HEADLINE NEWS

Antisipasi Covid-19, Masyarakat Pasbar Dihimbau Sholat Tarwih di Rumah

By On Selasa, April 14, 2020


Bupati Pasbar, H. Yulianto
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Mengacu kepada himbauan dan Surat Edaran dari Pemerintah, POLRI, Kementerian Agama, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Surat Edaran Gubernur Sumbar, akhirnya Pemerintah Daerah Kabuaten Pasaman Barat (Pasbar) menghimbau pada masyarakat untuk menghentikan sementara Kegiatan Masjid dan Musholla, sebagai langkah antisipasi dan cegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di daerah itu.

Bupati Pasbar, H. Yulianto, SH, MM yang dikonfirmasi Selasa (14/4) membenarkan adanya himbauan tersebut. Hal ini sesuai hasil kesepakatan bersama antara Bupati Pasaman Barat dengan DPRD, Kejari, Kementerian Agama Pasbar, Kapolres, Kodim 0305 Pasaman, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Pasbar. 

Dijelaskan, keputusan bersama tersebut tertuang dalam nota kesepaatan bersama pada tanggal 14 April 2020. Ditanda tangani oleh Bupati Pasbar, H.Yulianto, Ketua DPRD, Ir. Farizal Hafni, Kapolres AKBP Fery Herlambang, SIK, Kajari, Tailani Moehsad, SH, Kodim, Letkol Ahmat Aziz, Kakan Kemenag Pasbar, Drs. H. Miswan dan MUI Pasbar, H. Darmansyah Lc, MA.

Kesepakan Bersama Pemda Pasbar dan Instansi/ pihak Terkait
dalam rangka Menyambut Bulan Suci Ramadan dan Pencegahan Covid-19
Adapaun isi kesepakatan tersebut adalah :
1. Menutup dan menghentikan sementara seluruh kegiatan termsuk suluk di masjid dan musholla di Pasbar sampai batas waktu yang belum ditentukan. 
2. Azan pada setiap awal waktu sholat tetap dikomandangkan di setiap masjid dan musholla.
3. Pelaksanaan Kegiatan Sholat Jumat, diganti dengan sholat zuhur di rumah masing-masing.
4. Sholat tarwih dilakukan secara individu atau berjemaah bersama keluarga inti di rumah masing-masing.
5. Tilawah atau tadarus Al Qur’an dilakukan di rumah masing-masing
6. Peniadaan buku bersama di Lembaga Pemerintahan, Lembaga Swasta, Masjid dan Musholla
7. Camat dan walinagari menyampaikan siosialisasi kesepakan ini kepada pengurus masjid dan musholla di wilayah kerja masing-masing.

Dengan adanya surat himbauan bersama ini, maka selama Ramadhan mendatang umat Islam di Pasbar dianjurkan untuk melaksanakan tarwih secara individi atau berjemaah bersama keluarga inti di rumah masing- masing. 

Begitupun sholat jemaah lainnya, diganti dengan sholat di rumah, dan sholat Jumat diganti dengan sholat zuhur di rumah masing-masing. Namun azan tetap berkomandang setian waktu sholat baik di masjid maupun mushola.

Bupati berharap semoga wabah Covid-19 ini cepat berakhir dan tidak ada penyebaran lagi di tanah air khususnya Pasbar, sehingga semua aktivitas akan kembali normal.

“Kita berdoa pada Allah SWT, semoga kita semua masyarakat Pasbar, selalu diberi kesehatan, dan mari kita bermunajat pada Allah, mudah-mudahan wabah covid-ini segera berahir dan tidak meluas ke daerah kita ini, “ harap Bupati Pasbar, Yulianto. *****irti z


Nefra Firdaus, dari Satuan Kopassus hingga Kadispenad

By On Selasa, April 14, 2020

Nefra Firdaus
Nasional, prodeteks.com-----Kolonel Nefra Firdaus, mendapat tugas baru sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad), menggantikan Brigjen TNI Candra Wijaya. Nefra pun akan naik pangkat menjadi jenderal bintang satu atau Brigjen TNI.

Mutasi dan promosi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto  Nomor Kep/385/IV/2020 pada 9 April 2020 bersama 329 personel lainnya yang dimutasi di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Nefra Firdaus adalah putra dari Alm. Arfan Marwazie Lubis, yang mana orangtuanya ini adalah kelahiran Silaping Kecamatan Ranah Batahan Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Namun, Nefra lahir dan besar di rantau yakni di Padang sidempuan Tapanuli Selatan (Tapsel), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) pada 5 September 1969.


“Memang benar, saya berasal dari Pasbar karena orangtua saya lahir di Silaping. Cuma saya lahir dan besar di Padang Sidempuan. Tapi sampai sekarang abang saya, Syafnan Lubis masih tinggal di Silaping depan Masjid Raya, “ kata Nefra ketika dihubungi media ini, Senin (13/4).

Nefra, selain menempuh dan menjalani karir serta pendidikan militer, ia juga dikenal kompetensi bidang ilmu komunikasi. Bahkan saat ini ia masih sedang menempuh pendidikan S.3 Ilmu Komunikasi di Universitas Sahid Jakarta, sejak tahun 2018.  Sebelumnya, ia menamatkan sekolah umum mulai dari SD, SMP dan SMA di Kota Medan Sumut.

Adapun karir militernya, pada  tahun 2010,  Nefra mendapat kepercayaan sebagai Komandan Batalyon ( Danyon.) - 812/ Satuan-81 Kopassus. Satuan ini merupakan army terpilih yang memiliki kompetensi khusus seperti bergerak cepat, menembak dengan tepat, pengintaian, dan juga anti teror.

Seterusnya, karir militernya menanjak naik, ia diberi amanah sebagai Komandan (Dan) Sekolah Para/ Pusdikpassus pada tahun 2011. Kemudian Dandim 1415/ Kabupaten Selayar, Sulsel 2012.

Selanjutnya, Danbrigif-16/WY Kodam V/Wrb tahun 2015, Asisten Teritorial Kodam ISkandar Muda, 2017, Danrem 012/Teuku Umar, Kodam IM, 2018 dan seterusnya menjabat sebagai Paban IV/Komsos, Ster TNI 2019. Lalu kemudian ia mendapat kepercayaan oleh Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto  sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) sejak 9 April  2020. ***irtz

 Mutasi TNI, Kolonel Nefra Firdaus asal Silaping Jabat Kadispenad

By On Senin, April 13, 2020

 Kolonel Nefra Firdaus (kiri) saat menjabat Danrem 012/Teuku Umar,
Meulaboh, Aceh. (Foto: TNI)

Jakarta, prodeteks.com-----Mutasi kembali bergulir di lingkungah Tentara Nasional Indonesia (TNI). Sebanyak 329 personel yang berganti jabatan tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/385/IV/2020 tanggal 9 April 2020 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. 

Sebagaimana dilansir  inews.id, mutasi yang dilakukan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjantopromosi di tubuh TNI tersebut, terdiri atas 282 Pati TNI AD, 14 Pati TNI AL, dan 33 TNI AU.

"Mutasi jabatan di lingkungan TNI adalah untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier, sertamengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI yang semakin kompleks dan dinamis," kata Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, Sabtu (11/4/2020), seperti dikutif inews.


Di matra TNI AD, salah satu pati yang turut dimutasi yakni Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Candra Wijaya. Untuk  jabatan Kadispenad selanjutnya dipercayakan kepada Kolonel Nefra Firdaus yang sebelumnya berdinas sebagai Paban IV/Komsos Ster TNI. 

Nefra Firdaus, adalah salah seorang putra asal Silaping Ranah Batahah Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, merupakan saudara dari Dr. Safnan, MPd, (anak dari Arfan Marwazie Silaping), yang  besar di rantau Padang Sidimpuan Sumatera Utara.

Dalam karier militernya, Nefra tercatat pernah menjabat sebagai Komando Resor Militer 012/Teuku Umar atau biasa disingkat Korem 012/TU di Kota Meulaboh, Aceh. Dengan menjabat Kadispenad, Nefra akan naik pangkat menjadi jenderal bintang satu atau Brigjen TNI.

Selanjutnya, Panglima TNI mempromosikan Candra Wijaya sebagai Kasdam IX/Udayana. Candra menggantikan Brigjen TNI Kasuri yang dipindahkan sebagai Inspektur Kodiklatad dalam rangka validasi organisasi. ****i/red

Update Data Covid-19 di Pasbar, Positif Nihil,  ODP Bertambah 5 Orang

By On Minggu, April 12, 2020


dr. Gina Alecia : Updata data Covid-19  berdasatrkan data Posko DInkes Pasbar adalah Positif : 0, ODP: 39. PDP : 5 dan Pelaku Perjalanan : 5972 orang
Pasaman Barat, prodeteksi. Com------Update data percepatan pencegahan dan penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) hingga Minggu (12/4), yang dinyatakan positif nihil (tidak ada). Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah lima orang.

Juru Bicara Satuan Gugus Tugas COVID-19 Dinkes Pasbar, dr Gina Alecia saat dihungi prodeteksi.com, Minggu (12/4/2020) menyebutkan update data masyarakat terkait Covid-19 di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, total kumulatif ODP (Orang Dalam Pemantauan) berjumlah 139 Orang. Terjadi pertambahan dari yang sebelumnya 134 orang.

Disebutkan bahwa dari total kumulatif ODP 139 orang tersebut, 41 orang sudah selesai pemantauan dan 98 orang masih dalam pemantauan.

“Sampai hari ini kasus positif Covid-19 di Pasbar nihil, sedangkan ODP sampai hari ini bertambah lima orang dari sebelumnya, “kata Gina Alecia.

Kemudian data PDP (Pasien Dalam Pengawasan) tetap 5 Orang. Terhadap ke 5 PDP ini dikabarkan telah dilakukan rapid test pertama dan dinyatakan negatif. Dan untuk pemeriksaan secara swab atau pemeriksaan kedua, akan segera dilakukan segera setelah 10 hari sejak dilakukan rapid test pertama. 

Sedangkan data pelaku Perjalanan yang diperoleh dari Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, tercatat 5972 Orang yang tersebar di seluruh kecamatan Pasbar. Mereka melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.

Sementara itu terkait data tracking masih belum selesai. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, terkait perkembangan pelaksanaan tracking terhadap orang yang pernah kontak langsung dengan almarhumah postif covid-19, asal Talu Pasbar yang berdomisili di Kota Padang, menurutnya belum bisa dipastikan. Sebab, saat ini pihaknya masih koordinasi dengan puskesmas. Sehingga jumlah terkini belum diketahui secara pasti. 

“Awalnya ada 14 orang, namun masih kita tindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi bagaimana kontaknya dengan Almarhuman. Kemungkinan bisa bertambah dan bisa juga berkurang, “jelasnya Sabtu lalu.

Disebutkan bahwa terhadap warga yang telah diisolasi mandiri, nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan tes swap. “Mudah-mudahan hasilnya nanti negatif, “ harapnya.****irti z

Hasil Tracking Kasus Covid-19 asal Pasbar, Sudah Diisolasi Mandiri, Jumlahnya  Bisa Berobah

By On Sabtu, April 11, 2020

dr Gina Alecia, M. Kes

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Hasil tracking (pelacakan/penjajakan) terhadap orang yang pernah kontak langsung dengan warga Padang asal Talu Pasaman Barat (Pasbar) yang positif terinfeksi Corona Virus Disease (COVID-19), telah diisolasi secara mandiri dan akan dilakukan tes swap.

Data awal jumlahnya sebanyak 14 orang dan telah diisolasi secara mandiri di rumah masing –masing. Hal ini dibenarkan oleh Kepala BPBD Pasbar, Edi Busti yang juga Koordinator Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pasbar,

“Jumlah yang saya ketahui 14 orang, namun untuk lebih jelasnya coba hubungi Dinas Kesehatan (Dinkes) karena secara tekhnis mereka yang lebih tahu, “ kata Edi Busti, yang dihubung Sabtu Sore (11/4).

Pihak Dinkes Pasbar, dr. Gina Alecia yang juga sebagai Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasbar, yang dihubungi prodeteksi.com terkait perkembangan pelaksanaan tracking terhadap orang yang pernah kontak langsung dengan almarhumah, menurutnya belum bisa dipastikan. Sebab, saat ini pihaknya masih koordinasi dengan puskesmas. Sehingga jumlah terkini belum diketahui secara pasti. 

“Awalnya ada 14 orang, namun masih kita tindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi bagaimana kontaknya dengan Almarhuman. Kemungkinan bisa bertambah dan bisa juga berkurang, “jelasnya.

Disebutkan bahwa terhadap warga yang telah diisolasi mandiri, nantinya akan dilakukan pemeriksaan dan tes swap. “Mudah-mudahan hasilnya nanti negatif, “ harapnya.

Terkait adanya kecemasan sebagian masyarakat,  menurutnya, tidak usah terlalu cemas, karena sudah dilakukan antisipasi dengan melakukan isolasi mandiri. Namun, sebagai langkah antisipatif lanjutnya, sesuai protokol yang dianjurkan pemerintah, masyarakat  perlu melakukan sosial distancing dan pysichal distancing.

Maksudnya adalah membatasi kunjungan ke tempat ramai dan kontak langsung dengan orang lain. Termasuk istilah Bekerja dari rumah (work from home) dan Belajar di rumah (studing at home).

Juga, menunda pertemuan atau acara yang dihadiri orang banyak, seperti konferensi, seminar, dan rapat, atau melakukannya secara online lewat konferensi video atau teleconference. Selain itu, Jaga jarak, tidak berjabatan tangan baik di tempat umum maupun di rumah tangga di setiap keluarga.

“Sesuai anjuran pemerintah, agar masyarakat mengurangi kontak dengan orang lain. Kemudian biasakan keluar rumah memakai masker, sering mencuci tangan pakai sabun jika masuk/keluar rumah atau selesai bekerja serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan makanan bergizi, “sarannya. 

Ia juga mengingatkan bahwa kepada warga yang merupakan pelaku perjalanan dari luar daerah yg datang ke daerah kita,untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Ini mesti dilakukan untuk upaya pencegahan dan antisipasi kemungkinan penyebaran Covid-19. ****irtz

MRPB Peduli Serahkan 150 Pieces Masker Bantu Petugas di Perbatasan Pasbar

By On Sabtu, April 11, 2020


Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Di tengah kelangkaan masker dan sulitnya didapatkan di pasaran, MRPB peduli memproduksi masker khusus dari kain. Masker home made by MRPB ini dibuat untuk membantu kelengkapan petugas dalam pencegahan dan penangan Covid-19 di daerah itu.
Aktivis Kolaborasi Aksi Kemanusiaan dan MRPB Pasbar, Decky H. Saputra mengatakan, pembuatan masker tersebut dalam rangka peduli percepatan cegah Corona Virus Disease (Covid-19) di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Disebutkan, sebanyak 150 pieces masker yang merupakan home made MRPB Peduli tersebut telah diserahkan kepada BPBD Pasbar. Dengan harapan dapat dipakai oleh petugas yang piket di perbatasan Pasaman Barat. 

“Kita telah serahkan sebanyak 150 pieces masker buatan MRPB yang kita tujukan pada petugas pencegahan penyebaran Covid pada Posko Perbatasan Pasaman Barat. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi mereka yang mebutuhkan, “ kata Decky.

Lebih lanjut dikatakan, Kolaborasi Aksi Kemanusiaan Pasbar membuatkan masker tersebut dengan spek terdiri dari bahan kain katun, dijahit dua lapis dengan bahagian tengah bisa disisipkan tisu, pakai tali. Sehingga masker bisa dicuci dan dipakai berulang kali.

Decky H Saputra
“Insya Allah, produksi masker ini akan kita lanjutkan untuk dibagikan kepada warga yang rentan terpapar virus. Karena itu, kami masih menunggu infaq dari para dermawan, “jelasnya

Ia berharap semoga para petugas piket di lapangan dan seluruh jajaran Satgas Pencegahan Penyebaran Covid-19 serta petugas medis kita dilindungi Allah SWT dari wabah virus Corona. 

Seterusnya kepada para dermawan yang ingin ikut berkontribusi dalam gerakan sosial kemanusiaan ini, ia menyampaikan infaq dapat disalurkan melalui rekening MRPB PEDULI di BRI Cab. Pasaman Barat,  no. rekening 0615-01-008410-53-1. ***irti z

Pasca Meninggalnya PDP Covid-19 asal Talu, Pasbar Lakukan Tracking, Bupati Menghimbau Masyarakat Tetap Tenang

By On Jumat, April 10, 2020

Pemkab Pasbar atur langkah-langkah antisipatif 
dan pencegahan penyebaran Covid-19 di daerah itu
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Pasca meninggalnya seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (Covid-19) asal Paroman Talu, yang sempat dirawat di RSUP M. Jamil Padang, Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (Pemkab Pasbar) melalukan langkah-langkah antisipatif mengoptimalkan pencegahan dan penanganan Covid-19 di daerah itu.

Menjawab pertanyaan prodeteksi.com, Jum’at (10/4), Bupati menyebutkan, usai pemakaman jenazah Kamis sore (9/4) di Pemakaman Umum Jr.Paroman Talu Nagari Sinuruik, semua keluarga Almarhum yang berdomisili di Lubuk Gading Permai Lubuk Buaya Padang telah kembali ke Kota Padang.

Sebagai langkap antisipatif dan pencegahan penyebaran Covid-19 ini, saat ini pihak Dinas Kesehatan bersama BPBD serta Satgas Nagari tengah melakukan tracking di Paroman Talu. Dan untuk program selanjutnya, pihak Pemkab Pasbar juga melakukan rapat khusus terkait kasus PDP Covid-19, yang menimpa seorang warga asal Talu, domisili di Padang yang meninggal dunia, Kamis lalu.

“Hari ini Dinas Kesehatan bersama BPBD dan Satgas Nagari mulai melakukan tracking (Pelacakan) di Jorong Paroman Talu. Dan hari ini juga dilakukan rapat khusus terkait kejadian yang di Talu kemaren, “ kata Yulianto yang dihubungi Jum’at pagi (10/4/2020).

Meski demikian ia menghimbau pada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik. Tapi tetap melasanakan anjuran dan edaran Pemerintah baik provinsi maupun daerah. 

Bupati Yulianto dan Sekdakab Pasbar, Yudesri
Sebelumnya, secara terpisah, Sekda Pasbar, Yudesri yang juga dihubungi mengatakan, bahwa Pasbar tetap mengikuti protokol yang telah ditetapkan oleh pemerintah baik pusat maupun provinsi dan daerah. Dan untuk saat ini, Pasbar tetap dalam status tanggap darurat.

Tidak ada lock down atau isolasi khusus di Jorong Paroman Talu. Karena usai pemakaman pada malam harinya, semua keluarga almarhum juga telah kembali ke padang. Karena semua keluarga almarhum  berdomisili di Kota padang

“Kewaspadaan mesti tetap dijaga, namun untuk sementara tidak ada isolasi khusus atau larangan resmi masuk ke jorong Paroman  Talu “ kata Yudesri. 

Terkait adanya info tentang orang-orang yang pernah kontak  langsung dengan Almarhum sebelumnya, menurut Sekda Yudesri  Semua yang kontak dengan almarhumah akan dilakukan pemeriksaan dan  dikarantina di Diklat Talu.

Sebegaimana diketahui Pemkab Pasbar telah, menyiapkan Balai Pendididikan dan Latihan (BPL) Talu Kecamatan Talamau sebagai tempat karantina bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) untuk isolasi mandiri. Disini terdapat sekitar 20 kamar permanen yang siap pakai.  

“Hasil tracking nantinya, tentu Semua yang kontak dengan almarhumah akan kita karantina dulu di Diklat Talu untuk antipisai kemungkinan penyebar Covid-19, sebut Yudesri. ****irz  

Ketua DPC SPRI Pasbar Bersilaturrahmi dengan Bakal Cabup Alamsyah

By On Rabu, April 08, 2020



ALamsyah Dt. Marajo foto bersama Irti Zamin, SS, Ketua DPC SPRI Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Siang itu, Selasa 7 April 2020, tanpa direncanakan dan tanpa ada dihubungi sebelumnya, tergerak saja hati Ketua DPC Serikat Pers Republik Indonesia (DPC SPRI) Kabupaten Pasaman Barat, Irti Zamin, SS untuk bersilaturrahmi dengan Bakal Calon Bupati (Cabup), Alamsyah Dt. Marajo.

Usai kegiatan pers di Simpang Empat, lalu kemudian meluncur ke kediamannya di Kinali Pasbar bersama Wakil Ketua DPC SPRI Pasbar, Abu Bakar,  begitu memasuki jalan menuju rumahnya, tak jauh beliau terlihat sedang duduk, agak santai di samping rumah, seperti berjemur di bawah sinar matahari.

Ternyata, ketika itu Alamsyah baru saja pulang maraton dan olahraga ringan untuk merilekkan tubuh dan menjaga stamina. Bersama keluarga, anak dan istri, kegiatan ini sudah menjadi semacam rutinitas baginya. Apalagi pada situasi saat ini yang lebih sering di rumah, namun tetap teratur berolahraga.

Abu Bakar, Wakil Ketua SPRI Pasbar bersama Bacabup Alamsyah Dt. Marajo
Mantan anggota DPRD Pasbar yang juga pernah aktif di Korp TNI ini, sambil mengipas-ngipas keringat dan melepas lelah, dengan secercah muka manis beriring senyuman, ia menerima kedatangan Pengurus SPRI yang juga Pemred prodeteksi.com dan smartsumbar.com, bersama Abu Bakar.

“Kami baru saja sampai di rumah setelah beberapa jam keluar rumah menelusuri areal sekitar sini untuk berolahraga, cari keringat sambil berjemur juga. Itu dianjurkan untuk jaga stamina dan daya tahan tubuh, dibanding hanya beristirahat tanpa kegiatan, “ kata Alamsyah.

Kemudian ia pun mempersilakan duduk dan berbincang bincang seputar situasi saat ini mulai dari issu Covid-19 yang menimpa tanah air, sampai pada situasi politik Pasbar jelang pilkada. Bahkan kemungkinan penundaan pilkada yang dimungkinkan akan berpengaruh terhadap peta politik Pasbar, jika penundaan sampai tahun depan.

Akan tetapi, ia sudah bertekad bulat untuk maju sebagai Calon Bupati. Yang mana ia punya tekad dan visi misi dalam rangka berbuat dan membangun Pasbar lebih maju dan lebih baik ke  depan.

Pembeicaraan sempat juga mengarah pada siapa bakal calon wakil bupati yang akan mendampinginya. Bahkan kriteria yang jelas ia sampaikan terkait figur atau tokoh yang kemungkinan kuat akan berpasangan dengannya. Untuk itu ikuti berita selanjutnya. ****abu/irtz

Jalan Alternatif Terdekat, Pasbar-Sumut, Dulu Warga Jalan Kaki ke Maga

By On Selasa, April 07, 2020

Mislan Lubis St, Parlagutan Ninik Mama Sabajulu, Mantan Ketua KAN Nagari Batahan

Pasaman Barat, prodeteksi.com------Adalah masyarakat Jorong  Sawah Mudik (Sabajulu) dan Sigantang Nagari Persiapan Batahan Utara Kecamatan Ranah Batahan Kabupeten Pasaman Barat (Pasbar), dahulu kala mereka berjalan kaki sampai ke Daerah Maga Huta Baringin Madina Sumatera Utara.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan, untuk kepentingan memperoleh bahan-bahan harian dan perdagangan, ketika masa penjajahan Belanda sekitar tahun 1930-an, warga Sawah Mudik berjalan kaki menelusuri jalan setapak atau jalan rintisan menuju Kekuriahan Maga. Bisanya berangkat pagi hari, sampai ke sana menjelang Magrib.

Hal ini diuangkapkan oleh Ninik Mamak Sabajulu, Mislan Lubis St. Parlagutan, yang juga Mantan Ketua KAN Batahan, menjawab pertanyaan prodeteksi.com belum lama ini di Kediamannya Sabajulu Ranah Batahan. Menurutnya, sesuai cerita para tetua di kampung, kekerabatan dan hubungan silaturrahmi anatara Sabajulu dengan Kekuriahan Maga terjalin sangat erat.



“Sebenarnya tidak hanya kepentingan dagang, tapi juga saling kunjung-mengunjungi ketika ada duka atau acara hajad perhelatan, baik warga Sawah Mudik dan Padang Sanggar, Huta Onas (Masih Kekuriahan Maga), selalu terjalin dengan baik, “ tutur Mislan.

Jembatan Provinsi di Aek Nabirong Pasaman Barat
Ketika itu, layaknya masih zaman sebelum kemerdekaan, untuk aktifitas perbelanjaan atau pusat perdagaangan yang terdekat dari Sabajulu (Kampung Tertua di Ranah Batahan), hanya ada dua pilihan, yakni ke Kuriahan Air Bangis atau Kekuriahan Maga Sumatera Utara. Kedua lokasi ini hanya dapat dilalui dengan jalan kaki. Ini disebabkan tidak adanya kenderaan dan juga kondisi jalan yang hanya dapat ditempuh dengan lancar apabila berjalan kaki.

“Orang disini lebih banyak  ke Maga karena disana lebih lengkap, dibanding di Air Bangis yang ketika dahulu lebih banyak memperoduksi iklan laut, “ sebutnya.

Lebih lanjut dikatakan, sebenarnya ketika masa Belanda sekitar tahun 1935, sudah ada perencanaan membangun jalan Pasbar-Sumut melalui Silaping-Sabajulu terus ke Maga. Bahkan sudah pernah akan diadakan pertemuan dengan ketiga kekuriahan (Maga-Ranah Batahan dan Air Bangis) di Air Bangis. Namun belum sempat duduk bersama, alias gagal karena adanya perbedaan persepsi dan budaya.

“Jika dahulu ada kata sepakat, memang rencana awal dari Sawah Mudik ini jalan tembus ke Madina. Namun akhirnya dirintis dan dibuka jalan lain, yakni yang melalui Lintas Barat saat ini lewat Simpang Gambir, “jelasnya.

Dengan mengemukanya kembali usulan agar Jalan terdekat Pasbar-Madina dari Aek Nabirong-Sawah Mudik- Sigantang terus ke Madina , menurut Mislan adalah sangat baik untuk diprogramkan. Sebab, selain jalannya lebih dekat dibanding Jalan Lintas Barat saat ini, juga tidak ada medan berat, dan tidak perlu ada jembatan karena tidak melintasi sungai.

Sebagian Jalan dari Aek Nabirong menuju Saweah Mudik sudah pengaspanan
oleh Pemerintah Provinsi Sumbar
“Saya rasa sangat menguntungkan bagi perekonomian dan kemajuan daerah baik Pasbar dan Madina jika jalan tembus ini dibangun. Apalagi sudah ada Jembatan Provinsi di Aek Nabirong, jalan ke Sawah Mudik juga sudah lebar dan sebagian telah diaspal, tinggal menembus atau penerobosan dari Ujung Sigantang ke perbatasan, “tambahnya.

Dijelasnkan bahwa, jarak ke perbatasan dari Sigantang paling jauh sekitar 12 KM (sebagian orang menyebut 10 KM). Baru kemudian Pemerintah Madina atau sumut mempertemukan jalan pula ke perbatasan. Dengan artian kedua daerah baik Pasbar ataupun Madina atau kalau perlu pemerintah Provinsi Sumbar dan Sumut dapat melakukan kesepakatan program.

“Nanti kalau situasi pandemik Covid-19 ini sudah reda dan kondisi nasional telah pulih, saya rasa ada baiknya Bupati Pasbar melalukan pertemuan denga Bupati Madina, untuk membicarakan program ini sebelum diajukan ke provisni atau pusat, “saran Mislan.

Sebelumhya sebagaimana diberitakan media ini, salah seotrangTokoh Masyarakat yang juga Perintis Lokasi Wisata Peridon Lubuk Manggis Aek Nabirong, Najjar Lubis, menilai perlunya dukungan persetgujuan Dinas PUPR provinsi Sumatera barat, terhadap usulan masyarakat untuk pembukaan Jalan Lintas ke Madina Sumatera Utara yang terdekat dari Pasbar.

Jalur itu adalah dari Kawasan Aek Nabirong menuju Kampung Pinang (Lokasi TMMD saat ini) terus ke Sawah Mudik – Sigantang dan Madina Sumatera Utara. Hanya perlu membangun jalan sekitar 10 KM katanya sudah sampai ke perbatasan. Lalu, jalin kerjasama dengan Madina Sumut untuk menyambung jalan perbatasan yang hanya beberapa kilometer.

Dibanding Jalan Lintas Barat saat ini yang melalui Kampung Baru- Taming Batahan-Simpang gambir – Madina menurut Najjar, justru lebih dekat sekitar 70 KM, jika melalui Aek Nabirong- Sawah Mudik-Sigantang- Madina.

Untuk itu ia berharap proposal yang diajukan yang telah tanda tangani perwakilan dua kecamatan (Ranah Batahan dan Koto Balingka) kiranya dapat disetujui dan Pemprov Sumbar mealalui instansi terkait dan dapat mengalokasikan dana untuk pembanguan jalan tempus ke Sumatra Utara tersebut.

“Diperkirakan hanya sepanjang 10 kilometer lagi dari ujung Jorong Sigantang sudah sampai ke perbatatasan Madina. Dan tidak ada medan yang berat karena zaman dahulu sudah sering dilewati warga disana untuk keperluan berdagang. Jadi sangat menguntungkan untuk perekonomian masyarakat jika jalan ini dibangun, “jelas Najjar

Lebih lanjut dikatakan, proposal pembangunan jalan tembus Sumatra Barat ke Sumatra Utara ini, selain memperlancar transpor kedua provinsi, potensi perekonomian Pasbar seperti pengembangan Teluk Tapang dan lainnya, akan berdampak baik karena adanya Jalan lintas Sumaterta Utara yang lebih dekat. ***irti zamin

Peridon  Siapkan  Venue Olahraga Permanen Dilengkapi Sarana  Penunjang

By On Minggu, April 05, 2020


Perintis Wisata dan Sport Center Aeknabirong Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Berolahraga sambil berwisata atau sebaliknya, adalah dua paket yang jadi satu (two in One), yang   dapat diperoleh dari area Peridon Lubuk Manggis Aek Nabirong Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar). Lokasi yang berada di sekitar pinggir Batang Batahan perbatasan dengan Ranah Batahan ini, memberikan dua manfaat sekaligus.

View wisata dapat diperoleh melalui pemandangan kolam ikan yang berjejer ditambah arena dayung sampan dan arung jeram serta ada kolam renang. Dan dilengkapi dengan falisitas penunjang seperti ruang atlet, mushola, tempat pertemuan rapat- rapat atau acara –acara silaturrahmi, seperti jamuan makan bersama, yang dibuat refresentatif.

Pertemuan kegiatan TMMD di Peridon
Sedangkan untuk iven olahraga permanen, selain kolam renang untuk tingkat SD, SLTP, SLTA dan Umum, Dayung Sampan, Arung jeram juga ada lokasi motor cross yang bersifat permanen.,  

Najjar Lubis dalam paparannya kepada wartawan ketika menyambut tamu dari Kasrem dan pejabat Pasaman Barat serta anggota TNI dalam acara makan bersama usai meninjau lokasi TMMD belum lama ini mengatakan, di Sumateran Barat, lokasi Dayung Sampan Permanen sepanjang lebih dari 700 meter terdapat di lokasi Peridon.

Jamuan makan bersama 
Sebab lanjutnya, dikatakan permanen karena dilengkapi dengan sarana hotel/ penginapan, sarana ibadah, sarana perbelanjaan, kesehatan  dan lainnya.

“Ke depan, Pasaman Barat akan memiliki lokasi olahraga permanen yang dapat melaksakan iven setingkat propinsi bahkan nasional. Ya disini di lokasi Peridon Lubuk Manggis, “ kata Najjar.

Lokasi olahran yang telah dimanfaatkan masyarakat adalah pemberian kesempatan kepada pelajar untuk latihan renang secara gratis. Hal ini dalam rangka menyiapkan atlet dalam berbagai iven baik tingkat kecamatan maupun kabupaten.


Untuk kalangan pendidikan, Peridon juga mempunyai kolam pembibitan dan pengembangan ikan tawar, yang dapat dijadikan untuk study komperatif bagi pelajar sekolah kejuruan di daerah itu.


“ Kita siap membantu program pemerintah dalam rangka meningkatkan SDM masyarakat, meminimalisir angka pengangguran, karena banyak tenaga kerja juga dipekerjakan di lokasi Peridon. Bahkan perekonomian masyarakat akan semakin meningkat, dengan pengembangan lokasi ini termasuk akses jalan lingkungan dan jalan desa serta jalan kabypaten yang kita bangun dan kta tingkatkan, “ sebut Najjar.


Di akhir penyampaian paparannya ia jjuga meminta adanya perhatian pemerintah daerah melalui instansi terkait dalam rangka mempercepat dan pengembangan lokasi Peridon dan pembangunan akses jalan sekitar agar lebih maju lagi ke depan. ****irz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *