggunakan masker.

"Masyarakat diminta tetap tenang namun mari patuhi protokol kesehatan yang ada. Dan  kita akan melakukan langkah-langkah cepat dalam memutus penyebaran COVID-19 ini di Pasbar," tegasnya. ***irti z

Test Swab 57 Orang yang Kontak dengan Kasus Positif Covid-19, Semuanya NEGATIF

By On Minggu, Agustus 16, 2020

dr. Gina Alecia, M.Kes, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com----Tracking terhadap warga yang kontak dengan kasus positif Covid-19 inisial AR (63) dan AM (23), yang merupakan pihak keluarga dua ASN yang Positif sebelumnya, telah dilakukan Tes usap atau swab test terhadap 57 orang warga di Puskesmas Sungai Aur Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Kamis (13/8/2020). Dari semula 58 yang terdaftar akan ikut pengmbilan sampel swab, hanya 1 orang yang tidak hadir

Hasil test swab terhadap 57 orang tersebut, berdasarkan pemeriksaan pada Laboratorium UNAND Padang, yang hasilnya keluar Sabtu (15/8), semuanya negatif, tidak tertular Covid-19.

"Alhamdulillah warga yang pernah kontak dengan pasien positif COVID-19, berdasarkan hasil yang dikeluarkan Laboratorium Unand Padang hari ini, semuanya NEGATIF" kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat, dr. Gina Alecia yang dihubungi prodeteksi.com, Sabtu.

Dikatakan, sebanyak 57 orang itu melakukan tes swab di Puskesmas Sungai Aur karena pernah kontak dengan pasien positif AR (63) dan AM (23). Untuk selanjutnuya ia meminta bagi yang pernah kontak dan belum ikut test swab agar melaporkan ke puskesmas terdekat untuk dilakukan pemeriksaan. 

"Kepada masyarakat yang pernah merasa kontak dengan salah satu pasien positif diharapkan untuk segera melapor ke Puskesmas agar kita lakukan tes swab dalam rangka memutus mata rantai penyebaran COVID-19 ini," himbaunya.

Sebelunya sebagaimana diberitakan bahwa di Pasbar sudah empat orang pasien positif  Covid-19, yakni AR (63), AM (23), SP (30) dan CBR (25). Kini masih dalam perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD). Kini kondisi keempatnya dalam keadaan baik dan stabil.

"Kita doakan agar mereka lekas sembuh dan bergabung kembali bersama keluarga serta dapat kembali beraktivitas. Kita juga apresiasi para tenaga medis yang terus memberikan pelayanan dan pemantauan yang maksimal kepada keempatnya. Mudah-mudahan mereka cepat sehat kembali," harap dr. Gina.****irz

Pasbar Teruskan Pembelajaran Tatap Muka, Satuan Pendidikan Perketat Protokol Kesehatan

By On Minggu, Agustus 16, 2020

Drs. Marwazi B, MM, Kepala Dinas Pendidikan Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Drs. Marwazi B, MM menegaskan, pembelajaran tatap muka di Pasbar tetap berlanjut seperti yang telah dilaksanakan mulai tanggal 13 Juli 2020 sejak awal Tahun Pelajaran Baru 2020/2021.

“Sekolah tingkat SMP di Pasbar tetap tatap muka belajar di kelas, tidak ada perobahan. Tapi harus tetap memperhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan yang lebih ketat, “ kata Marwazi, ketika dihubungi prodeteksi.com, Jumat (14/8/2020)

Lebih lanjut dikatakannya bahwa meskipun ada penambahan kasus Positif Covid-19 di Pasbar yang kini menjadi 4 orang. Namun karena status Pasbar masih zona kuning, sesuai ketentuan boleh melaksanakan pembelajarn di kelas dengan tatap muka.

“Daerah kita Pasbar ditetapkan zona kuning. Artinya boleh tatap muka. Untuk itu kita tatap teruskan  pembelajaran tatap muka di sekolah, “tegasnya.

Kecuali lanjutnya jika ada sekolah yang siswa atau gurunya terdampak dan kontak langsung dengan kasus positif   sebelumnya, agar melakukan tes swab dan sekolah yang bersangkutan dapat mengambil kebijakan antisipatif, ini merupakan kebijakan satuan pendidikan bukan kebijakan yang berlaku umum, jelasnya.

Namun sejauh ini sebut Marwazi, berdasarkan informasi yang diperolehnya, belum ada warga sekolah di Pasbar yang kontak langsung apalagi yang positif covid-19.

Penegasn yang disapaikan Kepala Dinas Pendidikan Pasbar tersebut sekaligus menepis keraguan berbagai pihak atas keberlanjutan pembelajaran tatap muka. Sebab banyak pihak berharap pembelajarn di sekolah masih lebih baik dibanding belajar di rumah.

Ditambahkan Marwazi, Pasbar tetap melaksanakan kebijakan sebelumnya dan tidak ada Surat Edaran Baru. Artinya petunjuk teknis pembelajaran yang disampaikan sebelumnya ketika awal tahun pelajaran baru tetap dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Pembelajaran Tatap Muka, Pakai Masker dan Patuhi Protokol Kesehatan antisipasi Covid-19

“Untuk antisipasi Covid-19, semua sekolah diminta tetap menjaga protokol kesehatan karena kita harus tetap waspada. Di anataranya, pakai masker, membiasakan cuci tangan, jaga kebersihan, jaga jarak dan lain sebagainya sesuai Juknis dari pemerintah, "himbaunya.

Lebih lanjut dikatakan untuk tingkat SLTA mengacu kebijakan provinsi apakah tetap tatap muka atau tidak. Sedangkan untuk tingkat PAUD, TK dan SD masih melihat kondisi dan menunggu kebijakan selanjutnya, “kata Marwazi.

Ketentuan lainnya jelas Marwazi, seperti mengenai pembatasan jumlah peserta didik di kelas maksimal 18 orang masih berlaku. Dan jika berlebih dapat lakukan dua shiff. Kemudian, adanya pengurangan alokasi waktu jam pelajaran dari biasanya. ***irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *