HEADLINE NEWS

Kemitraan Jurnalis dalam Gugus Covid-19 Pasbar, Menunggu Kepedulian Bupati

By On Jumat, April 24, 2020

Bupati Pasbar, H. Yulianto didampingi Kepala BPBD, Edi Busti dan Kabag Protokoler, Yosmar Difia, ketika memberikan Id Card Peliput Covid-19 kepada insan Pers Pasbar

Pasaman Barat, prodeteksi.com-----Di tengah wabah covid-19 yang melanda tanah air, dampaknya juga dirasakan para jurnalis (wartawan) yang bertugas di berbagai daerah. Meski demikian, sebagian wartawan pemberi informasi khususnya tentang pandemi covid-19, tetap semangat menyuguhkan berita – berita perkembangan pencegahan dan penanganan covid tersebut.

Seperti halnya di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), meski perhatian pemerintah daerah biasa saja, namun para wartawan senantiasa giat menulis update data Covid-19 daerah setempat untuk diketahui publik. 

Tujuannya, tak lain meningkatkan kedisiplinan masyarakat untuk mematuhi aturan dalam pencegahan dan penanganan Covid-19. Disamping juga untuk sosialisasi aturan yang mesti dilaksanakan sesuai anjuran pemerintah.

Ketua DPC. SPRI Pasbar, Irti Zamin, SS, didampingi Sekretaris, Arwin Lubis mengatakan, tugas wartawan memang merupakan pekerjaan mulia karena menjadi garda terdepan dalam memberi informasi yang akurat kepada publik. Sehingga menyadari hal itu, bagaimanapun perhatian pemerintah daerah, namun para jurnalis merasa terpanggil untuk berjuang bersama bagaimana memerangi wabah corona tidak meluas.



“Kita berperasangka postif, karena Bupati Pasbar atau pihak terkait di Pemerintah Daerah punya kebijakan pro rakyat dan pro kemitraan pers. Salah satunya, terlihat dicantumkannya, wartawan dalam SK pencegahan dan Penangan Covid-19 dalam Gugus Tugas Pasaman Barat, “ sebut irti Zamin, Wartawan ZAMAN yang juga Pemred Prodeteksi.com.

Lebih lanjut dikatakan, meski agak terlambat namun setelah mendengar adanya masukan dan sedikit keluhan insan pers, maka Bupati melalui Kordinator Gugus Tugas Covid-19 Pasbar, telah pula membuatkan Id Card khusus untuk peliputan Covid-19. 

Kartu Peliputan tersebut telah diserahkan pada wartawan Kamis (23/4). Namun sayangnya, bagaimana bentuk kemitraannya dalam peliputan Covid-19 tersebut juga belum jelas karena masih akan dibahas.

“Kita memang mempertanyakan apa tindak lanjut dari SK tersebut, karena sampai saat ini belum nampak adanya kebijakan terkait hal itu, “timpal Arwin Lubis, yang juga Ketua DPD LSM TOPAN RI Pasbar.

Dikatakan, kalau hanya Id card khusus Covid, tidak begitu urgent, karena dengan memakai Kartu Pers pun tidak menghalangi kegiatan peliputan. Yang terpenting adalah bagaimana tidak lanjut SK tersebut, terkait hak dan kewajiban wartawan dalam Gugus Covid-19 Pasbar, “ujarnya.

Tak heran jelasnya, ada sejumlah kepala daerah yang mengapresiasi para Jurnalis yang melakukan pemberitaan tentang Covid-19 melalui Dinas Komunikasi dan Informatika memberikan insentif kepada wartawan yang meliput.

Insentif tersebut dimaksudkan supaya awak media elektronik maupun media cetak semakin termotivasi untuk memberikan berita kepada masyarakat dengan valid tentang Covid-19 atau Virus Corona. Hal itu wujud kepedulian kepada awak media yang meliput mengenai Covid-19 atau Virus Corona.

Kepala Bidang Komunikasi Media, Dinas Kominfo Pasbar,  Syahril (Buya) yang dihubungi Jumat (24/4), mengatakan, peliputan Covid-19 memang sudah tepat jika dialokasikan pada Gugus Covid -19 Pasbar. Sebab Dinas Kominfo secara khusus tidak punya anggaran tentang itu.

Sementara itu Bupati Pasbar, H. Yulianto, didampingi Koordinator Gugus Covid-19, Edi Busti, dan Kabag Protokoler, Yosmar Difia, saat penyerahan id card peliputan Covid-19 kepada wartawan mengatakan, peran pers dalam penanganan Covid-19 memang sangat penting. 

“Besok akan dibahas terkait kebijakan mengenai hak dan kewajiban wartawan sesuai SK penanganan Covid-19 Pasbar. Mudah-mudahan dapat dialokasikan anggarannya selagi tidak menyalahi aturan, “jelas bupati,. ****i/red

Walikota Payakumbuh Bantu Lansia  di Latina dengan Kursi Roda

By On Kamis, April 23, 2020



Kepala Dinas Sosial Berikan Bantuan Kursi Roda Kepada Warga Koto Panjang Dalam
Payakumbuh--Prodeteksi.com----
Walikota Payakumbuh Riza Falepi  melalui Dinas Sosial Kota Payakumbuh didampingi Lurah Koto Panjang Dalam Budiarto S.Sos memberikan bantuan satu unit kursi roda kepada salah satu warga Kelurahan Koto Panjang Dalam Kecamatan Lamposi Tigo Nagori (Latina), Kamis(23/4).

Disampaikan Walikota Payakumbuh melalui Kepala Dinas Sosial saat ditemui wartawan prodeteksi di Kelurahan Koto Panjang Dalam , Pemerintah Kota langsung turun kelokasi warga kita yang kurang mampu tersebut melihat kondisi yang bersangkutan memang sangat membutuhkan bantuan kursi roda.

"kita sangat prihatin dengan kondisi pak ajusri, belum lagi beliau dan istri sudah lansia dan susah untuk berjalan, Walikota langsung memberi instruksi kepada kami untuk langsung mengantarkan bantuan kursi roda ini ke kediaman beliau," ujar Idris

Menurutnya, dengan adanya bantuan ini agar dapat mempermudah warga kita tersebut dalam beraktifitas di dirumah.

Ditambahkan Lurah Koto Panjang Dalam Budiarto S.Sos, dengan adanya bantuan dari Walikota dapat meringankan beban warga kita di Kelurahan Koto Panjang Dalam.

"Kami selalu menyampaikan kepada bapak Walikota Payakumbuh bagaimana kondisi warga kami di kelurahan, kami mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian dan bantuan langsung dari bapak Walikota Payakumbuh," ucap Budi yang dikenal dekat dengan warga Koto Panjang Dalam.

Hal Senada, Camat Latina David Bachri S.Stp, M.Si saat wawancara media, mengucapkan terima kasih banyak kepada bapak Walikota atas perhatian kepada warga Latina.

"Bantuan tersebut diberikan kepada bapak  Ajusri ( 72 tahun) yang kami kenal memang sangat membutuhkan bantuan kursi roda saat ini, karena kondisi beliau memang tidak bisa berjalan lagi," simpul David. (SN)

Ramadhan Tiba, Bermaaf-maaflah :  Anak – Orangtua, Suami - Istri dan Antar Sesama

By On Kamis, April 23, 2020

Selamat Datang Bulan Suci Ramadhan , Mohon Maaf Lahir dan Bathin

Prodeteksi.com-------Selamat datang bulan suci Ramadhan. Mari saling maaf-memaafkan.  Walau sudah menjadi tradisi, namun sangat  dianjurkan dalam Islam.  Terutama, anak minta maaf pada orangtuanya, istri terhadap suaminya (dan sebaliknya) serta antara sesama termasuk dengan jiran tetangga. 


( Catatan : jika tidak dapat berjabatan tangan, setidaknya dilakukan dengan kata-kata dan ucapan secara lisan atau secara tertulis dengan niat ikhlas dan  hati yang bersih)


Sebagaimana juga banyak para muballig menyampaikan dalam berbagai dakwah, bahwa tradisi bermaaf-maafan sebelum Ramadhan, adalah sangat beralasan, dengan hadist yang terjemahannya sebagai berikut : 

 “Dari Abu Hurairah: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam naik mimbar lalu bersabda: ‘Amin, Amin, Amin’. Para sahabat bertanya : “Kenapa engkau berkata demikian, wahai Rasulullah?” 

Kemudian beliau bersabda, “Baru saja Jibril berkata kepadaku: ‘Allah melaknat seorang hamba yang melewati Ramadhan tanpa mendapatkan ampunan’, maka kukatakan, ‘Amin’,.

Kemudian Jibril berkata lagi, ‘Allah melaknat seorang hamba yang mengetahui kedua orang tuanya masih hidup, namun tidak berbakti kepada mereka berdua’, maka aku berkata: ‘Amin’. 

Terus, Jibril berkata lagi. ‘Allah melaknat seorang hamba  yang tidak bershalawat ketika disebut namamu’, maka kukatakan, ‘Amin”.” Al A’zhami berkata: “Sanad hadits ini jayyid”.

Diceritakan lebih lanjut dalam hadist yang terjemahannya sebagai berikut :

Ketika Rasullullah sedang berkhutbah pada Shalat Jum’at (dalam bulan Sya’ban), beliau mengatakan Amin sampai tiga kali, dan para sahabat begitu mendengar Rasullullah mengatakan Amin, terkejut dan spontan mereka ikut mengatakan Amin. Tapi para sahabat bingung, kenapa Rasullullah berkata Amin sampai tiga kali. 

Ketika selesai shalat Jum’at, para sahabat bertanya kepada Rasullullah, kemudian beliau menjelaskan: “ketika aku sedang berkhutbah, datanglah Malaikat Jibril dan berbisik, hai Rasullullah Amin-kan do’a ku ini,” jawab Rasullullah.

Do’a Malaikat Jibril itu adalah:
“Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut:
1) Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);
2) Tidak bermaafan terlebih dahulu antara suami istri;
3) Tidak bermaafan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.

Berdasarkan kedua hadist diatas, maka tentunya jelas bahwa hukum minta maaf sebelum ramadhan tiba merupakan sesuatu yang sangat dianjurkan. Sebab konsekuensinya jika tradisi minta maaf ini tidak dilakukan, maka ibadah puasa anda tidak akan diberi ganjaran pahala. 

Ramandhan merupakan bulan yang mulia  dan akan memperoleh pahala beberapa kali lipat di bandingkan bulan biasa seperti juga hikmah sedekah dalam islam . Sebagaimana dalam hadist berikut :

“Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu,nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadhan (HR. Bukhori-Muslim).

Bulan ramadhan juga sekaligus merupakan bulan yang penuh berkah dan paling menjadi pengaruh dzikir terhadap jiwa . Sebagaimana dalam hadiat berikut ini;

“Sesungguhnya telah datang kepadamu bulan yang penuh berkah. Allah mewajibkan kamu berpuasa, karena dibuka pintu- pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu syaitan- syaitan, serta akan dijumpai suatu malam yang nilainya lebih berharga dari seribu bulan. Barangsiapa yang tidak berhasil mem¬peroleh kebaikannya, sungguh tiadalah ia akan mendapatkan itu untuk selama-lamanya.” (HR Ahmad, An-Nasa’l, dan Baihaqi).

Sebagai bulan penuh berkah Allah SWT juga menjanjikan kepada umatnya yang beribadah dengan khusyuk pada bulan ini akan memperoleh balasan yang amat nikmat, yakni jika berhasil menemukan tanda-tamda malam lailatul qadar serta keutamaan malam lailatul qadar maka hikmahnya akan samgat luar biasa. Sebagaimana dalam firman Nya berikut ini :

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr 1-3) .

Jangan sampai kita tidak mendapatkan berbagai keutamaan bulan ramadhan sebagaimana pahala sahur di bulan ramadhan yang begitu sangat dinantikan dan dirindukan oleh semua umat islam. 

Untuk dapat meraihnya pastinya kita harus memahami dengan benar mengenai hukum minta maaf sebelum ramadhan. Sehingga kita dapat menjalankan ibadah sebelum bulan ramadhan dengan khusyuk. 

Memaafkan dan saling meminta maaf sebenarnya bukan hanya sebuah tradisi  Sebab, dalam isalm sikap saling memaafkan merupakan kunci untuk menggalang persatuan serta menghindari api permusuhan. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam,

“Sesungguhnya Allah telah memaafkan ummatku yang berbuat salah karena tidak sengaja, atau karena lupa, atau karena dipaksa” (HR Ibnu Majah, 1675, Al Baihaqi, 7/356, Ibnu Hazm dalam Al Muhalla, 4/4, di shahihkan Al Albani dalam Shahih Ibni Majah).

Pada dasarnya meminta maaf tidaklah harus menunggu waktu hendak tibanya bulan puasa. Namun, kita dianjurkan untuk meminta maaf saat memang memiliki kesalahan atau kehilafan. Sebab pastinya dalam kehidupan sehari-hari kita tidak pernah luput dari salah maupun dosa dan kekhilafan. (***disari dari dalamislam.com)

PSBB Dimulai, Bupati Pasbar Sosialisasi Sambil Bagikan Masker

By On Rabu, April 22, 2020

Bupati Pasbar, H. Yulianto bagikan masker kepada pengendara 
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Pasaman Barst (Pasbar), Rabu (22/4),  Bupati Pasbar, Yulianto bersama unsur Forkopimda meninjau langsung salah satu titik yang menjadi fokus PSBB yaitu daerah perbatasan antara Pasbar dan KabupatenAgam.

Dalam kegiatan Sosialisasi Penerapan PSBB, Bupati dan unsur Forkominda Pasbar juga melakukan pembagian masker kepada pengendaraan yang masuk ke wilayah kabupaten Pasbar di Posko Perbatasan di Kecamatan Kinali.

Bupati Yulianto menginstruksikan para petugas untuk melakukan sosialisasi  kepada masyarakat, khususnya untuk menggunakan masker saat bepergian.  

"Kepada petugas Polri, TNI, Dishub, Pol-PP, dan Tim Medis serta Satgas covid-19 yang bertugas diharapkan dapat mensosialisasikan penerapan PSBB ini kepada masyarakat, salah satunya yaitu penggunaan masker saat berpergian. Terus Lakukan pengawasan dan penjagaan ketat bagi pelaku perjalanan yang masuk ke wilayah Pasbar, apa bila suhunya di atas 38 agar di isolasi dulu," ungkap Yulianto dalam kegiatan Tersebut.

Kepada masyarakat Ia juga menghimbau untuk kompak dan bersama-sama menerapkan serta mentaati PSBB tersebut, karena ini merupakan peraturan pusat yang diberlakukan untuk seluruh indonesia termasuk di kabupaten Pasaman Barat.

"Jika tidak penting atau tidak dalam keadaan darurat diharapkan jangan keluar rumah, ini salah satu cara kita untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19. Semoga wabah ini bisa teratasi dengan cepat dan berakhir," harap Yulianto.

Ia juga menegaskan bahwa penetapan PSBB ini, diharapkan kepada pengguna angkutan untuk membatasi penumpang Bus, mini Bus Serta Travel.

"Diharapkan untuk membatasi jumlah   penumpang, tidak boleh melebihi 50 % kapasitas kendaraan, bagi penumpang harus gunakan masker, atur jarak antar penumpang dengan menerapkan (Ficial Distancing)," Ungkapnya.

Dalam diberlakukannya PSBB ini, Bupati Yulianto berharap masyarakat dapat mengikuti aturan yang dibuat oleh Pemerintah. Mulai dari menyikapi wajibnya penggunaan masker, menjaga jarak dan menerapkan pola hidup bersih guna mencegah Virus Covid-19.*kmf/ irz

Wali Kota Riza Falepi Terima Bantuan APD dari Ketua Umum Demokrat AHY

By On Rabu, April 22, 2020

Walikota Terima Bantuan APD dari Demokrat
Paykumbuh--Prodeteksi.com---
Mewabahnya pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia, membuat Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas medis akibat wabah Corona menjadi langka, Wali Kota Payakumbuh, H. Riza Falepi menerima bantuan APD dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Balaikota, Rabu (22/4).

Bantuan APD tersebut disalurkan oleh Deputi Operasi Dan Kampanye (Bapilu) Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Rezka Oktoberia yang saat ini turun ke lapangan bersama pengurus Partai Demokrat di daerah untuk menyerahkan bantuan ke Rumah Sakit dan Puskesmas yang ada di kota Payakumbuh.

"Kemaren sudah diserahkan ke Kabupaten Limapuluh Kota, sekarang diserahkan ke Payakumbuh, kami ucapkan terima kasih kepada wali kota yang sudah menerima dengan senang hati bantuan dari DPP melalui Rezka Oktoberia dibawah perintah Ketum AHY, semoga bantuan APD dapat membantu petugas medis dalam melaksanakan tugas besar ini dan mereka menjadi percaya diri tanpa ragu dalam bekerja," kata Fahlevi Mazni dan Sri Joko Purwanto yang mewakili Rezka Oktoberia dan juga anggota DPRD Payakumbuh.

Sementara itu,Wali Kota Riza Falepi menyampaikan apresiasinya atas kepedulian dari Ketua Umum Partai Demokat kepada Kota Payakumbuh, bentuk kepedulian ini sangat dirasakan Riza sebagai angin segar bagi petugas medis di lapangan yang berperang melawan Virus Corona.

"Kepedulian seperti ini penting, bantuan ini akan dibagikan ke petugas medis, kami melihat kebutuhan kami akan APD masih banyak, apalagi perkiraan kita akan kebutuhan APD kedepannya semakin lebih banyak lagi saat corona makin merebak," kata Riza Falepi.

Wali Kota sangat berterimakasih kepada AHY yang sudah peduli dengan petugas-petugas Covid-19 di daerah untuk memerangi Corona.

"Bantuan yang kami terima melalui Anggota DPRD  Fahlevi Mazni  dan Sri Joko Purwanto ini akan kami manfaatkan dengan baik, terimakasih atas bantuannya, mohon nanti sampaikan pada pimpinan demokrat yang sudah peduli dengan masyarakat Payakumbuh dan petugas medis kita, ada apresiasi yang tak terhingga dari para ujung tombak melawan Covid-19 ini," pungkas Riza. (SN)

Lurah Parambahan Himbau Masyarakat Patuhi Aturan PSBB

By On Rabu, April 22, 2020

Lurah Parambahan menghimbau masyarakat patuhi PSBB
Payakumbuh--Prodeteksi.com-
Yan Chandra S.Sos Lurah Parambahan didampingi LPM Yulianto ST, ketua RT/RW dan Tokoh masyarakat kelurahan, himbau masyarakat terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kelurahan Parambahan.

Menurutnya, Ditengah pandemi Covid-19 yang mewabah saat ini, dengan diberlakukannya PSBB di Sumatera Barat mulai hari ini, Rabu(22/4/2020). Hal ini mendorong Pemerintah Kelurahan untuk lebih intensif memperhatikan pergerakan masyarakat dalam pencegahan virus covid-19. 

"Kita dituntut harus lebih memperhatikan pergerakan masyarakat kita dengan langsung turun ke masyarakat 24 jam penuh, karena saat ini kondisinya Kota Payakumbuh berada di antara Zona Merah, sementara itu mulai hari ini PSBB diberlakukan," tegas Yan Chandra.

Disampaikan, segala bentuk kegiatan berkumpul ditiadakan gun pencegahan penyebaran Covid-19. PSBB akan terus disosialisasikan ke kerumah-rumah dan seluruh lapisan masyarakat.

"kami instruksikan kepada masyarakat agar mematuhi PSBB ini, kami akan nyinyir kepada masyarakat terkait penerapan PSBB" tambahnya.

Ia juga meminta kepada LPM RT/RW, Karang Taruna, PKK, dan perangkat lainnya ikut turut serta memantau masyarakat Kelurahan Parambahan terkait penerapan PSBB ini.

Terpisah, Camat Lamposi Tigo Nagori David Bachri S.Stp.M.Si saat diwawancara Media Prodekteksi mengatakan telah memberi arahan langsung kepada setiap Kelurahan agar memantau dan mensosialisasikan pelaksanaan PSBB kepada masyarakat Latina, Kecamatan dan kelurahan selaku ujung tombak di Kecamatan harus mengawasi jalannya penerapan PSBB di Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.(SN)

Srikandi Luak Limopuluah Bagikan APD Kepada Tenaga Medis

By On Rabu, April 22, 2020

Tim Rezka Oktoberia Bagikan APD
LimaPuluhKota- prodeteksi.com----
Rezka Oktoberia  membagikan bantuan kepada tenaga medis yang bertugas di kabupaten Lima Puluh Kota, Srikandi Luak Limopuluah tunjukkan keseriusan dalam pencegahan penularan covid-19 di kampung halaman, selasa(21/4)

Hal itu terpantau saat tim Relawan nya terhadap  berbajibaku mendatangi  Rumah Sakit umum dan Puskesmas se Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatra Barat,Selasa(21/04).

Rezka Oktoberia kepada wartawan melalui pesan singkat whatshap nya menyampaikan,bahwa ini semua sesuai dengan arahan ketua umum Partai Demokrat  Agus Harimurti Yudhoyono(AHY)tentang bencana Covid-(19) yang kian mengkhwatirkan masyarakat kita,"ujar mantan Caleg DPR-RI itu.

Di tambahkan lagi, Demokrat Lawan Corona harus di lakukan oleh semua kader yang ada, baik itu di DPP maupun di daerah,"terang Deputi Operasi dan Kampanye-BAPILU DPP Demokrat itu.

Sementara itu Sastri Andiko SH,(Datuak Putiah) sebagai kader DPC Demokrat Kabupaten Lima Puluh Kota, sekaligus mewakili Rezka Oktoberia, menyerahkan langsung APD (Alat Pelindung Diri) untuk tenaga kesehatan dari Rumah Sakit umum hingga Puskesmas  se-kabupaten Lima Puluh Kota.

Kepada Wartawan dia katakan, bantuan yang berasal dari Ketua umum Partai Demokrat dan melalui Rezka Oktoberia yang juga selaku anak nagari Luak Limo Puluah sudah kami bagikan meski belum ke semua nya, dan tadi sudah kami jalan kan beberapa kecamatan yang ada di kabupaten Lima Puluh Kota yang sudah di bagikan,namun berhubung waktu yang tidak memungkinkan maka akan dilanjutkan besok,"kata anggota DPRD 3 periode itu.

Lebih lanjut Sastri Andiko sampaikan, penyerahan APD set berupa baju hazmat lengkap dengan kacamata google, sepatu boots, hand sanitizer sarung tangan dan masker kesehatan,semua ini wujud nyata bentuk dukungan dan suport  terhadap rekan-rekan tenaga medis yang bertugas di lapangan”tutup anggota DPRD dari Partai Demokrat itu.

Terpisah,Eri tokoh muda Lareh Sago Halaban juga mengucapkan terima kasih yang tak terhingga serta mengapresiasi kepada Ketum Partai Demokrat dan Srikandi Luak Limo Puluah (Rezka Oktoberia) dalam kepeduliannya, yang tak kenal lelah dalam membantu Kampung halaman nya yang saat ini memang dimana-mana pasti membutuhkan Alat Perlindungan Diri guna mencegah dan memutus rantai Covid(19)  ini,"pungkas Eri.(SN)

Pasbar Jalankan PSBB, Semua Pihak Diminta Disiplin Aturan

By On Selasa, April 21, 2020

Rapat penetapan PSBB di Pasbar
yang dimulai diberlakukan pada 22 April 2020
Pasaman Barat, prodeteksi.com------Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman Barat melaksanakan rapat penetapan PSBB di Pasbar yang dimulai diberlakukan pada 22 April mendatang hingga 14 hari ke depan. Rapat berlangsung di aula kantor bupati setempat, Selasa (21/4).
Rapat tersebut hanya dihadiri oleh camat dan Walinagari serta stakeholder terkait, hal tersebut sengaja dibatasi sesuai dengan standar wabah Covid-19 saat ini.
Bupati Pasbar Yulianto dalam Rapat menegaskan, agar semua lapisan masyarakat dapat terus kompak dalam situasi apapun, mengenai wabah Covid-19 saat ini.
"Dan juga kepada Forkopimda, OPD, camat, Walinagari kita harus kompak. Karena memerangi virus Corona ini memang menguras tenaga dan pikiran. Saya minta kepada kita semua, tetap berpegang kepada aturan dalam penanganan virus Corona ini. Kita juga akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) mulai besok Rabu 22 April hingga 14 hari ke depan," tandas Yulianto.
Ia juga mengajak seluruh peserta rapat agar berpedoman kepada aturan yang ada, baik surat edaran atau SOP yang ada. Karena, semua pihak juga harus menyadari situasi dan kondisi yang ada.
"Beberapa hari lagi kita akan memasuki Bulan suci ramadhan, ada himbauan dari pemerintah tentang ibadah puasa. Mari kita sampaikan kepada masyarakat tentang pelaksanaan puasa di tengah wabah Corona ini. Biasanya kita solat tarawih, sekarang di rumah masing-masing," kata Yulianto.
Tidak hanya itu, aturan PSBB juga sudah dikeluarkan. Seperti masyarakat yang berkebun yang jaraknya jauh dari rumah, pedagang makanan dan lainnya.
"Mereka bukan kita larang, namun kepada masyarakat semua mari ikuti aturan yang kita buat ini. Demi kita semua, demi orang yang kita sayangi. Silahkan pergi ke kebun dengan aturan pemerintah, yang biasanya pakai kendaraan bermotor banyak orang atau boncengan sekarang tidak boleh. Mari kita semua saling kompak, saling mengingatkan" papar Yulianto.
Tidak menutup kemungkinan bahwa wabah Covid-19 ini juga akan menggangu tatanan yang telah ada, baik di bidang ekonomi, bidang sosial serta Pemerintahan.
"Keadaan ini bukan saja kita yang merasakan, namun seluruh dunia. Jadi, mari kita sama-sama saling mengerti. Begitu juga nanti jika ada bantuan dari pemerintah, baik Provinsi maupun Daerah, harus kita berikan pengertian terhadap masyarakat," kata Yulianto.****irz

Posko Koto Panjang Lamposi Terima Bantuan APD dari Kapolsek

By On Selasa, April 21, 2020

Kapolsek Payakumbuh Serahkan Bantuan APD
Payakumbuh--prodeteksi.com-
Kapolsekta Payakumbuh  AKP Julianson, SH,MH bersama anggota Bhabinkamtibmas Bripka Frans Ramel, Bripka RN.Riko serta didampingi Lurah Koto Panjang Padang Fauzul Azmi, SE dan Lurah Koto Panjang Dalam Budiarto S.Sos melakukan peninjauan Posko pantau Covid-19 Anak Nagori Koto Panjang, Senin (21/4).

Disampaikan Julianson, sangat mengapresiasi kegiatan Posko pantau Anak Nagori Koto Panjang dalam memutus mata rantai penularan Covid-19 khususnya di wilayah Koto Panjang Lamposi.

"kami sangat bangga dengan semangat Anak Nagori Koto Panjang, semoga dengan adanya Posko pantau covid-19 yang didirikan di persimpangan Koto Panjang ini dapat mengawasi warga keluar-masuk Koto Panjang, memang dalam kondisi yang ada saat sekarang ini posko-posko harus lebih intens dalam melaksanakan pengawasan," tegas Julianson

selanjutnya, Kapolsekta membagikan bantuan APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker kepada Anak Nagori Koto Panjang.

"Diharapkan kita semua sadar bahaya virus covid-19 ini, dan Anak Nagori Koto Panjang tetap selalu mengingatkan masyarakat kita untuk tetap memakai masker keluar rumah," ajaknya.

Lebih lanjut Bripka Frans Ramel manambahkan, ketegasan sangat diperlukan dalam pencegahan penularan Covid-19 ini, masyarakat harus disiplin dan tetap patuh kepada instruksi Pemerintah.

"kami mengajak masyarakat nagori Koto Panjang, mari bersama-sama kita cegah penularan virus ini, semoga dengan ikhtiar kita bersama, pandemi covid-19 ini akan segera berakhir," simpul Frans yang dikenal dekat dengan warga Koto Panjang. *** SN

Pelaku Perjalanan di Pasbar Terus Meningkat, Data ODP pun Bertambah

By On Senin, April 20, 2020

dr Gina Alecia, Juru Bicara Gugus Tugas Posco Covid-19 Dinkes Pasbar
Pasaman Barat, prodeteksi.com----Updata data Pencegahan dan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) di wilayah Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), hingga Minggu (19/4), data yang mengalami peningkatan signifikan adalah pelaku perjalanan. Baik itu pelaku perjalanan dari luar daerah maupun perantau yang pulang kampung.

Data pelaku perjalanan dari daerah terjangkit (PPT), sampai Minggu (19/4) menurut dr Gina Alecia, berdasarkan data Posko Covid-19 Dinas Kesehatan Pasbar, terus terjadi peningkatan, dari total sebelumnya 10.285 orang, sampai Minggu menjadi 10.574 orang.

Terjadi peningkatan pelaku perjalanan, yang ditandai kepulangan para perantau dan orang luar yang masuk Pasbar. Sehingga dalam sehari saja pelaku perjalanan sudah bertambah sebanyak 289 orang. Data ini tersebar di seluruh kecamatan di Pasaman Barat. Kepada mereka diminta untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.

“Memang benar, data pelaku perjalanan, baik itu perantau dan orang -orang yang datang dari luar pasbar yang daerahnya terjangkit covid-19 mengalami penigkatan dari hari ke hari. Dari hasil pemeriksaan petugas terhadap pelaku perjalanaan ini pulalah, pada hari ini data ODP (Orang Dalam Pemantauan) bertambah 21 orang, yang ada keluhan demam, batuk dan atau nyeri tenggorokan, “kata Gina Alecia yang dihungi media ini, Minggu Sore (19/4)

Maka data kumulatif ODP sampai hari Minggu, adalah sebanyak 212 Orang. Dari jumlah tersebut 168 orang sudah selesai pemantauan dan 44 orang masih dalam pemantauan. 

Sebelumnya Sabtu (18/4), total Kumulatif ODP adalah 191 Orang. Terjadi pertambahan sebanyak 21 orang. Ketika itu yang sudah selesai pemantauan 144 orang dan 47 orang masih dalam pemantauan. Namun hingga Minggu, orang yang masih dalam pemantauan sudah berkurang menjadi 44 orang lagi.

Sementara itu, data lainnya masih sama seperti sebelumnya. Sebagaimana diberitakan Sabtu, yakni semua PDP (Pasien Dalam Pengawasan) yang berjumlah 7 orang, sesuai pemeriksaan swab terhadap mereka semuanya dinyatakan negatif, alias dalam keadaan sembuh dan sehat. 

Sebelumnya, 1 orang pasien PDP yang meninggal dunia, sesuai hasil pemeriksan medis juga dinyatakan negatif, artinya tidak terinfeksi Corona. 

Pasien tersebut inisial "S", seorang perempuan, warga Simpang Tiga, Kecamatan Luhak Nan Duo, Pasbar, meninggal dunia di RSUD Jambak. Kamis (16/42020), bukan karena Covid-19. Melainkan, Almarhumah sebelumnya mengalami gejala infeksi saluran usus buntu dan sempat dirawat selama satu hari.

Kemudian dari total OTG (Orang Tanpa Gejala) yang terdata sebanyak 7 orang. Dari hasil pemeriksaan swab, semuanya juga dinyatakan negatif dan dalam kondisi sehat, tidak terindikasi adanya tertular Covid-19.

Sedangkan, kasus yang positif Covid-19 di Pasbar terdata tetap 1 orang. Yang bersangkutan juga tanpa gejala (OTG) dan saat ini dirawat di RS Rujukan UNAND Padang. Adalah seorang perempuan berinisial R. yang sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke kota Padang dan kontak langsung dengan korban HA, 50 tahun, warga Pasbar yang tinggal di Kota Padang dan meninggal dunia di RSUP M Djamil Padang, Kamis (9/4/2020) silam.  

Seterusnya, jelas Gina Alecia, hasil tracking (penelusuran) terhadap yang ada riwayat kontak dengan inisial “R”, tercatan 11 orang yang diperiksa swapnya. Dan telah dikirim ke Laboratorium UNAND Padang. Juga suatu kabar yang menggembirakan karena semuanya dinyatakan sehat atau negatif (tidak terinfeksi Covid-19). ****irtz

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *